Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Sejak tahun 2010, perhatian pemerintah terhadap
pendidikan menengah terus meningkat. Hal ini mengingat
peran pendidikan menengah yang cukup besar dalam
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,
dimana harapannya nanti akan berkontribusi positif pada
pertumbuhan ekonomi.

Sekolah menengah sebagai bagian dari Sistem Pendidikan
Nasional perlu memiliki standar mutu kelulusan seperti yang
diharapkan. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang dipertegas dalam PP
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan perlunya suatu standar nasional pendidikan
yang mencakup standar isi, proses, kompetensi lulusan
siswa, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Standar Nasional Pendidikan ini harus digunakan
sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum, proses
pembelajaran, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana
pendidikan, pengelolaan pendidikan dan pembiayaan.

Untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi
sebagaimana yang dipersyaratkan dalam standar nasional,
dibutuhkan sekolah menengah yang memiliki daya saing
yang dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki
kemandirian yang luas untuk menentukan arah
pengembangan diri siswa. Disamping itu, sekolah juga harus
menjalin kemitraan dengan pihak lain seperti industri,
asosiasi profesi kependidikan, media, organisasi massa dan
lembaga-lembaga lain. Untuk itu, perlu adanya hubungan
kerja sama (partnership) yang baik dan berkesinambungan
antara sekolah dengan semua unsur tersebut.


2

Oleh karena itu, Bagian Hukum dan Kepegawaian
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah pada
tahun anggaran 2013 memprogramkan Bantuan Sekolah
Menengah yang Menjalin Partnership bagi sekolah
menengah baik negeri maupun swasta di Indonesia.

B. Tujuan

Tujuan program Bantuan Sekolah Menengah yang
Menjalin Partnership adalah membantu SMA/SMK baik
negeri maupun swasta di Indonesia dalam hal :
1. membina dan meningkatkan program kemitraan dengan
pemangku kepentingan (lembaga pemerintah dan non
pemerintah, yayasan, asosiasi, organisasi profesi, dunia
usaha/industri, pemerhati pendidikan, dan media) dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan menengah;
2. mengoptimalkan program pendidikan menengah baik
yang bersifat intra maupun ekstra kurikuler dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan yang berkualitas, bermutu,
kreatif, demokratis, inovatif dan berdaya guna;
3. mengimplementasikan kebijakan dalam menentukan
strategi pembinaan pendidikan menengah yang lebih baik
untuk masa yang akan datang;
4. menunjang pelaksanaan program ESD (Education for
Sustainable Development) pada jenjang pendidikan
menengah yang meliputi aspek lingkungan, sosial budaya,
dan ekonomi;

C. Dasar Hukum

Dasar hukum pemberian Bantuan Sekolah Menengah yang
Menjalin Partnership adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No: 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun
3

2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No: 24
tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No:
81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada
Kementerian Negara/Lembaga;
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No:
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No:
18256/A.A3/KU/2013, tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No:
7198/A.A3/KU/2013 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun Anggaran 2013.
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Nomor: 023.12.1682096/2013, tanggal 5
Desember 2012.

D. Sasaran

Sasaran program Bantuan Sekolah Menengah yang
Menjalin Partnership adalah SMA/SMK baik negeri
maupun swasta di Indonesia sebanyak 169 paket

E. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan pada program ini sebagai berikut:
1. Terbina dan meningkatnya program kemitraan dengan
pemangku kepentingan (lembaga pemerintah dan non
pemerintah, yayasan, asosiasi, organisasi profesi, dunia
4

usaha/industri, pemerhati pendidikan, dan media)
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
menengah;
2. Optimalnya program pendidikan menengah baik yang
bersifat intra maupun ekstra kurikuler dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan yang berkualitas, bermutu,
kreatif, demokratis, inovatif dan berdaya guna;
3. Implementasi kebijakan dalam menentukan strategi
pembinaan pendidikan menengah yang lebih baik untuk
masa yang akan datang.
4. Adanya dukungan keterlaksanaan program ESD
(Education for Sustainable Development) pada jenjang
pendidikan menengah.

F. Nilai Bantuan

Nilai program bantuan sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh
puluh juta rupiah) per paket.

