Anda di halaman 1dari 26

REFERAT HEMATOLOGI

TALASEMIA
Oleh:
Ira Rahmanita
108103000014
Pembimbing:
r! T"m#al $ Sih%mbing& S#A
MO'(L )LI*I) ILM( )ESEHATA* A*A)
R(MAH SA)IT (M(M P(SAT FATMA+ATI
PROGRAM ST('I PE*'I'I)A* 'O)TER
FA)(LTAS )E'O)TERA* 'A* ILM( )ESEHATA*
(*I,ERSITAS ISLAM *EGERI S$ARIF HI'A$AT(LLAH
-A)ARTA
.013
)ATA PE*GA*TAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Inayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam marilah senantiasa kita junjungkan kehadirat
Nabi uhammad SAW.
Saya u!apkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pengajar" #asilitat$r" dan
narasumber S% Anak RS&P %atmawati khusunya dr. Tumpal ' Sih$mbing" SpA selaku
pembimbing
Saya sadari re#erat tentang Talasemia ini masih jauh dari kesempurnaan. (ritik dan saran
yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaannya.
)emikian yang dapat saya sampaikan" sem$ga re#erat ini dapat berman#aat khususnya bagi
saya yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi adik-adik kami
selanjutnya.
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka bila kamu telah selesai (dari
suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada
tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. Al Insyirah!-")#.
Penulis
'AFTAR ISI
)ATA PE*GA*TAR...............................................................................................................
'AFTAR ISI.............................................................................................................................
/A/ I
*.* Pendahuluan.........................................................................................................................
*.+ ,pidemi$l$gi........................................................................................................................
/A/ II
+.* Pr$ses -emat$p$eisis..........................................................................................................
+.+ Anemia -em$litik................................................................................................................
+.+ ,pidemi$l$gi Talasemia.......................................................................................................
+.. ($ntr$l /enetik...................................................................................................................
+.0 Pat$l$gi $lekuler..............................................................................................................
+.1 Pat$l$gi Seluler...................................................................................................................
+.2 /ambaran (linis.................................................................................................................
+.3 Terapi..................................................................................................................................
+.4 Skrining dan Pen!egahan....................................................................................................
+.5 )iagn$sis Prenatal..............................................................................................................
/A/ III
..* )A%TAR P&STA(A......................................................................................
/A/ I
1!1 Penah"l"an
Talasemia adalah sekel$mp$k heter$gen anemia hip$kr$mik herediter dengan berbagai
derajat keparahan
*
Talasemia merupakan kel$mp$k kelainan genetik heter$gen yang timbul akibat
berkurangnya ke!epatan sintesis rantai 6 atau rantai 7.
+

Talasemia adalah gangguan pembuatan hem$gl$bin yang diturunkan pertama kali ditemukan
se!ara bersamaan di Amerika Serikat dan Itali antara tahun *5+1-*5+3. (ata talasemia di
maksudkan untuk mengaitkan penyakit tersebut dengan penduduk editerania" dalam bahasa
'unani Thalasa berarti laut.
.
Talasemia termasuk penyakit anemia hem$litik herediter yang disebabkan $leh de#ek
genetik pada pembentukan rantai gl$bin. Penyebaran talasemia meliputi daerah editerania" A#rika"
Timur Tengah " Asia Tenggara termasuk 8ina" Semenanjung alaysia dan Ind$nesia . Talasemia
beta banyak ditemukan di Asia Tenggara " sedangkan Talasemia al#a banyak ditemukan di daerah
Timur jauh termasuk 8ina.
0
Sampai saat ini" thalassemia belum dapat disembuhkan. Peng$batan satu-satunya bagi
pasien adalah dengan melakukan trans#usi darah rata-rata sebulan sekali seumur hidupnya" di
samping terapi kelasi besi untuk mengeluarkan kelebihan besi dalam tubuh akibat trans#usi darah
rutin. ($mplikasi seperti gagal jantung" gangguan pertumbuhan" pembesaran limpa" dan lainnya
umumnya mun!ul pada dekade kedua" tetapi dengan tatalaksana yang baik usia pasien dapat
diperpanjang.
1
1!. E#iemi%l%gi
Talasemia 6 ditemukan terutama di Asia Tenggara dan kepulauan editerania" talasemia 69
tersebar di A#rika" editerania" Timur Tengah" India dan Asia Tenggara. Angka kariernya men!apai
0:-4:;.
.
Talassemia-7 lebih sering ditemukan di negara-negara editeraniam seperti 'unani" Itali"
dan Spany$l. Banyak pulau-pulau editerania seperti 8iprus" Sardinia" dan alta" memiliki
insidens thalassemia-7 may$r yang tinggi se!ara signi#ikan. Thalassemia-7 juga umum ditemukan
di A#rika &tara" India" Timur Tengah" dan ,r$pa Timur. Sebaliknya" thalassemia- 6 lebih sering
ditemukan di Asia Tenggara" India" Timur Tengah" dan A#rika.
.
Talasemia dan hem$gl$bin$pati merupakan penyakit kelainan gen tunggal <single gene
dis$rders= terbanyak jenis dan #rekuensinya di dunia. Penyebaran penyakit ini mulai dari
editerania" Timur Tengah" Anak Benua <sub-%$ntinent= India dan Burma" serta di daerah
sepanjang garis antara 8ina bagian selatan" Thailand" semenanjung alaysia" kepulauan Pasi#ik dan
Ind$nesia.
2
)aerah-daerah tersebut la>im disebut daerah sabuk thalassemia" dengan kisaran pre?alens
thalassemia sebesar +"1*1;.
3
&$rld 'ealth (rgani)ati$n <W-@= pada tahun *550 menyatakan
bahwa tidak kurang dari +1: juta penduduk dunia" yang meliputi 0"1; dari t$tal penduduk dunia
adalah pembawa si#at <bentuk heter$>ig$t=.
4
)ari jumlah tersebut sebanyak 4:-5: juta adalah
pembawa si#at thalassemia dan sisanya adalah pembawa si#at thalassemia " jenis lain pembawa si#at
hem$gl$bin ?arian seperti -b," -bS" -b@" dan lain-lain. Saat ini sekitar 3; dari t$tal penduduk
dunia adalah pembawa si#at kelainan ini.
5
)i Ind$nesia" thalassemia merupakan kelainan genetik yang paling banyak ditemukan.
Angka pembawa si#at thalassemia- adalah .-1;" bahkan di beberapa daerah men!apai *:;"
sedangkan angka pembawa si#at -b, berkisar antara *"1-.2;.
*:
Berdasarkan hasil penelitian di atas dan dengan memperhitungkan angka kelahiran dan
jumlah penduduk Ind$nesia" diperkirakan jumlah pasien thalassemia baru yang lahir setiap tahun di
Ind$nesia !ukup tinggi" yakni sekitar +.1:: anak. Sementara itu" biaya peng$batan sup$rti# seperti
trans#usi darah dan kelasi besi seumur hidup pada se$rang pasien thalassemia sangat besar" yakni
berkisar +::-.:: juta rupiahAanakAtahun" diluar biaya peng$batan jika terjadi k$mplikasi. Selain itu"
beban psik$l$gis juga menjadi hal yang harus ditanggung $leh pasien dan keluarganya.
**
)ata Pusat Thalassaemia" )epartemen Ilmu (esehatan Anak" %(&I-RS8" men!atat usia
tertua pasien men!apai 0: tahun dan bisa berkeluarga serta memiliki keturunan. Bumlah pasien yang
terda#tar di Pusat Thalassaemia" )epartemen Ilmu(esehatan Anak" %(&I-RS8" sampai dengan
bulan Agustus +::5 men!apai *.050 pasien dengan rentang usia terbanyak antara **-*0 tahun.
Bumlah pasien baru terus meningkat setiap tahunnya men!apai *:: $rangAtahun.
*:
)i RS8 sampai dengan akhir tahun +::. terdapat *:2: pasien talsemia may$r yang
ber$bat jalan di Pusat Talasemia )epartemen Anak %(&I-RS8" terdiri dari 1+"1 ; pasien
talasemia 7 h$m$>ig$t" 02"+ ; pasien talasemia" -b, dan *". ; talasemia 6. Setiap tahunnya
terdapat 3:-4: pasien baru yang datang ke pusat Talasemia I(A %(&I-RS8.
0
/A/ II
.!1 Pr%0e0 Hem%#%e0i0
)alam beberapa minggu pertama kehamilan indung telur <y$lk-sa!= merupakan tempat
utama haem$p$iesis. )ari enam minggu sampai 2-3 bulan kehidupan janin" hati dan limpa adalah
$rgan-$rgan utama yang diperlukan dan keduanya terus menghasilkan sel darah sampai sekitar dua
minggu setelah lahir. Sumsum tulang adalah tempat terpenting dari 2-3 bulan kehidupan janin dan"
selama masa anak dan dewasa n$rmal" sumsum tulang adalah satusatunya sumber sel darah baru.
Sel yang sedang berkembang terletak di luar r$ngga <sinus= sumsum tulang dan sel masak
dilepaskan ke dalam r$ngga sinus" sirkulasi ke!il <mi!r$sir!ulati$n= sumsum" dan dengan demikian
ke dalam sirkulasi umum.
