Anda di halaman 1dari 1

10 Reference Minggu, 27 Januari 2019 Weekend

Yang perlu kita takutkan se-


benarnya bukanlah mesin Sisi Lain Soekarno
yang bisa berpikir seperti manusia,

T
idak banyak
yang mengeta-
tapi manusia yang cara berpikirnya hui bagaimana
kehidupan Soekarno
seperti mesin.” (Sydney Harris) selain dikenal sebagai
Presiden Pertama Indonesia
ANTH
NTHONY DIO MARTIN
CEO HR EXCELLENCY & MINIWORKSHOPSERIES INDONESIA,
dan seorang proklamator.
PENULIS, EXECUTIVE COACH, HOST DI RADIO BISNIS SMARTFM
PENU
Soekarno ibarat samudera,
semakin dalam diselami
maka akan makin banyak
pula ragam cerita yang dapat

Cerdas Emosi
diketahui tentangnya.
Bagi Anda yang menyukai
sejarah terlebih tentang sisi
lain Soekarno, tidak ada
salahnya menikmati buku

pada Era Industri 4.0


yang kaya akan isi namun
tetap renyah dinikmati.
Karya berjudul Soekarno
Poenja Tjerita ini merupakan
kumpulan cerita dari tim @

B
aru-baru ini, saya mengajar emosinya, masih belum bisa jadi serba cepat dan serba efisien. Fast sejarahRI. BISNIS/RAYFUL MUDASSIR
di satu perusahaan digital. menggantikan sepenuhnya. Saya service. Fast result. Mesin enggak ada Menyelami dan
Betul-betul lingkungan ambil contoh, beberapa waktu lalu capeknya. Cuma, kalau ada masalah menyeruak sosok Bapak
kerjanya nenarik, 90% saya ditunjukkan sistem konseling yang tidak sesuai, mesin menjadi sa- Bangsa merupakan Judul Buku: Soekarno Poenja
milenial. Perusahaannya yang sangat pandai yang bisa meng- ngat rewel. Mereka terlatih untuk hal salah satu aktivitas Tjerita
baru 2 tahun, tetapi ajukan pertanyaan-pertanyaan dengan yang ‘benar’ atau ‘salah’. Itulah yang yang dapat memperkaya
Penulis : Tim @SejarahRI
pertumbuhannya sangat menjanjikan. cerdas. Anda tinggal mengetik, dan membuat mesin jadi sangat efisien. pengetahuan tentang
Maka, pada kesempatan awal, saya pun aplikasi ini akan merespons. Per- Saya jadi ingat kejadian yang baru- sisi lain sosok sang Penerbit : PT Bentang Pustaka
bertanya kepada mereka, tanyaan dan komentar baru ini terjadi. Seorang proklamator. Meski Tebal : 200 Halaman
“Guys, kalau sudah digital semua, Anda direspons dan ibu hamil stuck di begitu, catatan ringan ISBN : 978-602-291-236-1
apakah kita masih perlu kecerdasan dikomentari, tetapi pintu tol. Ia tidak memang kurang
emosional (EQ)? Kan sudah digital? pada akhirnya bisa melepaskan mendapat tempat dalam
Mesin sudah bisa menggantikan peran kita tahu yang sabuk pengaman. konteks kebangsaan. Padahal di masa revolusi itu.
manusia.” Obrolan terjadi, tetapi kami menjawab adalah Padahal, ia perlu kisah yang dilalui Soekarno Dalam kunjungan kenegaraan,
sepakat bahwa justru pekerja digital, mesin. scan kartu tolnya. terbilang cukup unik dan tidak mobil yang ditumpangi
makin butuh EQ. Penyebabnya, karena Kita pun Lama banget. Mobil- bisa diabaikan sepak terjangnya Soekarno tiba-tiba diberhentikan
‘unsur kemanusiaan’ makin langka. melihat di mobil tak sabar mulai sebagai founding father. oleh seorang polisi di te-
film-film science klakson tanpa tahu apa yang Sebagai putra Sang Fajar, ngah konvoi. Polisi tersebut
HIGH TECH, HIGH TOUCH fiction. Mesin terjadi. Untungnya, tiba-tiba Soekarno punya berbagai kisah ternyata mendekati Soekarno
John Naisbitt telah meramalkan dalam dan aplikasi yang ada petugas kebersihan yang yang jarang diketahui khalayak. untuk sekadar meminta korek
