Anda di halaman 1dari 16

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Jalan Beliang No.110 Palangka Raya Telp/Fax. (0536)
3327707
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama Mahasiswa
NIM
Ruang Praktek
Tanggal Praktek
Tanggal & Jam Pengkajian

: Zezen Ade S
: 2011.c.03a.0278
: ICU
: 30 September 2010
: 30 September 2010 Pukul 08.30 WIB

I. PENGKAJIAN
A.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. P
Umur
: 66 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku/Bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMA
Status Perkawinan
: Menikah
Alamat
: Jl. Manggis
Tgl MRS
: 26 September 2010
Diagnosa Medis
: Fraktur Femur 1/3 Tengah, HT dan Anemia
B.

RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN


1. Keluhan Utama :
Pasien mengungkapkan nyeri pada luka operasi dengan skala nyeri 4-6. P: Saat
menggerakan kaki. Q: Seperti ditusuk-tusuk. R: Pada sebelah kiri. S: Skala 4-6. T: Saat
menggerakan kaki.
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pada tanggal 24 November 2010 pasien mengalami fraktur akibat menabrak karung
jagung. Pada tanggal 29 November 2010 pasien dioperasi tetapi masih mengeluh nyeri.
Pada hari yang sama pasien diantar ke UGD dan dilakukan pemeriksaan elektrolit, DL,
Foto Femur ECG. Kemudian dokter menyarankan untuk melakukan operasi pemasangan
pen pada daerah fraktur tetapi harus dilakukan MRS terlebih dahulu karena Hbnya rendah
dan TD tinggi. Pasien menyetujui untuk MRS diruang bunga. Diruang bunga mendapatkan
infuse 1 bag PRC golongan darah O (26 Nov 2010). Catopril 25 mg x 1. Tanggal 27
dilkaukan pemeriksaan Hb (11,3), TD: 140/70, maka pasien dioperasi tanggal 29 Nov
2010. Di ICU dilkukakn pemeriksaan Hb posoperasi (29 Nov 2010: 10,3 dan 30 Nov 2010),
TD:130/70.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Pasien pernah dioperasi dan pasien mengalami Hipertensi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada orang yang sakit seperti pasien dan pasien mengalami Hipertensi.

GENOGRAM KELUARGA:

66
th

= Laki Laki/Perempuan Meninggal


= Laki Laki/Perempuan
= Pasien
= Tinggal serumah
C.

PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum:
Pasien nampak meringis dengan posisi terbaring dan ditangan kanan terpasang infuse
serta pada kaki terpasang pen dan pada pasien juga terpasang kateter serta memakai 0 2
masker.
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran
: Composmentis
b. Ekspresi wajah
: Meringis
c. Bentuk badan
: Kurus
d. Cara berbaring/bergerak
:
e. Berbicara
: Lancar
f. Suasana hati
: Gelisah. Pasien mengatakan dirinya sedang gelisah.
g. Penampilan
: Kurang rapi
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu
: Pasien dapat membedakan pagi, siang dan malam.
Orientasi Orang
: Pasien dapat mengenali perawat.
Orientasi Tempat
: Pasien sadar kalau dirinya berada di RS.
i. Halusinasi :
Dengar/Akustic Lihat/Visual Lainnya tidak ada
j. Proses berpikir : Blocking
Circumstansial Flight oh ideas
Lainnya
k. Insight : Baik
Mengingkari
Menyalahkan orang lain
m. Mekanisme pertahanan diri :
Adaptif
Maladaptif
n. Keluhan lainnya
: Tidak ada keluhan

3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T
b. Nadi/HR
c. Pernapasan/RR
d. Tekanan Darah/BP

: 37,30 0C Axilla Rektal Oral


: 100 x/mt
: 21 x/tm
: 130/70 mm Hg

4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada
: Simetris
Kebiasaan merokok
: Pasien tidak merokok Batang/hari
Batuk, sejak

