Anda di halaman 1dari 13

1

TINJAUAN MENGENAI PROSES PENGESAHAN PERSEROAN


TERBATAS SECARA ON-LINE MELALUI SISTEM ADMINISTRASI
BADAN HUKUM (SISMINBAKUM)

ABSTRAK
Perkembangan IT (Information Technology) yang menjanjikan proses pelayanan dan pendaftaran
online secara mudah dan cepat telah mendorong Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menerapkan komputerisasi
dalam proses pengesahan pendirian suatu badan hukum yang disebut dengan Sistem Administrasi
Badan Hukum (SISMINBAKUM) dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Perseroan Terbatas merupakan salah satu bentuk badan hukum yang terdapat di Indonesia
dimana dalam tahap pengesahan permohonan diajukan secara tertulis kepada Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan melampirkan Akta Pendirian Perseroan. Dengan
memperhatikan fakta yang ada maka penting kiranya untuk mengetahui bagaimana proses
pengesahan pendirian suatu Perseroan Terbatas melalui Sistem Administrasi Badan Hukum
secara secara online.

The development of IT (information technology) that gurantee the easy fast on line service and
registration has encouraged the Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia to apply the computerize system in the
process of legitimation of legal entity establishment with the system of (SISMINBAKUM) in orde
to improve the service to society. Limited Company is one of the legal entities in Indonesia where
the step of legitimation is proposed in written form to the Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia by going the attachment of the certificate of company establishment.
By considering the real fact, therefore, it is essential to find out how the process of the
legatimation of limited company establish with of SISMINBAKUM both manually or by on line.
2

Terdapat beberapa teori mengenai badan


A. PENDAHULUAN hukum diantaranya yaitu teori fictie, teori harta
Dalam Pasal 1 ayat (1) UUPT kekayaan bertujuan, teori organ, teori propriete
menegaskan bahwa Perseroan merupakan badan collective, teori kenyataan yuridis, teori dari Leon
hukum yang terjadi karena undang-undang. Hal ini Duguit, teori hukum kodrat tentang hak milik
berbeda dengan KUHD yang tidak tegas pribadi dan Leer van het ambtelijk vermogen.
menyebutkan suatu Perseroan merupakan badan Menurut teori Teori Fictie dari Von Savigny, badan
hukum. Dimana suatu badan hukum mempunyai hukum itu semata-mata buatan negara saja. Badan
ciri-ciri sebagai berikut : 1 hukum itu hanyalah fiksi, yakni sesuatu yang
(1). Adanya harta kekayaan yang terpisah; sesungguhnya tidak ada, tetapi orang
(2). Mempunyai tujuan tertentu; menghidupkannya dalam bayangan sebagai subyek
(3). Mempunyai kepentingan sendiri; dan hukum yang dapat melakukan perbuatan hukum
(4). Ada organisasi yang teratur. seperti manusia3. Menurut Teori Harta Kekayaan
Ciri yang pertama dari Perseroan adalah Bertujuan dari Brinz, yang menyatakan bahwa
adanya kekayaan yang terpisah, hal ini terdapat kekayaan yang tidak ada pemiliknya tetapi
mengandung pengertian bahwa Perseroan terikat pada tujuan tertentu kemudian diberi nama
mempunyai harta kekayaan yang terpisah dari harta badan hukum.
para pemegang sahamnya. Dan didapat dari Menurut Teori Organ dari Otto van
pemasukan para pemegang saham yang berupa Gierke, menyatakan bahwa badan hukum itu adalah
modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal suatu realitas sesungguhnya sama seperti sifat
yang disetor. Kekayaan yang terpisah itu membawa kepribadian alam manusia ada di dalam pergaulan
akibat sebagai berikut:2 hukum4. Dimana badan hukum itu mempunyai
(1). Kreditur pribadi dari para persero dan atau para kehendak dan kemauan sendiri yang dibentuk
pengurusnya tidak mempunyai hak untuk melalui alat-alat perlengkapannya yaitu pengurus
menuntut harta kekayaan badan hukum itu; dan anggota-anggotanya. Kemudian Teori
(2). Para persero dan juga para pengurusnya secara Kekayaan Bersama dari Planiol menyatakan bahwa
pribadi tidak dapat menagih piutang badan hak dan kewajiban badan hukum pada hakikatnya
hukum dari pihak ketiga; adalah hak dan kewajiban para anggotanya
(3). Kompensasi antara hutang pribadi dan hutang bersama-sama, dengan demikian badan hukum
badan hukum tidak diperkenankan; hanya merupakan kontruksi yuridis saja.
(4). Hubungan hukum, baik perikatan maupun Teori Kenyataan Yuridis yang menyatakan
proses-proses antara para persero dan atau para bahwa badan hukum merupakan suatu realita yang
pengurusnya dengan badan hukum dapat saja kongkrit dan riil meskipun tidak bisa diraba tetapi
terjadi seperti halnya antara badan hukum merupakan kenyataan yuridis. Maijers menyebut
dengan pihak ketiga; dan teori tersebut, teori kenyataan yang sederhana,
(5). Pada kepailitan, hanya para kreditur badan sederhana karena menekankan bahwa hendaknya
hukum itu saja yang dapat menuntut harta dalam mempersamakan badan hukum dengan
kekayaan yang terpisah itu. manusia itu terbatas sampai pada bidang hukum
saja5.