bukunya High Tech, High Touch. Makin bisa menasihati mendatanginya. Dan akhirnya Dimulai saat perjalanannya api untuk membakar dan
canggih teknologi, makin diperlukan dan diajak bicara. dengan bantuan petugas itu, ke Aceh untuk mendapat menghisap cerutu, komodi-
sentuhan rasa. Tampaknya, hal ini akan Kelihatannya keren. jalanan bisa lancar kembali. simpati dan dukungannya tas paling terkenal di Kuba.
semakin terjadi. Robot dan mesin, akan Dan tampaknya dunia BISNIS/TRI UTOMO
So, ternyata dengan sistem yang dari masyarakat Aceh. Dia Setelahnya Soekarno diizinkan
semakin murah, tetapi tenaga manusia mungkin akan bergerak ke efisien, sentuhan manusia tetap mendatangi Daud Beureueh, oleh polisi tersebut melanjutkan
akan menjadi semakin mahal. sana. Namun, sehebat-hebatnya mesin dibutuhkan. Salah satunya karena tokoh pemuka agama paling konvoi yang sedang berlangsung
Di negara-negara maju, sentuhan seperti itu, kita tahu bahwa mesin fleksibilitasnya. disegani di Aceh. bersama pengawalan polisi de-
manusia sudah lebih langka. Juga ini hanya menunjukkan fungsi, tetapi Alasan keempat, mesin tidak bisa Di hadapan tokoh tersebut, ngan cerutu tadi.
lebih mahal. Sebagai contoh, cuci bukan emosi. Setidaknya, bukan emosi kompromi dengan yang gaptek. Soekarno terisak untuk meminta Istri Soekarno, Fatmawati,
mobil lebih murah jika dengan mesin nyata. Hanya manusia yang bisa memahami dukungan dari masyarakat. Se- juga mendengar kisah lucu dan
dibandingkan dengan tenaga manusia. Maka berbahagialah ketika emosi dan mencoba toleransi dan sabar bagai balasannya, dia berjanji menghibur dari Bung Karno. Se-
Tenaga manusia telah diakui lebih yang nyata masih bisa kita rasakan. menjelaskan saat orang bilang, Aceh akan diberi hak untuk bagai presiden dia terus diintai
mahal daripada mesin. Sebab manusia Juga masih bisa kita lihat dan dapatkan “Saya enggak paham, tolong dibantu menyusun rumah tangganya oleh pasukan Belanda 24 jam
memang lebih berharga. dari interaksi kita. Kemungkinan besar, dong!” Mesin menjadi unggul karena sendiri sesuai syariat Islam. sehari. Pandangan pasukan
Sementara itu, di negara-negara segala perasaan positif seperti rasa cinta, ketepatannya, tetapi itu pula yang Namun sumbangan dua tersebut tidak bisa jauh-jauh
berkembang, tenaga manusia memang kasih, bahagia, damai, akan semakin membuat mesin menjadi sangat rigid. pesawat Seulawah I dan dari Soekarno.
masih berlimpah. Kita belum jadi komoditas yang mahal. Bahkan Di kejadian yang lain, ada seorang Seulawah II yang diberikan Pada suatu kali Bung Karno
merasakannya, tetapi, pasti akan segera segala sistem digital akan berusaha nasabah di satu bank. Bank ini ceritanya oleh masyarakat Aceh dibalas sengaja membawa sepeda
menyusul. mensimulasi dan menggantinya. menerapkan sistem baru, sistem online. sebaliknya. Soekarno malah ontel ke rumah temannya.
Kedua, makin rindu dilayani secara Dan si nasabah ini ternyata punya melebur Aceh dengan Sumatra Sadar sedang diikuti dia malah
ERA INDUSTRI 4.0 tulus. Dalam obrolan saya dengan masalah yang tidak ada di sistem online. Utara. Hal ini memantik berjalan santai dan cukup
Saat ini semua orang bicara soal seorang team leader perusahaan digital Berkali-kali dia memencet. Dia merasa se- kemarahan masyarakat Aceh. tenang, sedangkan pasukan