Batuk darah, sejak


Sputum, warna

Sianosis
Nyeri dada
Dyspnoe nyeri dada
Orthopnoe Lainnya ...
Sesak nafas saat inspirasi Saat aktivitas Saat istirahat
Type Pernafasan
Dada
Perut
Dada dan perut
Kusmaul
Cheyne-stokes
Biot
Lainnya
Irama Pernafasan
Teratur
Tidak teratur
Suara Nafas
Vesukuler
Bronchovesikuler
Bronchial
Trakeal
Suara Nafas tambahan
Wheezing
Ronchi kering
Ronchi basah (rales)
Lainnya tidak ada
Keluhan lainnya :
Pasien memakai O2 masker 6 lt/menit (aff 08.15), tidak memakai otot Bantu nafas.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan.
5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada
Kram kaki
Pusing/sinkop
Clubing finger
Sakit Kepala
Palpitasi
Capillary refill
> 2 detik
Oedema :
Wajah
Anasarka
Asites, lingkar perut . cm
Ictus Cordis
Terlihat
Vena jugularis
Tidak meningkat
Suara jantung
Normal, S1 = S2 tunggal
Ada kelainan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
6.

PERSYARAFAN (BRAIN)

Pucat
Sianosis
Pingsan
< 2 detik
Ekstrimitas atas
Ekstrimitas bawah

Tidak melihat
Meningkat

Nilai GCS :

E
: 4, pasien membuka mata dengan spontan
V
: 5, pasien mengikuti perintah
M
: 6, pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Total Nilai GCS
:
15, composmentis
Kesadaran : Compos Menthis
Somnolent
Delirium
Apatis
Soporus
Coma
Pupil
: Isokor
Anisokor
Midriasis
Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan
Positif
Negatif
Kiri
Positif
Negatif
Nyeri, lokasi tidak ada nyeri
Vertigo Gelisah
Aphasia
Kesemutan
Bingung
Disarthria
Kejang
Trernor
Pelo
Uji Syaraf Kranial :
Nervus Kranial I
: Olfactori. Pasien mampu membedakan aroma.
Nervus Kranial II
: Opticus. Pasien mampu membaca tanpa alat bantu.
Nervus Kranial III
: Okulomotor. Pupil bereaksi terhadap cahaya.
Nervus Kranial IV
: Troklear. Pergerakan bola mata baik.
Nervus Kranial V
: Trigeminus. Pasien dapat merasakan rangsangan.
Nervus Kranial VI
: Abdusen. Pergerakan mata menyamping normal.
Nervus Kranial VII
: Fasial. Ekspresi pasien sesuai.
Nervus Kranial VIII
: Auditori. Mampu mendengarkan suara.
Nervus Kranial IX
: Glosofaringeal. Pergerakan lidah baik.
Nervus Kranial X
: Vagus. Pasien dapat berbicara dengan baik.
Nervus Kranial XI
: Aksesori. Kepala dan bahu bergerak dengan baik.
Nervus Kranial XII
: Hipoglosus. Pergerakan lidah baik.
Uji Koordinasi :
Ekstrimitas Atas
: Jari ke jari
Positif
Negatif
Jari ke hidung
Positif
Negatif
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki
Positif
Negatif
Uji Kestabilan Tubuh
: Positif
Negatif
Refleks :
Bisep
: Kanan +/ Kiri +/Skala. Trisep
:
Kanan +/ Kiri +/Skala. Brakioradialis
:
Kanan +/ Kiri +/Skala. Patella
:
Kanan +/ Kiri +/Skala.
Akhiles
: Kanan +/ Kiri +/Skala.
Refleks Babinski
Kanan +/ Kiri +/Refleks lainnya
: Tidak ada
Uji sensasi
: Respon pasien baik saat disentuh
....................................................................................................
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
7.

ELIMINASI URI (BLADDER) :

Produksi Urine
: 200 ml pada pukul 10.00
Warna
: Kuning
Bau
: Pesing
Tidak ada masalah/lancer
Menetes
Oliguri
Nyeri
Poliuri
Panas
Dysuri
Nocturi
Kateter
Cystostomi
Keluhan Lainnya :
Tidak ada keluhan lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
8.

