dengan Penurunan Resiko Penyakit Jantung Iskemik Bab I. Pendahuluan A. Latar belakang Anemia merupakan komplikasi umum dari gagal ginjal kronik. 111 Anemia pada gagal ginjal kronik tergolong anemia normositik normokromik. ! Namun" target kadar #emoglobin optimal pada pasien dengan gagal ginjal kronik masi# belum jelas. Anemia diprediksi kuat sebagai akibat dari kardio$askular berbagai komplikasi dan kematian pada penderita gagal ginjal kronik" terutama karena menyebabkan #ipoksia jantung dan sindrom kardiorenal" yang pada ak#irnya berakibat pada #ipertro%i $entrikel kiri dan beerkurangnya per%usi dara# pada ginjal se#ingga menyebabkan gagal ginjal sekaligus. 1 meskipun begitu" studi sebelumnya menyatakan ba#&a anemia tidak 'bser$asi data mengindikasikan ba#&a koreksi anemia ber#ubungan dengan #asil yang lebi# baik. Akan tetapi" normalisasi kadar #emoglobin pada per(obaan prospekti% pada pasien yang menjalani #emodialisis tidak memperbaiki indeks $entrikel kiri ataupun menurunkan resiko kematian. ) Pada pasienpasien dengan gagal ginjal kronik dan anemia ini" pengobatan dengan eritropoietin menunjukkan adanya peningkatan kualitas #idup. * Namun" bukti menunjukkan ba#&a koreksi anemia memperbaiki #asil kardio$askular sebagian besar diperole# dari studi obser$asi dan uji (oba inter$ensi ke(il yang meng#ubungkan tingginya tingkat #emoglobin +, 1)"- g.dl/ dengan jumla# komplikasi dan kematian akibat kardio$askuler yang lebi# renda#. 0ukti lain juga menunjukkan ba#&a komplikasi kardio$askuler" seperti #ipertro%i $entrikel kiri" dapat membaik melalui peman%aatan target kadar #emoglobin yang tinggi. 1) Perkembangan terak#ir menyebutkan tatalaksana anemia pada pasien gagal ginjal kronik melebarkan rentang target kadar #emoglobin dari 11"- 1 1)"- g.dl menjadi 11"- 1 1!"- g.dl. 2i#arapkan" dengan pelebaran rentang tersebut dapat berpotensi meningkatkan kualitas #idup pasien. 2alam per(obaan Penurunan Resiko Kardio$askular melalui Penanganan A&al Anemia dengan 3poetin 0eta +Cardiovascular Risk Reduction by Early Anemia Treatment with Epoetin Beta +4R3A53//" penelitian sebelumnya menguji #ipotesis ba#&a koreksi menyeluru# anemia pada pasien dengan gagal ginjal kronik derajat ! atau 6 memberikan #asil kardio$askular yang lebi# baik dibandingkan anemia yang #anya dikoreksi separu#nya saja. 2i antara pasien dengan gagal ginjal kronik" pengaru# koreksi anemia berbeda antara pasien yang memerlukan dialisis dengan pasien yang tidak memerlukan dialisis. Kelompok yang tidak memerlukan dialisis memiliki derajat penyakit kardio$askular yang lebi# renda# dan tidak beresiko menderita peningkatan #emoglobin akibat dialisis atau t#rombosis $askular. 7 0eberapa obser$asi dan inter$ensi penelitian pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang tidak menjalani dialisis melaporkan ba#&a adanya #ubungan yang berla&anan dengan le$el #emoglobin dengan #asil kardio$askular. Namun" #asil dua penelitian terbaru tidak menyatakan ba#&a penurunan massa $entrikel kiri ber#ubungan dengan koreksi menyeluru# pada anemia. 