pengaruh era industri 4.0. Semua sektor itu, dia berkata, “Orang masih rindu perti di-ping-pong dengan menekan angka Daud Beureueh menyatakan, Belanda terus mengawasi. Tiba
bisnis mulai mengalami dampaknya. dilayani manusia, daripada mesin.” 1, 2 dan lainnya, di tombol teleponnya. Aceh menjadi bagian dari Darul di kawasan persawahan, Bung
Bisnis tradisional mulai kosong. Toko Mungkin, mesin bisa dibuat untuk Lama-lama dia pun menjadi sangat kesal Islam Tentara Islam Indonesia Karno meletakkan sepedanya di
mulai tutup. Manusia diganti oleh senyum, tetapi hanya manusia yang dan ingin bicara dengan seseorang di (DI/TII) pada 1953. pinggir sawah dan berjalan di
mesin. Sistem tradisional berubah bisa senyum dengan tulus. bank itu yang bisa menolongnya, tetapi Di samping cerita kelam, atas pematang sawah.
menjadi sangat digital. ‘Brick and Tim Sanders, penulis buku L-Factor tidak ada. Sampai-sampai, dia terpikir Soekarno memiliki kisah Pasukan Belanda jengkel
mortal’, yang kasat mata berubah mengatakan, sincerity (ketulusan) sebagai untuk menarik dananya. perjalanan menarik saat lawatan karena harus mengikuti sang
menjadi online, maya. Anda bisa enggak salah satu faktor yang membuat mengapa Makanya tulisan kali ini, saya mau ke luar negeri. Seperti saat proklamator sambil mengangkat
punya produk atau aset tampak apapun, orang disukai. Nah, dengan mesin tutup dengan nasihat dari Jack Ma kunjungannya ke Kuba setelah ontel untuk mengantisipasi
tetapi bisa kaya raya. Uh, sesuatu yang kita tidak bicara soal ketulusan, tetapi yang kita kenal sebagai founder dari pemerintahan dipimpin Fidel sesuatu yang bisa saja terjadi.
aneh bin ajaib! ketepatan. Padahal, kembali lagi ke soal berbagai sistem online yang keren-keren. Castro dan Che Guevara. Buku ringan ini agaknya dapat
So, kembali ke pertanyaan dengan terapi dan konseling berdasarkan berbagai Menariknya, dia masih percaya, di era Soekarno memang dikenal menjadi bacaan tambahan di te-
segala tren digital ini, bagaimana EQ jurnal psikologi, ternyata salah satu yang sekarang, EQ tetap dibutuhkan. Malah akrab dengan kedua tokoh ngah jam istirahat.
masih diperlukan? menolong seorang pasien dan klien makin dibutuhkan, menurutnya. Nasihat revolusi Kuba tersebut. Selain memperkaya wawasan
Paling tidak, masih ada empat alasan menjadi sembuh adalah adanya ketulusan. yang diberikan Jack Ma menarik. Perjalanan ke Kuba dilakukan diri tentang keseharian Soekarno,
yang membuat mengapa EQ tetap akan Ketulusan dari si penolong dan terapisnya. “Justru janganlah coba unggul di mana setelah setahun sebelumnya Che pembaca akan mengetahui lebih
dibutuhkan di era industri 4.0. Alasan ketiga, mesin itu efisien, mesin bisa lebih unggul, tetapi aspek- menuju ke Indonesia untuk banyak sisi lain dari bapak bangsa
Pertama, emosi itu akan makin tetapi belum tentu efektif. Efektivitasnya aspek EQ, adalah aspek di mana mesin lawatan kerja sama. Soekarno sebelum dan setelah kemerdekaan.
langka. Secanggih-canggihnya sistem manusia, justru karena bisa lebih tidak mungkin unggul.” juga dibuat takjub dengan Kuba RAYFUL MUDASSIR
artificial intelligence (AI) yang kini fleksibel. Setuju, enggak? Ayo, di era industri 4.0, mari kita
berusaha meniru manusia termasuk Enaknya dengan mesin adalah semua makin cerdas emosi!

