Anda di halaman 1dari 43

1

BAB I
PENDAHULUAN
Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi
kongkrit. Hampir 70% - 80 % lebih berat konstruksi kongkrit
adalah agregat. Agregat terdiri atas agregat kasar (kerikil/batu
baur) dan agregat halus (pasir), dan ika diperlukan
menggunakan bahan pengisi atau !iller. "asir untuk ukuran
nominal agregat yang kurang dari #mm dan batu kerikil adalah
agregat yang mempunyai ukuran nominal yang lebih dari #mm.
$lasi!ikasi agregat menadi kasar, halus dan !iller adalah
berdasarkan ukurannya yang ditentukan menggunakan
saringan. %utu agregat mempengaruhi kekuatan dan
ketahanlasakan konkrit. "ilihan agregat yang sesuai untuk
tuuan sesuatu pembinaan memerlukan kepahaman mengenai
si!at si!at agregat. &i!at ' si!at ini boleh diketahui melalui uikai
' uikai seperti yang telah ditetapkan oleh kod ' kod pia(ai.
)alam makalah ini menelaskan tentang * a) Agregat kasar,
b) +ahan perekat agregat kasar, ,) +ahan adi agregat kasar.
A. Agregat Kasar
Agregat kasar adalah komponen utama alam pembinaan
struktur konkrit. -a memainkan peranan yang penting dalam
proses membantu konkrit. Agregat kasar adalah terdiri dari
serpihan batu yang ukurannya melebihi # mm sehingga ukuran
maksimum yang dibenarkan untuk kera ' kera konkrit yang
tertentu, biasanya tidak melebihi #0 mm. Agregat kasar
2
biasanya diambil dari batu gunung, batu sungai (batu kali) dan
hasil smpingan proses penambangan.
B. Bahan Perekat Agregat Kasar
Bahan perekat agregat kasar adalah semen. &emen
adalah bahan buatan daripada hasil ,ampuran tanah liat dan
batu baur (batu kerikil).
C. Bahan Jadi Agregat Kasar
&alah satu ,ontoh bahan adi agregat kasar adalah *
1. +eton
2. .ampuran beraspal
3. +eton aspal
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 A!EA" KASA! #BA"U BAU!$
Agregat kasar adalah komponen utama pembinaan
struktur konkrit. -a memainkan peranan yang penting dalam
proses membantu konkrit. Agregat kasar adalah terdiri
daripada serpihan batu yang ukurannya melebihi # mm
sehingga ukuran maksimum yang dibenarkan untuk kera '
kera konkrit yang tertentu,biasanya tidak melebihi #0 mm.
Agregat kasar adalah agregat yang tertahan saringan /o. 0
(spesi!ikasi dari AA&H12, Ameri,an Asso,iation o! &tate
High(ay and 1ransportation 2!!i,ials, yang uga digunakan oleh
+ina %arga) atau yang tertahan saringan 3,45 mm (standard
dari +&-, +ritish &tandard -nstitution atau lebih sering disebut
sebagai +&, +ritish &tandard).
4
Agregat kasar boleh didapati dari sumber natural atau
arti!i,ial. &umber natural biasanya dari kumpulan 6ranit atau
+atu $apur (+&873 * +agian 7* 787#). $umpulan batu ini
digunakan untuk pembinaan biasa. $etumpatan bandingan
agregat biasa ini dalam ulat 3,#00 - 3,700 kg/m
4
. 9ntuk
pembinaan konkrit berat, +arit (+arium &ul!at) yang boleh
didapati darisumber asli boleh digunakan. -a mempunyai
ketumpatan bandingan 0,300 ' 0,400 kg/m
4
. Agregat berat
digunakan untuk konkrit yang terdedah pada sinar-:, sinar
gamma atau ;e,tor nu,lear. Agregat arti!i,ial boleh didapati
dari bahan buangan industri. +ebola besi untuk konkrit berat,
klinker atau ermang hasil pembakaran untuk konkrit ringan.
9mumnya agregat ringan mempunyai kekuatan yang rendah,
dan agregat berat mempunyai kekuatan yang tinggi. 9kuran
nominal yang biasa digunakan ialah 70mm, 30mm dan 00mm.
9kuran maksimal bergantung kepada enis binaan e.g. tetulang
padat, binaan tebal atau nipis.
9ntuk agregat kasar, persyaratan umumnya yang diminta
AA&H12 dan +&- antara lain adalah seperti pada tabel berikut
ini.
Pers%aratan
Ni&ai
Abrasi, <os Angeles Abrasion 1est (AA&H12
1 85-87)
%aks 00% ' #0%
"elapukan berdasarkan, &oundness 1est,
(AA&1H2 1 700-80)
%aks 73% (sodium sul!at)
%aks 78% (magnesium
sul!at)
$elekatan pada Aspal (AA&H12 1 783-85, %inimum 8#%
5
7880)
$ekuatan terhadap +eban 1umbukan
(-mpa,t),
A-= (+& 873)
%aks 40%
$ekuatan terhadap +eban 1umbukan
(.rushing),
A.= (+& 873)
%aks 40%
-ndeks $elonongan dan $epipihan (+& 873) %aks 3#%
"a'e& 1. Pers%aratan U()( *isik Agregat Kasar
&umber* AA&H12 (7880) dan +& (787#)
$erikil kasar boleh didapati daripada lombong atau kuari
batu dan batu besar dihan,urkan dengan mesin dan digredkan
mengikut kegunaannya yang tertentu. $adangkala kerikil besar
uga diperolehi di sungai. >enis batu ini biasanya berbentuk
bulat dan permukaannya li,in.
+agi agregat kasar yang keras, padat dan tahan lasak
menghasilkan konkrit yang bermutu tinggi. >enis batu yang
la?imnya digunakan dalam industri pembinaan tempatan ialah
batu granit dan batu kapur kerana dua enis batu ini mudah
didapati dan harganya murah. +agi kebanyakan proek
pembinaan, agregat kasar yang digunakan adalah gred 30.
6
a('ar agregat kasar
2.2 BAHAN PE!EKA" A!EA" KASA!
&alah satu bahan perekat agregat kasar (batu baur)
adalah semen. Se(en (dari <atin ,aementum) adalah
komponen utama yang penting dalam industri pembinaan. -a
merupakan seenis debu lembut, yang apabila di,ampur dengan
air akan menadi keras. -ni disebabkan oleh berlaku tindak
balas kimia yang menukarkan debu semen menadi hablur-
hablur yang saling bepaut, sehinggalah simen itu menadi
keras.
&emen adalah bahan buatan daripada hasil ,ampuran
tanah liat dan batu baur (batu kerikil). .ampuranitu
dipanaskan ke suhu setinggi 7000 @. membentuk ,linker atau
batu hangus, dan kemudian ditumbuk halus menadi tepung.
)alam kebanyakan proek pembinaan, enis semen yang
digunakan adalah dari enis "ortland yang bergred 30.