*+
Pada masa bayi" semua sumsum tulang membentuk darah <haem$p$ietik= tetapi selama
masa anak" terdapat pergantian lemak sumsum yang pr$gresi# sepanjang tulang panjang sehingga"
ketika dewasa" sumsum haem$p$ietik terbatas pada rangka pusat. Bahkan pada daerah
haem$p$ietik ini" kira-kira 1:; sumsum tulang terdiri atas lemak. Sumsum berlemak selebihnya
sanggup berbalik ke ham$p$iesis dan pada banyak penyakit juga terdapat perluasan haem$p$iesis
pada tulang panjang. Cebih dari itu" hati dan limpa dapat memainkan lagi peranan haem$p$ietik"
disebut dengan eDtramedullary haem$p$iesis.
*+
Tabel *. Tempat -aem$p$iesis
Sel asal umum <plurip$tential= setelah sejumlah pembelahan sel dan langkah de#erensiasi"
menjadi urutan pr$genit$r untuk tiga jalur sel sumsum tulang utama" yaitu eritr$id" granul$sitik dan
m$n$sitik" dan megakari$sitik" sebagaimana sel asal lim#$id. Prekurs$r miel$id yang paling dini
dideteksi membentuk granul$sit" eritr$blas" m$n$sit" dan megakari$sit dan diberi istilah
8%&/,. Pr$genit$r yang lebih matang dan khusus dinaman 8%&/ <granul$sit dan m$n$sit="
8%&,$ <e$sin$#il=" 8%&e <eritr$id= dan 8%&meg<megakari$sit=. Sel asal <stem !ell= juga memiliki
kemampuan untuk pr$duksi sel baru" jumlah sel keseluruhan tetap k$nstan pada keadaan seimbang
dan n$rmal. Akan tetapi" sel prekurs$r sanggup memberi resp$n terhadap berbagai rangsang dan
pesan h$rm$nal dengan meningkatnya pr$duksi satu atau lain garis sel bila kebutuhan meningkat.
Sumsum tulang adalah lingkungan yang !$!$k untuk pertumbuhan dan perkembangan sel asal
<stem !ell=. Ini dilengkapi $leh sel str$ma" sel lemak" dan jaringan mikr$?askula.
*+
Bumlah rata-rata eritr$sit per mm. darah adalah 1.+::.::: < 9 .::.:::= pada pria n$rmal"
dan 0.3::.::: < 9 .::.:::= pada wanita n$rmal. Bumlah rata-rata leuk$sit per mm. darah adalah
3:::. jumlah rata-rata tr$mb$sit per mm. darah adalah .::.:::.
*+
)alam setiap * mm. darah terdapat sekitar 1 juta eritr$sit atau sekitar 55;" $leh karena itu
setiap pada sediaan darah yang paling banyak men$nj$l adalah sel-sel tersebut. )alam keadaan
n$rmal" eritr$sit manusia berbentuk bik$nka# dengan diameter sekitar 3 -4 Em" tebal F +.2 Em dan
tebal tengah F :.4 Em dan tanpa memiliki inti. ($mp$sisi m$lekuler eritr$sit menunjukan bahwa
lebih dari separuhnya terdiri dari air <2:;= dan sisanya berbentuk substansi padat. Se!ara
keseluruhan isi eritr$sit merupakan substansi k$l$idal yang h$m$gen" sehingga sel ini bersi#at
elastis dan lunak. ,ritr$sit mengandung pr$tein yang sangat penting bagi #ungsinya yaitu gl$bin
yang dik$njugasikan dengan pigmen hem membentuk hem$gl$bin untuk mengikat $ksigen yang
akan diedarkan keseluruh bagian tubuh. Seperti halnya sel-sel yang lain" eritr$sitpun dibatasi $leh
membran plasma yang bersi#at semipermeable dan ber#ungsi untuk men!egah agar k$l$id yang
dikandungnya tetap didalam.
*+
)ari pengamatan eritr$sit banyak hal yang harus diperhatikan untuk mengungkapkan
berbagai k$ndisi kesehatan tubuh. isalnya tentang bentuk" ukuran" warna dan tingkat kedewasaan
eritr$sit dapat berbeda dari n$rmal. Bika dalam sediaan apus darah terdapat berbagai bentuk yang
abn$rmal dinamakan p$ikil$sit" sedangkan sel-selnya !ukup banyak maka keadaan tersebut
dinamakan p$ikil$sit$sis. ,ritr$sit yang berukuran kurang dari n$rmalnya dinamakan mikr$sit dan
yang berukuran lebih dari n$rmalnya dinamakan makr$sit.
*+
Warna eritr$sit tidak merata seluruh bagian" melainkan bagian tengah yang lebih pu!at"
karena bagian tengah lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Pada keadaan n$rmal bagian tengah
tidak melebihi *A. dari diameternya sehingga selnya dinamakan eritr$sit n$rm$khr$matik. Apabila
bagian tengah yang pu!at melebar disertai bagian pinggir yang kurang terwarna maka eritr$sit
tersebut dinamakan eritr$sit hip$kr$matik. Sebaliknya apabila bagian tengah yang memu!at
menyempit selnya dimanakan eritr$sit hiperkhr$matik.
*+
Ceuk$sit sebagian dibentuk di sumsum tulang <granul$sit dan m$n$sit serta sedikit lim#$sit=
dan sebagian lagi di jaringan lim#e <lim#$sit dan sel-sel plasma=. )i#erensiasi dini sel stem
hem$p$ietik plurip$ten akan menjadi sel-sel !$mmited <prekurs$r= untuk membentuk sel darah
merah dan juga membentuk dua silsilah utama sel darah putih" silsilah miel$sitik yang dimulai
dengan miel$blas dan lim#$sitik yang dimulai dengan lim#$blas.
*+
/ranul$sit dan m$n$sit hanya dibentuk di dalam sumsum tulang. Cim#$sit dan sel plasma
terutama dipr$duksi di berbagai jaringan lim#$gen khususnya di kelenjar lim#e" limpa" timus" t$nsil"
dan berbagai kant$ng jaringan lim#$id di mana saja dalam tubuh" seperti sumsum tulang dan plak
peyer di bawah epitel dinding usus.
*+
Sel darah putih yang dibentuk dalam sumsum tulang" disimpan dalam sumsum sampai
diperlukan di sistem sirkulasi. (emudian" bila kebutuhan sel darah putih ini mun!ul" berbagai
ma!am #akt$r akan menyebabkan leuk$sit tersebut dilepaskan. Biasanya luek$sit yang bersirkulasi
dalam seluruh darah kira-kira tiga kali lipat jumlah yang disimpan dalam sumsum. Bumlah ini sesuai
dengan persediaan leuk$sit selama 2 hari. Cim#$sit sebagian besar disimpan di berbagai area
jaringan lim#$id" ke!uali sejumlah ke!il lim#$sit yang diangkut dalam darah untuk sementara waktu.
/ambar *. /ambaran diagramatis pembentukan sel-sel darah
Ceuk$sit dan turunannya merupakan sel dan struktur dalam tubuh manusia yang
didistribusikan keseluruh tubuh dengan #ungsi utamanya melindungi $rganisme terhadap in?asi dan
pengrusakan $leh mikr$ $rganisme dan benda asing lainnya Sel-sel lim#$sit ini" mempunyai
kemampuan untuk membedakan dirinya sendiri <makr$m$lekuler $rganisme sendiri= dari yang
bukan diri sendiri <benda asing= dan mengatur penghan!uran dan inakti?asi dari benda asing yang
mungkin merupakan m$lekul yang teris$lasi atau bagian dari mikr$ $rganisme Semua leuk$sit
berasal dari sum-sum tulang. kemudian mengalami kematangan pada $rgan lim#$id lainnya.
Pertahanan tubuh melawan in#eksi adalah peranan utama dari leuk$sit atau sel darah putih. Batas
n$rmal dari Dsel darah putih adalah 0.:::-*:.:::Amm.. Cima jenis sel darah putih yang sudah
diidenti#ikasikan dalam darah peri#er adalah G
*. netr$#il <11; dari t$tal=
+. e$sin$#il <*;-+;=
.. bas$#il <:"1;-*;=
0. m$n$sit <2;=
1. lim#$sit <.2;=
Ceuk$sit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan
benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya $leh tubuh" misal ?irus atau bakteri. Ceuk$sit
bersi#at amub$id atau tidak memiliki bentuk yang tetap. @rang yang kelebihan leuk$sit menderita
penyakit leukimia" sedangkan $rang yang kekurangan leuk$sit menderita penyakit leuk$penia.
*+
Netr$#il" e$sin$#il" dan bas$#il juga dinamakan granul$sit" artinya sel dengan granula dalam
sit$plasmanya. ,$sin$#il mempunyai #ungsi #ag$sit lemah yang tidak dipahami se!ara jelas. ereka
kelihatannya ber#ungsi pada reaksi antigen-antib$di dan meningkat pada serangan asma" reaksi
$bat$batan" dan in#estasi parasit tertentu. Bas$#il membawa heparin" #a!t$r-#akt$r pengakti#an
histamine dan platelet dalam granula-granulanya untuk menimbulkan peradangan pada jaringan.
%ungsi mereka yang sebenarnya tidak dketahui dengan pasti. (adar bas$#il yang meningkat
<bas$#ilia= ditemukan pada gangguan miel$pr$li#erati#" yaitu gangguan pr$li#erati# dari sel-sel
pembentuk darah.