9.

Inkotinen
Retensi
Hematuri

ELIMINASI ALVI (BOWEL) :


Mulut dan Faring
Bibir
: Normal dan nampak lembab
Gigi
: Lengkap
Gusi
: Tidak ada perdarahan/peradangan
Lidah
: Tidak ada peradangan
Mukosa
: Lembab
Tonsil
: Tidak ada pembesaran atau peradangan
Rectum
: Tidak ada masa
Haemoroid
: Tidak ada hemoroid
BAB
: 1 x/hr Warna kuning
Konsistensi : lunak
Tidak ada masalah
Diare
Konstipasi
Feaces berdarah
Melena
Obat pencahar
Bising usus
: 18x/menit
Nyeri tekan, lokasi
: Tidak ada nyeri tekan
Benjolan, lokasi
: Tidak ad benjolan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan lain
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

Kembung
Lavement

TULANG - OTOT INTEGUMEN (BONE) :


Kemampuan pergerakan sendi
Bebas
Terbatas
Parese, lokasi
Paralise, lokasi
Hemiparese, lokasi ..........................................................................................................
Krepitasi, lokasi
Nyeri, lokasi Kaki kiri ektremitas atas
Bengkak, lokasi
Kekakuan, lokasi .............................................................................................................
Flasiditas, lokasi ..............................................................................................................
Spastisitas, lokasi ............................................................................................................
Ukuran otot
Simetris
Atropi
Hipertropi
Kontraktur
Malposisi

Uji kekuatan otot : Ekstrimitas atas 5,5


Ekstrimitas bawah 5, x
Deformitas tulang, lokasi..................................................................................................
Peradangan, lokasi...........................................................................................................
Perlukaan, lokasi..............................................................................................................
Patah tulang, lokasi Femur sinistra
Tulang belakang
Normal
Skoliosis
Kifosis
Lordosis
10. KULIT-KULIT RAMBUT
Riwayat alergi

Obat tidak ada


Makanan tidak ada
Kosametik tidak ada
Lainnya tidak ada
Suhu kulit
Hangat
Panas
Dingin
Warna kulit
Normal
Sianosis/ biru
Ikterik/kuning
Putih/ pucat
Coklat tua/hyperpigmentasi
Turgor
Baik
Cukup
Kurang
Tekstur
Halus
Kasar
Lesi :
Macula, lokasi
Pustula, lokasi.....................................................................
Nodula, lokasi......................................................................
Vesikula, lokasi....................................................................
Papula, lokasi......................................................................
Ulcus, lokasi........................................................................
Jaringan parut lokasi tidak ada
Tekstur rambut
lembut
Distribusi rambut merata
Bentuk kuku
Simetris
Irreguler
Clubbing Finger Lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

11. SISTEM PENGINDERAAN :


a. Mata/Penglihatan
Fungsi penglihatan :
Berkurang
Kabur
Ganda
Buta/gelap
Gerakan bola mata : Bergerak normal
Diam
Bergerak spontan/nistagmus
Visus :
Mata Kanan (VOD) :5/5
Mata kiri (VOS)
:5/5
Selera
Normal/putih
Kuning/ikterus
Merah/hifema
Konjunctiva
Merah muda
Pucat/anemic
Kornea
Bening
Keruh
Alat bantu
Kacamata
Lensa kontak
Lainnya.
Nyeri
: tidak ada
Keluhan lain : tidak ada
b. Telinga / Pendengaran :
Fungsi pendengaran : Berkurang
Berdengung
Tuli

c. Hidung / Penciuman:
Bentuk :
Simetris
Asimetris
Lesi
Patensi
Obstruksi
Nyeri tekan sinus
Transluminasi
Cavum Nasal
Warna..
Integritas..
Septum nasal
Deviasi
Perforasi
Peradarahan
Sekresi, warna
Polip
Kanan
Kiri Kanan dan Kiri
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
12. LEHER DAN KELENJAR LIMFE
Massa
Ya
Jaringan Parut
Ya
Kelenjar Limfe
Teraba
Kelenjar Tyroid
Teraba
Mobilitas leher
Bebas