Se+arah se(en ,
1elah dikenal seak pembuatan piramida oleh bangsa %esir
(memakai ,ampuran batu kapur dan tanah liat yang dapat
mengeras bila ter,ampur air, bersi!at hidrolis)
+angsa Aunani, bangsa Btruria dan bangsa Coma(i
menggunakan semen dalam bangunan mereka seperti
$oleseum (Coma), "ont du 6ard (/imes), "antheon (Coma).
7
&emen yang dipakai merupakan pembakaran ,ampuran batu
kapur dan debu ;olkanis (batuan tu!!) dari daerah "o??uoli
(sekitar gunung berapi =esu; dan /apoli).
>ohn &meaton (77#5) menemukan adukan semen yang
terbaik adalah ,ampuran kapur +lue <ias dan tanah liat yang
digiling di (aktu membangun mer,u suar Bddystone
>ames "arker mengembangkan semen hidrolis yang dikenal
dengan semen Coma(i
>oseph Aspdin (7830) mematenkan semen "ortland yang
didapat denganmemanaskan ,ampuran tanah liat halus
dengan batu kapur di tungku sampai seluruh karbon dioksida
(.23) lenyap.
-saa, >ohnson (780#) menemukan semen yang merupakan
prototip dari semen "ortland yang sekarang yaitu dengan
membakar batu kapur dan tanah liat hingga menadi lahar
yang mengeras (until ,linkering), sehingga menghasilkan
bahan semen yang berkualitas baik.
&emen merupakan bahan hidrolis yang dapat bereaksi
kimia dengan air , yang disebut hidrasi.
1erdiri dari silikat D lime ( batu kapur D tanah liat yang
digerinda ) EF di,ampur EF dibakar EF dihaluskan ( semen
"ortland ).
70 hari akan men,apai kekuatan ,ukup.
$ekuatan maksimal 38 hari.,
.on,rete mm %ortar mm
8
&ili,ate
"asta &emen .al,ium
%ikrom Hydratenanom
e-(etri dari se(en da&a( 'er(a.a(/(a.a( ska&a
i&ingan se(en
K-(p-sisi ki(ia Se(en P-rt&and #i$,
&enya(a +iasa
"engerasan
,epat
"anas
rendah
1ahan
&ul!at
$apur (.a2) 54,7% 50,#% 50 % 50%
&ilikat (&i23) 30,5% 30,7% 33,#% 30,0%
Alumina (Al324) 5,4% #,3% #,3% 4,7%
+esi 2ksida
(Ge324)
4,5% 3,8% 0,5% 4,0%
K-(p-sisi ki(ia dari se(en P-rt&and #ii$,
9
$apur* berlebihan, menyebabkan perpe,ahan semen setelah
timbul ikatan. 1inggi tapi tak berlebihan memperlambat
pengikatan dan menghasilkan kekuatan a(al yang tinggi.
$ekurangan mengakibatkansemen yang lemah. $urang
sempurna pembakaran menyebabkan ikatan yang ,epat.
&ilika D Alumina* silika tinggi dan alumina rendah
menghasilkan semen dengan ikatan lambat, berkekuatan
tinggi dan meningkatkan ketahanan terhadap agresi kimia.
K-(p-sisi ki(ia dari se(en P-rt&and #iii$,
&ilika D Alumina* silika rendah dan alumina tinggi
menghasilkan semen dengan ikatan ,epat, berkekuatan
tinggi.
+esi 2ksida* memberi (arna abu-abu pada semen, dan
mempunyai si!at yang seperti alumina.
$omposisi ke,il dari magnesium (%g2), dibatasi samapi 0
%, dan belerang (&24), dibatasi antara 3,# dan 4 %.
>umlah yang berlebihan, kurang baik.
$omposisi ke,il dari alkali (/a32 dan $32) dapat bereaksi
dengan beberapa enis agregat mengakibatkan perpe,ahan
semen dan pengurangan kekuatan.
K-(p-sisi ki(ia dari se(en P-rt&and #iii$,
10
Se(en dengan k)at a0a& %ang sangat tinggi
)iproduksi dengan men,ampur 8#-50% semen portland
dengan 7#-00% po??olana, yang merupakan bahan akti!
alamiah seperti abu ;olkanis atau batu apung atau bahan
buatan seperti abu bahan bakar, tanah liat bakar atau batu
tulis
$e,epatan pertambahan kekuatan relati! rendah
%empunyai ketahanan yang tinggi terhadap agresi sul!at
%empunyai tahanan yang lebih tinggi terhadap disintegrasi
kimia dari pada semen portland
Se(en panas rendah
%empunyai dikalsium silikat yang tinggi (.3&) sebagai hasil
dari trikalsium silikat (.4&)
&emen ini terutama dibuat karena persoalan kenaikan suhu
yang didapati pada bangunan bermassa beton yang besar
dan bersama dengan si!at beton yang lo( thermal
,ondu,ti;ity dapat mengakibatkan retak yang serius
)ibandingkan semen biasa, kekuatan a(alnya lebih rendah
Se(en p-rt&and tahan s)&1at
11
Ceaksi kimia antara .4A dan sul!at air tanah mengakibatkan
penambahan ;olume yang besar sehingga mengalami
disintegrasi
$adar .4A dikurangi sehingga mempunyai si!at yang lebih
tahan sul!at dibandingkan semen biasa.
$adar .4A yang rendah dan uga kadar .4AG yang rendah
mengakibatkan semen mengandung silikat yang relati!
tinggi, sehingga semen mempunyai kekuatan yang tinggi
biarpun kekuatan a(al rendah
"anas hidrasi adalah relati! rendah
$urang tahan terhadap korosi untuk beton bertulang
+iaya pembuatan yang mahal
Se(en p-rt&and p)tih dan 'er0arna
&emen portland putih mempunyai si!at-si!at yang sama
dengan semen portland biasa. $adar besi diba(ah 7%.
Harga sekitar 4 kali harga semen biasa
&emen portland ber(arna didapat dengan menambahkan
?at (arna yang sesuai pada semen portland biasa bila ingin
(arna yang tua. 9ntuk (arna muda maka ditambahkan
pada semen portland putih.
Se(en P-22-&ani.
)iproduksi dengan men,ampur 8#-50% semen portland
dengan 7#-00% po??olana, yang merupakan bahan akti!
alamiah seperti abu ;olkanis atau batu apung atau bahan
buatan seperti abu bahan bakar, tanah liat bakar atau batu
tulis.
$e,epatan pertambahan kekuatan relati! rendah.
%empunyai ketahanan yang tinggi terhadap agresi sul!at
12
%empunyai tahanan yang lebih tinggi terhadap disintegrasi
kimia dari pada semen portland.
