Anda di halaman 1dari 19

Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014

MESIN LAS
1
BAB V
MESIN LAS
5.1 Definisi Pengelasan Berdasarkan DIN
Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah ikatan
metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan
lumer atau cair. Dengan kata lain, las adalah sambungan setempat dari beberapa batang
logam dengan menggunakan energi panas. Dalam proses penyambungan ini adakalanya
disertai dengan tekanan dan material tambahan (filler material).
Teknik pengelasan secara sederhana telah ditemukan dalam rentang waktu
antara !!! sampai "!!! #$. #etelah energi listrik dipergunakan dengan mudah,
teknologi pengelasan ma%u dengan pesatnya sehingga men%adi sesuatu teknik
penyambungan yang mutakhir. &ingga saat ini telah dipergunakan lebih dari ! %enis
pengelasan.
'ada tahap(tahap permulaan dari pengembangan teknologi las, biasanya
pengelasan hanya digunakan pada sambungan(sambungan dari reparasi yang kurang
penting. Tapi setelah melalui pengalaman dan praktek yang banyak dan waktu yang
lama, maka sekarang penggunaan proses(proses pengelasan dan penggunaan konstruksi(
konsturksi las merupakan hal yang umum di semua negara di dunia.
5.2 Klasifikasi Pengelasan
)lasifikasi pertama berdasarkan cara ker%anya, membagi las dalam kelompok las
cair, las tekan, las patri dan lain(lainnya.#edangkan klasifikasi yang kedua membedakan
adanya kelompok(kelompok seperti las listrik, las kimia dan las mekanik.
Diantara kedua cara klasifikasi tersebut diatas kelihatannya klasifikasi cara ker%a
lebih banyak digunakan. *erdasarkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga
kelas utama yaitu + pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian.
'engelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai
mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar.
*erikut ini %enis(%enis 'engelasan ,air +
1. -as gas
.. -as listrik terak
". -as listrik gas
. -as listrik termis
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
.
/. -as listrik elektron
0. -as busur plasma
'engelasan tekan adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan
kemudian ditekan hingga men%adisatu. *erikut ini %enis1%enis 'engelasan Tekan +
1. -as resistensi listrik
.. -as titik
". -as penampang
. -as busur tekan
/. -as tekan
0. -as tumpul tekan
2. -as tekan gas
3. -as tempa
4. -as gesek
1!. -as ledakan
11. -as induksi
1.. -as ultrasonic
'ematrian adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan
denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini
logam induk tidak turut mencair. 'emotongan yang dibahas dalam buku ini adalah cara
memotong logam yang didasarkan atas mencairkan logam yang dipotong. ,ara yang
banyak digunakan dalam pengelasan adalah pemotongan dengan gas oksigen dan
pemotongan dengan busur listrik.
5.3 Las SMAW
'roses pengelasan #$56 yang umumnya disebut -as -istrik adalah proses
pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar dan elektroda.
#ebagaimana dalam 56# (5merican 6elding #ociety), prinsip dari #$56 adalah
menggunakan panas dari busur untuk mencairkan logam dasar dan u%ung sebuah
elektroda tertutup
5.3.1 Prinsip Kera Las SMAW
'anas tersebut ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang ter%adi antara katoda
dan anoda (u%ung elektroda dan permukaan plat yang akan dilas ). 'anas yang timbul
dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat mencapai !!!
o
sampai /!!
o
,elcius.
#umber tegangan yang digunakan ada dua macam yaitu listrik 5, ( 5rus bolak balik )
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
"
dan listrik D, ( 5rus searah ). 'roses ter%adinya pengelasan karena adanya kontak
antara u%ung elektroda dan material dasar sehingga ter%adi hubungan pendek dan saat
ter%adi hubungan pendek tersebut tukang las (welder) harus menarik elektrode sehingga
terbentuk busur listrik yaitu lompatan ion yang menimbulkan panas. 'anas akan
mencairkan elektrode dan material dasar sehingga cairan elektrode dan cairan material
dasar akan menyatu membentuk logam lasan (weld metal). 7ntuk menghasilkan busur
yang baik dan konstan tukang las harus men%aga %arak u%ung elektroda dan permukaan
material dasar tetap sama. 5dapun %arak yang paling baik adalah sama dengan diameter
elektroda yang dipakai.
5.3.2 Bagian!Bagian "#a$a Las SMAW
8ambar /.1 $esin -as #$56 9ronius )ombi .0!
#umber + *uku 'anduan 'raktikum 'roses 'roduksi I
)eterangan +
1. Tang massa dan tang electrode.
7ntuk men%epit benda ker%a dan electroda dan mengalirkan arus ke benda ker%a dan
electrode.
2. Curent adjusting lever
7ntuk mengatur arus pengelasan.
". Main regulator.
:egulator utama mesin las di dalamnya berisi transformator yang berfungsi untuk
mengubah arus.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS

5.% Las MI&


$I8 ($etal Inert 8as) adalah pengelasan dengan gas nyala yang dihasilkan
berasal dari busur nyala listrik, yang dipakai sebagai pencair metal yang di1las dan
metal penambah. #ebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung yang berupa gas
kekal (inert).
5.%.1 Prinsip Kera Las MI&
$I8 digunakan untuk mengelas besi atau ba%a, sedangkan gas pelindungnya
adalah mengunakan )arbon dio;ida ,<.. #eperti halnya pada las listrik TI8, pada las
listrik $I8 %uga panas ditimbulkan oleh busur listrik antara dua elektron dan bahan
dasar. =lektroda merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang geraknya diatur
oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik. 8erakan dapat diatur sesuai
dengan keperluan. Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menghubungkan
gas pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui slang gas. 8as yang dipakai adalah
,<. untuk pengelasan ba%a lunak dan ba%a. 5rgon atau campuran argon dan helium
untuk pengelasan aluminium dan ba%a tahan karat. 'roses pengelasan $I8 ini dapat
secara semi otomatik atau otomatik. #emi otomatik dimaksudkan pengelasan secara
manual, sedangkan otomatik adalah pengelasan yang seluruhnya dilaksanakan secara
otomatik. =lektroda keluar melalui tangkai bersama(sama dengan gas pelindung.
'engelasan $I8 (metal inert gas) secara luas digunakan setiap kali dibutuhkan
peleburan>penyatuan logam dengan kecepatan tinggi dan sedang. Teknik ini
menggunakan arc D, yang nyala di antara bagian yang diker%akan dan kawat elektroda,
dimana elektroda ini fungsinya secara simultan adalah sebagai pembawa tenaga dan
sumber filler logam. 8as pelindung melingkupi arc, proses pemindahan tetesan dan
leburan logam dari pengaruh atmosfir.
'roses pengelasan 8$56 disebut %uga dengan $I8 ($etal Inert 8as). 'rinsip
dasar dari proses 8$56 ini tidak %auh berbeda dengan #$56, yaitu penyambungan
yang diperoleh dari proses pencairan sambungan logam induk dan elektroda yang
nantinya membeku membentuk logam las. 'erbedaan lain yang cukup terlihat antara
8$56 dan #$56 adalah pada pemakian %enis pelindung logam gas. 'ada #$56
pelindung logam las berupa fluks, sedangkan pada 8$56 pelindung ini berupa gas.
8as yang dimaksud bisa Inert atau 5cti?e. Dengan demikian karena tidak menggunakan
fluks, maka hasil pengelasannya tidak terdapat terak. 'roses 8$56 ini selain dipakai
untuk mengelas ba%a karbon %uga sangat baik dipakai untuk mengelas ba%a tahan karat
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
/
atau #tinless #teel serta mengelas logam(logam lain yang afinitas terhadap <ksigen
sangat besar seperti 5lumunium (5l) dan Titanium (Ti).
7ntuk pengelasan $I8, gasnya adalah gas inert + argon atau campuran argon(
helium. 'engelasan $58 menggunakan campuran argon dengan gas aktif seperti
oksigen, ,< atau keduanya. Dalam pengelasan %enis ini antara benda ker%a dan
elektroda terumpan dilindungi dengan gas pelindung. =fisiensi pengelasan %enis ini
lebih tinggi dan kecepatan pengelasan %auh lebih baik. 'engelasan ini umumnya
dilakukan secara otomatik. 8as karbon dioksida sering digunakan sebagai gas pelindung
untuk pengelasan logam ba%a karbon dan ba%a paduan rendah. *anyak orang meru%uk
pada pengelasan $I8 sebagai 8$56 atau gas pengelasan busur logam. #eringkali
kedua istilah ini digunakan secara bergantian. @enis pengelasan ini dianggap otomatis
atau semi(otomatis karena hal itu ter%adi dengan cepat. 'roses beker%a untuk bergabung
dengan dua keping logam dengan terus melewati kawat las melalui pistol. )abel
tersambung ke arus searah dan kemudian melewati senapan dengan gas inert seperti
5rgon. )awat bertindak sebagai elektroda dan gas inert bertindak sebagai perisai
sebagai pengelasan dilakukan. Ini berarti bahwa mencemarkan adalah ditanggung udara
bukannya dimasukkan ke dalam Aona weld. #eorang tukang las $I8 akan
menggunakan metode ini untuk menyatukan logam lebih cepat daripada tongkat biasa
pengelasan terutama ketika mereka ingin untuk mengelas logam ringan seperti
aluminium. )etika metode ini pertama kali memulai gas inert terlalu mahal untuk
melakukan proses sepan%ang waktu. &ari ini, karbon dioksida dapat digunakan sebagai
pengganti gas yang lebih mahal dan membuat metode ini lebih hemat biaya.
5.%.2 Bagian!'agian "#a$a Las MI&
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
0
8ambar /.. *agian $esin -as $I8 )risbow Thyristor
#umber + *uku 'anduan 'raktikum 'roses 'roduksi I
)eterangan +
1. Input Cable
7ntuk mengalirkan arus utama
.. Gas Bottle
7ntuk menyimpan gas pengelasan
". utput Cable
7ntuk mengalirkan arus keluaran ke elektroda
. Controling Cable for !ire "eeding
7ntuk mengalirkan arus listrik ke wire feeder
/. Cable for !or# $ieces
7ntuk mengalirkan arus listrik ke benda ker%a (tang massa)
0. !ire %lectrode
7ntuk pengisi logam las.
2. !elding &orch
'engumpan electrode dan pengumpan fluks.
3. 'eater Cable
7ntuk mengalirkan arus ke regulator.
4. (ir) "lowmeter
7ntuk mengukur debit gas yang keluar.
5.5 Las (i#ik
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
2
Proses ini menghasilkan panas dengan cara melewati arus
melalui tahanan (resistansi) yang disebabkan oleh kontak antara dua
atau lebih permukaan logam. Metode ini sangat efsien dan
menghasilkan sedikit polusi namun aplikasinya agak terbatas dan
biaya peralatannya tinggi.
5.5.1 Prinsip Kera Las (i#ik
'rinsip ker%a las titik adalah dimana penyambungan logam dilakukan dari
pemanasan permukaan bagian yang disambung karena adanya aliran listrik sampai
kondisi plastis dan selan%utnya diberikan suatu high pressure yang memfasilitasi
penetrasi atom(atom logam dari bagian yang disambung.
5.5.2 Bagian!'agian "#a$a Las (i#ik
8ambar /." *agian 7tama $esin -as Titik )risbow *pot !elder
#umber + *uku 'anduan 'raktikum 'roses 'roduksi I
)eterangan +
1. Main regulator
:egulator utama di dalamnya terdapat kontrol utama, coling water port, dll.
.. %lectrode (rm
7ntuk memegang electrode.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
3
". %lectrode
. "oot $edal
7ntuk melakukan eksekusi pengelasan.
5.) Elek#r*de dan +l,ks
Dikenal tiga %enis elektroda logam, yaitu +
1. =lektroda polos adalah elektroda tanpa diberi lapisan dan penggunaan elektroda %enis
ini terbatas antara lain untuk besi tempa dan ba%a lunak.
8ambar /. =lektroda 'olos
#umber + Baenal Nuswantoro (.!11)
.. =lektroda fluks adalah elektroda yang mempunyai lapisan tipis fluks, dimana fluks
ini berguna melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida(oksida pada saat
pengelasan
8ambar /./ =lektroda 9luks
#umber + 6iryosumarto dan <kumura (.!!)
". )awat las berlapis tebal paling banyak digunakan terutama pada proses pengelasan
komersil.
-apisan pada elektroda berlapis tebal mempunyai fungsi +
a. $embentuk lingkungan pelindung.
b. $embentuk terak dengan sifat(sifat tertentu untuk melindungi logam cair.
c. $emungkinkan pengelasan pada posisi diatas kepala dan tegak lurus.
d. $enstabilisasi busur.
e. $enambah unsur logam paduan pada logam induk.
f. $emurnikan logam secara metalurgi.
g. $engurangi cipratan logam pengisi.
h. $eningkatkan efisiensi pengendapan.
i. $enghilangkan oksida dan ketidakmurnian.
%. $empengaruhi kedalaman penetrasi busur.
k. $empengaruhi bentuk manik.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
4
l. $emperlambat kecepatan pendinginan sambungan las.
m. $enambah logam las yang berasal dari serbuk logam dalam
9luks adalah lapisan yang melindungi elektroda. -apisan fluks mempunyai
fungsi yaitu +
1. $embentuk lingkungan pelindung,
.. $embentuk terak dengan sifat tertentu.
". $emungkinkan pengelasan atas kepala dan tegak lurus.
. $enstabilkan busur.
/. $enambah unsur paduan pada logam induk.
0. $emurnikan logam secara metalurgi.
2. $engurangi cipratan logam pengisi.
3. $eningkatkan efisiensi pengendapan.
4. $enghilangkan oksida dan ketidakmurnian.
1!. $empengaruhi kedalamam penetrasi busur.
11. $empengaruhi bentuk manik.
1.. $emperlambat kecepatan pendinginan sambungan las.
1". $enambah lapisan logam las yang berasal dari serbuk logam dalam lapisan
pelindung.
5.- P*sisi Pengelasan
1. 'osisi di *awah Tangan
8ambar /.0 'osisi 'engelasan di *awah Tangan
#umber + 5nonymous (.!1)
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
1!
Dari keempat posisi pengelasan, posisi bawah tanganlah yang paling mudah
melakukannya. <leh sebab itu untuk menyelasaikan setiap peker%aan pengelasan
sedapat mungkin diusahakan pada posisi dibawah tangan.
.. 'osisi $endatar > &oriAontal
8ambar /.2 'osisi 'engelasan $endatar > &oriAontal
#umber + 5nonymous (.!1)
'ada posisi horiAontal kedudukan benda dibuat tegak dan arah pengelasan
mengikuti garis horiAontal. 'osisi elektroda dimiringkan kira(kira /
o
1 1!
o
ke bawah,
untuk menahan lelehan logam cair, dan .!
o
kearah lintasan las (sudut %alan elektroda
2!
o
). 'an%ang busur nyala dibuat lebih pendek kalau dibandingkan dengan pan%ang
busur nyala pada posisi pengelasan dibawah tangan.
". 'osisi ?ertical
8ambar /.3 'osisi 'engelasan Certical
#umber + 5nonymous (.!1)
'ada pengelasan ?ertical, benda ker%a dalam posisi tegak dan arah pengelasan
dapat dilakukan keatas> naik atau kebawah>turun. 5rah pengelasan yang dilakukan
tergantung kepada %enis elektroda yang dipakai. =lektroda yang berbusur lemah
dilakukan pengelasan keatas, elektroda yang berbusur keras dilakukan pengelasan
kebawah. Dalam mengelas ?ertical, cairan logam cenderung mengalir kebawah.
)ecenderungan penetesan dapat diperkecil dengan memiringkan elektroda 1!
o
1 1/
o
kebawah.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
11
7ntuk pengelasan keatas diperlukan pengayunan elektroda yang teliti dan tepat
sehingga dapat diperoleh hasil rigi(rigi yang baik.5rus pengelasan keatas, lebih kecil
dari pada pengelasan kebawah.
. 'osisi di 5tas )epala (ver 'ead)
8ambar /.4 'osisi 'engelasan di 5tas )epala
#umber + 5nonymous (.!1)
'osisi pengelasan ini sangat sukar dan berbahaya karena bahan cair banyak
ber%atuhan dapat mengenai %uru las, oleh karena itu diperlukan perlengkapan yang serba
lengkap antara lain+ *a%u las, sarung tangan, sepatu kulit dan sebagainya. $engelas
dengan posisi ini benda ker%a terletak pada bagian atas %uru las dan kedudukan elektroda
sekitar /D ( .!D terhada garis ?ertikal dan 2/D ( 3/D terhadap benda ker%a.
5.. (ipe Sa$',ngan Pengelasan
&asil penyambungan logam melalui pengelasan hendaknya mengahasilkan
sambungan yang berkualitas dari segi kekuatan dan lapisan las dari bahan atau logam
yang dilas, di mana untuk menghasilkan sambungan las yang berkualitas hendaknya
kedua u%ung>bidang atau bagian logam yang akan dilas perlu di berikan suatu bentuk
kampuh las tertentu (5rifinE1422). Tu%uan utama dari pengelasan adalah untuk
mendukung beban, sebagian beban mekanis dan sebagian untuk mencapi hasil
pengelasan dengan kekuatan yang bisa di %amin, maka perlu di kembangkan sebagai
bentuk groo?e (5lipE1434). 7ntuk memperoleh kekuatan hasil pengelasan yang dapat di
%amin kualitasnya, pengelasan sebaiknya menggunakan berbagai bentuk kampuh yang
sudah dikembangkan. Terdapat lima %enis sambungan yang biasa digunakan untuk
menyatukan dua bagian benda logam, seperti dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
1.
8ambar /.1! @enis sambungan yang biasa digunakan dalam proses pengelasan
#umber + &eri 6ibowo, $.T (.!!2)
a. #ambungan Tumpu (butt joint)
)edua bagian benda yang akan disambung diletakkan pada bidang datar yang sama
dan disambung pada kedua u%ungnya.
b. #ambungan #udut (corner joint)
)edua bagian benda yang akan disambung membentuk sudut siku(siku dan
disambung pada sudut u%ung tersebut.
c. #ambungan Tumpang (lap joint)
*agian benda yang akan disambung saling menumpang (o?erlapping) satu sama
lainnya.
d. #ambungan T (tee joint)
#atu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan membentuk huruf T
yang terbalik.
e. #ambungan Tekuk (edge joint)
#isi(sisi yang ditekuk dari kedua bagian yang akan disambung se%a%ar, dan
sambungan dibuat pada kedua u%ung bagian tekukan yang se%a%ar tersebut.
5./ Daera0 0asil pengelasan
Daerah leburE terdiri dari campuran antara logam pengisi dengan logam dasar
yang telah melebur secara keseluruhan. Daerah ini memiliki dera%at homogenitas yang
paling tinggi diantara daerah(daerah lainnya. #truktur yang dihasilkan pada daerah ini
berbentuk butir kolumnar yang kasar seperti ditun%ukkan dalam gambar 1..3.b.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
1"
8ambar /.11 'enampang melintang penyambungan pengelasan lebur
#umber + &eri 6ibowo, $.T (.!!2)
a. Daerah antar(muka las
$erupakan daerah sempit berbentuk pita (band) yang memisahkan antara daerah
lebur dengan 'a+ . Daerah ini terdiri dari logam dasar yang melebur secara
keseluruhan atau sebagian, yang segera men%adi padat kembali sebelum ter%adi
proses pencampuran.
b. 'a+
-ogam pada daerah ini mendapat pengaruh panas dengan suhu di bawah titik lebur,
tetapi cukup tinggi untuk merubah mikrostruktur logam padat. )omposisi kimia pada
ha+ sama dengan logam dasar, tetapi akibat panas yang dialami telah merubah
mikrostrukturnya, sehingga sifat mekaniknya mengalami perubahan pula dan pada
umumnya merupakan pengaruh yang negatif karena pada daerah ini sering ter%adi
kerusakan.
c. Daerah logam dasar tanpa pengaruh panas
Daerah ini tidak menagalami perubahan metalurgi, tetapi karena dikelilingi oleh 'a+
maka daerah ini memiliki tegangan sisa yang besar akibat adanya penyusutan dalam
daerah lebur, sehingga mengurangi kekuatannya. 7ntuk menghilangkan tegangan
sisa tersebut biasa dilakukan perlakuan panas (heat treatment) yaitu memanaskan
kembali daerah las(an tersebut hingga temperatur tertentu, kemudian temperatur
dipertahankan dalam beberapa waktu tertentu, selan%utnya didinginkan secara
perlahan.
5.11 Me#al,rgi Pengelesan
7ntuk mengetahui struktur metalurgi sambungan las pada ba%a karbon yang
meliputi +
a. proses metalurgi pada pengelasan.
b. hubungan antara komposisi logam dasar dan logam las dan pengaruh dalam sifat
mekanik dan fisik +
( pengerasan logam las
( reaksi logam > gas ( logam besi dan non besi )
( reaksi logam > cairan
( reaksi keadaan padat
( mekanisme penguatan dalam logam las
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
1
( daerah pengaruh panas ( &5B )
( logam dasar
1. 'endinginan
-ogam yang didinginkan secara pelan dari temperatur yang lebih tinggi akan
membentuk struktur yang seragam yang disebut butiran. #elama pendinginan, tenaga
dalam struktur butiran ini menimbulkan cacat. )etika sekali keseragaman butiran
berubah bentuk, kemampuan mereka untuk kembali dengan sekeliling butiran selama
ker%a dingin akan hilang dan logam men%adi lebih keras dan kurang liat. -ogam yang
telah dikeraskan dan dibengkokan berulang(ulang atau ker%a dingin akan
menghasilkan patahan dalam logam.
.. 'emanasan
'erubahan dapat dilakukan pada struktur butiran dan kekerasan logam dengan
pemanasan dan pendinginan.
'erubahan ini tergantung pada +
( komposisi pada logam
( temperatur logam yang dipanaskan
( lamanya waktu yang di%alani pada temperatur ini
( kecepatan pendinginan
'engelasan menghasilkan kondisi pemanasan dan pendinginan yang dapat
menghasilkan perubahan.
". )omposisi
*a%a karbon yang mengandung karbon kurang dari !."F,, tidak dapat dikeraskan
secara berarti dengan perlakuan panas. *a%a karbon mengandung lebih dari !."F,,
harus dipertimbangkan kemampuan dikeraskan dan prosedur untuk mencegah
pengerasan yang diserap selama fabrikasi.
. Temperatur dan 6aktu.
*a%a karbon yang dihasilkan tidak dipanaskan pada temperatur sekitar 03!,, tidak
akan merubah struktur butiran atau menaikan kekerasan. 'ada temperatur dalam
batas antara 03!, 1 2!!, ba%a karbon akan melunak (spheroidise anneal). Diatas
2.",, temperatur kritis lebih rendah, struktur butiran berubah dan tergantung pada
temperatur dan waktu berlangsungnnya dan pertumbuhan butiran mungkin ter%adi.
Diatas 1!!!, pertumbuhan butiran dapat sangat cepat. *a%a yang dikeraskan
sebelumnya akan dipengaruhi oleh pemanasan meskipun dibawah 2.",. 'enurunan
dalam kekerasan dapat ter%adi.
/. )ecepatan 'endinginan.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
1/
#eperti yang dinyatakan sebelumnya, pendinginan perlahan(lahan dari temperatur
yang ditinggikan dapat meningkatakan ukuran butiran dan mengurangi kekerasan.
&al ini akan meningkatkan keuletan (ductility + kemampuan untuk dibentuk secara
permanen tanpa patah), meskipun peningkatan yang sangat berarti dalam ukuran
butiran mungkin menurunkan keuletan.'endinginan yang cepat (Guenching) akan
menghasilkan struktur butiran yang baik %ika ba%a mengandung karbon lebih dari
!."F, pengerasan pada tempat yang telah dipanaskan dan didinginkan.
0. )ur?a 'endinginan.
)ur?a pendinginan digunakan oleh ahli metallurgi untuk menggambarkan pencairan
dan pengerasan logam.@ika logam murni dipanaskan dalam dapur, temperatur logam
terus menerus meningkat hingga logam mulai mencair. 'ada titik ini tidak ter%adi
kenaikan temperatur sampai semua logam telah mencair. @ika semua logam telah
cair, temperatur logam akan mulai meningkat lagi.
5.11 Ka$p,0 Pengelasan
*eberapa hal yang sangat berpengaruh dalam pengelasan adalah kampuh las.
)ampuh las berfungsi untuk menampung bahan pengisi agar lebih banyak yang melekat
pada benda ker%a. Dengan demikian kekuatan las lebih ter%amin. @enis kampuh las
tergantung pada +
a. )etebalan benda ker%a.
b. @enis benda ker%a
c. )ekuatan yang diinginkan
d. 'osisi pengelasan.
#elain itu terdapat %enis(%enis kampuh diantaranya
a. )ampuh I
b. )ampuh C
c. )ampuh )
d. )ampuh 7
e. )ampuh T
f. )ampuh H
g. )ampuh tepi dan lain(lain.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
10
8ambar /.1. )ampuh -as
#umber + *agus #ugiarto (.!11)
5.12 2a3a# 4asil Las
,acat las ada beberapa macam, yaitu+
1. :etak -as
8ambar /.1" :etak -as
#umber + )riskiantoro (.!11).
,acat las yang sering sekali ter%adi pada saat proses pengelasan adalah retak las
yang dapat dibagi men%adi dua kategori yakni + retak dingin dan retak panas. :etak
dingin adalah retak yang ter%adi pada daerah las pada suhu kurang lebih "!!
o
,.
#edangkan retak panas adalah retak yang ter%adi pada suhu diatas /!!
o
,.:etak dingin
tidak hanya ter%adi pada daerah &5B ('eat (ffected ,one) atau sering disebut dengan
daerah pergaruh panas tetapi biasanya ter%adi pada logam las.:etak dingin ini dapat
ter%adi pada daerah panas yang sering ter%adi. Dan retakan ini dapat dilihat dibawah
manik Ias, retak akar dan kaki, serta retak melintang. :etak dingin didaerah &5B ini
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
12
biasanya ter%adi antara beberapa menit sampai 3 %am sesudah pengelasan. :etak dingin
ini disebabkan oleh +
1. #truktur daerah pangaruh 'anas
.. &idrogen difusi didaerah las.
". Tegangan
#edangkan retak panas dibagi men%adi dua kelas yaitu retak karena pembebasan
tegangan pada daerah pengaruh panas yang ter%adi pada suhu /!!
!
, 1 2!!
!
, dan retak
yang ter%adi pada suhu diatas 4!!
o
, yang ter%adi pada peristiwa pembekuan logam las.
:etak panas sering teriadi pada logam las karena pembekuan, biasanya berbentuk
kawah dan retak meman%ang.:etak panas ini ter%adi karena pembebasan tegangan pada
daerah kaki didalam daerah pengaruh panas.
:etak ini biasanya ter%adi pada waktu logam mendingin setelah pembekuan dan
ter%adi karena adanya tegangan yang timbul, yang disebabkan oleh penyusutan dan sifat
ba%a yang ketangguhannya turun pada suhu dibawah suhu pembekuan. )eretakkan las
yang lain adalah retak sepan%ang rigi(rigi lasan retak disamping las dan retak
meman%ang diluar rigi(rigi lasan. 5kan tetapi penyebab umum pada semua %enis
keretakan las ini adalah+
a. 'ilihan %enis elektroda yang salah atau tidak tepat
b. *enda ker%a terbuat dari ba%a karbon tinggi.
c. 'endinginan setelah pengelasan yang terlalu cepat.
d. *enda ker%a yang dilas terlalu kaku.
e. 'enyebaran panas pada bagian(bagian yang di las tidak seimbang.
