1 Alumnus Departemen Gizi as!ara"at, #a"ultas $"olo%i anusia, I&' 2 De"an #a"ultas $"olo%i anusia I&' 3 &eneliti pada &usat &enelitian dan &en%em(an%an Gizi dan a"anan Departemen )ese*atan +I ABSTRA)T RISK FA)TORS OF )ENTRAL OBESIT* A+ONG AD,LTS IN DKI JAKARTA O-.sity is n/0 1/nsi%.$.% as a 2aj/$ 3u-li1 &.alt& 3$/-l.24 a''li1tin -/t& %.5.l/3.% an% %.5.l/3in 1/unt$i.s in1lu%in In%/n.sia6 R.1.ntly4 1.nt$al /-.sity4 2.asu$.% -y 0aist 1i$1u2'.$.n1.4 %$a0 a $.at.$ att.nti/n t&an /5.$all /-.sity4 2.asu$.% -y -/%y 2ass in%.74 sin1. 2/$. $is8s &a5. -..n 3$/5.% t/ -. ass/1iat.% 0it& 1.nt$al /-.sity6 T&. /-j.1ti5. /' t&. stu%y is t/ analy9.% $is8 'a1t/$s ass/1iat.% 0it& 1.nt$al /-.sity in DKI Ja8a$ta6 T&. stu%y us.% s.1/n%a$y %ata /' Basi1 #.alt& R.s.a$1& :RISKESDAS; 1/n%u1t.% in 2007 in DKI Ja8a$ta6 A T/tal /' !!<0= 2.n an% 0/2.n a. != y.a$ /l% /$ a-/5. .71lu%in 3$.nant 0/2.n 0.$. us.% '/$ t&. analys.s6 L/isti1 $.$.ssi/n analys.s 0.$. us.% t/ 2.asu$. t&. ass/1iati/n -.t0..n 1.nt$al /-.sity an% .7istin 5a$ia-l.s in t&. %ata /n t&. 1&a$a1t.$isti1 /' su-j.1t6 T&. $.sult s&/0.% t&at sini'i1ant $is8 'a1t/$s ass/1iat.% 0it& 1.nt$al /-.sity a$. a. (= y.a$4 s.7 :0/2.n;4 2a$ital status :2a$$i.%;4 .%u1ati/n :&i& s1&//l;4 /11u3ati/n :.nt$.3$.n.u$> t$a%.s2an> s.$5i1.s> &/us.0i'.;4 3.$ 1a3ita in1/2. :?uintil.@ =;4 'atty '//%s an% 2.ntal %is/$%.$s6 A2/n t&/s. $is8 'a1t/$s4 s.7 :0/2.n; is t&. 2/st %.t.$2inant $is8 'a1t/$6 K.y0/$%s: ,entral o(esit!, ris" -a,tors, 'asi, .ealt* +esear,* (+I/)$/DA/) PENDA#,L,AN e0asa ini o(esitas tela* men1adi masala* "ese*atan dan %izi mas!ara"at dunia, (ai" di ne%ara ma1u maupun di ne%ara (er"em(an%2 Review atas epidemi o(esitas !an% dila"u"an 3o0, 4*in dan Deuren(er%-5ap (2009) 1 memperli*at"an (a*0a pre6alensi "ele(i*an (erat (overweight) di ne%ara ma1u (er"isar dari 23,2 persen di 7epan% *in%%a 66,3 persen di Ameri"a /eri"at, sedan%"an di ne%ara (er"em(an% (er"isar dari 13,8 persen di Indonesia sampai 92,5 persen di /audi Ara(ia2 Adapun pre6alensi "e%emu"an (obesity) di ne%ara ma1u (er"isar dari 2,8 persen di )orea /elatan *in%%a 32,2 persen di Ameri"a /eri"at, sedan%"an di ne%ara (er"em(an% (er"isar dari 2,8 persen di Indonesia sampai 35,6 persen di /audi Ara(ia2 1
D World Health Organization (:.;) 2 memper"ira"an, di dunia ada se"itar 1,6 mil!ar oran% de0asa (erumur < 15 ta*un "ele(i*an (erat dan setida"-tida"n!a se(an!a" 800 1uta oran% de0asa %emu" (obese) pada ta*un 2005, dan diper"ira"an le(i* dari 900 1uta oran% de0asa a"an %emu" (obese) pada ta*un 20152 1 Di Indonesia, +iset )ese*atan Dasar (+is"esdas) 2009 menun1u""an (a*0a =,= persen oran% de0asa (erumur < 15 ta*un "ele(i*an (erat dan 10,3 persen %emu"2 3
)e%emu"an atau o(esitas merupa"an "ondisi "etida"normalan atau "ele(i*an a"umulasi lema" dalam 1arin%an adiposa2 'erdasar"an Inde"s assa >u(u* (I>), o(esitas di(a%i men1adi ti%a "ate%ori, !a"ni: ;(esitas I, ;(esitas II dan ;(esitas III2 Adapun (erdasar"an distri(usi lema", o(esitas di(a%i men1adi dua "ate%ori, !a"ni: o(esitas sentral dan o(esitas umum2 ?ntu" pendudu" 'arat, seseoran% di"ata"an o(esitas apa(ila I>-n!a <30 "%@m 2 atau lin%"ar perut < 102 ,m pada la"i-la"i dan < == ,m pada perempuan, sedan%"an untu" 105 Gizi Indon 2009, 32(2):105-116 Faktor risiko obesitas sentral Elya Sugianti, dkk. pendudu" Asia, I>-n!a A25 "%@m 2 atau lin%"ar perut < 90 ,m pada la"i-la"i dan < =0 ,m pada perempuan2 2
enurut :.; (2000), 2 o(esitas sentral adala* "ondisi "ele(i*an lema" perut atau lema" pusat2 ;(esitas sentral le(i* (er*u(un%an den%an risi"o "ese*atan di(andin%"an den%an o(esitas umum2 8,5 &re6alensi o(esitas sentral pada pendudu" 'arat dan >imur tin%%i2 &re6alensi o(esitas sentral pada la"i-la"i A/ menin%"at dari 39 persen (periode 1999-2000) men1adi 82,2 persen (periode 2003-2008), sedan%"an pre6alensi o(esitas sentral pada perempuan A/ menin%"at dari 55,3 persen persen men1adi 61,3 persen pada periode !an% sama2 6 &ada la"i-la"i dan perempuan $ropa, o(esitas sentral !an% dide-inisi"an menurut "riteria lin%"ar perut de-inisi lo"al (men%%una"an nilai cut-o 90-102 ,m untu" la"i-la"i dan =0-92 ,m untu" perempuan) se,ara (erturut-turut adala* 21 dan 28 persen di 'el%ia, = dan 13 persen di &eran,is, 23 dan 65 persen di /pan!ol, dan 1= dan 39 persen di >ur"i2 5 &re6alensi o(esitas sentral di 5unani 36 persen pada la"i-la"i dan 83 persen pada perempuan, 9 4*ina 16,1 persen pada la"i-la"i dan 39,6 persen pada perempuan, = ;mani 89,3 persen2 9 Di Indonesia, pre6alensi o(esitas sentral di )ota &adan% se(esar 12,1 persen pada la"i-la"i dan 86,3 persen pada perempuan, 10 di Denpasar se(esar 15,1 persen2 11 +is"esdas 2009 menemu"an pre6alensi o(esitas sentral se(esar 1=,= persen2 3