2.3 BAHAN JADI A!EA" KASA!
2.3.1 Bet-n
+eton bertulang E beton polos ( kuat terhadap tekan lemah
terhadap tarik ) D tulangan-tulangan baa (kuat
terhadap tekan ).
+aa D beton
bekera sama
kekuatannya tergantung kepada *
a. <ekatan ( bond ). ,. $e,epatan muai
yang hampir bersamaan.
b. .ampuran beton yang memadai.
+eton polos * ,ampuran semen, agregat kasar, agregat halus,
air.
$ekuatan beton polos * a. "roporsi ,ampuran.
b. $ondisi temperatur.
,. $elembaban.
Ca(p)ran Bet-n ,
a. Se(en * %erupakan bahan hidrolis yang dapat bereaksi
kimia dengan air, yang disebut hidrasi.
1erdiri dari silikat D lime ( batu kapur D tanah liat yang
digerinda ) EF di,ampur EF dibakar EF dihaluskan (
semen "ortland ).
70 hari akan men,apai kekuatan ,ukup.
$ekuatan maksimal 38 hari.
'. Agregat * 7# % isi total beton.
Agregat halus ( pasir ) H agregat kasar ( kerikil ).
.. Air * ta(ar, bersih dan tidak mengandung ?at kimia.
13
"roporsi air yang sedikit akan memberikan kekuatan pada
beton, tetapi kelemasan atau daya keranya akan
berkurang. &edang proporsi yang besar akan memberikan
kemudahan pengeraan, tetapi kekuatan han,ur beton
menadi rendah. "roporsi ini dinamakan rasio air semen.
d. Bahan ta('ahan * untuk meningkatkan daya tahan
beton.
Kek)atan "ekan # Bet-n $
"erbandingan semen terhadap air ( !.a.s ) !a,tor penentu
utama kekuatan beton. &emakin rendah perbandingan air
terhadap semen semakin tinggi kekuatan tekan. &uatu umlah
tertentu air diperlukan untuk memberi aksi
kimia(i dalam pengerasan beton, kelebihan air
memudahkan pekeraan tetapi menurunkan kekuatan. EF 1est
slump ( 7# ' 700 mm ).
%odulus elastisitas beton
1ergantung pada umur beton, si!at-si!at agregat dan
semen, ke,epatan pembebanan, enis dan ukuran benda ui.
&alah satu usaha untuk meningkatkan kekuatan beton
adalah memperbaiki kekuatan ikatan pada daerah peralihan
atau inter!a,e antara mortar dan agregat kasar. )ari penelitian
terdahulu didapat, bah(a penambahan abu terbang
memperbaiki kondisi di daerah inter!a,e, selain itu tidak hanya
peningkatan kekuatan saa tetapi, uga diantaranya si!at
mekanikal seperti kepadatan, pengurangan kadar pori,
ketahanan akan semakin baik. 9ntuk mendapatkan pengertian
yang -ebih baik menngenai mekanisme hal-hal yang dapat
14
memperbaiki daerah inter!a,e.
15
Kek)rangan dari Bet-n ,
$ekuatan tarik yang rendah
%emerlukan sambungan untuk pemuaian dan penyusutan
+eton yang dibebani terus menerus mengalami rayapan
(,reep)
+eton tidak dapat se,ara sempurna kedap terhadap air
dan kelembaban
+eton biasa adalah relati! berat (3300 to 3500 kg/m4)
K)a&itas dari 'et-n tergant)ng dari ,
+ahan-bahan pembuatnya
.ara menakar dan men,ampur
.ara pelaksanaan pekeraan
Bahan/'ahan pe(')at 'et-n ,
&emen* $ualitas dan ke,epatan pengerasan
Agregat halus
Agregat kasar
Air
+ahan ,ampuran* %odi!ikasi dari si!at-si!at beton
Cara (enakar dan (en.a(p)r ,
)engan dasar ;olume*
a) $epadatan (aktu menakar pasir mempengaruhi
perbandingan
b) $etepatan pengukuran
)engan dasar berat
a) $adar air agregat
b) $etepatan pengukuran
+ahan-bahan yang terbuang se(aktu dimasukkan ke
dalam mesin pe,ampur
16
B!!isiensi dari mesin pe,ampur
Cara pe&aksanaan peker+aan ,
"emadatan* Congga-rongga udara mengurangi kekuatan
"era(atan* "erlu untuk meningkatkan kekuatan dan
menyempurnakan si!at-si!at lain
$eadaan ,ua,a selama men,etak dan mera(at beton
Bet-n dengan 'ahan agregat kasar ringan
-ndonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang
sangat ber;ariasi tergantung pada kondisi tanah. Ada beberapa
daerah memiliki struktur tanah lembek dan mempunyai daya
dukung tanah ke,il, sehingga bangunan diatasnya lebih baik
ringan. Ada uga daerah yang tidak memiliki kerikil atau batu
alam yang dapat diadikan agregat kasar untuk ,ampuran
baton. >adi penggunaan agregat ringan buatan atau Arti!i,ial
<ight-Ieight Aggregate (A<IA) dapat merupakan salah satu
alternati!. $arena agregat ini ,ukup ringan, maka timbul
pemikiran untuk meman!aatkannya sebagai agregat kasar pada
,ampuran baton ringan untuk stuktur bangunan.
2.3.2 Ca(p)ran Beraspa&
.ampuran beraspal adalah ,ampuran antara aspal dan
agregat. $adang-kadang, untuk meningkatkan kinera
,ampuran beraspal, digunakan suatu bahan additi;e, yang
meningkatkan kinera se,ara kimia mauppun !isik. )ari enis
gradasi agregatnya, ,ampuran beraspal dapat dibagi atas
,ampuran bergradasi menerus, dengan ,ontoh ,ampuran yang
sangat populer di -ndonesia, yaitu <apisan Aspal +eton atau
<aston dan ,ampuran bergradasi senang, dengan ,ontoh
17
,ampuran Hot Colled Asphalt (HCA). $edua enis ini memiliki
keunggulan dan ketidakunggulan yang dalam penggunaannya
disesuaikan dengan kebutuhan.
Per'andingan U()( Ca(p)ran Beraspa&
Ca(p)ran Bergradasi
Mener)s
Ca(p)ran Bergradasi
Sen+ang
$ekuatan ,ampuran
didapatkan pada !ri,tion
,onta,t dan interlo,king
permukaan agregat.
$ekuatan ,ampuran
tergantung pada sti!!ness
mortar (,ampuran antara
agregat halus, !iller dan
binder).
%enggunakan binder yang
lebih lunak (seperti aspal
dengan nilai penetrasi besar)
dan umlah !iller yang lebih
sedikit
%enggunakan binder yang
lebih keras (seperti aspal
dengan nilai penetrasi rendah)
dan umlah !iller yang lebih
banyak.