8 'bser$asi data mengindikasikan ba#&a koreksi anemia ber#ubungan dengan #asil yang lebi# baik. 1! Akan tetapi" normalisasi kadar #emoglobin pada per(obaan prospekti% pada pasien yang menjalani #emodialisis tidak memperbaiki indeks $entrikel kiri ataupun menurunkan resiko kematian. 'le# sebab itu" penelitian ini perlu dilakukan terutama di Indonesia" k#ususnya Jakarta" untuk mengeta#ui apaka# normalisasi kadar #emoglobin pada pasien gagal ginjal kronik dan anemia dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung iskemik. B. Perumusan masala# Penderita gagal ginjal kronik pada umumnya menderita anemia sebagai komplikasi dari kerusakan pada %ungsi ginjalnya. 0anyak penelitian menyebutkan ba#&a anemia diprediksi kuat sebagai komplikasi ba#kan kematian akibat penyakit yang disebabkan kardio$askular pada penderita gagal ginjal kronik. Namun" di Indonesia" penelitian mengenai adanya #ubungan antara koreksi anemia menggunakan suntikan eritropoietin sintetis pada penderita gagal ginjal kronik dengan penurunan resiko terjadinya penyakit jantung iskemik belum dilakukan. 2engan demikian" penting untuk diketa#ui apaka# pemberian eritropoietin sintesis +epoetin beta/ pada pasien gagal ginjal kronik dengan anemia di Indonesia" k#ususnya Jakarta" menunjukkan penurunan resiko terjadinya penyakit jantung iskemik dan perbaikan kualitas #idup ba#kan mengurangi angka kematian. C. Pertanyaan penelitian 1. Apaka# terdapat #ubungan antara penormalan kadar #emoglobin pada pasien gagal ginjal kronik yang menderita anemia dengan peningkatan resiko penyakit jantung iskemik9 D. 5ujuan penelitian 1. 5ujuan umum : untuk mengeta#ui apaka# pemberian epoetin al%a dalam memperbaiki kadar #emoglobin pada pasien gagal ginjal kronik yang disertai anemia dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung iskemik. 2. 5ujuan k#usus : a. mengeta#ui adanya man%aat koreksi anemia dengan normalisasi kadar #emoglobin pada pasien gagal ginjal kronik dan anemia dapat menurunkan resiko terjadinya pernyakit kardio$askular b. mengeta#ui rerata kadar #emoglobin pasien gagal ginjal kronik dan anemia dengan outcome kejadian penyakit jantung iskemik c. mengeta#ui rerata dosis pemberian epoetin al%a pada pasien gagal ginjal kronik dengan anemia untuk men(apai kadar #emoglobin normal d. mengeta#ui data demogra%i pasien dengan gagal ginjal kronik dan anemia yang dapat memberi outcome kejadian timbulnya penyakit jantung iskemik E. ;an%aat penelitian 1. 0agi pasien : dengan adanya penelitian ini" di#arapkan penderita gagal ginjal kronik yang melakukan koreksi anemia se(ara menyeluru# dapat mengurangi resiko timbulnya penyakit jantung iskemik. 2. 0agi tenaga kese#atan : penelitian ini dapat menjadi metode pengobatan baru bagi pasien gagal ginjal kronik yang disertai anemia untuk mengurangi resiko timbulnya penyakit jantung iskemik. 3. 0agi ilmu pengeta#uan : Penelitian ini dapat mengedukasi dan memberika pengeta#uan baru tentang terapi bagi pasien gagal ginjal kronik yang disertai anemia. 4. 0agi masyarakat a&am : Penelitian ini dapat menjadi &a&asan baru tentang terapi bagi pasien gagal ginjal kronik dengan anemia untuk men(ega# atau mengurangi resiko timbulnya penyakit jantung iskemik. 0ab II. Kerangka konsep dan 2e%inisi operasional A. Kerangka 5eori Gagal ginjal kronik Kebutuhan perifer
