Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu misi Indonesia sehat adalah pembangunan semua sektor harus
memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan perilaku dan lingkungan
sehat. Untuk menciptakan lingkungan sehat, salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah adalah memutuskan rantai penularan penyakit melalui pemberantasan
penyakit baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Pemberantasan
penyakit menular dilaksanakan dengan upaya penyuluhan, penyelidikan, pengebalan
menghilangkan sumber dan perantara penyakit (Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, !"!#.
Salah satu penyakit demam menular yang masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia saat ini adalah penyakit Demam tifoid. Penyakit ini
tersebar merata diseluruh dunia. Insidensi penyakit Demam tifoid diseluruh dunia
mencapai "$ %uta setahun dengan %umlah kematian sebanyak &!!.!!! orang. Di
'merika Serikat Demam tifoid muncul sporadic dan relati(e constant berkisar antara
)!! kasus setahun selama bertahun*tahun (Kandun, !""#.
+adan Kesehatan Dunia ,orld -ealth .rganisation ( ,-. # memperkirakan
%umlah kasus Demam tifoid di suluruh dunia mencapai "& / 00 %uta dengan )!! / &!!
ribu kematian tiap tahun nya, Data ,ord -ealth .rganitation ( ,-. # tahun !!&
memperkirakan terdapat sekitar "$ %uta kasus Demam tifoid diseluruh dunia dengan
insidensi &!!.!!! kasus kematian tiap tahun. Dinegara berkembang kasus Demam
tifoid dilaporkan sebagai penyakit endemis dimana 1) 2 merupakan kasus ra3at %alan
sehingga insidensi yang sebenarnya adalah ") / ) kali lebih besar dari laporan ra3at
inap dari sakit. Di Indonesia kasus ini tersebar secara merata diseluruh propinsi dengan
insidensi di pedesaaan 0) 4"!!.!!! penduduk4tahun dan di daerah perkotaan
$&!4"!!.!!! penduduk4tahun atau &!!.!!! dan ",) %uta kasus per tahun. Umur
penderita yang terkena di Indonesia di laporkan antara 0 / "1 tahun pada 1" 2 kasus.
'ngka.
Di Indonesia, diperkirakan antara 5!! * "!!.!!! orang terkena tifus atau Demam
tifoid sepan%ang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan konon anak
perempuan lebih sering terserang. 6ang %elas, meski tifus bisa menyerang anak di atas
umur " tahun, 7korban7 paling banyak adalah anak usia ) tahun. 78api belakangan ini,
serangan terhadap anak di ba3ah umur ) tahun, meningkat %adi ") persen.
9enurut laporan dinas kesehatan Pro(insi Sula3esi 8enggara tahun !""
%umlah penderita Demam tifoid sebanyak ""! penderita, tahun !" meningkat
men%adi "&01 penderita dan 1 orang di antaranya meninggal dunia, pada tahun !"0
(%anuari*maret# kembali meningkat men%adi :$ penderita. ( Profil Dinkes Pro(insi
Sultra, !"0#
9enurut data dari RSU +ahteramas, tahun !"" %umlah, penderita penyakit
Demam tifoid khususnya pasien ra3at inap sebanyak )& orang. pada tahun !" %umlah
penderita penyakit Demam tifoid meningkat men%adi $ orang, dan pada tahun !"0
(;anuari*9aret# penderita penyakit Demam tifoid ber%umlah 0: orang. (Profil RSU
+ahteramas,!"0#
Penyakit tipus atau yang dikenal dengan Demam tifoid ini merupakan infeksi
akut usus halus yang disebabkan bakteri Salmonella 8yphy. Kuman ini masuk ke tubuh
manusia melalui makanan dan air yang tercemar. Penyakit yang ditandai dengan
demam tinggi ini kerap menyerang anak*anak. 8ermasuk balita. Sayangnya, banyak
orang tua menganggap remeh tifus. +anyak %uga yang masih beranggapan, kalau sudah
pernah kena tifus, tak bakalan kena lagi. Padahal, salah besar. ;ustru lebih bahaya dan
bisa menyebabkan kematian.
Upaya pencegahan, antara lain penyuluhan cara hidup bersih ke seluruh lapisan
3arga, orang tua, termasuk ke pedagang makanan kaki lima yang dagangannya kurang
terlindungi dari penyebaran bakteri, Penyuluhan dan pembinaan kurang tepat %ika tidak
dibarengi keinginan hidup bersih dan sehat 3arga sendiri. 8anpa perilaku hidup sehat,
bakteri tipus akan mudah hinggap ke tubuh kita.
Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh
salmonella typhi yang mudah di%umpai secara luas diberbagai <egara berkembang yang
terutama terletak di daerah teropis dan subtropics. Penyakit ini %uga merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebebarannya berkaitan
dengan urbanisasi, kepadatan penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air dan
sanitasi yang buruk serta standar hygiene industry pengolahan makanan yang masih
rendah, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Pengetahuan adalah merupakan hasil =tahu> dan ini ter%adi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap ob%ek tertentu.8er%adi melalui panca indera manusia.
6akni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (<otoatmod%o,!!)#
Sikap merupakan tanggapan batin terhadap keadaan atau rangsangan dari luar
diri atau sub%ek. Sehingga alam itu sendiri akan mencetak praktek manusia yang
hidup di dalamnya sesuai dengan sikap dan keadaan alam tersebut (<otoatmod%o,
!!)#
Kebiasaan makan adalah cara seseorang atau kelompok orang memilih dan
memakannya sebagai tanggapan terhadap pengaruh fisiologi, psikologi, budaya dan
sosial. kebiasaan makan dinamakan pula, kebiasaan pangan atau pola pangan (-arper,
"15&#.
Peker%aan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk
menun%angkehidupannya dan kehidupan keluarga. Peker%aan bukanlah sumber
kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah berulang dan banyak
tantangan, beker%a umumnya merupakan kegiatan yang menyita 3aktu. (,a3an ' ?
De3i 9, !"!#

Anda mungkin juga menyukai

  • Bilirubin 2
    Bilirubin 2
    Dokumen1 halaman
    Bilirubin 2
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Judul 4
    Judul 4
    Dokumen1 halaman
    Judul 4
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Judul 4
    Judul 4
    Dokumen1 halaman
    Judul 4
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Judul 3
    Judul 3
    Dokumen1 halaman
    Judul 3
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Judul 3
    Judul 3
    Dokumen1 halaman
    Judul 3
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Dokumen25 halaman
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Layla Majnun Agus
    Layla Majnun Agus
    Dokumen10 halaman
    Layla Majnun Agus
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Layla Majnun Agus
    Layla Majnun Agus
    Dokumen10 halaman
    Layla Majnun Agus
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • SMK
    SMK
    Dokumen27 halaman
    SMK
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • Layla Majnun
    Layla Majnun
    Dokumen11 halaman
    Layla Majnun
    fuad_tz
    100% (2)
  • Dental Material
    Dental Material
    Dokumen1 halaman
    Dental Material
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • NO. Kelompok Judul Pengarang
    NO. Kelompok Judul Pengarang
    Dokumen80 halaman
    NO. Kelompok Judul Pengarang
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat
  • MPMGBHK
    MPMGBHK
    Dokumen12 halaman
    MPMGBHK
    Agõēs ŚāĹīm
    Belum ada peringkat