Anda di halaman 1dari 37

MENEMUKAN TUHAN DAN DIMENSI-DIMENSI

KESYIRIKAN
PENDAHULUAN
Substansi maksud kedatangan islam
adalah untuk membimbing dan
mengarahkan manusia kepada pentauhidan
Allah SWT. dengan cara menjadikan Dia
sebagai satu-satunya yang disembah,
satu-satunya yang diibadahi, satu-
satunya tempat pengharapan dan
kecemasan, satu-satunya tumpuan
kecintaan dan ketaatan tertinggi, dan
lain sebagainya.
Kemudian dalam aspek Rububiyyah,
islam membimbing manusia untuk
membenarkan dengan hatinya (albu!,
mempersaksikan dengan mulutnya
(lisan!, kemudian mengeja"antahkan
dengan dengan tindakan nyata, bah"a
hanya Allah-lah pencipta jagat raya,
pengaturnya, pemeliharanya,
pelindungnya, yang menghidupkan atau
mematikannya, yang memberi rejekinya,
yang menentukan j#d#hnya, dan lain
sebagainya.
Dalam aspek hukmiyyah, islam
membimbing agar ummatnya mengimani
bah"a hanya Allah-lah pemilik
k#mpetensi dan ke"enangan untuk
menentukan dan mengatur bagaimana
manusia bertindak dan bersikap tentang
cara memperlakukan dirinya sendiri,
bagaimana manusia berinteraksi dengan
manusia yang lain, (baik dalam
kapasitasnya sebagai indi$idu maupun
dalam kapasitasnya sebagai pemimpin,
yang ditangannya diamanahkan pelayanan
dan pengay#man ummat!, tentang
bagaimana manusia berinteraksi dengan
makhluk Tuhan yang lain (tumbuhan,
he"an, planet, dsb!, dan tentang
bagaimana manusia bersikap dan
memperlakukan Tuhan penciptanya Allah
SWT.
Selanjutnya islam membimbing dan
mengarahkan umat manusia bah"a nama-
nama-%ya (sebagian besar terangkum
dalam Asma&ul husna! dan si'at-si'at
1
Allah SWT. yang diterangkan didalam
Al-(ur&an dan hadits hanyalah memiliki
kesamaan dengan nama atau si'at
makhluknya pada sisi pela'alan namun
secara substansi berbeda sangat jauh
dengan nama dan si'at Allah SWT.
ANUGERAH FREE CHOICE
)anusia adalah satu diantara sekian
banyak makhluk Allah SWT. yang akan
diminta pertanggungja"aban atas
seluruh hidup dan kehidupannya di
dunia, kelak pada hari penghisaban
nanti. *ertanggungja"aban adalah
k#nsk"ensi dari anugrah khas yang
diberikan #leh Allah kepada manusia
yaitu akal dan sehingga mereka
memiliki kebebasan untuk mengikuti
kecenderungan kebaikan dan tak"a
ataukah memperturutkan kecenderungan
bermaksiat dan kemungkaran.
)akhluk Allah yang lain, seperti
binatang, tumbuhan, sungai, gunung,
laut, bumi, bulan, dan lain
sebagainya, tidak diminta
pertanggungja"aban, karena memang
mereka tidak menerima anugrah kebebasan
memilih antara kebaikan atau keburukan.
Allah SWT. menciptakan sungai dengan
ketentuan airnya akan mengalir dari
hulu ke hilir, sungai tidak memiliki
kecenderungan dan kemam#uan gerak untuk
memilih agar alirannya bergerak dari
hilir ke hulu. Demikian pula dengan
p#h#n, Allah SWT. telah menciptakan
dengan ketetapan akarnya berada di
tanah dan daun, dahan, danranting-
rantingnya di atas, p#h#n tidak memilki
pilihan lain selain ketetapan itu.
Demikianlah pula halnya dengan gunung,
he"an, bulan, matahari, planet, dan
sebagainya, mereka semua tidak
dianugrahi karunia 'ree ch#ice
(kebebasan memilih!.
+erbeda dengan manusia yang
dianugrahi kebebasan untuk memilih.
Dalam hal perka"inan dalam rangka
melestarikan keturunan, manusia diberi
kebebasan untuk memilih apakah akan
hidup membujang seumur hidup ataukah
2
akan menikah, apakah memilih jalan
per,inahan yang dilarang ataukah
mengambil jalan pernikahan yang adalah
sunnah %abi SAW. Apakah akan menikahi
salah se#rang "anita ataukah -ka"in.,
dengan sesama jenis kelaminnya (gay
atau lesbian!, apakah akan membesarkan
janin yang dikandungnya hingga lahir
menjadi se#rang bayi ataukah memilih
menggugurkannya dengan berbagai
alasan.
Kemudian dalam hal makanan manusia
memiliki kecenderungan dan kemampuan
untuk memilih apakah memakan makanan
yang halal atau haram, memilih makanan
dan minuman yang diper#leh dengan
hasil keringat sendiri ataukah
mengambil makanan yang diper#leh dari
menipu #rang lain, memilih makanan
yang akan menyehatkan ji"a dan raganya
atau memilih makanan yang merusak dan
menghancurkan kemanusiaannya.
)aha +enar Allah dengan ayat
auliyyah-%ya /
Artinya /
0123456789:; .0<9=;>=0<?=@801A17908
01B:CAD0E:;=
(FG! )aka Allah SWT. mengilhamkan
kepada ji"a itu (jalan! ke'asikan
dan jalan keta"aan
(FH! Sungguh berbahagialah #rang yang
mensucikan ji"anya
(IJ! Dan sungguh celaka #rang yang
meng#t#ri ji"anya. ((S. Asy-Syams
G-FJ!
)ungkin ada #rang yang mungkin
mempertanyakan kenapa Allah SWT.
menciptakan Ksa as atau Lesus Kristus
yang terlahir tanpa se#rang ayah dan
memiliki mukji,at-mukji,at yang hebat
sehingga dengannya banyak manusia
tersesat mempertuhannya, atau kenapa
Allah menciptakan Sidharta Mautama,
atau )ir,a Mhulam Ahmad, K#ng Nu Tse,
dan lain sebagainya. Atau mungkin juga
ada yang mempertanyakan kenapa Allah
menciptakan babi dan khamar, seandainya
Allah tidak menciptakan benda-benda
3
tersebut tentu manusia hanya akan
memakan makanan dan minuman yang halal
saja dan tidak terjerumus pada
perbuatan memakan atau meminum makanan
yang haram. )ungkin ada yang
mempertanyakan kenapa Allah
mengaruniakan kepada manusia kemampuan
membuat pakaian yang memperlihatkan
aurat-aurat mereka, seandainy
kemampuan itu tidak ada, tentu manusia
seluruhnya akan memakai pakaian yang
menutupi aurat secara syar&i.
Kemungkinan-kemungkinan pertanyaan
itu terja"ab tuntas dengan Al-(ur&an
surah Asy-Syams G-FJ di atas. +ah"a
keberadaan tuhan-tuhan palsu, makanan
atau minuman haram, transaksi ek#n#nmi
haram, pakaian haram, dan lain
sebagainya adalah dalam rangka
pemberian kebebasan kepada manusia
yang dalam penciptaannnya
dikaruniakan dengan kecenderungan
fujuur dan taqwa. Seandainya tidak ada
tuhan-tuhan palsu, makanan dan minuman
haram, cara berpakaian haram, dan lain
sebagainya, dan yang ada hanyalah
Tuhan yang sesungguhnya, yang ada
hanyalah makanan dan minuman yang
halal, yang ada hanyalah transaksi yang
halal, dan lain sebagainya, niscaya
manusia pun akan diperlakukan
sebagaimana perlakuan Allah kepada
he"an, tumbuhan, benda-benda angkasa
luar, bumi, gunung, langit, dan
sebagainya, yaitu perlakuan bebas dari
hisab atau pertanggungja"aban. Karena
tidak ada pertanggungja"aban maka tidak
akan ada surga atau neraka.
Dengan alasan adanya kebebasan
memilih antara dua jalan kebaikan atau
keburukan inilah juga yang menjadikan
kenapa dalam hukum islam #rang-#rang
yang dalam keadaan gila, lupa, dan
tertidur seandainya mereka meninggalkan
perintah-perintah agama (mungkar! atau
jika mereka melakukan perbuatan buruk
(fahsya!, mereka tidak dibebani #leh
d#sa. Karena manusia dalam tiga keadaan
tersebut tidak memiliki kemampuan
memilih antara dua jalan, kebaikan atau
keburukan.
4
Pilihan-pilihan Tuhan
Sungguh-sungguh beruntung dan
sekaligus sungguh celaka manusia
dengan takdir Tuhan berupa kemampuan
memilih apakah mengikuti kecenderungan
'ujuur ataukah kecenderungan ta"a.
Sungguh beruntung manusia dengan
anugrah tersebut, jika manusia
mengikuti karunia ta"a, dimana
manusia akan mencapai derajat di sisi
tuhan yang bahkan melebihi keutamaan
malaikat sekalipun.
