Anda di halaman 1dari 155

i

TEKNOLOGI BAHAN I
OLEH :
Drs. MUHTAROM RIYADI,SST.
AMALIA, SPd.,SST.
Dibiayai denan Dana SP! "#r#san Te$ni$ Si%i& PN" Ta'#n ())*
Denan N+,+r K+n-ra$ )!A.SP/!.SI.0.())*
"URUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI "AKARTA
DESEMBER ())*
ii
Ha&a,an Penesa'an
Diktat ini telah diperiksa
Oleh Ketua Program Studi Konstruksi Bangunan Sipil
Nunung Martina, ST.,MSi.
NIP : 11!"##$%
Disahkan pada tanggal 1& Desem'er &""(
Oleh Ketua )urusan Teknik Sipil
Budi Damianto, ST.,MSi.
NIP. 11$"($1"
iii
B*B I. B*T+ *,*M ...............................................................................
1.1 Penegrtian ................................................................................1
1.& Siklus Ter'entukn-a Batu *lam ............................................. &
1. )enis Batu *lam.......................................................................
1.$ Si.at /isik Batu *lam dan Pengu0iann-a................................. #
B*B II.
1.( S-arat Mutu Batu *lam +ntuk Bahan Bangunan ...................
*1231*T
!
&.1 Pendahuluan 11
&.& Klasi.ikasi *gregat 11
&. Penam'angan dan Pengolahan *gregat. 1&
&.$ Penim'unan dan pen-impanan agregat. 1(
&.( Si.at .isik dan pengu0ian agregat 1(
&.4 S-arat agregat menurut SII, *STM dan BS. 1!
&.# Susunan 'utir 5gradasi6 agregat kasar dan halus &#
B*B III .
&.% Mengga'ungkan gradasi agregat
B*7*N P323K*T 7ID2O,IS
%
.1 1ips (
.& Kapur ((
. Po8ollan9Trass 4
.$ Semen Portland 44
B*B I: . *I2
$.1 )enis;)enis *ir +ntuk <ampuran Beton %1
$.& S-arat;S-arat *ir dan pengaruhn-a +ntuk Beton %&
DA1TAR ISI
7alaman )udul....................................................................................................... i
7alaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Da.tar Isi................................................................................................................ iii
Kata Pengantar ...................................................................................................... =
Pendahuluan .......................................................................................................... =i
i=
B*B : . *DMI>T+23
(.1 )enis;)enis *dmi?ture %(
B*B :I.
(.& Pemakaian *dmi?ture dalam Beton
,O1*M
%!
4.1 Produksi ,ogam !1
4.& ,ogam Paduan !
4. Klasi.ikasi Ba0a !$
4.$ Si.at /isik dan Mekanis Ba0a !4
B*B :II. K32*MIK B*N1+N*N
#.1 Bahan 'aku keramik 1""
#.& Proses pem'uatan keramik 'angunan 1"&
#. Ma@am;ma@am 'ahan 'angunan keramik Berat 111
#.$ Ma@am;Ma@am 'ahan 'angunan keramik 7alus 11(
#.( 1lasir dan pigmen 11(
B*B :III .
#.4 2e.raktori
K*A+ D*N B*MB+
11%
%.1 Si.at ka-u dan pertum'uhann-a 1&1
%.& Bagian;'agian ka-u 1&1
%. )enis dan klasi.ikasi ka-u 1&
%.$ <a@at pada ka-u 1&$
%.( PengaBetan ka-u 1&#
%.4 Spesi.ikasi9Standard ka-u 'angunan 1&
%.# Si.at .isik dan mekanis ka-u 1&
%.% Pengu0ian Si.at ka-u 1(
%.! )enis;)enis Bam'u, Siklus 7idup, *natomi Bam'u 1$"
%.1" Si.at /isik dan Mekanis Bam'u
%.11 Pengolahan Bam'u
1$
1$(
%.1& Pemakaian Bam'u Pada Bangunan 1$4
D*/T*2 P+ST*K*
=
KATA PENGANTAR
Pu0i s-ukur kami pan0atkan kepada *llah SCT -ang telah
mem'erikan rahmat dan hida-ah;N-a, sehingga kami dapat men-elesaikan penulisan
diktat dengan 0udul D Teknologi Bahan ID.
Diktat ini disusun dengan tu0uan se'agai 'ahan a@uan mahasisBa
untuk mata kuliah Teknologi Bahan I )urusan Teknik Sipil.
Selama pelaksanaan penulisan diktat ini kami 'an-ak mendapatkan
'antuan dari semua pihak. Oleh Karena itu dalam kesempatan ini kami mengu@apkan
'an-ak terima kasih atas segala 'antuan -ang telah di'erikan kepada kami.
Kami men-adari 'ahBa hasil tulisan ini masih 0auh dari
kesempurnaan. +ntuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi per'aikan diktat
ini. Kami 'erharap semoga diktat ini dapat 'erman.aat 'agi kami khususn-a dan 'agi
pem'a@a pada umumn-a.
Depok, Desem'er &""(
Pen-usun
=i
PENDAHULUAN
Perkem'angan industri konstruksi semakin 'erkem'ang pesat. Perkem'angan ini diikuti oleh
penemuan;penemuan ino=asi 'ahan 'angunan. +ntuk mendukung pem'angan teknologi konstruksi
-ang semakin ma0u diperlukan material9 'ahan 'angunan -ang 'ermutu dan 'erkualitas tinggi. Oleh
karena itu perlu pengetahuan tentang 0enis dan karakteristik dari material9'ahan konstruksi.
Bahan;'ahan 'angunan utama -ang memikul 'e'an dan 'iasa digunakan pada konstruksi
adalah 'eton. +ntuk menghasilkan 'eton -ang 'aik dan mempun-ai kekuatan sesuai pers-aratan
konstruksi diperlukan pengetahuan tentang 'ahan;'ahan pen-usun 'eton. Bahan;'ahan pen-usun
'eton terdiri dari agregat, 'ahan perekat dan air. Perkem'angan akhir;akhir ini penggunaan
admi?ture9'ahan tam'ah untuk memper'aiki si.at 'eton semakin umum digunakan. Buku ini
menguaraikan tentang 'atu alam se'agai dasar untuk mempela0ari agregat, agregat, 'ahan perekat, air
dan admi?ture.
Selain 'ahan 'angunan pen-usun 'eton, pengetahuan tentang 'ahan logam9'a0a 0uga sangat
diperlukan, karena untuk mengetahui karakteristik 'a0a -ang digunakan untuk tulangan 'eton maupun
'a0a konstruksi 5'a0a pro.il6. Bahan 'angunan -ang 0uga akan di'ahas adalah tentang keramik, ka-u
dan 'am'u. Bahan;'ahan ini sangat umum digunakan di 'idang 'angunan. Oleh karena itu perlu
pengetahuan tentang 'ahan;'ahan terse'ut.
Buku ini terdiri dari % 'a' -ang meliputi : 'a' I tentang 'atu alam, 'a' II tentang agregat,
'a' III 'ahan perekat hidrolis, 'a' I: air, 'a' : admi?ture, 'a' :I logam, 'a' :II keramik
'angunan dan 'a' :III tentang ka-u dan 'am'u.
*dapun standar;standar -ang digunakan untuk pengu0ian 'ahan, s-arat mutu 'ahan
digunakan standar Indonesia terdiri dari : SII, SNI, SK;SNI, PKKI dan Peraturan Bahan Bangunan
Indonesia. Sedangkan peraturan asing -ang digunakan adalah *<I, *STM dan British Standard
tentang 'ahan 'angunan.
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
1
BAB I.
BATU ALAM
2.2. PENGERTIAN:
Batu alam adalah : semua 'ahan -ang men-usun kerak 'umi dan
merupakan suatu agregat mineral;mineral -ang telah mengeras aki'at proses
se@ara alami seperti, mem'eku, pelapukan, mengendap dan adan-a proses
kimia.
+nsur;unsur -ang mem'entuk 'atuan -ang merupakan lapisan
5kerak6 luar 'umi :
Oksigen 5O&6 : $!,$ E
Silisium 5Si6 : &(,$ E
*luminium 5*l6 : #,( E
Besi 5 /e 6 : $,# E
Kalsium 5<a6 : ,$ E
Natrium 5Na6 : &,4 E
Kalium 5K6 : &,$ E
Magnesium 5Mg6 : &," E
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
&
1.2. SIKLUS (TERBENTUKNYA) BATU ALAM
Pen'an3#ran, %enan$#-an dan
%enenda%an +&e' air, anin, s#nai
Pe&a%#$an ba-#an be$# y
-ida$ ,enand#n 4+si& -e-a%i
,enand#n bi5i &+a,
SEDIMEN
ANORGANIK
B*T+*N
S3DIM3N
Pe&a%#$an ba-#an be$# y
-ida$ ,enand#n 4+si&
SEDIMEN
ORGANIK
Penar#' S#'#,
-e$anan dan 6a$-#
-er5adi %er#ba'an
ben-#$ dan
$+,%+sisi
Pen'an3#ran ,e$ani$, $i,ia,
%enan$#-an dan %enenda%an
Penar#' S#'#,
-e$anan dan 6a$-#,
-er5adi %er#ba'an
ben-#$7 $+,%+sisi
B*T+*N
B3K+
BATUAN
METAMOR1IK
Pen#r#nan
S#'#,
Kris-a&isasi dan
Pe,be$#an
M*1M*
Pe&eb#ran
$e,ba&i
,e'uran Silikat;silikat dan 1as pada
suhu dan tekanan tinggi
2.8. "ENIS/"ENIS BATU ALAM
Men#r#- %r+ses $e5adiannya :
Batuan Beku, -aitu 'atuan alam -ang ter0adi karena magma
-ang 'erasal dari inti 'umi mendapat tekanan dalam keadaan
panas sekali dan keluar dalam 'entuk @air ke permukaan 'umi.
Karena pengaruh udara dingin, @airan ini mem'eku men0adi
'atu. Batuan ini 'iasan-a 'erupa 'atu gunung -ang massi. dan
te'al lapisann-a. <ontoh 'atuan 'eku adalah : o'sidian, perlit,
*ndesit, 'asalt, dll.
Batuan Sedimen 5'atuan lapisan9endapan6, -aitu 'atuan karena
pengerasan, pengaruh @ua@a, ter'aBa arus sungai kemudian
terendapkan pada dasar sungai, danau atau laut. <ontoh 'atuan
sedimen adalah : kapur 5'atu gamping6, 'atu 'ara, 'atu karang,
dll.
Batuan metamor. 5 'atuan alihan9'atuan u'ahan6, -aitu 'atuan
sediment -ang terkena pengaruh panas dan tekanan -ang @ukup
'easr sehingga ter0adi peru'ahan pada 'entuk dan komposisi.
<ontoh 'atuan metamor. adalah : 'atu 'ara men0adi intan, 'atu
marmer, 'atu sa'ak, antrasit, dll.
Batuan 2o'ohan, -aitu sema@am 'atuan lapisan -ang terdiri dari
'erma@am mineral kontak. <ontoh : pasir, kerikil, 'atu kali, 'atu
@adas, 'atu paras, dll.
Men#r#- -eanannya :
Batu lunak 5 $ kg9@m
&
F % kg9@m
&
6, -aitu 'atu alam -ang mudah
digali dan dipatahkan dengan tangan. Batu ini mengalami proses
pelapukan dan 'an-ak mengandung retakan.
Batu sedang 5 % kg9@m
&
F 1% kg9@m
&
6, 'atuan alam ini sukar
digali dengan peralatan tangan. Bagian pe@ahan9patahan tidak
dapat dipatahkan dengan tangan tetapi mudah dihan@urkan
dengan palu.
Batu keras 5 14 kg9@m
&
F (" kg9@m
&
6, -aitu 'atu alam -ang han-a
dapat digali dengan memakai 'agan peledak. Batu ini tidak
'an-ak mengandung retakan.
a6 Batu 1amping 5termasuk 'atuan sedimen6
Se@ara kimia 'atu gamping terdiri atas kalsium kar'onat
5<a<O

6. Selain kalsium kar'onat, di alam 0uga sering di0umpai


'atu gamping -ang mengandung magnesium.
Batu gamping ada -ang 'ersi.at padat, keras dan massi.. *da
0uga 'atu gamping -ang 'ersi.at porous.
Pada umumn-a deposit 'atu gamping ditemukan dalam 'entuk
'ukit. Oleh se'a' itu teknik penam'angann-a dilakukan dalam
'entuk tam'ang ter'uka.
Batu gamping -ang dikalsinasi 5 dipanaskan pada suhu 4""G< ;
!""G<6 akan men0adi kapur tohor dan kapur padam. Kapur ini
digunakan se'agai 'ahan perekat hidrolis pada adukan9spesi.
Batu gamping 0uga merupakan 'ahan 'aku pem'uatan semen
Portland.
'6 Dolomit
Gambar 1.1. Batu Kapur
Ter0adi karena proses peresapan unsure magnesium dari air laut ke
dalam 'atu gamping
Ber.ungsi seperti 'atu gamping.
@6 Marmer
Merupakan hasil metamor.ose dari 'atu gamping.
Bersi.at tahan terhadap @ua@a, mudah diker0akan, tidak tahan asam.
Digunakan untuk pelapis dinding dan lantai.
Gambar 1.2. Batu Marmer
d6 1ipsum
Ditemukan dalam 'entuk lem'aran pipih, kristal, sera'ut di daerah
'atu gamping.
1ipsum hasil penam'angan diolah dengan @ara dipanaskan sehingga
'er'entuk tepung gips.
Digunakan untuk 'ahan tam'ah semen portlad, untuk pla.ond dan
partisi.
e6 Tras
Dise'ut 0uga se'agai posolan, ter'entuk dari 'atuan =ulkanik -ang
'an-ak mengandung .eldspar dan silika seperti andesit dan granit
-ang telah mengalami pelapukan lan0ut. *ki'at proses pelapukan
.eldspar akan 'eru'ah men0adi mineral lempung9kaolin dan sen-aBa
silika amor..
Bila di@ampur dengan kapur tohor dan air akan mempun-ai si.at
seperti semen.
Digunakan se'agai 'ahan pengikat pada adukan, tras dapat di@etak
untuk mem'uat 'atako.
Gambar 1.3. Tanah Trass
.6 *ndesit dan 'asalt
Merupakan 0enis 'atuan 'eku luar 5hasil pem'ekuan magma di
permukaan 'umi6.
Bersi.at massi., keras, tahan terhadap hu0an, mempun-ai 'erat 0enis
&,;&,#, kuat tekan 4"" F &$"" kg9@m
&
.
Digunakan untuk pondasi, penutup lantai, dinding. *pa'ila
dipe@ah9dihan@urkan dengan palu atau @rusher dengan ukuran
tertentu men0adi 'atu pe@ah 5kerikil6 dan pasir -ang digunakan untuk
'ahan @ampuran 'eton dan 0alan.
g6 pasir gunung api
Merupakan 'ahan lepas 'er'entuk 'utiran pasir -ang dihasilkan
pada saat gunung api meletus. Pada saat turun hu0an di pun@ak
gunung, maka tupukan pasir akan lonsor ter'aBa air ke sungai.
Digunakan se'agai 'ahan pengisi pada @ampuran 'eton, adukan, dll.
Gambar 1.4. Pasir Gunung
h6 1ranit dan diorit.
Merupkan 'atuan 'eku dalam -ang ter0adi dari proses pem'ekuan
magma di dalam kulit 'umi.
Bersi.at keras, tahan @ua@a dan asam, sukar diker0akan, mempun-ai
kuat tekan 1""" F &("" kg9@m
&
, dengan 'erat 0enis &,4 F &,#.
Digunakan untuk pelapis dinding dan lantai.
2.!. SI1AT/SI1AT 1ISIK BATU ALAM DAN PENGU"IANNYA
a. Si4a- 1isi$ ba-# a&a, #n-#$ ban#nan
Mempun-ai kuat tekan dan kuat lentur -ang tinggi
Keras dan tidak mudah han@ur
Da-a serap air relati=e ke@il
Tahan terhadap pengaruh @ua@a
Tahan terhadap keausan
b. Pen#5ian Ba-# A&a,, ,e&i%#-i :
*nalisa Petrogra.i, analisa 'atuan se@ara mikroskopis untuk
mengetahui 0enis, tekstur, struktur komposisi mineral dan nama
'atuan.
*nalisa kimia, analisa 'atuan se@ara kimia untuk mengetahui
komposisi kimia 'atuan.
*nalisa de.raktometer sinar >, digunakan pada 'atuan -ang
'er'utir sangat halus seperti tanah liat untuk mengetahui unsur
kimian-a.
*nalisa 'esar 'utir, dilakukan dengan @ara dia-ak menggunakan
a-akan 'er0en0ang -ang mempun-ai ukuran tertentu.
*nalisa 'erat 0enis 5'ulk densit-6, dilakukan dengan @ara : 'atuan
dipanaskan dalam o=en pada suhu 1""G< selama &$ 0am, kemudian
didinginkan pada suhu kamar. Batuan ditim'ang 'eratn-a dan
diukur =olumen-a. Berat 0enis 'atuan diperoleh dengan mem'agi
'erat dengan =olume.
Pengu0ian Da-a serap air pada 'atuan.
Pengu0ian ketahanan 'atuan terhadap pelapukan, untuk
mengetahui se'erapa 0auh pengaruh reaksi kimia unsur;unsur
alkali 5K dan Na6 pada 'atuan. +nsur;unsur ini apa'ila
prosentasen-a tinggi, akan merugikan 'ila digunakan untuk
agregat pada konstruksi 'angunan.
Pengu0ian ketahanan 'atuan terhadap keausan, ketahanan 'atauan
terhadap aus ini diartikan se'agai si.at da-a tahan 'atuan terhadap
penggosokan 'ahan lain. Pengu0ian dilakukan menggunakan 'ola;
'ola 'a0a -ang terdapat pada mesin ,OS *N13,3S.
Pengu0ian Kuat Tekan Be'as. +ntuk men@egah kerusakan
konstruksi aki'at 'e'an -ang 'eker0a, maka agregat harus @ukup
kuat menahan tekanan. Kuat tekan 'atuan adalah kemampuan
'atuan dalam menahan 'e'an -ang di'erikan sehingga 'atuan
terse'ut pertama kali mengalami de.ormasi.
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
!
2.*. SYARAT MUTU BATU ALAM UNTUK BANGUNAN
NO SI1AT/SI1AT
BATU ALAM UNTUK
PONDASI BANGUNAN
TONGGAK
DAN BATU
TEPI
"ALAN
PENUTUP
LANTAI
ATAU
TROTOIR
BATU HIAS
ATAU
TEMPEL
BERAT SEDANG RINGAN
1 Kuat tekan rata;rata minimum 5kg9@m
&
6 1("" 1""" %"" ("" 4"" &""
& Ketahanan han@ur 2udello.
a. Inde?, min H H H H H H
'. 'ag. Tem'us & mm maksimum 5E6 H H H H H H

Ketahanan geser ,os angeles, 'ag.