G. Ruang Lingkup

Ruang lingkup program Bantuan Sekolah Menengah
yang Menjalin Partnership antara lain :
1. Pendidikan dan Budaya, antara lain :
a. Kepemimpinan;
b. Kepramukaan dan PMI;
c. Kreatifitas Seni;
2. Lingkungan Hidup, antara lain :
a. Green School;
b. Daur Ulang;
c. Global Warming;
3. Kewirausahaan, antara lain :
a. Koperasi Sekolah;
b. Wirausaha
4. Pembinaan Karakter, antara lain :
a. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Miras, HIV /
AIDS;
b. Pencegahan tindakan anti kekerasan (Bullying);
c. Pendidikan Kesehatan Remaja.
5. Inovasi, antara lain :
a. Teaching Industry;
5

b. Industry Kreatif;
c. Magang/alih teknologi;
d. Peneliti Muda.

H. Karakteristik Program Bantuan

Karakteristik Program Bantuan Sekolah Menengah yang
Menjalin Partnership, antara lain :
1. Penggunaan dana bantuan dilakukan melalui
mekanisme swakelola sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Presiden No : 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Dana diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan
melakukan pemotongan dengan alasan apapun oleh
pihak manapun;
3. Jangka waktu penggunaan dana selambat-lambatnya
delapan (8) hari sejak diterimanya dana di rekening
sekolah (lampirkan print-out buku rekening);
4. Sekolah penerima bantuan dana harus mengelola
secara transparan, efektif, efisien dan akuntabel serta
bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi
maupun keuangan.

I. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Waktu
1 Sosialisasi Minggu I April
2
Penerimaan proposal dan
kelengkapan administrasi
Minggu II IV April
3 Penilaian proposal Minggu I Mei
4 Penetapan Minggu II Mei
5 Bimbingan Teknis Minggu I Juni
6 Penyaluran dana Minggu IV Juni
7 Asistensi/Monitoring Agustus-September
8 Pelaporan Oktober

6

BAB II
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNGJAWAB



Organisasi, tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
Bantuan Sekolah Menengah yang Menjalin Partnership dapat
diuraikan sebagai berikut:

A. Organisasi

Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah;
2. Direktorat di Lingkungan Ditjen Pendidikan Menengah;
3. Dinas Pendidikan Provinsi;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
5. Sekolah Penerima Bantuan;

B. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
a. Menyiapkan panduan pelaksanaan dan dokumen lain
yang berkaitan dengan pemberian bantuan dana;
b. Melaksanakan sosialisasi dan penjelasan program;
c. Melakukan seleksi proposal ;
d. Menetapkan sekolah penerima bantuan dana;
e. Mengadakan bimbingan teknis persiapan pelaksanaan
program bantuan dana;
f. Menyalurkan dana bantuan;
g. Melakukan asistensi/monitoring penggunaan dana
bantuan;
h. Mengevaluasi laporan hasil pelaksanaan program
bantuan;
i. Memberikan teguran/sanksi kepada sekolah penerima
bantuan apabila terjadi sesuatu yang menyimpang dari
ketentuan dalam panduan.



7

2. Direktorat di Lingkungan Ditjen Pendidikan Menengah
a. Memberi informasi sekolah yang layak mendapatkan
bantuan;
b. Menyebarluaskan informasi program bantuan ke
institusi/instansi terkait;
c. Bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
melaksanakan pembinaan sekolah penerima bantuan;
d. Memberikan saran dan masukan berkaitan dengan
pelaksanaan program bantuan.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
a. Memberikan persetujuan atau mengetahui adanya
perjanjian (MoU) antara Kepala Sekolah dengan
Pejabat Pembuat Komitmen pada Bagian Hukum
dan Kepegawaian Setditjen Pendidikan Menengah;
b. Memberi pembinaan dan melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan penggunaan dana bantuan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Menelaah, memberi saran masukan dan
mengesahkan laporan hasil pelaksanaan program
bantuan;
d. Memberikan teguran/sanksi kepada sekolah penerima
bantuan apabila terjadi sesuatu yang menyimpang dari
ketentuan dalam panduan.

4. Sekolah Penerima Bantuan;
a. Menyusun proposal program Bantuan Sekolah
Menengah yang Menjalin Partnership;
b. Mengirimkan proposal ke Sekretariat Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah u.p. Bagian Hukum
dan Kepegawaian;
c. Mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan
oleh Bagian Hukum dan Kepegawaian Sekretariat
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah;
d. Kepala Sekolah menandatangani surat perjanjian
pemberian bantuan dengan diketahui oleh Kepala
Dinas Pendidikan kabupaten/Kota;
e. Membentuk tim pelaksana program bantuan;
f. Membuat laporan pertanggungjawaban
sepenuhnya atas penggunaan dana berikut bukti-
bukti pengeluaran (kuitansi dll), untuk kemudian
8

disimpan oleh pihak sekolah sebagai dokumen bagi
bahan pemeriksaan.
g. Membuat laporan pelaksanaan program dan realisasi
kegiatan yang telah ditandatangani Kepala Sekolah
dan diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
dikirimkan kepada Sekretariat Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah u.p. Bagian Hukum dan
Kepegawaian.
h. Melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

9

BAB III
PERSYARATAN DAN MEKANISME
PELAKSANAAN



A. Persyaratan Penerima Bantuan

1. Persyaratan Teknis :
a. Sekolah yang telah terakreditasi/memperoleh ijin dan
memiliki naskah kerjasama (MoU) dengan lembaga
pemerintah dan non pemerintah, yayasan, asosiasi,
organisasi profesi, dunia usaha/industri, pemerhati
pendidikan, dan media;
b. Mengajukan proposal berikut RAB sesuai dengan
petunjuk penyusunan proposal yang terdapat pada
Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Sekolah Menengah
yang Menjalin Partnership dan disetujui oleh Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan diketahui
Dinas Pendidikan Provinsi.
c. Sekolah Menengah yang telah menerima bantuan
tahun 2012 harus telah menyampaikan laporan
pelaksanaan bantuan.
d. Sekolah Menengah yang telah ditetapkan oleh
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah sebagai calon penerima Bantuan Sosial
Sekolah Menengah yang Menjalin Partnership tahun
anggaran 2013;

2. Persyaratan Administrasi :
a. Sekolah yang lolos seleksi akan mengikuti bimbingan
teknis dan menandatangani MoU serta dokumen
pendukung lainnya.
b. Sekolah menyerahkan berkas :
Foto copy SK pengangkatan Kepala Sekolah;
Foto copy rekening sekolah yang masih aktif
(bukan atas nama pribadi/yayasan);
NPWP atas nama sekolah (bukan pribadi)
Profil data sekolah, guru, siswa, dan
sarana/prasarana penunjang pembelajaran;
c. Lulus penilaian proposal.
10


B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima
Bantuan

Mekanisme pengajuan dan penetapan penerima Bantuan
Sekolah Menengah yang Menjalin Partnership sebagai
berikut :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
(Setditjen Dikmen) melakukan sosialisasi dan koordinasi
program dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
2. Daftar usulan sekolah calon penerima bantuan dapat
diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi,
Kabupaten/Kota, atau Direktorat di Lingkungan Ditjen
Dikmen;
3. Sekolah membuat proposal dan meminta persetujuan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan diketahui oleh
Dinas Pendidikan Provinsi untuk selanjutnya diajukan
kepada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah dengan alamat :

Sekretaris Direktorat J enderal Pendidikan Menengah
u.p. Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian
Komplek Kemdikbud Gedung D, Lantai 13
J l. Pintu I Senayan, J akarta 10270
Telp./Fax : 021-57955142

4. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
melakukan tahapan :
a. Menilai proposal yang diajukan oleh sekolah calon
penerima bantuan.
b. Menetapkan sekolah yang akan menerima bantuan
dengan menerbitkan Surat Keputusan Penerima
Bantuan yang ditandatangani oleh Sekretaris
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
5. Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan
akan memperoleh bimbingan teknis dari Sekretariat
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah yang materinya
antara lain :
a. Strategi pelaksanaan program bantuan;
b. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya;
c. Tata cara penggunaan dana bantuan sesuai dengan
11

ketentuan yang berlaku;
d. Penyusunan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban
penggunaan dana bantuan.
6. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan
antara Kepala Sekolah penerima bantuan dengan Pejabat
Pembuat Komitmen Bagian Hukum dan Kepegawaian
Setditjen Dikmen.
7. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
menyalurkan dana bantuan sesuai dengan prosedur
penyaluran bantuan yang berlaku.
8. Sekolah penerima bantuan melaksanakan program
sesuai proposal/rencana kerja yang telah disepakati
bersama serta bertanggungjawab penuh secra teknis,
administrasi, dan keuangan (termasuk melaksanakan
ketentuan perpajakan yang berlaku) terhadap penggunaan
dana bantuan.
9. Setelah program bantuan selesai dilaksanakan, sekolah
penerima bantuan wajib membuat dan menyampaikan
laporan pelaksanaan program bantuan berikut laporan
penggunaan dana.

C. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Penyaluran dana Bantuan Sekolah Menengah yang
Menjalin Partnership dilakukan melalui KPPN Jakarta III,
dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum
Negara (Pemerintah Pusat c.q. Kementerian Keuangan)
ke Rekening Sekolah penerima bantuan (bukan atas
nama pribadi atau yayasan) sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
2. Bantuan yang diterima oleh sekolah disampaikan
secara penuh/utuh tanpa potongan. Kewajiban pajak atas
penggunaan dana bantuan diselesaikan oleh sekolah
penerima dana bantuan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
12

DIAGRAM ALIR
MEKANISME PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA


Setditjen Dikmen
Kemdikbud
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Sekolah









































Menyusun Juknis
Program Bantuan
Sosialisasi
Program Bantuan
Menyusun
Proposal
Permohonan
Program
Bantuan Sekolah
Menengah yang
Menjalin
Partnership

Mengajukan
Proposal yg sdh
dilengkapi dgn
Profil sekolah,
SK
Pengangkatan
Kepsek,
Rekening dan
NPWP atas
nama Sekolah,
dan MoU
Partnership
Penilaian
Proposal dan
Verifikasi data
sekolah untuk
kemudian
menetapkan
calon penerima
Bantuan

Bimbingan Teknis
yg dilanjutkan
dengan
penandatanganan
MoU
Melaksanakan
Program
Bantuan Sekolah
Menengah yang
Menjalin
Partnership
Mentransfer dana
bantuan melalui
KPPN Jakarta III
ke rekening
sekolah

Menyampaikan
informasi
program kepada
sekolah

13

BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN DANA



A. Ketentuan Penggunaan Dana

Dana Bantuan Sekolah Menengah yang Menjalin
Partnership digunakan untuk antara lain:


PEMANFAATAN
BANTUAN

:


Persiapan

1. peningkatan mutu
Sekolah Menengah dalam
menjalin partnership
dengan lembaga
pemerintah dan non
pemerintah, yayasan,
asosiasi, organisasi
profesi, dunia
usaha/industri, pemerhati
pendidikan, dan media;
2. peningkatan kompetensi
peserta didik, tenaga
pendidik, dan tenaga
kependidikan melalui
program partnership;
3. pengadaan sarana
pendukung dalam
mengembangkan
program partnership;

Dokumentasi dan
Pelaporan


< 5 %









> 90 %











< 5 %

14

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan dana
antara lain:
1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan secara administrasi dan
keuangan serta didukung dengan hasil fisik
pelaksanaan program;
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu
harus dibubuhi meterai yang cukup sesuai ketentuan
yang berlaku. Dalam bukti pengeluaran harus jelas
uraian peruntukannya dan diberi tanggal dan nomor
bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak
sesuai dengan peraturan yang berlaku;
3. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak ke Kas
Negara atas pembayaran pengadaan barang/jasa
dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan untuk
dikirimkan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah, dengan tembusan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas
Pendidikan Provinsi;
5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
berikut berkas pertanggungjawabannya (Kuitansi dll),
dan disimpan oleh pihak sekolah sebagai dokumen
yang akan digunakan sebagai bahan pemeriksaan.
6. Bantuan Sekolah Menengah yang Menjalin Partnership
Tahun 2013 yang telah diterima harus selesai
dipertanggungjawabkan selambat-lambatnya minggu
ke 2 November 2013;
7. Sekolah penerima bantuan dana harus mengelola
secara transparan, efisien, efektif dan akuntabel serta
bertanggung jawab sepenuhnya baik fisik, administrasi
maupun keuangan.
15

BAB V
PELAPORAN



Laporan pelaksanaan program bantuan terdiri dari :