B. Kerangka Konsep C. Hipotesis Normalisasi kadar #emoglobin pada pasien dengan gagal ginjal kronik dengan anemia dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung iskemik. D. 2e%inisi 'perasional N o >ariabel 2e%inisi 4ara ?kur Alat ?kur <kala Hasil 1 Hemoglobi n <enya&a protein dalam sel dara# mera# yang mengikat oksigen 2iambil dari rekam medis pasien 'rdinal -@ A 11 g.dl 1@ 111)"* g.dl )@ ,1)"* g.dl ) Penyakit Jantung Iskemik Penyakit jantung akibat kekurangan suplai dara# dan oksigen pada otot jantung karena berbagai sebab. 2iambil dari rekam medis pasien dari data 3KG Nomina l -@ iskemik +5 inverted/ 1@ noniskemik ! ?sia Rentang &aktu #idup seseorang yang di#itung dari la#ir sampai sekarang dalam satuan ta#un 2iambil dari rekam medis pasien Rasio -@ 1B1)* ta#un 1@ )B1!* ta#un )@ !B16* ta#un 6 Jenis Kelamin Karakteristik manusia yang membedakan laki 1 laki dan 2ilakukan dengan meli#at se(ara langsung Anamnesis Nomina l -@ laki 1 laki 1@ perempuan ?sia Jenis kelamin Epoetin alfa perempuan 0ab III. ;etodologi penelitian 2esain penelitian 2esain penelitian yang akan digunakan yaitu desain ko#ort retrospekti% dengan menggunakan indi$idu sebagai populasi penelitian. Jenis penelitiannya adala# analitik komparati% kategorik tidak berpasangan. Caktu dan 5empat <etiap pasien akan die$aluasi di Dakultas Kedokteran ?ni$ersitas Pelita Harapan. Penelitian akan dilakukan selama ) ta#un sejak bulan Agustus )-1) 1 Agustus )-16. Populasi penelitian 1. Populasi target : pasien penderita gagal ginjal kronik dengan anemia yang tinggal di Jakarta" Ja&a 0arat dan sekitarnya. 2. Populasi terjangkau : pasien penderita gagal ginjal kronik dengan anemia yang datang ke Poli Penyakit 2alam Ruma# <akit 4ipto ;angunkusumo" Jakarta Kriteria inklusi dan ekslusi Kriteria inklusi : 1. Lakilaki atau perempuan 2. ?sia , )- 3. 5erdiagnosis gagal ginjal kronik dengan kriteria : GDR antara 1* sampai *- ml per menit per 1"7! m ) selama lebi# dari B bulan. Kadar Hemoglobin A 1- g.dl 5ekanan dara# tidak melebi#i 1B*.E* mmHg ;enjalani #emodialisis minimal 1F seminggu 4. 0ersedia untuk ikut serta berpartisipasi dalam penelitian ini Kriteria ekslusi : 1. ;emerlukan terapi penggantian ginjal dalam B bulan 2. 5erdiagnosis penyakit kardio$askular ta#ap lanjut" seperti gagal jantung kongesti%" myocardial infarction +;4I/" angina" atau stroke dalam ! bulan sebelumnya 3. ;enerima trans%usi dara# dalam ! bulan sebelumnya 4. Kadar serum Derritin A *- ng per millimeter ". Kadar 4rea(ti$e protein , 1* mg per liter #. ;emiliki ri&ayat pengobatan dengan eritropoietin 0esar sample 4ara peng#itungan sample yang digunakan untuk ran(angan eksperimental penelitian analitik komparati% kategorik tidak berpasangan ) kelompok. 