*+
Ceuk$sit adalah sel darah yang mengendung inti" disebut juga sel darah putih. )idalam
darah manusia" n$rmal didapati jumlah leuk$sit rata-rata 1.:::-5.::: selAmm." bila jumlahnya lebih
dari *+:::" keadaan ini disebut leuk$sit$sis" bilakurang dari 1.::: disebut leuk$penia. )ilihat
dalam mikr$sk$p !ahaya maka sel darah putih mempunyai granula spesi#ik <granul$sit=" yang
dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah !air" dalam sit$plasmanya dan mempunyai bentuk inti
yang ber?ariasi" 'ang tidak mempunyai granula" sit$plasmanya h$m$gen dengan inti bentuk bulat
atau bentuk ginjal. Terdapat dua jenis leuk$sit agranuler G lin#$sit sel ke!il" sit$plasma sedikitH
m$n$sit sel agak besar mengandung sit$plasma lebih banyak. Terdapat tiga jenis leuk$sir granulerG
Neutr$#il" Bas$#il" dan Asid$#il <atau e$sin$#il= yang dapat dibedakan dengan a#initas granula
terhadap >at warna netral basa dan asam. /ranula dianggap spesi#ik bila ia se!ara tetap terdapat
dalam jenis leuk$sit tertentu dan pada sebagian besar prekurs$r <pra>atnya=.
*+
Ceuk$sit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan hum$ral $rganisme terhadap
>at->at asingan. Ceuk$sit dapat melakukan gerakan amub$id dan melalui pr$ses diapedesis lek$sit
dapat meninggalkan kapiler dengan mener$b$s antara sel-sel end$tel dan menembus ke dalam
jaringan penyambung. Bumlah leuk$sit per mikr$liter darah" pada $rang dewasa n$rmal adalah
0.:::-**.:::" waktu lahir *1.:::-+1.:::" dan menjelang hari ke empat turun sampai *+.:::" pada
usia 0 tahun sesuai jumlah n$rmal. Iariasi kuantitati# dalam sel-sel darah putih tergantung pada
usia. waktu lahir" 0 tahun dan pada usia *0 -*1 tahun persentase khas dewasa ter!apai. Bila
memeriksa ?ariasi %isi$l$gi dan Pat$l$gi sel-sel darah tidak hanya persentase tetapi juga jumlah
abs$lut masing-masing jenis per unit ?$lume darah harus diambil.
*+
.!. Anemia Hem%liti1
Anemia hem$lititk dide#inisikan sebagai suatu kerusakan sel eritr$sit yang lebih awal. Bila
tingkat kerusakan lebih !epat dari kapasitas sumsum tulang untuk mempr$duksi sel eritr$sit maka
akan menimbulkan anemia. &mur eritr$sit n$rmal rata-rata **:-*+: hari" setiap hari terjadi
kerusakan sel eritr$sit * ; dari jumlah eritr$sit yang ada dan diikuti $leh pembentukan $leh
sumsusm tulang ditandai dengan meningkatnya jumlah sel retikul$sit tanpa disertai dengan
perubahan yang nyata.
1
Anemia hem$litik di dalam klinik dibagi menurut #akt$r penyebabnya G
Anemia hem$litik de#ek imun G
- anemia hem$litik Jwarm antib$dyK
- anemia hem$litik J!$ld antib$dyK
Anemia hem$litik de#ek membran G
s#er$sit$sis herediter
elipsit$sis herediter
st$matitis herediter
par$ksismal n$ktunal hem$gl$binuria
Anemia hem$litik berdasarkan eti$l$ginya dibagi menjadi
1
G
2 Anemia hem%li0i0 hereiter. 'ang termasuk dalam kel$mp$k ini adalah G
de#ek en>imA en>im$pati
)e#ek jalur ,mbdden eyerh$# G de#isisiensi piru?at kinase" de#isiensi gluk$sa
#$s#at is$merase" de#isiensi #$s#$gliserat kinase
)e#ek jalur heks$sa m$n$#$s#at G de#isiensi gluk$sa 2 #$s#at dehidr$genase
</2P)=" de#isiensi glutati$n reduktase
-em$gl$bin$pati
Thalasemia
Anemia si!kle !ell
-em$gl$bin$pati lain
)e#ek embran <embran$pati= G s#er$sit$sis herediter
2 Anemia Hem%liti1 ia#at
anemia hem$lisi imun" misalnya ide$patik" keganasan " $bat-$batan" kelainan
aut$imun" in#eksi" trans#usi
1
ikr$angi$pati" misalnya tr$mb$tik tr$mb$sit$peni purpura <ITP=" Sindr$m uremi!
hem$litik <S&-=" ($agulasi Intra?askuler )iseminata <(I)=
In#eksi" misalnya G in#eksi malaria"" in#eksi babesi$sis" in#eksi !l$stridiu
.!. )%ntr%l Geneti1 0inte0i0 hem%gl%bin
Ada beberapa jenis hem$gl$bin yang disesuaikan dengan kebutuhan $ksigen selama masa
pertumbuhan" mulai embri$" #etus sampai dewasa. -b memiliki bentuk tetrametrik yang sama"
terdiri dari dua pasang rantai gl$bin yang terikat dengan heme. -em$gl$bin #etus dan dewasa
memiliki rantai 6 dan 7" rantai 6 <-bA" 6+7+=" rantai L <-bA+" 6+L+= dan rantai M <-b%" 6+M+=. Pada
embri$ rantai mirip 6 disebut bersama rantai M" menjadi -b P$rtland <N+M+= atau dengan rantai e
menjadi -b g$wer * <N+O+=" sedangkan rantai a dan O membentuk -b /$wer + <6+O+=. -b% sendiri
ada berma!am-ma!am" ada + ma!am rantai M yang berbeda dengan pada asam amin$ n$ *.2" glisin
atau alanin.
.

)isebut rantai /M dan rantai AM" keduanya dipr$duksi $leh l$kus gen yang berbeda. a!am-
ma!am rantai gl$bin tersebut diatur $leh + gen gl$bn. /en gl$bin mirip 7" berada di kr$m$s$m **"
terdiri 2: kb. ereka tersusun dari 1P k .P dengan urutan O-/M-AM-Q7-L-7 <Simb$l Q adalah
pseu$d$gen" bekas gen yang dulunya akti#=. /en gl$bin mirip 6" berada di kr$m$s$m *2 dengan
urutan 1P-N-QN-Q6*-6+-6*-.P.
".
Tiap gen gl$bin terdiri dari rantai nukle$tida basa yang terdiri !$ding sekuen atau eks$n dan
n$n !$ding atau inter?ening sekuen <IIS= atau intr$n. Pada 1Pn$n !$ding gen didapatkan deretan
nukle$tida yang sama" gambaran ini juga nampak pada sepsis lain. Ada bagian pr$m$t$r yan
mengatur transkripsi gn strutural. /en gl$bin memiliki bagian yang mengatur ekspresi gen eritr$id
yang sesuai dengan masa perkembangan. Termasu enhan!er" bagian yang meningkatkan ekspresi
gen meski tempatnya jauh dan bagian utama dari gen pengatur" atau l$!us !$nt$l regi$n <C8R= pada
keluarga gen gl$bin 7 dan -S pada k$mplek gen 6 yang terletak diatas kel$mp$k gen yang
bertanggung jawab pada akti?asi jaringan eritr$id. Setiap sekuen pengatur ini memiliki struktur
nukle$tida yang merupakan bagian resept$r untuk memulai transkripsi m$lekul akti?at$r dan
repress$r. $lekul tersebut ikut mengatur ekspresi eritri$id khusus" /ATA-* dan N%-,+ yang
mengakti#kan C8R yang mengakti#kan seluruh keluarga gen gl$bin 7. Nampaknya C8R dan -S0:
terletak berhadapan dengan bagian pr$m$t$r gen gl$bin" bersama #akt$r transkripsi serta pr$tein
lain" memulai tranksripsi gen.
.
Pada saat sat gen gl$bin di tranksripsi" mRNA disintesis dari slah satu ratainya dengan RNA
p$limerase. Awalnya menghasilkan mRNA prekurs$r termasuk intr$n dan eks$n. )i dalam nukleus
mRNA awal inimengalami m$di#ikasi lagi" bagian intr$n dan eks$n dipisahkan. Pr$ses ini
dipengaruhi $leh susunan mRNA prekur$s$r" misalnya nukl$etida /T pda 1P dan A/ pada akhir .P
diperbatasan intr$n dan eks$n. utasi pada bagian ini menyebabkan berbagai tipe thalsemia"
mRNA yang sudah dm$di#ikasi ini pindah ke sit$plasma prekur$sr eritr$sit dan menjadi template
pembuatan rantai gl$bin
.
Perkembangan dari embri$" #etus dan dewasa mengubah pr$duksi hem$gl$bin sesuai dengan
hem$p$esis saat itu. Regulasi dari perubahan tersebut masih belum diketahui. )iduga C8R se!ara
bergantian mempengaruhi O"M dan L juga rantai 7 pada waktu yang berbeda sesuai masa pertumbu
han. Bagaimana ini masih terjadi masih belum jelas. )iduga )NA-binding pr$tein tertentu yang
mempengaruhi akti?asi dan represi gen tertentu sesuai masa pertumbuhan.
.