)engan umlah !iller yang
relati! sedikit, maka umlah
permukaan agregat yang
harus terselimuti pun menadi
lebih sedikit pula sehingga
kadar aspal yang dibutuhkan
relati! lebih rendah
)engan umlah !iller yang
relati! lebih banyak, maka
umlah permukaan agregat
yang harus terselimuti pun
menadi lebih banyak pula
sehingga kadar aspal yang
dibutuhkan relati! lebih tinggi
Gungsi utama aspal dalam
,ampuran adalah sebagai
Gungsi utama aspal dalam
,ampuran adalah bersanma-
18
pelumas saat pemadatan dan
mengikat (perekat) pada
masa pelayanan
sama dengan agregat halus
dan !iller membentuk mortar
dengan sti!!ness yang tinggi
%emiliki kadar rongga yang
tinggi, lebih permeable, dan
relati! tidak memiliki
durabilitas setinggi ,ampuran
bergradasi senang
%emiliki kadar rongga yang
relati! rendah, relati! lebih
kedap air (impermeable), dan
relati! memiliki durabilitas
yang lebih tinggi untuk lalu
lintas berat
1ipikal komposisi .ontinuously
6raded (&hell 7880)
Agregat $asar (%
berat) * #3,0%
Agregat Halus (%
berat) * 48,0%
Giller (%berat) * #,0%
Aspal (% berat) * #,0%
$adar Congga (%
;olume) * 8,0%
"en 6rade * 700 - 300
1ipikal komposisi 6ap-6raded
(&hell 7880)
Agregat $asar (%
berat) * 40,0%
Agregat Halus (%
berat) * #4,0%
Giller (%berat) * 8,0%
Aspal (% berat) * 8,0%
$adar Congga (%
;olume) * 4,0%
"en 6rade * 4# ' 700
&elain itu ada beberapa ma,am si!at dasar yang harus
dimiliki oleh ,ampuran beraspal, yaitu antara lain*
a. &tabilitas (&tability)J
19
b. )urabilitas ()urability)J
,. Gleksibilitas (GleKibility)J
d. $ekesatan (&kid Cesistan,e)J
e. )ynami, &ti!!ness .ampuranJ
!. Gatigue .hara,teristi, pada .ampuranJ
g. )e!ormasi "ermanen ("ermanent )e!ormation) .ampuranJ
HCA adalah enis ,ampuran beraspal yang dikembangkan
oleh +ritish &tandard -nstitution. 6radasi senang pada HCA
memberikan si!at ketahanan terhadap ,ua,a dan memiliki
permukaan yang a(et, serta dapat mengakomodasi lalu lintas
berat tanpa teradinya retak. Gungsi utama agregat kasar pada
HCA adalah untuk mengembangkan mortarnya, sehingga
,ampuran menadi lebih ekonomis. .ampuran untuk lapis
permukaan dapat mengandung 0%, 7#%, 40%, 00%, atau
##%agregat kasar. Agregat halus adalah komponen terbesar
pembentuk mortar, dan merupakan komponen terpenting yang
menentukan kinera HCA, baik selama masa pembuatan dan
selama masa pelayanan. )alam HCA, !iller dan aspal ber,ampur
membentuk binder yang melumasi dan mengikat agregat halus
untuk membentuk mortar. &pesi!ikasi dalam +ritish &tandard
menyarankan suatu !aktor empiris sebesar 0.7% ditambahkan
pada kadar aspal optimum untuk mendapatkan kadar aspal
ren,ana untuk ,ampuran yang mengandung 40%agregat kasar.
$adar aspal yang digunakan untuk peren,anaan akhir disebut
sebagai kadar aspal target. Hal ini dilakukan untuk menambah
si!at (orkabilitas dan durabilitas ,ampuran. "enambahan ini
biasanya berkisar antara 0%-7.0%. $arena itu, kadar aspal
target mungkin dapat men,apai 7.7% diatas kadar aspal
20
optimum yang ditentukan dari peren,anaan ,ampuran %arshall
(&hell,7880).
&alah satu tuuan penting peran,angan ,ampuran beraspal
adalah menentukan kadar aspal ren,ana dimana seluruh si!at
yang diinginkan pada suatu ,ampuran akan terpenuhi se,ara
seimbang atau dengan kata lain diperlukan suatu kadar aspal
yang optimum yang memenuhi kriteria yang diminta. )alam
sekala laboratorium dan umumnya dilakukan dalam
peren,anaan ,ampuran (design miK) kadar aspal optimum
dapat ditentukan melalui berbagai metoda. 9ntuk <aston
penentuan kadar aspal optimum menggunakan metode +ina
%arga sedangkan untuk HCA dengan metode +ritish &tandard.
$inera ,ampuran, seperti stabilitas dan durabilitas, ditentukan
pada kondisi kadar aspal optimum.
2.3.3 Bet-n Aspa&
Aspa& 'et-n yang biasa disebut dengan Last-n
digunakan pada alan dengan beban lalu lintas yang tinggi,
kemiringan yang ,uram, persimpangan dan daerah yang dilalui
oleh beban roda kendaraan berat. "erkerasan aspal beton
terdiri dari dua bahan utama, yaitu agregat dan aspal. +ahan-
bahan ,ampuran aspal beton yang terdiri dar iagregat kasar,
agregat halus, bahan pengisi dan bahan pengikat, dipanaskan
dan di,ampur bersama dengan perbandingan tertentu disebuah
pabrik pen,ampuran aspal. &etelah semua partikel agregat
dilapisi aspal dengan merata, ,ampuran yang masih panas ini
dihamparkan dengan mesin penghampar di lokasi
pembangunan konstruksi alan yang telah dipersiapkan
21
sebelumnya. $emudian ,ampuran tersebut langsung
dipadatkan dalam keadaan panas dengan menggunakan mesin
pemadat atau penggilas sehingga men,apai suatu kepadatan
tertentu. $erusakan dini pada perkerasan sering terlihat dalam
bentuk retak (,ra,king), kelelehan (bleeding) dan alur
(rutting). <aston dapat mengurangi keretakan karena daya
tahan dan kelenturan yang tinggi, tetapi mempunyai
kelemahan lainnya, seperti kelelehan dan alur.)aya tahan
(durabilitas) ,ampuran aspal dapat ditingkatkan dengan
menaikkan kadar bahan pengikat. "ersyaratan ini bertentangan
dengan stabilitas tinggi yang didapat pada kadar bahan
pengikat rendah. $adar pengikat yang digunakan sebaiknya
dapat memenuhi persyaratan durabilitas dan stabilitas.
CI!I 4 CI!I PEN"IN A!EA" dan UJI KAJI
7. Agihan partike&
.iri ini penting untuk rekabentuk ,ampuran. Agihan yang
baik penting untuk mempastikan konkrit yang terhasil adalah
padat. <onggokan agregat yang tidak baik agihan sai?
partikelnya (gap-graded distribution) boleh menghasilkan
konkrit yang berongga dan memberi kesan kepada kekuatan.