Demikian juga sungguh celaka manusia
dengan anugrah 'ree ch#ice itu, jika
manusia memperturutka kecenderungan
'ujuur, dimana manusia derajatnya
akan terpuruk bahkan melebihi
rendahnya derajat he"an.
)anusia diberikan kebebasan yang
demikian luas bahkan untuk menentukan
siapa tuhan mereka. Apakah akan
mempertuhankan Allah SWT. sebagai
Tuhan yang sebenar-benarnya
berdasarkan penalaran akal dan
in'#rmasi "ahyu, ataukah memilih tuhan-
tuhan palsu seumpama gunung-gunung,
sungai, p#h#n, manusia, jin, malakat,
dan sebagainya. Oebih jauh lagi Allah
SWT. memberikan kebebasan untuk
meyakini bah"a Tuhan itu tidak ada dan
beranggapan bah"a manusia, alam, dan
kehidupan ini tercipta secara
kebetulan.
%amun meskipun Tuhan memberikan
kebebasan untuk memilih kebaikan atau
keburukan, sesungguhnya Allah sangat
menginginkan agar manusia itu memilih
kebaikan. Pleh karena itulah Allah SWT.
senantiasa mengutus nabi-nabi dan
rasul-rasul-%ya yang dipilihnya untuk
manusia, agar nabi atau rasul-%ya itu
membimbing dan mengarahkan manusia agar
memilih kebaikan dan meninggalkan
kemaksiatan dan kemungkaran.
+erkenaan dengan kebebasan manusia
untuk memilih kepada apa atau siapa
naluri kebertuhanannya diarahkan, maka
Al-(ur&an senantiasa menganjurkan agar
manusia senantiasa mem#bilisasi p#tensi
akal, p#tensi pendengaran, p#tensi
5
penglihatan, dan p#tensi perasaan agar
dengan pr#ses m#bilisasi itu ditemukan
kesimpulan bah"a Tuhan memang benar-
benar ada. Allah SWT. bahkan mengancam
#rang-#rang yang memiliki akal,
penglihatan, pendengaran, dan hati,
namun tidak mempergunakannya untuk
menemukan atau mencari Tuhan.
Sabda Tuhan /
QRSTU9=CV7C59WXY2Z1V70T[W\:;7=
; C=W]^XUCX_[QR=0`Ca1;8XUDab
` Q0cTd02ef7=[0`C=cgXUC9\[Q17=0
h Cab8ib9j<efba[kl[j<k
Artinya / Dan sesungguhnya kami
jadikan untuk isi neraka jahannam
kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah! dan mereka mempunyai mata
(tetapi! tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah!, dan mereka mempunyai telinga
(tetapi! tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah!. )ereka itu
laksana binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat. )ereka itulah #rang-#rang
yang lalai. ( (S. Al-A&ra' FmH!
Sungguhpun akal mampu menemukan
Tuhan, dengan pr#ses membaca ciptaan
Allah SWT. baik yang berupa manusia,
he"an, tumbuhan, binatang, bulan,
langit, bumi, laut, dan sebagainya.
Dimana pada pr#ses akhir membaca atau
ta'akkur atas alam semesta, manusia
akan menemukan kesimpulan yang
menundukkan akal dan perasaan sepenuh-
penuhnya bah"a memang alam semesta
beserta pr#ses penciptaannya yang amat
sangat menakjubkan tidaklah mungkin
tercipta dengan sendirinya, tapi pasti
ada satu pemilik kekuatan maha dahsyat
yang menciptakannya. %amun akal tentu
tidak akan mampu untuk menarik
kesimpulan siapakah yang layak
dipertuhankan, bagaimanakah Tuhan
tersebut, yang meliputi bagaimana
bentuk Tuhan, bagaimana tindak tanduk
Tuhan, bagaimana si'at-si'at Tuhan, apa
nama-nama Tuhan, bagaimana p#la
6
interaksi Tuhan dengan makhluk-
makhluk-%ya, dan lain sebagainya.
nntuk mengetahui hal-hal tersebut
sekali lagi akal tidak mampu
mencapainya. Alasan utama dari
ketidakmampuan itu adalah karena
segala sesuatu tentang Tuhan berada di
luar kemampuan perangkat penginderaan
manusiauntuk menginderanya. Sesuatu
tentang Tuhan itu tidak bias dilihat,
tidak bias didengar, tidak bias
diraba, tidak bias dikecap dengan
lidah, tidak bias dicium dengan alat
penciuman. Karena itulah akal manusia
membutuhkan sesuatu yang lain, yang
berada di luar dirinya, untuk
mengetahui tentang Tuhan.
Sesuatu yang lain, yang berada
diluar dirinya itu adalah in'#rmasi
langsung dari Tuhan, yang disampaikan
melalui perantaraan nabi atau rasul-
%ya. Dalam hal ini kita bisa
menyimpulkan bah"a penemuan Tuhan,
adalah hasil sintesa pr#ses membaca
ciptaan dan penciptaan alam semesta
(ta'akkur! dengan pr#ses membaca "ahyu
Tuhan (ayat auliyyah!.
*r#ses ta'akkur alam semesta akan
membimbing akal manusia agar sampai
pada kesimpulan -memang benar Tuhan itu
ada., tapi akal pasti tidak akan
terpuaskan hanya dengan sampai pada
kesimpulan -memang benar Tuhan itu
ada., akal pasti akan mempertanyakan
siapakah Tuhan itu, dimanakah Tuhan
berada, bagaimana Tuhan itu ada,
bagaimana bentuk Tuhan, bagaimana
karakter Tuhan, bagaimanao.
+agaimanao.dan sebagainya.
nntuk menja"ab pertanyaan-pertanyaan
yang demikian, maka "ahyu Tuhan
memainkan peran, sebagai pemutus
interpretasi-interpretasi akal tentang
Tuhan.
Pleh karena itu, di dalam aidah
islam, segala sesuatu tentang Tuhan
tidak didasarkan pada ayat Al-(ur&an
yang menimbulkan dugaan-dugaan makna
yang lain (ayat d,anni!, tapi diambil
7
dari ayat yang memiliki makna
tersurat, dan tidak mengandung
kemungkinan makna-makna yang lain
(ayat muhkamat!.
Sebagai c#nt#h , keyakinan dan
prinsip aidah islam yang menetapkan
bah"a Allah SWT. adalah Tuhan Lang
)aha psa, diin'#rmasikan dengan tegas,
dengan makna yang tersurat dalam
banyak ayat Al-(ur&an. Salah satunya
yang sangat terkenal adalah "ahyu
Tuhan pada Surah Al-Kkhlash F-q.
Artinya /
C2XQba:baXQba:bXQb:A]b9rbb9:s[rbb9a<k;
:s99a82rb
(F! Katakanlah / -Dialah Allah, Lang
)aha psa,
(I! Allah adalah Tuhan yang +ergantung
kepada-%ya segala sesuatu
(t! Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan
(q!Dan tidak ada se#rangpun yang
setara dengan Dia..
+ah"a penemuan Tuhan adalah sinergi
antara ta'akkur atas ayat kauniyyah dan
pr#ses membaca ayat auliyyah telah
dikisahkan #leh Al-(ur&an melalui kisah
perjalanan %abi Kbrahim as mencari
Tuhan. Dimana dikisahkan pada mulanya
Kbrahim as berusaha meyakinkan dirinya
bah"a bintang gemintang yang berkelap-
kelip sedemikian indah, begitu d#minan
diantara benda-benda lain yang tenang
didekap gelap gulitanya malam, adalah
sesuatu yang layak untuk dipertuhankan.
Tetapi Kbrahim as harus harus mere$isi
kesimpulannya, manakala sang rembulan
muncul dan jauh lebih indah dan
d#minant dibandingkan dengan bintang
gemintang, Kbrahim as pun kembali
meyakinkan dirinya bah"a rembulan lebih
layak untuk dipertuhankan. Tetapi lagi-
lagi keyakinan bah"a sang rembulan
adalah Tuhan dire$isi lagi #leh Kbrahim
as, manakala malam berangsur pergi dan
siang dating menjelang, kemegahan dan
keindahan rembulan berangsur melemah
dari akhirnya hilang dari pandangan,
dan kemudian digantikan #leh munculnya
8
sang mentari dengan cahaya dan
kemegahan yang jauh lebih dahsyat
daripada rembulan, Kbrahim pun kembali
menc#ba meyakinkan dirinya, bah"a
mentari adalah Tuhan. Tetapi manakala
siang berganti malam Kbrahim lagi-lagi
merek#nstruksi keyakinannya karena
mentari yang begitu gagah dengan
sinarnya yang sangat tajam menghilang
dari pandangan mata. Akhirnya Kbrahim
as sampai pada kesimpulan bah"a
akalnya dan perasaannya tidak pernah
sanggup untuk menemukan siapa Tuhan
sesungguhnya yang layak ia dedikasikan
seluruh hidup dan kehidupan atau mati
dan kematiannya. Karena itu Kbrahim as
berd#&a kepada Tuhan, agar dia diberi
in'#rmasi yang meyakinkan agar dahaga
naluri bertuhannya dapat terpenuhi
dengan menemukan Tuhan yang sebenar-
benarnya. Kisah Kbrahim as menemukan
tuhan diabadikan dalam Al-(ur&an surah
Al-An&am mu-mH /
k8[0Ab8v^?9T<k0;0^waw[?kXb9rXb_CV0Ab8
CXb8U9Ds[Uk0;
Artinya /
(mu! Ketika malam telah menjadi gelap,
dia melihat sebuah bintang (lalu! dia
berkata / -Knilah Tuhanku. Tetapi
tatkala bintang itu tenggelam dia
berkata / -Saya tidak suka kepada yang
tenggelam..