2engan demikian" rumus besar sample yang dipili# adala# : N1 @ n) @ +G H)pIJG Hp 1 I 1 Jp ) I ) / ) +p 1 p ) / ) Kesala#an tipe 1 ditentukan sebesar *K maka G @ 1"B6 Kesala#an tipe ) ditentukan sebesar )-K maka G @ -"86 P ) @ -"7) P 1 P ) perbedaan proporsi minimal yang dianggap bermakna @ -"-) 2engan demikian" jumla# sampel minimal dalam masingmasing kelompok adala# 66 orang. 4ara pengambilan sampel 4ara pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan se(ara random. Pengambilan sampel akan dilakukan selama 6 minggu pada Poli Penyakit 2alam Ruma# <akit 4ipto ;angunkusumo. Alokasi sampel Alokasi sampel pada penelitian ini dilakukan dengan (ara pengambilan dan pemili#an sampel se(ara a(ak ke dalam dua kelompok penelitian dengan maksud agar jumla# subyek yang terdistribusi pada masingmasing kelompok setara. Alur penelitian 4ara kerja penelitian $eminta i%in erta bantuan dari piha! &' Cipto $angun!uumo $engumpul!an data reponden dari re!am medi $engidenti(!ai ub)e! penelitian $en*etu)ui +ida! dii!uterta!an dalam penelitian +ida! men*etu)ui Kelompo! 2 , terapi !ore!i anemia parial dengan in)e!i epoetin alfa Kelompo! 1 , terapi langung !ore!i anemia total dengan in)e!i 'eluruh data di!umpul!an untu! !emudian dianalia 'ub)e! diamati elama 2 tahun untu! dilihat eberapa ban*a! paien dengan outcome pen*a!it )antung i!emi! <ebelum melakukan penelitian" peneliti akan meminta iLin kepada pi#ak Ruma# <akit 4ipto ;angunkusumo untuk memperole# in%ormasi mengenai pasienpasien gagal ginjal kronik dengan anemia yang akan diikutsertakan dalam penelitian melalui data dari rekam medis. 2atadata yang diambil antara lain : usia" jenis kelamin" kadar #emoglobin terak#ir pasien" laju %iltrasi glomerulus" tekanan dara#" ri&ayat #emodialisis" serta obatobatan atau suplemen yang dikonsumsi pasien. <elain itu juga dili#at apaka# pasien memiliki ri&ayat penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya sebelumnya. Jumla# sampel yang diambil sebanyak 88 orang. Kemudian" dari datadata tersebut peneliti menentukan pasien mana saja yang dapat dijadikan subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi subjek yang tela# ditentukan peneliti. <etela# memperole# datadata" pasien digolongkan ke dalam dua kelompok se(ara a(ak. Pasien yang terpili# diberikan pengara#an mengenai penelitian yang akan dilakukan dan dimo#on kesediaan serta kerja samanya dalam penelitian ini. Kemudian" pasien yang menyatakan setuju akan diberikan informed consent untuk diisi sebagai tanda bukti kesediaannya berpartisipasi dalam penelitian ini. <etela# diberikan informed consent" pasien yang menjadi subjek penelitian dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adala# subjek dengan terapi injeksi langsung epoetin al%a sebanyak 1F dalam seminggu se(ara subkutan dengan target #emoglobin men(apai 1)"* g.dl. <edangkan kelompok dua adala# subjek diberikan terapi injeksi epoetin al%a sebanyak 1F dalam seminggu se(ara subkutan dengan target #emoglobin diperta#ankan antara 1-"*11 g.dl setela# terjadi penurunan kadar #emoglobin diba&a# 1-"* g.dl. 2osis a&al epoetin al%a adala# )--- I?" dan dosis dapat beruba# untuk men(apai kadar #emoglobin yang diinginkan. 