1. Laporan Kegiatan yang merupakan laporan teknis
pelaksanaan kegiatan. Laporan ini memuat data dan
informasi antara lain:
a. Rencana kerja parnership;
b. Penetapan Tim pelaksana program;
c. Mekanisme dan strategi pelaksanaan;
d. Hasil-hasil pelaksanaan;
e. Permasalahan yang dihadapi dan pemecahannya.
f. RAB pelaksanaan kegiatan dan realisasinya;

Laporan Pelaksanaan Program dibuat rangkap 4 (empat)
dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli
sebagai pertinggal untuk sekolah, 1 (satu) copy tembusan
untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu) copy
tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu)
copy dikirimkan kepada Sekretariat Direktorat jenderal
Pendidikan Menengah paling lambat minggu 2 November
2013 atau setelah berakhirnya pelaksanaan program.
Laporan dikirim kepada alamat:

Sekretaris Direktorat J enderal Pendidikan Menengah
u.p. Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian
Komplek Kemdikbud Gedung D, Lantai 13
J l. Pintu I Senayan, J akarta 10270
Telp./Fax : 021-57955142

2. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dengan
melampirkan bukti-bukti pembayaran (Kuitansi, dll).
Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana ini
dibuat dan disimpan oleh sekolah penerima bantuan untuk
bahan pemeriksaan.
16

BAB VI
PENUTUP



Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah
dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan Program
Bantuan Sekolah Menengah yang Menjalin Partnership.
Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan
pandangan dan persepsi dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program bantuan.

Program Bantuan Sekolah Menengah yang Menjalin
Partnership ini akan berjalan lancar, apabila semua yang
terlibat dalam pelaksanaan program ini konsisten
terhadap ketentuan perundangan yang berlaku dan
memperhatikan prosedur yang sudah diatur di dalam
Juknis ini.
17


LAMPIRAN


1. Sistematika Penyusunan Proposal

2. Sistematika Penyusunan Laporan

3. Surat Pernyataan Kesanggupan

4. Format Laporan Penerimaan Dana


Lampiran 1


PROPOSAL
BANTUAN SEKOLAH MENENGAH
YANG MENJALIN PARTNERSHIP
TAHUN 2013

A. Sistematika

Bagian Depan :

Halaman sampul (Cover),
Halaman Pengesahan,
Halaman Kata Pengantar,
Halaman Daftar Isi,

Bagian Isi :

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil Yang Diharapkan
BAB II PENINGKATAN KUALITAS / INTENSITAS
PARTNERSHIP
A. Kegiatan Partnership yang sedang dirintis
B. Kegiatan Partnership yang akan
dikembangkan
BAB III RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
B. Rencana Anggaran Belanja (RAB)
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
LAMPIRAN


B. Penjelasan Sistematika Penyusunan Proposal

No.
SISTEMATIKA
PROPOSAL
KETERANGAN
1 Halaman sampul
(Cover),
Berisikan nama progran
BANTUAN SEKOLAH
MENENGAH YANG MENJALIN
PARTNERSHIP, nama sekolah,
Dinas pendidikan Kabupaten/Kota,
tahun.
2 Halaman
Pengesahan,
Berisikan nama progran
BANTUAN SEKOLAH
MENENGAH YANG MENJALIN
PARTNERSHIP, tanggal
pengesahan, tanda tangan Kepala
Dinas pendidikan Kabupaten/Kota
(disebelah kiri), dan tanda tangan
Kepala Sekolah (disebelah kanan).
3 Halaman Kata
Pengantar,
Berisikan deskripsi singkat tentang
proposal yang dapat
menghantarkan pembaca untuk
dapat memahami isi proposal
4 Halaman Daftar Isi, Berisikan Bab, dan sub Bab serta
lampiran lengkap dengan nomor
halaman.
5 Latar Belakang Berisikan rasional perlunya
program Bantuan Sekolah
Menengah yang Menjalin
Partnership, yang menjelaskan
kondisi umum, program yang akan
dilaksanakan serta harapan-
harapan setelah program selesai
6 Tujuan Brisikan tujuan lebih rinci dan
implementatif dengan mengacu
kepada tujuan program Bantuan
Sekolah Menengah yang Menjalin