.!3 )la0i3i1a0i Tala0emia
Talasemia kelainan sintesis hem$gl$bin yang heter$gen akibat pengurangan pr$duksi satu
atau lebih rantai gl$bin. -al ini menyebabkan ketidakseimbangan pr$duksi rantai gl$bin. Ada .
tingkat klasi#ikasi talasemia. Se!ara klinis bisa dibagi menjadi . grup G
talasemia may$r sangat tergantung pada trans#usi
talasemia min$rAkarier tanpa gejala
talasemia intermedia
Talasemia juga bisa diklasi#ikasikan se!ara genetik menjadi 6-" 7-" L7- atau talasemia-OML7
sesuai dengan rantai gl$bin yang berkurang pr$duksinya. Pada beberapa talasemia sama sekali tidak
terbentuk rantai gl$bin disebut 6:7: talasemia" bila pr$duksinya rendah 69 atau 79 talasemia.
Sedangkan talsemia L7 bisa dibedakan menjadi<L7=$ dan <L7=9 dimana terjadi gangguan pada rantai
rantai L dan 7.
.
Bila talasemia timbul pada p$pulasi dimana ?ariasi hem$gl$bin struktural ada. Seringkali
diturunkan gen talasemia dari satu $rang tua dan gen ?arian hem$gl$bin struktural ada. Seringkali
diturunkan gen talasemia dari satu $rang tua dan gen ?arian hem$gl$bin dari $rang tua lainnya.
Cebi jauh lagi" mungkin pula didapatkan talasemia -6 dan7 bersamaan. Interaksi dari beberapa gen
ini menghasilkan gambran klinis yang ber?ariasi mulai dari kematian dalam rahim sampai sangat
ringan.
.
Talasemia diturunkan berdasarkan hukum mendel" resesi# atau k$-d$minan. -eter$>ig$t
biasanya tanpa gejala h$m$>ig$t atau gabungan heter$>ig$t gejalannya lebih berat dari talsemia 6
atau 7
.
.!4 PATOLOGI MOLE)(LER
Tala0emia /eta
Cebih *1: mutasi telah diketahui tentang talasemia 7" sebagian besar disebabkan perubahan
pada satu basa" delesi atau insersi l-+ basa pada bagian yang sangat berpengaruh. -al ini bisa
terjadi pada intr$n" eks$n ataupun diluar gen pengk$de. Satu substitusi disebut mutasi n$n sense
menyebabkan perubahan satu basa pada eks$n yang mengk$de k$d$n st$p pada mRNA. -al
ini menyebabkan terminasi sintesis rantai gl$bin menjadi lebih pendek dan tidak tahan lama.
."*.

Satu mutasi lain yang disebur *rameshi*t menyebabkan *-+ basa tidak diba!a sehingga
menghasilkan k$d$n st$p baru. utasi pada intr$n" eks$n atau perbatasannya" mengganggu
pelepasan eks$n dari prekurs$r mRNA. isalnya satu substitusi pada /T atau A/ pada intr$n
-eks$n jun!ti$n mengganggu pemisahan" beberapa mutasi pada bagian ini menyebabkan
penurunan pr$duksi b gl$bin. utasi pada sekuen eks$n menjadi menyerupai intr$n-eks$n
jun!ti$n mengakti?asi terjadinya pemisahan. isalnya sekuen yang menyerupai IIS-* dan k$d$n
+0-+3 pada eks$n * gen gl$bin 7 . mutasi pada k$d$n *5 <A-/= " +2 </-A= dan +3 </-T=
menyebabkan penurunan jumlah mRNA karena spli%ing abn$rmal dan substitusi asam amin$ pada
mRNA n$rmal yang diterjemahkan menjadi pr$tein. -em$gl$bin abn$rmal yang dihasilkan
adalah hem$gl$bin alay" , dan (n$ss$s yang memberikan #en$tip talasemia 7 min$r.
."*.
Substitusi satu basa juga terjadi pada bagian k$s$ng gen gl$bin 7 Bila mengenai bagian
pr$m$ter" menurunkan jumlah transkripsi gen gl$bin 7 dan menyebabkan talasemia 7 min$r.
utasi pada bagian akhir <.P= mempengaruhi pr$sesing mRNA dan menyebabkan talasemia 7
may$r.
."*.
(arena ban?aknya mutasi pada talasemia 7" pasien yang nampaknya h$m$>ig$t mungkin
merupakan heter$>ig$t dari + lesi m$lekuler yang berbeda. Barang sekali pasien dengan talasemia
memiliki -b A+ n$rmal" biasanya hal ini terjadi pada gabungan talasemia 7 dan L.
.
Talasemia L7 dibagi menjadi L79 dan L7. Talasemia L79 dihasilkan $leh penggabungan gen
L dan 7 selama mei$sis" menghasilkan ?arian #en$tip talasemia L7. Pada talasemia L7" terjadi
delesi gen L dan 7 dan dengan gen M yang utuh. )elesi yang lebih panjang yang juga mengenai
C8R gen gl$bin" menginakti#kan seluruh k$mplek gen dan menghasilkan talasemia <OML7=
.
Talassemia-
Pat$l$gi m$lekular dan genetika pada talasemia 6 lebih k$mplek dari talasemia 7" karena
adanya + gen 6 gl$bin pada tiap pasangan kr$m$s$m *2. /en$tip n$rmal 6 gl$bulin digambarkan
66A66.Talasemia 6$" disebabkan beberapa delesi pada + gen tersebut. -$m$>ig$t dan heter$>ig$t
digambarkan beberapa delesi pada + gen tersebut. -$m$>ig$t dan heter$>ig$t digmbarkan -A-
dan -A66. Barang sekali talasemia 6$ disebabkan $leh delesi bagian yang
mirip C8R 6 gl$bin" 0: kb diatas kumpulan gen 6 gl$bin. Atau pemutusan lengan pendek
kr$m$s$m *2.
."**
Pada beberapa kasus terjadi delesi pada * bagian dari pasangan gen 6 gl$bulin" sedangkan
yang lain utuh" -6A66. Cain nya memiliki + gen gl$bin tapi salah satu mengalami mutasi sehingga
menyebabkan inakti?asi sebagian atau seluruhnya 6T6A66. )elesi pada talasemia 69
diklasi#ikasikan lebih lanjut dengan + ?ariasi umum yang menyebabkan hilangnya ."3 atau 0"+ kb
dari )NA" disebut sebagai -6 ."3 dan -6.0"+. )iketahui kemudian bahwa bentuk tersebut sangat
heter$gen tergantung dari kelainan genetik yang mendasari delesi. )elesi ini diduga dari
penggabungan dan %r$ssing $,er pasangan gen tersebut saat mei$sis. enghasilkan kr$m$s$m
dengan satu 6 dan kr$m$s$m lain dengan triple 6.
.
Bentuk lain talasemia 6 yang disebabkan $leh mutasi" mirip talasemia 7. Beberapa
disebabkan $leh mutasi pada bagian awal dan pemisahan yang menghasilkan rantai 6 yang sangat
tak stabil dan tidak bisa membentuk tetramer. Bentuk lain yang sering di p$pulasi Asia Tenggara"
mutasi satu basa k$d$n terminasi &AA 8AA. Sehingga diterjemahkan menjadi glutamin dan
mRNA akan diba!a terus sampai ter!apai k$d$n st$p yang lain. Sehingga dihasilkan 6 gl$bin yang
lebih panjang tapi dalam jumlah sedikit" disebut -b 8$nstant Spring sesuai dengan nama k$ta di
Bamaika dimana kelainan ini diketemukan pertama kali. Bumlahnya +-1; dari p$pulasi di Thailand
dan negara-negara Asia Tenggara. utasi k$d$n terminasi bisa berma!am-ma!am. Satu mutasi
pada sekuen . gen 6 gl$bin" yang sering diketemukan di Timur Tengah" adalah AATAAA -
AATAA/" bagian yang memberi signal p$liadenilasi gl$bin mRNA. Suatu pr$ses yang
menstabilisasi mRNA saat berpindah ke sit$plasma. utasi inimenghasilkan penurunan pr$duksi
rantai 6 yang bermakna.
.
Sebagai tambahan" didapatkan sindr$m talasemia 6 dengan retardasi mental ringan <ATR=.
)engan penelitian klinis dan m$lekuler diketahui + sindr$m" $leh kr$m$s$m *2 <ATR-*2= dan
kr$m$s$m R <ATR-R=. A TR-*2 berhubungan dengan retardasi mental ringan dan delesi bagian
akhir lengan pendek kr$m$s$m *2" berdiri sendiri atau bersamaan transl$kasi kr$m$s$m. ATR-R
diikuti retardasi mental berat" dan disebabkan $leh mutasi pada R-+ kr$m$s$m R. /en yang
dihasilkan berhubungan dengan #akt$r transkripsi yang mengatur gen 6 gl$bin dan #ase awal
pertumbuhm susunan sara# pusat dan traktus renalis #etus.
.
.!4 PATOLOGI SEL(LER
Tala0emia /eta
(elebihan rantai mengendap pada membran sel eritr$sit dan prekurs$rnya. -al ini
menyebabkan pengrusakan prekurs$r eritr$sit yang hebat intrameduler. (emungkinan melalui
pr$ses pembelahannya atau pr$ses $ksidasi pada membran sel prekurs$r. ,ritr$sit yang men!apai
darah tepi memiliki in!lusi$n b$dies yang menyebabkan pengrusakan di lien dan $ksidasi membran
sel" akibat pelepasan heme dari denaturasi hem$gl$bin dan penumpukan besi pada eritr$sit.