Ciri yang kedua dari Perseroan adalah Teori yang keenam yaitu teori dari Leon
mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tertentu dari Duguit. Menurut Duguit, tidak ada persoon-persoon
suatu Perseroan dapat diketahui dalm anggaran lainnya daripada manusia-manusia individual. Akan
dasarnya sebagaimana dalam Pasal 12 huruf b tetapi manusiapun sebagaimana perhimpunan dan
UUPT menyebutkan bahwa Anggaran Dasar yayasan tidak dapat menjadi pendukung dari hak
memuat sekurang-kurangnya maksud dan tujuan subjektif.
serta kegiatan usaha Perseroan yang sesuai dengan Teori yang ketujuh adalah Teori Hukum
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kodrat tentang hak milik pribadi yang menyatakan
Ciri yang ketiga dari Perseroan adalah bahwa menurut Thomas Aquino, hak milik pribadi
mempunyai kepentingan tersendiri, adalah hak-hak terdiri dari hak atas barang milik, hak atas
subyektif sebagai akibat dari peristiwa hukum yang pendapatan dan hak untuk mengelola, melepaskan
dialami yang merupakan kepentingan yang dan menggunakan barang milik pribadi.
dilindungi hukum dan dapat menuntut serta John Locke serta Pufendorf beranggapan,
mempertahankan kepentingannya terhadap pihak bahwa hak milik pribadi adalah hak alamiah yang
ketiga. digariskan oleh hukum kodrat. Hukum kodrat
Ciri yang keempat dari Perseroan adalah mempunyai prinsip moral keadilan yang
badan hukum mempunyai organisasi yang teratur, menghargai kehidupan manusia dan hak-hak yang
demikian pula dengan Perseroan mempunyai melekat padanya, demikian pendapat Aristoteles.
anggaran dasar yang terdapat dalam akta John Locke seorang ahli pikir besar dari
pendiriannya yang menandakan adanya organisasi Inggris menganut ajaran hukum kodrat. John
yang teratur. Locke mengakui manusia mempunyai hak alami,
3

yaitu hak-hak yang dimiliki secara pribadi (hak tidak mungkin, hanya pada orang-orang atau
asasi), hak untuk hidup, hak kebebasan atau pengurusnya.
kemerdekaan, hak milik dan hak untuk memiliki Perkumpulan manusia yang mempunyai
sesuatu.6 Hukum kodrat mengajarkan kepada kepentingan bersama dan terbentuk dalam
manusia, bahwa semua mahluk yang sederajat dan organisasi merupakan suatu kesatuan yang
mandiri tidak boleh merugikan yang lain dalam hak mempunyai hak-hak tersendiri, terpisah dari hak-
hidup, kesehatan, kebebasan atau miliknya7. hak para anggotanya dan mempunyai kewajiban
Pufendorf yang menganut hukum kodrat sendiri yang terpisah dari kewajiban para
menyatakan, bahwa hak milik pribadi adalah hak anggotanya dan dapat melakukan perbuatan hukum
atas sesuatu barang yang telah dimiliki melalui sendiri di dalam maupun di luar hukum, subyek
ketentuan khusus dan telah diperolehnya dengan hukum yang baru dan berdiri sendiri inilah yang
cara perolehan sendiri, sehingga barang tersebut dimaksudkan dengan badan hukum.
tidak dapat dimiliki oleh orang lain 8. Hak milik Berdasarkan UUPT bahwa badan usaha
pribadi berupa saham yang merupakan bukti yang berbentuk Perseroan merupakan badan
penyertaan modal dalam Perseroan terbatas 9, bila hukum. Namun bukan berarti setiap badan hukum
didasarkan pada teori hak milik pribadi adalah hak adalah Perseroan. Di sini UUPT secara tegas
asasi manusia yang dapat dipertahankan menyatakan bahwa Perseroan terbatas merupakan
berdasarkan hak perseorangan maupun hak suatu badan hukum , yaitu suatu badan yang dapat
kebendaan. bertindak dalam lalulintas hukum sebagai subjek
Hukum perdata Indonesia menerima dan hukum dan memiliki kekayaan yang dipisahkan
mengenal hak milik, dalam KUH Perdata, hak milik dari kekayaan pribadi pengurusnya. Karena itu,
dijelaskan sebagai hak untuk menikmati suatu Perseroan juga merupakan subjek hukum, yaitu
barang secara leluasa dan bebas sepenuhnya untuk subjek hukum mandiri atau personastandi in
berbuat terhadap barang tersebut, asal tidak judicio11. Dia bisa mempunyai hak dan kewajiban
bertentangan dengan UU atau peraturan umum dan dalam hubungan hukum sama seperti manusia biasa
tidak mengganggu hak-hak orang lain. atau natural person atau natuurlijke persoon, dia
Teori yang kedelapan yaitu Leer van het bisa menggugat ataupun digugat, bisa membuat
ambtelijk vermogen atau ajaran tentang harta keputusan dan bisa mempunyai hak dan kewajiban,
kekayaan yang dimiliki seseorang dalam jabatannya utang-piutang, mempunyai kekayaan seperti
yang dipelopori oleh Holder dan Bilder. Penganut layaknya manusia.