Agihan partikel uga memberi kesan keapa kebolehkeraan
konkrit. Agihan partikel boleh di lakukan melalui Ana&isis
A%ak.
&ampling yang betul mesti dilakukan supaya sampel yang
diambil untuk Analisis Ayak me(akili longgokan agregat.
22
"roses sampling yang betul ialah dengan mengikuti proses
LMuarteringL.
3. Kek)atan agregat.
$ekuatan agregat memberi kesan yang banyak kepada ,iri-
,iri konkrit seperti kekuatan konkrit, ubahbentuk,
ketahanlasakah, perubahan isipadu, gra;iti tentu, ketelusan
dan tindakbalas kimia. +iasanya kekuatan agregat ialah lebih
tinggi dari kekuatan konkrit yang hendak di rekabentuk.
$ekuatan konkrit selalunya berada di sekitar 40-#0%"a,
sementara kekuatan agregat dalam lingkungan 80-4#0%"a.
&e,ara umumnya batu -gneous lebih kuat dari batu
&edimentary dan batu %etamorphi,. 9ikai kekuatan
biasanya dilakukan atas sampel silinder yang diambil dari
Lparent ro,kL.
4. Kete&)san #P-r-sit%$
$etelusan agregat mempengaruhi kandungan lembapan yang
terdapat dalam agregat. $andungan lembapan pula
mempengaruhi rekabentuk ,ampuran dan uga kekuatan
konkrit terkeras. Agregat yang mempunyai ketelusanyang
tinggi biasanya kurang lasak. $etelusan diukur dengan kadar
serapan air (absorption) oleh agregat. $adar resapan ialah
peratus air yang terserap oleh agregat kering sehingga
menadikan agregat tepu. $andungan air dalam agregat
boleh berada dalam keadaan kering, kering udara, tepu dan
basah. Cekabentuk ,ampuran adalah berdasarkan agregat
yang mempunyai kandungan air tepu. %emandangkan
23
agregat biasanya terdapat dalam keadaan kering udara atau
basah, kandungan air yang dikira dalam rekabentuk
,ampuran mesti diubahsuai dengan kandunga lembapan
yang berada dalam agregat.
0. Per)'ahan isipad)
"erubahan isipadu disebabkan oleh perubahan kandungan
lembapan dalam agregat memberi kesan kepada si!at
penge,utan (shrinkage). $adar penge,utan agregat yang
lebih tinggi dari konkrit akanmengakibatkan retakan
dalaman konkrit. "erubahan isipadu berkait rapat dengan
ketelusan agregat.
#. ra5iti tent)
6ra;iti tentu sesuatu bahan adalah nisbah unit berat bahan
tersebut berbanding dengan unit berat air. %emandangkan
agregat boleh meresap air, gra;iti tentunya bergantung
kepada kandungan lembapannya. 6ra;iti tentu agregat
berada dalam ulat 3.# - 3.8.
5. !intangan kepada hakisan
.iri ini penting untuk binaan yang terdedah kepada hakisan
seperti lantai konkrit di kilang-kilang atau
alanraya/ambatan konkrit. 9ikai <os Agelas digunakan
untuk mengira peratus agregat yang terhakis.
7. Bent)k partike& dan keadaan per()kaan
24
.iri diperolehi melalui tinauan sahaa. -a memberi kesan
yang besar ketika konkrit basah atau terkeras. Agregat yang
bulat dan li,in mempunyai darah kebolehkeraan yang baik
tetapi menghasilkan kekuatan yang kurang baik berbaanding
dengan agregat yang bersegi dan berpemukaan kasar.
+entuk se,ara umumnya mempengaruhi kepadatan dan uga
ikatan dalam konkrit.
BAB III
MACAM/MACAM A!EA" KASA! DAN DA*"A! HA!A
3.1 "ANAH U!U
"anah )r)g merupakan tanah penutup hasil lapukan
batuan gunung api muda dan menempati kaki perbukitan dan
sebagian membentuk bukit ke,il pada bentang alam dataran.
1anah urug bersi!at pasir lempungan hingga lempung pasiran,
ber(arna ,oklat kemerahan, gembur, mengandung komponen
batuan beku andesitik, berukuran kerikil sampai bongkahan.
1anah mudah digali dengan peralatan sederhana. <okasi tanah
urug terletak di $e,amatan <eles, +anyuresmi dan <eu(igoong,
25
dengan ,adangan terbatas dan tersebar se,ara setempat-
setempat.
"enggunaan urugan di atas suatu lapisan tanah lunak
selalu menimbulkan pernurunan angka panang yang sangat
besar. "ada bangunan yang terlanur didirikan di atas tanah
enis ini akan timbul berbagai persoalan yang dapat
mengganggu kegiatan sehari-hari. 9ntuk mengatasi masalah
ini, seringkali digunakan pondasi tiang yang dipasang se,ara
group di ba(ah tanah urug. B!ek busur yang teradi di dalam
tanah urug menyebabkan beban tanah urug hampir seluruhnya
diterima oleh pondasi tiang dan tanah lunak hampir tidak
terpengaruh oleh beban tersebut.
&ettlement point yang diletakkan di beberapa kedalaman
di ba(ah preloaded bulb menunukkan bah(a beban urugan
dapat dipindahkan dari tanah lunak ke preloaded bulbs.
&emakin besar umlah kumulati! gaya tekan yang digunakan
dalam proses pembentukan bulbs akan semakin besar
penurunan yang dapat direduksi.
3.2 PASI!
Pasir adalah salah satu bahan agregat halus yang
berbentuk butiran-butiran ke,il. Agregat halus pasir dapat
26
berupa pasir alam atau berupa pasir buatan yang dihasilkan
oleh alat-alat peme,ah batu, harus terdiri dari butir-butir yang
taam, keras dan tidak han,ur oleh pengaruh-pengaruh ,ua,a.
Agregat halus pasir tidak boleh mengandung <umpur lebih
dari #% berat kering dan tidak boleh mengandung bahan-
bahan organis terlalu banyak. "asir untuk spesi pasangan dan
plesteran, harus seluruhnyadapat melalui saringan dengan
lubang-lubang persegi 4 mm.
%enurut kegunaannya, pasir dapat dibedakan menadi *
a. Pasir Ur)g
"asir urug adalah pasir yang digunakan untuk mengurug
pondasi dan bagian ba(ah keramik yang biasanya di,ampur
dengan batuan ke,il dan kayu.
b. Pasir Bat) #Sirt)$
"asir umumnya sebagai endapan alu;ium, sedangkan
endapan kegiatan gunung api berupa lahar akan menghasilkan
27
sirtu (pasir dan batu). <okasi bahan galian pasir dan sirtu
terletak di ke,amatan-ke,amatan <eu(igoong, &amarang,
6arut $ota, +anyuresmi, 1arogong, <eles dan .ibatu. "otensi
produksi pasir dan sirtu yang memiliki kelayakan untuk
ditambang adalah yang terdapat di ke,amatan +anyuresmi *
77.470 m4/tahun, &amarang * 4.8#0 m4/tahun, .ibatu *0##
m4/tahun.