Tidak
Tidak
Tidak teraba
Tidak teraba
Terbatas

13. SISTEM REPRODUKSI


a. Reproduksi Pria
Kemerahan, Lokasi
Gatal-gatal, Lokasi
Gland Penis ........................................................................
Maetus Uretra .....................................................................
TIDAK DIKAJI
Discharge, warna
Srotum
............................................................................
Hernia
............................................................................
Kelainan
Keluhan lain .
a. Reproduksi Wanita
Kemerahan, Lokasi
Gatal-gatal, Lokasi
Perdarahan ........................................................................
Flour Albus
.....................................................................
Clitoris ...............................................................................
Labis
............................................................................
Uretra
............................................................................
Kebersihan
: Baik
Cukup
Kurang
Kehamilan :

Tafsiran partus :
Keluhan lain.....................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Payudara :
TIDAK DIKAJI
Simetris
Asimetris
Sear
Lesi

Pembengkakan
Nyeri tekan
Puting :
Menonjol
Datar
Lecet
Mastitis
Warna areola ..................................................................................................................
ASI
Lancar
Sedikit
Tidak keluar
Keluhan lainnya...............................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Masalah Keperawatan :

...

D.

POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit :
Pasien mengatakan sakit yang dideritanya ada cobaan dari tuhan.
2. Nutrisida Metabolisme
TB
: tidak dikaji
BB sekarang
: 50
BB Sebelum sakit
: 51
Diet :
Biasa
Cair
Saring
Diet Khusus :
Rendah garam
Rendah kalori
Rendah Lemak
Rendah Purin
Mual
Muntah.kali/hari
Kesukaran menelan
Ya
Rasa haus
Keluhan lainnya Tidak ada keluhan lainnya
Pola Makan Sehari-hari

Cm
Kg
Kg
Lunak
TKTP
Lainnya.

Tidak

Sesudah Sakit

Sebelum Sakit

3 x /hari

3 x /hari

porsi bubur & potong roti

- piring

Baik

Baik

Jenis Makanan

Bubur dan Roti

Ikan dan telor

Jenis Minuman

1 gelas air kacang hijau & 1


1/5 air putih
Kurang lebih 1500 cc/ hari

Air putih dan the

Frekuensi/hari
Porsi
Nafsu makan

Jumlah minuman/cc/24 jam


Kebiasaan makan

Baik

Kurang lebih 1500


cc/hari
Baik

Keluhan/masalah

Tidak ada

Tidak ada

Masalah Keperawatan

Tidak ada masalah keperawatan


3. Pola istirahat dan tidur
Tidur malam : Pukul 21.00 05.00
Tidur siang : pukul 14.00 15.00
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
4. Kognitif :
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan lancer serta dapat mengerti dan memahami
sakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
5. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran ) :
Gambaran diri : pasien menyukai seluruh bagian tubuhnya. Ideal diri: pasien berharap sakit
yang dideritanya cepat sembuh. Identitas diri: pasien adalah seorang wanita berumur 66
tahun. Harga diri: Pasien tidak merasa malu dengan sakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
6. Aktivitas Sehari-hari
Keseharian pasien adalah penjaga took.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
7. Koping Toleransi terhadap Stress
Pasien selalu membicarakan masalahnya kepada orang terdekat.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
8. Nilai-Pola Keyakinan
Pasien sering berdoa dan meminta agar sakitnya segera sembuh.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
E.