Tem'us 1,# mm maksimum 5E6
&# $" (" H H H
$
Ketahanan *us gesekan dengan
Baus@hinger, mm9menit maksimum
H H H H ",14 H
( Pen-erapan air, maksimum ( ( % ( ( (I 1&II
4 Kekekalan 'entuk dengan Na
&
SO
$
'agian :
a. han@ur, mak E 1& 1& 1& 1& 1& 1&
'. 2etak, pe@ah, @a@at tidak retak dan @a@at
I untuk tempat terlindung air
I I untuk tempat tidak terlindung air
RANGKUMAN
Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan
suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat proses secara alami
seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses kimia.
Jenis-jenis batu alam menurut terjadinya, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan
batuan metamorf.
Jenis batu alam yang biasa digunakan sebagai bahan bangunan adalah batu
gamping, dolomit, andesit, basalt, marmer, tras, pasir gunung berapi, batuan
gips dan granit.
Sifat Fisik batu alam yang digunakan untuk bangunan adalah : Mempunyai kuat
tekan dan kuat lentur yang tinggi, keras dan tidak mudah hancur, daya serap air
relatie kecil, tahan terhadap pengaruh cuaca, tahan terhadap keausan.
!engujian sifat-sifat batu alam meliputi : berat jenis, analisa besar butir, daya
serap air, ketahanan terhadap pelapukan dan pengujian kuat tekan serta
kekerasan.
SOAL/SOAL LATIHAN :
1. )elaskan s-arat;s-arat -ang harus dipenuhi apa'ila 'atu alam akan digunakan
untuk 0alan 5 minimal 6 J
&. )elaskan 0enis;0enis pengu0ian -ang dilakukan untuk mengetahui si.at .isik dan
mekanik 'atu alam 5 min 6J
. )elaskan si.at;si.at .isik -ang harus dimiliki 'atu alam -ang digunakan untuk
'ahan 'angunan J
$. )elaskan 0enis;0enis 'atu alam -ang digunakan untuk 'ahan 'angunan J
(. )elaskan siklus ter0adin-a 'atu alamJ
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK SIPIL
1"
TEKNOLOGI BAHAN I
11
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
BAB II.
A G R E G A T
(.2. PENDAHULUAN
"gregat adalah 'utiran mineral alami -ang 'er.ungsi se'agai 'ahan
pengisi dalam @ampuran 'eton atau mortar. *gregat menempati se'an-ak kurang
le'ih #" E dari =olume 'eton atau mortar. Oleh karena itu si.at;si.at agregat
sangat mempengaruhi si.at;si.at 'eton -ang dihasilkan.
(.(. KLASI1IKASI AGREGAT
Berdasarkan asan!a, agregat digolongkan men0adi :
a. "gregat alam
*gregat -ang menggunakan 'ahan 'aku dari 'atu alam atau penghan@urann-a.
)enis 'atuan -ang 'aik digunakan untuk agregat harus keras, kompak, kekal
dan tidak pipih. *gregat alam terdiri dari : 516 kerikil dan pasir alam, agregat
-ang 'erasal dari penghan@uran oleh alam dari 'atuan indukn-a. Biasan-a
ditemukan di sekitar sungai atau di daratan. *gregat 'eton alami 'erasal dari
pelapukan atau disintegrasi dari 'atuan 'esar, 'aik dari 'atuan 'eku, sedimen
maupun metamor.. Bentuk-a 'ulat tetapi 'iasan-a 'an-ak ter@ampur dengan
kotoran dan tanah liat. Oleh karena itu 0ika digunakan untuk 'eton harus
dilakukan pen@u@ian terle'ih dahulu. 5&6 *gregat 'atu pe@ah, -aitu agregat
-ang ter'uat dari 'atu alam -ang dipe@ah dengan ukuran tertentu.
b. "gregat Buatan
*gregat -ang di'uat dengan tu0uan penggunaan khusus 5tertentu6 karena
kekurangan agregat alam. Biasan-a agregat 'uatan adalah agregat ringan.
<ontoh agregat 'uatan adalah : Klinker dan 'ree8e -ang 'erasal dari lim'ah
pem'angkit tenaga uap, agregat -ang 'erasal dari tanah liat -ang di'akar
#leca
$ %ight&eight '(panded )lay "gregate*, @ook 'ree8e 'erasal dari lim'ah sisa
pem'akaran arang, h-dite 'erasal dari tanah liat 5shale6 -ang di'akar pada
tungku putar, lelite ter'uat dari 'atu metamorphore atau shale -ang
1&
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
mengandung kar'on, kemudian dipe@ah dan di'akar pada tungku =erti@al pada
suhu tinggi.
Berdasarkan berat "enisn!a, agregat digolongkan men0adi :
a. "gregat berat : agregat -ang mempun-ai 'erat 0enis le'ih dari &,%.
Biasan-a digunakan untuk 'eton -ang terkena sinar radiasi sinar >.
<ontoh agregat 'erat : Magnetit, 'utiran 'esi
b. "gregat +ormal : agregat -ang mempun-ai 'erat 0enis &,(" F &,#".Beton
dengan agregat normal akan memiliki 'erat 0enis sekitar &, dengan kuat
tekan 1( MPa F $" MPa. *gregat normal terdiri dari : kerikil, pasir, 'atu
pe@ah 5'erasal dari alam6, klingker, terak dapur tinggi 5agregat 'uatan6.
c. "gregat ringan : agregat -ang mempun-ai 'erat 0enis kurang dari &,".
Biasan-a digunakan untuk mem'uat 'eton ringan. Terdiri dari : 'atu
apung, as'es, 'er'agai serat alam 5alam6, terak dapur tinggi dg gelem'ung
udara, perlit -ang dikem'angkan dengan pem'akaran, lempung 'ekah, dll
5'uatan6.
Berdasarkan Ukuran Butirann!a :
Batu K agregat -ang mempun-ai 'esar 'utiran L $" mm
Kerikil K agregat -ang mempun-ai 'esar 'utiran $,% mm F $" mm
Pasir K agregat -ang mempun-ai 'esar 'utiran ",1( mm F $,% mm
De'u 5silt6 K agregat -ang mempun-ai 'esar 'utiran M ",1( mm
/ungsi agregat di dalam 'eton adalah untuk :
Menghemat penggunaan semen Portland
Menghasilkan kekuatan -ang 'esar pada 'eton
Mengurangi pen-usustan pada 'eton
Menghasilkan 'eton -ang padat 'ila gradasin-a 'aik.
(.8.PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN AGREGAT
Teknik penam'angan agregat disesuaikan dengan 0enis endapan, produksi
-ang diinginkan dan ren@ana peman.aatann-a.
1
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
a. 'ndapan agregat kuarter,resen
Pada 0enis endapan ini, tanah penutup 'elum ter'entuk. 3ndapan didapatkan di
sepan0ang alur sungai. Keadaan endapann-a masih lepas sehingga teknik
penam'angan permukaan dapat dilakukan dengan alat sederhana seperti sekop
dan @angkul. 7asil -g diperoleh diangkut dengan truk untuk dipasarkan.
Teknik penam'angan ini menghasilkan produksi agregat -ang sangat ter'atas.
*pa'ila diinginkan produksi dalam 0umlah 'an-ak, maka
penggalian9pengam'ilan dilakukan dengan shoBel dan 'a@khoe. Pemilahan
'esar 'utir 5untuk memisahkan ukuran pasir dan kerikil6 dilakukan se@ara
semi mekanis dengan saringan pasir. 7asil -ang sudah dipisahkan kemudian
diangkut dengan truk ungkit dengan shoBel ke tempat penim'unan di luar alur
sungai. Teknik penam'angan ini dapat di0umpai di sepan0ang Sungai Bo-ong
1unung Merapi dan Sungai <ikunir 1unung 1alunggung.
b. 'ndapan agregat yang telah membentuk formasi
Tipe endapan ini telah tertutup oleh tanah9soil. Peker0aan aBal dilakukan
dengan land @learing9pem'ersihan tanah penutup. 3ndapan agregat 0enis ini
'iasan-a sudah agak keras dan ter@ampur dengan lumpur9lempung dan 8at;8at
organi@ lain. +ntuk mendapatkan agregat -ang 'ersih dari lempung dan 8at
organi@, s-stem penam'angan dilakukan dengan @ara menggunakan pompa
tekan9pompa semprot 'ertekanan tinggi dan dilakukan pen@u@ian.Model
penam'angan seperti ini dilakukan di daerah desa ,e'ak Mekar, ka'. <ire'on
dan di lereng 1. Muria Ka'. Kudus.
c. !roduksi "gregat -ari Batu !ecah
*gregat 'atu pe@ah diproduksi dari 'ongkahan;'ongkahan 'atuan hasil
peledakan 5'iasan-a 'atuan andesit dan 'asalt6, kemudian dipe@ah lagi dengan
palu atau alat mekanis 5breaker,crusher6 untuk disesuaikan ukurann-a dengan
ke'utuhan konsumen. Se@ara umum, kegiatan pem'uatan agregat 'atu pe@ah
terdiri dari peremukan, penga-akan dan pengangkutan.
7asil dari pengolahan ini 'erupa 'atu pe@ah dengan ukuran N 1" mm, 1" F &"
mm, &" F " mm, " F (" mm, (" F #( mm.
1$
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
PROSES PEMBUATAN AGREGAT BATU PE9AH
Peremukan Pertama 5 # in@i6
Penga-akan 5*-akan 1etar6
Tempat penim'unan
;lolos saringan &,( in@i
;tak lolos saringan &,( in@i
Peremukan Kedua 51;& in@i6
Penga-akan
,olos saringan O in@i Tidak ,olos saringan O
Tempat penim'unan
Peremukan ketiga
Split 5peremuk Barma@6
Penga-akan
;lolos saringan 9% in@i
;tak lolos saringan 19& in@i
Tempat penim'unan
1(
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
(.!.PENIMBUNAN DAN PENYIMPANAN AGREGAT
Penim'unan agregat di lapangan, harus di'eri alas agar tidak 'er@ampur
dengan tanah dan ,umpur. Di atasn-a ditutup dengan terpal agar terhindar
dari hu0an, karena agregat -ang terlalu 'asah akan sulit untuk menentukan
kadar air semenn-a pada Baktu mem'uat adukan.
Penim'unan pasir harus le'ih tinggi dari permukaan tanah agar terhindar dari
aliran air ketika hu0an.
Penumpukan pasir hendakn-a sedekat mungkin dengan lokasi peker0aan agar
le'ih mudah mengam'iln-a.
(.*. SI1AT : SI1AT 1ISIK DAN PENGU"IAN AGREGAT
Si.at F si.at agregat -ang mempengaruhi mutu 'eton terdiri dari :
a. Bentuk butiran dan keadaan permukaan
Butiran agregat 'iasan-a 'er'entuk 'ulat 5 agregat -g 'erasal dari
sungai9pantai6, tidak 'eraturan, 'ersudut ta0am dengan permukaan kasar, ada
-g 'er'entuk pipih dan lon0ong.
Bentuk 'utiran 'erpengaruh pada :
I luas permukaan agregat
I )umlah air pengaduk pada 'eton
I Kesta'ilan9ketahanan 5dura'ilitas6 pada 'eton
I Kele@akan 5Borka'ilit-6
I Kekuatan 'eton
Keadaan permukaan agregat 'erpengaruh pada da-a ikat antara agregat
dengan semen.
Permukaan kasar K ikatann-a kuat
Permukaan li@in K ikatann-a lemah
b. .ekuatan "gregat
o Kekuatan *gregat adalah Kemampuan agregat untuk menahan 'e'an dari
luar.
14
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
o Kemampuan agregat meliputi : kekuatan tarik, tekan, lentur, geser dan
elastisitas. Aang paling dominant dan diperhatikan adalah kekuatan tekan
dan elastisitas.
o Kekuatan dan elastisitas agregat dipengaruhi oleh :
- 0enis 'atuann-a
- susunan mineral agregat
- struktur9kristal 'utiran
- porositas
- ikatan antar 'utiran
oPengu0ian kekuatan agregat meliputi :
- Pengu0ian kuat tekan
- Pengu0ian kekerasan agregat dengan goresan 'atang tem'aga
atau 'e0ana 2udello.
- Pengu0ian keausan dengan mesin aus ,OS *N13,3S.
c. Berat jenis agregat
Berat 0enis adalah per'andingan 'erat suatu 'enda dengan 'erat air murni pada
=olume -ang sama pada suhu tertentu
Berat 0enis agregat tergantung oleh : 0enis 'atuan, susunan mineral agregat,
struktur 'utiran dan porositas 'atuan.
Berat 0enis agregat ada , -aitu : 516 'erat 0enis SSD, -aitu 'erat 0enis agregat
dalam kondisi 0enuh kering permukaan, 5&6 Berat 0enis semu, 'erat 0enis
agregat -ang memperhitungkan 'erat agregat dalam keadaan kering dan
=olume agregat dalam keadaan kering, 56 Berat )enis Bulk, 'erat 0enis
agregat -ang memperhitungkan 'erat agregat dalam keadaan kering dan
seluruh =olume agregat.
d. Bobot /si #Bulk -ensity*
Bo'ot isi adalah per'andingan antara 'erat suatu 'enda dengan =olume
'enda terse'ut.
Bo'ot isi ada dua : 'o'ot isi padat dan gem'ur.
1#
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
Bo'ot isi agregat pada 'eton 'erguna untuk klasi.ikasi perhitungan
peren@anaan @ampuran 'eton.
e. !orositas, kadar air dan daya serap air
*dalah 0umlah kadar pori;pori -ang ada pada agregat, 'aik pori;pori
-ang dapat tem'us air maupun tidak -ang din-atakan dengan E
terhadap =olume agregat.
Porositas agregat erat hu'ungann-a dengan : B) agregat, da-a serap
air, si.at kedap air dan modulus elastisitas.
Kadar air agregat adalah 'an-akn-a air -ang terkandung dalam
agregat. *da $ 0enis kadar air dalam agregat, -aitu : 516 kadar air
kering tungku, -aitu agregat -ang 'enar;'enar kering tanpa air. 5&6
Kadar air kering udara, -aitu kondisi agregat -ang permukaann-a
kering tetapi mengandung sedikit air dalam porin-a sehingga masih
dapat men-erap air. 56 0enuh Kering Permukaan 5saturated surface-
dry $ SS-6, dimana agregat -ang pada permukaann-a tidak terdapat
air tetapi di dalam 'utirann-a sudah 0enuh air. Pada kondisi ini air
-ang terdapat dalam agregat tidak menam'ah atau mengurangi 0umlah
air -ang terdapat dalam adukan 'eton. 5$6 Kondisi 'asah, -aitu kondisi
dimana di dalam 'utiran maupun permukaan agregat 'an-ak
mengandung air sehingga akan men-e'a'kan penam'ahan 0umlah air
pada adukan 'eton.
.ering tungku .ering udara SS- Basah
Da-a serap air adalah kemampuan agregat dalam men-erap air sampai
dalam keadaan 0enuh. Da-a serap air agregat merupakan 0umlah air
-ang terdapat dalam agregat dihitung dari keadaan kering o=en sampai
dengan keadaan 0enuh dan din-atakan dalam E.
Da-a serap air 'erhu'ungan dengan pengontrolan kualitas 'eton dan
0umlah air -ang di'utuhkan pada 'eton.
1%
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
f. Sifat .ekal "gregat
*dalah : kemampuan agregat untuk menahan ter0adin-a peru'ahan
=olumen-a -ang 'erle'ihan aki'at adan-a peru'ahan kondisi .isik.
Pen-e'a' peru'ahan .isik : adan-a peru'ahan @ua@a dari panas;dingin,
'eku;@air, 'asah;kering.
*ki'at .isik -ang ditim'ulkan pada 'eton adalah : kerutan;kerutan
stempat, retak;retak pada permukaan 'eton, pe@ah pada 'eton -ang dapat
mem'aha-akan konstruksi se@ara keseluruhan.
Si.at tidak kekal pada agregat ditim'ulkan oleh : adan-a si.at porous pada
agregat dan adan-a lempung9tanah liat.
g. 0eaksi "lkali "gregat
*dalah : reaksi antara alkali 5Na
&
O, K
&
O6 -ang terdapat pada semen
dengan silika akti. -ang terkandung dalam agregat.
2eaksi alkali hidroksida dengan silika akti. pada agregat akan mem'entuk
alkali;silika gelem'ung di permukaan agregat. 1elem'ung 'ersi.at
mengikat air -g selan0utn-a =olume gelem'ung akan mengem'ang, pada
'eton akan tim'ul retak;retak.
Pada konstruksi 'eton -ang selalu 'erhu'ungan dengan air 5'asah6 perlu
diperhatikan reaksi alkali agregat -ang akti..
h. Sifat 1ermal
Meliputi : Koe.isien pengem'angan linier, panas 0enis dan da-a hantar
panas.
Pengem'angan linier pada agregat se'agai pertim'angan pada konstruksi
'eton dengan kondisi suhu -ang 'eru'ah;u'ah. Se'aikn-a koe..
Pengem'angan linier agregat sama dengan semen.
Panas 0enis dan da-a hantar panas se'agai pertim'angan pada 'eton untuk
isolasi panas.
i. 2radasi "gregat
Pada 'eton, gradasi agregat 'erhu'ungan dengan kele@akan 'eton segar,
ekonomis dan karakteristik kekuatan 'eton.
1!
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
(.;. SYARAT AGREGAT MENURUT SII, ASTM DAN SK SNI
(.;.2. Syara- M#-# Area- Un-#$ Be-+n
Syarat Mutu menurut S. S+/ S 3 45 3 6787 3 F
a. Agregat #aus $pasir%&
16 Butirann-a ta0am, kuat dan keras
&6 Bersi.at kekal, tidak pe@ah atau han@ur karena pengaruh @ua@a.
6 Si.at kekal, apa'ila diu0i dengan larutan 0enuh garam sul.at se'agai 'erikut :
a6 )ika dipakai Natrium Sul.at, 'agian -ang han@ur maksimum 1& E
'6 )ika dipakai Magnesium Sul.at, 'agian -ang han@ur maksimum 1" E
$6 *gregat halus tidak 'oleh mengandung ,umpur 5 'agian -ang dapat meleBati
a-akan ","4" mm6 le'ih dari ( E. *pa'ila le'ih dari ( E maka pasir harus
di@u@i.
(6 Tidak 'oleh mengandung 8at organik, karena akan mempengaruhi mutu 'eton.
Bila direndam dalam larutan E NaO7, @airan di atas endapan tidak 'oleh
le'ih gelap dari Barna larutan pem'anding.
46 7arus mempun-ai =ariasi 'esar 'utir 5gradasi6 -ang 'aik, sehingga ronggan-a
sedikit. Mempun-ai modulus kehalusan antara 1,(;,%. *pa'ila dia-ak dengan
susunan a-akan -ang ditentukan, harus masuk salah satu daerah susunan 'utir
menurut 8one 1, &, atau $ dan harus memenuhi s-arat se'agai 'erikut :
a6 sisa di atas a-akan $,% mm, mak & E dari 'erat '6
sisa di atas a-akan 1,& mm, mak 1" E dari 'erat @6
sisa di atas a-akan "," mm, mak 1( E dari 'erat
#6 Tidak 'oleh mengandung garam
b. Agregat Kasar $Keriki% &
16 Butirann-a ta0am, kuat dan keras
&6 Bersi.at kekal, tidak pe@ah atau han@ur karena pengaruh @ua@a.
6 Si.at kekal, apa'ila diu0i dengan larutan 0enuh garam sul.at se'agai 'erikut :
a. )ika dipakai Natrium Sul.at, 'agian -ang han@ur maksimum 1& E
'. )ika dipakai Magnesium Sul.at, 'agian -ang han@ur maksimum 1" E
&"
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
$6 *gregat kasar tidak 'oleh mengandung ,umpur 5 'agian -ang dapat meleBati
a-akan ","4" mm6 le'ih dari 1 E. *pa'ila le'ih dari 1 E maka kerikil harus
di@u@i.
(6 Tidak 'oleh mengandung 8at organik dan 'ahan alkali -ang dapat merusak
'eton.
46 7arus mempun-ai =ariasi 'esar 'utir 5gradasi6 -ang 'aik, sehingga ronggan-a
sedikit. Mempun-ai modulus kehalusan antara 4 F #,1" dan harus memenuhi
s-arat se'agai 'erikut :
a. sisa di atas a-akan % mm, harus " E dari 'erat
'. sisa di atas a-akan $,% mm, !" E ; !% E dari 'erat
@. Selisih antara sisa;sisa komulati. di atas dua a-akan -ang
'erurutan, mak 4" E dan min 1" E dari 'erat.
#6 Tidak 'oleh mengandung garam.
'!arat Mutu Agregat Menurut '(( ))*2+,)
a. Agregat #aus
16 Susunan 'esar 'utir mempun-ai modulus kehalusan antara &,(" F ,%".
&6 Kadar ,umpur atau 'agian 'utir le'ih ke@il dari #" mikron, mak ( E
6 Kadar 8at organi@ ditentukan dengan larutan Na;Sul.at E, 0ika di'andingkan
Barna standar tidak le'ih tua daripada Barna standar.
$6 Kekerasan 'utir 0ika di'andingkan dengan kekerasan 'utir pasir pem'anding
-ang 'erasal dari pasir kBarsa Bangka mem'erikan angka hasil 'agi tidak
le'ih dari &,&".
(6 Si.at kekal diu0i dengan larutan 0enuh 1aram;Sul.at :
a. )ika dipakai Natrium Sul.at , 'agian -g han@ur mak 1" E.
'. )ika dipakai Magnesium Sul.at, 'agian -ang han@ur mak 1( E.
b. Agregat Kasar
16 Susunan 'esar 'utir mempun-ai modulus kehalusan antara 4," F #,1".
&6 Kadar ,umpur atau 'agian 'utir le'ih ke@il dari #" mikron, mak 1 E.
6 Kadar 'agian -ang lemah diu0i dengan goresan 'atang tem'aga, mak ( E.
$6 Si.at kekal diu0i dengan larutan 0enuh 1aram;Sul.at :
&1
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
a. )ika dipakai Natrium Sul.at , 'agian -g han@ur mak 1& E.
'. )ika dipakai Magnesium Sul.at, 'agian -ang han@ur mak 1% E.
(6 Tidak 'ersi.at reakti. alkali, 0ika di dalam 'eton dengan agregat ini
menggunakan semen -ang kadar alkali se'agi Na&O le'ih 'esar dari ",4 E.
46 Tidak 'oleh mengandung 'utiran pan0ang dan pipih le'ih dari &" E 'erat.
#6 Kekerasan 'utir ditentukan dengan 'e0ana 2udello. dan dengan 'e0ana ,os
*ngeles adalah se'agai 'erikut :
Tabe& (.2. Persyara-an Ke$erasan Area- Un-#$ Be-+n
Kelas dan Mutu Beton
Kekerasan dg 'e0ana 2udello.,
'g. 7an@ur menem'us a-akan
& mm, mak , E
Kekerasan dg
'e0ana geser ,os
*ngeles, 'ag
han@ur
menem'us
a-akan 1,# mm,
mak, E
/raksi Butir
1!;" mm
/raksi Butir
!,(;1! mm
Beton kelas I
Beton kelas II
Beton kelas III9'eton
pratekan
&& ; "
1$ ; &&
kurang dari 1$
&$ ; &
14 ; &$
kurang dari 14
$" ; ("
&# ; $"
kurang dari &#
'!arat Mutu Agregat Menurut A'TM -33+,.
a. Agregat #aus
16 Kadar ,umpur atau 'agaian 'utir le'ih ke@il dari #( mikron 5a-akan no
&""6, dalam E 'erat, mak :
- +ntuk 'eton -g mengalami a'rasi : ,"
- +ntuk 0enis 'eton lainn-a : (,"
&6 Kadar gumpalan tanah liat dan partikel -ang mudah direpihkan, mak ,"
E.
6 Kandungan arang dan lignit :
- Bila tampak, permukaan 'eton dipandang penting kandungan mak ",( E.
- +ntuk 'eton 0enis lainn-a 1," E.
$6 *gregat halus 'e'as dari pengotoran 8at organi@ -ang merugikan 'eton.
Bila diu0i dengan larutan Natrium Sul.at dan di'andingkan dengan Barna
&&
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
standar, tidak le'ih tua dari Barna standar. )ika Barna le'ih tua maka
agregat halus itu harus ditolak, ke@uali apa'ila :
a. Carna le'ih tua tim'ul oleh adan-a sedikit arang lignit atau -g
se0enisn-a.
'. Diu0i dengan @ara melakukan per@o'aan per'andingan kuat tekan
mortar -g memakai agregat terse'ut terhadap kuat tekan mortar -g
memakai pasir standar silika, menun0ukkan nilai kuat tekan mortar
tidak kurang dari !( E kuat tekan mortar memakai pasir standar. +0i
kuat tekan mortar harus dilakukan sesuai dengan @ara *STM <%#.
(6 *gregat halus -g akan dipergunakan untuk mem'uat 'eton -g akan
mengalami 'asah dan lem'a' terus menerus atau -g 'erhu'ungan dg tanah
'asah, tidak 'oleh mengandung 'ahan -g 'ersi.at reakti. terhadap alkali
dalam semen, -g 0umlahn-a @ukup dapat menim'ulkan pemuaian -g
'erle'ihan di dalam mortar atau 'eton. *gregat -ang reakti. terhadap
alkali 'oleh dipakai untuk mem'uat 'eton dengan semen -g kadar
alkalin-a dihitung se'agai setara Natrium Oksida 5Na
&
O P ",4(% K
&
O6
tidak le'ih dari ",4" E atau dengan penam'ahan -ang dapat men@egah
ter0adin-a pemuaian -ang mem'aha-akan aki'at reaksi alkali agregat
terse'ut.
46 Si.at kekal diu0i dengan larutan 0enuh 1aram;Sul.at :
a. )ika dipakai Natrium Sul.at , 'agian -g han@ur mak 1" E.
'. )ika dipakai Magnesium Sul.at, 'agian -ang han@ur mak 1( E.
#6 Susunan 'esar 'utir 5gradasi6. *gregat halus harus mempun-ai susunan
'esar 'utir dalam 'atas;'atas se'agai 'erikut :
&
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
Tabe& (.(. Syara- Gradasi Area- Ha&#s Men#r#- ASTM
+kuran ,u'ang *-akan 5mm6 Prosentase ,olos Komulati. 5E6
!,( 1""
$,#( !(;1""
&,4 %";1""
1,1% (";%(
",4" &(;4"
"," 1";"
",1( &;1"
agregat halus tidak 'oleh le'ih mengandung 'agian -ang lolos le'ih dari
$( E pada suatu ukuran a-akan dan tertahan pada a-akan 'erikutn-a.
Modulus kehalusann-a tidak kurang dari &, dan tidak le'ih dari ,1.
b. Agregat Kasar
16 *gregat kasar -g akan dipergunakan untuk mem'uat 'eton -g akan
mengalami 'asah dan lem'a' terus menerus atau -g 'erhu'ungan dg tanah
'asah, tidak 'oleh mengandung 'ahan -g 'ersi.at reakti. terhadap alkali
dalam semen, -g 0umlahn-a @ukup dapat menim'ulkan pemuaian -g
'erle'ihan di dalam mortar atau 'eton. *gregat -ang reakti. terhadap
alkali 'oleh dipakai untuk mem'uat 'eton dengan semen -g kadar
alkalin-a dihitung se'agai setara Natrium Oksida 5Na
&
O P ",4(% K
&
O6
tidak le'ih dari ",4" E atau dengan penam'ahan -ang dapat men@egah
ter0adin-a pemuaian -ang mem'aha-akan aki'at reaksi alkali agregat
terse'ut. S-arat -ang lain untuk agregat kasar seperti pada SII.
&$
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
(.;.(. Syara- M#-# Area- Un-#$ Be-+n As%a& Men#r#- SNI 2<8< : 2=>= : 1
No )enis Pengu0ian Pers-aratan Satuan
Min Ma?
1 *'rasi $" E
& Impa@t " E
<rushing " E
$ Berat Isi Padat
( Berat )enis
Bulk
SSD
*pparent
&.(
&.(
&.(
4 Pen-erapan E
# Sand 3Qui=alent (" E
% Kelekatan Terhadap aspal !( E
! Kepipihan &( E
1" Soundness Na
&
SO
$
1& E
11 *tter'erg limit Non Plastis
1& 1umpalan ,empung ".&( E
PENGU"IAN SI1AT/SI1AT AGREGAT
<ara;@ara memeriksa si.at;si.at pasir :
a. +ntuk mengetahui kandungan tanah liat9,umpur pada pasir dilakukan dengan
@ara meremas atau menggenggam pasir dengan tangan. Bila pasir masih
terlihat 'ergumpal dan kotoran tertempel di tangan, 'erarti pasir 'an-ak
mengandung ,umpur.
'. Kandungan ,umpur dapat pula dilakukan dengan mengisi gelas dengan air,
kemudian masukkan sedikit pasir ke dalam gelas. Setelah diaduk dan
didiamkan 'e'erapa saat maka 'ila pasir mengandung ,umpur, ,umpur akan
terlihat mengendap di atasn-a.
@. Pemeriksaan kandungan 8at organi@ dilakukan dengan @ara memasukkan pasir
ke dalam larutan Natrium 7idroksida 5 NaO76 E . Setelah diaduk dan
didiamkan selama &$ 0am, Barnan-a di'andingkan dengan Barna
pem'anding.
d. Si.at kekal diu0i dengan larutan 0enuh garam Natrium Sul.at atau Magnesium
Sul.at.
&(
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
+ntuk memeriksa agregat kasar ,kerikil alam dan 'atu pe@ah dilakukan sama
seperti pengu0ian pada pasir ditam'ah dengan pemeriksaan kekerasan dan
ketahanan aus.
a6 Pemeriksaan Kekerasan kerikil dilakukan dengan 'e0ana 2udello., 'agian
-ang han@ur 5 tem'us a-akan & mm6 tidak 'oleh le'ih dari & E
'6 Pemeriksaan ketahanan aus dilakukan dengan mesin u0i aus R ,OS
*N13,3SS, 'agian -ang han@ur tidak 'oleh le'ih dari (" E.
@6 Pemeriksaan Berat )enis dan Da-a Serap *ir *gregat kasar.
Tu0uan dari pemeriksaan B) ini adalah untuk menentukan 0umlah agregat 5
=olume padat 6 dalam suatu @ampuran 'eton. Pemeriksaan Berat 0enis
agregat dilakukan dengan @ara :
am'il ( kg agregat kasar, kemudian @u@i agregat untuk menghilangkan
lumpur.
<ontoh agregat kemudian dikeringkan9dio=en pada suhu 1""G< F 11"G<
sampai men@apai 'erat tetap, kemudian dinginkan pada suhu kamar
selama 1 F 0am dan ditim'ang 5*6.
Setelah dingin, @ontoh tadi direndam dalam air selama &$ 0am. Selan0utn-a
@ontoh dikeluarkan dari dalam air rendaman kemudian dilap dengan kain
sampai semua air -ang melekat pada permukaan agregat tidak tampak lagi,
usahakan agar tidak ter0adi penguapan melalui pori;pori agregat 5dalam
kondisi SSD6
<ontoh u0i ditim'ang dalam kondisi 0enuh permukaan kering 5SSD T
saturated sur.a@e dr- @ondition6 T B.
Kemudian @ontoh u0i ditim'ang dalam air, sam'il diusahakan tidak ada
udara -ang tersekap di dalamn-a 5<6.
Setelah ditim'ang dalam air, @ontoh dikeringkan dalam o=en pada suhu
1""G< F 11"G< sampai 'eratn-a tetap, kemudian tim'ang.
Berat 0enis Bulk T
"
B )
Berat 0enis SSD T
B
B )
&4
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
Berat )enis Semu T
"
" )
Da-a Serap *ir T
B "
(1"" , dengan :
"
* T Berat @ontoh kering o=en
B T Berat @ontoh dalam kondisi SSD
< T 'erat dalam air.
Gb. 2.1. Pengu"ian B/ Pasir Gb. 2.2. Pengu"ian 0a!a Gb. 2.3. Pengu"ian B( Keriki
'erap Air Agregat
Gb. 2.4. Pengu"ian gradasi Gb. 2.*. Pengu"ian Kekerasan Gb. 2... Pengu"ian 1rgani2
Agregat Agregat (mpurtis Pasir
BAHAN/BAHAN YANG MERUGIKAN AGREGAT
Bahan;'ahan -ang merugikan agregat adalah 'ahan;'ahan -ang mengganggu
proses pengikatan dan pengerasan 'eton, mengurangi kekuatan serta 'erat isi
'eton, men-e'a'kan terkelupasn-a 'eton dan mempengaruhi ketahanan 'eton
terhadap karat.
Bahan;'ahan terse'ut adalah :
Bahan;'ahan padat -ang menetap, seperti : lempung, ,umpur dan a'u.
Bahan;'ahan ini apa'ila terdapat dalam agregat dalam 0umlah 'an-ak,
maka akan ada ke@enderungan penggunaan air -ang 'an-ak dalam
@ampuran 'eton, sehingga mutu 'eton men0adi 0elek. Selain itu, 'ahan;
'ahan ini 0uga akan menghalangi pengikatan antara semen dan agregat.
Bahan organi@ dan humus, seperti : daun;daun -g mem'usuk, humus,
asam untuk men-amak, dll. Bahan;'ahan ini akan mengganggu proses
hidrasi pada 'eton.
1aram, seperti : <hlorida, sul.at, Kar'onat dan /os.at. Bahan;'ahan ini
dapat 'ereaksi se@ara kimiaBi sehingga memperlam'at atau mero'ah
proses pengikatan semen, menurunkan kekuatan 'ahkan menghan@urkan
'eton. *pa'ila agregat mengandung <hlorida le'ih dari & E maka
<hlorida terse'ut akan men-erap air dalam udara sehingga meningglkan
noda putih pada permukaan 'eton. Selain itu, 0enis garam ini 0uga akan
mn-e'a'kan karat pada tulangan sehingga retak;retak pada 'eton dan
men-e'a'kan terurain-a 'eton -ang 'ersangkutan. Pada kondisi -ang
demikian, 'eton tidak dapat diper'aiki lagi, karena serangan karat oleh
<hlorida 'erlangsung terus menerus tidak dapat di@egah.
*gregat -ang reakti. terhadap alkali, -aitu agregat -g mengandung silika
reakti., 'iasan-a terdapat pada 'atuan @herts, 'atu kapur dan 'e'erapa
0enis 'atuan 'eku. )enis agregat ini dapat 'ereaksi dengan alkali -ang ada
dalam semen dan mem'entuk gel;silika, sehingga agregat
mengem'ang9mem'engkak dan men-e'a'kan tim'uln-a retak serta
penguraian 'eton.
(.<. GRADASI ?SUSUNAN BUTIRAN@ AGREGAT KASAR DAN HALUS
1radasi agregat adalah distri'usi ukuran 'utiran dari agregat, 'aik agregat
kasar maupun halus. *gregat -ang mempun-ai ukuran seragam 5sama6 akan
menghasilkan =olume pori antar 'utiran men0adi 'esar. Se'alikn-a agregat -g
mempun-ai ukuran 'er=ariasi mempun-ai =olume pori ke@il, dimana 'utiran ke@il
mengisi pori diantara 'utiran 'esar sehingga pori;porin-a men0adi sedikit
5kemampatann-a tinggi6. Pada 'eton, di'utuhkan agregat -g mempun-ai
kemampatan tinggi sehingga =olume porin-a ke@il, maka di'utuhkan 'ahan ikat
sedikit 5 'ahan ikat mengisi pori diantara 'utiran agregat6.
1radasi agregat akan mempengaruhi si.at;si.at 'eton, 'aik 'eton segar
maupun 'eton kaku, -aitu :
a. Pada 'eton segar, gradasi agregat akan mempengaruhi kele@akan
5&orkability6, 0umlah air pen@ampur, si.at kohesi., 0umlah semen -ang
diperlukan, segregasi dan bleeding.
'. Pada 'eton kaku 5'eton keras6, akan mempengaruhi kekuatan 'eton dan
keaBetann-a 5dura'ilitas6.
+ntuk mengetahui gradasi agregat dilakukan dengan @ara menggunakan
hasil analisis pemeriksaan dengan menggunakan satu set a-akan. *-akan dengan
ukuran 'ukaan paling 'esar diletakkan paling atas dan -ang paling halus
diletakkan paling 'aBah se'elum pan. +kuran 'ukaan a-akan9saringan disa0ikan
pada Ta'el &.$. se'agai 'erikut :
Tabe& (.! U$#ran B#$aan dan U$#ran Sarinan dari Sa-# Se- Aya$an
+kuran Saringan Bukaan 5mm6 +kuran Saringan Bukaan 5mm6
$ in@i 1"" 9% in@i !,(
19& in@i !" No.$ $,#(
in@i #( No.% &,4
&19& in@i 4 No.14 1,1%
& in@i (" No." ",4
119& in@i #,( No.(" ",
1 in@i &( No.1"" ",1(
O in@i 1! No. &"" ","#(
19& in@i 1&,(
*-akan standar -ang 'iasa digunakan untuk agregat 'eton adalah satandar
*STM, British Standar 5BS6 dan ISO. Per'andingan ukuran a-akan dari ketiga
standar terse'ut adalah :
Tabe& (.*. U$#ran &#ban Aya$an S-andar ASTM, BS dan ISO
*STM F3 11;#" 5mm6 BS $1";1!4! 5mm6 ISO 5mm6
1(& 1(" 1&%
#4 #( 4$
% #,( &
1! &" 14
!,( 1" %
$,#( ( $
&,4 &,4 &
1,1% 1,1% 1
",4" ",4" ",("
"," "," ",&(
",1( ",1( ",1&(
","#( ","#( ","4&
M3duus Kehausan Butir $4ineness M3duus 5 4M%
Modulus kehalusan 'utir 5angka kehalusan6 adalah 0umlah persen tertinggal
komulati. pada tiap;tiap a-akan dari suatu seri a-akan -ang ukuran lu'angn-a
'er'anding dua kali lipat, dimulai dari a-akan 'erukuran lu'ang ",1( mm, di'agi
1"".
Makin 'esar nilai Modulus 7alus Butir 5M7B6 suatu agregat 'erarti
semakin 'esar 'utiran agregatn-a 5semakin kasar6. M7B pasir 'erkisar antara
1,(" F ,%, kerikil se'esar (," F %,". Sedangkan M7B dari @ampuran agregat halus
dan kasar se'esar (," F 4,".
<ontoh perhitungan M7B agregat halus dan Kasar dapat dilihat pada Ta'el
&.( dan &.4. Dari hasil analisa a-ak agregat kasar dan halus diperoleh data se'agai
'erikut :
&
Tabel 2.6. Contoh Data Hasil Analisa Ayak
Ukuran
Lubang
Ayakan (mm)
Berat Tertinggal (gram)
Agregat Kasar Agregat Halus
38 " 0
19 &&#! 0
9,6 &41$ "
,8 (1 ,!
!, (4 11,
1,! 0 4(,(
0,6 0 &"(,#
0,3 0 1(%
0,1" 0 $%,4
#an 0 #
$umla% "000 "00
Perhitungan Modulus 7alus Butir 5M7B6 agregat halus disa0ikan pada Ta'el &.%
se'agai 'erikut :
Tabe& (.<. Per'i-#nan MHB Pasir
+kuran
,u'ang
*-akan 5mm6
Berat Tertinggal
1ram Persen 5E6
Persen Tertinggal
Komulati.
% " " "
1! " " "
!,4 " " "
$,% ,! ",#% ",#%
&,$ 11, &,&4 ,"$
1,& 4(,( 1,1 14,1$
",4 &"(,# $1,1$ (#,&%
", 1(% 1,4 %%,%%
",1( $%,4 !,#& !%,4
pan # 1,$ ;
)umlah ("" 1"" &4$,#&
)adi Modulus 7alus Butir 5M7B6 pasir T
&4$,#&
1""
,4$#&
#
Tabe& (.>. Per'i-#nan MHB Keri$i&
+kuran
,u'ang
*-akan 5mm6
Berat Tertinggal
1ram
Persen
5E6
Persen Tertinggal
Komulati.
% " " "
1! &&#! $(,(% $(,(%
!,4 &41$ (&,&% !#,%4
$,% (1 1,"& !%,%%
&,$ (4 1,1& 1""
1,& 0 " 1""
",4 0 " 1""
", 0 " 1""
",1( 0 " 1""
pan 0 " ;
)umlah (""" 1"" #$&,&
)adi Modulus 7alus Butir 5M7B6 kerikil T
#$&,&
1""
,$&&
'!arat Gradasi Agregat #aus
Menurut British Standard 5BS6 mem'erikan s-arat gradasi untuk pasir.
Kekasaran pasir di'agi men0adi empat kelompok menurut gradasin-a, -aitu pasir
halus 58one $6, agak halus 58one 6, agak kasar 58one &6 dan kasar 58one 16 seperti
pada Ta'el &.!.
P
e
r
s
e
n

L
o
l
o
s

K
o
m
u
l
a
t
i
f

(
%
)
TABEL (.=. GRADASI AGREGAT HALUS MENURUT BS
Lubang Ayakan
(mm)
&ersen berat butir yang Le'at Ayakan
()ne * ()ne ** ()ne *** ()ne *+
10 100 100 100 100
,8 90 ,100 90 ,100 90 ,100 9" ,100
!, 60 - 9" ." ,100 8" ,100 9" ,100
1,! 30 ,.0 "" , 90 ." ,100 90 ,100
0,6 1" - 3 3" , "9 60 , .9 80 ,100
0,3 " - !0 8 , 30 1! , 0 1" , "0
0,1" 0 ,10 0 ,10 0 ,10 0 ,1"
!ADA"# PA"#! $%&A #
100
80
60
100
9"
90
.0
60
100
0
!0
!0
10
0 0
"
3
30
1"
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 10
'kuran "arin(an (mm)
P
e
r
s
e
n

T
e
m
b
u
s

K
o
m
u
l
a
t
i
f

(
%
)
P
e
r
s
e
n

T
e
m
b
u
s

K
o
m
u
l
a
t
i
f

(
%
)
P
e
r
s
e
n

T
e
m
b
u
s

K
o
m
u
l
a
t
i
f
!ADA"# PA"#! $%&A ##
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
90
"9
""
30 3"
10
8
0
100
."
100
90
100
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 10
'kuran "arin(an (mm)
!ADA"# PA"#! $%&A ###
100
90
80
.0
100
90
8"
.9
."
100
60
"0
0 0
30
!0
10 10
1!
0 0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 10
'kuran "arin(an (mm)
!ADA"# PA"#! $%&A #)
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
"0
1" 1"
0
100
80
100
90
100
9"
100
9"
100
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 10
'kuran "arin(an (mm)
'!arat Gradasi Agregat Kasar
S-arat gradasi agregat kasar 5kerikil6 menurut British Standar 5BS6
disa0ikan pada Ta'el &.1" se'agai 'erikut :
TABEL (.2). GRADASI KERIKIL MENURUT BS
Lubang Ayakan
(mm)
&ersen Berat Butir yang Le'at Ayakan
Besar Butir /aksimum
0 mm !0 mm 1!," mm
0 9" ,100 100 100
!0 30 - .0 9" ,100 100
1!," , , 90 , 100
10 10 - 3" !" , "" 0 , 8"
,8 0 - " 0 ,10 0 , 10
Gradasi Agregat -ampuran
+ntuk @ampuran 'eton dengan 'esar 'utir maksimum agregat se'esar $" mm, "
mm, &" mm dan 1" mm, maka gradasi agregat 5@ampuran pasir dan kerikil 6 harus
'erada di dalam 'atas;'atas seperti -ang ter@antum dalam Ta'el &.11a, &.11',
&.11@ dan &.11d.
&
e
r
s
e
n

L
)
l
)
s

K
)
m
u
l
a
t
i
0

(
1
)
TA*+L 2.,,a. P+!"+& *'T#!A& -A& L+.AT A-AKA& (%) '&T'K
A!+AT D D#A/T+! /AK 01 //
Lubang Ayakan
(mm)
Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3 Kur2a
38 100 100 100 100
19 "0 "9 6. ."
9,6 36 "! 60
,8 ! 3! 0 .
!, 18 !" 31 38
1,! 1! 1. ! 30
0,6 . 1! 1. !3
0,3 3 . 11 1"
0,1" 0 0 ! "
!ADA"# A!+AT CA/ P'!A& 'K'!A& / AK. 01 / /
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 9,6 19 38
Ukuran Ayakan (mm)
kur2a 1 kur2a ! kur2a 3 kur2a
&
e
r
s
e
n

L
)
l
)
s

K
)
m
u
l
a
t
i
0
TA*+L 2.,,b. P+!"+& *'T#!A& -A& L+.AT A-AKA& (%) '&T'K
A!+AT D D#A/T+! /AK 21 //
Lubang Ayakan
(mm)
Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3
38 100 100 100
19 . 86 93
9,6 . .0 8!
,8 !8 "! .0
!, 18 0 ".
1,! 10 30 6
0,6 6 !1 3!
0,3 11 19
0,1" 0 1
!ADA"# A!+AT CA/P'!A& *'T#!A& /AK. 21 mm
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 9,6 19 38
Ukuran ayakan
Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3
&
e
r
s
e
n

L
)
l
)
s

K
)
m
u
l
a
t
i
0

(
1
)
TA*+L 2.,,3. P+!"+& *'T#!A& -A& L+.AT A-AKA& (%) '&T'K
A!+AT D D#A/T+! /AK 21 //
Lubang Ayakan
(mm)
Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3 Kur2a
19 100 100 100 100
9,6 " "" 6" ."
,8 30 3" ! 8
!, !3 !8 3" !
1,! 16 !1 !8 3
0,6 9 1 !1 !.
0,3 ! 3 " 1!
0,1" 0 0 0 !
ra4asi A(re(at Cam5uran *utiran /ak. 21 mm
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 9,6 19 38
Ukuran ayakan (mm)
Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3 Kur2a
&
e
r
s
e
n

L
)
l
)
s

K
)
m
u
l
a
t
i
0

(
1
)
TA*+L 2.,,4. P+!"+& *'T#!A& -A& L+.AT A-AKA& (%) '&T'K
A!+AT D D#A/T+! /AK ,1 //
Lubang Ayakan
(mm)
Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3 Kur2a
9,6 100 100 100 100
,8 30 " 60 ."
!, !0 33 6 60
1,! 16 !6 3. 6
0,6 1! 19 !8 3
0,3 8 1 !0
0,1" 0 1 3 6
ra4asi A(re(at Cam5uran *utiran mak. ,1 mm
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 9,6 19 38
Ukuran ayakan (mm)
Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3 Kur2a
(.>. MENGGABUNGKAN AGREGAT
Susunan 'utiran agregat di pasaran kadang;kadang tidak memenuhi
pers-aratan. Oleh karena itu di dalam pem'uatan adukan 'eton maka diperlukan
pen@ampuran agregat agar gradasin-a sesuai standard akan menghasilkan 'eton
-ang mempun-ai kuat tekan 'aik.
*da 'e'erapa kemungkinan -ang dapat dilakukan untuk memper'aiki
gradasi agregat, -aitu :
a. Menam'ah .raksi 5'agian6 'utiran agregat -ang kurang
'. Mengurangi 0umlah 'utiran;'utiran -ang terlalu 'an-ak
@. Mengga'ungkan dua atau le'ih 0enis agregat agar diperoleh gradasi -ang
memenuhi s-arat.
A. Men2ampur6menggabungkan Pasir
1radasi pasir 0auh le'ih penting daripada gradasi kerikil. 7al ini
dise'a'kan mortar 5@ampuran semen, pasir dan air6 merupakan pelumas untuk
adukan 'eton muda serta menentukan si.at penger0aan dan kohesi dari @ampuran
'ersangkutan.
7al;hal -ang perlu diperhatikan mengenai gradasi pasir adalah :
Setiap 0enis pasir -ang lengkung gradasin-a 0atuh seluruhn-a dalam 'atas;
'atas gradasi dari salah satu daerah 58ona6 dianggap @o@ok untuk 'eton
Balaupun tidak ideal.
*pa'ila gradasi pasir 0atuh dalam 'atas;'atas gradasi suatu daerah tertentu,
dii0inkan se'esar maksimum ( E di atas setiap saringan -ang 'ukan saringan
",4" mm, tetapi tidak 'oleh le'ih halus dari 'atas gradasi -ang ditun0ukkan
oleh 0enis pasir terhalus 58ona $6 atau le'ih kasar dari 'atas gradasi 8ona 1.
)enis pasir -ang mempun-ai gradasi -ang memotong satu daerah kemudian
pindah ke daerah lain atau melalui 'e'erapa daerah dianggap tidak @o@ok
untuk produksi 'eton, karena 0enis pasir ini menghasilkan @ampuran 'eton
-ang kasar, dimana 'ahan;'ahan 'erukuran diantara kasar dan halus
0umlahn-a 'erle'ihan. *ki'atn-a tim'ul si.at saling mengun@i antar
'utirann-a.
)enis pasir dari 8ona $ 5se'agian 'esar 'utirn-a le'ih halus dari ",4 mm6
apa'ila dipergunakan untuk produksi 'eton akan menim'ulkan permasalahan;
permasalahan :
Pasir halus mem'utuhkan le'ih 'an-ak air daripada pasir kasar untuk si.at
penger0aan -ang sama sehingga untuk menghasilkan kekuatan -ang sama
di'utuhkan le'ih 'an-ak semen.
Ter0adi segregasi pada 'eton muda karena pasir 8ona $ 0ika diga'ung
dengan kerikil akan ter0adi gradasi @elah 5gap grading6.
..
*pa'ila men@ampur & 0enis pasir, diusahakan agar menghasilkan pasir dari
daerah 58one6 &.
,angkah;langkah mengga'ungkan9men@ampur pasir :
2umus -ang digunakan untuk mengga'ungkan dua 0enis pasir atau le'ih
adalah : 9
a
1""
.9
a
b
1""
.9
b
c
1""
.9
c
.....
a P ' P @ UU..T 1"" E, dimana :
A : ordinat dari kur=a susunan ga'ungan pada salah satu lu'ang a-akan
5ordinat standar6
A
a
: ordinat dari kur=a susunan 'utir pasir 0enis * pada salah satu lu'ang
a-akan -ang sama dengan lu'ang a-akan A
A
'
: ordinat dari kur=a susunan 'utir pasir 0enis ' pada salah satu lu'ang
a-akan -ang sama dengan lu'ang a-akan A
A
@
: ordinat dari kur=a susunan 'utir pasir 0enis @ pada salah satu lu'ang
a-akan -ang sama dengan lu'ang a-akan A
a,',@ : Per'andingan 'erat antara pasir a, ' dan @
<ontoh Soal mengga'ungkan dua 0enis pasir -ang mempun-ai gradasi 0elek 5tidak
memenuhi standar6
Dari hasil analisa a-akan diperoleh data seperti pada Ta'el &.1& se'agai 'erikut :
Tabe& (.2(. Da-a ana&isa aya$ %asir A dan %asir B
'kuran
Ayakan
(mm)
Pasir A 5ersen
tembus komulatif
Pasir * 5ersen
tembus komulatif
-A -*
9,6
,8
!,
1,!
0,6
0,3
0,1"
100
80
.!
3
!0
6
!
100
100
99
9"
88
9
9
( $
1
$

( %
&
% % &
5
5
b
%angkah perhitungan :
a. Misaln-a gradasi pasir @ampuran -ang diinginkan adalah masuk gradasi pasir
Vone & 5gradasi pasir ideal6.
'. +sahakan lengkung gradasi pasir ga'ungan meleBati kur=a pasir 8one & pada
lu'ang a-akan ",4" atau ",".
@. *m'il pada lu'ang a-akan ",4". Titik persentase lolos komulati. -ang
dis-aratkan pada lu'ang a-akan ",4" pasir 8one & adalah ( E ; (! E.
Misaln-a dipilih nilai (( E, sehingga ordinat A T ((. Koordinat pasir * pada
a-akan ",4 adalah : &" E, pasir B : %% E.
d. Masukkan ke dalam rumus mengga'ungkan pasir , se'agai 'erikut :
9
a
1""
((
a
.9
a
.&"
1""
1""
1""
a6
.9
a6
.%%
((""
1""
"a
1""
%"" %a
%%a
4%a
a
b
"a
""
!E
""E
%""
!E
(""
1E
Sehingga untuk mem'uat pasir @ampuran -ang memenuhi standar 8one &
diperlukan pasir * se'an-ak $! E dan pasir B se'an-ak (1 E.
e. Selan0utn-a masing;masing pasir dihitung harga A n-a sesuai dengan
persentasen-a. +ntuk le'ih 0elas hitungan dimasukkan ke dalam Ta'el &.1.
.. 1a'ungan II. Misaln-a dipilih a-akan ",". Titik persentase lolos komulati.
-ang dis-aratkan pada lu'ang a-akan "," pasir 8one & adalah % E ; " E.
Misaln-a dipilih nilai &# E, sehingga ordinat A T &". Koordinat pasir * pada
a-akan ", adalah : 4 E, pasir B : $! E.
g. Masukkan ke dalam rumus mengga'ungkan pasir , se'agai 'erikut :
$ (
1
(
&
& $ 4
$ $ 4
5
5
b
9
a
1""
&#
a
.9
a
.4
1""
1""
1""
a6
.9
a6
.$!
&#""
$!a
1""
a
a
1""
!""
!""
!a
#""
$a
a
b
&""
1E
""E 1E !E
Sehingga untuk mem'uat pasir @ampuran -ang memenuhi standar 8one &
diperlukan pasir * se'an-ak (1 E dan pasir B se'an-ak $! E.
h. Selan0utn-a masing;masing pasir dihitung harga A n-a sesuai dengan
persentasen-a. +ntuk le'ih 0elas hitungan dimasukkan ke dalam Ta'el &.1.
TA*+L 2.,2. C%&T%H P+!H#T'&A& /+&A*'&KA& D'A /ACA/ PA"#! -A&
!ADA"#&-A *+!*+DA AA! D#P+!%L+H !ADA"# PA"#! - *A#K
'kuran
Ayakan
(mm)
Pasir A
5ersen
tembus
kom.
Pasir *
5ersen
tembus
kom.
A*'&A& # A*'&A& ##
"5esifikasi
5asir $one
2
06 % -A 7 8, % -* 8,% -A 7 06 % -*
069,11 :
-A
8,9,11 :
-*
-
ab.
8,9,11 :
-A
069,11 :
-*
-
ab.
-A -*
9,6
,8
!,
1,!
0,6
0,3
0,1"
100
80
.!
3
!0
6
!
100
100
99
9"
88
9
9
9
39
3"
!1
10
3
1
"1
"1
"0
8
"
!"
"
100
90
86
.0
""
!8
6
"1
1
3.
!!
10
3
1
9
9
9
.
3
!