Cfbk0;k8[0Ab8v^?T<k0;0x30^?A;b99?0Ab8
CXb0lb9Qa;b9CACawdv^?vT:1XQb
(mm! Kemudian tatkala dia melihat bulan
terbit dia berkata / Knilah Tuhanku..
Tetapi setelah bulan itu terbenam dia
berkata /Sesungguhnya jika Tuhanku
tidak memberi petunjuk kepadaku,
pastilah aku termasuk #rang-#rang yang
sesat..
0Ab8?^w[T<v^?9y<k0;zx30^SA{b9[?0Ab8
Caw?{>0AA|v?^vT}Qa;Xk0;~b8[
(mG! Kemudian tatkala dia melihat
matahari terbit, dia berkata / -Knilah
Tuhanku, ini yang lebih besar., maka
tatkala matahari itu terbenam, dia
berkata / -ai kaumku, sesungguhnya aku
9
berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan..
0T0Aa0s?U9a~=5Bb9W8ybbv1Vaz1Va9
W94A
(mH! Sesungguhnya aku menghadapkan
diriku kepada Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi dengan cenderung
kepada agama yang benar, dan aku
bukanlah termasuk #rang-#rang yang
mempersekutukan Tuhan.
Dengan demikian jelaslah bah"a untuk
menemukan Tuhan yang sejati manusia
harus mensinergikan ta'akkur terhadap
ciptaan dan penciptaan alam semesta
dengan ittiba& terhadap in'#rmasi
terpercaya dari Tuhan yang berupa
"ahyu yang disampaikan melalui manusia
terpercaya nabi atau rasul-
%ya.)enyerahkan sepenuhnya
permasalahan tentang Tuhan kepada
p#tensi akal dan perasaan semata-mata
tanpa melibatkan "ahyu terpercaya
hanya akan menjerumuskan manusia pada
kesesatan-kesesatan yang mencelakakan.
Dengan memahami bah"a penemuan Tuhan
adalah sinergi dari pr#ses membaca ayat
kauniyyah (ciptaan dan penciptaan alam
semesta!, dengan pr#ses membaca "ahyu
Tuhan (ayat auliyyah!. Dimana ta'akkur
atas atas ayat kauniyyah akan
menstimulasi akal untuk menemukan
Tuhan dan memunculkan interpretasi-
interpretasi, kemudian ayat auliyyah
memberikan ja"aban-ja"aban pasti, dan
memutuska interpretasi-interpretasi
tersebut. Dengan demikian kita bisa
menyimpulkan bah"a jika ada kitab suci
yang tidak memuat berita pasti tentang
Tuhan dan justru memelihara dan
melanggengkan interpretasi-interpretasi
tentang Tuhan, maka kitab suci yang
demikian perlu digugat kesuciannya dan
in'#rmasi-in'#rmasinya tentang apapun
layak dan l#gis untuk diragukan.
Katagori-katagori Ke!irikan
*ada sebagian besar umat islam,
perbuatan mempersekutukan Tuhan
(syirik! masih dipahami hanya sebatas
10
perbuatan menyembah, ruku& dan sujud
kepada sesuatu selain Allah. ika ada
sese#rang yang ruku& dan sujud kepada
patung misalnya umat islam akan segera
paham bah"a tindakan tersebut adalah
perilaku kesyirikan. Dan agaknya
inilah mani'estasi kesyirikan satu-
satunya yang dipahami. Dengan demikian
berarti ada semacam pemahaman tentang
kesyirikan yang tidak utuh pada
sebagian besar ummat islam, karena
kalau kita membaca Al-(ur&an dan
hadts, kita akan mendapati perilaku
maupun pikiran yang dapat dig#l#ngkan
sebagai perbuatan syirik yang jauh
lebih luas daripada apa yang dipahami
#leh sebagian besar umat islam.
*emahaman ummat islam tentang
perilaku kesyirikan yang jauh dari
utuh disebabkan #leh antara lain
karena memang seperti inilah pemahaman
yang disampaikan #leh lembaga-lembaga
syiar islam, baik '#rmal, yang
berbentuk sek#lah atau madrasah,
maupun lembaga in'#rmal seperti
majelis-majelis ta&lim, khutbah,
m#ment-m#ment hari besar, dan
sebagainya.
ika kita membaca buku-buku pelajaran
sejarah islam, kita akan mendapatkan
kesan yang sangat kuat bah"a kesyirikan
adalah perilaku sujud atau ruku& kepada
patung dan hanya itu. Kesan itu
dimunculkan #leh sekian banyak
tindakan-tindakan her#ic para nabi,
rasul, dan para pengikut setia nabi dan
rasul itu, dalam memberantas
penyembahan penyembahan patung-patung.
%amun kita sangat sulit menemukan
cerita tentang perjuangan her#ic
memberantas kesyirikan dalam bentuk
selain penyembahan patung atau berhala.
Dengan pemahaman yang redukti'
terhadap per"ujudan kesyirikan, berarti
sebagian besar umat islam baru
bertauhid Ft dari keseluruhan
ketauhidan, sehingga dengan 'akta ini,
bukanlah sesuatu yang sulit untuk
dil#gikakan kenapa dikalangan ummat
islam masih dengan sangat mudah
ditemukan perilaku-perilaku yang
11
mencederai kemurnian tauhid. )isalnya
mempercayai dukun atau paran#rmal,
bertapa ke g#a-g#a tertentu, ,iarah
kubur dengan maksu maksud tertentu,
memberi kelambu pada kuburan, memberi
sesajen, dan lain sebagainya.
+erikut ini adalah katag#ri besar
tindak kesyirikan /
"# Ke!irikan Ru$u$i!!ah
Kesyirikan Rububiyyah terjadi jika
se#rang muslim meyakini bah"a bah"a
ada sesuatu selain daripada Allah yang
menciptakan, memberi ri,ki, yang
menghidupkan dan mematikan, yang
memelihara dan mengatur alam semesta,
dan sebagainya. Dalam aidah islam
diyakini bah"a hanya Allah-lah
pencipta, pengatur, pemelihara,
pemberi rejeki, dan sebagainya bagi
jagat raya ini. Allah tidak bersekutu
dengan apa dan siapapun dalam pr#ses
penciptaan, pengaturan, pemeliharaan
jagat raya ini.
- Allah a%alah atu-atun!a pen&ipta
e'eta ala' /
Nirman Allah SWT/
b_=<aah_08{2b0E=<U}rb}UQw^?9Qwb\
2a{2
Artinya / (Lang memiliki si'at-si'at
yang! demikian itu ialah Allah Tuhan
kamu tidak ada Tuhan selain Dia
*encipta segala sesuatu, maka sembahlah
Dia dan Dia adalah *emelihara sesgala
sesuatu. ((S. Al-An&aam FJI!.
C=w8>08=<U}rb}U{2b0EQw^?9Qwb\
Artinya / Lang demikian itu adalah
Allah, Tuhanmu, pencipta segala
sesuatu, tiada tuhan melainkan Dia
maka bagaimanakah kamu dapat
dipalingkan. ((S. Al-)u&min uI!.
- Allah a%alah atu-atun!a pe'$eri
re(eki /
Nirman Allah SWT/
12
0<WBAQ7cXa01;3?7_U}?dz^9:4A0Aa
hA201_:=BAa
Artinya / Dan tidak ada suatu
binatang melata pun di bumi melainkan
Allah-lah yang memberi re,kinya, dan
Dia mengetahui tempat berdiam binatang
itu dan tempat penyimpanannya.
Semuanya tetrtulis dalam Kitab yang
nyata. ((S, uud u!.
Artinya / ai manusia, ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu. Adakah sesuatu
pencipta selain Allah yang dapat
memberikan ri,ki kepadamu dari langit
dan bumi Tidak ada Tuhan selain Dia/
maka mengapakah kamu berpaling (dari
ketauhidan! ((S. Naathir t!
Artinya / Kepunyaan Allah-lah segala
apa yang ada di langit dan di bumi.