Partnership sebagaimana
tercantum dalam juknis.
7 Hasil yang
diharapkan
Berisikan pernyataan hasil
kuantitatif maupun kualitatif yang
akan dicapai pada program
partnership yang mengacu kepada
tujuan implementatif program yang
akan dilaksanaakan.
8 Kegiatan Partnership
yang sedang dirintis
Berisikan kegiatan partnership
yang sedang dirintis,
permasalahan/kendala yang
dihadapi, strategi penanggulangan
masalah/kendala yang ada.
9 Kegiatan Partnership
yang akan
dikembangkan
Berisikan kegiatan partnership
yang akan dikembangkan, lengkap
dengan strategi pelaksanaan,
materi yang perlu disiapkan,
narasumber yang kompeten,
tindak lanjut (action plan), evaluasi
dan monitoring program.
10 Jadwal Pelaksanaan
Program
Berisikan Jadwal Program dan
kegiatan
11 Rician Anggaran
Belanja
Berisikan rincian pemanfaatan
dana yang akan digunakan untuk
Persiapan, pelaksanaan,
monitoring/evaluasi, dan pelaporan
kegiatan
12 Penutup
13 Lampiran Berisikan lampiran-lampiran :
1. SK Pengangkatan Kepala
Sekolah
2. Nomor Rekening Sekolah
3. NPWP Sekolah
4. Profil/data lengkap Sekolah
5. MoU partnership


Lampiran 2

LAPORAN
BANTUAN SEKOLAH MENENGAH
YANG MENJALIN PARTNERSHIP
TAHUN 2013

Bagian Depan :
Halaman sampul (Cover),
Halaman Pengesahan,
Halaman Kata Pengantar,
Halaman Daftar Isi,

Bagian Isi :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil Yang Diharapkan
BAB II ADMINISTRASI
A. Program Kerja
B. Organisasi dan Mekanisme Kerja
BAB III PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
B. Hambatan
C. Upaya Penanggulangan
BAB VII KEUANGAN
A. Pendanaan
B. Penyerapan
BAB VIII PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
LAMPIRAN
1. Dokumentasi kegiatan
2. SK Tim Program
3. Daftar Hadir

Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PEMBERIAN BANTUAN SEKOLAH MENENGAH
YANG MENJALIN PARTNERSHIP TAHUN 2013


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
Alamat Sekolah :
Kab/Kota :
Provinsi :

Dengan ini menyatakan setuju untuk menerima Bantuan Sekolah Menengah
yang Menjalin Partnership dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 Sekretariat Direktorat Pendidikan
Menengah, sejumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dan sanggup
untuk :

1. Melakukan Pekerjaan secara partisipatif, transparan, akuntabel,
demokratis, efektif dan efisien, tertib administratif dan pelaporan.
2. Sanggup melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan bantuan.
3. Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan proposal dan melaksanakan
kegiatan tepat waktu.
4. Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Mengirimkan laporan pertanggung jawaban kegiatan tepat waktu.
6. Bertanggungjawab mutlak secara administratif, teknis, dan keuangan
terhadap pengelolaan, pembelanjaan, dan pertanggung jawaban
penggunaan dana bantuan.

Demikian surat pernyataan kesanggupan dan tanggung jawab mutlak ini dibuat
dengan kesadaran dan penuh tanggung jawab.




Kepala Dinas Pendidikan Kepala .........................
Kabupaten/Kota
Materai 6000

...................................... .......................................
NIP. .............................. NIP................................

Lampiran 4

KOP SEKOLAH

Nomor : .....................................
Lampiran : 1 (satu) eksemplar
Perihal : Laporan Penerimaan Dana Bantuan
Sekolah Menengah yang Menjalin Partnership
Tahun 2013

Yth.
Sekretaris Direktorat J enderal Pendidikan Menengah
u.p. Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian
Komplek Kemdikbud Gedung D Lantai 13
J l. J enderal Sudirman Senayan, J akarta 10270
Telp/Fax: 021-57955142



Dengan hormat kami sampaikan, bahwa Dana Bantuan Sekolah Menengah
yang Menjalin Partnership Tahun 2013, telah kami terima pada
tanggal.................. bulan.................. tahun 2013, melalui Bank ...............................
Cabang .................................... Rekening Nomor ...............................................
(terlampir photo copy bukti telah dibukukan oleh Bank) sebesar
Rp,- (..rupiah) termasuk biaya kirim.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih..




.................................., 2013

Kepala Sekolah, Bendaharawan Sekolah,




( ........................................ ) ()

Anda mungkin juga menyukai