!-bm‹ -‹vuoloࢼom Labersa Grand Hotel


Hotel Sahid Jaya Makassar Tawarkan Gala Dinner Imlek

MAKASSAR - Hotel Sahid Jaya nication Hotel Sahid Jaya, dua malam. Adapun tĞĞŬĞŶĚ
Makassar merupakan salah satu menyampaikan promo khusus WƌŽŵŽƚŝŽŶ͕ ďĞƌůĂŬƵ ĚĂƌŝ :ƵŵĂƚ PEKANBARU - Menye- Gala ŝŶŶĞƌ ditawarkan <ĞƌĂƉƵSteam,ŽŶŐŬŽŶŐ͕hĚĂŶŐ
ĚĞƐƟŶĂƐŝŚŽƚĞůũŝŬĂďĞƌŬƵŶũƵŶŐŬĞ Januari 2019 yaitu promo kamar ŚŝŶŐŐĂ DŝŶŐŐƵ͘ <ĂŵĂƌ deluxe ŵĂƌĂŬŬĂŶ WĞƌĂLJĂĂŶ dĂŚƵŶ ĂƌƵ ĚĞŶŐĂŶ ƉŝůŝŚĂŶ ƉĂŬĞƚ ƐƉĞƐŝĂů ϭϬϬϬ/ƐůĂŶĚ͕>ĂďƵDĂƐ͕dĞƌŽŶŐďŝ͕
DĂŬĂƐƐĂƌ͘,ŽƚĞůLJĂŶŐďĞƌĂůĂŵĂƚ LJĂŶŐ ƚĞƌďĂŐŝ ŵĞŶũĂĚŝ ĚƵĂ LJĂŝƚƵ ĚŝďĂŶĚĞƌŽů ƐĞŚĂƌŐĂ ZƉϱϬϬ͘ϬϬϬ /ŵůĞŬϮϱϳϬƉĂĚĂƚĂŚƵŶŝŶŝ͕>ĂďĞƌƐĂ ƐĞŚĂƌŐĂ ZƉϮ͘ϱϴϴ͘ϴϴϴ ƉĞƌ table EĂƐŝ 'ŽƌĞŶŐ ŚŝŶĞƐĞ EĞǁ zĞĂƌ,
Ěŝ :ů͘ Z͘ ^Ăŵ ZĂƚƵůĂŶŐŝ EŽ͘ tĞĞŬĚĂLJƐWƌŽŵŽƟŽŶΘtĞĞŬĞŶĚ per kamar per malam dan untuk 'ƌĂŶĚ,ŽƚĞůΘŽŶǀĞŶƟŽŶĞŶƚĞƌ ĚĞŶŐĂŶ ϭϬ ŽƌĂŶŐ͘ DĞŶƵ LJĂŶŐ >ŽŶŐĂŶEĂƚĂĚĞŽĐŽ͕ŚŝŶĞƐĞdĞĂ
33 Makassar ini adalah hotel WƌŽŵŽƟŽŶ. ŵĞŶŐŝŶĂƉ ĚƵĂ ŵĂůĂŵ ƐĞŚĂƌŐĂ ŵĞŵƉĞƌƐŝĂƉŬĂŶƉĂŬĞƚŐĂůĂĚŝŶŶĞƌ ĚŝƐĂũŝŬĂŶ ƚĞƌĚŝƌŝ ĚĂƌŝ ďĞďĞƌĂƉĂ ĚĂŶ<ƵĞ<ĞƌĂŶũĂŶŐ͘