Dan jika kamu melahirkan apa yang ada
di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan
membuat perhitungan dengan klamu
tentang perbuatanmu itu. )aka Allah
mengampuni siapa yang dikehendaki-%ya
dan menyiksa siapa yang dikehendaki-
%ya dan Allah )aha Kuasa atas segala
sesuatu. ((S. Al-+aarah IGq!
- Allah S)T* a%alah atu-atun!a
pe'$eri ke'an+aatan %an ke'u%haratan
Artinya / Katakanlah / -)engapa kamu
menyembah selain daripada Allah,
sesuatu yang tidak dapat memberi
mudharat kepadamu dan tidak pula
memberi man'aat.. Dan Allah-lah Lang
)aha )endengar lagi )aha )engetahui.
((S. Al-)aa-idah mu!
Artinya / ika Allah menimpakan suatu
kemudharatan kepadamu, maka tidak ada
yang menghilangkannya melainkan Dia
sendiri. Dan jika Dia mendatangkan
kebaikan kepadamu, maka Dia )aha Kuasa
atas tiap-tiap sesuatu ( (S. Al-An&aam
Fm!
Artinya / Dan jika Allah menimpakan
sesuatu kemudharatan kepadamu, maka
tidak ada yang dapat menghilangkannya
kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki
kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang
13
dapat men#lak karunianya. Dia
memberikan kebaikan itu kepada siapa
yang dikehendaki-%ya diantara hamba-
hamba-%ya dan Dia-lah Lang )aha
*engampuin lagi )aha *enyayang. ((S.
Lunus FJm!
- Allah S)T* a%alah atu-atun!a
pengatur ala' e'eta
Artinya / Dia mengatur urusan dari
langit ke bumi, kemudian (urusan! itu
naik kepada-%ya dalam satu hari yang
kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu ((S. As-Sajdah !
- Allah S)T* a%alah atu-atun!a
pelin%ung
Artinya / Sesungguhnya pen#l#ng kamu
hanyalah Allah, Rasul-%ya, dan #rang-
#rang yang beriman, yang mendirikan
sh#lat dan menunaikan ,akat, seraya
mereka tunduk (kepada Allah! . ((S.
Al-)aa-idah !
Ketika sese#rang meyakini bah"a ada
pencipta, pengatur, pemelihara alam
semesta selain dari Allah SWT. maka
tidak diragukan lagi bah"a keyakinan
tersebut terkatag#rikan sebagai syirik.
,# Ke!irikan Uluhi!!ah
Sese#rang dianggap telah melakukan
kesyirikan dalam katag#ri uluhiyyah
adalah jika sese#rang tersebut
melakukan akti'itas-akti'itas
penghambaan (ubudiyyah! kepada selain
Allah SWT. Karena seluruh hidup dan
kehidupan, mati dan kematian manusia,
sejatinya hanya didedikasikan untuk
Allah SWT. semata-mata.
Nirman Allah SWT.
Artinya / Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. ((S.Ad,-D,aariyaat
u!
Artinya / o..barangsiapa mengharapkan
perjumpaan dengan Tuhannya maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang
14
saleh dan janganlah mempersekutukan
sese#rang pun dalam penghambaannya
kepada Tuhannya. ((S. Al-Kah'i FFJ!
+eberapa akti'itas yang terkatag#ri
ibadah, dimana akti'itas-akti'itas
tersebut mutlak hanya ditujukan untuk
Allah SWT. Dan jika ditujukan kepada
selain Allah SWT. maka tidak diragukan
lagi, akti'itas tersebut adalah
akti'itas kesyirikan.
Akti'itas-akti'itas penghambaan yang
dimaksud adalah /
"* -inta !ang 'eni'$ulkan pengha'$aan
Se#rang muslim yang k#mitmen dengan
janji keimanannya, akan senantiasa
menempatkan cinta dan ketaatan kepada
Allah SWT. diatas kecintaannya kepada
apa dan siapapun, bahkan diatas
kecintaannya kepada nya"anya sendiri
dan nya"a #rang-#rang yang sangat
dicintainya sekalipun.
Nirman Allah SWT.
Artinya / Dan diantara manusia ada
#rang-#rang yang menghamba kepada
selain Allah/ mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah.
Adapun #rang-#rang yang beriman amat
sangat cintanya kepada Allahoo.((S. Al-
+aarah Fu!
Artinya / Katakanlah / -ika bapak-
bapak, anak-anak, saudara-saudara,
isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu kha"atirkan kerugiaannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu
sukai, adalah lebih kamu cintai
daripada Allah dan Rasul-%ya dan dari
berjihad di jalan-%ya, maka tunggulah
sampai Allah mendatangkan keputusan-
%ya.. Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada #rang-#rang yang 'asik. ((S. At-
Taubah Iq!
%abi Kbrahim as dan anaknya %abi
Ksma&il adalah manusia-manusia yang
mampu menempatkan cintanya kepada Allah
SWT. di atas kecintaannya kepada apapun
hatta ji"anya sendiri. Kbrahim as
15
dengan penuh ketaatan menyembelih
putranya Ksma&il as, meski pada satu
sisi Kbrahim as amat sangat mencintai
putra tunggalnya Ksma&il.
Ksma&il as juga tidak kalah cintanya
kepada Allah, dengan bapaknya Kbrahim,
dimana ketika Kbrahim menyampaikan
"ahyu tentang perintah Allah, untuk
menyembelih dirinya, Ksma&il meresp#n
"ahyu itu dengan penuh kepasrahan dan
ketaatan, tidak terbersit sekalipun
keluhan apalagi pengingkaran dan
penghindaran.
Simaklah kisah sejati penghambaan
bapak dan anak tersebut berikut ini /
Artinya /
(FJJ! La Tuhanku, anugrahkanlah
kepadaku (se#rang anak! yang termasuk
#rang-#rang yang saleh
(FJF! )aka kami beri dia khabar
gembira dengan se#rang anak yang amat
sabar
(FJI! )aka tatkala anak itu sampai
(pada umur sanggup! berusaha bersama-
sama Kbrahim, Kbrahim berkata/ -ai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bah"a aku menyembelihmu. )aka
'ikirkanlah apa pendapatmu. Ka
menja"ab / -ai bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu
insyaAllah kamu akan mendapatiku
termasuk #rang-#rang yang sabar..
(FJt! Tatkala keduanya telah berserah
diri dan Kbrahim membaringkan anaknya
atas pelipis(nya!, (nyatalah kesabaran
keduanya!.
(FJq! Dan kami panggillah dia / -ai
Kbrahim,
(FJ! sesungguhnya kamu telah
membenarkan mimpi itu, sesungguhnya
demikianlah Kami memberi balasan kepada
#rang-#rang yang berbuat baik ((S. Ash-
Sha''aat FJJ-FJ!
,* Ta.akkal
Ta"akkal adalah penyerahan secara
t#talitas pada ketentuan Allah SWT,
apapun yang terjadi setelah sebelumnya
berusaha maksimal mencapai tujuan yang
diinginkan, kemudian menerima penuh
16
kesyukuran jika apa yang diinginkan
ter"ujud, dan menerima dengan penuh
kesabaran jika apa yang diinginkan
tidak tercapai.
Karena hanya Allah SWT. yang
memiliki k#mpetensi menentukan apa
yang akan terjadi, dan paling
mengetahui apa yang terbaik untuk
ciptaannya, maka k#nsk"ensinya
akti'itas ta"akkal hanyalah untuk
Allah SWT. dan tidak b#leh kepada yang
lain. )engarahkan ta"akkal kepada
selain Allah SWT. jelas merupakan
kesyirikan yang nyata.
Nirman Allah
Artinya / ooDan hanya kepada Allah
hendaknya kamu berta"akkal, jika kamu
benar-benar #rang yang beriman.. ((S.
Al-)aa-idah It!
/* Takut %an pengharapan
Karena hanya Allah-lah pemilik
tunggal penentu kebaikan atau
keburukan, kebahagiaan atau kecelakaan
sese#rang, maka hanya kepada-%ya
pulalah ketakutan dan pengharapan
disandarkan.
Nirman Allah SWT.
Artinya / o..karena itu janganlah kamu
takut kepada manusia, (tetapi! takutlah
kepada-Ku. ((S. Al-)aa-idah qq!
Artinya / Sesungguhnya #rang-#rang yang
beriman, #rang-#rang yang berhijrah,
dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah
)aha *engampun lagi )aha *enyayang
((S. Al-+aarah IFG!
0* Sholat1 ruku21 %an u3u%
Sesungguhnya sh#lat adalah d#&a,
ruku& dan sujud adalah representasi
keta&d,iman dan penghambaan, maka
sungguh betapa tepatnya jika sh#lat,
ruku&, dan sujud, ditujukan kepada
pemilik pengabul d#&a, pemilik
17
keta&d,iman dan penghambaan, yaitu
Allah SWT.
Nirman Allah SWT.