2osis diamati setiap 6 minggu" jika kadar #emoglobin meningkat sebanyak kurang dari -"* g.dl" maka dosis ditingkatkan men(apai )**-K M jika kadar #emoglobin meningkat lebi# dari 1"- g.dl" maka dosis dikurangi #ingga )**-K. 2ari kedua kelompok tersebut" diamati perkembangan kese#atannya dari kadar #emoglobinnya" serta dili#at #asil elektrokardiogramnya" jika ditemukan adanya 5 inverted maka subjek digolongkan menderita penyakit jantung iskemik. Kemudian subjek dari dua kelompok diamati perbandingan jumla# pasien yang tergolong menderita penyakit jantung iskemik. ;anajemen dan analisis data 2ata dari #asil penelitian ini akan diola# dengan (ara diedit" dikode" dan dimasukkan ke dalam komputer menggunakan aplikasi program Stata for Mac" kemudian dianalisa apabila memenu#i syarat" dilakukan uji analisa kategorik tidak berpasangan menggunakan uji statistik Chi Suare! Hubungan antara normalisasi kadar #emoglobin pada pasien gagal ginjal kronik dengan anemia +$ariabel bebas/ dan outcome penyakit jantung iskemik +$ariabel terikat/ akan dianggap signi%ikan dengan batas kemaknaan jika p A -"-*. 3tika penelitian a. Penelitian akan mendapat uji etika dari komisi etik yang ber&enang sebelum melakukan penelitian. Karena penelitian ini dilaksanakan di lapangan dengan memakai manusia ssebagai obyek penelitian" maka syaratsyarat penelitian #arus dipenu#i terlebi# da#ulu. Penelitian baru akan dilaksanakan setela# memperole# persetujuan. b. Peneliti akan memo#on persetujuan penelitian dari pi#ak Ruma# <akit <iloam sebelum melakukan penelitian. c. Isu 3tika <ebelum melakukan penelitian" subjek penelitian akan diberi pengara#an mengenai tujuan" man%aat" serta e%ek sampin yang dapat terjadi dari penelitian ini. Kemudian" peneliti akan memberikan informed consent yang akan diisi ole# subjek yang meliputi : a. Penelitian akan mengambil data dari (atatan medis yang berupa kadar #emoglobin terak#ir pasien. b. Pasien #anya akan mendapat kontak langsung berupa suntikan #ormon eritropoietin se(ara intra$ena selama penelitian. c. 5idak ada pemeriksaan tamba#an yang dilakukan pada pasien. d. Identitas pasien akan dira#asiakan. e. <ebelum data diambil" petugas rekam medis akan menutup nama serta identitas pasien lainnya yang memungkinkan pi#ak lain melakukan pela(akan pasien. f. 0ila peneliti menugaskan sta%nya untuk pengambilan data" peneliti akan menjamin ba#&a sta% tersebut mengerti tentang etika penelitian terutama tentang kera#asiaan. g. Penelitian ini tidak menimbulkan gangguan kese#atan dan aman. h. Jika ada #al#al yang tidak diinginkan subjek di#arapkan agar segera melapor. i. <egala bentuk #asil dari penelitian ini akan dimusna#kan menurut peraturan yang berlaku. Re%erensi : 1. 5ilman 0. 2rNeke" ;.2." Dran(es(o Lo(atelli" ;.2." Naomi 4lyne" ;.2." Kai?&e 3(kardt" ;.2." Iain 4. ;a(dougall" ;.2." 2imitrios 5sakiris" ;.2." Hans?lri(# 0urger" P#.2." and Armin <(#er#ag" ;.2. +)--B/ "ormali#ation of $emo%lobin &evel in 'atients with Chronic (idney )isease and Anemia" ;assa(#usetts: ;assa(#usetts ;edi(al <o(iety. 2. Ajay K. <ing#" ;.0." 0.<." Lynda <L(Le(#" ;.2." KeL#en L. 5ang" P#.2." Huiman 0arn#art" P#.2." <#elly <app" ;.<." ;ars#a Col%son" ;.2." and 2onal Reddan" ;.0." 0.<. +)--B/ O4orre(tion o% Anemia &it# 3poetin Al%a in 4#roni( Kidney 2iseaseO" * +!**/" pp. )-8*)-E8 P'nlineQ. A$ailable at: www!ne+m!or%,doi,pdf,-.!-./0,"E1Moa.0/23/ +A((essed: 7t# 2e(ember )-1)/ 3. 0argman J.;" <kore(ki K. 4#roni( Kidney 2isease. In: Longo 2.L" Kasper 2. L" Jameson J.L" Hauser <.L" Los(alLo J. HarrisonRs prin(iples o% internal medi(ine 18t# 3dition >olume ). ;( Gra& Hill: Internal ;edi(ine" )-1). p. )!1B. 4. Cilliam ;(4lellan" <tep#en L. Arono%%" C. Kline 0olton" <ally Hood" 2aniel L. Lorber" K. Linda 5ang" 5#omas D. 5se" 0rian Casserman and ;ar( Leisero&itL . 5#e pre$alen(e o% anemia in patients &it# (#roni( kidney disease . )--6M)-+E/:1*-11*1- ". Patri(k Le%eb$re" Dran(is >ekeman" 0renda <arok#an" 4#ristop#er 3nny" Robert Pro$enLano and PierreS$es 4remieuF. Relations#ip bet&een #emoglobin le$el and Iuality o% li%e in anemi( patients &it# (#roni( kidney disease re(ei$ing epoetin al%a. .)--BM))+1-/:1E)E1E!7 #. >aug#n C. Dolkert" 5imot#y C. ;eyer" 5#omas H. Hostetter. Anemia 5#erapy in 3<R2: 5ime to ;o$e 'n. C1AS".)-1-M*+7/:11B!11B6 -. Doley RN" Par%rey P<" Harnett J2" Kent G;" ;urray 24" 0arre P3.. 5#e impa(t o% anemia on (ardiomyopat#y" morbidity" and and mortality in endstage renal disease.. Am 1 (idney )is!.1EEBM)8+1/:*!B1 .. R'03R5 N. D'L3S" PA5RI4K <. PARDR3S" GL'RIA ;. K3N5" J'HN 2. HARN355" 2A>I2 4. ;?RRAS and PA?L 3. 0ARR3. <erial 4#ange in 3(#o(ardiograp#i( Parameters and 4ardia( Dailure in 3nd<tage Renal 2isease. 1AS".)---M11+*/:E1)E1B /. < <ayda#" P#2" ; 3ber#ardt" P#2" National 4enter %or Healt# <tatisti(sM N Rios0urro&s" ;PH" 2 Cilliams" ;2" P#2" L Geiss" ;A" 2i$ o% 2iabetes 5ranslation" National 4enter %or 4#roni( 2isease Pre$ention and Healt# PromotionM R 2orsey" P#2" 3I< '%%i(er" 424. Pre$alen(e o% 4#roni( Kidney 2isease and Asso(iated Risk Da(tors ?nited <tates" 1EEE)--6. MM4R.)--7M*B+8/:1B11B* 10. Inrig JKM 0arn#art HTM Reddan 2M Patel ?2M <app <M 4ali%% R;M <ing# AK. 3%%e(t o% #emoglobin target on progression o% kidney disease: a se(ondary analysis o% t#e 4H'IR +4orre(tion o% Hemoglobin and 'ut(omes in Renal Insu%%i(ien(y/ trial.. Am 1 (idney )is!.)-1)MB-+!/:!E-6-1 11. 3dgar > Lerma" ;2" DA4P" DA<N" DAHAM 4#ie% 3ditor: 3mmanuel 4 0esa" ;2. Anemia of Chronic )isease and Renal 5ailure. emedi(ine.meds(ape.(om.arti(le.1!8E8*6o$er$ie& +a((essed Et# 2e(ember )-1)/. 12. +)--)/ O5#e (orre(tion o% anemia in se$ere resistant #eart %ailure &it# eryt#ropoietin and intra$enous iron pre$ents t#e progression o% bot# t#e #eart and t#e renal %ailure and markedly redu(es #ospitaliLation.O" Clin "ephrol* *8+<upp 1/" pp. <!76* P'nlineQ. A$ailable at: http6,,reference!medscape!com,medline,abstract,-777887/ +A((essed: Et 2e(ember )-1-/. 13. ;eds(ape 5ransplantation. Cardiovascular )isease* Anemia* and Chronic (idney )isease . #ttp:..&&&.meds(ape.org.$ie&arti(le.66*)*) +a((essed Et# 2e(ember )-1)/.