ajaran ini menyatakan: tidak mungkin mempunyai
hak jika tidak dapat melakukan hak itu. Dengan lain B. Kedudukan Hukum Perseroan
perkataan, tanpa daya berkehendak (wilsvermogen) Berdasarkan kepada UUPT bahwa status
tidak ada kedudukan sebagai subjek hukum. Untuk badan hukum suatu Perseroan baru diperoleh
badan hukum yang berkehendak ialah para setelah akta pendiriannya disahkan oleh Menhum
pengurus, maka pada badan hukum semua hak itu dan HAM RI. Pengesahan dari Menhum dan HAM
diliputi oleh pengurus. Dalam kapasitasnya sebagai ini merupakan satu-satunya syarat memperoleh
pengurus mereka adalah berhak, maka disebut status badan hukum bagi Perseroan.
ambtelijk vermogen. Selama status Perseroan sebagai badan
Dengan demikian dari berbagai teori itu hukum belum diperoleh, Perseroan yang
dapat dibagi menjadi dua kelompok teori yaitu bersangkutan tidak berbeda dengan firma,
sebagai berikut : 10 persekutuan komanditer atau persekutuan perdata,
(1). Mereka yang menganggap bahwa badan karena para pemegang saham bertanggung jawab
hukum itu sebagai wujud yang nyata, dianggap secara pribadi terhadap segala perikatan yang
mempunyai “panca indera” sendiri seperti dilakukan oleh Perseroan tersebut.
manusia, akibatnya badan hukum itu Dalam Pasal 7 Ayat (6) UUPT ditentukan
disamakan dengan orang atau manusia; bahwa Perseroan memperoleh status badan hukum
(2). Mereka yang menganggap badan hukum itu setelah akta pendirian disahkan oleh Menhum dan
tidak sebagai wujud yang nyata. Di belakang HAM RI, selanjutnya dalam Pasal 3 Ayat (2) huruf
badan hukum itu sebenarnya berdiri manusia. a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995, sebelum
Akibatnya, kalau badan hukum itu membuat Perseroan memperoleh pengesahan dari Menhum
kesalahan maka kesalahan itu adalah kesalahan dan HAM RI atau tidak dipenuhinya persyaratan
manusia yang berdiri di belakang badan hukum Perseroan sebagai badan hukum, tanggung jawab
itu secara bersama-sama. para pemegang saham, Direksi dan Komisaris
berubah menjadi tidak terbatas. Artinya, para
Menurut Maijers badan hukum itu seperti pemegang saham, Direksi dan Komisaris ikut
organisme biasa seperti pada manusia, tetapi bertanggung jawab secara pribadi bila Perseroan
mekanisme dalam badan hukum tidak ada, mengalami kerugian sepanjang belum memperoleh
misalnya jika manusia merasa susah itu terlihat dan status sebagai badan hukum.
dapat dirasakan, tetapi pada badan hukum hal itu
4

Setelah Perseroan memperoleh status demikian para pendiri Perseroan pada tahap ini
sebagai badan hukum atau telah disahkan oleh masih harus bertanggung jawab secara pribadi
Menhum dan HAM RI sebagai badan hukum, terhadap perbuatan hukum yang telah dilakukannya
tanggung jawab pemegang saham dan Komisaris walaupun perbuatan hukum itu dilakukan untuk
menjadi terbatas, sedangkan tanggung jawab kepentingan Perseroan. Tanggung jawab para
Direksi masih tidak terbatas. pendiri Perseroan menurut Pasal 11 Ayat (1) UUPT
Selanjutnya dalam Pasal 23 UUPT dapat dialihkan pada Perseroan dengan syarat
ditentukan bahwa selama pendaftaran dan bahwa Perseroan harus terlebih dahulu mendapat
pengumuman sebagaimana yang tercantum dalam pengesahan sebagai badan hukum dari Menhum
Pasal 21 dan Pasal 22 UUPT belum dilakukan, dan HAM RI dan Perseroan melakukan tindakan
Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab secara tegas untuk menerima semua perjanjian yang
atas segala perbuatan hukum yang dilakukan. dibuat oleh para pendiri Perseroan, mengambil alih
Selanjutnya dalam Penjelasan Pasal 23 UUPT semua hak dan kewajiban yang timbul dari
dinyatakan bahwa selain sanksi pidana yang diatur perjanjian yang dibuat oleh para pendiri Perseroan.
dalam Undang-Undang tentang Wajib Daftar Apabila Perseroan tidak melakukan hal-hal
Perusahaan, Pasal ini juga mengatur mengenai tersebut, maka masing-masing pendiri Perseroan
sanksi perdata dala hal apabila kewajiban yang yang melakukan perbuatan hukum tersebut
dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22 tidak bertanggung jawab secara pribadi atau segala akibat
dipenuhi. yang timbul.
Sejak dimulainya persiapan-persiapan Pada tahap berikutnya, yaitu pada saat
untuk mendirikan suatu Perseroan sampai dengan Perseroan telah disahkan sebagai badan hukum,
mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum para pendiri Perseroan berkedudukan sebagai
kedudukan dan tanggung jawab para pendiri atau pemegang saham dengan menyetor penuh saham
para pemegang saham senantiasa berubah. Pada yang menjadi bagiannya karena berdasarkan Pasal
tahap persiapan, para pendiri Perseroan belum 26 Ayat (3) UUPT pada saat pengesahan seluruh
mempunyai kedudukan apapun karena Perseroan saham yang dikeluarkan harus sudah disetor penuh
belum berdiri, para pendiri bertanggung jawab pada saat pengesahan Perseroan dengan bukti
secara pribadi atas segala perbuatan hukum yang penyetoran yang sah. Pada tahap ini kedudukan
telah dilakukan dalam rangka pendirian Perseroan para pendiri Perseroan adalah pemegang saham dan
tersebut. Tanggung jawab atas akibat perbuatan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas
hukum yang telah dilakukan ini, yaitu perbuatan perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan
hukum yang berkaitan dengan susunan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan
penyertaan modal serta susunan saham Perseroan melebihi nilai saham yang diambilnya sebagaimana
akan menjadi tanggung jawab pribadi dari para ditentuka dalam Pasal 3 Ayat (1) UUPT.
pendiri Perseroan, kecuali sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 10 Ayat (1) dan (2) UUPT perbuatan C. Mekanisme Pengesahan Perseroan
hukum tersebut dicantumkan dalam akta pendirian Hadirnya masyarakat informasi
Perseroan tersebut, maka Perseroan akan terikat (information society) yang diyakini sebagai salah
pada hak dan kewajiban yang timbuk akibat dari satu agenda penting masyarakat dunia pada era
perbuatan hukum yang dilakukan oleh para pendiri globalisasi antara lain ditandai dengan pemanfaatan
Perseroan, tetapi apabila hal ini tidak dilakukan internet yang semakin marak dalam berbagai
maka perbuatan hukum dari para pendiri Perseroan aktivitas kehidupan manusia, bukan saja di negara-
tersebut tidak menimbulkan hak dan kewajiban negara maju tetapi juga di negara-negara
bagi Perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 10 berkembang termasuk di Indonesia. Internet
Ayat (3) UUPT. merupakan jaringan besar yang dibentuk oleh
Pada tahap setelah Perseroan berdiri yaitu interkoneksi jaringan komputer dan komputer
ketika akta pendirian telah dibuat oleh Notaris tunggal diseluruh dunia, melalui saluran telepon,
namun belum belum disahkan sebagai badan satelit dan sistem telekomunikasi lainnya.
hukum, kedudukan para pendiri Perseroan adalah Terlepas dari manfaatnya, kehadiran
sebagai pemegang saham sebagaimana disebutkan internet juga akan mempengaruhi tugas dan
dalam Pasal 7 Ayat (2) UUPT yang menyatakan kewajiban Notaris. Notaris adalah satu-satunya
bahwa setiap pendiri wajib mengambil bagian pejabat umum yang berwenang membuat akta
saham pada saat Perseroan didirikan. Jadi, pada saat autentik berbagai perbuatan, perjanjian dan
pendirian para pendiri adalah pemegang saham penetapan termasuk akta autentik pendirian suatu
pada Perseroan yang didirikannya itu, namun belum Perseroan. Dimana dalam proses pengesahan suatu
dapat diberlakukan ketentuan dalam Pasal 3 Ayat Perseroan menjadi badan hukum oleh Notaris di
(1) UUPT yang menyatakan bahwa pemegang Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas Republik Indonesia dapat dilakukan secara online
segala perikatan yang dibuat oleh Perseroan, karena melalui Sistem Administrasi Badan Hukum
Perseroan belum berbadan hukum. Dengan (Sisminbakum).
5

Sisminbakum merupakan situs resmi yang Dalam hal ini seringkali human error tidak dapat
merupakan sistem komputerisasi dalam proses dihindari sehingga dapat terjadi data yang ada tidak
pengesahan pendirian suatu badan hukum yang akurat. Selain itu juga pelaksanaan cara kerja
dimiliki Direktorat Jenderal Administrasi Badan manual juga dapat menimbulkan korupsi, kolusi
Hukum Umum (Ditjen AHU) Departemen Hukum dan nepotisme (KKN) di kalangan pegawai
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
dapat diakses pada alamat Republik Indonesia terutama bila pihak Notaris
http://www.sisminbakum.com. Sistem ini membutuhkan secepatnya pengesahan atas badan
diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia hukum yang sedang diurusnya13.
yang pada saat itu dijabat oleh Megawati Dari sisi Notaris sistem manual akan
Soekarnoputri pada tanggal 31 januari 2001, yang membuat proses menjadi tidak efisien, dimana
pelaksanaanya dimulai pada tanggal 1 Maret 2001. Notaris harus memeriksa hasil dari pembuatan dan
sistem ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah pengesahan SK Perseroan yang mereka ajukan
dalam bidang jasa hukum yaitu terutama dalam hal langsung ke Departemen Hukum dan Hak Asasi
pengesahan badan hukum. Manusia Republik Indoneisa di Jakarta. Hal ini
Sisminbakum dibuat berdasarkan terjadi karena seluruh proses hanya akan dapat
kebutuhan masyarakat dan dunia usaha yang dilakukan di Jakarta. Hal ini tentu saja menyulitkan
semakin berkembang sehingga membutuhkan bagi para Notaris yang berada dan berkedudukan di
pelayanan terutama dalam pengesahan suatu badan luar Jakarta. Sedangkan dari sisi pegawai
hukum yang cepat dan akurat. Sebelumnya proses Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
pengesahan Perseroan sebagai badan hukum Republik Indoneisa dapat menimbulkan banyaknya
dilakukan secara manual yang tentunya permohonan yang tertunda penyelesaiannya karena
memerlukan waktu relatif lama dimana untuk sejak pemeriksaan nama hingga pemeriksaan
sebuah Surat Keputusan (SK) pengesahan dokumen menbutuhkan waktu dan kecermatan yang
Perseroan menjadi badan hukum dibutuhkan waktu tinggi sedangkan dokumen yang masuk tidak
sekitar 4 (empat) sampai 6 (enam) bulan atau sebanding dengan jumlah pegawai yang ada.
bahkan lebih. Untuk menghadapi kendala tersebut, maka
Pada sistem manual atau sistem lama, dengan memanfaatkan teknologi yang semakin
seluruh pekerjaan dilakukan secara manual, mulai berkembang dibuatlah sistem online yang dapat
dari penerimaan berkas dari pihak Notaris yang diakses oleh Notaris di seluruh Indonesia yaitu
meliputi pengecekan kelengkapan dan nama, melalui Sisminbakum.
pembayaran dan pembuatan kartu kendali. Melalui Sisminbakum seluruh proses
Dokumen-dokumen pada proses manual ini pembuatan dilakukan secara online melalui jaringan
seluruhnya masih berbentuk kertas laporan, baik internet yang dapat diakses oleh setiap Notaris yang
pendirian, persetujuan maupun laporannya. mengikuti Sisminbakum dari seluruh wilayah
Selanjutnya Korektor yang bertugas Indonesia. Masing-masing Notaris yang terdaftar
memeriksa kelengkapan dokumen-dokumen pada Sisminbakum akan diberikan user id dan
tersebut yang merupakan surat permohonan password untuk menjaga keamanan selama
pengesahan Perseroan beserta kelengkapan pemrosesan14
dokumen lainnya yang disampaikan oleh para Notaris dapat melakukan pengawasan
pendiri atau kuasanya dalam hal ini adalah langsung melalui jaringan internet 24 jam sehingga
Notaris12. dapat mengetahui kemajuan dari pemrosesan dan
Selanjutnya dokumen-dokumen tersebut jika ada kesalahan dapat dilakukan perbaikan
akan kembali diperiksa oleh Kepala seksi (Kasi) secara langsung serta komunikasi antara Ditjen
teknis, dan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) AHU dan Notaris dapat dilakukan melalui e-mail.
Badan Hukum yang nantinya akan diklarifikasi lagi Pembayaran biaya dilakukan melalui Bank
oleh Direktur perdata, dimana Tata Usaha yang ditunjuk sehingga terjadinya pungutan liar
merupakan bagian akhir dari proses ini, pembuatan dapat diminimalkan.
draft Surat Keputusan (SK) Perseroan dan laporan, Dengan dilaksanakannya Sisminbakum ini
klarifikasifinal surat Direktur Perdata yang terdapat beberapa kemudahan yaitu dari sisi
dilanjutkan ke pencetakan SK yang akan Notaris, dengan sistem ini maka Notaris di seluruh
ditandatangani oleh Ditjen, terakhir Notaris akan indonesia dapat mengakses langsung dari tempat
mengambil SK Perseroan dan akta Notaris akan kedudukannya masing-masing dimana dalam hal ini
didokumentasikan di bagian Tata Usaha. tentu saja dapat mempersingkat waktu serta jarak
Cara kerja manual pada sistem lama, yang harus ditempuh dan data-data Perseroan yang
sering menimbulkan masalah keterlambatan. Hal dimasukkan pun tersimpan dengan baik dan akurat
ini dapat terjadi karena para petugas harus dalam database Sisminbakum sehingga terjadinya
memeriksa satu-persatu permohonan yang masuk, human error dapat dihindarkan, sedangkan dari sisi
sedangkan jumlah jumlah permohonan yang masuk pegawai Departemen Hukum dan Hak Asasi
jauh lebih banyak dari jumlah petugas yang ada. Manusia Republik Indonesia, dengan Sisminbakum
6

ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya formulir yang disediakan oleh Departemen Hukum
manusia yang ada yaitu sumber daya manusia yang dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
sadar teknologi, selain dapat membentuk sikap dan Setelah login pada aplikasi Sisminbakum
perilaku kerja yang efisien dan efektif dan juga maka hal yang pertama kali harus dilakukan yaitu
dengan sisminbakum ini maka praktek Korupsi, cek nama Perseroan yang akan didaftarkan. Sesuai
Kolusi dan Nepotisme (KKN) dapat dihindari dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
karena semuanya diatur melalui sebuah sistem. Nomor 26 Tahun 1998 Tentang Pemakaian Nama
Terdapat beberapa keuntungan yang Perseroan Terbatas yang pada dasarnya dibuat
dihasilkan dari penggunaan Sisminbakum ini yang untuk mengatur tata cara pengajuan permohonan
antara lain yaitu adanya peningkatan pelayanan persetujuan pemakaian nama Perseroan serta
terhadap masyarakat. Pembuatan dan pengesahan pedoman pedoman penolakan permohonan
SK badan hukum Perseroan yang awalnya persetujuan pemakaiana nama Perseroan, maka
menbutuhkan waktu sampai 60 (enam puluh) hari setiap pemakaian nama Perseroan harus mendapat
atau lebih menujadi paling lama 1 (satu) minggu persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
dan paling cepat 3 (tiga) hari. Manusia RI.
