Gita Mediana
G1A108020
Pembimbing:
dr. Armaidi darmawan,M.Epid
IMPETIGO KRUSTOSA
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama/ Jenis Kelamin/ Umur : An. Z/ Laki-Laki/8 Tahun
Pekerjaan/ Pendidikan : Siswa
Alamat : RT. 05 Olak kemang
Latar belakang sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga
Status Perkawinan : -
Jumlah Anak/ Saudara : 1 orang
Status Ekonomi Keluarga : Menengah
Kondisi Rumah : Cukup baik, 1 kamar tidur,kamar
mandi dan wc,air bersih dari
PAM,pencahayaan baik dan terdapat
3 jendela yang jarang dibuka.
Ruang Tamu Rumah tampak Depan
Dapur Kamar Mandi dan Wc
.
Kondisi Lingkungan rumah : Hunian
Padat,terletak di
belakang pasar dan
di dekat sungai.
Lingkungan sekitar rumah
Aspek Psikologis Dalam Keluarga
baik
Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwyat penyakit kencing manis disangkal
Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat Asma disangkal
Keluhan Utama
Bercak-bercak merah berkeropeng
disekitar mulut,hidung dan tangan
sejak 4 hari yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit
7 hari yang lalu di sekitar mulut dan hidung pasien timbul
gelembung berisi cairan bening ukurannya kira-kira sebesar ujung
pena, pasien menggosoknya dengan tangan dan gelembung pecah,
keesokan harinya muncul lagi beberapa bercak merah baru dengan
gelembung berisi cairan bening di sekitar hidung dan mulut sebesar
ujung pena.
4 hari yang lalu setelah gelembung tersebut pecah muncul
bercak merah sebagian dilapisi oleh keropeng-keropeng yang
berwarna kekuningan dan semakin melebar. Riwayat Pilek (+),demam
(-).
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis, GCS 15
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : -
Nadi : 120 x/ menit, reguler, kuat
Frekuensi nafas: 20x/ menit
Temperatur : 37,0
o
C
BB : 24 kg
Kepala
Rambut : warna hitam,tidak mudah dicabut
Mata : Exofthalmus (-), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-)refleks cahaya
(+/+), isokor kanan kiri 2 mm.
Telinga : Sekret (-), serumen (-), hiperemis (-), Nyeri
tekan (-)
Hidung : Deformitas (-)
Tenggorokkan : Tonsil T1-T1, hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Mulut : Stomatitis(-),ulkus (-).
Leher : Deviasi trakea (-),KGB tidak membesar,Kelenjar
tiroid tidak membesar.
PARU
JANTUNG
Abdomen
Inspeksi : distensi (-)
Palpasi : lemas, hepar & lien tidak teraba, Nyeri Tekan(-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas
Akral hangat, edema tidak ada, sianosis tidak ada, capillary refill < 2
detik.
Status dermatologikus
Regio nasale : efloresensi berupa krusta eritematous ukuran 0,2 cm,
bentuk bulat, batas tegas, diskret.
Regio Digiti 1: efloresensi berupa papul diatas kulit yang
eritematous ukuran 1 cm, bentuk bulat, batas tegas, diskret.
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis atopik
Dermatitis kontak iritan
Herpes simpleks
IMPETIGO KRUSTOSA
Manajemen
Promotif :
Makan makanan bergizi
Tidak main/berenang di air kotor
Mencuci muka,kaki dan tangan setelah bermain.
Preventif :
Mandi dengan menggunakan air bersih
Tidak menggunakan pakaian/handuk bersama-sama
Mengurangi kontak dengan anggota keluarga yang lain
Jangan menggaruk bagian kulit yang terkena
Kuratif :
a. Non Farmakologi
Mengangakat krusta
b. Farmakologi
o Co amoxiclav 3 x tablet selama 7 hari
o Ctm 3 x tablet selama 3 hari
o Gentamisin zalf 3x/hari
RESEP PUSKESMAS
RESEP ALTERNATIF
Pengobatan Tradisional
1. Obat Luar
Bahan
Daun asam
Daun kunyit
Cara membuat
Daun asam dan kunyit masing-masing secukupnya dicuci dan dihaluskan, lalu
dipakai untuk mengoles kulit yang gatal .
2. Obat dalam
Bahan
30 gram temu lawak
25 gram kencur
15 gram asam jawa
15 gram jahe
600 cc air
Cara membuat :
30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram
jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 - 3 kali sehari.
Rehabilitatif
Memberikan penjelasan bahwa pasien harus menghabiskan obat
dan melakukan kontrol ulang ke dokter
Memberikan semangat kepada pasien apabila pasien
mengkonsumsi obat secara rutin maka pasien cepat sembuh dan
tidak menularkan kepada anggota keluarga yang lain.
Apabila penyakit nya telah sembuh pasien dapat sekolah dan
bermain seperti biasa kembali.
ANALISA KASUS
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan
sekitar
Lingkungan os yang berada di dekat sungai bisa menjadi salah satu
tempat berkembang biaknya bakteri sehingga terdapatnya
hubungan antara lingkungan sekitar dengan penyakit os.
Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan
keluarga
Tidak ada hubungan antara diagnosis dengan keadaan dan
hubungan keluarga.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga
dan lingkungan sekitar
Terdapat hubungan antara perilaku kesehatan os dengan diagnosa
berupa kurangnya perilaku hidup bersih dari os.
Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi
penyakit :
Kurangnya os menjaga kebersihan sehingga memudahkan os untuk
terinfeksi bakteri.
Analisis untuk mengurangi paparan/memutus rantai penularan
dengan faktor resiko atau etiologi :
a) Konsumsi makan makanan sehat dan bergizi
b) Tidak menggunakan handuk yang sama dengan anggota keluarga
yang lain.
c) Tidak bermain dengan adik selama penyakit os belum sembuh.
d) Apabila muncul gelembung-gelembung berisi air yang baru os
tidak boleh menggaruk atau memmecahkannya.
e) Minum obat teratur dan tidak putus obat.