100
90
8"
68
"3
!.
"
100,100
90,100
.",100
"",90
3","9
8,30
0,10
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK SIPIL
$
TEKNOLOGI BAHAN I
$$
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
&
e
r
s
e
n

l
)
l
)
s

K
)
m
u
l
a
t
i
0

(
1
)
ra4asi Pasir abun(an
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 9,6
Ukuran saringan (mm)
s#e3 min 4#e3 mak 5ab6 * 5ab6 **
B. Menggabungkan agregat kasar
+ntuk mengga'ungkan agregat kasar dapat dilakukan seperti
mengga'ungkan pasir, dengan gradasi standar -ang dipakai adalah gradasi standar
untuk agregat kasar.
-. Menggabungkan Agregat Kasar dan Agregat #aus
+ntuk meran@ang @ampuran 'eton, proporsi optimum harus ditentukan
sedemikian sehingga dengan 0umlah air @ampuran minimum dapat diperoleh suatu
@ampuran 'eton -ang dapat diker0akan dengan mudah tanpa memperlihatkan
segregasi dan 'leeding. Pemakaian pasir -ang terlalu sedikit akan men-e'a'kan
rongga;rongga diantara kerikil tidak dapat terisi dengan 'aik sehingga 'eton sukar
diker0akan, ter0adi sarang;sarang kerikil dan 'eton -ang dihasilkan keropos dan
tidak aBet. Se'alikn-a 'eton dengan pasir -ang terlalu 'an-ak akan menghasilkan
'eton -ang kohesi., mem'utuhkan 0umlah air dan semen -ang terlalu 'an-ak
sehingga pen-usutan 'eton 'esar.
Oleh karena itu di dalam praktek diperlukan suatu @ampuran pasir dan
kerikil dengan per'andingan tertentu agar gradasi @ampuran dapat masuk di dalam
kur=a standar seperti pada Ta'el &.11a s9d Ta'el &.11d. +ntuk mendapatkan nilai
per'andingan antara 'erat pasir dan kerikil -ang tepat dilakukan dengan @ara:
5
5
a. Dengan menggunakan nilai Modulus 7alus Butir 5M7B6 pasir dan kerikil
2umus -ang digunakan adalah : :
. )6
(1""E
5) !6
, dimana
C : Persentase 'erat agregat halus 5pasir6 terhadap agregat kasar
K : Modulus 7alus Butir Kerikil
P : Modulus 7alus Butir Pasir
< : Modulus 7alus Butir agregat @ampuran
,angkah;langkah menggga'ungkan agregat @ampuran :
16 7itung masing;masing M7B agregat -ang akan di@ampur 5M7B pasir
dan M7B kerikil6
&6 Tetapkan nilai M7B @ampuran, -aitu antara (," F 4,"
6 7itung persentase agregat halus terhadap @ampuran dengan rumus
:
. )6
(1""E
5) !6
$6 7itung persentase untuk masing;masing a-akan
(6 Plotkan hasil hitungan ke dalam kur=a standar 5Ta'el &.11a s9d Ta'el
&.11d6
46 )ika tidak masuk standar, ulangi lagi langkah no
-3nt3h '3a &
Data hasil analisa a-ak agregat adalah se'agai 'erikut :
Ukuran
Lubang
Ayakan
(mm)
Berat Tertinggal
(gram)
&ersen Berat
Tertinggal (1)
&ersen Berat
Tertinggal K)mulati0
(1)
&ersen L)l)s
K)mulati0 (1)
Agregat
Kasar
Agregat
Halus
Agregat
Kasar
Agregat
Halus
Agregat
Kasar
Agregat
Halus
Agregat
Kasar
Agregat
Halus
38 " 0 0 0 0 0 100 100
19 &&#! 0 "6"8 0 "6"8 0 "6! 100
966 &41$ " "!6!8 0 9.686 0 !61 100
68 (1 .! 160! 06.8 98688 06.8 161! 996!!
!6 (4 11. 161! !6!6 100 360 0 96696
16! 0 4(.( 0 1361 100 1661 0 83686
066 0 &"(.# 0 161 100 ".6!8 0 !6.!
063 0 1(% 0 3166 100 88688 0 1161!
061" 0 $%.4 0 96.! 100 9866 0 16
#an 0 # 0 16 , ,
$umla% "000 "00 100 100 .!63! !66.!
&
#
$
&
4
M7B pasir 5P6 T
&4$,#&
1""
,4$
M7B Kerikil 5K6 T
#$&,&
1""
,$&
M7B @ampuran 5<6 misaln-a ditetapkan se'esar 4,"
)adi K T #,$& W P T &,4$W < T 4,"
Persentase agregat halus 5pasir6 terhadap @ampuran ,
:
. )
(1""E
) !
:
#,$&
4
,4$
(1""E &,&4E
di'ulatkan men0adi $"E. *gregat kasar 5kerikil6 se'esar 4"E atau 1 : 1,(
Selan0utn-a hitungan dita'elkan
1am'arkan gradasi hasil @ampuran 5kolom g6 ke dalam kur=a standar, -aitu
1'. &.1, &.&, &. atau &.$. *pa'ila hasil gradasi -g diperoleh di atas tidak
masuk di dalam kur=a standar, maka proporsi antara pasir dan kerikil diulangi
lagi, sampai diperoleh gradasi -ang memenuhi standar.
Ukuran
Lubang
Ayakan
(mm)
&ersen L)l)s K)mulati0 (1)
4#esi0ikasi 5ra7asi Agregat
8am#uran Ukuran Butiran
/ak 0mm
Agregat
Kasar
(K)
Agregat
Halus (&)
1 9 & 1," 9 K (7):(e) (0);(&:K)
(a) (b) ( 3 ) (7) (e) (0) (g) Kur2a 1 Kur2a ! Kur2a 3
38 100 100 100 1"0 !"0 100 100 100 100
19 "6! 100 100 81663 181663 .3 . 86 93
966 !61 100 100 36!1 1036!1 1 . .0 8!
68 161! 996!! 996!! 1668 10069 0 !8 "! .0
!6 0 96696 96696 0 96696 39 18 0 ".
16! 0 83686 83686 0 83686 3 10 31 6
066 0 !6.! !6.! 0 !6.! 1. 6 !1 3!
063 0 1161! 1161! 0 1161! 11 19
061" 0 16 16 0 16 1 0 1
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK SIPIL
$#
TEKNOLOGI BAHAN I
$%
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
&
e
r
s
e
n

L
)
l
)
s

K
)
m
u
l
a
t
i
0
ra4asi A(re(at Cam5uran
100
80
60
0
!0
0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 9,6 19 38
Ukuran Ayakan
Kur2a 1 kur2a ! kur2a 3 gab6 &asir kerikil
Perhitungan @ampuran antara pasir dan kerikil dapat 0uga dilakukan dengan @ara
@o'a;@o'a seperti pada @ontoh se'agai 'erikut :
a6 Tetapkan nilai 'anding antara 'erat pasir dan kerikil, missal Pasir : Kerikil T
P : K T 1 : .
'6 Buat Ta'el Seperti Ta'el 1.#, dengan :
Kolom 1 : ,u'ang a-akan 5mm6
Kolom & : Berat pasir -ang leBat 5E6
Kolom : 'erat kerikil -ang leBat 5E6
Kolom $ : kolom & dikalikan P, P T 1
Kolom ( : kolom dikalikan K, K T
Kolom 4 : kolom $ P kolom (
Kolom # : kolom 4 di'agi 5 P P K 6
@6 1am'arkan gradasi hasil @ampuran 5kolom#6 ke dalam kur=a standar, -aitu
1'. 1., 1.$, 1.( atau 1.4. *pa'ila hasil gradasi -g diperoleh di atas tidak
masuk di dalam kur=a standar, maka proporsi antara pasir dan kerikil diulangi
lagi, sampai diperoleh gradasi -ang memenuhi standar.
&
e
r
s
e
n

L
)
l
)
s

K
)
m
u
l
a
t
i
0
$!
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
C%&T%H H#T'&A& CA/P'!A& PA"#! DA& K+!#K#L
Luban(
ayakan (mm)
*erat *utir y( Le;at
Pasir Kerikil (2) : P (2) : K (0) 7 (8) (6)9 (P 7 K)
% %
<1= <!> <3> <= <"= <6= <.=
38 100 100 100 300 00 100
19 100 100 100 300 00 100
9,6 100 31 100 93 193 8
,8 100 . 100 !1 1!1 30
!, 9! 0 9! 0 9! !3
1,! .6 0 .6 0 .6 19
0,6 8 0 8 0 8 1!
0,3 !0 0 !0 0 !0 "
0,1" 0 0 1
ra4asi Cam5uran Pasir 4an Kerikil
100
90
80
.0
60
"0
0
30
!0
10
0
0,1" 0,3 0,6 1,! !, ,8 9,6 19 38
Ukuran ayakan
kur2a 1 kur2a ! Kur2a 3 kur2a gra7asi 3am#uran
RANGKUMAN &
Fungsi agregat di dalam beton adalah untuk menghemat penggunaan semen
!ortland, menghasilkan kekuatan yang besar pada beton, mengurangi
penyusustan pada beton, menghasilkan beton yang padat bila gradasinya
baik.
Sifat 3 sifat agregat yang mempengaruhi mutu beton terdiri dari :bentuk
butiran dan keadaan permukaan, kekuatan "gregat, berat jenis agregat, bobot
/si #Bulk -ensity*, porositas, kadar air dan daya serap air, sifat kekal agregat,
reaksi alkali agregat, sifat termal dan gradasi agregat.
2radasi agregat akan mempengaruhi sifat-sifat beton, baik beton segar
maupun beton kaku, yaitu : pada beton segar, gradasi agregat akan
mempengaruhi kelecakan #&orkability*, jumlah air pencampur, sifat kohesif,
jumlah semen yang diperlukan, segregasi dan bleeding. !ada beton kaku
#beton keras*, akan mempengaruhi kekuatan beton dan kea&etannya
#durabilitas*.
Modulus kehalusan butir #angka kehalusan* adalah jumlah persen tertinggal
komulatif pada tiap-tiap ayakan dari suatu seri ayakan yang ukuran
lubangnya berbanding dua kali lipat, dimulai dari ayakan berukuran lubang
4,6; mm, dibagi 644.
Menurut British Standard #BS* kekasaran pasir dibagi menjadi empat
kelompok menurut gradasinya, yaitu pasir halus #<one 5*, agak halus #<one =*,
agak kasar #<one >* dan kasar #<one 6*.
Susunan butiran agregat di pasaran yang tidak memenuhi persyaratan di
dalam pembuatan adukan beton maka agregat harus dicampur agar
gradasinya sesuai standard akan menghasilkan beton yang mempunyai kuat
tekan baik. "da beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki gradasi agregat, yaitu : menambah friksi #bagian* butiran
agregat yang kurang, mengurangi jumlah butiran-butiran yang terlalu
banyak, menggabungkan dua atau lebih jenis agregat agar diperoleh gradasi
yang memenuhi syarat.
'1A7+'1A7 7AT(#AN &
1. )elaskan apa -ang akan ter0adi pada 'eton segar maupun 'eton kaku
apa'ila ukuran 'utiran agregatn-a 5gradasi6 seragam.
&. Dari hasil pengu0ian di la'oratorium diperoleh data pengu0ian agregat
halus se'agai 'erikut :
Berat pasir dalam kondisi SSD : ("( gram
Berat pasir kering o=en : $!" gram
Berat piknometer 'erisi air : 4%" gram
Berat piknometer 'erisi air dan pasir : !!% gram
#itung & Berat "enis ''08 Berat "enis buk8 Berat "enis semu dan
pen!erapan air pasir tersebut
. Dari hasil pengu0ian agregat kasar diperoleh data pengu0ian se'agai
'erikut :
:olume Badah : &,4& liter
Berat Badah : $#"" gram
Berat Badah 'erisi agregat kasar dalam kondisi lepas : 1$ kg Berat
Badah 'erisi agregat kasar dalam keadaan padat : 1(,& kg #itung
berat isi padat dan berat isi epas dari agregat kasar tersebut
$. Dari hasil u0i a-ak dari dua 0enis pasir diperoleh data se'agai 'erikut :
'kuran
Ayakan
(mm)
*erat
tertin((al
Pasir A
((ram)
*erat
tertin((al
Pasir *
((ram)
"5esifikasi
5asir $one
2
966
68
!6
16!
066
063
061"
0
0
!""
!00
190
80
0
0
0
"
100
1"
!80
1"0
100,100
90,100
.",100
"",90
3","9
8,30
0,10
Dari data di atas 7itung :
a. Modulus 7alus Butir Pasir * dan Pasir B.
'. 1a'ungkan dua 0enis pasir -ang mempun-ai gradasi 'er'eda agar
dihasilkan agregat dengan gradasi optimum -ang sesuai spesi.ikasi.
@. 1am'arkan kur=a gradasi agregat ga'ungan.
BAB III.
BAHAN PEREKAT HIDROLIS
Bahan perekat hidrolis adalah suatu 'ahan -ang apa'ila di@ampur
dengan air akan mem'entuk pasta kemudian mengeras dan setelah mengeras tidak
larut kem'ali dalam air. )adi 'ahan perekat hidrolis akan bersifat sebagai perekat
apabila berhubungan dengan air.
Perekat hidolis -ang 'iasa digunakan terdiri dari :
1. 1ips hemihidrat
&. Kapur padam
. Pu88olan
$. Semen Portland
8.2. GIPS
1ips merupakan 0enis 'atuan endapan -ang ter'entuk se@ara kimiaBi
dari kapur dan sul.at -ang larut dalam tanah mem'entuk @alsium sul.at 5<aSO
$
6.
1ips -ang dari alam merupakan sen-aBa sta'il 'er'entuk <aSO
$
& 7
&
O.
*ir -ang terkandung di dalam gips itu 'ukan air 'e'as tetapi air -ang 'ersatu
dengan molekuln-a sehingga si.at dari gips alam adalah stabil.
*pa'ila gips alam dipanasi pada suhu di atas 1""G<, maka se'agian air
molekuln-a terlepas dan mem'entuk )aS?
5
@ A
>
? -ang 'iasa dise'ut gips
hemihidrat -ang mempun-ai si.at tidak sta'il. Pada pelepasan 119& 7
&
O n-a
menggunakan energi panas tinggi -ang tersimpan di dalam gips hemih-drat
terse'ut. 1ips hemih-drat -ang 'ereaksi dengan air maka air molekul di dalam
gips kem'ali ke 0umlah semula seperti gips alam. *ki'at reaksi ini, panas -ang
tersimpan dalam gips hemih-drat akan dikeluarkan dan molekul;molekul gips
-ang terpisah 5karena pem'akaran6 'ersatu kem'ali ke 'entuk sta'il <aSO
$
&
7
&
O. Ini 'erarti gips mengeras setelah di'eri air dan dapat digunakan se'agai
adukan.
1 )
1
Batuan gips 5gips alam6 -ang dipanasi pada suhu di atas &""G< maka air
ha'lur -ang terdapat di dalam 'atuan gips akan menguap dan gips akan sulit
menarik air kem'ali. 1ips ini mempun-ai si.at -ang keras dan mem'atu dan tidak
dapat digunakan se'agai 'ahan perekat pada adukan. 1ips ini dise'ut dengan gips
anhidrat 5<aSO
$
6.
Pr3ses Pembuatan Gips #emihidrat
Batuan gips dari alam dipanasi terle'ih dahulu pada suhu X 4"G< F 4(G<
supa-a mudah digiling men0adi tepung gips.
Tepung hasil gilingan kemudian dipanggang pada teromol 'erputar dengan
suhu tidak 'oleh le'ih dai 1#"G<.
Pemanggangan dilakukan selama 1 0am pada suhu tetap, kemudian diangkat
dan disimpan pada tempat kering.
Tepung gips hasil pemanggangan digiling halus dan dia-ak sehingga
kehalusann-a lolos pada saringan 1#" mesh.
Tepung gips -ang sudah dia-ak disimpan pada tempat -ang tertutup rapat.
1ips hemihidrat -ang digunakan se'agai adukan akan mengalami pengerasan
dalam Baktu ( F 1" menit.
Si.at;Si.at 1ips
Bila gips alam dipanasi pada suhu di atas $"Y<, maka air ha'lurn-a mulai
menguap.
Bila gips alam dipanasi sampai suhu 1"Y< ; 1#"Y<, tidak semua air ha'lurn-a
menguap sehingga gips mempun-ai si.at @epat dapat menarik air kem'ali.
1ips ini dise'ut dengan gips hemih-drat. 1ips 0enis ini -ang digunakan
se'agai 'ahan perekat hidrolis. )aS?
$
&A
&
?
aS?
$
1
&
A
&
?
1
A ?
&
&
("
o
) 1ips 7emih-drat
Bila gips alam dipanasi di atas &""Y< semua air ha'lurn-a menguap sehingga
gips 'eru'ah monad gips anhidrida -ang 'ersi.at tidak dapat menarik air dari
luar 5mem'atu6 sehingga tidak dapat digunakan se'agai 'ahan perekat.
Penggunaan 1ips :
Dalam 'entuk gips alam, digunakan se'agai 'ahan 'aku pem'uatan semen
-ang 'erguna untuk memperlam'at proses pengerasan semen. Semen -ang
tidak di@ampur dengan gips alam pengerasan mem'utuhkan Baktu 1" menit.
Dengan ditam'ahkan gips alam, pengerasan semen men0adi kurang le'ih 4"
menit.
Dalam 'entuk gips hemih-drat, di 'idang 'angunan digunakan se'agai
perekat untuk mem'uat papan g-psum -ang di@ampur dengan serat, 'iasan-a
digunakan untuk pla.ond.
8.(. KAPUR
Kapur telah dikenal dan dipergunakan orang se0ak ri'uan tahun lalu
se'agai 'ahan adukan pasangan dan plesteran untuk 'angunan.
Vaman dahulu pem'uatan kapur dilakukan dengan @ara mem'akar 'atu
kapur pada tungku;tungku sederhana. 7asil pem'akaran ini kemudian
di@ampur dengan air dan ter'entuklah 'ahan perekat.
Pada saat ini, kapur 'an-ak digunakan dalam 'idang pertanian, industri
kimia pharmasi, industri 'a0a, industri karet, industri kertas, industri gula,
industri semen, dll.
a. /enis+"enis Batu Kapur
Si.at;si.at 'atu kapur sangat dipengaruhi oleh pengotoran atau ter@ampurn-a
unsur;unsur lain. Oleh karena itu 0enis 'atu kapur di'edakan menurut
kemurniaann-a, -aitu :
a6 Batu kapur kalsium 5<a<O

6 dengan kemurnian tinggi, 'ila unsur lain M (


E
'6 Batu kapur Magnesia 5<a<O

Mg<O6 'ila mengandung ( F &" E


magnesia magnesium kar'onat.
@6 Batu kapur dolomite, 'ila mengandung magnesium kar'onat L " E tetapi
M $$ E.
d6 Batu kapur hidrolis, 'ila mengandung L ( E sen-aBa lain -ang terdiri
dari alumina, sili@a dan 'esi.
e6 Margel, 'atu kapur -ang ter@ampur tanah liat didapat dalam 'entuk
gumpalan lunak dan mudah terlepas. Batu kapur 0enis ini 'iasan-a
digunakan se'agai 'ahan dasar semen.
.6 Marmer dan 'atu kapur padat. Batu kapur ini mengandung 'erma@am;
ma@am sen-aBa lain -ang mengalami metamorphose sehingga
mempun-ai Barna 'erma@am;ma@am, 'entuk kristal 'er'eda;'eda dan
keadaann-a padat dan keras.
+ntuk mem'edakan 'atu kapur dengan 'atuan lainn-a dapat dilakukan dengan
@ara meneteskan asam @hloride 57<,6 pada permukaan 'atuan terse'ut. *sam
@hlorida akan 'ereaksi dengan 'atu kapur, reaksi -ang ter0adi adalah :
<a<O

P & 7<, K <a<l
&
P 7
&
O P <O
&
5gas6
b. Peng3ahan Batu Kapur men"adi Kapur
+ntuk menghasilkan 1 ton kapur tohor, se@ara teoritis diperlukan 1,#! ton 'atu
kapur kalsium atau 1,! ton 'atu kapur magnesium. Tetapi dalam praktekn-a
diperlukan minimal & ton 'atu kapur untuk menghasilkan kapur tohor. 7al ini
tergantung dari 0enis tungku pem'akar, e.isiensi tungku, si.at 'atu kapur dan
ke@ermatan dalam pelaksanaan pem'akaran dalam tungku.
Proses pengolahan kapur dapat di0elaskan se'agai 'erikut :
P3N*MB*N1*N B*T+ K*P+2
P3M3<*7*N B*T+ K*P+2
+K+2*N B3S*2
1" ; &" <M
P3MI,I7*N +K+2*N B+TI2*N +K+2*N K3<I, ",(;4
<M
T+N1K+ T31*K
P3MB*K*2*N 5K*,SIN*SI6
T+N1K+ P+T*2
P3NDIN1IN*N K*P+2 TO7O2
K*P+2 TO7O2 DI1I,IN1 7*,+S
P3M*D*M*N 57ID2*SI6
P2OS3S B*S*7 P2OS3S K32IN1
P3N132IN1*N K*P+2
P*D*M
P3N132IN1*N K*P+2
P*D*M
B+B+2 K*P+2 P*D*M
K*P+2 P*D*M 7*,+S K*P+2 P*D*M
B32B+TI2*N K*S*2
Gambar 9.1.Pr3ses Peng3ahan Kapur
2. Pembakaran Batu Kapur
Pem'akaran 'atu kapur pada suhu (""G< tidak 'an-ak 'erpengaruh, han-a
menguapkan air -ang dikandungn-a sa0a. )ika dipanaskan terus, pada suhu
tertentu 'atu kapur akan mengurai dan 'eru'ah molekuln-a.
Batu kapur kalsium 5<a<O6 mulai mengurai pada suhu !""G< dan 'atu
kapur magnesium 5Mg<O6 mulai mengurai pada suhu #"" F ##"G<. Pada
suhu ini penguraian 'elum sempurna, sehingga diperlukan suhu -ang le'ih
tinggi agra 'atu kapur terurai sempurna.
Suhu dimana 'atu kapur mulai mengurai dise'ut dengan As#'#
$esei,banan.s#'# des+siasiB.
2eaksi kimia proses penguraian :
16 <a<O

P suhu !""G< K <aO P <O
&
Batu kapur kalsium P dipanaskan suhu !""G< K kapur tohor kalsium P
gas
&6 Mg<O

P suhu #"";##"G< K MgO P <O
&
Batu kapur magnesium P dipanaskan suhu #"";##"G< K kapur tohor
magnesium P gas
6 <a<O

Mg<O

P suhu #"";!""G< K <aOMgO P &<O
&
Batu kapur dolomit P dipanaskan suhu #"";!""G< K kapur tohor dolomit
P gas
Bila pemanasan men@apai suhu terlalu tinggi, oksida -ang ter'entuk akan
memadat dan sukar 'ereaksi dengan air pada saat proses pemadaman. Kondisi
ini dise'ut dengan terbakar e:at.
Suhu pem'akaran 'atu kapur -ang ideal 1"""G<;1("G<. Pada suhu ini,
penguraian mula;mula ter0adi pada permukaan 'atu kapur, kemudian
perlahan;lahan pada 'agian 'utirn-a. Caktu -ang diperlukan tergantung dari
'esarn-a ukuran 'utiran 'atu kapur -ang di'akar.
Pada pem'akaran 'atu kapur ter0adi & hal :
16 Pem'akaran tidak sempurna dimana 'agian dalam 'utiran 'atu kapur tidak
mengalami penguraian dan 'atu kapur akan merupakan 'utiran;'utira'
ke@il -ang tidak ter'akar. Biasan-a suhu pem'akaran di 'aBah suhu
desosiasi.
&6 Suhu -ang terlalu tinggi dan pem'akaran -ang terlalu lama , men-e'a'kan
'atu kapur ter'akar leBat9men@apai titik lelehn-a. Oksida kapur -ang
ter'entuk =olumen-a men-usut &( F (" E sehingga men0adi keras dan
pori;porin-a men0epit. Kondisi ini mem'uat kapur sukar 'ereaksi dengan
air9sukar dipadamkan.
Kedua hal ini diusahakan tidak ter0adi karena kapur -ang dihasilkan 'er'utir
kasar dan mengganggu pada saat pemakaian kapur.
Pem'akaran kapur di lakukan di tumgku;tungku pem'akaran -ang dindingn-a
menggunakan 'ata tahan api.
*da & 0enis tungku pem'akaran, -aitu tungku tegak 5 sha.t kiln6 dan tungku
putar. Tungku tegak digunakan untuk mem'akar 'atu kapur dengan ukuran
'utiran ke@il, sedangkan tungku tegak digunakan untuk ukuran 'utiran 'esar.
Tungku -ang 'iasa digunakan adalah tungku tegak, dengan tinggi 4 F 1$
meter, diameter 1,( F ,4 meter. Bahan 'akar -ang digunakan 'erupa ka-u
'akar dan min-ak 'akar. +ntuk di Indonesia, masih menggunakan tungku
tegak tradisional.
Proses pem'akaran di dalam tungku :
16 Batu kapur dimasukkan dari 'agian atas tungku. +kuran 'atu kapur 1"
F &" @m.
&6 Bahan 'akar dipasang di 'agian 'aBah, sedikit di atas dasar tungku.
6 Kapur tohor hasil pem'akaran dikeluarkan dari dasar tungku.
$6 Batu kapur di dalam tungku mengalami proses : pen-iapan 'atu kapur,
pemanasan pendahuluan, pem'akaran 5kalsinasi6, pendinginan kapur
tohor.
d. Pemadaman kapur T3h3r
Pemadaman kapur 5slakking6 'ertu0uan untuk meru'ah kapur tohor men0adi
kapur hidroksida dengan @ara mereaksikann-a dengan air.
*da & @ara pemadaman kapur, -aitu :
6* !emadaman .ering
Kapur tohor -ang akan dipadamkan dihamparkan di atas lantai ter'uka
sete'al " F (" @m, kemudian disiram air se'an-ak X Z ? 'erat kapur
tohor. *ki'at pen-iraman air ini kapur tohor 'eru'ah men0adi kapur
padam <a5O76&, =olumen-a 'eru'ah, kapur men0adi panas dan airn-a
menguap. Setelah reaksin-a 'erhenti, kapur padam ini diaduk;aduk. Bila
masih ada 'agian kapur -ang 'elum padam, disiram lagi dengan air. 7asil
pemadaman di'iarkan selama &$ 0am, kemudian diaduk lagi untuk
memisahkan 'utir;'utir 'atu kapur -ang 'elum pe@ah dan masih mentah.
Kemudian kapur padam ditim'un di tempat ter'uka.
<ara pemadaman ini paling 'an-ak dilakukan orang. Dari pemadaman
@ara ini didapatkan 'u'uk kapur padam 'erBarna putih.
Kerugian;kerugian pemadaman dengan @ara kering adalah :
a6 Panas dan uap -ang tim'ul dalam proses hidrasi @epat hilang sehingga
sering di0umpai masih terdapat 'utir;'utir kapur -ang 'elum padam.
+ap panas ini 'erguna untuk memper@epat pemadaman kapur tohor,
terutama untuk kapur -ang ter'akar leBat.
'6 *ir -ang dipakai kurang terkontrol sehingga kapur -ang dihasilkan
seringkali terlalu 'asah. Pada umumn-a hasil pemadaman mempun-ai
kadar air &" &( E. Kapur padam -ang terlalu 'asah akan mudah
menarik <O& dari udara sehingga akan ter'entuk <a<O kem'ali.
Pada pen-impanan -ang agak lama, kapur -ang terlalu 'asah akan
@epat mengeras dan mengganggu proses pengikatann-a. Pemadaman
-ang 'aik menghasilkan kapur tohor 'er'utiran halus dengan kadar air
kurang dari 1" E.
@6 Setelah dilakukan pemadaman, seringkali tidak dilakukan penga-akan
maupun penggilingan sehingga kapur -ang dihasilkan mengandung
'utiran;'utiran kasar -ang mungkin terdiri dari kapur -ang 'elum
padam atau kapur mentah. Batu kapur -ang 'elum padamini 'eraki'at
'uruk pada saat kapur digunakan se'agai perekat adukan karena akan
ter0adi pemadaman susulan setelah kapur ada di dalam tem'ok. 7al ini
men-e'a'kan tem'ok retak atau pe@ah;pe@ah setempat.
>* !emadaman Basah
Pemadaman 'asah menghasilkan kapur padam 'er'entuk 'u'ur. <ara ini
'iasan-a dilakukan 'ila kapur padamn-a akan segera dipakai. Pemadaman
dilakukan di dalam 'ak. Kapur tohor di'eri air -ang 'an-ak X &; kali
dari 'erat kapur tohorn-a. Pada proses ini ter0adi proses hidrasi dari kapur
tohor men0adi kapur padam <a5O76& dan panas, sehingga air di dalam 'ak
terlihat mendidih. Kapur padam -ang dihasilkan di'iarkan di dalam 'ak
selama 1 hari dan hasiln-a 'erupa kapur padam kental. Pemadaman
dengan @ara ini menghasilkan kapur padam -ang le'ih 'aik, 'er'utiran
halus dan kapur -ang ter'akar leBat dapat terpadamkan dengan sempurna.
Kerugiann-a adalah dihasilkan kapur padam -ang 'asah sehingga tidak
dapat disimpan terlalu lama.
e. Pr3ses Pengerasan Kapur
Kapur dapat mengeras dan mempun-ai kekuatan dise'a'kan oleh dua ma@am
proses kimia -ang ter0adi di lingkungan 'asah 5'ila ada air6, -aitu :
16 Kapur padam 'ereaksi dengan <O& dari udara dan mem'entuk kar'onat,
5kalsium kar'onat atau 'atu kapur6.
&6 Kapur padam 'ereaksi dengan sen-aBa lain terutama sili@a dan
mem'entuk kalsium silikat -ang mengeras seperti 'atu serta tidak larut
dalam air.
Keterangan
6* !engerasan dengan )?>
Pengerasan kapur ter0adi karena reaksi kimia : <a5O76
&
P <O
&
K <a<O

P
7
&
O
Kapur padam di dalam adukan tem'ok atau plester mengikat <O& dari udara
kemudian mengeras man0adi 'atu kapur 5<a<O6. Proses ini han-a ter0adi 0ika
kapur dalam keadaan 'asah oleh air. Dalam keadaan kering reaksi ini tidak
dapat ter0adi.
Bila gas <O& 'erle'ihan dan selalu dalam keadaan 'asah, <a<O -ang telah
ter'entuk akan larut dalam air. Oleh karena itu tem'ok atau adukan -ang
selalu terendam dalam air akan @epat rusak. 2eaksi -ang ter0adi adalah :
<a<O

P <O
&
P 7
&
O K <a57<O

6
&
5'ikar'onat6
>* !engerasan dengan senya&a lain
Pengerasan ini ter0adi pada adukan -ang di'uat dari kapur dan pasir. Kapur
padam 'ereaksi dengan sili@a, alumina dan 'esi -ang terkandung dalam pasir,
semen merah5tras6 sehingga ter'entuk sen-aBa komplek kalsium silikat
hidrat.
2eaksin-a adalah :
<a5O76
&
P n SiO
&
P m 7
&
O K <aO nSiO
&
m7
&
O 5kalsium silikat hidrat6
Bila terdapat pula oksida alumina 5*l&O6 dan oksida 'esi 5/e&O6, maka
oksida ini akan 'erga'ung dengan silikat hidrat sehingga mem'entuk sen-aBa
komplek -ang keras seperti 'atu dan tidak larut dalam air. Silika murni
'er'entuk kristal dan sukar 'ereaksi dengan kapur. Oleh karena itu diperlukan
sili@a akti., -aitu sili@a amor. atau mikro kristalin -ang terdapat pada semen
merah atau tras. Oleh se'a' itu, adukan -ang ter'uat dari kapur dan pasir
'ersih sa0 kekuatann-a9kekerasann-a kurang 'aik di'andingkan 'ila adukan
di@ampur dengan kapur, semen merah9tras dan pasir.
Pengerasan kapur han-a ter0adi apa'ila di'eri air dan kapur mempun-ai
'utiran;'utiran -ang halus.
S-arat;s-arat kapur -ang 'aik :
16 Mengandung 'utiran;'utiran halus dan akti.
&6 Se'elum dipakai harus dalam keadaan kering
6 Pada penim'unan, kapur harus selalu kering dan tertutup.
;. Mutu dan si;at+si;at kapur
Mutu kapur -ang dihasilkan suatu industri sangat dipengaruhi oleh : mutu dan
kemurnian 'atu kapur se'agai 'ahan 'aku, kesempurnaan pem'akaran dan
pemadaman kapur tohor.
Si.at;si.at penting -ang menentukan mutu kapur adalah :
16 Prosentase 'agian -ang akti. dalam kapur, -aitu kadar <aO, SiO, *l&O
dan MgO.
&6 Kehalusan 'utiran. Kapur tidak 'oleh mengandung 'utiran kasar, -ang
'iasan-a terdiri dari 'agian kapur -ang 'elum ter'akar sempurna, ter'akar
leBat atau 'elum terpadamkan.
6 Kekekalan 'entuk adukan -ang ter'uat dari kapur terse'ut.
$6 Kekuatan adukan -aitu 'erupa kuat tekan adukan -ang ter'uat dari
@ampuran kapur, pasir dan air.
Mengenai mutu dan si.at kapur untuk 'anguunan dan pengu0iann-a ter@antum
dalam SII ""&$$;%".
8.8. POCOLLAN.TRASS
Teras atau po8ollan adalah suatu 0enis 'ahan galian -ang 'erasal dari
pelapukan mineral deposit =ulkanik.
Teras dise'ut 0uga dengan pu8olan karena pertama kali ditemukan oleh 'angsa
2oma kuno. Pada saat itu 'angsa 2oma kuno mem'uat 'angunan
menggunakan 'ahan galian dari permukaan 'umi -ang merupakan @ampuran
halus dari de'u =ulkanik -ang terdapat di dekat kota Pu88uoli. Oleh karena itu
'angsa 2oma menamakan 'ahan galian terse'ut dengan po<<olan.
Teras atau pu8olan mengandung unsur silika, 'esi dan aluminium -ang tidak
mempun-ai si.at pen-emenan, tetapi dalam 'entuk ser'uk halus dan 'ila
di@ampur dengan air dapat 'ereaksi dengan kalsiumhidroksida pada suhu
ruangan dan mem'entuk sen-aBa -ang mempun-ai si.at semen, -aitu
mengalami proses pengerasan dan setelah keras tidak larut dalam air.
Suatu 'ahan galian diklasi.ikasikan se'agai teras9pu8olan alam apa'ila
mempun-ai komposisi kimia seperti -ang dis-aratkan oleh *STM < 41%;#%,
-aitu :
Tabe 9.1. K3mp3sisi Kimia P3<3an
P*2*M3T32 P32S3N B32*T 5E6
SiO
&
P *l
&
O