SOSIAL - SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan benar secara verbal maupun nonverbal
dengan tenaga medis dan keluarga.
2. Bahasa sehari-hari
Pasien menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa.
3. Hubungan dengan keluarga :
Pasien dan keluarga sangat baik dalam berhubungan.
4. Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain :
Hubungan dengan teman, petugas dan orang lain cukup baik.
5. Orang berarti/terdekat :
Orang yang paling terdekat dengan pasien adalah suami dan anak-anaknya.
6. Kebiasaan menggunakan waktu luang :
Sebelum sakit pasien biasanya menghabiskan waktu luang dengan menjaga toko dan
menonton tlevisi.
7. Kegiatan beribadah :

Selama di RS pasien hanyaberdoa dan membaca Kitab Suci.


F.

DATA PENUNJANG (RADIOLOGIS, LABORATO RIUM, PENUNJANG LAINNYA)


Di UGD
Elektrolit
: Na 140, Kalium 4,0, BS 148, Wbc/leuko 5,62, eritrosit 2,22 Hb 7,3
DL: Pcv 21,5, trombosit 281.000
Radiol ogi : Femur kiri proximal AD/Lat: ada fraktur pada 1/3 tengah femur dengan dislokasi.
Di ruang ICU
Hb (11,3) (27-11-2010)
(30-11-2010)
Hb = 10,7 (N = P13 16, W = 12-14g/dl)
PCV = 32,1 (N = P 40 48, )

G.

PENATALAKSANAAN MEDIS

Status cairan
Trigfusin (500ml/8jam)
Panso (40 mg 1xdrip)
26-11-2010
Tranfusi 1 bag PRC gol darh O
Captopril 25 m x 1
Naropin 0,2 % 5 ml/jam 2 x 1 gr IV
Broadecd 100 mg 2 x 100 mg IV
Remopain 10 mg 3 x 1 amp IV
Cadetorn 4 mg 3 x 1 amp IV
Theravask 5 mg 0-0-1
Allopurino 100 mg 1 x 1
Catopril 25 mg - 0 0
Omeperazol 20 mg 1 x 1
Concor 2,5 mg 0 - 0

Palangka Raya,
Mahasiswa

( )

ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN DATA
OBYEKTIF
DS: Pasien mengungkapkan
nyeri pada kaki kiri pada luka
bekas operasi.
P: Nyeri terjadi ketika pasien
menggerakkan kakinya
Q: Nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk
R: Femur sinistra
S: Skala nyeri 6
T: Nyeri datang saat klien
menggerakan kaki
DO: Pasien tampak meringis
karena menahan rasa sakit.
Terdapat luka pada kaki pasien.
Ada perban hipavix.
TTV
TD : 130/70
Nadi: 100x/menit
Suhu: 37,3 derajat C
RR : 21 x/menit
DS: Pasien mengungkapkan
kakinya nyeri pada saat
digerakkan.
P: Nyeri ketika pasien
menggerakan kakinya.
Q: Nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk.
R: Femur sinistra.
S: Skala nyeri 6
T: Nyeri dating pada saat
digerakan

KEMUNGKINAN PENYEBAB

MASALAH

Daya

Gerakan fragmen

Tulang
Fraktur
Tertutup
Reduksi
Pemulihan
Nyeri

Kerusakan rangka
neoromuskular

Mobilitas fisik

PRIORITAS MASALAH
Nyeri berhubungan dengan gerakan fragmen tulang
Mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskular

RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. P
Ruang Rawat : ICU
Diagnosa Keperawatan
Nyeri b/d gerakan fragmen tulang

Tujuan (Kriteria hasil)


Setelah dilakuan tindakan
keperawatan 2 x 24 jam, nyeri dapat
teratasi.
Kriteria hasil:
1. Pasein tampak tenang
2. Skala nyeri menjadi 2-3
3. Pasien mengatakan nyeri hilang
4. TTV dalam batas normal

Mobilitas fisik berhubungan


dengan kerusakan rangka
neuromuscular

Setelah dilakukan tindakakan


keperawatan 2 x 24 jam, diagnosa
keperawatan dapat teratasi.
Kriteria hasil:
Klien dapat mempertahankan posisi

Intervensi
Mandiri:
1. Pertahankan imobilitas bagian yang
sakit dengan tirah baring dan gips.
2. Tinggikan ekstremitas yang sakit
3. Jelaskan prosedur sebelum bertindak
4. Evaluasi nyeri; lokasi, karakteristik,
intensitas (skala 0-10).
5. Observasi adanya keluhan nyeri yang
tidak biasa, tiba-tiba atau dalam
pemberian analgesic nyeri tidak hilang.
Kolaborasi:
6. Berika obat analgesik sesuai dengan
resep.