Artinya / ai #rang-#rang yang
beriman, ruku&lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah
kebajikan, supaya kamu memper#leh
kemenangan. ((S. Al-ajj mm!
Artinya / Katakanlah / -Sesungguhnya
sh#latku, ibadahku, hidupku, dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam. ((S. Al-An&aam FuI!
4* Na%(ar
%ad,ar adalah janji se#rang hamba
untuk melakukan akti'itas penghambaan
jika keinginannnya terkabul. Karena
nad,ar adalah akti'itas -ubudiyyah,
maka adalah suatu kesyirikan yang
nyata, jika akti'itas ini ditujukan
kepada selain Allah SWT.
5* Tho.a+
Th#"a' adalah salah satu rukun dalam
pelaksanaan ibadah haji dan ihram,
karena itu tidak ada th#"a' kecuali
ditujukan hanya untuk Allah SWT.
Akti'itas th#"a' yang dilakukan bukan
kepada Allah SWT. jelas merupakan
pelanggaran serius terhadap aidah
islam.
6* Tau$at
*emilik surga dan neraka adalah Allah
SWT. *enentu apakah sese#rang itu layak
dimasukkan ke dalam surga yang dipenuhi
dengan kenikmatan-kenikmatan atau
membenamkan sese#rang ke dalam neraka
yang sangat panas dan penuh dengan
penderitaan, juga adalah hak Allah SWT.
Pleh karena itu hanya Allah SWT.
jugalah yang memiliki hak menerima atau
men#lak pertaubatan sese#rang.
Nirman Allah SWT.
Artinya / )aka mengapa mereka tidak
bertaubat kepada Allah dan mem#h#n
ampun kepada-%ya Dan Allah )aha
18
*engampun lagi )aha *enyayang. ((S.
Al-)aa-idah mq!
7* Me'ohon Perlin%ungan %an
Pertolongan
Ketika sese#rang terbebas dari
bahaya yang mengancam keselamatan
ji"a, harta, keluarganya,
keh#rmatannya, dan sebagainya, pada
hakikatnya Allah-lah pemberi
keselamatan dan pert#l#ngan itu,
"alaupun secara indera"i tim rescue,
angg#ta militer, satuan p#lisi, atau
yang lainnya yang memberi pert#l#ngan
dan keselamatan.
/* Ke!irikan Haki'i!!ah
Kesyirikan akimiyyah terjadi jika
sese#rang memutuskan suatu perkara,
menentukan suatu peraturan hidup,
membuat undang-undang, dan lain
sebagainya, berdasarkan na'su dan akal
manusia.
Aidah islam menetapkan satu prinsip
yang tidak bisa diganggu gugat, bah"a
hanyalah Allah SWT. yang berhak dan
k#mpeten untuk mengatur kehidupan
manusia dengan peraturan-peraturan,
system-sistem, perundang-undangan, yang
diturunkannya berupa Kitab Suci dan
sunnah Rasul-%ya.
*rinsip ini didasarkan pada salah
satunya- kesadaran bah"a Allah-lah
pencipta alam raya ini termasuk
manusia, karena Dia adalah pencipta,
maka sangat l#gis jika Dia-lah yang
paling mengerti tentang ciptaan-%ya.
K#nsk"ensinya Dia-lah pemilik
k#mpetensi untuk menentukan peraturan
atau undang-undang untuk manusia.
Kslam memandang terbentuknya %egara-
negara kebangsaan (%ati#n State! yang
kemudian melahirkan nasi#nalisme,
adalah pelanggaran aidah islam. Karena
nasi#nalisme melanggar prinsip
uni$ersalisme islam yang dilandaskan
pada kesatuan aidah. Demikian juga
dengan praktek perbankan riba"i,
19
reduksi peran %egara yang hanya
bertindak sebagai regulat#r
sebagaimana yang dianut system %egara
liberal, penjara bagi pelaku
pembunuhan, per,inahan, pencurian, dan
lain sebagainya jelas merupakan
pembangkangan terhadap peraturan Allah
SWT. Dan tidak dipungkiri praktek-
praktek ini adalah tindak criminal
kesyirikan.
0* Ke!irikan A'a2 .a Shi+at
)ani'estasi kemurnian tauhid islam
adalah bah"a islam -memerdekakan.,
Allah secara t#talitas dari segala hal
yang dapat mencederai ketauhidan ,
baik pecederaan ketauhidan yang
ber"ujud perbuatan, perkataan, maupun
perasaan, pemikiran atau persepsi.
Tiada t#leransi apapun dan sekecil
apapun terhaadap kemurnian ketauhidan
itu. Allah- lah pemilik abs#lute
segala bentuk dan rupa peribadatan
(ubudiyyah!, Allah-lah pencipta,
pemelihara, pemberi rejeki, pemberi
kehidupaan dan kematian, penentu
kebaikan dan keburukan, dan lain
sebagainya, Dia tiada bersekutu dengan
apa dan siapapun dalam penciptaan dan
pemeliharaan jagat raya ini, Allah-lah
pemilik k#mpetensi untuk membuat
peraturan atau undang-undang pengatur
kehidupan manusia.
Kemudian aidah islam menganut
prinsip bah"a Allah SWT. memiliki %ama
dan Shi'at yang sam sekali berbeda
dengan nama dan shi'at makhluk-makhluk
ciptaan-%ya. Sungguh pun terdapat
kemiripan antara %ama-%ama Keagungan
Allah SWT. dan Shi'at-shi'at Allah,
dengan nama dan shi'at manusia maka
kesamaan itu hanyalah terbatas dalam
hal pela'alan tetapi sesungguhnya
sangat jauh berbeda secara substansi.
Kslam tidak memiliki keraguan untuk
menjatuhkan predikat musyrik kepada
siapaun yang mempersepsikan Allah SWT.
memiliki kesamaan secara substanti$e
dengan nama dan si'at makhluk-makhluk
ciptaan-%ya.
20
Nirman Allah.
Artinya / Allah mempunyai asmaa-ul
husna, maka berm#h#nlah kepada-%ya
dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan
tinggalkanlah #rang-#rang yang
menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut! nama-nama-%ya. %anti mereka
akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan. ((S. Al-
A&raa' FGJ!
)asih dalam rangka untuk menjaga
kemurnian tauhid, aidah islam
menetapkan bah"a dalam menyikapi ayat
Al-(ur&an atau hadits nabi Sa" yang
menerangkan nama dan si'at Allah maka
sikap dan tindakan terbaik se#rang
muslim adalah menyerahkan sepenuhnya
mengenai substansi kandungan nama dan
si'at Allah SWT. tersebut kepada
Allah, tanpa melakukan perubahan
pela'alan (tindakan tahri'!, tanpa
melakukan peniadaan (ta&thil!, tanpa
bertanya-tanya tentang hakikatnya
(takyi'!, dan tanpa melakukan
penyerupaan dengan nama dan si'at
makhluknya (tasybih!.
Se#rang muslim yang menyalahi
prinsip-prinsip tauhid asma& dan shi'at
Allah ini, jelas merupakan tindakan
yang mencederai ketauhidan dan merusak
syahadatainnya.
Knterpretasi dan )ani'estasi
Kebertuhanan yang di K#reksi Al-(ur&an
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah
adalah agar manusia menjadi "akil Allah
SWT. di muka bumi, agar memakmurkan dan
menyampaikan rahmat (kasih sayang!
Allah kepada semua penduduk dunia.
Karena manusia adalah "akil Allah di
muka bumi, maka sebagai k#nsk"ensinya
manusia adalah sebagai hamba-%ya
(abdullah!, dan sebagai k#nsk"ensi
dari kehambaan itu manusia harus
mendedikasikan hidup dan kehidupan,
mati dan kematiannya hanya untuk Allah
S"t.
21
Seandainya terdapat dalam hidup dan
kehidupan, mati dan kematian manusia
sesuatu yang tidak didedikasikan untuk
Allah SWT. maka sesungguhnya yang
demikian adalah bentuk pengkhianatan
sebagai "akil Allah SWT.
Dalam pengajaran-pengajaran aidah
tauhid, baik yang diajarkan pada
lembaga-lembaga pendidikan '#rmal,
lembaga-lembaga in'#rmal, maupun
sebagian buku-buku yang ditulis #leh
sebagian ulama-ulama islam, terlihat
ada semacam reduksi makna kesyirikan
dan tauhidullah.
Kita mendapatkan kesan pada
pengajaran-pengajaran aidah tersebut,
bah"a kesyirikan hanyalah sebatas
tindakan menyembah kepada selain
Allah, seperti menyembah patung,
menyembah manusia, menyembah gunung,
sungai, dan sebagainya. Sehingga jika
sese#rang tidak lagi menyembah kepada
hal-hal tersebut, akan dianggap
sebagai #rang yang telah pure aidah
tauhidnya.
*adahal kalau kit membaca "ahyu Tuhan
di dalam Al-(ur&an dan juga hadits nabi
Sa". Kita akan menemukan bah"a anggapan
di atas adalah suatu kekeliruan, karena
tindakan menyembah patung-patung,
kuburan, dan sebagainya itu hanyalah
bagian kecil dari per"ujudan
mensekutukan Allah SWT.
+erikut ini adalah mani'estasi
kebertuhanan yang keliru dan diluruskan
Al-(ur&an.
"* Me'perturutkan ha.a na+u
Kslam benar-benar merupakan agama
pembebasan. )emerdekakan manusia dengan
semerdeka-merdekanya. )erdeka dari
keterikatan dan ketergantungan pada
sesuatu apapun baik kepaada jabatan,
harta, atasan, anak, istri,, dan
sebagainya. Kebebasan paripurna ini
adalah dalam bentuk / seandainya
kecintaan sese#rang kepada anak, istri,
#rang tua, sanak saudara, bahkan nya"a
sekalipun berhadapan dengan kecintaan
22
dan ketaatan kepada Allah SWT. maka
se#rang muslim akan lebih memilih
kecintaan dan ketaatan kepada Allah
SWT. dan akan melepaskan kecintaan dan
keterikatan kepada hal-hal yang selain
Allah SWT. tersebut.
Ketika sese#rang mampu
mengenyampingkan kesenangan dan
kecintaan kepada harta, jabatan, anak,
istri, danb sebagainya, dan lebih
memilih mentaati hukum dan ketentuan
Tuhan, berarti sese#rang tersebut
telah terbebas dari mempertuhankan
ha"a na'sunya.
Demikian juga jika sebalinya, jika
kecintaan sese#rang kepada harta,
jabatan, keluarga, dan sebagai#nya
diletakkan di atas kecintaannya kepada
Allah SWT. sehingga dengan meletakkan
ketaatan kepada Allah SWT. pada urutan
yang kesekian di ba"ah kecintaan
kepada selain Allah SWT. membuat
sese#rang itu berani mengutak-atik
hukum-hukun Tuhan, sesuatu yang haram
dihalalkannya atau sesuatu yang halal
diharamkannya, kebenaran dikatakan
kebathilan, kebathilan dikatakannya
sebagai kebenaran, maka dalam k#ndisi
inilah sese#rang berarti telah memilih
ha"a na'sunya sebagai Tuhannya,
menjadikan ha"a na'sunya sebagai ilah,
meskipun ia tetap menjadikan Allah SWT.
sebagai rabbnya.
Nirman Allah SWT.
Artinya / Terangkanlah kepadaku tentang
#rang yang menjadikan ha"a na'sunya
sebagai tuhannya. )aka apakah kamu
dapat menjadi pemelihara atasnya ((S.
Al-Nuran qt!.
)ani'estasi lain dari mempertuhankan
ha"a na'su selain kecintaan yang sangat
kepada harta, jabatan, keluarga, dan
sebagainya adalah beramal sh#leh dengan
tujuan mengharapkan memper#leh pujian
dan penghargaan dari manusia dengan
cara memperlihatkan (ria! atau
memperdengarkan (sum&ah! amal sh#lehnya
kepada #rang lain.
23
Dalam salah satu haditsnya, %abi
Sa". )enganal#gikan kesyirikan dalam
bentuk ria& dan sum&ah ini, seperti
semut hitam kecil, yang berada di atas
batu hitam, di malam hari yang gelap
pekat. Sebagai gambaran betapa
tersamarnya kesyirikan jenis ini. %abi
Sa" mengkatag#rikan ria& dan sum&ah
sebagai syirik kha'i (syirik kecil!.
Dari hadits di atas kita bisa
mengapresiasi bah"a betapa islam
menginginkan umat manusia untuk benar-
benar terbebas dari mensekutukan Allah
SWT. dan menginginkan agar ketaatan
dan kecintaan kepada Allah SWT. berada
di atas segala-galanya. Adapun
kecintaan se#rang ayah atau ibu kepada
anak-anaknya hanyalah re'leksi
kecintaan sese#rang kepada Allah SWT.
atau ketaatan se#rang prajurit kepada
k#mand'annya juga merupakan re'leksi
dari ketaatan dan kecintaan kepada
Allah SWT. Karena itu di dalam islam
ada prinsip yang sangat gagah yaitu /
tiada ketaatan di atas kemaksiatan
kepada Allah SWT.
Khali'ah Abu +akar Ash-Shiddi ra,
sesaat setelah beliau dibai&at sebagai
khali'ah berpidat# kurang lebih
demikian /
-Wahai kaum muslimin, diangkatnya
saya sebagai khali'ah, buykanlah karena
saya #rang yang terbaik diantara kalian
semua. Tetapi saya hanyalah #rang yang
lebih berat beban tanggung ja"abnya.
Taatilah saya selama saya berada dalam
ketaatan kepada dan rasul-%ya. ikia
saya tidak lagi berada diatas ketaatan
kepada keduanya, maka tiada lagi
keharusan kalian untuk menttati saya..
Di dalam Al-(ur&an Allah SWT.
memberikan c#nt#h manusia-masusia yang
menjadikan ha"ea na'sunya sebagai
tuhan. Dua dari beberapa kisah yang
ditampilkan tentang hal tersebut
adalah kisah Nir&aun yang ta&jub dengan
kebesaran kekuasaannya, sehingga dia
mengangkat dirinya sendiri sebagai
tuhan, yang pada akhirnya dia binasa
karena keta&jubannya.
24
Kemudian Allah juga menceritakan
ketamakan (arun yang karena
kecintaannya kepada harta bendanya
sehingga dia mengabaikan ketentuan
Allah untuk mendermakan sebagian
hartanya.
Prang-#rang yang seperti Nir&un dan
juga (arun, mereka yang memperturutkan
ha"a na'su dan mengenyampingkan
ketentuan-ketentuan Tuhan, Allah SWT.
anal#gikan dengan binatang ternak.
Nirman Allah SWT.
Artinya / Atau apakah kamu mengira
bah"a kebanyakan mereka itu mendengar
atau memahami. )ereka itu tidak lain,
hanyalah seperti binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat jalannya.
(dari binatang ternak itu!. ((s. Al-
Nuran qq!
,* Men!e'$ah Patung
Di dalam Al-(ur&an banyak ditemukan
cerita her#ic para nabi dan rasul
Allah yang ingin meluruskan kesesatan-
kesesatan umatnya yang memperlakukan
patung-patung sebagai tuhan.Dimana
mereka berk#rban untuk patung-patung
tersebut, berhaji, umrah, tha"ab, dan
sebagainya. Kemudian mereka juga
menumpukan d#&a, pengharapan, dan
kekha"atirannya kepada patung.
Salah satu cerita her#ic yang sangat
terkenal adalah perjuangan nabi Kbrahim
as yang begitu gigih memerangi
penghambaan kepada patung-patung,
dimana beliau rela menerima hukum baker
hidup-hidup, meskipun akhirnya beliau
diselamatkan Allah SWT. Nirman Allah
yang mengabadikan cerita Kbrahim
tersebut terdapat pada surah Asy-
Syu&ara uH-mm.
Artinya /
(uH! Dan bacakanlah kepada mereka kisah
Kbrahim
(mJ! Ketika ia berkata kepada bapaknya
dan kaumnya / -Apakah yang kamu
ssembah..
25
(mF! )ereka menja"ab / -Kami menyembah
berhala-berhala dan kami senantiasa
tekun menyembahnya..
(mI! +erkata Kbrahim / -Apakah
berhala-berhala itu mendengar (d#&a!mu
se"aktu kamu berd#&a (kepadanya!.
(mt! atau (dapatkah! mereka memberi
man'aat kepadamu atau memberi
mudharat&.
(mq! )ereka menja"ab / -(+ukan karena
itu! sebenarnya kami mendapati nenek
m#yang kami berbuat demikian..
(m! Kbrahim berkata / -)aka apakah
kamu telah memperhatikan apa yang
selalu kamu sembah.
(mu! kamu dan nenek m#yang kamu yang
dahulu,
(mm! karena sesungguhnya apa yang kamu
itu adalah musuhku, kecuali Tuhan
Semesta Alam.
Dalam pelajaran sejarah islam,
perjuangan memberantas penuhanan
patung adalah hal yang sangat
d#minant. Dan menimbulkan kesan bah"a
perjuangan %abi Sa". anyalah sebatas
memerangi praktek-praktek penuhanan
patung ini, padahal sesungguhnya medan
perjuangan mela"an kemusyrikan yang
dilakukan %abi Sa". auh lebih luas
daripada kesan yang muncul tersebut.
+anyak seekali di dalam Al-(ur&an
ayat-ayat yang mencela praktek
penyembahan patung-patung. Diantara
ayat-ayat dimaksud adalah /
Artinya / Dan berhala-berhala yang kamu
seru selain Allah tidaklah sanggup
men#l#ngmu, bahkan tidak dapat men#l#ng
dirinya sendiri. ((S. Al-A&ra' FHm!