P /e
&
O

, min #","
SO

, maks $,"
7ilang pi0ar, maks ,"
Kadar air, maks 1","
Bahan galian teras di alam mempun-ai =ariasi Barna seperti putih, kemerahan,
ke@oklatan dan kehitaman, tergantung unsur kimian-a -ang dominan.
S-arat mutu po8ollan menurut Aa-asan Dana Normalisasi Indonesia;Ni;&"
adalah se'agai 'erikut :
Pers-aratan Po8ollan Tingkat I
Tingkat
II
Tingkat
III
1. Kadar air 'e'as, E 'erat kering
4," 4,";%," %,";1","
&. Kehalusan M&,( mm, L ",&1
mm, E
1"," 1";" ";("
. Pengikatan 1 Kp P & po8olan,
hari
1 &
$. Kuat tekan adukan 1Kp : &Po8 :
ps standar, 1P hari , kg9@m
& L1"" 1"";#( #(;("
(. Kuat Tarik , kg9@m
&
L14 14;1& 1&;%
Teras dalam keadaan sendiri tidak memiliki si.at;si.at khas semen, tetapi 'ila
direaksikan dengan kapur dan air dalam per'andingan tertentu akan
menghasilkan suatu massa -ang memiliki si.at;si.at seperti semen dan tidak
larut dalam air. Si.at;si.at seperti semen ini dise'a'kan oleh sen-aBa silika
akti. dan sen-aBa aluminat reakti..
Teras9pu8olan di'edakan men0adi & 0enis -aitu teras alam dan teras 'uatan.
16 Teras alam, terdiri dari :
a6 Batu apung, o'sidian, s@oria, tu., santorin dan teras -ang
dihasilkan dari 'atuan =ulkanik.
'6 Teras -ang mengandung sili@a halus, amorph -ang terse'ar
dalam 0umlah 'an-ak dan dapat 'ereaksi dengan kapur 0ika
di@ampur dengan air, kemudian mem'entuk silikat -ang
mempun-ai si.at;si.at h-drolik.
&6 Teras 'uatan, meliputi a'u arang 'atu, terak ketel uap dan hasil
tam'ahan dari pengolahan 'i0ih 'au?ite.
<ara pem'uatan teras se'agai 'ahan perekat, -aitu dengan @ara menggiling
langsung 'atuan =ulkanik atau dengan mem'akar kemudian menggiling
lempung, 'atu tulis dan tanah diatomee.
Semen teras meliputi semua 'ahan semen -ang ter'uat dari @ampuran teras
dan kapur -ang tidak mem'utuhkan pem'akaran.
Semen teras 0arang sekali digunakan untuk pem'uatan 'eton karena kuat tekann-a
rendah, tetapi 'iasa digunakan untuk mem'uat adukan pasangan tem'ok,
plesteran dan se'agai 'ahan @ampuran pem'uatan 'atako. Selain itu semen teras
0uga dapat digunakan untuk 'eton apa'ila di'utuhkan 'an-ak semen tetapi
'angunan terse'ut tidak perlu terlalu kuat. Dalam 0umlah ter'atas semen teras
0uga digunakan untuk pem'uatan 'eton dalam 0umlah 'an-ak -ang mem'utuhkan
panas h-drasi rendah.
/ungsi trass -ang ditam'ahkan pada 'eton adalah :
o Dapat meningkatkan Borka'ilit- 'eton
o Memperlam'at pengerasan 'eton
o Mem'uat 'eton le'ih kedap
o Meningkatkan ketahanan 'eton terhadap pengaruh sul.at dengan @ara
menghalangi ter'entukn-a <aSO
$
.
o Meningkatkan ketahanan 'eton terhadap pengaruh alkali reakti. pada agregat.
*pa'ila agregat -ang mengandung alkali reakti. 'ertemu dengan alkali pada
semen men-e'a'kan 'eton mengem'ang dan pe@ah. /ungsi po8ollan pada
'eton adalah menetralisir pengaruh alkali reakti. terse'ut.
8.!. SEMEN PORTLAND
a. Pendahuuan
Semen Portland adalah 'ahan perekat hidrolis -aitu 'ahan perekat -ang dapat
mengeras 'ila 'ersen-aBa dengan air dan 'er'entuk 'enda padat -ang tidak
larut dalam air.
Semen hidrolis pada mulan-a di'uat oleh )oseph Parker th 1#!4 dengan
mem'akar 'atu kapur argilasius -aitu 'atu kapur -g mengandung X &" E
oksida sili@a, alumina dan 'esi.
Th 1%&$ )oseph *spdin mempatenkan 0enis semen -g di'uat dengan
mem'akar 'atu kapur -ang mengandung tanah liat dari pulau Portland di
Dorset Inggris. Semen 0enis inilah -ang pertama mem'aBa nama semen
Portland. Tetapi dalam pem'uatan semen ini pem'akarann-a tidak sampai
'er'entuk klinker 5terak6.
Th 1%$( Isaa@ )ohnson menemukan semen modern dengan @ara mem'akar
'atu kapur dan tanah liat sampai 'er'entuk terak, kemudian menggiling terak
terse'ut sampai halus. Pada Baktu itu untuk mem'akar dipergunakan tungku
tegak sederhana.
Th 1%!( Murr- dan Seamen dari *merika menemukan tungku putar modern
-ang dipergunakan untuk produksi semen sampai saat ini.
Di Indonesia, pa'rik semen pertama kali didirikan di Indarung Sum'ar th
1!11. Pada th 1!(( pa'rik semen 1resik mulai menggunakan tungku putar.
Th. 1!4% di'angun pa'rik semen di Tonasa +0ung Pandang, Th 1!#" di
<i'inong, kemudian Batura0a, *ndalas dan Kupang.
b. Bahan Baku
Semen Portland di'entuk dari oksida;oksida utama -aitu : Kapur 5<aO6, Silika
5SiO
&
6, *lumina 5 *l
&
O

6, Besi 5/e
&
O

6.
Bahan 'aku untuk memperoleh oksida;oksida terse'ut adalah :
1. Batu kapur kalsium 5<a<O6, setelah mengalami proses pem'akaran
menghasilkan kapor oksida 5<aO6.
&. Tanah liat -ang mengandung oksida Silika 5SiO
&
6, *lumina 5 *l
&
O

6, Besi
5/e
&
O

6.
. Pasir kuarsa atau 'atu sili@a untuk menam'ah kekurangan SiO
&
.
$. Pasir 'esi untuk menam'ah kekurangan /e
&
O

.
2. Pr3ses Pembuatan 'emen
Se@ara umum proses pem'uatan semen adalah :
1. Penam'angan 'ahan 'aku
&. Persiapan dan pen-ediaan 'ahan mentah9'aku. Bahan 'aku hasil
penam'angan dipe@ah dengan mesin peme@ah, digiling halus, di@ampur
merata dalam per'andingan tertentu -ang telah dihitung se'elumn-a dan
dilakukan di mesin pen@ampur.
. Pem'akaran. Bahan 'aku dimasukkan ke dalam tungku pem'akaran dan
di'akar sampai suhu 1$("G< sehingga 'er'entuk terak.
$. Penggilingan Terak dan penam'ahan 1ips. Terak -ang sudah dingin 5suhu
X !"G6 digiling halus 'ersama;sama dengan gips.
(. Pengepakan.
Dalam proses pem'uatan semen ada dua ma@am proses, -aitu : proses 'asah
dan kering.
P2OS3S B*S*7, dilakukan 'ila 'ahan;'ahan -ang diolah dalam 'entuk
lunak seperti 'atu kapur -ang 'er@ampur lempung. Prosesn-a adalah se'agai
'erikut :
1. Tanah liat dan air diaduk kemudian di'ersikan di dalam 'e0ana
dipindahkan ke 'e0ana lain dengan kadar air ( F (" E.
&. Batu kapur digiling di 0aB dan roll @rusher ditam'ah air kemudian diaduk
dalam 'allmill dengan kadar air ( F (" E.
. Penam'ahan 'ahan;'ahan koreksi 'ila di'utuhkan.
$. Semua 'ahan di@ampur kemudian dimasukkan ke dalam tungku putar
untuk di'akar, dimana pem'akaran dilakukan se@ara 'ertahap -aitu :
o Pengeringan, suhu X1&"G<.
o Pemanasan pendahuluan, suhu 1&"G<;%("G<.
o Kalsinasi 5penguraian kapur, kapur 'eru'ah susunan kimian-a,
kar'ondioksida keluar6, %("G<;11""G<.
o Sintering 5pelelehan6, dimana pada suhu 11""G<;1$("G< ter0adi
perpaduan diantara oksida;oksida terse'ut sehingga mem'entuk
sen-aBa kalsiumsilikat dan kalsiumaluminat pada terak9klinker
semen.
o Pendinginan terak, suhu 1$("G<;1"""G<.
(. Setelah di'akar maka ter'entuklah klinker -ang masih panas kemudian
dari tungku dipindahkan ke tempat pen-impanan.
4. Di tempat ini klinker di'iarkan mendingin sampai men@apai suhu M !"G<.
#. Setelah itu ditim'un sampai men@apai suhu ruang.
%. Ditam'ahkan gips asli 'er'entuk kalsium sul.at hidrat 5<aSO
$
&7
&
O6
se'an-ak X & F $ E kemudian digiling 'ersama;sama klinker dalam
'allmill.
!. Dia-ak dengan a-akan #( mikron atau le'ih halus lagi untuk semen
mengeras @epat.
1". Ditempatkan dalam silo;silo pen-impanan.
11. Dikemas dalam kantong (" kg.
1&. Didistri'usikan
P2OS3S K32IN1, dilakukan 0ika 'ahan 'akun-a 'erupa 'atuan -ang keras
atau le'ih keras daripada 'atuan -ang diolah pada proses 'asah. Prosesn-a
dilakukan se'agai 'erikut :
1. Bahan 'aku dipe@ah men0adi 'utiran agak halus lalu dikeringkan dalam
'e0ana;'e0ana pengering.
&. Bahan -ang telah kering digiling halus men0adi tepung dan masing;masing
'ahan ini dipisahkan tersendiri, kemudian di@ampur dalam per'andingan
tertentu sesuai dengan perhitungan komposisi -ang dikehendaki dan
di@ampur dalam mesin pen@ampur 'erputar.
. Bahan 'er'entuk tepung ini dimasukkan dalam s-stem pem'akaran -ang
terdiri dari :
o Dilakukan pemanasan pendahuluan pada alat Pemanas pendahuluan
'er'entuk R@-@lone preheaterS atau -ang le'ih modern Rsuspension
preheaterS.
o Dilakukan kalsinasi pada alat kalsinator untuk menguraikan kapur
men0adi kapur oksida pada suhu !""G<.
o Di'akar pada tungku putar -ang 0auh le'ih pendek dari tungku pada
proses 'asah sampai ter0adi le'uran 'ahan men0adi terak9klinker
semen.
$. Setelah di'akar maka ter'entuklah klinker -ang masih panas kemudian
dari tungku dipindahkan ke tempat pen-impanan.
(. Di tempat ini klinker di'iarkan mendingin sampai men@apai suhu M !"G<.
4. Setelah itu ditim'un sampai men@apai suhu ruang.
#. Ditam'ahkan gips asli 'er'entuk kalsium sul.at hidrat 5<aSO
$
&7
&
O6
se'an-ak X & F $ E kemudian digiling 'ersama;sama klinker dalam
'allmill.
%. Dia-ak dengan a-akan #( mikron atau le'ih halus lagi untuk semen
mengeras @epat.
!. Ditempatkan dalam silo;silo pen-impanan.
1". Dikemas dalam kantong (" kg.
11. Didistri'usikan
Tungku Putar 'er'entuk silinder ter'uat dari 'a0a te'al pada 'agian luarn-a,
sedangkan pada 'agian dalam dilapisi 'atu tahan api. Tungku dipasang miring
&;(Gsehingga massa dalam tungku dapat mengalir. Tungku ini ditempatkan
pada landasan roll sehingga dapat 'erputar. Ke@epatan putaran Z rpm. Bahan
'akar umumn-a 'atu 'ara tua 5antrasit6 atau min-ak 'akar.
d. 'i;at Kimia 'emen
Susunan oksida -ang mem'entuk semen terdiri dari :
o <aO 4";4# E
o SiO& 1#;&( E
o *l&O ;% E
o /e&O ",(;4 E
o MgO ",1;$ E
o *lkali5K&O P Na&O6 ",& F 1, E
o SO 1; E
Setelah melalui proses pem'akaran, oksida ini 'eru'ah men0adi sen-aBa;
sen-aBa -ang mem'entuk semen. Sen-aBa semen terdiri dari :
a6 Trikalsium silikat <aO SiO
&
disingkat <

S
'6 Dikalsium silikat & <aO SiO
&
disingkat <
&
S
@6 Trikalsium aluminat <aO *l
&
O

disingkat <

*
d6 Tetrakalsium alumino .orit $<aO*l
&
O

/e
&
O

disingkat <
$
*/.
<

S dan <
&
S merupakan sen-aBa utama -ang dapat mengaki'atkan 'ersi.at
semen 5perekat6. )umlah kedua sen-aBa ini #" F %" E. Semen Portland
dengan kadar <

S -g le'ih tinggi dari pada kadar <


&
S pada umumn-a
mempun-ai si.at mengeras le'ih @epat.
<* dan <$*/ merupakan sen-aBa 'aBaan dari 'ahan dasarn-a. Kedua
sen-aBa ini 'er.ungsi se'agai pen@air 5.luk6 pada Baktu pem'akaran sehingga
pem'entukan <&S dan <S @ukup dengan suhu 1"" ; 1$("G<.
Sen-aBa <* tidak mempun-ai si.at semen. Sen-aBa ini 'ila terkena air
segera 'ereaksi dan mengeluarkan panas kemudian han@ur. Kadar <* dalam
semen maksimum 1% E. Bila le'ih, maka semen mempun-ai si.at tidak kekal
'entukn-a 5mengem'ang6 aki'at panas -ang terlalu tinggi pada Baktu
pengerasann-a. Selain itu sen-aBa ini 0uga dapat dipengaruhi oleh sen-aBa
sul.at 5SO6, sehingga semen men0adi tidak tahan sul.at. +ntuk semen tahan
sul.at, *STM mens-aratkan kadar sen-aBa ini mak E.
+ntuk memperendah <*, maka dalam pem'uatann-a ditam'ahkan 'i0ih 'esi
sehingga sen-aBa <$*/ men0adi tinggi. Sen-aBa ini tidak mem'aha-akan
'agi semen, tetapi 'ila 0umlahn-a terlalu 'an-ak akan memperlam'at
pengerasan semen.
Oksida atau sen-aBa lain -ang tidak dikehendakai pada semen, -aitu :
16 Magnesium Oksida 5MgO6. Kadar MgO dalam semen mak ( E, 'ila le'ih
dari nilai ini men-e'a'kan semen 'ersi.at tidak kekal 'entukn-a 5'eru'ah
'entukn-a6 karena =olumen-a mengem'ang setelah pengerasan ter0adi.
Peru'ahan 'entuk ini ter0adi setelah 'e'erapa lama 5sekian 'ulan atau
tahun. 7al ini dise'a'kan oleh ter0adin-a reaksi antara MgO dan air
mem'entuk magnesium hidroksida -ang disertai dengan mem'esarn-a
=olume. MgO P 7
&
O K Mg5O76
&
P kalori.
&6 Kapur 'e'as, -aitu kalsium oksida 5<aO6. Ini merupakan kele'ihan kapur
di dalam susunan 'ahan 'aku, -ang setelah proses pem'akaran tidak ikut
mem'entuk sen-aBa semen. Kapur 'e'as -ang tinggi 5L 4# E6 0uga
mengaki'atkan 'entuk -ang tidak sta'il pada semen setelah mengeras.
<aO P 7
&
O K <a5O76
&
P kalori.
6 *lkali, -aitu Na&O dan K&O. Kadar alkali -ang tinggi mempengaruhi
ke@epatan pengerasan semen. Bila dalam pem'uatan 'eton dipakai 'atuan
-ang mengandung sili@a reakti. dan semenn-a mengandung alkali tinggi,
maka akan ter0adi reaksi kimia antara sili@a dan alkali mem'entuk
sen-aBa alkali silikat -ang higroskopis dan mem'esarn-a =olume dalam
keadaan 'asah. *ki'at reaksi ini mengaki'atkan 'eton retak atau pe@ah.
e. Pengaruh Air Terhadap P-
o )ika air ditam'ahkan pada semen Portland, maka akan ter'entuk 0aringan
sera'ut 5gel6 -ang men-elu'ungi 'utir;'utir semen -ang lain. Di dalam gel ini
terdapat : air pembentuk gel yang jumlahnya tertentu dan air bebas yang
jumlahnya tergantung jumlah air pencampur pada !).
o Sen-aBa <s dan <&S pada semen 'ila 'ertemu dengan air akan mem'entuk
gel se'agai sen-aBa kalsium silikat hidrat -ang menghasilkan kristal;kristal
kapur dan sen-aBa hasil hidrasi <* dan <$*/.
o Bila air pen@ampur P< terlalu 'an-ak, aki'at adan-a pengeringan maka air
'e'as -ang terdapat di dalam gel akan @epat menguap sehingga gel men0adi
porous :
1el men-usut 'an-ak : ter0adi retakan
Kekuatan gel rapuh : da-a rekat semen rendah.
e. Pr3ses #idrasi $Pengerasan 'emen%
o )ika semen di@ampur dengan air dan diaduk merata akan mengeras dan
mem'entuk 'enda padat dan mempun-ai kekuatan tertentu.
o Semen dapat mengeras, mem'eri da-a rekat dan mempun-ai kekuatan
dise'a'kan oleh ter0adin-a suatu proses hidrasi, -aitu proses 'ereaksin-a
sen-aBa semen dengan air mem'entuk sen-aBa hidrat.
o Dalam proses hidrasi, pem'entukan sen-aBa hidrat -ang dapat mengeras
disertai dengan pelepasan panas 5kalori6. Ini dise'ut dengan panas hidrasi.
o 2eaksi kimia -ang ter0adi selama proses hidrasi adalah se'agai 'erikut :
1. <aO *l
&
O

P &47
&
O P <aSO
$
&7
&
OK<aO *l
&
O

<aSO
$
17
&
O P
kalori 5&4 kal9gr6
Disingkat :
<

* P &4 7 P <S7
&
K <

* <S7
1
P kalori sen-aBa -ang dihasilkan
'iasa dise'ut trisul.o aluminat atau trisul.at atau ettringate -ang
'erperanan mengham'at penegerasan9pengikatan semen.
&. <aO *l
&
O

P &7
&
O K<aO *l
&
O

47
&
O P kalori 5&"# kal9gr6 Disingkat
: <

* P 4 7 K <

* 7
4
P kalori
. & 5<aO SiO
&
6 P 47
&
O K<aO &SiO
&
7
&
O P <a5O76
&
P kalori 51&"
kal9gr6 Disingkat : &<

S P 4 7 K <

S
&
7

P <7 P kalori. 7asil reaksi
kimia ke 5&6 dan ke 56 ini merupakan sen-aBa hidrat -ang paling penting
karena sen-aBa inilah -ang 'etul;'etul 'ersi.at semen -ang mem'erikan
da-a rekat dan kekuatan . Sen-aBa ini dise'ut To'ermorit.
$. & 5&<aO SiO
&
6 P $7
&
O K<aO &SiO
&
7
&
O P <a5O76
&
P kalori 54&
kal9gr6 Disingkat : &<
&
S P $ 7 K <

S
&
7

P <7 P kalori
(. $ <aO *l
&
O
&
/e
&
O

P 1"7
&
O P &<a5O76
&
K4<aO *l
&
O
&
/e
&
O

1&7
&
O P
kalori 51"" kal9gr6 Disingkat : <
$
*/ P 1" 7 P & <7 K <
4
*/ 7
1&
P kalori
!anas Aidrasi !)
Panas hidrasi adalah panas -ang ter0adi ketika P< 'ereaksi dengan air.
Pengeluaran panas terse'ut tergantung dari : susunan sen-aBa P<, kehalusan
'utiran P< dan ke@epatan reaksi antara 'utiran P< dengan *ir.
+rutan 'an-akn-a panas -ang dikeluarkan adalah : <

*, <

S, <
$
*/, <
&
S.
;. 'i;at+'i;at 'emen P3rtand
Si.at;si.at semen Portland sangat dipengaruhi oleh susunan sen-aBa dan
oksida;oksida lain -ang merupakan pengotoran. +ntuk mengetahui si.at;si.at
semen perlu dilakukan pengu0ian di la'oratorium 'erdasarkan standar -ang ada.
Standar -ang paling umum dianut di dunia adalah *STM;<1(", Standar 'ritish
5BS;1&6, Standar )erman 5DIN6. +ntuk di Indonesia digunakan SII ""1;1!##.
Sifat .imia Semen !ortland
o Di dalam tungku pada 8ona pem'akaran 5klinkering 8one6, urutan
ter'entukn-a sen-aBa adalah :
1. <
$
*/
&. <

*
. <
&
S *lpha, <
&
S 'etha. <
&
S 'etha P <
&
S alpha P <aO 'e'as ter'entuk
klinker men0adi a'u.
$. <

S 5suhu L1&("G<. Ban-akn-a pem'entukan <S tergantung dari :


'an-akn-a kapur, komposisi per'andingan dan suhu pem'akaran tinggi
dan sta'il.
(. Klinker 5ga'ungan sen-aBa;sen-aBa6.
o )ika sen-aBa;sen-aBa terse'ut 'erhu'ungan dengan air, maka si.atn-a adalah
:
Tabe 9.2. 'i;at+si;at 'en!a:a 'emen
Si.at <

S <
&
S <

* <
$
*/
a. 2eaksi dg air sedang lam'at @epat ,am'at sekali
'. Panas hidrasi,@al9gr 1&" 4" &"# 1""
@. Nilai rekatan 'aik 'aik 'aik Tidak ada
d. Pengem'angan karena
reaksi
Tidak ada Tidak ada Tidak
ada
Pasi.
Si.at;si.at /isika semen Portland
a. Kehalusan Butir 5/ineness6
Kehalusan 'utir semen akan mempengaruhi proses hidrasi. Semakin halus
'utiran semen maka luas permukaan 'utir untuk suatu 0umlah 'erat semen
tertentu men0adi le'ih 'esar sehingga 0umlah air -ang di'utuhkan 0uga
'an-ak. Semakin halus 'utiran semen maka proses hidrasin-a semakin @epat
sehingga semen mempun-ai kekuatan aBal tinggi. Selain itu 'utiran semen
-ang halus akan mengurangi 'leeding, tetapi semen @enderung ter0adi
pen-usutan -ang 'esar dan mempermudah ter0adin-a retak susut pada 'eton.
*STM mens-aratkan tingkat kehalusan 'utiran semen adalah pada a-akan
no. &"" 'utiran semen -ang lolos se'esar le'ih dari #% E. Tingkat kehalusan
semen diu0i dengan alat Blaine.
'. Berat 0enis dan 'erat isi
Berat 0enis semen 'erkisar antara ,1" F ," dengan 'erat 0enis rata;rata
se'esar ,1(. B) semen penting untuk diketahui karena dengan mengetahui
B) semen akan dapat dilihat kualitas semen itu. Semen -ang mempun-ai B) M
," 'iasan-a pem'akarann-a kurang sempurna atau ter@ampur dengan 'ahan
lain atau se'agian semen telah mengeras, ini 'erarti kualitas semen turun.
Berat isi gem'ur semen kurang le'ih 1,1 kg9liter, sedang 'erat isi padat
semen se'esar 1,( kg9liter. Di dalam praktek 'iasan-a digunakan 'erat isi
rata;rata se'esar 1,&( kg9liter.
@. Caktu pengikatan
Caktu ikat adalah Baktu -ang di'utuhkan semen untuk mengeras mulai
semen 'ereaksi dengan air sampai pasta semen mengeras dan @ukup kaku
untuk menahan tekanan. Caktu ikat semen ada dua, 516 Baktu ikat aBal
5initial setting time6, -aitu Baktu dari pen@ampuran semen dengan air sampai
pasta semen hilang si.at keplastisann-a, 5&6 Baktu ikat akhir 5.inal setting
time6 -aitu Baktu antara ter'entukn-a pasta semen sampai 'eton mengeras.
Caktu ikat aBal semen 'erkisar antara 1;& 0am tetapi tidak 'oleh kurang dari
1 0am atau le'ih dari % 0am. Caktu ikat aBal semen sangat penting diketahui
untuk mengontrol peker0aan 'eton. +ntuk tu0uan;tu0uan tertentu kadang;
kadang di'utuhkan Baktu initial setting time le'ih dari & 0am. Biasan-a Baktu
-ang le'ih lama ini digunakan untuk pengangkutan 'eton 5transportasi6,
penuangan, pemadatan dan .inishing. Caktu ikatan semen akan le'ih pendek
apa'ila temperaturn-a le'ih dari "<. Caktu ikat ini sangat dipengaruhi
oleh 0umlah air dan lingkungan sekitarn-a.
d. Kekekalan 'entuk
kekekalan 'entuk adalah si.at dari pasta semen -ang telah mengeras, dimana
'ila pasta terse'ut di'uat 'entuk tertentu 'entuk itu tidak 'eru'ah.
Ketidakkekalan semen dise'a'kan oleh 0umlah kapur 'e'as -ang 'erle'ihan
dan magnesia -ang terdapat pada semen. Kapur 'e'as -ang terdapat di dalam
adukan akan mengikat air dan menim'ulkan ga-a -ang 'ersi.at ekpansi.. *lat
-ang digunakan untuk mengu0i si.at kekekalan semen adalah R*uto@la=e
3?pansion o. Portland <emenTS 5*STM <;1(16.
e. Kekuatan semen
Kuat tekan semen sangat penting karena akan sangat 'erpengaruh terhadap
kekuatan 'eton. Kuat tekan semen ini merupakan gam'aran kemampuan
semen dalam melakukan pengikatan 5da-a rekatn-a6 se'agai 'ahan pengikat.
Kuat tekan semen diu0i dengan @ara mem'uat 'enda u0i terdiri dari semen dan
pasir sili@a dengan per'andingan tertentu dan di'uat ku'us ( ? ( ? ( @m.
'enda u0i terse'ut kemudian dilakukan peraBatan 5@uring6 dengan @ara
direndam dalam air. Setelah 'erumur , #, 1$ dan &% hari 'enda u0i diu0i kuat
tekann-a.
.. Pengikatan aBal palsu
Aaitu pengikatan aBal semen -ang ter0adi kurang dari 4" menit, dimana
setelah semen di@ampur dengan air segera nampak adonan men0adi kaku.
Setelah pengikatan aBal palsu ini 'erakhir, adonan dapat diaduk kem'ali.
Pengikatan ini si.atn-a han-a menga@au sa0a dan tidak mempengaruhi si.at
semen -ang lain. Pengikatan aBal palsu ter0adi karena pengaruh gips -ang
terdapat pada semen tidak 'eker0a se'agaimana mestin-a. Seharusn-a .ungsi
gips pada semen adalah memperlam'at pengikatan, tetapi karena gips -ang
terdapat dalam semen terurai maka gips ini 0ustru memper@epat pengikatan
aBaln-a.
g. /enis+"enis semen p3rtand
*dan-a per'edaan persentase sen-aBa kimia semen akan men-e'a'kan
per'edaan si.at semen. Kandungan sen-aBa -ang ada pada semen akan
mem'entuk karakter dan 0enis semen. Dilihat dari susunan sen-aBan-a, semen
portlan di'agi dalam ( 0enis, -aitu :
16 Semen T-pe I, semen -ang dalam penggunaann-a tidak se@ara khusus
5pemakaian se@ara umum6. Biasan-a digunakan pada 'angunan;'angunan
umum -ang tidak memerlukan pers-aran khusus.
&6 T-pe II, mengandung kadar <* M % E. Semen -ang dalam penggunaann-a
memerlukan ketahanan terhadap sul.at dan panas hidrasi sedang. Semen ini
digunakan untuk 'angunan dan konstruksi 'eton -ang selalu 'erhu'ungan
dengan air kotor, air tanah atau utnuk podasi -ang tertanam di dalam tanah
-ang garam sul.at dan saluran air lim'ah atau 'angunan -ang 'erhu'ungan
langsung dengan air raBa.
6 T-pe III, memiliki kadar <S dan <* -ang tinggi dan 'utirann-a digiling
sangat halus sehingga @epat mengalami proses hidrasi. Semen portland -ang
dalam penggunaann-a memerlukan kekuatan aBal -ang tinggi dalam .ase
setelah pengikatan ter0adi. Biasan-a digunakan pada 'angunan;'angunan di
daerah -ang 'ertemperatur rendah 5musim dingin6.
$6 T-pe I:, kadar <S maksimum ( E dan <* maksimum ( E. Semen
portland -ang dalam penggunaann-a memerlukan panas hidrasi rendah.
Digunakan pada peker0aan 'eton dalam =olume 'esar 5'eton massa6 dan
masi., misaln-a 'endungan, pondasi 'erukuran 'esar dll.
(6 T-pe :, semen portland -ang dalam penggunaann-a memerlukan ketahanan
-ang tinggi terhadap sul.at. Biasan-a digunakan pada 'angunan;'angunan
-ang selalu 'erhu'ungan dengan air laut, saluran lim'ah industri, 'angunan
-ang terpengaruh oleh uap kimia dan gas agresi. serta untuk pondasi -ang
'erhu'ungan dengan air tanah -ang mengandung sul.at tinggi.
Komposisi kimia dari kelima t-pe semen adalah seperti pada Ta'el #.. di 'aBah
ini 5NaB-, 1!%(6.
Tabe 9.3. K3mp3sisi Kimia 'emen P3rtand Menurut /enisn!a
T-pe Semen
Komposisi dalam E
Karakteristik +mum
<

S <
&
S <

* <
$
*/ <aSO
$
<aO MgO
Tipe I, Normal $! &( 1& % &,! ",% &,$
Semen untuk semua
tu0uan
Tipe II,
Modi.ikasi
$4 &! 4 1& &,% ",4
2elati. sedikit pelepasan
panas, digunakan untuk
struktur 'esar
Tipe III, Kekuatan
aBal tinggi
(4 1( 1& % ,! 1,$ &,4
Men@apai kekuatan aBal
-ang tinggi pada umur
hari
Tipe I:, panas
hidrasi rendah
" $4 ( 1 &,! ", &,#
Dipakai pada 'endungan
'eton
Tipe :, tahan
sul.at
$ 4 $ 1& &,# ",$ 1,4
Dipakai pada saluran
struktur -ang diekspose
terhadap sul.at
h. '!arat Mutu 'emen P3rtand
S-arat mutu semen menurut SII.""1;%1 5*STM <;1("6
Tabe 9.4. '!arat Kimia 'emen P3rtand
+2*I*N
)enis Semen
I II III I: :
MgO, E maksimum (," (," (," (," (,"
SO

, E maksimum
<

* M %,"E ," ," ,( &, &,


<

* L %,"E ,( ; $,( ; ;
7ilang pi0ar,E
maksimum
," ," ," &,( ,"
*lkali se'agai Na&O, E
maksimum
",4 ",4 ",4 ",4 ",4
<

S, E maksimum ; ; ; ( ;
<
&
S, E maksimum ; ; ; $" ;
<

*, E maksimum ; % 1( # (
<

*/P&<

* atau
<
$
*/P<
&
/,E maksimum
; ; ; ; &"
<

SP<

*, E maksimum ; (% ; ; ;
Tabe 9.*. '!arat 4isika 'emen P3rtand
?@ +2*I*N
)enis Semen
I II III I: :
1 Kehalusan :
Sisa di atas a-akan ","#(
mm, E maksimum
dengan alat
Blaine,mm
&
9gr
10
&%""
10
&%""
10
&""
10
&%""
10
&%""
!
Caktu pengikatan
dengan alat :i@at :
aBal, menit, minimum
*khir, 0am, maksimum
Caktu pengikatan
dengan alat 1illmore
aBal, menit, minimum
*khir, 0am, maksimum
$(
1"
4"
1"
$(
1"
4"
1"
$(
1"
4"
1"
$(
1"
4"
1"
$(
1"
4"
1"
3
Kekekalan, pemuaian
dalam auto@la=e,
maksimum
",%" ",%" ",%" ",%" ",%"
Kekuatan tekan
1 hari kg9@m&, minimum
1P& hari kg9@m&,
minimum
1P4 hari kg9@m&,
minimum
1P&# hari kg9@m&,
minimum
;
1&(
!00
,
;
1""
1."
,
1&(
&("
,
,
;
;
.0
1."
;
%(
1"0
!10
(
pengikatan semu,
penetrasi akhir, E,
minimum
(" (" (" (" ("
4 Panas hidrasi
# hari, @l9g, maksimum
&% hari, @l9g, maksimum
;
;
#"
%"
;
;
4"
#"
;
;
#
Pemuaian karena sul.at,
1$ hari, E maksimum
; ; ; ; ",$(
RANGKUMAN
Bahan perekat hidrolis adalah bahan yang apabila dicampur dengan air akan
membentuk pasta kemudian mengeras dan setelah mengeras tidak larut
kembali dalam air. !erekat hidolis yang biasa digunakan terdiri dari :gips
hemihidrat, kapur padam, pu<<olan dan semen portland.
2ips merupakan jenis batuan endapan yang terbentuk secara kimia&i dari
kapur dan sulfat yang larut dalam tanah membentuk calsium sulfat #)aS?
5
*.
2ips alam yang dipanasi pada suhu di atas 644B), maka sebagian air
molekulnya terlepas dan membentuk )aS?
5
@ A
>
? yang biasa disebut gips
hemihidrat yang berfungsi sebagai bahan perekat. !enggunaan 2ips :-alam
bentuk gips alam, digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen . -alam
bentuk gips hemihydrat, di bidang bangunan digunakan sebagai perekat untuk
membuat papan gypsum yang dicampur dengan serat dan digunakan untuk
plafond.
Batu kapur kalsium #)a)?=* mulai mengurai pada suhu 744B) dan batu
kapur magnesium #Mg)?=* mulai mengurai pada suhu C44 3 CC4B). Suhu
dimana batu kapur mulai mengurai disebut dengan =suhu
keseimbangan6suhu des3siasi>. !emadaman kapur #slakking* bertujuan
untuk merubah kapur tohor menjadi kapur hidroksida dengan cara
mereaksikannya dengan air.
.apur dapat mengeras dan mempunyai kekuatan disebabkan oleh dua macam
proses kimia yang terjadi yaitu : .apur padam bereaksi dengan )?> dari
udara dan membentuk karbonat, .apur padam bereaksi dengan senya&a lain
terutama silica dan membentuk kalsium silikat .
1ras atau pu<olan mengandung unsur silika, besi dan aluminium yang tidak
mempunyai sifat penyemenan, tetapi dalam bentuk serbuk halus dan bila
dicampur dengan air dapat bereaksi dengan kalsiumhidroksida #kapur* yang
bersifat semen.
Senya&a semen terdiri dari : 1rikalsium silikat #)
=
S*, -ikalsium silikat #)
>
S*,
1rikalsium aluminat #)
=
"*, 1etrakalsium alumino forit #)
5
"F*.
Jenis-jenis semen : semen type /, //, ///, /D dan D.
'1A7+'1A7 7AT(#AN &
1. )elaskan s-arat;s-arat agar gips dapat digunakan se'agai 'ahan perekat
hidrolis J
&. )elaskan si.at;si.at 'atu kapur -ang dapat mempengaruhi proses pem'akaran
'atu kapur J
. *pa -ang harus *nda perhatikan pada pemilihan 0enis 'atu kapur -ang
'erhu'ungan dengan proses pem'akarann-a J
$. Bagaimanakah si.at 'eton -ang dihasilkan apa'ila adukan 'eton di'eri 'ahan
tam'ah pu8olan [
(. )elaskan oksida;oksida -ang di'utuhkan dan 'ahan 'aku untuk memperoleh
oksida terse'ut J
4. )elaskan 0enis;0enis sen-aBa -ang tidak diinginkan pada semen dan
pengaruhn-a terhadap si.at;si.at semen J
#. )elaskan pengaruh air terhadap si.at dan kekuatan semen J
%. )elaskan si.at mekanik semen dan .aktor apa -ang mempengaruhin-a [
!. )elaskan mengapa semen mem'utuhkan Baktu peraBatan9curing selama &%
hari [
1". Bagaimana pengaruh sen-aBa;sen-aBa terse'ut terhadap si.at;si.at semen J
BAB ID
A I R
/ungsi air di dalam adukan 'eton adalah untuk memi@u proses kimiaBi
semen se'agai 'ahan perekat dan melumasi agregat agar mudah diker0akan.
Kualitas air -ang digunakan untuk men@ampur 'eton sangat 'erpengaruh terhadap
kualitas 'eton itu sendiri. *ir -ang mengandung 8at;8at kimia 'er'aha-a,
mengandung garam, min-ak, dll akan men-e'a'kan kekuatan 'eton turun. Pada
umumn-a air -ang dapat diminum dapat digunakan se'agai @ampuran 'eton.
Semen dapat 'er.ungsi se'agai perekat apa'ila ada reaksi dengan air. Oleh
karena itu 0umlah air -ang di'utuhkan untuk proses hidrasi semen harus @ukup.
*pa'ila terlalu 'an-ak air -ang ditam'ahkan pada 'eton maka aki'at adan-a
pengeringan maka air 'e'as -ang terdapat di dalam gel akan @epat menguap
sehingga gel men0adi porous, gel men-usut 'an-ak dan ter0adi retakan. Selain itu
kekuatan gel 0uga rapuh -ang mengaki'atkan da-a rekat semen rendah.
Se'alikn-a apa'ila 0umlah air pen@ampur pada 'eton kurang maka proses hidrasi
semen tidak dapat ter0adi seluruhn-a -ang mengaki'atkan kekuatan 'eton akan
turun.
!.2. "ENIS/"ENIS AIR UNTUK 9AMPURAN BETON
Pada umun-a air -ang dapat diminum dapat digunakan se'agai air
pengaduk pada 'eton. *dapun 0enis;0enis air -ang dapat digunakan untuk air
pengaduk 'eton adalah :
a. *ir hu0an, air hu0an men-erap gas dan udara pada saat 0atuh ke 'umi.
Biasan-a ir hu0an mengandung untur oksigen, nitrogen dan kar'ondioksida.
'. *ir Tanah. Biasan-a mengandung unsur kation dan anion. Selain itu 0uga
kadang;kadang terdapat unsur <O
&
, 7
&
S dan N7

