Anda di halaman 1dari 5

Anthony Dio Martin | 1

S
elamat! Akhirnya
Anda diberitahu
bahwa Anda
diterima kerja!
Waduh, betapa senangnya.
Untuk yang telah melewati
penantian panjang,
rasanya semua usaha
yang telah Anda lakukan,
mulai dari mengikuti tes
ini itu, wawancara bolak-
balik, semuanya akhirnya
terbayarkan. Kini, Anda siap
untuk memulai kerja. Siap untuk berkontribusi dan berprestasi di tempat kerja. Tapi,
eits ... nanti dulu. Sebagai orang yang pernah belasan tahun melakukan pekerjaan
terkait HRD, saya ingin bagikan 10 tips penting yang perlu Anda pertimbangkan
sebagai karyawan pemula. Tips ini sebenarnya berlaku bukan hanya buat Anda yang
pertama kali diterima di tempat kerja. Bahkan, buat Anda yang baruan pindah dari
tempat lainpun, tips ini perlu jadi pertimbangan. Are you ready? Inilah tipsnya!
Tips 1: Ubah Mind Set Anda!
Ini tips penting khususnya bagi yang pertama kali bekerja, karena sebelumnya
mungkin Anda baru selesai kuliah ataupun sekolah. Ubahlah mind set Anda! Ada
banyak sekali, khususnya mind set yang telah Anda pelajari dan terbiasa di tempat
Anda sebelumnya. Ubahlah! Khususnya yang tidak mendukung pekerjaan Anda.
Misalkan saja, ketika kulaih dulu Anda ditanamkan, Berusahalah sendiri, belajar
sebaik-baiknya buat diri Anda sendiri. Namun, ketiak bekerja Anda harus belajar 3
care yang penting: Care with yourself, care with others and care with business.
Inilah 10 Perintah
Bagi Pekerja Pemula!
2 | Inilah 10 Perintah Bagi Pekerja Pemula!
Anda tidak boleh egois, harus jadi tim player. Juga mungkin kalau di tempat kerja
dulu mindsetnya adalah tunggu perintah, Anda mungkin harus mengubahnya. Cobalah
lebih berinisiatif. Kalau dulu Anda menunggu dosen yang menyuruh Anda melakukan
tugas dan menunjukkan tugas apa yang mesti dilakukan, kali ini mindset Anda harus
lebih proaktif. Kalau perlu datanglah pada pimpinan, cari tahulah pekerjaan Anda
dan cobalah untuk bertanya, Apa yng perlu saya bantu!. Intinya, tinggalkan cara
berpikir di tempat dulu yang tidak relevan lagi.
Tips 2: Dress Code yang pas!
Ini kelihatan sepele. Tapi saya sering bertemu dengan orang yang pakaiannya
nggak matching dengan kultur organisasinya. Ada tempat kerja yang mensyaratkan
pakaian yang lebih kovensional, bukan yang ngejreng. Ada yang pinginnya dengan
dandanan lebih professional. Ada yang lebih sporty. Ada yang lebih casual. Tapi
yang jelas, tinggalkan cara pakaian yang lusuh, awut-awutan yang biasanya Anda
lakukan saat Anda kuliah. Bahkan, sekarangpun banyak kampus yang mensyaratkan
mahasiswa/i-nya untuk tampil rapi. Ingatlah, baju Anda akan menentukan bagaimana
image Andatentang diri Anda
serta bagaimana Anda ingin
diperlakukan. Jadi, jagalah
penampilan Anda mulai
sekarang!
Tips 3: Kenali
business process!
Ingatlah, Anda mungkin
saja hanya ditempatkan
di satu bagian tertentu.
Tapi, berusahalah agar Anda
paham bagaimana pekerjaan Anda sebenarnya terkait dengan bagian yang lain. Dan
yang lebih penting, ketahuilah bagaimana sih sebenernya proses keseluruhan bisnis
dari awal sampai akhir, sampai akhirnya bisa diterima oleh customer Anda. Semakin
Anda mengerti semakin Anda sadar betapa pentingnya pekerjaan Anda. Selain itu
pula, dengan paham soal proses bisnis, ketika memberikan ide atau mengomentari
sesuatu, Anda punya pandangan yang lebih luas. Percayalah, banyak karayawan yang
sama sekali tidak tahu soal proses bisnis di tempat kerjanya.
Anthony Dio Martin | 3
Tips 4: Jangan SOK
SOK disini punya dua makna. Sok
pertama, artinya adalah angkuh, sombong.
Hei, Anda boleh saja lulusan terbaik atau
karyawan terbaik di tempat dulu. Tapi, ini
adalah tempat barumu. Belajarlah rendah
hati. Orang biasanya lebih suka mengajari
karyawan yang rendah hati daripada yang
angkuh orangnya. SOK kedua, artinya adalah Salahi-Omeli-Kritik. Hindarilah sikap
menyalahi orang lain ketika ada masalah. Jangan suka mengeluh, ngomel-ngomel
dan suka mengkritik orang. Gunakanlah bahasa yang lebih membangun, saat ingin
memberikan komentar. Kalau perlu ketika mengkritik mulailah dengan apresiasi
Anda dulu. Ingat, orang sebel dengan orang yang SOK!
Tips 5: More listen, than talk
Karena orang baru, banyak-banyaklah bertanya dan belajar. Saya pernah punya
pengalaman dengan seorang karayaan baru yang belum tahu apa-apa, udah berusaha
sok komentarin dan memberikan nasihat. Mungkin ia ingin kelihatan menonjol, ingin
kelihatan hebat dan berpengetahuan.Tapi, terlalu banyak bicara sebelum Anda tahu