Artinya / Dan jika kamu (hai #rang-
#rang musyrik! menyerunya (berhala!
untuk memberi petunjuk kepadamu,
tidaklah berhala-berhala itu dapat
memperkenankan seruan-seruanmu sama
saja (hasilnya! buat kamu menyeru
mereka ataupun kamu berdiam diri. ((S.
Al-A&ra' FHt!.
Al-(ur&an juga mengabadikan tindakan
%abi Kbrahim yang berusaha mematahkan
l#gika penyembahan patung #leh kaum
26
musyrik di ,amannya. Dimana %abi
Kbrahim merusak patung-patung kecil
dan menyisakan satu patung yang paling
besar, kemudian %abi Kbrahim
menggantungkan kapak di pundak patung
yang paling besar. Ketika Kbrahim
ditangkap #leh para penyembah patung-
patung tersebut dan Kbrahim
diinter#gasi. Salah satu pertanyaan
yang menjebak kaum penyembah patung
itu adalah pertanyaan / -ai Kbrahim
apakah kamu yang menghancurkan patung-
patung tuhan kami.. Kbrahim
menja"ab / -#balah kalian tanyakan
kepada patung yang paling besar,
bukankah dia di sini senantiasa, dan
bukankah kapak pun masih menggantung
di p#undaknya.. a"aban Kbrahim ini
berhasil memecahkan tabir kemusyrikan
yang menutup akal dan hati para
penyembah patung-patung tersebut.
/* Me'pertuhankan 8in %an Malaikat
Nen#mena manusia mempertuhankan jin
dan malaikat merupakan akibat dari
pr#ses pencarian tuhan yang hanya
sampai pada pr#ses membaca alam
(ta'akkur 'i khalillah!, atau
in'#rmasi dari tuhan yang berupa
'irman-%ya yang termuat dalam kitab
suci belum sampai ke tangannya, atau
bisa juga diakibatkan keengganannya
untuk menerima in'#rmasi dari Tuhan
itu sebagai hakim dan kata pemutus atas
interpretasi-interpretasi tentang tuhan
yang ada dibenaknya.
Kecenderungan manusia untuk hidup
bertuhan adalah sesuiatu yang inheren
dalam penciptaan manusia, sebagaimana
inherennya naluri untuk berpasangan
dengan la"an jenisnya (ka"in!.
Salah se#rang ahli kepurbakalaan
mengatakan / -+isa saja kita menemukan
pada suatu k#munitas manusia tidak
terdapat didalamnya bangunan-bangunan
yang indah, system irigasi yang
memadai, tapi jangan berharap kita
tidak menemukan didalamnya tempat-
tempat dan ritual pemujaan tuhan,
terlepas dari apa yang mereka
pertuhankan..
27
Nen#mena manusia mempertuhankan jin
dan malaikat, merupakan mani'estasi
kebertuhanan yang dik#reksi Al-(ur&an.
Nirman Allah SWT.
Artinya / Dan (tidak "ajar baginya!
menyuruhmu menjadikan malaikat dan
para nabi sebagai tuhanoooo..((S. Ali
Kmran GJ!.
Artinya / Dan bah"asanya ada beberapa
#rang laki-laki diantara manusia
meminta perlindungan kepada beberapa
laki-laki diantara jin, maka jin-jin
itu menambah bagi mereka d#sa dan
kesalahan. ((S. Al-in u!
0* Me'pertuhankan na$i-na$i Allah S)T*
Allah dalam rangka mengarahkan dan
membimbing manusia agar mengikuti
kecenderungan ji"a pada jalan
ketak"aan, mengutus beberapa #rang
manusia untuk menjadi perantara untuk
menyampaikan tuntunan-tuntunan-%ya.
Prang-#rang yang diutus Tuhan itu biasa
disebut nabi dan rasul.
)anusia-manusia yang diseur kepada
kebaikan, seringkali mendustakan, baik
mendustakan ajaran yang diba"a maupun
mendustakan pribadi rasul atau nabi
yang memba"a ajaran tersebut. Tuduhan
bah"a rasul atau nabi adalah para
pemb#h#ng, pembangkang agama leluhur,
tukang sihir adalah predikat yang
acapkali diterima #leh nabi dan rasul.
nntuk membuktikan bah"a risalah yang
diba"a para nabi dan rasul adalah
kebenaran dan manusia yang memba"a
risalah itu benar-benar nabi dan rasul
Allah SWT. Allah menganugrahkan
kemampuan yang luar biasa dan berada di
luar kemampuan l#gika manusia serta
bertentangan dengan adapt kebiasaan
umum kepada nabi atau rasul tersebut.
Kemampuan yang luar biasa yang dimiliki
#leh para nabi dan rasul Allah itu
biasa disebut dengan mukji,at.
28
%amun dalam catatan sejarah, banyak
umat manusia yang tersesat dalam
mengapresiasi mukji,at nabi dan rasul
Allah. )anusia-manusia yang tersesat
itu beranggapan kemampuan super yang
dimiliki nabi-nabi dan rasul adalah
kemampuan nabi-nabi dan rasul itu
sendiri, dan bukan karunia khas dari
Tuhan. Karena kekelirruan
mengapresiasi mukji,at itulah yang
pada akhirnya menjadikan mereka juga
keliru dengan menganggap nabi dan
rasul itu sebagai tuhan atau anak
tuhan.
Kecenderungan mempertuhankan nabi
dan rasul, dibantah #leh Allah dengan
'irmannya.
Artinya / Tidak "ajar bagi se#rang
manusia yang Allah berikan kepadanya
Alkitab, hikmah, dan kenabian, lalu
dia berkata kepada manusia /
-endaklah kamu menjadi penyembah-
penyembahku bukan penyembah Allah..
Akan tetapi (dia berkata! / -endaklah
kamu menjadi #rang-#rang rabbani,
karena kamu selalu mengajarkan Alkitab
dan disebabkan kamu tetap
mempelajarinya. ((S. Ali Kmran mH!.
+entuk kesyirikan yang ber"ujud
penuhanan terhadap nabi, tetap eksis
hingga hari ini. +ahkan merupakan agama
dengan jumlah pemeluk terbesar, yaitu
penuhanan nabi Ksa as (Lesus Kristus!
#leh k#munitas yang mengidenti'ikasi
diri mereka sebagai pemeluk agama
%asrani, dengan ratusan sektenya.
Khusus mengenai penuhanan Ksa as
(Lesus Kristus!, Allah melalui kitab
sucinya membantah dengan ama sangat
keras dan melakukan punishment ka'ir
atas para pelakunya.
Nirman Allah.
Artinya / Sungguh telah ka'ir #rang-
#rang yang berkata / -Sesungguhnya
Allah ialah Almasih *utra )aryam
padahal Almasih (sendiri! berkata / ai
+ani Ksrail, sembahlah Allah Tuhanku
dan Tuhanmu.. Sesungguhnya #rang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan! Allah,
29
maka pasti Allah haramkan surga
baginya, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi #rang-#rang ,alim
itu pen#l#ng. ((S. Al-)a-idah mI!.
Artinya / Sungguh telah ka'ir #rang-
#rang yang berkata / -Sesungguhnya
Allah ialah salah satu dari yang tiga
(Trinitas!, padahal sekali-kali tidak
ada Tuhan selain dari Tuhan yang esa.
ika mereka tidak berhenti dari apa
yang mereka katakana itu, pasti #rang-
#rang yang ka'ir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih. ((S. Al-
)aa-idah mt!.
*ada sebagian ummat Lahudi juga
terdapat kasus penuhanan terhadap
nabi, sebagaimana yang diabadikan Al-
(ur&an berikut /
Artinya / Prang-#rang Lahudi
berkata /.n,air itu *utera Allah. dan
#rang-#rang %asrani berkata / -Al-
)asih itu *utra Allah.. Demikian
itulah ucapan mereka dengan mulut
mereka, mereka meniru perkataan #rang-
#rang ka'ir yang terdahulu. Dilaknati
Allah-lah mereka bagaimana mereka
sampai berpaling. ((S. At-Taubah tJ!.
*erkataan sebagian ummat Lahudi dan
umat %asrani bah"a Allah memiliki putra
(anak! adalah benar-benar suatu perkara
yang hanya diada-adakan, yang hanya
mengikuti ha"a na'su dan terpengaruh
kepercayaan paganisme. Allah
menggambarkan kemurkaan-%ya sebagaimana
yang di'irmankan-%ya dalam Surah )aryam
GG-Ht berikut /
Artinya /
(GG! Dan mereka berkata / -Tuhan Lang
)aha *emurah mempunyai anak..
(GH! Sesungguhnya kamu telah
mendatangkan sesuatu perkara yang
sangat mungkar
(HJ! ampir-hampir langit pecah, bumi
terbelah, dan gunung-gunung runtuh
karena ucapan itu
(HF! Karena mereka mendak"akan Allah
Lang )aha *emurah mempunyai anak
30
(HI! Dan tidak layak bagi Tuhan Lang
)aha *emurah mempunyai anak
(Ht! Tidak ada se#rangpun dilangit dan
di bumi, kecuali akan dating kepada
Tuhan Lang )aha *emurah sebagai
se#rang hamba.