.
@. *ir permukaan, terdiri dari air sungai, air danau, air genangan dan air
reser=oir. *ir sungai atau danau dapat digunakan se'agai air pen@ampur
'eton asal tidak ter@emar lim'ah industri. Sedangkan air raBa atau air
genangan -ang mengandung 8at;8at alkali tidak dapat digunakan.
d. *ir laut. *ir laut mengandung ".""" F 4.""" mg9liter garam 5 E ; ,4 E6
dapat digunakan se'agai air pen@ampur 'eton tidak 'ertulang. *ir laut -ang
mengandung garam di atas E tidak 'oleh digunakan untuk @ampuran 'eton.
+ntuk 'eton pra tekan, air laut tidak diper'olehkan karena akan memper@epat
korosi pada tulangann-a.
!.(. SYARAT/SYARAT AIR DAN PENGARUHNYA UNTUK 9AMPURAN
BETON
*ir -ang digunakan untuk men@ampur 'eton harus mempun-ai s-arat;
s-arat tertentu. *dapun s-arat mutu air untuk adukan 'eton menurut British
Standard 5BS.1$%;%"6 adalah se'agai 'erikut 5Mul-ono T, &""6 :
a. 2aram-garam anorganik. Ion;ion -ang terdapat dalam air adalah kalsium,
magnesium, natrium, kalium, 'ikar'onat, sul.at, klorida dan nitrat. 1a'ungan
ion;ion terse'ut -ang terdapat dalam air maksimum &"""mg9liter. 1aram;
garam ini akan mengham'at Baktu pengikatan pada 'eton sehingga kuat
tekann-a turun. Selain itu garam;garam ini mem'uat 'eton 'ersi.at
higroskopis, sehingga 'eton selalu 'asah, 'eton men0adi 'er@ak putih,
ditum'uhi lumut dan tulangan men0adi elektrolit dan 'erkarat. Konsentrasi
garam;garam ini pada air pen@ampur 'eton maksimum ("" ppm.
b. +a)l dan Sulfat. Konsentrasi Na<l dalam air dii0inkan maksimum &""""
ppm. 1aram ini mem'uat 'eton 'ersi.at higroskopis dan 'ila 'ereaksi dengan
agregat -ang mengandung alkali akan mem'uat 'eton mengem'ang.
Pengaruh garam sul.at terhadap 'eton adalah mem'uat 'eton tidak aBet.
c. "ir asam. *ir -ang mempun-ai nilai asam tinggi 5P7 L ,"6 akan
men-ulitkan peker0aan 'eton.
d. "ir Basa. *ir dengan kandungan Natrium 7idroksida kurang dari ",( E dari
'erat semen tidak mempengaruhi kekuatan 'eton. Se'alikn-a NaO7 le'ih
dari ",( E dari 'erat semen akan menurunkan kekuatan 'eton.
e. "ir gula. Penam'ahan gula se'asar ",&( E ke atas akan men-e'a'kan
'ertam'ahn-a Baktu ikat semen dan 0uga menurunkan kekuatan 'eton.
f. Minyak. *ir -ang mengandung min-ak tanah le'ih dari & E men-e'a'kan
kekuatan 'eton turun se'esar &" E. Oleh karena itu air -ang ter@emar oleh
min-ak se'aikn-a tidak digunakan untuk @ampuran 'eton.
g. 0umput laut. *ir -ang ter@ampur dengan rumput laut mengaki'atkan da-a
lekat semen 'erkurang dapat menim'ulkan gelem'ung;gelem'ung udara pada
'eton. *ki'atn-a 'eton men0adi keropos dan akhirn-a kekuatann-a akan
turun.
h. Eat-<at organik, lanau dan 'ahan;'ahan terapung. *ir -ang 'an-ak
mengandung 8at organik 'iasan-a keruh, 'er'au dan mengandung 'utir;'utir
lumut. *ir ini dapat mengganggu proses hidrasi semen, apalagi 'ila agregat
-ang digunakan 'an-ak mengandung alkali. Ini akan men-e'a'kan 'eton
mengem'ang -ang akhirn-a retak. *ir -ang mengandung lumpur halus
kurang dari &""" ppm 'ila akan digunakan untuk 'eton harus diendapkan
terle'ih dahulu agar lumpur tidak mengganggu proses hidrasi semen.
i. "ir limbah. *ir lim'ah 'iasan-a mengandung sen-aBa organik se'an-ak $""
ppm. *ir ini dapat digunakan untuk @ampuran 'eton 'ila sen-aBa organik
dien@erkan9dinetralisir sampai air han-a mengandung sen-aBa organik
se'esar maksimum &" ppm.
S-arat;s-arat air untuk adukan 'eton menurut *<I 1%;%
a. *ir untuk 'eton harus 'e'as dari min-ak, alkali, garam dan 'ahn;'ahan
organik.
'. *ir untuk 'eton pratekan atau -ang dilekati alumunium, termasuk agregat
tidak 'oleh mengandung ion @lorida. +ntuk men@egah korosi, kadar
klorida setelah 'eton 'erumur &% hari di'atasi se'agai 'erikut :
Bentuk konstruksi Maksimum <lorida Ion thd
'erat semen
a. Beton pratekan ","4 E
'. Beton 'ertulang -g 'erhu'. Dg <l dalam
pemakaiann-a
",1( E
@. Beton 'ertulang di tempat -g selalu
kering
1," E
d. Beton 'ertulang se@ara umum ", E
RANGKUMAN &
Fungsi air di dalam adukan beton adalah untuk memicu proses kimia&i semen
sebagai bahan perekat dan melumasi agregat agar mudah dikerjakan.
Jenis-jenis air yang dapat digunakan untuk air pengaduk beton adalah :"ir
hujan, "ir 1anah, "ir permukaan, "ir laut yang mengandung =4.444 3 =F.444
mg,liter garam #G= H* dapat digunakan sebagai air pencampur beton tidak
bertulang.
Syarat-syarat air untuk adukan beton menurut ")/ =68-8= adalah harus
bebas dari minyak, alkali, garam dan bahn-bahan organik, tidak boleh
mengandung ion clorida.
'1A7+'1A7 7AT(#AN
1. )elaskan mengapa air -ang mengandung garam @hlorida dan sul.at tidak 'oleh
digunakan untuk mem'uat adukan 'eton [
&. )elaskan s-arat;s-arat air -ang dapat digunakan untuk mem'uat adukan J
. )elaskan sum'er F sum'er air -ang dapat digunakan untuk mem'uat adukan
'eton.
$. Bila kualitas air -ang digunakan untuk @ampuran 'eton meragukan, apa -ang
akan anda lakukan [
(. Mengapa 0umlah air pen@ampur pada 'eton 0umlahn-a di'atasi [
BAB D
ADMI0TURE
*dmi?ture adalah 'ahan9material selain air, semen dan agregat -ang
ditam'ahkan ke dalam 'eton atau mortar se'elum atau selama pengadukan.
*dmi?ture digunakan untuk memodi.ikasi si.at dan karakteristik 'eton. Tu0uan
penggunaan admi?ture pada 'eton segar adalah :
o Memper'aiki Borka'ilit- 'eton
o Mengatur .a@tor air semen pada 'eton segar.
o Mengurangi penggunaan semen
o Men@egah ter0adin-a segregasi dan 'leeding
o Mengatur Baktu pengikatan aduk 'eton
o Meningkatkan kekuatan 'eton keras.
o Meningkatkan si.at kedap air pada 'eton keras.
o Meningkatkan si.at tahan lama pada 'eton keras termasuk tahan terhadap 8at;
8at kimia, tahan terhadap gesekan, dll.
*.2. "ENIS/"ENIS ADMI0TURE
Se@ara umum ada dua 0enis 'ahan tam'ah -aitu 'ahan tam'ah -ang 'erupa
mineral 5additi=e6 dan 'ahan tam'ah kimiaBi 5@himi@al admi?ture6. Bahan
tam'ah admi?ture ditam'ahkan pada saat pengadukan atau pada saat penge@oran.
Sedangkan 'ahan tam'ah additi=e ditam'ahkan pada saat pengadukan. Bahan
tam'ah admi?ture 'iasan-a dimaksudkan untuk mengu'ah perilaku 'eton pada
saat pelaksanaan atau untuk meningkatkan kiner0a 'eton pada saat pelaksanaan.
+ntuk 'ahan tam'ah additi=e le'ih 'an-ak 'ersi.at pen-emenan sehingga
digunakan dengan tu0uan per'aikan kiner0a kekuatann-a.
Menurut *STM <.$!$, admi?ture di'edakan men0adi tu0uh 0enis, -aitu :
16 Tipe * : Cater 2edu@ing *dmi?ture 5C2*6
Bahan tam'ah -ang 'er.ungsi untuk mengurangi penggunaan air pengaduk
untuk menghasilkan 'eton dengan konsistensi tertentu. Dengan menggunakan
0enis 'ahan tam'ah ini akan dapat di@apai tiga hal, -aitu :
o 7an-a menam'ah9meningkatkan Borka'ilit-. Dengan menam'ahkan
C2* ke dalam 'eton maka dengan .as 5kadar air dan semen6 -ang sama
akan didapatkan 'eton dengan nilai slump -ang le'ih tinggi. Dengan
slump -ang le'ih tinggi, maka 'eton segar akan le'ih mudah dituang,
diaduk dan dipadatkan. Karena 0umlah semen dan air tidak dikurangi dan
Borka'ilit- meningkat maka akan diperoleh kekuatan tekan 'eton keras
-ang le'ih 'esar di'andingkan 'eton tanpa C2*.
o Menam'ah kekuatan tekan 'eton. Dengan mengurangi9memperke@il .as
50umlah air dikurangi, 0umlah semen tetap6 dan menam'ahkan C2* pada
'eton segar akan diperoleh 'eton dengan kekuatan -ang le'ih tinggi. Dari
'e'erapa hasil penelitian tern-ata dengan .as -ang le'ih rendah tetapi
Borka'ilit- tinggi maka kuat tekan 'eton meningkat.
o Mengurangi 'ia-a 5ekonomis6. Dengan menam'ahkan C2* dan
mengurangi 0umlah semen serta air, maka akan diperoleh 'eton -ang
memiliki Borka'ilit- sama dengan 'eton tanpa C2* dan kekuatan
tekann-a 0uga sama dengan 'eton tanpa C2*. Dengan demikian 'eton
le'ih ekonomis karena dengan kekuatan -ang sama di'utuhkan 0umlah
semen -ang le'ih sedikit.
&6 Tipe B : 2etarding *dmi?ture
Bahan tam'ah -ang 'er.ungsi untuk memperlam'at proses Baktu pengikatan
'eton. Biasan-a digunakan pada saat kondisi @ua@a panas, memperpan0ang
Baktu untuk pemadatan, pengangkutan dan penge@oran.
6 Tipe < : *@@elerating *dmi?tures
)enis 'ahan tam'ah -ang 'er.ungsi untuk memper@epat proses pengikatan dan
pengem'angan kekuatan aBal 'eton. Bahan ini digunakan untuk
memperpendek Baktu pengikatan semen sehingga mempe@epat pen@apaian
kekuatan 'eton. Aang termasuk 0enis a@@elerator adalah : kalsium klorida,
'romide, kar'onat dan silikat. Pda daerah;daerah -ang men-e'a'kan korosi
tinggi tidak dian0urkan menggunakan a@@elerator 0enis kalsium klorida. Dosis
maksimum -ang dapat ditam'ahkan pada 'eton adalah se'esar & E dari 'erat
semen.
$6 Tipe D : Cater 2edu@ing and 2etarding *dmi?ture
)enis 'ahan tam'ah -ang 'er.ungsi ganda -aitu untuk mengurangi 0umlah air
pengaduk -ang diperlukan pada 'eton tetapi tetap memperoleh adukan
dengan konsistensi tertentu sekaligus memperlam'at proses pengikatan aBal
dan pengerasan 'eton. Dengan menam'ahkan 'ahan ini ke dalam 'eton,
maka 0umlah semen dapat dikurangi se'anding dengan 0umlah air -ang
dikurangi. Bahan ini 'er'entuk @air sehingga dalam peren@anaan 0umlah air
pengaduk 'eton, maka 'erat admi?ture ini harus ditam'ahkan se'agai 'erat
air total pada 'eton.
(6 Tipe 3 : Cater 2edu@ing and *@@elerating *dmi?ture
)enis 'ahan tam'ah -ang 'er.ungsi ganda -aitu untuk mengurangi 0umlah air
pengaduk -ang diperlukan pada 'eton tetapi tetap memperoleh adukan
dengan konsistensi tertentu sekaligus memper@epat proses pengikatan aBal
dan pengerasan 'eton. Beton -ang ditam'ah dengan 'ahan tam'ah 0enis ini
akan dihasilkan 'eton dengan Baktu pengikatan -ang @epat serta kadar air
-ang rendah tetapi tetap Borka'le. Dengan menggunakan 'ahan ini
diinginkan 'eton -ang mempun-ai kuat tekan tinggi dengan Baktu
pengikatan -ang le'ih @epat 5'eton mempun-ai kekuatan aBal -ang tinggi6.
46 Tipe / : Cater 2edu@ing, 7igh 2ange *dmi?ture
)enis 'ahan tam'ah -ang 'er.ungsi untuk mengurangi 0umlah air pen@ampur
-ang diperlukan untuk menghasilkan 'eton dengan konsistensi tertentu,
se'an-ak 1& E atau le'ih. Dengan menm'ahkan 'ahan ini ke dalam 'eton,
diinginkan untuk mengurangi 0umlah air pengaduk dalam 0umlah -ang @ukup
tinggi sehingga diharapkan kekuatan 'eton -ang dihasilkan tinggi dengan
0umlah air sedikit, tetapi tingkat kemudahan peker0aan 5Borka'ilit- 'eton6
0uga le'ih tinggi. Bahan tam'ah 0enis ini 'erupa superplastici<er. Aang
termasuk 0enis superplasti@i8er adalah : kondensi sul.onat melamine
.ormaldeh-de dengan kandungan klorida se'esar ",""( E, sul.onat na.thalin
.ormaldeh-de, modi.ikasi lignosulphonat tanpa kandungan klorida. )enis
'ahan ini dapat mengurangi 0umlah air pada @ampuran 'eton dan
meningkatkan slump 'eton sampai &"% mm. Dosis -ang dian0urkan adalah 1
E ; & E dari 'erat semen.
#6 Tipe 1 : Cater 2edu@ing, 7igh 2ange 2etarding admi?tures
)enis 'ahan tam'ah -ang 'er.ungsi untuk mengurangi 0umlah air pen@ampur
-ang diperlukan untuk menghasilkan 'eton dengan konsistensi tertentu,
se'an-ak 1& E atau le'ih sekaligus mengham'at pengikatan dan pengerasan
'eton. Bahan ini merupakan ga'ungan superplasti@i8er dengan
memperlam'at Baktu ikat 'eton. Digunakan apa'ila peker0aan sempit karena
keter'atasan sum'erda-a dan ruang ker0a.
)enis;0enis 'ahan tam'ah mineral 5*dditi=e6
)enis 'ahan tam'ah mineral 5additi=e6 -ang ditam'ahkan pada 'eton
dimaksudkan untuk meningkatkan kiner0a kuat tekan 'eton dan le'ih 'ersi.at
pen-emenan. Beton -ang kekuarangan 'utiran halus dalam agregat men0adi tidak
kohesi. dan mudah 'leeding. +ntuk mengatasi kondisi ini 'iasan-a ditam'ahkan
'ahan tam'ah additi=e -ang 'er'entuk 'utiran padat -ang halus. Penam'ahan
additi=e 'iasan-a dilakukan pada 'eton kurus, dimana 'etonn-a kekurangan
agregat halus dan 'eton dengan kadar semen -ang 'iasa tetapi perlu dipompa pada
0arak -ang 0auh. Aang termasuk 0enis additi=e adalah : pu88ollan, .l- ash, slag dan
sili@a .ume.
*dapun keuntungan penggunaan additi=e adalah 5Mul-ono T, &""6 :
o Memper'aiki Borka'ilit- 'eton
o Mengurangi panas hidrasi
o Mengurangi 'ia-a peker0aan 'eton
o Mempertinggi da-a tahan terhadap serangan sul.at
o Mempertinggi da-a tahan terhadap serangan reaksi alkali;silika
o Menam'ah keaBetan 5dura'ilitas6 'eton
o Meningkatkan kuat tekan 'eton
o Meningkatkan usia pakai 'eton
o Mengurangi pen-usutan
o Mem'uat 'eton le'ih kedap air 5porositas dan da-a serap air pada 'eton
rendah6
)enis 'ahan tam'ah lain -ang 'iasa digunakan adalah 'ahan pem'entuk
gelem'ung udara 5*ir 3ntraining *gent9*3*6. *da dua 0enis *3*, -aitu 0enis
detergent dan 'ukan deter0ent.
a6 )enis deter0ent
*3* pada umumn-a adalah dari 0enis deter0ent, -aitu 8at akti. terhadap
permukaan. Vat ini 'iasan-a 'erupa 8at organik se'agai 'ahan 'aku sa'un,
sehingga 'ila diaduk dengan air akan men0adi 'usa dan 'usa ini akan terse'ar
di dalam adukan 'eton. 1elem'ung;gelem'ung ini 'erada diantara 'utiran
semen dan agregat -ang 'er.ungsi se'agai 'ola pelin@ir sehingga adukan
'eton men0adi le'ih mudah diaduk. Penam'ahan *3* mem'uat 'eton
mempun-ai si.at pen-usutan -ang ke@il dan mem'uat 'eton le'ih kedap air.
Bahan -ang 'iasa digunakan untuk mem'uat *3* adalah damar =insol -ang
merupakan sen-aBa asam a'iet 5a'ieti@ a@id6 atau 'iasa dise'ut dengan soda
api.
'6 )enis 'ukan deter0ent
)enis ini 'iasan-a 'erupa 'u'uk aluminium halus. Bu'uk ini apa'ila
'er@ampur dengan air pada 'eton akan 'ereaksi mem'entuk gelem'ung udara
gas hidrogen. Biasan-a digunakan 0uga 'ahan sta'ilisator 5Natrium Stearat6
agar gelem'ungn-a dapat terse'ar merata dan sta'il.
*.(. PEMAKAIAN ADMI0TURE DALAM BETON
*dmi?ture atau 'ahan tam'ah untuk 'eton digunakan dengan tu0uan untuk
memper'aiki atau menam'ah si.at 'eton terse'ut men0adi le'ih 'aik. )adi si.atn-a
han-a se'agai 'ahan penolong sa0a. )adi admi?ture sendiri 'ukan 8at -ang dapat
mem'uat 'eton -ang 'uruk men0adi 'aik.
*da 'e'erapa pertim'angan di dalam pemakaian admi?ture pada 'eton,
-aitu 5Samekto C, et.al, &""16:
o )angan menggunakan admi?ture 'ila tidak tahu tu0uann-a.
o *dmi?ture tidak akan mem'uat 'eton 'uruk men0adi 'eton 'aik
o Suatu admi?ture dapat meru'ah le'ih dari satu si.at adukan 'eton
o PengaBasan terhadap 'ahan ini sangat penting, termasuk pengaBasan atas
pengaruhn-a pada 'eton.
RANGKUMAN
"dmi(ture adalah bahan,material selain air, semen dan agregat yang
ditambahkan ke dalam beton atau mortar sebelum atau selama pengadukan
yang digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik beton.
Jenis-jenis admi(ture menurut "S1M adalah : 1ipe " :ater 0educing
"dmi(ture #:0"*, 1ipe B 0etarding "dmi(ture, 1ipe ) "ccelerating
"dmi(tures, 1ipe - :ater 0educing and 0etarding "dmi(ture, 1ipe ' :ater
0educing and "ccelerating "dmi(ture, 1ipe F :ater 0educing, Aigh 0ange
"dmi(ture, 1ipe 2 :ater 0educing, Aigh 0ange 0etarding admi(tures.
additie yang ditambahkan pada beton dimaksudkan untuk meningkatkan
kinerja kuat tekan beton dan lebih bersifat penyemenan. 9ang termasuk jenis
additie adalah : pu<<ollan, fly ash, slag dan silica fume.
'1A7+'1A7 7AT(#AN &
1. Se'utkan 0enis;0enis admi?ture menurut *STM J
&. )elaskan alasann-a mengapa admi?ture digunakan pada pem'uatan adukan
'eton J
. Dengan menam'ahkan Cater 2edu@ing *gent pada 'eton segar, akan
diperoleh keuntungan . )elaskan masing;masing keuntungan terse'ut J
$. Bagaimana @ara mengatasi 'leeding dan segregasi pada 'eton segar,
hu'ungkan dengan pemakaian 'ahan tam'ah [
(. )elaskan .ungsi *3* pada 'eton segar J
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
!1
BAB DI
L O G A M
Ba0a 'an-ak di gunakan dalam pem'uatan struktur atau rangka 'angunan
dalam 'entuk 'a0a pro.il, 'a0a tulangan 'eton 'iasa, an-aman kaBat, atau pada
akhir;akhir ini di pakai 0uga dalam 'entuk kaBat potongan -ang dise'ut R.i'reS
atau metal .i're, se'agai tulangan 'eton. Dalam skala -ang le'ih ke@il logam
se@ara luas 0uga di pakai se'agai penguat, misaln-a 'entuk paku, sekrup, 'aut,
kaBat, pelat, 'antalan 0em'atan, atau se'agai 'ahan lain 'entuk lem'aran
5misaln-a 'entuk atap, atau lantai 0em'atan6, atau 0uga 'entuk dekorasi.
Kele'ihan logam se'agai 'ahan konstuksi adalah memiliki si.at -ang di
suatu pihak le'ih 'aik karena ia : memiliki kuat tarik tinggi, dapat di ru'ah F
ru'ah 'entukn-a, mudah di sam'ung 9 di las. Si.at lainn-a adalah : memiliki harga
kondukti=itas listrik -ang tinggi, kondukti=itas panas tinggi dan dapat di haluskan
sehingga 'erkilau permukaan-a. Kelemahan se'agian 'esar logam, khususn-a
'a0a, ialah tidak tahan korosi karena kelem'apan maupun oleh pengaruh udara
sekeliling dan ter0adi peru'ahan 'entuk 'ila terkena suhu9panas tinggi.
Di dalam pemakaian, logam selain 0uga memiliki kuat tarik -ang tinggi,
tahan tekanan atau korosi, kadang;kadang 0uga harus tahan terhadap 'e'an ke0ut,
suhu rendah, ga-a -ang 'eru'ah;u'ah atau kom'inasi, dan 'e'erapa keadaan -ang
lain. Pada umumn-a, logam dapat di 'agi men0adi &5dua6 kelompok 'esar -aitu
:logam 'esi 5.errous metal6 , dan logam 'ukan 'esi 5non .errous metal6. ,ogam
'esi : suatu logam -ang elemen pem'entuk utaman-a adalah 'esi 5.e6. Misaln-a :
'esi tuang, 'esi tempa, 'a0a. ,ogam 'ukan 'esi : logam -ang elemen utaman-a
'ukan 'esi . Misaln-a : alumunium, tem'aga, timah putih, emas, dll.
;.2. PRODUKSI LOGAM
Se@ara umum menurut @ara -ang di lakukan pada Baktu ini , ada $ 5empat6
tahap penger0aan untuk menghasilkan se'agian 'esar 0enis logam -aitu :
penggalian 'i0ih logam
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
!&
pen-iapan 'i0ih, untuk diam'il logam dari 'i0ih.
3ktraksi atau mengeluarkan 9 memisahkan logam dari 'i0ih.
Pemurnian dan pengolahan logam.
a. Pada penggalian 'i0ih, umumn-a ada dua @ara -aitu: Penam'angan ter'uka
dan Penam'angan tertutup 9 penam'angan di 'aBah permukaan tanah.
'. Pada proses pen-iapan 'i0ih 'esi9logam, 'i0ih dihan@urkan, se'agian
kotoran -ang terdapat pada 'i0ih di'uang dengan menggunakan @ara
pemisahan memakai alat;alat 'erat . Pen-iapan 'i0ih 0uga men@akup proses
pem'akaran atau kalsinasi, misaln-a pada 'i0ih -ang mengandung sen-aBa
sul.ide, pem'akaran untuk menghilangkan 'elerang dari 'i0ih 'esi -ang
mengandung sen-aBa kar'onat.
@. Pemisahan dilakukan dengan ekstraksi, -aitu dengan melalui proses proses
kimia sehingga diperoleh logamn-a. Proses ekstraksi ada & ma@am, -aitu :
1. Proses Pirometalurg-. Bi0ih dipanaskan di dalam tungku tiup 5'last
.urna@e6 atau tungku gema sehingga meleleh, kemudian dilakukan
pemisahan untuk mendapatkan logam dari lelehan terse'ut.
&. Proses 3lektrometalurg-. Bi0ih dipisahkan logamn-a dengan @ara
mele'urn-a di dalam tungku listrik atau dengan proses elektrolistrik.
d. Pemurnian dan pengolahan logam. ,ogam hasil ekstraksi umumn-a masih
mengandung 'enda atau elemen lain, sehingga perlu dilakukan pemisahan
le'ih lan0ut. Proses pemurnian dan pengolahan dilakukan dengan @ara
oksidasi dengan proses panas dalam tungku, pen@airan, destilasi 5seng6,
elektrolisa 5tem'aga6 atau dengan memakai 'ahan pengikat kimia
5 menam'ah Mn ke dalam 'a0a @air6.
Pr3ses Pembuatan Ba"a
Ba0a merupakan paduan antara 'esi dengan elemen lain sehingga di@apai
si.at;si.at -ang diinginkan. Aang dimaksud dengan paduan adalah larutan
padat -ang homogen antara 'esi dengan elemen;elemen lain -ang
di'utuhkan.
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
!
Ba0a dapat diolah dan di'entuk se@ara mekanis men0adi pelat, pipa,
'atangan, pro.il, dll.
Proses pem'uatan 'a0a dapat dilakukan dengan @ara :
a. Proses Bessemer
'. Proses Thomas
@. Proses Martin.
Per'andingan9per'edaan antara proses Martin dan Bessemer adalah :
a. Proses Bessemer:
7arus diam'il dari 'esi kasar -ang le'ih murni, terutama -ang
tidak terlalu tinggi .os.orn-a.
Ba0a -ang dihasilkan mengandung Kadar .os.or rendah.
Ba0a mengandung sedikit oksigen.
Tidak ada proses tiupan tam'ahan.
'. Proses Thomas
Keuntungan :
; Besi kasar -ang kurang 'ersih dapat diker0akan.
; /os.or dapat dihilangkan, tapi 'ila ada han-a se'agian
.os.or -ang dalam praktekn-a tidak menim'ulkan
gangguan.
; Menghasilkan produk tam'ahan 'erupa pupuk.
; Prosesn-a le'ih mudah di'andingkan dengan proses
Bessemer.
Kerugian :
; Ba0a mengandung le'ih 'an-ak oksigen
; Besi -ang hilang le'ih 'an-ak di'andingkan proses
Bessemer 5 11 F 1 E 6.
;.(. LOGAM PADUAN
Ba0a merupakan 'esi dengan kadar kar'on kurang dari & E. Ba0a dapat
di'entuk men0adi 'er'agai ma@am 'entuk sesuai dengan keperluan. Se@ara garis
'esar ada & 0enis 'a0a, -aitu :
a. Ba0a kar'on
'. Ba0a Paduan
a. Ba"a Karb3n
Ba0a kar'on dise'ut 0uga plain kar'on steel, mengandung terutama unsure
kar'on dan sedikit sili@on, 'elerang dan pospor. Berdasarkan kandungan
kar'onn-a, 'a0a kar'on di'agi men0adi :
; 'a0a dengan kadar kar'on rendah 5 M ",& E <6
; Ba0a dengan kadar kar'on sedang 5 ",1E;",( E <6
; Ba0a dengan kadar kar'on tinggi 5 L",( E <6
Kadar kar'on -ang terdapat di dalam 'a0a akan mempengaruhi kuat tarik,
kekerasan dan keuletan 'a0a. Semakin tinggi kadar kar'onn-a, maka kuat
tarik dan kekerasan 'a0a semakin meningkat tetapi keuletann-a @enderung
turun.
Penggunaan 'a0a di 'idang teknik sipil pada umumn-a 'erupa 'a0a konstruksi
atau 'a0a pro.il, 'a0a tulangan untuk 'eton dengan kadar kar'on ",1"E ; ",("
E. Selain itu 'a0a kar'on 0uga digunakan untuk 'a0a9kaBat pra tekan dengan
kadar kar'on s9d ",!" E. Pada 'idang teknik sipil si.at -ang paling penting
adalah kuat tarik dari 'a0a itu sendiri.
b. Ba"a Paduan
Ba0a dikatakan di padu 0ika komposisi unsur;unsur paduann-a se@ara khusus ,
'ukan 'a0a kar'on 'iasa -ang terdiri dari unsure silisium dan mangan. Ba0a
paduan semakin 'an-ak di gunakan.+nsur -ang paling 'an-ak di gunakan
untuk 'a0a paduan , -aitu : <r, Mn, Si, Ni, C, Mo, Ti, *l, <u, N', Vr.
;.8. KLASI1IKASI BA"A
Ba0a paduan dapat di klasi.ikasikan sesuai dengan :
Komposisi
Struktur
Penggunaan
.omposisi
Berdasarkan komposisi 'a0a paduan di 'agi men0adi :
Ba0a tiga komponen : terdiri satu unsure pemandu dalam
penam'ahan /e dan <.
Ba0a empat komponen : terdiri dari dua unsure pemandu dst.
Struktur
Ba0a di klasi.ikasikan 'erdasarkan :
Ba0a pearlit
Ba0a martensit
Ba0a austensit
Ba0a .errit
Ba0a kar'it 9 lede'urit
Ba0a pearlit 5sor'it dan trostit6, di dapat 0ika unsur;unsur paduan relati=e ke@il
ma?imum ( E, 'a0a ini mampu di mesin, si.at mekanikn-a meningkat oleh
heat treatmen 5hardening \tempering6
Ba0a martensit, unsure pemandun-a le'ih dari ( E sangat keras dan sukar di
mesin. Ba0a autensit, terdiri dari 1" F " E unsure pemadu tertentu 5Mi, Mn,
atau <o6 misaln-a : 'a0a tahan karat 5stainlees steel6, non magneti@ dan 'a0a
tahan panas 5heat resistant steel6. Ba0a .errit, terdiri dari se0umlah 'esar unsure
pemadu 5<r, C atau Si6 tetapi kar'onn-a rendah. Tidak dapat di keraskan.
Ba0a kar'it 5lede'urit6, terdiri se0umlah kar'on dan unsure; unsur pem'entuk
kar'it 5<r, C, Mn, Ti, Vr6
!enggunaan
Berdasarkan penggunaan dan si.at;si.atn-a, 'a0a paduan diklasi.ikasikan :
Ba0a konstruksi 5stru@tural steel6
Ba0a perkakas 5tool steel6
Ba0a dengan si.at .isik khusus
Ba0a konstruksi, di 'edakan lagi men0adi -iga golongan tergantung persentase
unsure pemadun-a, -aitu :
Ba0a paduan rendah 5ma?imum & E6
Ba0a paduan menengah 5& F ( E6
%
Ba0a paduan tinggi 5 le'ih dari ( E6
Setelah di heat treatmen 'a0a 0enis ini si.at F si.at mekanikn-a le'ih 'aik dari
'a0a kar'on 'iasa. Ba0a perkakas, di pakai untuk alat pemotong, komposisin-a
tergantung 'ahan dan te'al 'enda -ang di potong 9 di sa-at pada ke@epatan
potong, suhu ker0a. Ba0a paduan rendah, kekerasann-a tidak 'eru'ah hingga
pada suhu &(" @. Ba0a paduan tinggi, kekerasann-a tidak 'eru'ah hingga pada
suhu 4"" @. Ba0a dengan si.at F si.at .isik khusus, dapat di 'edakan se'agai
'erikut :
Ba0a tahan karat : ",1 F ",$( E < W 1& F 1$ E <r.
Ba0a tahan panas :1& F 1$ E <r tahan hinggga suhu #(" F %"" @
1( F 1# E <r tahan hingga suhu %(" F 1""" @
Ba0a tahan pakai pada suhu tinggi .
& E <r, 1% F &1 E Ni, & F E Si
1 E ; 1( E <r, 1 F 1( E Ni
& E ; ( E C, ",&( F ",$ E Mo, ",$ F ",( E <
;.!. SI1AT/SI1AT 1ISIK DAN MEKANIS BA"A
Si.at 'a0a pada umumn-a terdiri dari si.at .isik dan si.at mekanis. Si.at
.isik meliputi : 'erat, 'erat 0enis, da-a hantar panas dan kondukti=itas listrik. Ba0a
dapat 'eru'ah si.atn-a karena adan-a pengaruh 'e'an dan panas.
'i;at mekanis
Si.at mekanis suatu 'ahan adalah kemampuan 'ahan terse'ut mem'erikan
perlaBanan apa'ila di'erikan 'e'an pada 'ahan terse'ut. *tau dapat dikatakan
si.at mekanis adalah kekuatan 'ahan didalam memikul 'e'an -ang 'erasal dari
luar. Si.at mekanis pada 'a0a meliputi :
a. Kekuatan. Si.at penting pada 'a0a adalah kuat tarik. Pada saat 'a0a di'eri
'e'an, maka 'a0a akan @enderung mengalami de.ormasi9peru'ahan 'entuk.
Peru'ahan 'entuk ini akan menim'ulkan regangan9strain, -aitu se'esar
ter0adin-a de.ormasi tiap satuan pan0angn-a 5
6. *ki'at regangan
%
terse'ut, didalam 'a0a ter0adi tegangan9stress se'esar,
!
, dimana P T
"
'e'an -ang mem'e'ani 'a0a, * T luas penampang 'a0a. Pada Baktu 'a0a
di'eri 'e'an, maka ter0adi regangan. Pada Baktu ter0adi regangan aBal,
dimana 'a0a 'elum sampai 'eru'ah 'entukn-a dan 'ila 'e'an -ang
men-a'a'kan regangan tadi dilepas, maka 'a0a akan kem'ali ke 'entuk
semula. 2egangan ini dise'ut dengan regangan elastis karena si.at 'ahan
masih elastis. Per'andingan antara tegangan dengan regangan dalam keadaan
elastis dise'ut dengan RModulus 'lastisitas,Modulus 9oungS 5 ' 6. *da
0enis tegangan -ang ter0adi pada 'a0a, -aitu :
; tegangan , dimana 'a0a masih dalam keadaan elastis
; tegangan leleh, dimana 'a0a mulai rusak9leleh
; tegangan plastis, tegangan maksimum 'a0a, dimana 'a0a men@apai
kekuatan maksimum.
'. Keuletan #ductility6, Kemampuan 'a0a untuk 'erde.ormasi se'elum 'a0a putus.
Keuletan ini 'erhu'ungan dengan 'esarn-a regangan9strain -ang permanen
se'elum 'a0a putus. Keuletan ini 0uga 'erhu'ungan dengan si.at dapat
diker0akan pada 'a0a. <ara u0in-a 'erupa u0i tarik.
@. Kekerasan, adalah ketahanan 'a0a terhadap 'esarn-a ga-a -ang dapat
menem'us permukaan 'a0a. <ara u0in-a dengan kekerasan Brinell, 2o@kBell,
ultrasoni@, dll
d. Ketangguhan 5toughness6, adalah hu'ungan antara 0umlah energi -ang dapat
diserap oleh 'a0a sampai 'a0a terse'ut putus. Semakin ke@il energi -ang
diserap oleh 'a0a, maka 'a0a terse'ut makin rapuh dan makin ke@il
ketangguhann-a. <ara u0in-a dengan @ara meme'eri pukulan mendadak
5impact9pukul takik6.
RANGKUMAN &
.elebihan logam sebagai bahan konstuksi adalah memiliki kuat tarik tinggi,
dapat di rubah 3 rubah bentuknya, mudah di sambung , di las.
'mpat tahap pengerjaan untuk menghasilkan logam yaitu : penggalian bijih
logam, penyiapan bijih, untuk diambil logam dari bijih, 'ktraksi atau
mengeluarkan , memisahkan logam dari bijih, !emurnian dan pengolahan
logam.
.adar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat tarik,
kekerasan dan keuletan baja. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat
tarik dan kekerasan baja semakin meningkat tetapi keuletannya cenderung
turun. !enggunaan baja di bidang teknik sipil pada umumnya berupa baja
konstruksi atau baja profil, baja tulangan untuk beton dengan kadar karbon
4,64H - 4,;4 H. Selain itu baja karbon juga digunakan untuk baja,ka&at pra
tekan dengan kadar karbon s,d 4,74 H.
Sifat fisik baja meliputi : berat, berat jenis, daya hantar panas dan
konduktiitas listrik.
Sifat mekanis pada baja meliputi : .ekuatan, .euletan #ductility*, .ekerasan,
.etangguhan #toughness*.
'1A7+'1A7 7AT(#AN &
1. )elaskan proses pem'uatan 'a0a J
&. )elaskan per'edaan antara proses Bessemer dan proses Thomas J
. )elaskan pengaruh kadar kar'on terhadap si.at;si.at 'a0a J
$. )elaskan Si.at;si.at .isik 'a0a -ang digunakan se'agai 'ahan konstruksi J
(. )elaskan si.at;si.at mekanis 'a0a terutama 'a0a konstruksi J
4. Mengapa pada 'a0a tulangan mutlak harus dilakukan pengu0ian tarik [
BAB DII
KERAMIK BANGUNAN
Pemakaian 'enda;'enda keramik sudah dimulai se0ak 1".""" tahun -ang
lalu. 7asil penggalian 'arang kuno di Mesir, terdapat keramik -ang di'uat ("""
tahun se'elum Masehi, dan penggunaan 'ata merah sudah se0ak """ tahun
se'elum Masehi.
Perkem'angan keramik di 3ropa dimulai pada masa ke0a-aan 2omaBi Aunanai,
dan mulai 'erkem'ang pesat pada a'ad 1%. Keramik -ang terkenal 'erasal dari
Tiongkok se0ak &4"" tahun se'elum Masehi. Keramik dari daerah ini terkenal di
seluruh dunia karena ter'uat dari se0enis tanah putih -ang dapat di'akar porselen.
Tanah ini dise'ut dengan tanah Ka3in.
Dengan 'erkem'angn-a teknologi, pada a'ad terakhir ini, pemakaian
'ahan keramik tidak han-a ter'atas pada 'ahan 'angunan dan alat rumah tangga,
tetapi sudah meningkat pada keramik untuk 'idang teknik, antara lain keramik
untuk teknik listrik dan teknik suhu tinggi seperti isolator listrik, 'usi kendaraan,
transistor dan kapasitor, 'ata tahan api, @erami@ metal, .i're opti@, sili@on, dll.
+ntuk di Indonesia, perkem'angan industri keramik 'er0alan lam'at. Bata
merah sudah digunakan se0ak 0aman Ma0apahit dan SriBi0a-a. Sampai aBal a'ad
&", industri keramik -ang dominan di Indonesia adalah industri 'ata dan genteng,
u'in merah, alat;alat sanitair dan pipa tanah. Sedangkan pada 'idang keramik
halus adalah gra'ah alat rumah tangga, pot atau =as 'unga, isolator listrik
tegangan rendah dan 'ata tahan api 'ata samot. +ntuk keramik teknik, Indonesia
masih mengimpor dari Negara lain, terutama dari *merika misaln-a untuk
isolator listrik tegangan menengah dan tinggi, keramik listrik lainn-a serta 'ata
tahan api. Kesulitan -ang dihadapi 'agi perkem'angan keramik halus dan keramik
teknik di Indonesia adalah 'elum adan-a industri pengolahan 'ahan 'aku dari
alam -ang di0adikan 'ahan mentah siap pakai.
Ditin0au dari kata keramik -ang 'erasal dari kata 'ahasa Aunani keram3s
-ang 'erarti bahan !ang dibakar, maka -ang dise'ut produk keramik adalah
men@akup ma@am;ma@am produk -ang di'uat melalui proses pem'akaran.
<.2. BAHAN BAKU KERAMIK
Bahan 'aku keramik 'erupa oksida;oksida mineral -ang terdapat di alam 'erupa
'atuan maupun pelapukan dari 'atuan. )enis oksida terse'ut adalah : SiO
&
, *l
&
O

