Anda di halaman 1dari 27

TIPE DATA DAN

PEMILIHAN
ANALISIS
STATISTIK

Budi Murtiya
Universitas Muhammadiyah Suraka
Pendahuluan
 Disain penelitian menentukan teknik
statistik ; bukan sebaliknya teknik
statistik menentukan disain
penelitian
 Statistika dipakai untuk melayani
dan sebagai alat dalam penelitian,
bukan untuk menguasainya

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 2


Data dan Penyajian Data
 tugas peneliti adalah mendapatkan
data untuk ‘mengisi’ variabel
penelitian
 data akan sangat bergantung dari
definisi operasional variabel
penelitian

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 3


Ditinjau dari cara
memperoleh data
 Data primer : data yang diperoleh
langsung dari sumber data
 data sekunder : data yang diperoleh
dari sumber tidak langsung

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 4


Ditinjau dari tingkat
keterukuran variabel
penelitian
 Data kualitatif : data yang tidak
bisa diukur dengan angka atau data
yang tidak bisa diangkakan
 data kuantitatif : data yang bisa
diangkakan atau dikuantifikasikan

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 5


Berdasarkan tingkat
pengukuran variabel
penelitian yang
dikuantifikasikan :
 Data nominal
 Data ordinal
 Data interval (scale)
 Data rasio

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 6


Data nominal
 data yang ditetapkan berdasarkan proses
penggolongan atau kategorisasi.
 Data nominal ini bersifat diskrit dan saling
terpisah (mutually exlusive) antara golongan
(kategori) yang satu dengan yang lain.
 Contoh : data tentang jenis kelamin; data
tentang pendapat responden terhadap
kenaikan SPP (setuju / tidak setuju).

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 7


Data ordinal
 data yang mempunyai urutan atau
bisa diurutkan berdasarkan jenjang
atau atribut tertentu.
 Contoh : data tentang rangking
siswa, hasil lomba pidato bahasa
Inggris bagi siswa SLTP, dan
sebagainya.
 Data ordinal juga bersifat diskrit.

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 8


Data interval (scale)
 data yang dapat dikelompokkan
berdasarkan ukuran (satuan/unit) yang
sama; dapat diurutkan berdasarkan
kelompok tersebut sebagaimana data
ordinal.
 data interval umumnya bersifat kontinyu.
 Contohnya : data tentang skor test siswa,
data tentang prestasi belajar, dan
sebagainya.

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 9


Data rasio
 data yang dalam kuantifikasinya
mempunyai nilai nol (0) mutlak;
artinya ‘kuantitas’ nol (0) dapat
masuk sebagai anggota data.
 Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial,
jarang peneliti menggunakan data
rasio.
 Data rasio bersifat kontinyu.

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 10


konversi data
 Dalam praktek pengolahan data,
dimungkinkan melakukan konversi
dari data yang mempunyai tingkat
lebih tinggi ke tingkat data yang lebih
rendah.
 Data rasio  data interval  data
ordinal  data nominal
 Konversi data diperlukan biasanya
untuk menyesuaikan dengan teknik
analisis statistik yang akan dipakai.
11/30/09 budi murtiyasa ums solo 11
Analisis data
 Analisis non-statistik
 Analisis statistik

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 12


Analisis non-statistik
 data kualitatif, yaitu data-data yang tidak bisa
di-angka-kan, analisis non-statistik lebih tepat
digunakan
 Data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis
berdasarkan isinya (subtansinya).
 analisis non statistik ini sering juga disebut
dengan analisis isi (content analysis), yang
mencakup analisis deskriptif, kritis,
komparatif, dan sintesis.
 Penelitian yang menggunakan data kualitatif
disebut penelitian kualitatif.

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 13


Analisis statistik
 untuk data kuantitatif, yaitu data yang berupa
angka atau bisa diangkakan, analisis statistik
lebih tepat digunakan
 statistik deskriptif dan statistik inferensial
 Statistik deskriptif digunakan untuk
membantu memaparkan (menggambarkan)
keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu
sampel penelitian  penelitian deskriptif
 Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu
hipotesis.

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 14


Statistika inferensial
 digunakan untuk mengolah data
kuantitatif dengan tujuan untuk menguji
kebenaran suatu teori baru yang diajukan
peneliti yang dikenal dengan hipotesis 
penelitian inferensial
 Dalam penelitian inferensial, teknik
analisis statistik yang digunakan mengacu
kepada suatu pengujian hipotesis

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 15


Langkah-langkah pokok
dalam pengujian hipotesis :
 membuat asumsi  kondisi apa
yang dapat “diterima “ oleh peneliti
 menentukan statistik uji
 Memilih suatu tingkat Signifikansi
 Menghitung harga statistik uji
 Membuat keputusan uji (diterima /
ditolak)

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 16


Rambu-rambu Pemilihan
Teknik Analisis Statistika
 Tipe penelitian (deskriptif, inferensial)
 Jenis variabel (terikat, bebas)
 Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal,
interval)
 Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu )
 Maksud statistik (kecenderungan memusat,
variabilitas, hubungan (korelasi, asosiasi),
pembandingan (komparasi), interaksi,
kecocokan, dan sebagainya).

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 17


A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuranMaksud Teknik Analis
Variabel Statistik

1 Nominal Tendensi sentralMode (modus)

Dispersi Frekuensi relatif


Frekuensi Frekuensi realtif, prosesntase

Uji kecocokan Chi kuadrat

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 18


A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuranMaksud Teknik Analis
Variabel Statistik

2 Ordinal Tendensi Median


sentral

Dispersi Deviasi antar kuartil


Frekuensi Frekuensi relatif,
prosentase

Uji kecocokan Kolmogorov,


Kolmogorov–
Smirnov

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 19


A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuranMaksud Statistik Teknik Analis
Variabel
3 Interval Tendensi sentral Mean

Dispersi Deviasi standard


Kesimetrikan Kemiringan
Keruncingan Kurtosis
Frekuensi Frekuensi relatif,
prosentase
Uji kecocokan Lilliefors (normalitas)

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 20


B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
Variabel & tingkatMaksud statistik Teknik
No pengukuran variabel Analisis
1 VT = 1; interval Hubungan antar
VB = 1; interval variabel :
VT(Variabel terikat) ♦kekuatan Korelasi
VB (variabel bebas) hubungan sederhana
♦bentuk hubungan Regresi
sederhana
Prediksi Regresi
sederhana
Sumbangan Analisis
prediktor kebersamaan
11/30/09 budi murtiyasa ums solo 21
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkatMaksud statistik Teknik Analisis
pengukuran variabel
2 VT = 1; interval Hubungan antar
VB > 1; interval variabel :
♦kekuatan hubungan Korelasi ganda,
parsial
♦bentuk hubungan Regresi ganda
Prediksi Regresi ganda
Sumbangan Analisis
prediktor kebersamaan

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 22


B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.

No Variabel & tingkatMaksud statistik Teknik Analisis


pengukuran variabel

3 VT = 1; interval Perbedaan efekAnalisis varian


VB = 1; nominal Var bebas satu jalan

Perbedaan Uji beda dua mean


beberapa mean

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 23


B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkatMaksud statistik Teknik Analisis
pengukuran variabel
4 VT = 1; interval Perbedaan efekAnalisis varian
VB > 1; nominal Var bebas multi jalan
Kombinasi Analisis varian
(interkasi) VB multi jalan
Perbedaan Komparasi ganda
beberapa mean (Metode Newman-
Keuls Duncan)

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 24


B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkatMaksud statistik Teknik Analisis
pengukurannya
5 VT ≥ 1 ; interval Perbedaan efekAnalisis varian multi jalan.
VB ≥ 1; ordinal variabel bebas Prosedure : ubah data
(interaksi VB) ordinal menjadi nominal

Perbedaan Komparasi Ganda.


beberapa mean Prosedure : ubah data
ordinal menjadi nominal

Hubungan rank Korelasi rank Spearman;


(jenjang) korelasi rank Kendall.
Prosedur : ubah data
interval menjadi ordinal
11/30/09 budi murtiyasa ums solo 25
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkatMaksud Teknik Analisis
pengukurannya statistik
6 VT ≥ 1; ordinal Perbedaan Analisis varian
VB ≥ 1; interval efek variabelFriedmann
bebas Prosedure : ubah data
interval menjadi
nominal
Hubungan Korelasi rank.
rank (jenjang) Prosedure : ubah data
interval menjadi
ordinal

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 26


Penutup
 Statistik hanyalah alat yang membantu peneliti
untuk memudahkan memahami dan memberikan
makna dari data penelitian yang diperoleh
 tugas peneliti untuk memberikan interpretasi
terhadap data yang diperoleh dan membahasnya
lebih lanjut secara lebih mendalam dan
komprehensif berdasarkan teori-teori yang
mendukung serta fakta yang terjadi di lapangan.
 pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah
karya monumental seorang peneliti diperoleh

11/30/09 budi murtiyasa ums solo 27

Anda mungkin juga menyukai