Kualitas sumber daya manusia di Bila nama Perseroan yang diajukan
lingkungan Departemen Hukum dan Hak Asasi tersebut belum terdaftar, maka yang harus
Manusia Republik Indonesia khususnya Ditjen dilakukan adalah melakukan pemesanan nama
AHU semakin meningkat. Dengan terjadinya Perseroan yang akan didaftarkan tersebut. Secara
perubahan sikap dan perilaku kerja dapat otomatis oleh sistem maka pemesanan nama
mendorong pegawai menjadi penyedia jasa yang Perseroan tersebut dikenakan biaya akses fee.
profesional. Setelah anda memilih pemesanan nama
Dengan diberlakukannya Sisminbakum ini Perseroan untuk pendirian Perseroan maka
memungkinkan akses publik baik dari dalam negeri selanjutnya adalah mengisikan data-data
maupun di luar negeri ke dalam situs Ditjen AHU, seperti jenis Perseroan dan tempat
sehingga dapat memasuki era transparansi dalam kedudukan Perseroan serta singkatan dari
usaha yang dapat memberikan keuntungan timbal Perseroan tetapi bila tidak ada dapat
balik antara stakeholder dengan Departemen diabaikan. Bila data-data tersebut telah
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik selesai dimasukkan maka selanjutnya
Indonesia. adalah memonitoring proses pemeriksaan
Selain itu dengan diberlakukannya nama Perseroan tersebut, oleh pihak
Sisminbakum ini fungsi kontrol dan kendali dapat Dephum dan HAM RI mulai dari tahap
dilaksanakan tanpa memerlukan banyak tenaga pemeriksaan Korektor, Kepala Seksi serta
melainkan cukup dengan sistem yang terkendali Kasubdit Badan Hukum beserta tanggal,
dan juga dengan Sisminbakum ini dapat mencegah jam pemeriksaannya dan keterangan
dan meminimalisasi korupsi kolusi dan Nepotisme proses tersebut.
(KKN) dan praktek suap dan pungutan liar Bila pemesanan nama diterima maka
Pada masa sekarang yang dapat menjadi langkah selanjutnya adalah pengajuan nama.
anggota sisminbakum hanyalah Notaris yaitu Apabila nama yang dipesan tidak diterima oleh
sebagai pihak yang akan memproses pengesahan Dephum dan HAM RI, maka pada halaman
Perseroan sebagai badan hukum. Pada tahap awal pemesanan nama Perseroan diharuskan memilih
Notaris melakukan pendaftaran di Departemen point No. 4 yaitu Penggantian Pemesanan Nama
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Perseroan Karena Ditolak agar nomor kendali sama
Indonesia. Pendaftaran ini tidak dipungut biaya, dan Billing atas nama Perseroan tidak ditagih lagi.
Notaris hanya mengisi formulir pendaftaran yang Pilihlah nama Perseroan yang akan digantikan
disediakan oleh Sisminbakum dan untuk nama Perseroannya dengan cara memilih nama
selanjutnya setelah formulir diproses Notaris akan Perseroan yang dimaksud, selanjutnya periksa
mendapatkan user id serta password untuk dapat kembali jenis Perseroan, tempat kedudukan apakah
mengakses ke alamat sisminbakum di telah sesuai dengan data yang tertera diakta
http://www.sisminbakum.com. Perseroan tersebut. Sama seperti proses diawal,
Sisminbakum merupakan sebuah aplikasi langkah selanjutnya adalah memonitoring proses
khusus yang diperuntukkan bagi Notaris, untuk itu penggantian nama yang telah dilakukan, apakah
diperlukan suatu pengamanan berupa password nama Perseroan tersebut dapat diterima atau ditolak
untuk dapat mengakses Sisminbakum. Maka dari oleh Dephum dan HAM RI. Bila nama Perseroan
itu untuk memulai proses pendirian suatu Perseroan yang dipesan diterima maka langkah selanjutnya
Notaris diharuskan mengisi user id dan password adalah pengajuan nama Perseroan.