apa-apa, akan membuat orang kesel. Justru Anda akan dianggap annoying, atau
bahkan dianggap belagu. Belum tahu apa-apa tapi udah sok kasih komentar. Lebih
baik diam, amati dan bertanyalah. Lalu belajar. Ingatlah, akan tiba saatnya dimana
Anda akan banyak dimintai pendapat. Tapi sebagai pemula, dengarkanlah dulu!
Tips 6: Cari teman tapi jangan ekslusif
Anda harus membangun teamwork, Anda harus bisa bergaul dengan orang-orang
di kantor. Memang, akhirnya akan ada orang yang Anda rasakan chemistry-nya cocok.
Bisa jadi karena asal daerahnya sama, satu universitas, satu hobi, dll. Akibatnya,
Anda pun merasa lebih cocok. Tapi hindarilah kemana-mana Anda hanya berdua
atau dengan gerombolan itu saja lalu menghindar dari team yang lainnya. Anda pun
menjadi eksklusif. Jangan! Senyaman-nyamannya Anda dengn tim Anda, berusahalah
berbaur dan berinterksi dengan yang lain. Ingatlah, di tempat kerja, kadang Anda
akan membutuhkan informasi dan bantuan dari tim lain. So, jangan menciptakan
sekat dan benteng yang justru membatasi informasi dan support yang justru Anda
butuhkan demi karir Anda selanjutnya!
4 | Inilah 10 Perintah Bagi Pekerja Pemula!
Tips 7: Bangun L-Factor
Apa itu L-Factor? L Factor adalah Likeability Factor, faktor kemenarikan Anda. L
Factor ini pertama kali digagas oleh Tim Sanders. Inilah faktor yang akan menentukan
seberapa orang suka dan nyaman berinteraksi dengan kamu. Ingatlah, terkadang yang
membuat orang akhirnya dipromosi, seringkali bukan hanya karena berpengathuan
tapi juga karena cocok dan disukai oleh timnya. Nah, apa saja L-Factor yang penting
bagi Anda? Ada 4 Factor tersebut yakni Keramahan, Kepekaan, Koneksi-Komunikasi,
serta Ketulusan Anda!
Tips 8: Know Your Work, Work Your Knowledge
Sejak pertama kali dikasih job description, mulailah Anda cari tahu sebanyak-
banyaknya mengenai pekerjaan Anda. Perdalam, serta gali sebanyak-banyaknya
dengan melihat dari dokumen ataupun dengan bertanya. Kuasai secepatnya. Lantas,
jangan pelit. Berusahalah berkontribusi. Sejak awal bekerja, saya punya motto,
Fokus utama pada kontribusi, bukan prestasi. Tapi percayalah ketika Anda banyak
berkontribusi, ujung-ujungnya Anda akan berprestasi!. Hasilnya, hampir di semua
tempat dimana saya bekerja, saya pernah mendapat penghargaan Best Employee.
So, giliran Anda untuk mempraktekkannya.
Tips 9: Carilah Mentor
Biasanya, perusahaan akan menyediakan mentor. Yakni orang yang diminta untuk
membimbing Anda. Tapi, kalau pun tidak ada carilah mentor Anda sendiri. Lihatlah
yang prestasi dan chemistry Anda cocok. Cobalah untuk meminta waktu untuk bicara
Anthony Dio Martin | 5
dan belajar darinya. Tapi, jangan sampai Anda terlalu menganggu waktunya. Minta
waktu untuk diskusi dan belajar serta gali sebanyak-banyaknya dari mentor Anda
tersebut. Ingatlah, hampir semua kisah orang sukses, seringkali ada mentor yang
hebat dibelakang mereka. So, carilah mentor yang bagus!
Tips 10: Pahami Peta Politik
Nggak salah? Ini bener! Pahami peta politiknya. Maksudnya begini, ketahuilah.
Siapa yang jadi boss. Siapa deket dengan siapa. Siapa yang jadi pembisiknya boss.
Siapa yang boss percayai. Siapa orang yang agak nggak disukai. Siapa yang rising
star. Ini petning supaya Anda tahu dengan siapa Anda hars berhati-hati. Dengan
siapa Anda harus waspada dan dengan siapa Anda harus membatasi pergaulan Anda.
Jangan sampai Anda salah gaul, lantas Anda diasosiasikan dengan teman yang salah.
Memang Anda tidak boeh membatasi diri Anda tapi Andapun jangan sampai dianggap
bagian dari kelompok yang salah. Ini akan pengaruhi karir Anda.
So, dengan 10 tips ini semoga Anda bisa start karir awal Anda dengan cara
yang tepat. Dan hukum atletik dan olah raga sebenarnya berlaku disini, Kalau
startnya saja sudah salah, susah bagi Anda untuk mencapai garis fnish Anda dengan
gemilang!. So, lets start!
Anthony Dio Martin
Best EQ trainer Indonesia, direktur HR Excellency, ahli
psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program
Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik
Motivasi di harian Bisnis Indonesia.
PS. Lets connect via facebook & twitter:
Twitter: @anthony_dmartin
Facebook: http://www.anthonydiomartin.com/go/facebook/
www.AnthonyDioMartin.com
Untuk mendapatkan artikel rutin dari Anthony Dio Martin, ayo gabung
dengan milis HR Excellency Group dengan klik menu Join di www.
hrexcellency.com, lalu masukkan nama, email di kolom yang tersedia,
lantas Anda akan menerima link email untuk konfrmasi.

Anda mungkin juga menyukai