,
/e
&
O

, <aO, MgO, K
&
O dan Na
&
O. Oksida;oksida ini 'an-ak terdapat pada tanah
liat 5lempung6, -ang terdapat dalam 'entuk 'atuan adalah .eldspar, kBarsa dan
'atu kapur.
Bahan 'aku keramik -ang 'an-ak digunakan adalah :
$1% Tanah 7iat6empung
Tanah liat merupakan 0enis tanah hasil penguraian 'atuan alam terutama
'atuan .eldspar -ang mengandung alumina silikat hidrat. )enis tanah ini
'ersi.at plastis 'ila 'asah dan akan mengeras9mem'atu 'ila dipanasi pada
suhu tinggi. ,empung terdiri dari 'utiran;'utiran halus -ang mengandung
'erma@am;ma@am mineral sehingga pada umumn-a lempung tidak
mempun-ai susunan kimia tertentu.
Jenis-jenis tanah liat menurut susunan mineralnya :
a. ,empung Kaolinit
Susunan kimian-a adalah *l
&
O

.&SiO
&
.&7
&
O dise'ut 0uga mineral
kaolin. ,empung ini 'erBarna putih 'ila kadar 'esin-a rendah.
'. ,empung Monmorilonit.
BerBarna kela'u sampai hi0au, 'ila 'asah 'ersi.at sangat plastis dan
mudah mengem'ang, 'ila kering keras dan mudah han@ur. Karena
si.atn-a -ang mudah mengem'ang, serta si.at susut kering -ang tinggi
maka lempung 0enis ini, dalam 'idang keramik 0arang dipakai.
@. ,empung Illit
,empung ini mengandung illit -aitu se0enis kristal hidromika -ang
mempun-ai si.at susut muain-a rendah.
d. ,empung klorit
Bentuk kristaln-a monokolin, Barna khas hi0au dan 'erkilap ka@a hingga
pudar seperti tanah. Bersi.at susut 'akar rendah sehingga 'aik untuk
'ahan keramik.
Jenis %empung menurut cara terbentuknya adalah :
a. ,empung Primer
,empung primer dise'ut lempung residu, merupakan lempung -ang
terdapat di sekitar 'atuan indukn-a -ang lapuk. ,empung ini tidak
ter@ampur dengan 'ahan lain. Se'agai @ontoh misaln-a, lapukn-a .lespar
akan mem'entuk kaolin -ang 'er@ampur silika. ,empung kaolin ini
'ersi.at 'aik se'agai keramik putih.
'. ,empung endapan ataupun lempung sekunder.
,empung ini 'erasal dari lempung lapukan 'atuan induk, kemudian
ter'aBa arus air, angina atau es sehingga 0auh dari 'atuan asaln-a
kemudian mengendap di suatu tempat. )enis lempung ini antara lain :
lempung allu=ial 5lempung -g mengendap sepan0ang aliran sungai, raBa
atau @ekungan di darat6, ,empung estuarin 5 lempung -ang mengendap
di muara sungai6, ,empung lakustrin 5lempung danau atau raBa6,
,empung marine 5 lempung -ang mengendap di laut 6, ,empung gla@ial
5lempung -ang ter'aBa angin atau aliran es 6.
$2% 4espar
/elspar merupakan 0enis 'atuan -ang tidak terlalu keras, tersusun dari
mineral alumina silikat. *da dua 0enis -aitu .lespar kalium 5mengandung K
&
O6
dise'ut ortho@lase .eldspar dan .elspar natrium 5mengandung Na&O6 dise'ut
plagio@lase .elspar. /elspar di industri keramik dipakai se'agai se'agai 'ahan
pele'ur 5merendahkan suhu leleh6, glasir, gelas atau ka@a.
$3% K:arsa
Ber'entuk 'atuan keras atau pasir. Pemakaian dalam industri keramik
-aitu :
; @ampuran dalam pem'uatan keramik putih dan keramik halus.
; <ampuran pem'uatan glasir dan email.
; Bahan dasar pem'uatan gelas atau ka@a.
; Bahan dasar pem'uatan 'atu tahan api 0enis silika.
Batu pasir kBarsa -ang 'erkadar kBarsa tinggi dapat dipakai se'agai 'ata silika
alam untuk 'ata tahan api.
$4% Batu Kapur
Dalam industri keramik digunakan se'agai 'ahan @ampuran.
'i;at+si;at bahan mentah
Si.at 'ahan mentah keramik -ang diperlukan adalah si.at .isik dan si.at kimian-a,
tetapi -ang le'ih dominan adalah si.at .isikn-a. Si.at .isik -ang menon0ol untuk
industri keramik adalah : Susunan 'utiran. Susunan 'utiran 'ahan, akan
mempengaruhi si.at .isik lainn-a, misaln-a keplstisan, susut kering, susut 'akar,
titik le'ur, kekuatan masa keramik dan da-a serap air. Suatu 0enis lempung -ang
sama 'ila susunan 'utirn-a 'er'eda maka pemakaian untuk pem'uatan produk
keramik 0uga 'er'eda.
Si.at kimia dari 'ahan mentah 0uga harus diketahui karena erat hu'ungann-a
dengan susunan mineral -ang dikandung serta produk -ang ditu0u. Susunan kimia
'ahan 'erhu'ungan dengan si.at susut, titik le'ur, kelakuan selama pem'akaran
serta si.at ketahanan kimia dari produk akhir.
<.(. PROSES PEMBUATAN KERAMIK BANGUNAN
1. Pen!iapan bahan mentah, meliputi : penggalian 'ahan mentah, penim'unan
dan penggilingan.
a. Penggalian 'ahan mentah, 'ahan mentah -ang digunakan untuk keramik
pada umumn-a adalah lempung9tanah liat. Se'agian 'esar lempung
merupakan 'entuk endapan -ang terletak di permukaan 'umi sehingga
penggaliann-a dilakukan dengan @ara ter'uka.
'. Penim'unan, 'ahan mentah hasil galian se'aikn-a ditim'un dahulu.
Selama dalam penim'unan, lempung ini di'erikan air, 0ika perlu direndam
dalam air. 7al ini perlu dilakukan agar partikel;partikel -ang semula di
'aBah dan kurang men-erap air men0adi le'ih lapuk dan men-erap air.
Selain itu 0uga untuk melarutkan garam sul.at -ang merugikan. Pada saat
penim'unan ini, 'iasan-a 0uga dilakukan pen@ampuran dengan 'ahan lain,
misaln-a pasir.
@. Penggilingan, +ntuk lempung -ang 'er'entuk 'ongkahan -ang keras,
se'elum ditim'un digiling terle'ih dahulu. Penggilingan dilakukan dengan
menggunakan kollegrang -ang dasarn-a 'erlu'ang;lu'ang untuk
mendapatkan susunan 'esar 'utir -ang le'ih homogen. Selama digiling
didalam alat ini, 'ahan -ang sudah men0adi tepung ditam'ah dengan air
sam'il digiling, sehingga keluar dari kollegrang, 'ahan sudah 'er'entuk
lempung 'asah. +ntuk mendapatkan lempung -ang le'ih homogen,
dilakukan penggilingan lagi di pugmill 5mi?er6. Selesai dari pugmill,
'ahan diolah lagi di dalam e(truder. Di dalam alat ini lempung diaduk dan
ditekan, sehingga dihasilkan lempung -ang 'enar;'enar padat 'er'entuk
kolom segi empat atau 'ulat.
2. Pembentukan Pr3duk Keramik
Proses pem'entukan produk keramik sangat menentukan si.at .isik suatu
produk keramik. <ara pem'entukan keramik tergantung pada : tu0uan pemakaian,
si.at 'entukn-a dan 'ahan dasarn-a. *da empat @ara pem'entukan produk
keramik, -aitu :
a. <ara pem'entukan dengan proses lempung lem'ek #soft mud process*. <ara
ini 'iasan-a digunakan untuk mem'entuk produk keramik -ang
pem'entukann-a dikehendaki dengan lem'ek sehingga dapat dilakukan
pem'entukan dengan tangan. <ara ini 'iasan-a dipakai untuk 'enda;'enda
khusus -ang tidak dapat diker0akan dengan alat lain, misaln-a untuk produk
keramik halus -ang @ara pem'entukann-a dengan proses putar. Di dalam
proses ini, lempung 'ersi.at lem'ek dengan kandungan air &( F $" E, dengan
s-arat lempung masih @ukup lkuat menahan 'eratn-a sendiri sehingga tidak
ter0adi peru'ahan 'entuk.
'. <ara pem'uatan dengan proses lempung kaku #Stiff mud*. Masa -ang dipakai
'erupa lempung kau -ang @ukup 'erat 'ila di@etak9di'entuk dengan tangan..
Kadar air lempung kaku dalam @ara ini kurang le'ih 1( F " E. Biasan-a @ara
ini memerlukan alat pem'entuk e?truder sehingga dari alat ini dikeluarkan
suatu kolom tanah -ang kaku. Kemudian kolom tanah ini di'entuk9dipotong,
lalu di'entuk kem'ali men0adi produk tertentu. <ara ini 'iasan-a dipakai
dalam pem'uatan produk keramik 'erat dan keramik 'anhan 'angunan,
misaln-a genteng keramik, 'ata merah, 'ata 'erlu'ang, pipa tanah dan 'entuk
produk keramik kasar lainn-a.
@. <ara Pem'entukan dengan masa slip. <ara ini dipakai 'ila lempung -ang akan
di@etak disiapkan dalam 'entuk 'u'ur -ang halus sekali dan 'er'entuk lumpur
@air. Biasan-a lempung terdiri dari susunan 'utiran -ang halus sekali.
Kandungan air dalam lempung ini 1& F (" E. <ara ini 'iasan-a dilakukan
dengan mem'uat @etakan dari gips -ang telah di'akar dan dengan @ara
men@etak terse'ut dapat di'uat produk -ang sama. Selain itu,0uga
memungkinkan untuk mem'entuk 'enda;'enda -ang sulit di'entuk dengan
@ara tangan atau mesin. <ara pem'uatan ini 'iasan-a digunakan untuk
mem'uat produk sanitair 5@loset, Basta.el, dll6.
d. <ara Pem'entukan dengan proses kering. Dalam @ara ini dipakai
lempung9masa @ampuran -ang 'erkadar air rendah $ F 1& E, sehingga masa
tadi lem'a'. <ara mem'entukn-a 'iasan-a dengan alat kempa 5press6 -ang
'ertekanan tinggi untuk mendapatkan produk -ang mempun-ai kepadatan
tinggi pula. <ara ini umumn-a dipakai untuk mem'uat produk keramik -ang
mempun-ai kepadatan tinggi tetapi hasil 'akarann-a tidak sampai meleleh,
misaln-a dalam pem'uatan produk u'in keramik, 'ata klinker dan 'ata tahan
api.
3. Pengeringan
Pada saat keramik selesai di'entuk, 'iasan-a mengandung air antara #;
" E tergantung @ara pem'entukkann-a. Keramik ini masih dalam kondisi
mentah dan 'asah sehingga untuk mengurangi kadar airn-a perlu dikeringkan
le'ih dulu. Tu0uan pengeringan adalah untuk mnguapkan air -ang masih
terkandung di dalam produk mentah tadi, sehingga pada saat di'akar tidak 'an-ak
ter0adi kerusakan, tidak 'eru'ah si.at maupun 'entukn-a.
Pada saat pengeringan, akan ter0adi pen-usutan karena air di dalam
'ahan mentah akan menguap sehingga 'utir;'utir masa lempung akan mendekat
satu sama lain. Pen-usutan akan terhenti apa'ila air -ang menguap telah men@apai
X Z ; 19 kali. *pa'ila pen-usutan telah selesai, maka produk kering sudah tidak
mengalami peru'ahan 'entuk lagi .
Pengeringan produk mentah dilakukan dengan & @ara, -aitu :
a. Pengeringan alami, -aitu suatu @ara pengeringan -ang meman.aatkan
matahari dan suhu di sekitar 'enda terse'ut. Ke@epatan pengeringan alami
tergantung oleh : suhu udara di sekitarn-a, kelem'a'an udara, ke@epatan
gerakan udara.
'. Pengeringan 'uatan, -aitu @ara pengeringan dengan menggunakan tungku
pemanas sehingga radiasi panas dari tungku diman.aatkan untuk
mengeringkan keramik mentah tadi.
4. Pembakaran
Pem'akaran produk keramik 'ertu0uan untuk mendapatkan produk -ang
'ersi.at tidak 'eru'ah 'entukn-a, keras, @ukup kuat menahan 'e'an, tahan air,
padat dan tahan terhadap pengaruh @ua@a lainn-a.
Proses -ang ter0adi pada keramik selama pem'akaran terdiri dari 'e'erapa
tahap, -aitu :
a. Tahap penguapan air mekanis sisa pengeringan. )umlah air -ang
terkandung di dalam 'ahan mentah keramik setelah pengeringan X F 1"
E. Pada tahap aBal pem'akaran, perlu dilakukan pengeringan air 'e'as
ini. Pada tahap ini, pem'akaran dilakukan se@ara perlahan;lahan dengan
suhu relati. rendah 5 $" ; 1("Y< 6 untuk menghindari penguapan se@ara
mendadak -ang men-e'a'kan 'enda retak. Kenaikan suhu pem'akaran
'iasan-a diatur antara ( atau 1"Y<90am.
'. Tahap Penguapan air mineral. Pada umumn-a air -ang terkandung di
dalam masa lempung tidak lepas pada suhu di 'aBah &""Y< dan umumn-a
lepas pada suhu di atas (""Y< ; #""Y<. Pada tahap ini, 'enda keramik
men0adi le'ih 'erpori dan kurang kuat.
@. Tahap Pem'akaran <epat. Pada tahap ini dimaksudkan agar ter0adi sedikit
pele'uran pada dinding partikel lempung sehingga partikel satu dengan -g
lainn-a melekat. +ntuk 'e'erapa produk keramik -ang memerlukan
pen-erapan air rendah, maka dilakukan pele'uran le'ih lan0ut sehingga
pori;pori -ang ditinggalkan air 'e'as maupun air mineral men0adi tertutup.
/enis "enis tungku pembakaran &
1. Tungku 'erkala 5periodik6. Tungku -ang digunakan untuk pem'akaran se@ara
'erkala, dimana se0umlah 'ahan keramik di'akar sekaligus sampai masak
kemudian tungku didinginkan lagi dan hasil 'akarann-a di'ongkar. Demikian
dilakukan 'erulang se@ara 'erkala. <ara ini terlalu 'oros karena panas -ang
hilang 'an-ak sekali, terutama panas untuk memanasi 'adan tungku dan
seBaktu tungku dingin kem'ali.
)enis;0enis tungku 'erkala :
a. Tungku ladang, tungku -ang 'iasa digunakan untuk mem'akar 'ata
merah, 'ersi.at tidak permanen. ,aman-a pem'akaran dari mulai
memanasi tungku sampai tungku dingin kem'ali adalah ( F # hari. 7asil
'akaran pada umun-a menghasilkan rendamen rendah 54"E6.
'. Tungku 'erkala permanen. Tungku ini 'er'entuk ruangan permanen
5'er'entuk segi empat dan lingkaran6. Pada sisi 'aBah tungku di'eri
lu'ang;lu'ang pem'akaran. 7asil 'akaran pada umumn-a merata dan
menghasilkan rendamen antara #" F %( E.
&. Tungku Kontinu
Tungku -ang 'eker0a se@ara terus menerus 5tak 'erhenti6 ke@uali produksi
'erhenti. Proses pem'akaran 'erlangsung 'erhari;hari, 'er'ulan;'ulan, dan
hasiln-a diam'il setiap hari atau dalam 0angka Baktu tertentu.
)enis tungku ini ada &, -aitu :
a. Tungku kamar, dikenal dengan tungku 7o.man. Ber'entuk lorong -ang
'ersekat;sekat men0adi 'e'erapa ruangan. Dengan tungku ini hasil produksi
@ukup 'esar, dimana 1 kamar menghasilkan X ("" 'ata dan le'ih hemat
'ahan 'akar. +mumn-a dipakai untu produksi keramik 'angunan skala 'esar
5'ata \ genteng6.
'. Tungku teroBongan. Ber'entuk teroBongan -ang 'eratap. Pema'akaran dari
samping, masa -ang di'akar 'er0alan melalui lorong ini dengan kereta9lori.
)enis tungku ini termasuk modern untuk saat ini dg 'ahan 'akar @air atau gas.
+mumn-a dipakai untuk produksi keramik halus, produk;produk keramik
missal -ang mutu dan hargan-a tinggi seperti produk sanitair.
D#A!A/ AL#! P!%"+" P+/*'ATA& K+!A/#K HAL'"
D CA!A P+&C+TAKA& "L#P ("L#P CA"T#&)
&enggalian ba%an 7asar
Aia7uk lagi 7g #ug mill
&enggilingan &ertama
Aibuat bubur sli#
Ai#eram
/en3am#ur ba%an 7g
#erban7ingan tertentu
Ai3etak
Aibentuk, 7i#utar atau
7i#ress
&enggilingan 7g ball mill
basa%
&enyaringan
Aikeringkan 7an
7i#erbaiki bentuknya
Aikeringkan
&emisa%an magnetik
Aibakar
&emisa%an air 7g
Aiberi %iasan
&enguletan 7g #ug mill
Aila#isi 5lasir
&emeraman
&r)7uk Ba7i
D#A!A/ AL#! P!%"+" P+/*'ATA& P!%D'K K+!A/#K
DA!# L+/P'&
*ahan 4asar lem5un( lembek
*ahan 4asar lem5un( keras
&enggalian ba%an 7asar
&enggalian ba%an 7asar
&enimbunan;#ela#ukan
&enimbunan;#ela#ukan
&r)ses lem#ung
lembek (s)0t mu7)
&r)ses lem#ung
kaku (sti00 mu7)
&enggilingan kasar
Ba%an 7igilas 7engan
r)llers;7iulet
Ba%an, 7igiling, 7igilas
7an 7iulet
&enggilingan %alus
&en3etakan;#embentukan
Ba%an 7ibentuk 7engan
e9tru7er
&en3am#uran,
#enggilasan 7an
#enguletan
7ikeringkan
7i#)t)ng
#emeraman
7ibakar
7ikeringkan
&enguletan;#enggilasan
7ibakar
&r)7uk Ba7i
&r)7uk Ba7i
D#A!A/ AL#! P!%"+" P+/*'ATA& D P!%"+"
K+!#&
&enggalian ba%an 7asar
&enggilingan &ertama
(kasar)
&enggilingan ke7ua (%alus
&en3am#uran ba%an,
ba%an %alus : se7ikit air
sam#ai %alus
Aibentuk atau 7i3etak
&emeraman
Aibakar
&r)7uk Ba7i
<.8. MA9AM/MA9AM BAHAN BANGUNAN KERAMIK BERAT
2. BATA MERAH BIASA
Kuat tekan rata;rata 'ata merah produk industri ke@il : (" kg9@m&, untuk
produk industri menengah atau 'esar rata;rata men@apai 1(" F &""
kg9@m&.
Pen-erapan air 'ata merah produk industri ke@il men@apai $" E dengan
dera0at pen-erapan #"g9dm&9menit. Sedangkan untuk produk industri
menengah -ang menggunakan mesin, pen-erapan airn-a &" F &$ E
dengan dera0at pen-erapan 1" F &" g9dm&9menit.
+ntuk peker0aan -ang 'aik, pen-erapan air 'ata merah 1" F &"
g9dm&9menit.
Di dalam 'ata merah tidak 'oleh mengandung garam sul.at, karena apa'ila
garam ini mongering akan 'eru'ah men0adi kristal -ang merusak 0aringan
tanah di dalam 'ata.
+ntuk dinding pemikul, kuat tekan 'ata minimum (" kg9@m&.
Didalam SII "&1, ukuran 'ata ada ma@am, -aitu :
M 4 T (( ? 11" ? &" mm K +ntuk tem'ok Z 'ata tanpa memikul
'e'an.
M (a T 4( ? !" ? 1!" mm K +ntuk tem'ok Z 'ata tanpa memikul 'e'an.
M (' T 4( ? 1$" ? 1!" mmK +ntuk tem'ok Z 'ata tanpa memikul 'e'an.
Pen-impangan ukuran untuk pan0ang, mak $ mm sedangkan untuk le'ar
dan te'al mak & mm. +kuran 'ata sangat penting pada saat pemasangan
'ata untuk konstruksi. Pen-impangan ukuran -ang terlampau 'esar
mengaki'atkan kete'alan siar adukan 'ata tidak sama te'al. Te'al siar
maksimum untuk pasangan 'ata adalah mm. *pa'ila te'al siar le'ih dari
mm maka kekuatan tem'ok turun 1( E. +ntuk konstruksi dinding 'ata
-ang 'aik, te'al siar maksimum &" E dari tinggi tem'ok dan mak 1" E
dari pan0ang tem'ok.
(. BATA BERLUBANG
Menurut SII "4"$;%1 'ata 'erlu'ang adalah 'ata -ang pada permukaann-a
terdapat lu'ang;lu'ang, dan 0umlah luas lu'ang itu 1( F ( E luas
penampang 'atan-a.
Bata 0enis ini di'uat dengan 3?truder, dan diproduksi oleh industri
menengah9'esar.
S-arat mutu 'ata ini le'ih tinggi di'andingkan 'ata 'iasa. Bata 0enis ini
terdapat ( kelas menurut kuat tekann-a, -aitu &(", &"", 1(", 1"" dan ("
kg9@m&. S-arat lain -ang penting adalah pen-erapan airn-a tidak 'oleh
le'ih dari &" E, untuk mutu rendah mak && E.
Bata 0enis ini 'iasa dipakai untuk konstruksi tem'ok pemikul, ke@uali
untuk -ang mutu rendah untuk partisi.
Man.aat utama penggunaan 'ata 'erlu'ang adalah :
1. Bagi industri, pem'uatann-a le'ih menguntungkan karena 'ahan -ang
dipakai le'ih sedikit di'andingkan 'ata pe0al serta pengeringann-a
le'ih @epat.
&. Bagi pemakain-a, dinding dengan 'ata ini le'ih 'aik da-a sekatn-a
terhadap suhu panas9dingin, serta le'ih meredam suara di'andingkan
dengan 'ata pe0al.
Permukaan sisi 'ata ini @ukup rata dan seragam sehingga dinding tidak
perlu diplester.
8. BATA MERAH PELAPIS
<ara pem'uatann-a sama dengan 'ata 'erlu'ang.
+kuran pan0ang dan le'ar 'iasan-a sama dengan 'ata 'iasa dengan
kete'alan 1" mm.
Pers-aratan -ang harus dipenuhi adalah : pen-impangan ukuran pan0ang
dan le'arn-a mak & E, pen-erapan air mak 1( E dan tidak 'oleh
mengandung garam sul.at.
Penggunaann-a untuk melapis dinding agar permukaann-a terlihat seperti
'ata sesungguhn-a dengan siar sam'ungan -ang rapi.
!. BATA BERONGGA
Aang dimaksud 'ata 'erongga adalah 'ila lu'ang;lu'ang pada salah satu
penampang sisi 'ata, 'er0umlah ( F #( E luas penampangn-a. Biasa
dise'ut bata kara:ang.
<ara pem'uatan dan s-arat mutun-a sama dengan 'ata 'erlu'ang, ke@uali
s-arat kuat tekann-a. Pers-aratan kuat tekan untuk 'ata 'erongga ada &
ma@am -aitu s-arat kuat tekan se0a0ar lu'ang dan kuat tekan tegak lurus
lu'ang. S-arat kuat tekan se0a0ar lu'ang 'iasan-a " F (" E le'ih tinggi
daripada kuat tekan tegak lurus lu'ang. Penentuan kuat tekan dari dua arah
ini perlu diketahui, karena di dalam penggunaann-a 'ata 'errongga
menahan 'e'an dari & arah terse'ut.
Bata ini 'iasan-a digunakan untuk elemen pem'entuk 'alok9tiang -ang
menahan 'e'an lentur seperti 'alok 'eton. )uga dipakai se'agai elemen
pengisi untuk pem'uatan dinding dan lantai.
*. BATA KLINKER
Dise'ut 0uga 'ata pelapis 0alan 5pa=ing 'lok6 adalah 0enis 'ata keramik
'akaran keras 5=itreous 'ri@k6, dimana 'ata ini di'akar pada suhu hampir
men@apai titik lelehn-a. Bahan 'akun-a adalah tanah liat tahan api
di@ampur dengan atau tanpa serpih 5lempung keras6 -ang 'ermutu 'aik.
Pem'uatann-a di'entuk dengan proses lempung kaku 5 sti.. mud6 dengan
pres tekanan tinggi sehingga men@apai kepadatan -ang optimal.
Suhu pem'akaran -ang digunakan 'iasan-a 1&"" Y<.
Bata klinker terutama dipakai untuk melapis permukaan 0alan ra-a. Bata
0enis ini 'elum di'uat di Indonesia.
S-arat mutu :
; tahan air, tahan @ua@a, tahan gesekan, dan mempun-ai kuat tekan tinggi.
; Ketahan aus dengan 2atler Test 5,os *ngeles test6, untuk ukuran % Z ? $
? & Z in mak &4 E, ukuran % Z ? $ ? in mak &$ E, ukuran % Z ? Z ?
$ in mak && E.
; Pen-erapan air mak & E
; Kepadatan 5'erat =olume6 minimum &,".
; Kekerasan di'anding skala Moh]s min 4.
; Kuat tekan rata;rata min &%" kg9@m&. Biasan-a 'ias men@apai (""
kg9@m&.
; Kuat lentur 1"( F 1#( kg9@m&. 'iasan-a 'isa men@apai &"" kg9@m&.
;. UBIN TAHAN ASAM
<ara pem'uatan dan 'ahan;'ahann-a sama dengan 'ata klinker.
Biasan-a digunakan se'agai pelapis lantai -ang harus tahan terhadap asam
keras 57<l, asam sul.at, dll6
<. BATA BERGLASIR
Termasuk 0enis 'ata lapis9'ata 'erlu'ang.
Ter'uat dari lempung serpih dengan proses e?truder.
Permukaann-a dilapisi glasir untuk memperendah pen-erapan airn-a.
Pengglasiran dilakukan pada saat 'ata mentah, glasir akan menggelas pada
saat 'ata masak.
>. GENTENG KERAMIK
Bahan dan proses pem'uatann-a sama dengan 'ata merah -ang
menggunanakan e?truder.
Bentuk;'entuk genteng keramik di Indonesia -aitu : genteng datar 'entuk
e@ht 5genteng kodok6, genteng S lengkung @ekung9=lam, genteng
palentong 5S datar6, genteng ukuran 'esar model marsiles, romano, dll.
+kuran genteng menurut SII;"&&;41 : +kuran ke@il, 0umlah genteng &(
'uah9m
&
, ukuran sedang 0umlah genteng &" 'uah9m
&
, ukuran 'esar 0umlah
genteng 1( 'uah9m
&
.
+ntuk di Indonesia, genteng keramik merupakan penutup atap -ang paling
murah dan paling 'aik.
Si.at;si.at genteng keramik : tahan lama, pen-ekat panas -ang 'aik dan
tahan api.
Kemiringan atap untuk genteng keramik (G ; 4"G.
<.!. MA9AM/MA9AM BAHAN BANGUNAN KERAMIK HALUS
)enis produk -ang tergolong keramik halus terutama terletak pada
pen-iapan 'ahan mentahn-a. Bahan mentahn-a disiapkan dalam 'entuk ,umpur
halus 5slip6. )enis;0enis produk keramik halus meliputi : alat;alat sanitair, keramik
teknik dan pera'otan rumah tangga.
Produk keramik halus di'agi men0adi & 0enis, -aitu : produk =itreous
5'akaran keras6 dan produk semi =itreous.
a. Produk :itreous
Produk keramik -ang di'akar pada suhu X 1$""G< sehingga massan-a dapat
meleleh semua dan 'ersatu serta memiliki pen-erapan air rendah 5", E ; $
E6. <ontoh produk keramik =itreous adalah : @loset, Basta.el, urinoir, 'ak
@u@i, 'ak mandi, dll.
Bahan;'ahan @ampurann-a terdiri dari : " 'agian tepung .lint, &4 'agian
tepung .eldspar, 1% 'agian tepung 'all @la- dan &4 'agian tepung kaolin.
Pem'akaran produk keramik dilakukan di dalam tungku teroBongan.
'. Produk semi =itreous
<.*. GLASIR DAN PIGMEN
1lasir 5glase6 dalam keramik adalah lapisan tipis 'er'entuk gelas -ang
melekat pada 'adan keramik. Tu0uan pem'erian glasir dalah :
+ntuk mem'eri ketahanan air pada keramik.
+ntuk mem'eri keindahan pada 'adan keramik.
Keramik mudah di'ersihkan.
1lasir dapat 'er'entuk @erah9'ening, 'uram putih atau pudar, 'erBarna,
permukaann-a rata9halus, kasar, 'er'intik, dll.
*da 0enis glasir, -aitu : glasir garam, glasir kasar9glasir tanah dan
glasir .rit.
a. 2lasir garam
1lasir -ang ter'uat dari garam dapur Na<l, dilakukan dengan @ara
mena'urkan garam ke dalam tungku pem'akaran, maka garam ini pada
suhu tinggi akan terurai men0adi NaO. Karena adan-a uap air maka akan
ter'entuk NaO7 dan 7<l. NaO7 ini akan 'ereaksi dengan silikat -ang ada
pada 'adan keramik *luminan-a mem'entuk sema@am gelas tipis di
seluruh permukaan keramik -ang tersentuk oleh uap garam. Dengan
adan-a lapisan glasir garam ini permukaan keramik terlihat mengkilap dan
le'ih rapat air.
Badan keramik -ang 'aik untuk diglasir dengan garam adalah -ang
'an-ak mengandung sili@a 'e'as.
Carna keramik -ang diglasir dengan garam umumn-a @oklat muda atau
tua tergantung dari Barna keramikn-a.
Biasan-a dipakai untuk pem'uatan pipa gress 5seBer pipe6, u'in tahan
asam, 'ata klinker, gu@i9'otol keramik dan alat;alat la'oratorium.
b. 2lasir .asar
Ter'uat dari 'ahan;'ahan -ang tidak larut dalam air -ang
dilekatkan9dilapiskan pada permukaan keramik kemudian di'akar sampai
le'ur.
Bahan asaln-a digiling sampai sangat halus kemudian di'uat suspensi,
dilapiskan pada 'adan keramik lalu di'akar.
1lasir ini titik lelehn-a tinggi.
Bahan pele'ur glasir terdiri dari : .eldspar, oksida tim'ale atau kapur.
c. 2lasir Frit
1lasir .rit adalah glasir -ang se'elum dipakai dile'ur dulu. 7asil
pele'urann-a langsung dimasukkan air sehingga 'er'entuk pasir gelas
kemudian digiling halus.
Pada saat pemakaian, tepung glasir .rit ini di@ampur air men0adi suspensi
untuk dilapiskan pada permukaan keramik.
1lasir ini paling 'an-ak dipakai pada industri keramik karena mudah
dipakai dan dapat digunakan untuk keramik dengan 'akaran suhu rendah.
Bahan+ Bahan Pembuat Gasir
a. Silika
Merupakan 'ahan utama pem'uat glasir. Silika 'an-ak terdapat pada 'atu api
5plint6 -ang digiling halus.
'. Oksida 'or 5B
&
O