.. 'enembusan )urang *aik
8ambar /.1 'enembusan )urang *aik
#umber + -inardi (.!1)
#elain retak, cacat las yang %uga sering ter%adi, adalah penembusan las yang
kurang dan %elek. @ika penembusan pengelasan kurang maka akibat yang timbul pada
konstruksi adalah kekuatan konstruksi yang kurang kokoh karena penembusan yang
kurang. )arena kurang penembusan inilah maka penyambungan tidak sempurna.
'enyebab dari penembusan yang kurang ini antara lain +
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
13
a. )ecepatan pengelasan yang terlalu tinggi.
b. 5rus terlalu rendah.
c. Diameter elektroda yang terlalu besar atau terlalu kecil.
d. *enda ker%a terlalu kotor.
e. 'ersiapan kampuh atau sudut kampuh tidak baik.
f. *usur las yang terlalu pan%ang.
". 'engerukan > -nder cut
8ambar /.1/ 'engerukan > -nder cut
#umber + -asantha (.!1")
,acat las yang lain adalah pengerukan atau yang sering disebut dengan under
cut pada benda ker%a. 'engerukan ini ter%adi pada benda ker%a atau konstruksi yang
termakan oleh las sehingga benda ker%a tadi berkurang kekuatan konstruksi meskipun
sebelumnya telah dilakukan pengelasan. #ebab(sebab pengerukan las antara lain +
a. 5rus yang terlalu tinggi.
b. )ecepatan pengelasaan yang terlalu tinggi pula.
c. *usur nyala yang terlalu pan%ang.
d. 7kuran elektroda yang salah.
e. 'osisi elektroda selama pengelasan tidak tepat.
f. 5yunan elektroda selama pengelasan tidak teratur.
. )eropos
8ambar /.10 )eropos
#umber + -ashanta (.!1").
)eropos merupakan cacat las yang %uga sering ter%adi dalam pengelasan.
)eropos ini bila didiamkan, lama kelamaan akan menebar yang diikuti dengan
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a
Tugas Praktikum Proses Manufaktur I Semester Genap 2013/2014
MESIN LAS
14
perkaratan atau korosi pada konstriksi sehingga kontruksi men%adi rapuh karena korosi
tadi. ,acat ini memang kelihatannya sepele akan tetapi dampak yang ditirnbulkan oleh
cacat ini cukup membahayakan %uga. 'enyebab keropos ini yakni +
a. *usur pendek.
b. )ecepatan mengelas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
c. )urang waktu pengisian.
d. Terdapat kotoran(kotoran pada benda ker%a.
e. )esalahan memilih %enis elektroda.
/. 'engerutan *enda )er%a
'ada dasarnya setiap logam bila dipanasi akan memuai dan mengkerut bila di
dinginkan. *ila salah satu permukaan las tipis dilas pada arah meman%ang, maka setelah
dingin ter%adilah pelengkungan atau melenting atau deformasi. Dan pada dua bilah plat
tipis dilas (tanpa membuat pengikat lebih dulu) maka kedua sisi kampuh yang masih
bebas akan bergeser, bahkan sampai kedua sisi tersebut dapat berimpit. 'enyebab
pengerutan adalah+
a. 'engisian pengelasan kurang.
b. 'engkleman salah.
c. 'emanasan yang berlebihan.
d. )esalahan persiapan kampuh.
e. 'emanasan tidak merata.
f. 'enempatan bagian(bagian yang disambung kurang baik.
g. #alah urutan pengelasan.
Laoratorium Proses Pro!uksi I Teknik Mesin "ni#ersitas $ra%i&a'a

Anda mungkin juga menyukai