Sehingga anemia pada talasemia 7 disebabkan $leh berkurangnya pr$duksi dan pemendekan
umureritr$sit.
.
Sebagian ke!il prekus$r eritr$sit tetap memiliki kemampuan membuat rantai M"
menghasilkan -b% e-tra uterine. Pada talasemia 7 sel ini sangat terseleksi dan kelebihan rantai 6
lebih ke!il karena sebagian bergabung dengan rantai M membentuk -b%. Sehingga -b% mengikat
pada talasemia 7. Seleksi seluler ini terjadi selama masa #etus" yang kaya -b%. Beberapa #akt$r
genetik mempengaruhi resp$ns pembentukan -b% ini. ($mbinasi #akt$r-#akt$r ini mengakibatkan
peningkatan -b% pada talasemia 7. Pr$duksi rantai L tidak terpengaruh pada talasemia" sehingga
-bA+ meningkat pada heter$>ig$t.
.
($mbinasi anemia pada talasemia 7 dan eritr$sit yang kaya -b% dengan a#initas $ksigen
tinggi" menyebabkan hip$ksia berat yang menstimulasi pr$duksi eritr$p$etin. -al ini
mengakibatkan peningkatan masa eritr$id yang tidak e#ekti# dengan perubahan tulang" peningkatan
abs$rpsi besi" metab$lisme rate yang tinggi dan gambaran klinis talasemia 7 may$r. Penimbunan
lien dengan eritr$sit abn$rmal mengakibatkan pembesaran limpa. Buga diikuti dengan
terperangkapnya eritr$sit" leuk$sit dan tr$mb$sit di dalam limpa" sehingga menimbulkan gambaran
hipersplenisme.
.
Beberapa gejala ini bisa dihilangkan dengan trans#usi yang bisa menekan eritr$p$esis" tapi
akan meningkatkan penimbunan besi. -al ini bisa dimengerti dengan memahami metab$lisme besi.
)i dalam tubuh besi terikat $leh trans#erin" dalam perjalanan ke jaringan" besi ini segera diikat
dalam timbunan m$lekul berat rendah. Bila berjumlah banyak bisa merusak sel. Pada pasien
dengan kelebihan >at besi" timbunan ini bisa dijumpai di semua jaringan" tapi sebagian besar di sel
retikul$end$thelial" yang relati# tidak merusak. Buga di mi$sit dan hepat$sit yang bisa merusak.
(erusakan tersebut diakibatkan terbentuknya hidr$ksil radikal bebas dan kerusakan akibat $ksigen.
.
N$rmalnya ikatan besi pada trans#erin men!egah terbentuknya radikal bebas. Pada $rang
dengan kelebihan besi" trans#erin menjadi tersaturasi penuh" dan #raksi besi yang tidak terikat
trans#erin bisa terdeteksi di dalam plasma. -al ini mengakibatkan terbentuknya radikal bebas dan
meningkatnya jumlah besi di jantung" hati dan kelenjar end$krin. engakibatkan kerusakan dan
gangguan #ungsi $rgan.
.
/ambaran klinis tersebut bisa dikaitkan dengan gangguan pr$duksi gl$bin" dan kelebihan
rantai pada maturasi dan umur erirr$sit. )an akibat penumpukan >at besi akibat peningkatan
abs$rpsi dan trans#usi. Sehingga mudah dimengerti mengapa ada bentukan yang lebih ringan dari
yang lain. /ambaran klinis ini dipengaruhi jumlah ketidak seimbangan rantai gl$bin. Termasuk
talasemia 6" talasemia 7 min$r dan segregasi gen yang mengakibatkan peningkatan -b%.
.
Tala0emia Al3a
)engan adanya -b- dan BartPs" pat$l$gi seluler talasemia 6 berbeda dengan talasemia 7
Pembentukan tetramer ini mengakibatkan eritr$p$iesis yang kurang e#ekti#. Terramer -b-
!enderung mengendap seiring dengan penuaan sel" menghasilkan in%lusi$n b$dies. Pr$ses
hem$litik merupakan gambaran utama kelainan ini. -al ini semakin berat karena -b- dan BartPs
adalah h$m$tetramer" yang tidak mengalami perubahan all$sterik yang diperlukan untuk transp$rt
$ksigen. Seperti mi$gl$bin" mereka tidak bisa melepas $ksigen pada tekanan #isi$l$gis. Sehingga
tingginya kadar -b- dan BartPs sebanding dengan beratnya hip$ksia.
.
Pat$#isi$l$gi talasemia 6 sebanding dengan jumlah gen yang terkena. Pada h$m$>ig$t <-A-=
tidak ada rantai 6 yang dipr$duksi. Pasiennya memiliki -b BartPs yang tinggi dengan -b embri$nik.
eskipun kadar -b nya !ukup" karena hampir semua merupakan -b BartPs" #etus tersebut sangat
hip$ksik. Sebagian besar pasien lahir mati dengan tanda-tanda hip$ksia intrauterin. Bentuk
heter$>ig$t talasemia 6$ dan -69 menghasilkan ketidak seimbangan jumlah rantai tetapi pasiennya
mampu bertahan dengan penyakit -b-. (elainan ini ditandai dengan adanya anemia hem$litik"
adaptasi terhadap anemianya sering tidak baik" karena -b- tidak bisa ber#ungsi sebagai pembawa
$ksigen.
.
Bentuk heter$>ig$t talasemia 6$ <-A66= dan delesi h$m$>ig$t talasemia 69 <-6A-6=
berhubungan dengan anemia hip$kr$mik ringan" mirip talasemia. eskipun pada talasemia 6$
ditemukan eritr$sit dengan inklusi" gambaran ini tidak didapatkan pada talasemia 69. -al ini
menunjukkan diperlukan jumlah kelebihan rantai tertentu untuk menghasilkan 70 tetramer. 'ang
menarik adalah bentuk heter$>ig$t n$n delesi talasemia 6 <6T6A6T6=. enghasilkan rantai 6 yang
lebih sedikit" dan gambaran klinis penyakit -b-.
.
.!5 GAM/ARA* )LI*IS
Tala0emia /eta
-ampir semua anak dengan talasemia 7 h$m$>ig$t dan heter$>ig$t" memperlihatkan gejala
klinis sejak lahir" gagal tumbuh" kesulitan makan" in#eksi berulang dan kelemahan umum. Bayi
nampak pu!at dan didapatkan splen$megali. Pada stadium ini tidak ada tanda klinis lain dan
diagn$sis dibuat berdasarkan adanya kelainan hemat$l$gi. Bila menerima trans#usi berulang"
pertumbuhannya biasanya n$rmal sampai pubertas. Pada saat itu bila mereka tidak !ukup mendapat
terapi kelasi <mengikat >at besi=" tanda-tanda kelebihan >at besi mulai nampak. Bila bayi tersebut
tidak mendapat !ukup trans#usi" tanda klinis khas talasemia may$r mulai timbul. Sehingga
gambaran klinis talasemia dapat dibagi menjadi + G
S !ukup mendapat trans#usi
S dengan anemia kr$nis sejak anak-anak
Pada anak yang !ukup mendapat trans#usi" pertumbuhan dan perkembangannya biasanya
n$rmal" dan splen$megali biasanya tidak ada. Bila terapi kelasi e#ekti#" anak ini bisa men!apai
pubertas dan terus men!apai usia dewasa se!ara n$rmal. Bila terapi !helasi tidak adekuat" se!ara
bertahap akan terjadi penumpukan >at besi. ,#eknya mulai nampak pada akhir dekade pertama.
Ad$les%ent gr$.th spurt tidak akan ter!apai" k$mplikasi hati" end$krin dan jantung akibat kelebihan
>at besi mulai nampak. Termasuk diabetes" hipertir$id" hip$paratir$id dan kegagalan hati pr$gresi#.
Tanda-tanda seks sekunder akan terlambat atau tidak timbul.
*".
/ambar 2. )e#$rmitas tulang pada thalassemia beta may$r <%a!ies 8$$ley=
/ambar 3. Splen$megali pada thalassemia
(ausa kematian tersering pada penimbunan >at besi ini adalah gagal jantung yang
di!etuskan $leh in#eksi atau aritmia" yang timbul di akhir dekade kedua atau awal dekade ketiga.
/ambaran klinis pasien yang tidak mendapat trans#usi adekuat sangat berbeda. Pertumbuhan
dan perkembangan sangat terlambat. Pembesaran lien yang pr$gresi# sering memperburuk
anemianya dan kadang-kadang diikuti $leh tr$mb$sit$penia. Terjadi perluasan sumsum tulang yang
mengakibatkan de#$rmitas tulang kepala" dengan >ig$ma yang men$nj$l" memberikan gambaran
khas m$ng$l$id. Perubahan tulang ini memberikan gambaran radi$l$gis yang khas" termasuk
penipisan dan peningkatan trabekulasi tulang-tulang panjang termasuk jari-jari. )an gambaran hair
$n end pada tulang tengk$rak. Anak-anak ini mudah terin#eksi" yang bisa mengakibatkan penurunan
mendadak kadar hem$gl$bin. (arena peningkatan jaringan eritr$p$esis" yang tidak e#ekti#" pasien
mengalami hipermetab$lik" sering demam dan gagal tumbuh. (ebutuhan #$latnya meningkat" dan
kekurangan >at ini bisa memperburuk anemianya. (arena pendeknya umur eritr$sit" hiperurikemi
dan g$ut sekunder sering timbul. Sering terjadi gangguan perdarahan" yang bisa disebabkan $leh
tr$mb$sit$penia maupun kegagalan hati akibat penimbunan >at besi" hepatitis ?irus maupun
hem$p$esis ekstrameduler. Bila pasien ini bisa men!apai pubertas akan timbul k$mplikasi akibat
penimbunan >at besi. )alam hal ini berasal dari kelebihan abs$rpsi di saluran pen!ernakan.