&irtu di $abupaten &umba 1imur ini ditemukan dalam
bentuk sirtu pantai, sirtu sungai, dan sirtu darat. &irtu pantai
yaitu sirtu yang terdapat di be berapa lokasi pantai $abupaten
&umba 1imur. +e berapa lokasi sirtu yang terdapat di daerah
ini telah digali oleh penduduksetempat untuk diadikan se
bagai bahan bangunan dan sedikit kebutuhan seba gai tanah
urug. &e,ara megaskopis, sirtu pantai ini tidak mempunyai
kualitas yang baik sebagai bahan bangunan karena komponen/
!ragmen dari pada sirtu didominasi oleh komponen-komponen
koral dan pe ,ahan kerang. Gragmen kedua komponen ini
men,apai 70 % dan lainnya berupa !ragmen kuarsa dan sedikit
unsur-unsur pengotor lainnya. &irtu sungai, diumpai di
beberapa aliran sungai yang mengalir di daerah $ab. &umba
1imur ini. 9ntuk memenuhi kebutuhan akan sirtu yang makin
meningkat untuk pembangunan di (ilayah $ab. &umba 1imur
ini dapat diman!aatkan sirtu sungai pada lokasi-lokasi berikut *
<uku %elolo, )esa %elolo, $e,. 9malulu. $elurahan $ambaniru,
$e,. $ota Iaingapu, yaitu di sekitar muara &. $ambaniru
sekitar 1eluk Iaingapu. +eberapa sungai yang terdapat di )esa
"rai madita, $e,. $arera. &ungai-sungai ini ber muara ke pantai
selatan &umba 1imur.
27
&elain dari sirtu laut dan sirtu sungai, di daerah $abupaten
&umba 1imur ini uga dapat di umpai sirtu darat. Aang
dimaksud dengan sirtu darat disini adalah berupa batuan yang
!ragmennya terdiri dari pasir dan !ragmen batuan dengan
aneka ragam ukuran !ragmen yakni dari ukuran pasir se dang
hingga lebih dari 3 mm (granule) dan bahkan pada tempat-
tempat tertentu ukuran butirnya men,apai 0,# mm, merupakan
lapisan batuan sedimen pada Gormasi $ananggar (1mpk) yang
terdiri dari perselingan batupasir, batupasir tu!aan, napal tu!an,
tu! dan napal pasiran dengan sisipan batugamping. &irtu yang
merupakan batupasir di dalam !ormasi tersebut diumpai di
)esa $aripi, $e,. %ata(ai <apa(u yang se,ara megaskopis
terdiri dari kom ponen pasir berukuran sedang hingga granule,
berkomposisi
+aik sirtu sungai, sirtu pantai, maupun sirtu daratan
se,ara umum digunakan sebagai bahan bangunan, baik sebagai
bahan urugan, maupun sebagai pen,ampur dalam adukan
semen / beton. &e suai dengan penggunaannya, spesi!ikasi
mutu yang diperlukan sangat berbeda-beda. "arameter utama
yang digunakan adalah distribusi besar ukuran butir yang
diperoleh dari hasil analisa ayak.
c. Pasir Pasang
"asir pasang dapat digunakan sebagai pemasangan tembok.
28
d. Pasir Bet-n
"asir beton dapat digunakan sebagai bahan pembuat
pasangan beton
e. Pasir Aspa&
"asir aspal digunakan sebagai bahan pembuat aspal
3.3 KE!IKIL
$erikil adalah agregat kasar yang berguna untuk
gampuran beton dan dasar alan
$erikil mengandung mineral seperti batu,karena
pengerasan dan anyaknya kuarsa. Iaenaya kuning hingga
abu-abu, dan si!atnya tahan terhadap oua,a, keras.
Agregat kasar kerikil dapat berupa kerikil alam atau
berupa batu pe,ah yang diperoleh dari peme,ahan batu,
dengan ukuran butir umumnya lebih besar dari # mm dan
terdiri dari butir-butir yang keras, tidak berpori dan beraneka
ragam ukurannya.
Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari
7% berat kering, dan tidak boleh mengandung ?at-?at yang
dapat merusak beton, ?at-?at yang reakti! alkali.
29
3.6 BA"U
a. Bat) -s-k #Ap)ng$
+atu apung merupakan
hasil material erupsi gunung api
yang mengandungsilika tinggi
dan mempunyai si!at titik
berongga-rongga. +atu apung
(pumi,e) adalah enis batuan
yang ber(arna terang,
mengandung buih yang terbuat
dari gelembung berdinding
gelas, dan biasanya disebut
uga sebagai batuan gelas
;olkanik silikat.
+atuan ini terbentuk dari magma asam oleh aksi letusan
gunung api yang mengeluarkan materialnya ke udara,
kemudian mengalami transportasi se,ara hori?ontal dan
terakumulasi sebagai batuan piroklastik. +atu apung
mempunyai si!at ;esi,ular yang tinggi, mengandung umlah sel
yang banyak (berstruktur selular) akibat ekspansi buih gas
alam yang terkandung di dalamnya, dan pada umumnya
terdapat sebagai bahan lepas atau !ragmen-!ragmen dalam
30
breksi gunung api. &edangkan mineral-mineral yang terdapat
dalam batu apung adalah !eldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit,
dan tridimit.
>enis batuan lainnya yang memiliki struktur !isika dan asal
terbentuknya sama dengan batu apung adalah pumi,it,
;olkanik ,inter, dan s,oria.
)idasarkan pada ,ara pembentukan, distribusi ukuran
partikel (!ragmen), dan material asalnya, batu apung
diklasi!ikasikan menadi beberapa enis, yaitu* sub-areal, sub-
aMueous, ne( ardante, dan hasil endapan ulang
(redeposit).&i!at kimia dan !isika batu apung antara lain, yaitu*
mengandung oksida &i23, Al324, Ge324, /a32, $32, %g2,
.a2, 1i23, &24, dan .l, hilang piar (<oss o! -gnition) 5%, pH
#, bobot isi ruah 080 ' 850 kg/,m4, peresapan air ((ater
absorption) 75,57%, berat enis 0,8 gr/,m4, hantaran suara
(sound transmission) rendah, rasio kuat tekan terhadap beban
tinggi, kondukti!itas panas (thermal ,ondu,ti;ity) rendah, dan
ketahanan terhadap api sampai dengan 5 am.
$eterdapatan batuapung selalu berkaitan dengan
rangkaian gunungapi berumur $uarter sampai 1ersier.