6
Dapat menghasilkan glasir -ang le'ur pada suhu rendah dan pemuaian ke@il.
Bila terlalu 'an-ak pemakaiann-a akan men-e'a'kan rendahn-a ketahanan
glasir terhadap asam dan air.
@. *lumina 5*l
&
O

6
Memiliki si.at 'asa atau asam. *lumina digunakan untuk mem'uat glasir
tahan api dan menaikkan titik le'ur glasir. +ntuk glasir suhu rendah, alumina
-ang dipakai 'erasal dari .eldspar. +ntuk glasir suhu tinggi, alumina -ang
dipakai menggunakan kaolin.
d. Kapur atau magnesia.
<aO atau MgO dipakai se'agai pele'ur 5.luk6 untuk glasir -ang suhun-a
tinggi.
e. Oksida tim'al 5P'O6
Merupakan 'ahan pele'ur -ang paling 'an-ak dipakai dalam glasir karena
dapat 'ereaksi dengan sili@a dengan 'aik dan merendahkan suhu le'urn-a.
Oksida ini 'er'aha-a 'agi kesehatan. Oleh karena itu dalam pemakaiann-a
melalui proses .rit.
.. Na
&
O dan K
&
O
+nsur ini 'an-ak terdapat pada .eldspar. Biasan-a digunakan se'agai pele'ur
5.luk6 dan digunakan untuk mem'uat glasir suhu rendah. Se'aikn-a
pemakaiann-a 'er'entuk glasir .rit.
Pe:arna Keramik $Pigmen%
)enis peBarna keramik ada & 0enis -aitu : dipakai di 'aBah glasir
5undergla8e @olors6 dan dipakai di atas glasir 5o=ergla8e @olors6.
+ndergla8e @olors ter'uat dari oksida 'erBarna di@ampur dengan 'ahan
tahan api seperti kaolin dan alumina. Bersi.at memiliki titik leleh -ang
le'ih tinggi di'andingkan dengan titik leleh glasir.
O=ergla8e @olors ter'uat dari oksida 'erBarna di@ampur pele'ur 5.luk6 lalu
di'uat .rit dan digiling halus. Memiliki si.at tidak leleh pada suhu rendah
-ang tidak mele'urkan glasir di 'aBahn-a.
)enis;0enis oksida -ang 'iasa dipakai untuk pigmen adalah : oksida 'esi,
oksida @o'alt, oksida tem'aga, oksida mangan, dll.
<.;. RE1RAKTORI
2e.raktori adalah 'ahan9produk keramik -ang tahan le'ur9de.ormasi pada
suhu tinggi. Produk ini tidak meleleh pada suhu X 1(1( G<. Biasan-a
digunakan oleh industri lain -ang 'eker0a pada suhu tinggi.
)enis;0enis re.raktori :
a. 2e.raktori asam
)enis re.raktori ini paling 'an-ak digunakan karena tahan terhadap terak
-ang 'ersi.at asam. )enis;0enis produk re.raktori asam meliputi :
)enis tanah liat tahan api, 'erupa 'ata samot -ang digunakan pada
industri;industri keramik9industri dengan proses suhu tinggi.
)enis re.raktori sili@a, 'erupa 'ata sili@a tahan api. Ter'uat dari
kuarsa -ang mengandung SiO
&
!( E dan <aO
&
E. +mumn-a
digunakan untuk atap tungku pada industri gelas.
)enis 'ata alumina, -aitu 'ata -ang memiliki kadar *l&O X (" E,
titik le'ur 1%""G<, tahan terhadap pengaruh terak. Biasan-a
digunakan untuk tungku pele'uran gelas.
'. 2e.raktori Basa
Dipakai untuk pele'uran, dimana terdapat terak 'ersi.at 'asa. Biasan-a
dipakai untuk tungku pele'uran 'esi9'a0a, semen, kapur. Bahan 'akun-a
terdiri dari : dolomite, @hrome, @hrome magnesit 5kadar @hromen-a
dominant6, magnesit @hrome. Biasan-a dikenal dengan nama 'ata tahan
api dolomite.
@. 2e.raktori netral
)enis re.raktori9'ata tahan api -ang tahan terhadap terak asam atau 'asa.
Diproduksi dalam 0umlah ke@il karena mahal dan sulit pem'uatann-a.
Bahan dasarn-a 'erupa gra.it, sili@on kar'it dan alumina murni. Biasan-a
digunakan untuk pele'uran logam non .erro, dimana suhu pele'urann-a
tidak terlalu tinggi.
RANGKUMAN &
Bahan baku keramik adalah tanah liat #lempung*, yang terdapat dalam bentuk
batuan adalah feldspar, k&arsa dan batu kapur.
!roses pembuatan keramik terdiri dari : penyiapan bahan mentah,
pembentukan produk keramik, pengeringan, pembakaran dan finishing.
Jenis-jenis produk keramik kasar yaitu bata merah biasa, bata berlubang,
bata merah pelapis, bata klinker, ubin tahan asam, genteng keramik, bata
berongga dan bata berglasir.
Jenis-jenis produk keramik halus yaitu produk iterous dan semi iterous.
)ontohnya adalah alat-alat sanitair.
2lasir adalah lapisan tipis berbentuk gelas yang melekat pada badan
keramik. 1ujuan pemberian glasir adalah untuk memberi ketahanan air pada
keramik, memberi keindahan pada badan keramik dan keramik mudah
dibersihkan. "da = jenis glasir, yaitu : glasir garam, glasir kasar,glasir tanah
dan glasir frit.
0efraktori adalah bahan,produk keramik yang tahan lebur,deformasi pada
suhu tinggi. !roduk ini tidak meleleh pada suhu I 6;6; B). Biasanya
digunakan oleh industri lain yang bekerja pada suhu tinggi. Jenis-jenis
refraktori adalah refraktori asam, basa dan netral. )ontoh produk refraktori :
bata samot, bata silika tahan api, dll.
'1A7+'1A7 7AT(#AN &
1. )elaskan si.at;si.at 'ahan 'aku -ang dapat digunakan untuk mem'uat
produk keramik J
&. )elaskan proses pem'uatan produk keramik J
. )elaskan 0enis;0enis9@ara pem'entukan produk keramik J
$. )elaskan s-arat;s-arat -ang harus dimiliki 'ata keramik dan apa -ang
ter0adi 'ila 'ata terse'ut tidak memenuhi s-arat J
(. )elaskan proses pem'uatan genteng keramik J
4. )elaskan apa -ang dimaksud dengan produk =iterous dan semi =iterous J
#. )elaskan .ungsi glasir pada keramik J
%. )elaskan apa -ang dise'ut dengan glasir .rit dan 0elaskan proses
pem'uatan glasir terse'ut J
!. )elaskan apa -ang dimaksud dengan re.raktori J
1". )elaskan 0enis;0enis re.raktori J
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
1&1
BAB DIII
KAYU DAN BAMBU
>.2. SI1AT KAYU DAN PERTUMBUHANNYA
Bagian+bagian p3h3n &
1. Bagian akar
Ber.ungsi :
a. +ntuk mengisap air -ang mengandung mineral dari tanah ke
'agian;'agian pohon -ang lain.
'. +ntuk menegakkan tanaman pada tempat tum'uhn-a sehingga
pohon @ukup kuat 'erdiri dan tum'uh serta menahan angin.
&. Bagian 'atang pokok
Bagian pohon -ang dimulai dari pangkal akar sampai ke 'agian 'e'as
@a'ang.
Ber.ungsi untuk melindungi pertum'uhan sel;sel pem'entuk pohon,
se'agai tempat tum'uhn-a @a'ang, daun dan ranting, se'agai lalu lintas
makanan dari akar ke daun serta kar'ohidrat -ang di'entuk daun ke
'aBah.
. Bagian Ta0uk
Merupakan 'agian pemrosesan pertum'uhan -ang ditutupi oleh daun -ang
mengandung @lorophil. Proses sintesa -ang di'antu oleh sinar matahari
memisahkan kar'ondioksida -ang diserap dari udara diu'ah men0adi 8at
gula dan kar'ohidrat lainn-a 5 dengan melepas oksigen 6 untuk
mem'entuk sel;sel 'aru 'agi pertum'uhann-a.
>.(. BAGIAN : BAGIAN KAYU
'truktur batang p3k3k $bagian+bagian ka!u%
Bagian 'atang pokok merupakan 'agian pohon -ang terpenting -ang
digunakan untuk konstruksi. Penampang dari sepotong 'atang pohon terdiri
dari :
1. Kulit
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
1&&
Terdapat pada 'agian terluar 'atang pohon. Terdiri dari dua 'agian :
a. Kulit 'agian luar -ang mati, mempun-ai kete'alan -ang 'er=ariasi
menurut )anis pohon, kering dan 'erBarna tua.
'. Kulit 'agian dalam 'ersi.at hidup dan tipis -ang 'ertugas
mengangkut getah -ang diru'ah oleh daun ke 'agian pohon -ang
tum'uh.
Selain itu kulit 0uga 'er.ungsi se'agai pelindung 'agian;'agian terdalam
terhadap pengaruh luar -ang merusak seperti iklim, serangga, hama dan
ke'akaran.
&. Kam'ium
Merupakan 0aringan -ang lapisann-a tipis dan 'ening sema@am lender
-ang terdapat diantara kulit dan ka-u, melingkari ka-u, ke arah luar
mem'entuk kulit 'aru menggantikan kulit lama -ang telah rusak, ke dalam
mem'entuk ka-u 'aru. Dengan adan-a @am'ium, pohon tum'uh 'esar.
. Ka-u gu'al
Bagian ka-u -ang masih muda terdiri dari sel;sel -ang masih hidup,
terletak di se'elah dalam kam'ium -ang 'er.ungsi se'agai pen-alur @airan
dan tempat penim'unan 8at;8at makanan. Te'al ka-u gu'al 1 F &" @m.
$. Ka-u teras
Merupakan 0aringan sel -ang mem'entuk ka-u keras, -aitu 'agian 'atang
-ang .ungsin-a untuk memperkuat 'atang ka-u agar tegar 'erdiri. Bagian
ini merupakan susunan sel ka-u -ang telah menua, memadat9mengeras,
le'ih keras daripada sel;sel ka-u -ang terdapat pada lapisan ka-u gu'al.
Carnan-a le'ih tua dari ka-u gu'al. Bagian ini merupakan 'agian
terpenting dari ka-u se'agai 'ahan konstruksi 'angunan.
(. 7ati ka-u 5pit@h6
Merupakan 'agian ka-u -ang terletak pada pusat lingkaran tahun.
Biasan-a digunakan untuk menentukan 0enis suatu pohon. Pada umumn-a
'ersi.at rapuh atau lunak untuk 'e'erapa 0enis ka-u, dan ada -ang 'ersi.at
keras.
4. ,ingkaran tahun
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
1&
Aaitu 'atas antara ka-u -ang ter'entuk pada permulaan dan pada akhir
suatu musim. Melalui lingkaran tahun ini dapat diketahui umur suatu
pohon.
#. )ari;0ari
Sel;sel ka-u -ang 'erarah tegak lurus 'atang mengarah dari kulit ke hati
5arah radial6 'er.ungsi se'agai tempat saluran makanan -ang mudah
diproses di daun untuk pertum'uhan pohon.
>.8. "ENIS DAN KLASI1IKASI KAYU
)enis ka-u -ang digunakan untuk konstruksi 'angunan didasrkan atas si.at
ka-u itu sendiri -ang 'erhu'ungan dengan pemakaiann-a. Berdasarkan
pemakaiann-a ka-u digolongkan men0adi :
a. Ka-u dengan tingkat pemakaian I dan II, 0enis ka-u -ang dipakai untuk
konstruksi 'erat, -ang selalu terkena pengaruh tanah lem'a', terpengaruh
'asah kering 5hu0an dan matahari6.
'. Tingkat pemakaian III, ka-u -ang digunakan untuk konstruksi -ang terlindung
dari tanah lem'a' 5di 'aBah atap6.
@. Tingkat pemakaian I:, ka-u -ang digunakan untuk konstruksi ringan -ang
terlindung dari tanah lem'a' 5di 'aBah atap6.
d. Tingkat pemakaian :, ka-u -ang digunakan untuk konstruksi -ang tidak
permanen 5'angunan sementara6.
Berdasarkan tingkat keaBetann-a 5tahan lama6, ka-u di'edakan men0adi :
Tingkat
Keadaan I II III I: :
* % tahun ( tahun tahun <epat sekali <epat sekali
B &" tahun 1( tahun 1" tahun Be'erapa th <epat
< Tak ter'atas *gak lama 1" ; &" th &" tahun &" tahun
Searngan
ra-ap Tak pernah )arang *gak lekas ,ekas sekali ,ekas sekali
Searngan
'u'uk Tak pernah Tak pernah Tak pernah Mungkin lekas
Keterangan :
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
1&$
a. Selalu terkena tanah dan lem'a'
'. 7an-a terpengaruh oleh hu0an , matahari dan terlindung air
@. Berada di 'aBah atap 5terlindung6 tidak terkena tanah lem'a'.
)enis ka-u 'erdasarkan kekuatann-a di'edakan men0adi :
Si.at
Kelas Kekuatan Ka-u
I II III I: :
a. Kuat lentur
5kg9@m
&
6
1(" 1"" #( (" ;
'. Kuat tekan
se0a0ar serat
5kg9@m
&
6
1" %( 4" $( ;
@. Kuat tekan
tegak lurus
serat 5kg9@m
&
6
$" &( 1( 1"
;
d. Kuat geser
5kg9@m
&
6
&" 1& % (
;
>.!. 9A9AT PADA KAYU
Kerusakan dan @a@at pada ka-u mengaki'atkan kekuatan ka-u menurun,
harga ka-u rendah serat mutu dan nilai pakai ka-u menurun. Kerusakan pada ka-u
meliputi : retak;retak, pe@ah, 'elah, serangan 0amur dan serangan serangga.
/aktor;.aktor -ang men-e'a'kan ka-u rusak digam'arkan pada diagram
di 'aBah ini,
PROGRAM SP-4 JURUSAN TEKNIK
SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN
1&(
1. Se@ara alami oleh pohon itu sendiri selama proses
pertum'uhann-a
/aktor;.aktor
perusak ka-u
&. D*2I ,+*2
BIO,O1IS
Serangga
)amur
<a@ing laut
/aktor .isik : udara,
@aha-a, air, panas,api
NON BIO,O1IS
Mekanik : gesekan,
pukulan, tekanan
Kimia : asam, 'asa
)enis;0enis @a@at pada ka-u -aitu :
a. <a@at mata ka-u
Mata ka-u adalah 'agian @a'ang -ang 'erada dalam ka-u. *dapun 0enis;0enis
mata ka-u adalah :
Mata ka-u sehat, -aitu mata ka-u -ang tidak 'usuk , 'erpenampang keras,
tum'uh kukuh dan rapat pada ka-u.
Mata ka-u lepas, -aitu mata ka-u -ang tidak tum'uh rapat pada ka-u,
'iasan-a pada proses penger0aan mata ka-u ini lepas dan tidak ada ge0ala
'usuk.
Mata ka-u 'usuk, -aitu mata ka-u -ang menun0ukkan ge0ala pem'usukan,
'agian;'agian ka-un-a lunak9lapuk.
Pengaruh mata ka-u, -aitu mengurangi si.at keteguhan ka-u, men-ulitkan
penger0aan karena penampang mata ka-u keras 5pada mata ka-u sehat6,
mengurangi keindahan permukaan ka-u dan men-e'a'kan lu'angn-a
lem'aran;lem'aran .inir.
'. Pe@ah dan 'elah
Per'edaan antara retak, pe@ah dan 'elah adalah tergantung pada pan0angn-a
serat -ang terpisah. 2etak apa'ila serat;serat -ang terpisah meman0ang N &
mm, pe@ah apa'ila serat;serat -ang terpisah meman0ang N 4 mm dan 'elah
apa'ila serat;serat -ang terpisah meman0ang L 4 mm.
<a@at ini dise'a'kan karena :
Ketidakim'angan arah pen-usutan pada Baktu ka-u kering.
Tekanan pada ka-u -ang terlepas pada Baktu ka-u dite'ang.
Pada Baktu pene'angan kurang hati;hati sehingga ka-u ro'ek atau
menimpa 'enda keras.
<a@at ini mengaki'atkan keteguhan tarik dan keteguhan tekan ka-u 'erkurang
-ang dise'a'kan karena distri'usi tegangan tidak merata pada saat ka-u
menahan 'e'an, Kuat geser ka-u turun -ang dise'a'kan karena adan-a
pengurangan luas daerah -ang menahan geseran.
@. Pe@ah 'usur dan pe@ah gelang
Pe@ah 'usur -aitu pe@ah -ang mengikuti arah lingkaran tum'uh, 'entukn-a
kurang dari Z lingkaran. Sedangkan pe@ah gelang -aitu kelan0utan pe@ah
'usur -ang kedua u0ungn-a 'ertemu mem'entuk lingkaran penuh.
Pen-e'a'n-a adalah ketidakseim'angan dalam pen-usutan pada Baktu ka-u
mengering, tegangan di dalam ka-u ti'a;ti'a terlepas pada saat pene'angan.
Pengaruhn-a dapat men-e'a'kan kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser ka-u
menurun.
d. 7ati ka-u rapuh
<a@at pada ka-u -ang dimulai oleh proses pem'usukan paling aBal pada pusat
lingkaran tum'uh ka-u 'ulat. <a@at ini 'iasan-a ter0adi pada ka-u 'erdaun
le'ar -ang men-e'a'kan kekuatan ka-u turun dan men-ulitkan pada saat
proses pem'uatan .inir.
e. )amur pen-erang ka-u
)amur pen-erang ka-u 0enisn-a terdiri dari 0amur pem'usuk ka-u, 0amur
pelapuk ka-u dan 0amur pen-e'a' noda pada ka-u. <a@at ini men-e'a'kan
ka-u rapuh sehingga kekuatann-a turun kemudian patah se@ara mendadak 'ila
di'eri 'e'an.
.. Serangga Perusak ka-u
)enisn-a terdiri dari : ra-ap, kum'ang ka-u dan 'u'uk ka-u. <a@atn-a 'erupa
lu'ang pada ka-u -ang men-e'a'kan kekuatan ka-u turun dan mengurangi
keindahan permukaan ka-u.
g. ,u'ang gerek dan lu'ang @a@ing laut
,u'ang -ang dise'a'kan oleh serangga penggerek atau @a@ing laut. Pada
umumn-a men-erang ka-u -ang 'aru dite'ang dan pada pohon -ang masih
tegak 'erdiri.
>.*. PENGAEETAN KAYU
KeaBetan ka-u adalah da-a tahan suatu 0enis ka-u terhadap .a@tor;.aktor
perusak ka-u -ang dating dari luar tu'uh ka-u itu sendiri. KeaBetan ka-u
diselidiki pada 'agian ka-u terasn-a. Pemakaian ka-u akan menentukan umur
keaBetann-a.
Be'erapa alasan dilakukan pengaBetan ka-u, -aitu :
Ka-u -ang memiliki kelas keaBetan alami tinggi 0umlahn-a sangat sedikit
sehingga men-e'a'kan harga ka-u men0adi mahal.
Ka-u dengan kelas keaBetan III sampai dengan : 0umlahn-a @ukup
'an-ak, mudah didapat, harganm-a murah dan mempun-ai segi keindahan
@ukup tinggi. 7an-a sa0a keaBetann-a kurang. Oleh karena itu le'ih
e.isien apa'ila diaBetkan terle'ih dahulu.
Dengan pengaBetan ka-u, se@ara .inan@ial le'ih menguntungkan.
*dapun tu0uan pengaBetan ka-u adalah :
+ntuk memper'esar keaBetan ka-u sehingga ka-u -ang semula memiliki
umur pakai pendek men0adi le'ih pan0ang di dalam pemakaiann-a.
Meman.aatkan pemakaian 0enis;0enis ka-u 'erkelas keaBetan rendah.
Dengan adan-a industri pengaBetan ka-u dapat mem'uka lapangan ker0a
'aru.
Prinsip;prinsip dalam pengaBetan ka-u, -aitu :
PengaBetan ka-u harus merata pada seluruh 'idang ka-u.
Penetrasi dan retensi 'ahan pengaBet diusahakan masuk sedalam dan
se'an-ak mungkin ke dalam ka-u.
Bahan pengaBet harus tahan terhadap pelunturan.
Caktu -ang digunakan tidak terlalu lama.
Metode pengaBetan -ang digunakan.
/aktor;.aktor si.at ka-u se'elum diaBetkan seperti kadar air ka-u, 0enis
ka-u, 8at ekstrakti. di dalam ka-u.
/aktor peralatan -ang digunakan.
Bahan Penga:et Ka!u
S-arat;s-arat 'ahan pengaBet ka-u, -aitu :
Bersi.at ra@un terhadap perusak ka-u.
Mudah masuk dan tetap 'erada di dalam ka-u.
Tidak mudah luntur.
Bersi.at toleran terhadap 'ahan lain seperti : logam, perekat dan
@at9.inishing.
Tidak mempengaruhi kem'ang susut ka-u.
Tidak mudah ter'akar.
Tidak 'er'aha-a 'agi manusia.
Mudah diker0akan, diangkut, mudah didapat dan murah.
7al;hal -ang perlu diperhatikan pada saat memilih 'ahan pengaBet, -aitu :
o Dimana ka-u itu akan dipakai setelah diaBetkan.
o Mahluk atau 0enis perusak ka-u -ang terdapat di temapt terse'ut.
o S-arat;s-arat kesehatan.
Jenis-jenis bahan penga&et kayu, yaitu :
a. Bahan pengaBet larut dalam air
)enis 'ahan pengaBet ka-u -ang menggunakan air se'agai 'ahan pengen@er.
*dapun si.at dari 'ahan pengaBet 0enis ini adalah :
o Di0ual dalam 'entuk garam, larutan pekat dan tepung.
o Tidak mengotori ka-u.
o Ka-u -ang sudah diaBetkan dapat di.inishing setelah dikeringkan.
o 2etensi dan penetrasi 'ahan pengaBet @ukup tinggi masuk ke dalam ka-u.
o Penggunaann-a mudah.
o Mudah luntur.
)enis ini 'aik digunakan untuk ka-u -ang digunakan di 'aBah atap. <ontoh
'ahan -ang termasuk 0enis pengaBet ini adalah : tanalith <, @el@ure, 'oliden,
greensalt, superBolman, 'ora?, asam 'orat, dll. Konsentrasi larutan ( F 1" E.
'. Bahan pengaBet larut min-ak.
Si.at;si.at umum 0enis pengaBet ka-u ini adalah :
o Di0ual dalam perdagangan 'er'entuk @airan agak pekat, 'u'uk 5tepung6.
Bila akan digunakan dilarutkan dulu dalam min-ak seperti solar, min-ak
diesel, dll.
o Bersi.at menolak air dan da-a lunturn-a rendah.
o Da-a @egah terhadap perusak ka-u @ukup 'aik.
o Memiliki 'au tidak enak dan alergis.
o Carnan-a gelap sehingga ka-u -ang diaBetkan men0adi kotor.
o Sulit di.inishing.
o Penetrasi dan retensi agak kurang dise'a'kan tidak adan-a toleransi antara
min-ak dan kadar air pada ka-u.
o Mudah ter'akar.
Nama;nama 'ahan dalam perdagangan -ang termasuk dalam 0enis pengaBet
ka-u ini adalah : pentha @hlor phenol 5P<P6, rentokil, <u;Napthenate,
tri'ut-ltin;o?ide, doBi@ide, restol, anti@el'ol, @uprinol, solignum, ?-laman,
'runophen, pendre?, dieldrien dan aldrin.
@. Bahan PengaBet 'erupa min-ak.
)enis 'ahan pengaBet ini 0arang digunakan. Si.atn-a sama dengan 'ahan
pengaBet larut min-ak. Nama;nama dalam perdagangan adalah : @reosot,
@ar'oleneum, ter ka-u, napthaline, dll.
Met3de dan -ara Penga:etan Ka!u
*gar diperoleh hasil pengaBetan -ang 'aik, perlu diperhatikan .aktor;
.aktor se'agai 'erikut :
oSe'elum diaBetkan ka-u harus @ukup kering dengan kadar air &" F &( E.
oKa-u harus 'e'as dari kulit dan kotoran.
oBentuk ka-u 'erupa ka-u gerga0ian9dolok.
oKa-u dalam 'entuk siap pakai, setelah diaBetkan tidak 'oleh digerga0i,
di'elah atau diserut.
o)enis 'ahan pengaBet
o/aktor90enis serangga perusak ka-u.
)ara !enga&etan .ayu
1. <ara Pemulasan dan pen-emprotan
<ara pengaBetan -ang paling sederhana dan menghasilkan pengaBetan -ang
kurang 'aik karena =an pengaBet -ang masuk dan diam pada ka-u han-a
sedikit serta =an pengaBet mudah luntur. Keuntungann-a h^dala : alat -ang
digunakan sederhana, mudah penggunaann-a dan murah. Dian0urkan han-a
dipakai sementara, serangan perusak ka-u tidak ganas dan untuk pengaBetan
ka-u -ang sudah terpasang. <ontohn-a mem'eri lapisan @at pada ka-u,
mela'ur ka-u dengan ter, dll.
&. <ara 2endaman
Ka-u direndam dalam 'ak larutan 'ahan pengaBet -ang telah ditentukan
kepekatann-a selama 'e'erapa hari. Ka-u harus terendam semua.
*da tiga @ara pengaBetan dengan rendaman, -aitu : rendaman dingin,
rendaman panas dan rendaman panas;dingin.
Bahan pengaBet -ang digunakan 'erupa garam.
Keuntungann-a : Penetrasi dan retensi =an pengaBet le'ih 'an-ak, ka-u
dalam 0umlah 'an-ak dapat diaBetkan 'ersama, larutan dapat digunakan
'erulangkali.
*dapun keruguian pengaBetan ka-u dengan @ara rendaman adalah :Baktun-a
lama terutama rendaman dingin, peralatann-a mudah kena karat, pada proses
rendaman panas ka-u dapat ter'akar dan ka-u 'asah sulit diaBetkan dengan
@ara ini.
. <ara Tekanan dan =akum 5@ara modern6
Keuntungann-a : penetrasi dan retensi 'ahan pengaBet tinggi sekali,
Baktun-a singkat dan dapat mengaBetkan ka-u 'asah atau kering.
Kerugiann-a adalah : 'ia-an-a mahal, perlu ketelitian tinggi dan han-a
digunakan untuk perusahaan komersiil.
Menurut @ara ker0an-a, proses ini di'agi men0adi :
a. Proses sel penuh, dimana pada proses ini 'ahan pengaBet mengisi seluruh
lumen sel ka-u. Metode sel penuh ada & @ara -aitu metode 'ethel dan
Bernett.
'. Proses sel kosong, -aitu 'ahan pengaBet han-a mengisi ruang antar sel
ka-u. *da dua @ara -aitu @ara 2ueping, menggunakan tekanan aBal $
atmosphere dinaikkan sampai dengan % atm. <ara kedua -aitu @ara ,aBr-
menggunakan tekanan aBal # atm.
+rutan @ara ker0a proses sel penuh, -aitu :
a. Ka-u dimasukkan ke dalam tangki tertutup rapat.
'. Dilakukan pengisapan udara 5=akum6 dalam tangki dengan tekanan 4"
@m97g X !" menit.
@. Sam'il di=akum, 'ahan pengaBet dimasukkan ke tangki sampai penuh.
d. Setelah tangki penuh, =akum dihentikan diganti dengan proses tekanan X %
F 1( atmosphere X & 0am
e. Tekanan dihentikan, 'ahan pengaBet dikeluarkan
.. Dilakukan =akum terakhir X $" @m97g X 1" menit untuk mem'ersihkan
permukaan ka-u dari 'ahan pengaBet.
+rutan @ara =er0a proses sel kosong :
a. Ka-u dimasukkan ke tangki tertutup rapat.
'. ,angsung di'eri tekanan ke dalam tangki X $ atmosphere X 1" F &" menit.
@. Bahan pengaBet dimasukkan ke dalam tangki sampai penuh.
d. Tekanan ditingkatkan sampai #;% atmosphere selama & 0am.
e. Tekanan dihentikan, 'ahan pengaBet dikeluarkan
.. Dilakukan =akum terakhir X 4" @m97g X 1" menit untuk mem'ersihkan
permukaan ka-u dari 'ahan pengaBet.
>.;. SPESI1IKASI.STANDAR KAYU BANGUAN
Standar9peraturan ka-u untuk konstruksi di Indonesia pertama kali adalah
Peraturan konstruksi Ka-u Indonesia 5PKKI6 -ang disusun pada tahun 1!41.
Peraturan9standar ini disusun 'erdasarkan si.at mekanis dan 'erat 0enis ka-u.
Peraturan ini disempurnakan pada tahun &""". Selain itu pada tahun 1!%" 0uga
disusun Standar Ka-u Bangunan -ang diter'itkan oleh Departemen Perindustrian.
Di dalam standar ini ter@akup mengenai ukuran ka-u perdagangan. Kedua standar
ini masih perlu pen-empurnaan @ara penerapann-a di lapangan.
>.<. SI1AT 1ISIK DAN MEKANIK KAYU
Semua ka-u memiliki si.at .isik, mekanik dan si.at kimia -ang 'er'eda
antara satu dengan -ang lain. Se@ara umum ka-u mempun-ai si.at;si.at se'agai
'erikut :
a. Semua pohon mempun-ai pengaturan =ertikal dan si.at simetri radial.
'. Ka-u tersusun dari sel;sel -ang memiliki tipe 'erma@am;ma@am dan
susunan dinding seln-a terdiri dari sen-aBa kimia 'erupa selulosa,
hemisellulosa 5unsur kar'ohidrat6 dan lignin 5non kar'ohidrat6.
@. Semua ka-u memiliki si.at anisotropik, -aitu memperlihatkan si.at;si.at
'erlainan 0ika diu0i menurut tiga arah utaman-a 5longitudinal, tangensial
dan radial6.
d. Ka-u merupakan suatu 'ahan -ang 'ersi.at higroskopik, -aitu dapat
kehilangan atau 'ertam'ah kelem'a'ann-a aki'at peru'ahan kelem'a'an
dan suhu udara di sekitarn-a.
e. Ka-u dapat diserang mahluk hidup perusak ka-u dan dapat ter'akar.
*dapun si.at;si.at /isik Ka-u, -aitu :
a. Berat )enis
Ka-u memiliki 'erat 0enis -ang 'er'eda;'eda, antara ",& 5ka-u 'alsa6 sampai
1,&% 5ka-u nani6. Berat 0enis merupkan petun0uk untuk menentukan si.at;si.at
ka-u. Makin 'erat ka-u itu, kekuatan ka-u makin 'esar. Makin ringan ka-u
itu, kekuatann-a 0uga makin ke@il. Berat 0enis tergantung oleh te'al dinding
sel, ke@iln-a rongga sel -ang mem'entuk pori;pori.
'. KeaBetan alami ka-u. KeaBetan alami ka-u 'er'eda;'eda antara satu dengan
-ang lain. KeaBetan ka-u dise'a'kan oleh adan-a suatu 8at di dalam ka-u
58at ekstrakti.6 -ang merupakan se'agian unsur ra@un 'agi perusak ka-u.
@. Carna ka-u. Carna suatu 0enis ka-u dipengaruhi oleh : tempat di dalam
'atang, umur pohon dan kelem'a'an udara.
d. 7igroskopik, -aitu si.at dapat men-erap atau melepaskan air atau kelem'a'an.
Makin lem'a' udara sekitar, ka-u 0uga semakin lem'a'. Masukn-a air ke
dalam ka-u men-e'a'kan 'erat ka-u 'ertam'ah. Si.at ini 'erhu'ungan
dengan si.at mengem'ang dan men-usut ka-u.
e. Tekstur ka-u -aitu ukuran relati. dari sel;sel ka-u. Menurut teksturn-a, ka-u
di'edakan men0adi :
o Ka-u 'ertekstur halus, @ontohn-a ka-u giam, lara, kulim, dll.
o Ka-u 'ertekstur sedang, @ontohn-a ka-u 0ati, sonokeling, dll.
o Ka-u 'ertekstur kasar, @ontohn-a ka-u kempas, meranti, dll.
.. Berat ka-u. Berat suatu 0enis ka-u tergantung dari 0umlah 8at ka-u -ang
tersusun, rongga;rongga sel atau 0umlah pori;pori, kadar air dan 8at ekstrakti..
Berat suatu ka-u tergantung dari 'erat 0enisn-a.
Ke&as bera-
Kay#
Bera- "enis 9+n-+'
sangat 'erat L ",!" ka-u giam, 'alau
Berat ",#( ; ",!" Kulim
*gak 'erat ",4" ; ",#( Bintangur
2ingan M ",4" 'alsa, pinus
g. Kekerasan. Kekerasan ka-u 'erhu'ungan dengan 'erat dan 'erat 0enis ka-u.
<ontoh ka-u -ang sangat keras : 'alau, giam, ka-u 'esi, dll. Ka-u keras,
-aitu kulim, pilang, dll. Ka-u sedang, -aitu : mahoni, meranti, dll. Ka-u
lunak, -aitu : pinus, 'alsa, dll.
h. Kepadatan9kerapatan ka-u, -aitu per'andingan antara 'erat kering o=en
dengan isi 5=olume6 dari sepotong ka-u. Kepadatan ka-u mempengaruhi
0.
kekuatan ka-u. Kepadatan ka-u tergantung dari 'an-akn-a dinding sel pada
tiap satuan isi. Makin 'an-ak seln-a, dinding seln-a 'an-ak sehingga
kepadatann-a tinggi maka kekuatann-a 0uga tinggi. <ontoh : ka-u gu'al
susunan seln-a masih renggang sehingga kekuatann-a le'ih rendah
di'andingkan ka-u teras.
i. Si.at mengem'ang dan men-usut. Ka-u akan mengem'ang 'ila kadar airn-a
naik dan men-usut 'ila kadar airn-a 'erkurang. Besarn-a pengem'angan dan