ďŝŶƚĂŶŐ ůŝŵĂ LJĂŶŐ ƚĞƌůĞƚĂŬ Ěŝ We e kd a y s Promotion ZƉϭũƵƚĂƉĞƌŬĂŵĂƌ͘ ƐƉĞƐŝĂůĚŝKƌŝĞŶƚZĞƐƚĂƵƌĂŶƚLJĂŶŐ macam set menu masakan hŶƚƵŬ ŝŶĨŽƌŵĂƐŝ ƐĞůĞŶŐŬĂƉͲ
ũĂŶƚƵŶŐ <ŽƚĂ DĂŬĂƐƐĂƌ͘ ,ŽƚĞů ďĞƌůĂŬƵ ^ĞŶŝŶ ŚŝŶŐŐĂ <ĂŵŝƐ Promo sudah termasuk makan dimeriahkan oleh penampilan ĐŚŝŶĞƐĞ LJĂŶŐ ĚŝŵĂƐĂŬ ůĂŶŐƐƵŶŐ nya dan pemesanan, silakan
ŝŶŝ ŵĞŶũĂĚŝ ƚĞŵƉĂƚ LJĂŶŐ ĚĞŬĂƚ ƐĞƚŝĂƉ ŵŝŶŐŐƵ ƐĞůĂŵĂ :ĂŶƵĂƌŝ͘ ƉĂŐŝƵŶƚƵŬĚƵĂŽƌĂŶŐĚĂŶďĞďĂƐ ƉĞŶLJĂŶLJŝ LJĂŶŐ ĚŝŬĞŶĂů ĚĞŶŐĂŶ ŽůĞŚĐŚĞĨĂŶĚĂůĂŶŚŽƚĞůďŝŶƚĂŶŐ ŵĞŶŐŚƵďƵŶŐŝ ŶŽŵŽƌ ƚĞůĞƉŽŶ
ĚĞŶŐĂŶ tŝƐĂƚĂ ĞůĂŶũĂ ĚĂŶ ,ĂƌŐĂ ŬĂŵĂƌ deluxe ĚŝďĂŶĚĞƌŽů ĂŬƐĞƐďĞƌĞŶĂŶŐĚŝ<ŽůĂŵZĞŶĂŶŐ ůĂŐƵͲůĂŐƵ DĂŶĚĂƌŝŶ Ěŝ <ŽƚĂ lima ini antara lain zŝ ^ŚĂŶŐ (0761) 41555, fax (0761) 41515,
<ƵůŝŶĞƌĚŝDĂŬĂƐƐĂƌ͘ Rp450.000 per kamar per malam dŝƌƚĂ tĞŶŝŶŐ ^ǁŝŵŵŝŶŐ WŽŽů WĞŬĂŶďĂƌƵLJĂŝƚƵWĞďďLJdŚĂŶŝĂ <ĞŵĂŬŵƵƌĂŶ͕^ŽƵƉ^ŝƌŝƉ<ĞƉŝƟŶŐ͕ atau email: ƌĞƐĞƌǀĂƟŽŶΛůĂďĞƌƐĂ͘
&ĂƵnjŝ͕ DĂƌŬĞƚŝŶŐ ŽŵŵƵͲ dan Rp800.000 per kamar per Hotel Sahid Jaya Makassar. (*) Xin dan Arfan Lie. ĞďĞŬ WĞŬŝŶŐ ĂŶƚŽŶĞƐĞ, Ikan com. (*)

Anda mungkin juga menyukai