yang bersangkutan pada menu login. User id dan Pengajuan nama Perseroan adalah tahapan
password diberikan hanya kepada Notaris yang yang harus dilakukan untuk melanjutkan proses
telahmengajukan permohonan serta telah mengisi pemesanan nama Perseroan yang telah diterima
sebelum batas waktu 60 (enam puluh) hari sejak
7

nama Perseroan tersebut diterima. Nama Perseroan Untuk jenis Perseroan PMA (Penanaman
akan terhapus dengan sendirinya oleh sistem Modal Asing), Prasyarat Wajib terdiri dari NPWP
apabila telah melewati masa berlakunya. atas nama Perseroan, bukti pembayaran TBN, bukti
Langkah-langkah yang harus dilakukan pembayaran PNBP dan surat persetujuan PMA dari
dalam pengajuan nama Perseroan yaitu pertama- BKPM/BKPMD/Kawasan Berikat. Untuk Prasyarat
tama memilih menu cek nama kemudian pilih Kondisional terdiri dari bukti setor modal dari
Pengajuan Nama Perseroan setelah itu masukkan Bank, Neraca akhir perusahaan, penyetoran modal
nama Perseroan yang akan diajukan prosesnya. dan saham dalam bentuk barang, appraisal dan
Untuk mengajukan nama Perseroan terlebih dahulu pengumuman dalam dua media massa. Sedangkan
harus sudah membayarkan Pendapatan Negara untuk Prasyarat Opsional terdiri dari surat
Bukan Pajak (PNBP) dengan mengisikan tanggal rekomendasi yayasan apabila salah satu pendiri
pembayaran PNBP pada kolom yang telah Perseroan adalah yayasan, rekomendasi
disediakan. Setelah data-data tersebut selesai Departemen Koperasi apabila salah satu pendiri
dimasukkan maka selanjutnya adalah melangkah Perseroan adalah koperasi, surat perjanjian
pada proses selajutnya yaitu Pra Fian 1. kompensasi piutang pemegang saham dan
Pra Fian 1 (Prasyarat Fian 1) adalah proses rancangan penggabungan usaha (Merger).
lanjutan yang harus dilalui setelah pengajuan nama Untuk jenis Perseroan PMDN (Penanaman
Perseroan dan sebelum tahap Fian 1. Pada tahap ini Modal Dalam Negeri), Prasyarat Wajib terdiri dari
diharuskan mengisikan tanda “Ya” pada dokumen- NPWP atas nama Perseroan, bukti pembayaran
dokumen yang harus diserahkan ketika TBN, bukti pembayaran PNBP dan surat
memasukkan dokumen fisik. Langkah-langkah persetujuan PMDN dari BKPM/BKPMD/Kawasan
yang harus dilakukan dalam untuk pengisian Pra Berikat. Untuk Prasyarat Kondisional terdiri dari
Fian 1 yaitu pertama-tama pilih menu Pra Fian 1 bukti setor modal dari bank, neraca akhir
kemudian pilih nama Perseroan yang akan diajukan perusahaan, penyetoran modal dan saham dalam
dalam proses Fian 1, dalam tahap ini data-data yang bentuk barang, appraisal dan pengumuman dalam
harus dilengkapi diklasifikasikan menjadi tiga dua media massa. Sedangkan untuk Prasyarat
bagian yaitu Prasyarat Kondisional, Prasyarat Opsional terdiri dari surat rekomendasi Yayasan
Wajib dan Prasyarat Opsional. apabila salah satu pendiri Perseroan adalah
Prasyarat Kondisional terdiri dari bukti Yayasan, rekomendasi Departemen Koperasi
setor modal dari bank, neraca akhir perusahaan, apabila salah satu pendiri Perseroan adalah
penyetoran modal dan saham dalam bentuk barang, koperasi, surat perjanjian kompensasi piutang
appraisal dan pengumuman dalam dua media pemegang saham dan rancangan penggabungan
massa, Prasyarat Wajib terdiri dari Nomor Pajak usaha (Merger).
Wajib Pajak (NPWP) atas nama Perseroan, bukti Untuk jenis Perseroan BUMN (Badan
pembayaran Tambahan Berita Negara (TBN) dari Usaha Milik Negara), Prasyarat Wajib terdiri dari
Perum Percetakan Negara RI dan bukti pembayaran NPWP atas nama Perseroan, bukti pembayaran
PNBP, sedangkan Persyaratan Opsional terdiri dari TBN, bukti pembayaran PNBP, Peraturan
Surat Rekomendasi Yayasan (apabila salah satu Pemerintah yang menjadi dasar pendirian
pendiri adalah Yayasan), Rekomendasi Departemen Perseroan, Surat Keputusan Menteri yang membina
Koperasi, Surat Perjanjian Kompensasi Piutang BUMN mengenai penetapan modal Perseroan dan
Pemegang Saham dan Rancangan Penggabungan Surat Keputusan Menteri mengenai pengangkatan
Usaha (Merger). anggota Direksi dan Komisaris. Untuk Prasyarat
Prasyarat Wajib, Prasyarat Kondisional Kondisional terdiri dari bukti setor modal dari
dan Prasyarat Opsional berbeda-beda untuk setiap bank, neraca akhir perusahaan, penyetoran modal
jenis Perseroan. Untuk jenis Perseroan Non dan saham dalam bentuk barang, appraisal dan
Fasilitasi Umum, Prasyarat Wajib terdiri dari pengumuman dalam dua media massa. Sedangkan
NPWP atas nama Perseroan, bukti pembayaran untuk Prasyarat Opsional terdiri dari surat
TBN dan bukti pembayaran PNBP. Untuk Prasyarat rekomendasi yayasan apabila salah satu pendiri
Kondisional terdiri dari bukti setor modal dari Perseroan adalah yayasan, rekomendasi
bank, neraca akhir perusahaan, penyetoran modal Departemen Koperasi apabila salah satu pendiri
dan saham dalam bentuk barang, appraisal dan Perseroan adalah koperasi, surat perjanjian
pengumuman dalam dua media massa. Sedangkan kompensasi piutang pemegang saham dan
untuk Prasyarat Opsional terdiri dari surat rancangan penggabungan usaha (Merger).