Mandiri
1. Jelaskan kepada pasien sebelum
tindakan.
2. Berikan papan kaki, gulungan trokanter
kaki yang sesuai.

Rasional
6. Mengurangi nyeri dan mencegah
kesalahan posisi tulang yang cidera
7. Meningkatkan aliran balik vena,
mengurangi edema, dan
mengurangi nyeri.
8. Memungkinkan klien untuk siap
secara mental dalam melakukan
aktivitas, dan berpartisipasi dalam
mengontrol tingkat
ketidaknyamanan.
9. Memengaruhi efektivitas intervensi.
Tingkat ansietas dapat
meningkatkan persepsi atau reaksi
terhadap nyeri.
10. Dapat mgnindikasikan terjadinya
komplikasi.
Kolaborasi:
6. Untuk menurunkan nyeri dan spasme
otot.
1. Memungkinkan kepada klien untuk
siap secara mental dalam
melakukan aktivitas dan
berpartisipasi dalam mengontrol
tingkat ketidaknyamanan.

fungsional.
Klien dapat berkompensasi pada
bagian tubuhnya.
Klien dapat menunjukkan teknik
melakukan aktifitas.
Klien tampak tenang.
Skala nyeri dilaporkan tidak ada

3. Instruksikan pasien untuk latihan


tentang gerak aktif/pasif pada
ekstremitas yang sehat/sakit.
4. Dorong penggunaan latihan isometric
mulai dengan tungkai yang sakit.
5. Observasi TTV

2. Memperlakukan posisi fungsional


ekstremitas kaki dan mencegah
komplikasi.
3. Meningkatkan aliran darah ke otot
dan tulang untuk meningkatkan
tonus otot, mempertahankan gerak
sendi, mencegah kontruktor/atropi
dan reabsorbsi kalsium karena tidak
digunakan.
4. Kontraksi otot isometric menkuk
sendi atau menggerakkan tungkai
dan membantu mempertahankan
kekuatan dan masa otot.
5. Hipotensi postural adalah masalah
umum yang menyertai tirah baring
lama dan memerlukan intrvensi
khusus.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Hari/Tanggal, Jam

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

Senin 31 November 2010

Menjelaskan tindakan kepada pasien.


Menganjurkan pasien beristirahat
Mengajarkan alternative tindakan kenyamanan.
Mengajarkan pasien melatih pergerakan kakinya
dengan cara menggerakan kakinya dari tumit
hingga jari-jari kaki.
Mengukur TTV
Memberika obat golongan analgesik
Mengobservasi nyeri

S: Pasien mengatakan sakit/nyeri berkurang


O: Pasien nampak tenang dan tidak gelisah. Skala
nyeri berkurang (2-3), TTV menjadi normal.
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 4, 5, 6

Selasa, 01 Desember 2010

Menjelaskan tindakan keperawatan


Mengkaji persepsi klien tentang keterbatasan fisik
aktualnya.
Menganjurkan pasien untuk latihan renang gerak
aktif.
Mengajarkan pasien untuk latihan rentang gerak
aktif.
Mengajarkan pasien untuk latihan isomeik dimulai
dengan tungkainya yang sakit.
Memberikan papan kaki dan gulungan tokanter
yang sesuai.

S: Pasien mengatakan mampu menggerakan


kakinya sesuai dengan kehendaknya.
O: Pasien tampak tersenyum.
A: Masalah mobilitas fisik berhubungan dengan
kerusakan rangka neuromuskuler teratasi.
P: Hentikan intervensi diagnosa II

Tanda tangan dan


Nama Perawat

Anda mungkin juga menyukai