*".
Pr$gn$sis pada pasien yang tidak memper$leh trans#usi adekuat" sangat buruk. Tanpa
trans#usi sama sekali mereka akan meninggal pada usia + tahun. Bila dipertahankan pada -b rendah
selama masih ke!il" mereka bisa meninggal karena in#eksi berulang. Bila berhasil men!apai
pubertas mereka akan mengalami k$mplikasi akibat penimbunan >at besi" sama dengan pasien
yang !ukup mendapat trans#usi tapi kurang mendapat terapi kelasi.
/angguan pertumbuhan pada talasemia 7 juga bisa timbul pada pasien yang !ukup trans#usi
maupun bahan kelasi.
.
Per"bahan Hemat%l%gi
Pertama kali datang biasanya -b berkisar +-4 gAdl. ,ritr$sit terlihat hip$kr$mik dengan
berbagai bentuk dan ukuran" beberapa makr$sit yang hip$kr$mik" mikr$sit dan #ragment$sit.
)idapatkan bas$phili% stipling dan eritr$sit berinti selalu nampak di darah tepi setelah splenekt$mi
sel-sel ini akan mun!ul dalam jumlah yang lebih banyak. -itung retikul$sit hanya sedikit
meningkat" jumlah leuk$sit dan tr$mb$sit masih n$rmal" ke!uali bila didapatkan hipersplenisme.
Pemeriksaan sumsum tulang memperlihatkan peningkatan sistem eritr$id dengan banyak inklusi di
prekus$r eritr$sit" yang lebih nampak dengan penge!atan metil-?i$let yang bisa memperlihatkan
endapan a gl$bin.
*".
(adar -b% selalu meningkat dan terbagi diantar eritr$sit. Pada talasemia 7$ tidak
didapatkan -bA" hanya -b% dan -bA+. Pada talasemia 7- kadar -b% berkisar +/- T 5:;. (adar
-bA+ biasanya n$rmal dan tidak memiliki arti diagn$sis. Penelitian in ?itr$ sintesis gl$bin"
memperlihatkan kelebihan rantai 6 diatas rantai n$n 6.
*".
)arier tala0emia beta
-ampir tanpa gejala" dengan anemia ringan dan jarang didapatkan splen$megali.
)idapatkan penurunan ringan kadar -b" dengan penurunan 8- dan 8I yang bermakna.
-apusan darah memperlihatkan hip$kr$mik" mikr$sitik dan bas$phili% stippling dalam berbagai
peningkatan. Pada 0-2 ; kasus" -bA+ meningkat + kali n$rmal" 1:; kasus memperlihatkan
peningkatan -b%. )i daerah editerania karier talasemia 76 biasanya memiliki kadar -bA+
n$rmal. Penyebab terseringnya adalah gabungan dengan kelainan gen talasemia L. )alam k$nseling
genetik" keadaan ini harus dibedakan dengan karier talasemia 6.
/ambar 1. Thalassemia menurut -ukum endel
/ent"1 intermeia tala0emia beta
Tidak semua talasemia h$m$>ig$t dan heter$>ig$t memerlukan trans#usi sejak lahir. lstilah
talasemia intermedia dipakai mulai k$ndisi yang hampir seberat talasemia" dengan anemia berat dan
gangguan pertumbuhan"sampai k$ndisi yang hampir seringan karier talasemia yang hanya bisa
diketahui dari pemeriksaan rutin hemat$l$gi. Pada ?arian yang lebih berat didapatkan gangguan
pertumbuhan" perubahan tulang dan gagal tumbuh sejak awal" penatalaksaannya tidak dibedakan
dengan talasemia yang tergantung trans#usi. Pada kasus lain didapatkan pasien dengan tumbuh
kembang yang baik" keadaan yang hampir stabil dan splen$megali ringan maupun sedang. Pada
pasien ini k$mplikasi bisa timbul dengan bertambah nya umur. Termasuk perubahan tulang"
$ste$p$r$sis pr$gresi# sampai #raktur sp$ntan" luka di kaki" de#isiensi #$lat" hipersplenisme" anemia
pr$gresi#" dan e#ek penimbunan >at besi karena peningkatan abs$rpsi di saluran !erna.
.
Tala0emia beta engan 6arian 0tr"1t"ral beta gl%bin
(elainan ini merupakan gabungan dengan -bS" 8 atau ,.
HbS Talasemia beta
/ambaran klinis nya dipengaruhi gen talasemia. Pada -bS talasemia 7$" dimana -bA tidak
dipr$duksi sulit dibedakan dengan anemia sel si!kel. Pada -bS talasemia 79 di mana pr$duksi
rantai 7 n$rmal menurun" didapatkan kadar -bA 1-*:; dan sering memberikan gambaran yang
berat. Sedangkan pada $rang kulit hitam" dengan talasemia 79 ringan" kadar -bA .:-0:;
didapatkan tampilan yang ringan atau asimt$matis.
.
HbC Talasemia beta
)idapatkan di A#rika Barat dan editerania" dengan talasemia intermedia ringan sampai
sedang. )apat ditemukan sel target hampir *::; pada darah tepi.
HbE talasemia beta
($ndisi ini sering di jumpai di India Timur" Bangladesh" Birma dan Asia Tenggara. (arena
-b, memiliki gambaran klinis gambaran mirip talasemia 7 min$r" gabungan heter$>ig$t ini seberat
talasemia 7 h$m$>ig$t. Banyaknya ?ariasi klinis dalam perjalanan penyakitnya sulit dijelaskan.
)ari yang tergantung trans#usi sampai talasemia intermdia yang ringan.
($mplikasi yang ditimbulkan mirip dengan talasemia may$r" sedang bentuk yang lebih
ringan memiliki k$mplikasi seperti talasemia intermedia. /ambaran -bnya sesuai dengan gen
talasemia 7. Pada -b, talasemia 7$" -b terdiri dari % dan ,. Sedangkan pada -b, talasemia
7 didapatkan sejumlah -b.
.
Tala0emia 78
Bentuk umum talasemia L7 9 adalah -b Ce$p$re. Bentuk h$m$>ig$tnya sering sulit
dibedakan dengan talasemia 7 may$r. -b terdiri dari -b% dengan -b Ce$p$re U +:;. Bentuk
heter$>ig$tnya memiliki gambaran hemat$l$gi seperti karier talasemia" dengan kadar -b le$p$re
1- *1; dan -b+ rendah sampai n$rmal.
.
Banyak ?ariasi m$lekuler talasemia L7$. Bentuk h$m$>ig$tnya ditandai mirip dengan
talasemia intermedia ringan sampai sedang" dengan perubahan eritr$sit dan -b% *::;. Bentuk
heter$>ig$t memperlihatkan perubahan eritr$sit ringan" dengan -b% *:-+:; dan -bA+ rendah
sampai sedang.
.
Tala0emia 9:;78<%
($ndisi ini tidak pernah dijumpai dalam bentuk h$m$>ig$t. Bentuk heter$>ig$t terlihat
sangat anemi sejak lahir dengan gambaran mirip penyakit hem$lisis pada bayi baru lahir dengan
eritr$sit hip$kr$mik dan ketidakseimbangan rantai gl$bin sesuai dengan karier talasemia 7. Anemia
yang dialami membaik seiring dengan bertambahnya umur. Saat dewasa gambaran darahnya mirip
dengan karier talasemia 7" dengan kadar -bA+ n$rmal.
.
TALASEMIA ALFA
H%m%=ig%t tala0emia >%
Sindr$m hidr$ps -b BartPs ini biasanya terjadi dalam rahim. Bila hidup hanya dalam waktu
pendek. /ambaran klinisnya adalah hidr$ps #etalis dengan edem permagna dan hepat$megali.
(adar -b 2-4 gAdl dengan eritr$sit hip$kr$mik dan beberapa berinti. (adar -b BartPs 4:;" sisanya
-b P$rtland. (elainan ini sering disertai t$ksemia gra?idarum" perdarahan p$stpartum dan masalah
karena hipertr$#i plasenta. Pemeriksaan $t$psi memperlihatkan peningkatan kelainan bawaan.
Beberapa bayi" berhasil diselamatkan dengan trans#usi berulang. Pertumbuhan dan perkembangan
bisa men!apai n$rmal.
.
HbH disease 9Tala0emia >>?>@<
)itandai dengan anemia dan splen$megali sedang. memiliki ?ariasi klinis" beberapa
tergantung trans#usi" sedangkan sebagian besar bisa tumbuh n$rmal tanpa trans#usi. /ambaran
darah tepi khas talasemia dengan perubahan eritr$sit" denga n -b- ber?ariasi" sedikit -b BartPs dan
-bA+ rendah sampai sedang. -b- bisa diketahui dengan bantuan brilian %resil blue yang akan
menyebabkan pengendapan dan pembentukan badan inklusi. Setelah splenekt$mi bentukan ini
makin banyak pada eritr$sit.
*".
/ambar 0. Pewarnaan supra?ital pada sapuan apus darah tepi Penyakit -b - yang
menunjukkan -ein>-B$dies
)arier tala0emia al3a
(arier talasemia al#a bisa berasal dari talasemia 6$ <-A66= atau talasemia 69 <-6A-6=.
Biasanya asimt$matis" didapatkan anemia hip$kr$mik ringan dengan penurunan 8- dan 8I
yang bermakna. -b elektr$#$resis n$rmal dan pasien hanya bisa didiagn$sis dengan analisis )NA.
Pada masa ne$natus didapatkan -b BartPs 1-*:;" tapi tidak didapatkan -b- pada masa dewasa.
(adang bisa didapatkan inklusi pada eritr$sit karier talasemia 6.
*"4
)arier tala0emia al3a silent
Bentuknya heter$>ig$t karier talasemia 69 <-6A66=. emiliki gambaran darah yang
abn$rmal" tetapi dengan -b elektr$#$rese n$rma l. Saat lahir 1:; kasus memiliki -b BartPs *-.;"
tapi tidak adanya -b BartPs tidak menyingkirkan diagn$sis ini.
."*
Sinr%m tala0emia an retara0i mental
Sindr$m ATR-*2 ditandai dengan retardasi mental sedang dan penyakit -b- ringan atau
gambaran darah yang menyerupai karier talasemia 6. Pasien dengan kelainan ini harus menjalani
pemeriksaan sit$genetik untuk keperluan k$nseling genetik bagi kehamilan berikut. Pada beberapa
kasus didapatkan transl$kasi kr$m$s$m. Sindr$m ATR-R ditandai dengan retardasi menta* berat"
kejang" tampilan wajah khas dengan hidung datar" kelainan ur$genital dan kelainan k$ngenital
lain. /ambaran darah memperlihatkan penyakit -b- ringan atau karier talasemia 6" inklusi -b-
biasanya bisa didapatkan.
.
.!A TERAPI
Tran03"0i 0el arah merah
Pemberian trans#usi sel darah merah yang teratur" mengurangi k$mplikasi anemia dan
eritr$p$iesis yang tidak e#ekti#" membantu pertumbuhan dan perkembangan selama masa anak-anak
dan memperpanjang ketahanan hidup pada talasemia may$r. (eputusan untuk memulai pr$gram
trans#usi didasarkan pada kadar hem$gl$bin U 2 gAdl dalam inter?al * bulan selama . bulan
berturut-turut" yang berhubungan dengan pertumbuhan yang terganggu" pembesaran limpa dan atau
ekspansi sumsum tulang. Penentuan berbasis m$lekuler dari talasemia 7 yang berat jarang dapat
memperkirakan kebutuhan trans#usi yang teratur. Sebelum dilakukan trans#usi pertama" status besi
dan #$lat pasien harus diukur" ?aksin hepatitis B diberikan dan #en$ti# sel darah merah se!ara
lengkap ditentukan" sehingga all$imunisasi yang timbul dapat dideteksi.
.
Regimen yang digunakan untuk mempertahankan k$nsenrrasi hem$gl$bin sebelum trans#usi
tidak melebihi dari 5"1 gAdl telah menunjukan berupa penurunan kebutuhan trans#usi dan
memperbaiki k$ntr$l beban besi tubuh" dibandingkan dengan regimen trans#usi di mana
hem$gl$bin lebih dari ** gAdl. Regimen trans#usi se!ara indi?idual pada tiap-tiap pasien" perlu
diketahui. ($nsentrasi hem$gl$bin sebelum trans#usi" ?$lume sel darah merah yang diberikan dan
besarnya limpa" sebaiknya di!atat pada setiap kunjungan untuk mendeteksi perkembangan
hipersplenisme.
.
Trans#usi darah bertujuan untuk mempertahankan nilai -b tetap pada le?el 5-5.1 grAdC
sepanjang waktu. Pada pasien yang membutuhkan trans#usi darah reguler" maka dibutuhkan suatu
studi lengkap untuk keperluan pretrans#usi. Pemeriksaan tersebut meliputi #en$tip sel darah merah"
?aksinasi hepatitis B <bila perlu=" dan pemeriksaan hepatitis.
.
)arah yang akan ditrans#usikan harus rendah leuk$sitH *:-*1 mCAkg PR8 dengan ke!epatan
1 mCAkgAjam setiap .-1 minggu biasanya merupakan regimen yang adekuat untuk mempertahankan
nilai -b yang diinginkan. Pertimbangkan pemberikan asetamin$#en dan di#enhidramin sebelum
trans#usi untuk men!egah demam dan reaksi alergi.
.
0$mplikasi 1rans*usi Darah
($mplikasi utama dari trans#usi adalah yang berkaitan dengan transmisi bahan in#eksius
ataupun terjadinya ir$n $,erl$ad. Penderita thalassemia may$r biasanya lebih mudah untuk terkena
in#eksi dibanding anak n$rmal" bahkan tanpa diberikan trans#usi.
5
Beberapa tahun lalu" +1; pasien yang menerima trans#usi tereksp$se ?irus hepatitis B. Saat
ini" dengan adanya imunisasi" insidens tersebut sudah jauh berkurang. Iirus -epatitis 8 <-8I=
merupakan penyebab utama hepatitis pada remaja usia di atas *1 tahun dengan thalassemia. In#eksi
$leh $rganisme $purtunistik dapat menyebabkan demam dan enteriris pada penderita dengan ir$n
$,erl$ad, khususnya mereka yang mendapat terapi khelasi dengan )e#er$ksamin <)%@=. )emam
yang tidak jelas penyebabnya" sebaiknya diterapi dengan /entamisin dan Trimet$prim-
Sul#amet$ksa>$l.
5
Penderita trait thalassemia tidak memerlukan terapi ataupun perawatan lanjut setelah
diagn$sis awal dibuat. Terapi preparat besi sebaiknya tidak diberikan ke!uali memang dipastikan
terdapat de#isiensi besi dan harus segera dihentikan apabila nilai -b yang p$tensial pada penderita
tersebut telah ter!apai. )iperlukan k$nseling pada semua penderita dengan kelainan genetik"
khususnya mereka yang memiliki angg$ta keluarga yang berisik$ untuk terkena penyakit
thalassemia berat.
4
Penderita thalassemia berat membutuhkan terapi medis" dan regimen trans#usi darah
merupakan terapi awal untuk memperpanjang masa hidup. Trans#usi darah harus dimulai pada usia
dini ketika anak mulai mengalami gejala dan setelah peri$de pengamatan awal untuk menilai
apakah anak dapat mempertahankan nilai -b dalam batas n$rmal tanpa trans#usi.
4
1erapi 0helasi (2engikat 3esi)
Terapi khelasi besi digunakan untuk mengatasi kelebihan besi. )es#eri$ksamin tidak
akti# diberikan se!ara $ral. )es#eri$ksamin dapat diberikan melalui kantung in#us terpisah sebanyak
*-+ g untuk tiap unit darah yang di trans#usikan dan melalui in#us terpisah. Apabila diberikan
sebagai k$mbinasi dengan trans#usi" terapi khelasi dapat menunda $nset dari kelainan jantung dan"
pada beberapa pasien" bahkan dapat men!egah kelainan jantung tersebut.
4helating agent yang biasa dipakai adalah )%@ yang merupakan k$mpleks hidr$ksilamin
dengan a#initas tinggi terhadap besi. Rute pemberiannya sangat penting untuk men!apai tujuan
terapi" yaitu untuk men!apai keseimbangan besi negati# <lebih banyak diekskresi dibanding yang
diserap=. (arena )%@ tidak diserap di usus" maka rute pemberiannya harus melalui parenteral
<intra?ena" intramuskular" atau subkutan=. )$sis t$tal yang diberikan adalah +:-0:mgAkgAhari
diin#uskan selama 4-*+ jam. )iberikan selama 1-3 hariAseminggu. -al ini dilaksanakan pada bayi
setelah pemberian trans#usi *:-*1 unit darah. Pada beberapa kasus" terapi khelasi terus menerus
yang inteni# dengan de#eri$ksamin intra?ena dapat memperbaiki kerusakan jantung yang
disebabkan $leh penimbunan besi. )es#eri$ksamin memiliki e#ek samping khususnya bagi anak
yang kadar #eritin serumnya relati# rendah" berupa tuli nada tinggi" kerusakan retina" kelainan
tulang" dan retardasi pertumbuhan
1erapi 3edah
Splenekt$mi merupakan pr$sedur pembedahan utama yang digunakan pada pasien dengan
thalassemia. Cimpa diketahui mengandung sejumlah besar besi n$nt$ksik <yaitu" #ungsi
penyimpanan=. Cimpa juga meningkatkan perusakan sel darah merah dan distribusi besi. %akta-
#akta ini harus selalu dipertimbangkan sebelum memutuskan melakukan splenekt$mi.. Cimpa
ber#ungsi sebagai penyimpanan untuk besi n$nt$ksik" sehingga melindungi seluruh tubuh dari besi
tersebut. Pengangkatan limpa yang terlalu dini dapat membahayakan. Sebaliknya" splenekt$mi
dibenarkan apabila limpa menjadi hiperakti#" menyebabkan penghan!uran sel darah merah yang
berlebihan dan dengan demikian meningkatkan kebutuhan trans#usi darah" menghasilkan lebih
banyak akumulasi besi.