4* Me'pertuhankan Thagut
Kbnul (#yyim Al-au,iyyah
mende'inisikan thagut sebagai #rang
yang berhukum dengan hukum selain
Allah dan Rasul-%ya atau menyembahnya
dan mengikutinya tanpa pengetahuan dan
i,in dari Allah.
Dua kalimat syahadat, -Asyhadu an la
ilaha illallah, "a asyhadu anna
muhammadan rasuulullah., yang
diucapkan minimal sembilan kali dalam
sehari semalam, yakni ketika se#rang
hamba membaca tahiyyat a"al dan akhir
dalam setiap sh#latnya, bukanlah
sebuah kalimat k#s#ng, bukan untaian
kata yang k#s#ng dari makna dan
k#nsk"ensi, tapi sesungguhnya dua
kalimat syahadat itu adalah deklarasi
kemerdekaan se#rang manusia dari
d#minasi apapun dan siapun kecuali
d#minasi Allah SWT. dan sekaligus
deklarasi -perbudakan., manusia diba"ah
d#minasi Allah SWT.
Ketika se#rang manusia mengucapkan
dua kalimat syahadat, berarti dia akan
segera menerima k#nsk"ensi-k#nsk"ensi
dari kandungan kalimat tersebut.
Salah satu k#nsk"ensi dari dua
kalimat syahadat diantara k#nsk"ensi-
k#nsk"ensi yang lain adalah bah"a dia
bersumpah, berjanji, bertekad, untuk
terikat dengan semua sisytem,
peraturan, perundang-undangan, dan
sebagainya yang merupakan system,
peraturan, perundang-undangan Allah
SWT. kemudian secara simultan berlepas
diri dari segala system, peraturan, dan
perundang-undangan yang berasal dari
yang selain Allah SWT.
Dengan demikian se#rang manusia yang
k#nsisten membaca dua kalimat syahadat
dalam sh#lat 'ardhunya yang lima kali
31
dalam sehari semalam tetapi pada saat
yang lain ia juga k#nsisten berhukum
dan menjadikan system, perundang-
undangan, dan peraturan selain Allah
SWT. (Thagut!, maka sesungguhnya #rang
yang demikian adalah pendusta,
pengkhianat, dan pelaku tindak
criminal kesyirikan.
Sebagian besar ummat islam, "ajahnya
akan memerah padam, jantungnya
berdetak kencang, #t#t-#t#tnya
menegang, sebagai pertanda kemarahan
yang memuncak, jika dirinya disebut
sebagai pelaku kesyirikan (musyrik!.
*adahal sesungguhnya sejak keruntuhan
daulah khila'ah islamiyyah di Turki
pada FHIq, ummat islam di seluruh
dunia pada hakikat dan secara makna"i
telah melakukan tindak criminal
kesyirikan dan keku'uran massal yang
nyata.
Ketika kaum muslimin mengambil
system perek#n#mian kapitalisme,
seraya mencampakkan system ek#n#mi
yang bersumber dari kitabullah dan
sunnah Rasul-%ya ketika kaum muslimin
mencampakkan ide#l#gy dan islam,
kemudian mengambil ide#l#gy sekuler
liberal atau s#sialisme-k#munisme
ketika kaum muslimin mengambil system
p#litik dem#krasi, kemudian
meninggalkan sisterm p#litik islam
ketika kaum muslimin berbangga-
banggadengan suku dan kebangsaannya
sendiri sehingga terbentuklah %egara-
negara kebangsaan seraya menghancurkan
kesatuan kepemimpinan umum ummai islam,
khila'ah islamiyyah ketika %egara
direduksi peranannya seminimal mungkin
dalam pengurusan masalah-masalah rakyat
seraya menjadikan %egara hanya laksana
"asit dalam pertandingan #lah raga
ketika sumber-sumber daya alam yang
merupakan kebutuhan rakyat dikuasakan
kepada pem#dal s"asta, bahkan s"asta
asing yang ka'ir ketika pejabat yang
diangkat mengabaikan pelayanan kepada
rakyatnya dan lebih mementingkan urusan
pribadi, keluarga, dan sekel#mp#k kecil
manusia ketikaooketikaoodan ketikaooo
apakah istilah dari tindakan-tindakan
seperti ini, adakah istilah yang lain
32
untuk menyebut tindakan-tindakan ini
selain kesyirikan dan keku'uran
Selain pengingkaran terhadap janji dua
kalimat syahadatnya Selain
keb#h#ngan Selain ink#nsistensi atas
janji, sumpah, dan tekadnya
Lao..sekali lagi yaoo.itulah tindakan
keku'uran dan kesyirikan yang amat
sangat nyata.
Nirman Allah SWT.
Artinya / )enetapkan hukum itu
hanyalah hak Allah, Dia menerangkan
yang sebenarnya dan Dia pemberi
keputusan yang terbaik. ((S. Al-An&am
m!.
Artinya / Dan tidakpatut bagi laki-
laki yang beriman dan tidak pula bagi
perempuan yang beriman apabila Allah
dan Rasul-%ya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain! tentang urusan
mereka. Dan barangsiapa mendurhakai
Allah dan Rasul-%ya maka sungguh dia
telah sesat, sesat yang nyata. ((S. Al-
Ah,ab tu!
Artinya / Dan barang siapa yang tidak
memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itulah
#rang-#rang yang 'asik. ((S. Al-)aa-
idah qm!.
Artinya / Dan barang siapa yang tidak
memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itulah
#rang-#rang yang ka'ir ((S. Al-)aa-idah
qq!
Artinya / Dan barangsiapa yang tidak
memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itulah
#rang-#rang yang d,alim. ((S. Al-)aa-
idah q!
5* Mengkultukan 9rang-orang Ali'
*enyimpangan-penyimpangan manusia
dalam memani'estasikan naluri
beragamanya dengan mengangkat tuhan-
33
tuhan palsu membuka dua 'en#mena pada
manusia sekaligus, yaitu 'en#mena
manusia yang tidak akan mungkin
terlepas dari kecenderungan bertuhan,
dan menguak 'akta betapa manusia tidak
akan mampu menangkap rahasia-rahasia
meta'isis, tanpa in'#rmasi langsung
dari Tuhan, dapat diyakini manusia
tidak akan menemukan ja"aban yang
memuaskan tentang rahasia-rahasia
meta'isis tersebut.
Ketika manusia tidak mendapatkan
akses terhadap "ahyu Tuhan yang benar
(Al-(ur&an dan Sunnah %abi SAW!, atau
enggan menerima "ahyu Tuhan, maka saat
itulah manusia sedang berjalan menuju
kesesatan.
*engkultusan manusia #leh manusia
yang lain, hingga sampai pada tarap
mempertuhankannya, entah yang
tereja"antahkan dengan cara ruku& dan
sujud kepada manusia tersebut ataukah
berupa penerimaan dan ketundukan tanpa
reser$e terhadap perkataan atau
tindakan manusia yang dit#k#hkan
tersebut.
Tentang ketundukan tanpa reser$e
kepada se#rang t#k#h, sehingga
menjerumuskan pelakunya kepada tindakan
kesyirikan dijelaskan dengan sangat
jelas dengan Nirman Allah SWT. dan
hadits %abi SAW. +erikut ini.
Artinya / )ereka (Lahudi dan %ashrani!
telah menjadikan pemuka-pemuka agama
mereka dan pendeta-pendeta mereka
sebagai tuhan-tuhan lain selain Allah,
dan (demikian jugaterhadap! Almasih
Anak )aryam. *adahal mereka tidak
diperintahkan melainkan agar mereka
beribadah (patuh dan tunduk! kepada
Tuhan Lang psa, yang tiada tuhan
melainkan Dia. )aha suci Dia dari
segala apa yang mereka persekutukan
(kepadanya!. ((S. Al-+ara-ah tF!.
Adi bin atim, salah se#rang sahabat
%abi SAW. yang dahulunya pemeluk
%asrani, ketika mendengar %abi SAW.
34
membaca ayat tF surah Al-+ara-ah di
atas, menyanggah %abi SAW. / -La
Rasulullah, mereka, #rang-#rang
%ashrani dan Lahudi, tidak pernah
menjadikan para t#k#h dan pemuka agama
mereka sebagai tuhan-tuhan mereka..
%abi SAW. lalu bertanya / -+ukankah
apa yang dihalalkan ataupun yang
diharamkan #leh para pemuka agama
mereka itu, mereka patuhi dan ikuti..
Adi bin atim menja"ab / -La, benar..
Oalu %abi SAW. bersabda / -%ah, itulah
namanya mereka telah beribadah
(mempertuhankan! kepada pemuka-pemuka
mereka..

35

36

37

Anda mungkin juga menyukai