pen-usutan tidak sama pada semua arah. 2ata;rata 'esarn-a pengem'angan
dan pen-usutan pada arah tangensial : $;1$E, arah radial : & F % E, arah a?ial
: ",1 F ",& E.
Tangensial
2adial
*?ial
Keterangan :
*rah tangensial, menurut arah garis singgung lingkaran 'atangn-a
*rah a?ial, arah se0a0ar serat9'atang.
*rah radial, arah menu0u pusat9hati ka-u.
Bila air menguap dari ka-u maka lapisan permukaan ka-u -ang 'an-ak
mengandung air akan men-usut sehingga tim'ul tegangan tarik, pada 'agian
dalam seln-a tim'ul tegangan tekan. Bila tegangan tarik mele'ihi kekuatan
serat maka akan men-e'a'kan ka-u retak.
'i;at mekanik Ka!u
Si.at mekanik ka-u -aitu kemampuan ka-u untuk menahan 'e'an -ang
'erasal dari luar. Aang mempengaruhi si.at mekanik ka-u -aitu :
a. /aktor luar, terdiri dari pengaBetan ka-u, kelem'a'an lingkungan,
pem'e'anan dan @a@at -ang dise'a'kan oleh 0amur dan serangga perusak
ka-u.
'. /aktor internal, terdiri dari : 'erat 0enis ka-u, kadar air, @a@at mata ka-u dn
pen-impangan arah serat ka-u.
Si.at mekanik ka-u meliputi :
a. Kuat tarik, -aitu kekuatan ka-u untuk menahan ga-a;ga-a -ang 'erusaha
menarik ka-u itu. Kuat tarik ka-u se0a0ar serat le'ih 'esar di'andingkan
kuat tarik tegak lurus serat.
'. Kuat tekan, -aitu kemampuan ka-u dalam menahan 'e'an tekan. Kuat
tekan se0a0ar serat 'iasan-a le'ih 'esar dari kuat tekan tegak lurus serat.
@. Kuat geser, -aitu kemampuan ka-u dalam menahan 'e'an geser. Kuat
geser se0a0ar serat 'iasan-a le'ih ke@il dari kuat geser tegak lurus serat.
d. Kuat ,entur, -aitu kemampuan ka-u dalam menahan 'e'an lentur.
e. Kuat 'elah, -aitu kemampuan ka-u dalam menahan 'e'an -ang 'erusaha
mem'elah ka-u.
>.> PENGU"IAN SI1AT KAYU
!engambilan contoh uji
Se@ara umum ka-u -ang akan diu0i harus merupakan @ontoh -ang
meBakili dari ka-u terse'ut. <ontoh u0i se'aikn-a diam'il dari ka-u -ang masih
'er'entuk ka-u 'ulat 5log6 karena le'ih mudah menentukan 0enis ka-un-a.
Se'alikn-a @ontoh u0i -ang sudah 'er'entuk ka-u gerga0ian harus dapat
dipastikan terle'ih dahulu 0enis ka-un-a. <ara pengam'ilan @ontoh u0i dari ka-u
'ulat, pemotongann-a harus mengikuti pola seperti gam'ar (.1. ukuran @ontoh u0i
4 @m ? 4 @m pan0ang 1,& meter.
1am'ar (.1. Pola Pemotongan <ontoh +0i Ka-u Bulat
)ara !engujian Sifat Mekanik kayu
a. Pengu0ian Kuat ,entur
)umlah 'enda u0i untuk u0i lentur ka-u adalah se'an-ak 4 'enda u0i pada setiap
1 ka-u. +kuran 'enda u0i 'erupa 'atang ( @m ? ( @m ? #4 @m. )arak tumpuan
antara pisau penumpu adalah #" @m. Kedua pisau penumpu harus diletakkan di
atas pelat landasan rol -ang 'esarn-a tidak le'ih te'al dari ukuran te'al 'enda
u0i. Benda u0i diletakkan sedemikian hingga 'e'ann-a terletak pada arah
tangensial. Ke@epatan pem'e'anan di'erikan se@ara teratur dengan penurunan
&,( mm9menit. Kur=a lendutan harus di'uat sampai 'enda u0i tidak dapat
menahan 'e'an men@apai !" kg atau de.leksi se'esar 1( @m. Pengukuran
de.leksi dilakukan di tengah 'enda u0i.
Benda u0i -ang rusak atau putus aki'at 'e'an lentur harus diterangkan 'entuk
atau si.at kerusakann-a, misaln-a putus arang, ter0adi sera'ut, 'elah9pe@ah, dll.
'. Pengu0ian Kuat Tekan Se0a0ar Serat.
)umlah 'enda u0i se'an-ak satu 'uah dari setiap 'atang u0i ka-u. Benda u0i
di'uat dengan ukuran ( ? ( ? &" @m. Benda u0i diletakkan pada mesin u0i tekan
sehingga arah 'e'an tekan 'enar;'enar se0a0ar dengan arah serat. Ke@epatan
pem'e'anan di'erikan se@ara teratur se'esar ","" @m9@m pan0ang 'enda
u0i9menit. Misal pan0ang 'enda u0i &" @m maka ke@epatan pem'e'anan -ang
di'erikan se'esar ","" ? &" T ","4 @m9menit. Bentuk kerusakan dari 'enda u0i
harus di@atat, 'elah, retak, tertekuk, u0ungn-a men-era'ut, dll. Setelah 'enda
u0i ditekan, segera ditim'ang, dipotong se'agian 5&,( @m6 untuk pengu0ian
kadar airn-a.
@. Kuat Tekan Tegak ,urus Serat
)umlah 'enda u0i diam'il se'an-ak (" E dari 0umlah 'enda u0i kuat lentur.
+kuran 'enda u0i ( ? ( ? 1( @m. Pem'e'anan dilakukan melalui pelat dengan
le'ar ( @m -ang dipasang melintang dari pan0ang 'enda u0i dan tepat di
tengahn-a. *rah 'e'an harus diusahakan se0a0ar dengan lapisan tekan arah
radial. Ke@epatan pem'e'anan dilakukan se@ara teratur se'esar ", mm9menit.
d. +0i Kekerasan
)umlah 'enda u0i diam'il se'an-ak (" E dari 0umlah 'enda u0i kuat lentur.
+kuran 'enda u0i ( ? ( ? 1( @m 'er0umlah & 'uah ditekan tangensial dan &
'uah ditekan radial. +0i kekerasan digunakan 'ola 'a0a dengan garis tengah
kurang le'ih 1, @m atau 'atang 'a0a dengan garis tengah 1, @m u0ungn-a
di'ulatkan. Batang 'a0a ini di'enamkan kepada 'a0a 'alok sehingga -ang
tersem'ul han-a setengah lingkaran dari 'ola itu. Pengu0ian dilakukan dalam
arah melintang 5tangensial6 dan arah radial. Ke@epatan pem'e'anan 4
mm9menit.
e. Kuat 1eser Se0a0ar Serat
Benda u0i di'uat dengan dua 0enis ukuran, -aitu ( ? ( @m dan ( ? 4, @m agar
diperoleh 'idang geser ( ? ( @m. Benda u0i diletakkan dalam 'alok u0i sehingga
'idang -ang ditekan 'erukuran kurang le'ih ( ? @m. Tekanan dilakukan
dengan ke@epatan ",4 mm9menit sampai 'enda u0i tergeser penuh. Bentuk
geseran diamati dan dilaporkan.
.. Tahan So'ek 5'elahan6
Benda u0i di'uat ukuran ( ? ( ? !,$ @m dan pada 'agian u0ung -ang satun-a
digerek 5di'or6 dengan garis tengah 1 mm 519&S6. )arak sisi gerek meman0ang
dari 'enda u0i adalah #( mm. <ara pengu0ian dilakukan dengan @ara pada
'agian -ang digerek dipasang pada mesin u0i dengan alat penarik khusus, -ang
masuk tepat pada lu'ang gerek terse'ut, lalu 'enda u0i ditarik 5diro'ek6.
Ke@epatan tarikan se'esar &,( mm9menit. Bentuk ro'ekan diamati dan di@atat.
g. Kuat Tarik Tegak ,urus Serat
Benda u0i di'uat dengan ukuran ( ? ( ? ( @m dan pada u0ung;u0ungn-a di'or
dengan diameter 1 mm. Benda u0i diletakkan pada mesin u0i dengan alat
penarik khusus dan 'enda u0i ditarik sampai ter'elah men0adi &. Ke@epatan
penarikan se'esar &,( mm9menit. *mati 'entuk 'ekas tarikan dan di@atat.
h. Kuat Tarik Se0a0ar Serat
Benda u0i di'uat meman0ang. Kemudian 'enda u0i diletakkan pada mesin u0i
tarik. Pertam'ahan pan0ang 'enda u0i diukur dengan alat ukur perpan0angan
-ang diletakkan pada 0arak ( @m di tengah 'enda u0i. Ke@epatan tarikan se'esar
1 mm9menit.
Kay# B#a-an
Ka-u 'uatan adalah ka-u -ang 'entuk dan si.atn-a tidak seperti ka-u -ang
'erasal dari alam, tetapi sudah diolah di pa'rik 'aik se@ara manual maupun
dengan mesin. Ka-u 'uatan terdiri dari ka-u lapis 5pl-Bood6, papan partikel,
papan ka-u semen dan papan serat 5.i're 'oard6.
a. Ka!u 7apis $p!:33d%
Ka-u lapis merupakan panel 5papan6 -ang ter'uat dari lem'aran;lem'aran
ka-u 5lapisan =ineer6 -ang direkatkan men-atu sampai men@apai kete'alan
tertentu. <ara pem'uatan ka-u lapis, terdiri dari :
Pem'uatan =ineer, pem'uatan =ineer dilakukan dengan @ara mengupas
'alok ka-u dengan mesin dengan kete'alan 19# F 19&" in@hi. :ineer -ang
sudah dikupas dikeringkan dengan @o=e-or drier sampai men@apai kadar
air 1& E F 1( E. :ineer -ang sudah dikeringkan dipotong sesuai dengan
ukuran ka-u lapis -ang akan di'uat.
Pem'erian perekat. Pem'erian perekat pada lem'aran =ineer dilakukan
dengan menggunakan alat 'er'entuk rol. Perekat -ang digunakan 'iasan-a
perekat urea .ormaldehida, @asein dan phenol .ormaldehida. Biasan-a tiap
1 kg perekat dapat melumasi permukaan =ineer ( m
&
F 4 m
&
.
Pen-usunan =ineer. ,em'aran =ineer -ang sudah di'eri perekat kemudian
disusun saling silang men-ilang dan disusun dengan 0umlah gan0il.
Tu0uann-a adalah agar didapatkan ka-u lapis -ang memiliki si.at 0auh
le'ih 'aik dari ka-u aslin-a, seperti tahan susut, tidak mudah pe@ah dan
memiliki kuat tarik tinggi. Pen-usunan =ineer mem'utuhkan Baktu X 1(
menit.
Pengepresan. ,em'aran =ineer -ang sudah disusun kemudian dipres
dengan menggunakan mesin pres panas dengan tekanan # F 1$ kg9@m&
pada suhu 1("Y<.
/inishing. Ka-u lapis -ang sudah dipres dan didinginkan, dipotong sisi;
sisin-a sesuai dengan ukuran di perdagangan.
b. Papan Ka!u 'emen $?umen%
Papan 'uatan -ang ter'uat dari serutan9lim'ah ka-u di@ampur dengan
semen kemudian di@etak dan dipres dingin. Se'elum ka-u digunakan, kadar pati
dalam ka-u dihilangkan terle'ih dahulu karena akan mengham'at pengikatan
semen, dilakukan dengan @ara merendam ka-u dalam larutan kapur. Kele'ihan
-umen ini adalah tahan api9tidak mudah ter'akar, mudah dipaku dan di'entuk,
memiliki da-a sekat panas dan suara -ang 'aik.
Aumen ini 'iasan-a di'uat dengan kete'alan 1( mm F 1"" mm dengan
le'ar ("" mm dan pan0ang &""" mm. *dapun standar Aumen menurut standar
)erman 5DIN 11"16 adalah se'agai 'erikut :
Memiliki 'erat antara %,( F 4 kg9@m&.
Berat Isi 4" kg9m sampai dengan (#" kg9m.
Kuat lentur minimum 1# kg9@m&
+ntuk kete'alan di atas &( mm, 'ila di'eri tekanan kg9@m& pengurangan
te'aln-a maksimum &" E.
Memiliki da-a sekat panas maksimum ","% k @al9m.h.Y<.
2. Papan Partike
Papan -ang ter'uat dari partikel ka-u dan perekat -ang 'iasan-a 'erupa
perekat urea .ormaldehida atau phenol .ormaldehida, kemudian dipres panas.
Papan partikel ini memiliki si.at mudah ter'akar, kuat lentur @ukup tinggi,
kekuatann-a seragam, mudah digerga0i dan dipaku, permukaann-a li@in dan keras.
Bila perekat -ang digunakan tidak tahan terhadap pengaruh air maka papan
partikel -ang dihasilkan pengem'angan te'aln-a tinggi dan da-a serap airn-a 0uga
tinggi. Oleh karena itu se'aikn-a papan ini digunakan di tempat;tempat
terlindung. Kete'alan partikel antara ! mm F $" mm dengan le'ar 1&"" mm dan
pan0ang &$"" mm.
d. Papan serat $;ibre b3ard%
Papan serat ter'uat dari serat ka-u 5'u'ur ka-u6 -ang di@ampur perekat
urea .ormaldehida atau phenol .ormaldehida kemudian dipres panas. )enis papan
serat terdiri dari so.t 'oard, digunakan se'agai peredam suara dan hard'oard.
Biasan-a diproduksi dengan kete'alan mm F 4 mm.
BAMBU
Bam'u sudah se0ak lama dikenal se'agai 'ahan 'angunan. Pada daerah;
daerah pedesaan 'am'u 'an-ak digunakan penduduk untuk mem'uat rumah
tinggal. Konstruksi dari 'am'u 'an-ak digunakan di pedesaan karena mempun-ai
'e'erapa kele'ihan, -aitu : 'am'u mudah didapat dan hargan-a murah, dapat
diker0akan dengan alat;alat sederhana, pertum'uhann-a @epat.
>.=. "ENIS/"ENIS BAMBU, SIKLUS HIDUP, ANATOMI BAMBU
a. 'ikus #idup Bambu
Bam'u merupakan 0enis tanaman -ang tum'uh di daerah tropis dan su'
tropis. Bam'u 'iasan-a dapat hidup dan terse'ar di daerah *sia Pasi.ik, *.rika
dan *merika 5pada garis $4 Y ,+ sampai $#Y ,S6. Bam'u dapat tum'uh dengan
'aik di daerah -ang 'eriklim lem'a' dan panas. Bam'u termasuk tum'uhan 0enis
graminae 5suku rumput;rumputan6 -ang mempun-ai @iri;@iri 'erdaun tunggal,
'er'entuk pita -ang tersusun 'erselang seling pada rantingn-a, 'atang 'eruas;
ruas, 'erakar sera'ut dan mempun-ai rimpang.
Bam'u tum'uh dimulai dari tunas -ang 'erasal dari disarm 'atang -ang
sudah tua. Tunas ini tum'uh se@ara perlahan pada aBaln-a, kemudian tum'uh
@epat pada musim hu0an sampai men@apai Z dari tinggin-a. Bam'u mengalami
masa pertum'uhan -ang @epat selama $ sampai 4 'ulan. Segera setelah tinggi
maksimum ter@apai, ter0adi pengka-uan ranting 5ter'entukn-a 'atang 'am'u6
-ang 'erlangsung selama & sampai tahun. Batang 'am'u akan masak setelah
'erumur 4 sampai ! tahun.
Dalam pertum'uhann-a, 'am'u 'elum diusahakan se@ara perke'unan, tapi
tum'uhn-a msih di'iarkan se@ara liar di pekarangan maupun di hutan. Di daerah
pedesaan, 'iasan-a 'am'u ditanam han-a untuk keperluan mem'uat kera0inan
rumah tangga atau untuk mem'uat rumah;rumah sederhana.
+ntuk mengem'angkan 'am'u 'iasan-a digunakan 'i'it 'erupa stek.
Pengem'ang'iakan 'am'u dengan 'i0i tidak e.isien karena mem'utuhkan Baktu
-ang lama. Stek -ang dipakai dapat diam'il dari tiga 'agian ka-u, -aitu :
o stek dari 'atang, Stek ini -ang paling sering digunakan. <aran-a -aitu dengan
0alan memotong 'am'oo pada pangkal dekat akar kemudian diam'il ke atas
sekitar satu atau dua ruas -ang ada kun@up tidurn-a. Sisan-a di atas dapat
dipotong;potong lagi dan minimum harus terdapat dua mata tidurn-a. Aang
perlu diperhatikan adalah 'am'oo -ang distek adalah 'am'oo -ang masih
muda kira;kira 'erumur satu tahun.
o stek dari @a'ang, didapat dengan 0alan memotongi ruas 'am'oo -ang telah
tum'uh @a'angn-a, kemudian @a'ang dipotong 'agian atasn-a dihilangkan
daunn-a dan ranting;ranting ke@il lainn-a.
o stek dari 'onggol akar, didapat dengan 0alan mem'ongkar 'onggol;'onggol
'am'u dari 'am'oo -ang 'aru dipotong, kemudian 'onggol itu dipisahkan
satu sama lainn-a. Stek 'onggol ini 0uga -ang sering dilaksanakan karena
le'ih kuat da-a tum'uhn-a.
*gar didapatkan hasil pertum'uhan -ang 'aik maka harus diperhatikan
hal;hal se'agai 'erikut :
o Batang, @a'ang dan 'onggol -ang distek diam'il dari 'am'oo -ang 'aru
dipotong.
o Se'elum ditanam, disemaikan dulu sampai keluar akarn-a. Pen-emaiann-a
harus di tempat -ang teduh dan harus selalu disiram air.
o Penanamann-a se'aikn-a pada musim penghu0an karena stek;stek terse'ut
mudah mati 'ila kekurangan air.Penanamann-a se'aikn-a di'uat @ondong dan
dengan kedalaman penanaman le'ih kurang 1" @m.
o Penanamann-a diusahakan di tempat -ang teduh agar terhindar dari terik
matahari langsung, sehingga tidak mudah la-u.
b. Anat3mi Bambu
Batang 'am'u terdiri dari ruas 5nodia6 dan 'uku 5internodia6. Sel;sel
'atang mempun-ai orientasi aksial dan tidak memiliki sel radial. Bagian luar
terdiri dari satu sel epidermis dan 'agian dalam terdiri dari sel;sel sklerenkim.
Struktur melintang han-a diisi oleh ikatan;ikatan pem'uluh. Se@ara keseluruhan,
dinding 'am'u tersusun oleh (" E 0aringan parenkim, $" E sel;sel sera'ut, 1" E
pem'uluh tapis dan ikatan pem'uluh.
+nsur utama pen-usun 'atang 'am'u adalah selulosa, hemisellulosa,
lignin dan unsure tam'ahan seperti resin, tannin, lilin dan garam;garam anorganik.
Komposisi masing;masing unsure tergantung dari spesies, kondisi pertum'uhan,
umur 'am'oo dan 'agian 'atang. Selama masa pertum'uhan pada tahun pertama
se0ak dari tunas, proporsi lignin dan kar'ohidrat tidak tertentu tetapi setelah
meleBati masa terse'ut komposisi kimia 'am'u @enderung tetap. Pada musim
penghu0an kandungan pati pada 'am'u le'ih tinggi daripada pada musim
kemarau.
3. "enis/5enis Ba,b#
Bam'u merupakan 0enis tanaman graminae 5golongan rumput;rumputan6.
)enis 'am'oo di seluruh dunia ada 4"" 0enis. 1 0enis 'am'oo terdapat di pulau
)aBa, sedangkan 0enis 'am'oo -ang dapat digunakan untuk 'ahan 'angunan ada
1" 0enis. *dapun 0enis;0enis 'am'oo -ang dapat digunakan untuk 'ahan 'angunan
adalah :
o Bam'u *ter, 'am'oo ini mempun-ai Barna 'uluh hi0au tua. Tinggin-a dapat
men@apai 1( meter dan 'an-ak tum'uh di P. )aBa terutama di dataran;dataran
rendah. Kegunaan 'am'oo ini antara lain : untuk pipa air, dinding rumah,
pagar, alat musik dan alat;alat rumah tangga.
o Bam'u Petung. Tinggi 'atang 'am'oo ini dapat men@apai &" meter, dengan
garis tengah 'uluh sampai &" @m dan pan0ang ruasn-a $";4" @m. Te'al
dinding 'uluh 1;1,( @m. Carnan-a @oklat muda keputih;putihan. Biasan-a
digunakan untuk 'ahan 'angunan.
o Bam'u Duri. Tinggi 'uluhn-a sampai &" m dengan garis tengah 'uluhn-a 1"
@m. Biasan-a 'erBarna hitam dan 'an-ak tum'uh di )aBa Timur. Tum'uhn-a
rapat dan 'an-ak @a'angn-a. Biasan-a digunakan se'agai 'ahan 'angunan,
an-aman dan 'ahan pem'uatan kertas.
o Bam'u Duri Ori. Bam'u ini hamper sama dengan 'am'oo duri, 'edan-a
@a'ang;@a'angn-a le'ih renggang, Barnan-a gelap. Kegunaann-a adalah
untuk 'ahan 'anguanan, an-aman dan 'ahan pem'uatan kertas.
o Bam'u 1om'ong. Bam'u ini 'erBarna hi0au kekuning;kuningan. Tinggi
'uluhn-a men@apai &" meter dengan diameter 1" @m. Biasan-a digunakan
untuk 'ahan 'angunan dan kera0inan.
o Bam'u Sem'ilang. Tinggi 'uluhn-a men@apai " meter dengan garis tengah
1% F &( @m. pan0ang ruasn-a &( F (" @m dengan te'al dinding 'uluh sampai
&,( @m. Bam'u ini dapat digunakan untuk 'er'agai ma@am keperluan
'angunan 'aik 'angunan air maupun 'angunan gedung.
o Bam'u Talang. Bam'u ini 'atangn-a tegak dengan tinggi men@apai 1( m.
Pan0ang ruas maksimum (" @m, dengan garis tengah %;1" @m. Carna
'uluhn-a hi0au muda, hi0au tua dan kuning
o Bam'u tutul. Tinggi 'uluh men@apai 1& meter, Barnan-a hi0au pada saat
'am'u masih muda dan sering kali 'ergaris;garis kuning se0a0ar dengan
'uluhn-a. Ketika deBasa mun@ul Barna tutul @oklat. Diameter 'uluhn-a
men@apai 1" @m. Bam'u ini digunakan se'agai 'ahan dinding, alat;alat rumah
tangga, kursi, hiasan dinding , tirai, dll.
o Bam'u 'al@oa. Berasal dari India, dengan tinggi 'uluhn-a men@apai &" meter.
Carna 'uluhn-a putih. Biasan-a digunakan untuk tiang;tiang rumah,
0em'atan, atau turap.
o Bam'u pl-morpha. Berasal dari Burma dengan tinggi 'uluh men@apai "
meter, garis tengah 1( @m. Carna 'uluhn-a hi0au muda sampai hi0au tua.
Biasan-a digunakan untuk konstruksi rumah dan 0em'atan.
>.2). SI1AT 1ISIK DAN MEKANIS BAMBU
Si4a- 1isi$ Ba,b#
Bam'u mempun-ai si.at;si.at .isik se'agai 'erikut :
1. Pada proses pengeringan 'am'u -ang 'elum deBasa sering retak dan
mengisut.
&. Bagian dalam 'atang 'am'u 'iasan-a le'ih 'an-ak mengandung kadar lengas
5aur 'e'as6 daripada 'agian 'atang -ang luar.
. Buku;'uku 5knots6 mengandung X 1" E le'ih sedikit air daripada ruas;ruas.
$. Men-erap 'an-ak air sampai "" E.
(. Bam'u tidak dapat diper@a-a 'ila diguanakan se'agai tulangan pada 'eton,
karena 'am'u pada saat pengeringan men-usut, =olumen-a menurun sehingga
lekatan dengan 'etonn-a longgar.
4. Bam'u pada umumn-a tidak aBet sehingga perlu dilakukan pengaBetan
terle'ih dahulu se'elum digunakan.
*dapun data;data teknis mengenai si.at .isik 'am'u hasil penelitian adalah :
1. Pen-usutan 'am'u -ang dite'ang pada musim hu0an sampai keadaan kering
udara adalah pada arah longitudinal se'esar ",& F ",( E, arah tangensial
se'esar 1" F &" E dan arah radial se'esar 1( F " E.
&. Berat 0enis 'am'u kering udara adalah ",4" F 1
. Kuat lekat antara 'am'u kering dengan 'eton 'erkisar antara & F $ kg9@m
&
.
Si.at;si.at mekanik 'am'u adalah se'agai 'erikut :
1. Tegangan tarik 4"" F $""" kg9@m
&
&. Tegangan tekan &(" F 4"" kg9@m
&
. Tegangan lentur #"" F """ kg9@m
&
$. Modulus elastisitas 1"".""" F """"" kg9@m
&
Bam'u -ang akan digunakan se'agai 'ahan 'angunan harus memenuhi
s-arat;s-arat se'agai 'erikut :
1. Bam'u harus tua, 'erBarna kuning 0ernih atau hi0au tua dalam hal terakhir
'er'intik putih pada pangkaln-a, 'erserat padat dengan permukaan -ang
mengkilap. Di tempat 'uku tidak 'oleh pe@ah.
&. Bam'u -ang telah direndam dalam air harus 'erBarna pu@it tidak kuning,
hi0au atau hitam dan 'er'au asam -an khas, sedangkan 'ila di'elah di 'agian
dalam dari ruas tidak 'oleh terdapat ram'ut dalam -ang 'aisan-a terdapat
pada 'am'u -ang 'elum direndam.
. Bam'u untuk pelupuh dan 'arang an-aman seperti 'ilih, gendak, dll harus
telah direndam dengan 'aik. Barang an-aman -ang harus tahan lama harus
ter'uat dari 'am'u dari 0enis 'am'u -ang ter'aik dengan garis tengah
minimum $ @m dan harus ter'uat dari 'agian kulit dari 'am'u.
>.22. PENGOLAHAN BAMBU
Pengolahan 'am'u adalah mengolah 'am'u -ang masih tum'uh di
ke'un9di hutan monad siap untuk digunakan atau diaBetkan. Pengolahan 'am'u
terdiri dari : mene'ang 'am'u, menger0akan9mengolah men0adi suatu 'arang -ang
diinginkan misaln-a di'uat an-aman untuk dinding, untuk kasau, dll.
Penebanan ba,b#.
Pene'angan 'am'u se'aikn-a dilakukan pada musim kemarau atau pada
aBal musim hu0an, karena pada musim hu0an 'an-ak tunas -ang tum'uh sehingga
akan merusak tunas. Bam'u -ang dite'ang adalah 'am'u -ang sudah tua minimal
'erumur satu tahun.
Pene'angan dilakukan dengan hati;hati agar 'am'u tidak pe@ah dan tidak
merusak tunas. Pene'angan dilakukan dengan alat parang, kapak atau gerga0i
potong. Bam'u -ang akan dite'ang dikerati melingkar terle'ih dahulu kurang
le'ih &( @m dari muka tanah. Setelah itu 'am'u dite'ang sedikit demi sedikit dan
melingkar untuk menghindari 'am'u pe@ah. Kemudian @a'ang;@a'angn-a
dite'ang.
Pena6e-an ba,b#
PengaBetan 'am'u 'ertu0uan agar 'am'u 'isa tahan lama dan tidak
mudah diserang 'u'uk 5insekta6. +ntuk men@apai tu0uan terse'ut maka getah
-ang terdapat dalam 'am'u harus dikeluarkan sehingga 'am'u monad aBet,
mempun-ai da-a lenting tinggi, tidak mudah patah dan mudah dian-am. +ntuk
men@egah 'am'u lapuk karena pengaruh @ua@a dan serangan ham, 'am'u dilapisi
dengan @at, kapur, ter atau =ernis.
PengaBetan 'am'u pada dasarn-a dilakukan dengan dua @ara, -aitu :
a. Dengan mengeluarkan getah -ang terdapat dalam 'am'u dan memasukkan
8at;8at -ang tidak disukai serangga. <ara -ang paling sederhana -ang 'iasa
dilakukan oleh mas-arakat adalah dengan 0alan merendam 'am'u dalam air
kurang le'ih selama & 'ualn. Setelah 'am'u direndam kemudian dikeringkan
di tempat -ang teduh terhindar dari panas matahari. Selain merendam dengan
@ara di atas, dapat dilakukan 0uga dengan merendam 'am'u pada larutan ( E
asam 'oraks -ang dimasukkan ke dalam air -ang digunakan untuk merendam
'am'u.
'. Dengan melapisi 'am'u dengan @at, =ernis, kapur dan ter.
>.2(. PEMAKAIAN BAMBU PADA BANGUNAN
Bam'u dapat dipergunakan untuk 'er'agai ma@am keperluan, terutama
untuk 'ahan 'angunan. Konstruksi 'angunan -ang ter'uat dari 'am'u 'iasan-a
sangat tahan terhadap gempa 'umi karena strukturn-a ringan dan elastis.
Penggunaan 'am'u pada 'angunan antara lain :
a. +ntuk dinding rumah. Bam'u -ang digunakan untuk dinding 'iasan-a di'elah
dan di'uat an-aman. )enis 'am'u -ang @o@ok untuk an-aman adalah 'am'u
ater, 'am'u petung, 'am'u tutul, 'am'u talang dan 'am'u pl-morpha.
'. +ntuk rangka 'angunan. Biasan-a 'am'u digunakan untuk mem'uat kuda;
kuda, reng dan usuk 5kasau6. Sam'ungann-a menggunakan sam'ungan pen
'am'u, tali i0uk atau kom'inasi keduan-a. )enis 'am'u -ang @o@ok untuk
konstruksi ini adalah 'am'u petung, 'am'u duri, 'am'u duri ori, 'am'u
gom'ong, 'am'u sem'ilang dan 'am'u pol-morpha.
@. +ntuk tiang. Bam'u digunakan untuk tiang;tiang -ang 'er.ungsi untuk
menempelkan dinding dari an-aman 'am'u, untuk tiang;tiang panggung
pen-angga kuda;kuda. )enis am'ungan -ang digunakan adalah sam'ungan
lu'ang dan pen 'am'u dikom'inasikan dengan tali i0uk. )enis 'am'u -ang
@o@ok adalah 'am'u petung, 'am'u duri, 'am'u duri ori, 'am'u gom'ong,
'am'u sem'ilang, 'am'u 'al@oa dan 'am'u pol-morpha.
d. +ntuk lantai. Biasan-a 'am'u di'uat an-aman atau 'am'u han-a di'elah sa0a
kemudian dirapikan9ditata sedemikian rupa sehingga dapat 'er.ungsi se'agai
lantai. )enis 'am'u -ang @o@ok untuk konstruksi ini adalah 'am'u petung,
'am'u ater, 'am'u talang, 'am'u gom'ong, 'am'u sem'ilang dan 'am'u
'al@oa.
e. +ntuk langit;langit. )enis an-amann-a sama dengan 0enis an-aman dinding.
)enis 'am'u -ang @o@ok untuk konstruksi ini adalah 'am'u petung, 'am'u
talang, 'am'u gom'ong.
.. +ntuk konstruksi 'ekesting, tangga, dll.
RANGKUMAN &
Bagian-bagian kayu : kulit , kambium, kayu gubal, kayu teras, hati kayu,
lingkaran tahun, jari-jari kayu.
.erusakan dan cacat pada kayu mengakibatkan kekuatan kayu menurun,
harga kayu rendah serta mutu dan nilai pakai kayu menurun. .erusakan pada
kayu meliputi : retak-retak, pecah, belah, serangan jamur dan serangan
serangga.
.ea&etan kayu adalah daya tahan suatu jenis kayu terhadap factor-faktor
perusak kayu yang datang dari luar tubuh kayu itu sendiri. .ea&etan kayu
diselidiki pada bagian kayu terasnya. )ara penga&etan kayu meliputi : cara
pemulasan,penyemprotan, cara rendaman dan tekanan,akum.
Sifat-sifat Fisik .ayu, yaitu : Berat Jenis, .ea&etan alami kayu, :arna kayu,
Aigroskopik, 1ekstur kayu, Berat kayu., .ekerasan, kerapatan,kepadatan,
sifat mengembang dan menyusut.
Sifat mekanik kayu meliputi : kuat tarik, kuat tekan, kuat geser, kuat lentur
dan kuat belah.
Jenis-jenis bambu : bambu apus, bambu ater, bambu duri, bambu gombong,
bambu tutul, sembilang, balcoa, polymorpha.
!enggunaan bahan untuk bahan bangunan adalah untuk dinding, tiang,
rangka bangunan, lantai, perancah dan bekisting.
Sistem sambungan pada bambu adalah dengan pen dan lubang serta tali ijuk.
'1A7+'1A7 7AT(#AN &
1. Se'utkan .ungsi dari 'agian;'agian ka-u J
&. )elaskan pengaruh @a@at dan kerusakan pada ka-u J
. )elaskan pentingn-a dilakukan pengaBetan ka-u J
$. Se'utkan @ara pengaBetan ka-u dan 0elaskan masing;masing @ara terse'ut
J
(. )elaskan 'agaimana pengaruh @a@at pada ka-u terhadap si.at;si.atn-a J
4. )elaskan si.at;si.at .isik ka-u J
#. )elaskan si.at;si.at mekanik ka-u J
%. )elaskan @ara pengu0ian si.at mekanik terutama kuat lentur ka-u J
!. )elaskan @ara;@ara pengaBetan pada 'am'u J
1". )elaskan penggunaan 'am'u dan sistem pen-am'ungann-a di 'idang
konstruksi 'angunan J
DA1TAR PUSTAKA
*nonim , 1!%. Tekn33gi Bahan 1. Bandung : P3D<.
*nonim , 1!%. Tekn33gi Bahan 2. Bandung : P3D<.
*nonim , 1!41. Peraturan K3nstruksi Ka!u (nd3nesia. Bandung : Aa-asan Dana
Normalisasi Indonesia DP+.
,ati.a 3*, &"". Tekn33gi Bahan 2. )akarta : Politeknik Negeri )akarta.
Mul-ono, T , &"". Tekn33gi Bet3n. Aog-akarta : *ndi
Samekto C, &""1. Tekn33gi Bet3n. Aog-akarta : Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai