A. Tujuan
Tujuan pengujian ini dilakukan untuk mengukur kelembaban kerikil atau batu pecah.
D. Langkah Kerja
1. Wadah ditimbang.
2. Kerikil ditimbang (kondisi asli) 1000 gram (B).
3. Dimasukkan kedalam oven 24 jam dengan temperature 1100 ± 50 C.
4. Kering oven ditimbang (A).
5. Timbanglah kering oven dalam keadaan dingin
E. Hasil Praktikum
𝑩−𝑨
Presentase kelembaban (kadar air) kerikil = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑨
Keterangan :
A = Berat kerikil setelah dioven
B = Berat kerikil sebelum dioven
Percobaan 1
Kerikil kondisi 1000 gr (B)
# Cawan = 579,5 gr
# Kerikil + Cawan = 1579,5 gr
# Kerikil Oven + Cawan = 1571,0 gr
# Kerikil Oven (A) = 991,5 gr
1000−991,5
Kelembaban kerikil = 𝑥100% = 0,86%
991,5
Percobaan 2
Kerikil kondisi asli 1000 gr (B)
# Cawan = 204,7 gr
# Kerikil + Cawan = 1204,7 gr
# Kerikil Oven + Cawan = 1198,0 gr
# Kerikil Oven (A) = 993,3 gr
1000−993,3
Kelembaban kerikil = 𝑥100% = 0,67%
993,3
F. Kesimpulan
Dari percobaan yang sudah dilakukan hasil rata-rata kelembaban kerikil adalah 0,765 %.
Maka kerikil tersebut memenuhi standar ASTM-C566 dimana kelembaban kerikil 0% –
1% adalah kerikil yang bersifat kering udara.