"enyebaran meliputi daerah &erang, &ukabumi, "ulau <ombok,
dan "ulau 1ernate. <okasi bahan galian ini di )esa /agrek,
$e,amatan +l. <imbangan, tersebar se,ara tidak merata dalam
batuan breksi gunung api.
b. Bat) Be&ah P-ndasi
+atu belah merupakan batu bulat yang dipe,ah menadi
bongkahan-bongkahan yang lebih ke,il. +atu belah sangat baik
untuk pondasi laur dan pondasi setempat karena uungnya
31
run,ing sehingga satu dan yang lainnya akan saling
men,engkram ,ukup kuat dalam pondasi. +atu belah yang baik
harus keras, padat, bersih dan tidak lapuk.
+atu belah sebagai batuan dari la;a, komponen breksi
gunung api dan batuan beku intrusi, umumnya menempati
daerah resapan dan lingkungan mata air sehingga
penambangannya memerlukan kehati-hatian agar tidak
merusak lingkungan. <okasi batu belah yang dianggap potensi
yaitu $e,amatan +ungbulang, $adungora, <eles dan .ise(u.
c. Bat) Br-n+-ng
+atu bronong timbul * a. Akibat limpasan/o;ertopping.
b. Akibat retaknya sisi tanggul sebelah
dalam
,. Akibat rembesan setempat.
d. Bat) "e(pe& Hita(
9ntuk menghasilkan dinding yang lebih ekspresi!, tak
melulu polos dengan polesan ,at, biasanya kita memberikan
LsentuhanL khusus pada dinding rumah. .aranya tentu saa
berma,am-ma,am. &ebagian dari Anda mungkin lebih memilih
(allpaper untuk menghadirkan (arna-(arni dan moti! yang
lebih hidup. -tu sah-sah saa. 1api ika lebih menginginkan
kesan alami dan unik, Anda bisa memilih batu alam atau batu
32
bata untuk ditempelkan di dinding rumah. -nilah yang disebut
batu tempel.
+atu tempel hitam merupakan batu hias ber(arna hitam
yang biasanya ditempel pada bagian dinding supaya dapat
memberikan kesan unik dan alami pada rumah.
e. Bat) "e&-r
+atu telor termasuk ke dalam batu hias yang biasanya
sigunakan untuk penghias taman-taman yang ada disekitar
rumah, atau uga bisa digunakan untuk penderita rematik.
f. Bat) Bata
+atu bata dibuat daripada seenis tanah liat yang dibentuk
dalam bentuk empat segi dan dibakar dalam relau, khas
berbentuk -glu. &etelah dua tiga hari dibakar, (arnanya
33
berubah menadi kemerah-merahan dan lebih bermutu tinggi
untuk membina bangunan dan perumahan.
+atu bata harus bersisi taam dan berbentuk persegi
panang tanpa salah baker atau retak-retak, pada bidang
patahan yang baru, harus terlihatpembakarannnya masak
merata dan tanah liat yang dibakar tidak mengandung tras
kapur atau bahan-bahan yang dapat merusak, sedang umlah
batu bata yang pe,ah tidak boleh lebih dari # %.
Cata-rata kokoh tekan dari batu bata dalam keadaan
enuh air, tidak boleh kurang dari 50 kg/,m
3
, dan tidak boleh
ada batu bata yang kokoh tekannya kurang dari 40 kg/,m
3
.
9kuran batu bata umumnya adalah*
1ebalnya * 0,8 ' 7,4 ,m
<ebar * 70,# ' 77,# ,m
"anang * 33 ' 30 ,m
+erat * kira-kira 4 kg per bii
&ehingga untuk pasangan batu bata 7 m
4
diperlukan umlah
batu bata 0#0 ' 500 bii.
3.7 BA"AK8
+atako adalah batu buatan atau batu ,etak yang tidak
dibakar dari tras dan kapur, kadang-kadang uga dengan
sedikit semen portland, sudah mulai dikenal oleh masyarakat
34
sebagai bahan bangunan dan sudah pula dipakai untuk
pembuatan rumah dan gedung.
+ila dibandingkan dengan batu bata merah, pemakaiannya
terlihat lebih hemat dalam segi per m
3
luas tembok lebih sedikit
umlah batu yang dibutuhkan, pemakaian adukan sampai 7#%.
$elebihan batako terdapat berma,am-ma,am bentuk yang
ber;ariasi, bila kualitasnya mengi?inkan tembok tidak usah
diplester sudah ,ukup menarik, batako dapat dibuat dengan
mudah dengan alat-alat atau mesin yang sederhana dan tidak
perlu dibakar.
a('ar, Batak-
Ma.a(/(a.a( 'atak-,
a. +atako atau batu ,etak tras-kapur adalah bata yang dibuat
dengan men,etak dan memelihara dalam suasana
lembab,,ampurannya tras,kapur dan air dengan atau tanpa
bahan tambahan lainnya
b. +atako +erlubang adalahbatako yang mempunyai luas
penampang lubang dan isi lubang masing-masing tidak
melebihi #% dari seluruh luas penampang
,. +atako "olos adalah batang tulangan dengan permukaan
li,in dan berbentuk prismatis
Uk)ran 'atak-,
a. "anang * 00 ,m, lebar * 30 ,m, tinggi * 30 ,m, berlubang,
untuk dinding luar.
35
b. "anang * 00 ,m, lebar * 30 ,m, tinggi * 30 ,m, berlubang,
batu khusus sebagai penutup pada sudut-sudut dan
pertemuan-pertemuan.
,. "anang * 00 ,m, lebar * 70 ,m, tinggi * 30 ,m, berlubang,
untuk dinding pengisi dengan tebal 70 ,m.
d. "anang * 00 ,m, lebar * 70 ,m, tinggi * 30 ,m, berlubang,
batu khusus sebagai penutup pada dinding pengisi.
e. "anang * 00 ,m,lebar * 70 ,m, tinggi * 30 ,m, tidak
berlubang, batu khusus untuk dinding pengisi dan/atau
pemikul sebagai hubungan-hubungan sudut-sudut
pertemuan.
!. "anang * 00 ,m, lebar * 8 ,m, tinggi * 30 ,m, tidak
berlubang, batu khsus ntuk dinding pengisi.
3.9 BA"A ME!AH
+ata merah adalah batu buatan yang dibakar, yang dibuat
dengan menggunakan bahan-bahan dasar sepertiJ tanah liat
yang mengandung #0-70% sili,a, sekam padi (untuk
pen,etakan batu merah), kotoran binatang (untuk melunakan
tanah dan membantu dalam proses pembakaran bata merah),
dan air.
.iri-,iri bata merah yang baik*
a. "ermukaannya kasar
b. Iarna merahnya seragam atau merata
c. +unyinya nyaring
d. 1idak mudah han,ur atau patah
3.: PA;IN BL8K
36
3.< SEMEN
"a;ing blok sering kita lihat di alan-
alan umum. "a;ing blok uga sering
terdapat pada ,arport suatu rumah.
Apabila teradi huantetesanair
tersebut tidak akan menadi suatu
genangan, karena tetesan tersebut akan
meresap pada pori-pori pa;ing blok.
$ata semen berasal dari caementum (bahasa Latin), yang
artinya kira-kira Nmemotong menjadi bagian-bagian kecil tak
beraturanN. %eski sempat populer di ?amannya, nenek moyang
semen made in /apoli ini tak berumur panang. %enyusul
runtuhnya $eraaan Coma(i, sekitar abad pertengahan (tahun
7700 - 7#00 %) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang
dari peredaran. +aru pada abad ke-78 (ada uga sumber yang
menyebut sekitar tahun 7700-an %),
&emen adalah agregat halus yang diperoleh dari proses
pabrikasi dan tergolong sebagai bahan pengikat hidrolis, yaitu
bila semen di,ampurdengan air maka akan teradi proses
pengerasan. &emen adalah bahan buatan daripada hasil
,ampuran tanah liat dan batu baur (batu kerikil). .ampuran itu
dipanaskan ke suhu setinggi 7000 @. membentuk ,linker atau
batu hangus, dan kemudian ditumbuk halus menadi tepung.
)alam kebanyakan proek pembinaan, enis semen yang
digunakan adalah dari enis "ortland yang bergred 30. &emen
terdiri dari * semen "., semen putih, semen (arna.
3.= KAPU! PASAN>KAPU! "EMB8K
$apur "asang/$apur 1embok yaitu batu kapur yang sudah
dihaluskan yang biasanya digunakan sebagai bahan ,ampuran
adukan (spesi) yang mana ,ampuran spesi tersebut terdiri dari
pasir, semen ditambah kapur. $apur tembok mempunyai
kegunaan yang sama dengan semen.
3.1? DA*"A! HA!A
Da1tar harga Bat) dan Bata @
Na(a 'arang Harga #!p.$ Sat)an
+atu kali/sabak ##.000-70.000 m
3
+atu palimanan 50.000-70.000 m
3
+atu paras 80.000-700.000 m
3
+atu hiau &ukabumi #0.000-5#.000 m
3
+atu bereksi 80.000-700.000 m
3
+atu +elah 40#.000 1rukE # m
4
Abu +atu 50#.000 1ruk
&plit 7/3 8#.000 1rukE # m
4
&plit 4/# 570.000 1ruk
&plit 3/4 58#.000 1rukE # m
4
+ase ,ourse 48#.000 1ruk
&krining 730.000 1ruk
+atu templek 73.#00 m
+atu Andesit 74#.000 m
+atu Bntep sirih 7#0.000 m
+ata %erah 3#0-370 +uah
+atako 470 +uah
+ata beton
(.isangkan)
440
+uah
BAB I;
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini
bah(a yang disebut dengan agregat adalah material yang
dominan dalam konstruksi kongkrit. Hampir 70% - 80 % lebih
berat konstruksi kongkrit adalah agregat. Aang mana agregat
terbagi atas dua bagian yaitu agregat kasar dan agregat halus.
Agregat kasar adalah suatu material bangunan yang berupa
batu dimana diameternya 0,# ,m ' 0,7# ,m. Agregat halus
adalah suatu material bangunan yang berupa butiran-butiran
halus berdiameter antara 0,07# ,m - 0,# ,m. +ahan perekat
ialah bahan yang digunakan untuk merekatkan atau mengikat
agregat kasar dan agregat halus (ditambah air) sehingga
teradi suatu ikatan yang kuat atau kokoh.
)alam suatu ,ampuran, terdapat hubungan yang erat
antara agregat dengan bahan perekat (ditambah air) sehingga
ada saling keterkaitan antara keduanya. Agregat tanpa bahan
perekat tidak akan menadi ikatan yang kuat, begitu uga
sebaliknya.
Agregat kasar terdiri dari batu kerikil yang biasanya
diambil dari batu gunung, batu sungai (batu kali) dan hasil
smpingan proses penambangan. +ahan perekat agregat kasar
adalah semen. &edangkan yang termasuk bahan adi agregat
kasar adalah beton, ,ampuran beraspal dan beton aspal.
DA*"A! PUS"AKA
Gri,k, Hein?. 7880. Ilmu Konstuksi Bangunan I. "enerbit
Aayasan* $anisius.
Aogyakarta.
Gri,k, Hein?. 7880. Pengantar Ilmu Bangunan. "enerbit
Aayasan* $anisius.
Aogyakarta.
&erial Cumah * %engenal bahan bangunan untuk rumah.
DA*"A! ISI
Halaman
KA"A PENAN"A! OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO. i
DA*"A! ISI OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO.. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.7 Agregat $asar (+atu +aur) OOOOOOOOOOOOOOOOOO
4
3.3 +ahan "erekat Agregat
$asarOOOOOOOOOOOOOOOO... #
3.4 +ahan >adi Agregat $asarOOOOOOOOOOOOOOOOOO.
8
BAB III MACAM/MACAM A!EA" KASA! DAN DA*"A!
HA!A
4.7 1anah 9rug OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO..OO. 78
4.3 "asir OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO 78
4.4 $erikil OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO.O...O.O... 37
4.0 +atu OOOOOOOOOOO....OOOOOOOOOOOOOO.... 33
4.# +atako OOOOOOOOOOOOO..OOOOOOOOOOOO.. 3#
4.5 +ata %erah OOOOOOOOOOOOO..OOOOOOOOOO.. 37
4.7 "a;ing +lok OOOOOOOOOO..OOOOOOOOOOOOO . 37
4.8 &emen OOOOOOOOOOOOO..OOOOOOOOOOOO... 37
4.8 $apur "asang/$apur 1embok OO..OOOOOOOOOOOO...
38
4.70 )a!tar Harga OOOOOOOOOO..OOOOOOOOOOOO. 38
BAB I; KESIMPULAN
DA*"A! PUS"AKA
KA"A PENAN"A!
Assalamualaikum Wr.Wb
$ami "anatkan "ui &yukur $ehadirat 1uhan Aang %aha
Bsa, Atas ridha-/ya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun maksud dari makalah ini adalah agar kami dapat
mengetahui tentang agregat kasar lebih dalam lagi, baik itu
bahan perekatnya, bahan adi yang menggunakan agregat
kasar sebagai bahan dasarnya.
$ami selaku tim penyusun sangat menyadari bah(a
makalah ini masih belum dapat disebut sempurna dari
kesalahan. $ami harap dapat dimaklumi oleh para rekan '
rekan mahasis(a dan dosen pengaar.
Akhir kata kami selaku tim penyusun mengu,apkan terima
kasih banyak atas bimbingan dosen yang telah membimbing
kami. &emoga makalah ini dapat berman!aat bagi rekan '
rekan mahasis(a serta dosen pengaar yang telah membimbing
kami.
Waalaikumsalam Wr. Wb
+andung, >anuari
3007
1im "enyusun

Anda mungkin juga menyukai