Splenekt$mi dapat berman#aat pada pasien yang membutuhkan lebih dari +::-+1: mC A kg
PR8 per tahun untuk mempertahankan tingkat -b *: gr A dC karena dapat menurunkan kebutuhan
sel darah merah sampai .:;.
/ambar 4. Splenekt$mi
Risik$ yang terkait dengan splenekt$mi minimal" dan banyak pr$sedur sekarang dilakukan
dengan lapar$sk$pi. Biasanya" pr$sedur ditunda bila memungkinkan sampai anak berusia 0-1 tahun
atau lebih. Peng$batan agresi# dengan antibi$tik harus selalu diberikan untuk setiap keluhan demam
sambil menunggu hasil kultur. )$sis rendah AspirinV setiap hari juga berman#aat jika platelet
meningkat menjadi lebih dari 2::.::: A EC pas!a splenekt$mi.
($mplikasi
Bagi thalasemia may$r memerlukan trans#usi darah seumur hidup. Pada thalasemia may$r
k$mplikasi lebih sering didapatkan dari pada thalasemia intermedia. ($mplikasi neur$muskular
tidak jarang terjadi. Biasanya pasien terlambat berjalan. Sindr$m neur$pati juga mungkin terjadi
dengan kelemahan $t$t-$t$t pr$ksimal. Terutama ekstremitas bawah akibat iskemia serebral dapat
timbul epis$de kelainan neur$l$gik #$kal ringan" gangguan pendengaran mungkin pula terjadi
seperti kebanyakan anemia hem$litik atau diseritr$p$itik lain ada peningkatan ke!enderungan untuk
terbentuknya batu pigmen dalam kandung empedu. -epatitis paska tran#usi atau k$mp$nennya
tidak diperiksa dahulu terhadap adanya keadaan pat$gen seperti -bsAg dan anti -8I. Penyakit
AI)S atau -II dan penyakit 8reut>#eldt Ba!$b dapat pula ditularkan melalui trans#usi.
-em$sider$sis mengakibatkan sir$sis hepatis" diabetes melitus dan penyakit jantung.
Pigmentasi kulit meningkat apabila ada hem$sider$sis karena peningkatan endapan melanin
dikatalisasi $leh endapan besi yang meningkat. )engan !hellatin agents hiperpigmentasi ini dapat
dik$reksi kembali.
($mplikasi juga dapat berakibat gagal jantung. Trans#usi darah yang berulang-ulang dan
pr$ses hem$lisis menyebabkan kadar besi dalam darah sangat tinggi" sehingga ditimbun dalam
berbagai jaringan tubuh seperti hepar" limpa" kulit" jantung dan lain-lain. -al ini dapat
mengakibatkan gangguan #ungsi alat tersebut <hem$kr$mat$sis=
.!8 S1rining an #enBegahan
Ada + pendekatan untuk menghindari talasemia G
*. (arena karier talasemia 7 bisa diketahui dengan mudah" skrining p$pulasi dan k$nseling
tentang" pasangan bisa dilakukan. Bila heter$>ig$t menikah. * dari 0 anak mereka bisa
menjadi h$m$>ig$t atau gabungan heter$>ig$t.
+. Bila ibu heter$>ig$t sudah diketahui sebelum lahir" pasangannya bisa diperiksa dan bila
termasuk karier" pasangan tersebut ditawari diagn$sis prenatal dan terminasi kahamilan
pada #etus dengan talasemia berat
S1rining
Skrining yang e#ekti# adalah melalui ukuran eritr$sit" bila 8I dan 8- sesuai gambaran
talasemia" perkiraan kadar -bA+ harus diukur" biasanya meningkat pada talasemia 7. Bila kadarnya
n$rmal" pasien dikirim ke pusat yang bisa menganalisis gen rantai 6. Penting untuk membedakan
talasemia a$ <-A66 = dan talasemia 69 <-6A-6=" pada kasus pasien tidak memiliki risik$ mendapat
keturunan talasemia 6$ h$m$>ig$t. Pada kasus jarang di mana gambaran darah memperlihatkan
talasemia 7 heter$>ig$t dengan -bA+ n$rmal dan gen rantai 6 utuh" kemungkinannya adalah
talasemia 6 n$n delesi atau talasemia 7 dengan -bA+ n$rmal. (edua hal ini dibedakan dengan
sintesis rantai gl$bin dan analisis )NA. Penting untuk memeriksa -b elektr$#$resa pada kasus-
kasus ini untuk men!ari kemungkinan ?ariasi struktural -b.
.
.!C 'iagn%0i0 #renatal
)iagn$sis prenatal dari berbagai bentuk talasemia" dapat dilakukan dengan berbagai !ara
dapat dibuat dengan penelitian sintesis rantai gl$bin pada sampel darah janin dengan menggunakan
#et$s!$pi saat kehamilan *4-+: minggu" meskipun pemeriksaan ini sekarang sudah banyak
digantikan dengan analisis )NA janin. )NA diambil dari sampel ?illi !h$ri$n <8IS W !$ri$n ,illus
sampling), pada kehamilan 5-l+ minggu. Tindakan ini berisik$ rendah untuk menimbulkan
kematian dan kelainan janin.
.
Tehnik diagn$sis yang digunakan untuk analisis )NA setelah tehnik 8IS" mengalami
perubahan dengan !epat beberapa tahun ini. )iagn$sis pertama yang digunakan $leh S$uthern
3l$tting dari )NA janin menggunakan restri!ti$n *ragment length p$lym$rphism <R,CPs="
dik$mbinasikan dengan analisis linkage atau deteksi langsung dari mutasi. 'ang lebih baru"
perkembangan dari p$lymerase %hain rea%ti$n <P8R= untuk mengidenti#ikasikan mutasi talasemia
pada )NA janin. Sebagai !$nt$h" P8R dapat digunakan untuk deteksi !epat mutasi yang merubah
l$kasi pemutusan $leh en>im restriksi. Saat ini sudah dimungkinkan untuk mendeteksi berbagai
bentuk 6 dan 7 dari talasemia se!ara langsung dengan analisis )NA janin. Perkembangan P8R
dik$mbinasikan dengan kemampuan $lig$nukle$tida untuk mutasi indi?idual" membuka jalan
berma!am pendekatan baru untuk mendeteksi mutasi indi?idual" membuka jalan berma!am
pendekatan baru untuk memperbaiki akurasi dan ke!epatan deteksi karier dan diagn$sis prenatal.
.

'AFTAR P(STA)A
*. Behrman" (liegman" Ar?in. Nels$n G Ilmu (esehatan Anak I$lume +. ,disi ke-*1. Bakarta G ,/8 H
*552. hal *3:4-*3*+
+. -$##brand" A.I. dan B.,. Pettit. *552. (apita Selekta -aemat$l$gi. ,disi+. BakartaG ,/8
.. N. Raharj$" N" dkk. Buku Ajar -emat$l$gi BakartaG Badan Penerbit I)AI. +:*+. hal 20-40
0. Panduan Pelayanan edis )epartemen Ilmu Penyakit Anak RS8. Bakarta G Badan
penerbit RS8. +::3.
1. Sud$y$ A.W" Setiy$hadi B" Al?i I" Simadibrata (." Setiati S. Buku Ajar lmu Penyakit
)alam. Bakarta G Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit )alam %(&I. +::2
2. Weatherall" )B. The Thalassemias. Williams -emat$l$gy. 2th editi$n. !-/raw -ill"
N$?ember +:::.
3. Cangl$is S" %$rd B8" 8hitayat ). 8arrier S!reening #$r Thalassemia and
-em$gl$bin$pathies in 8anada. B$int S@/8X88/ 8lini!al Pra!ti!e /uideline +::4H +*4G
51:-515.
4. %$rget" B/. Thalassemia Syndr$mes in G -$##man -emat$l$gy" basi! prin!iples and
pra!ti!e. .rd editi$n. 8hur!hill Ci?ingst$ne +:::.
5. W$rld -ealth @rgani>ati$nAThalassaemia Internati$nal %ederati$n. Pr$siding dariG B$int
meeting $n the pre?enti$n and !$ntr$l $# haem$gl$bin$pathies. Ni!$sia-8yprusG W$rld
-ealth @rgani>ati$nAThalassaemia Internati$nal %ederati$n" *550G+:.
10. Sofro ASM. Molecular pathology of beta-thalassemia in Indonesia. South
East Asian J Trop Med ublic !ealth 1""#$%&'%%1-%%1(.
**. Canni %" /ani RA" Widuri" R$!hdiyat W" Ierawaty B" Sukmawati" dkk. 7-thalassemia and
hem$gl$bin-, traits in '$gyakarta p$pulati$n. )ipresentasikan pada **th Internati$nal
8$n#eren!e $n Thalassaemia and -aem$gl$bin$phaties Y *.rd Internati$nal TI% 8$n#eren!e
#$r Thalassaemia patients and parents. Singap$reH 4-** @kt$ber +::4.
*+. /uyt$n" Arthur 8 dan B$hn ,. -all. +::3. Buku Ajar %isi$l$gi(ed$kteran. BakartaG ,/8.
*.. (umar" dkk. Buku Ajar Pat$l$gi. ,disi 3. BakartaH ,/8. +::3.

Anda mungkin juga menyukai