rekomendasi yayasan apabila salah satu pendiri Untuk jenis Perseroan perbankan,
Perseroan adalah yayasan, rekomendasi prasyarat wajib terdiri dari NPWP atas nama
Departemen Koperasi apabila salah satu pendiri Perseroan, bukti pembayaran TBN, bukti
Perseroan adalah koperasi, surat perjanjian pembayaran PNBP dan Surat Izin Operasional
kompensasi piutang pemegang saham, dan Bank Indonesia. Untuk Prasyarat Kondisional
rancangan penggabungan usaha (Merger). terdiri dari bukti setor modal dari bank, neraca
akhir perusahaan, penyetoran modal dan saham
8

dalam bentuk barang, appraisal dan pengumuman modal Perseroan, pendiri Perseroan dan maksud
dalam dua media massa. Sedangkan untuk tujuan Perseroan.
Prasyarat Opsional terdiri dari surat rekomendasi Bila data-data yang telah diisikan telah
Yayasan apabila salah satu pendiri Perseroan sesuai dengan akta dan semua persyaratannya,
adalah Yayasan, rekomendasi Departemen maka selanjutnya adalah memilih Fian 1-Selesai.
Koperasi apabila salah satu pendiri Perseroan Pada halaman ini diharuskan memilih kata “YA”
adalah koperasi, surat perjanjian kompensasi apabila yakin dengan pengisian data-data Fian 1
piutang pemegang saham dan rancangan dan semua persyaratannya, sehingga data-data
penggabungan usaha (Merger). tersebut dapat diperiksa oleh Ditjen AHU atau
Untuk jenis Perseroan Lembaga Keuangan memilih kata “TIDAK” jika belum yakin untuk
Non Perbankan, prasyarat wajib terdiri dari NPWP menyelesaikan pengisian data-data pada Fian 1.
atas nama Perseroan, bukti pembayaran TBN dan Setelah menyelesaikan tahap Fian 1 maka
bukti pembayaran PNBP.. Untuk Prasyarat proses selanjutnya adalah memonitoring atau
Kondisional terdiri dari bukti setor modal dari melihat proses pengesahan Perseroan tersebut. Pada
bank, neraca akhir perusahaan, penyetoran modal proses monitoring seluruh proses transaksi yang
dan saham dalam bentuk barang, appraisal dan telah dilakukan sejak pemesanan nama Perseroan
pengumuman dalam dua media massa. Sedangkan sampai dengan proses Surat Keputusan (SK) dapat
untuk Prasyarat Opsional terdiri dari Surat Izin diketahui prosesnya. Transaksi-transaksi yang
Operasional dari Bank Indonesia apabila kegiatan dilakukan akan tercatat dalam bentuk tanggal dan
Perseroan tersebut harus memiliki izin dari Bank jam saat transaksi tersebut dilakukan.
Indoenesia atau Lembaga Keuangan yang terkait, Bila data-data yang telah dimasukan
surat rekomendasi yayasan apabila salah satu mendapat koreksi atau sesuatu yang harus
pendiri Perseroan adalah yayasan, rekomendasi diperbaiki dapat dilihat dengan detail kesalahannya
Departemen Koperasi apabila salah satu pendiri melalui menu monitoring. Apabila data-data yang
Perseroan adalah koperasi, surat perjanjian dimasukan diterima maka pada halaman monitoring
kompensasi piutang pemegang saham dan telah terdapat tanggal dan jam pada status Fian
rancangan penggabungan usaha (Merger). Tidak Keberatan Menteri dan diharuskan
Terakhir untuk jenis Perseroan Usaha menyerahkan dokumen fisik Perseroan tersebut
Khusus, Prasyarat Wajib terdiri dari NPWP atas selambat-lambatnya 30 hari sejak terdapatnya
nama Perseroan, bukti pembayaran TBN danbukti tanggal dan jam Tidak Keberatan Menteri.
pembayaran PNBP. Untuk Prasyarat Kondisional Koreksi terjadi apabila dalam halaman
terdiri dari bukti setor modal dari bank, neraca monitoring pada tahapan pemeriksaan korektor,
akhir perusahaan, penyetoran modal dan saham klarifikasi Kasi dan Kasubdit terdapat tanggal dan
dalam bentuk barang, appraisal dan pengumuman jam disertai kalimat dikoreksi atau permohonan
dalam dua media massa. Sedangkan untuk ditolak disertai dengan keterangan tentang
Prasyarat Opsional terdiri dari Surat Izin Usaha kesalahan yang harus diperbaiki.
Khusus apabila kegiatan Perseroan tersebut harus Tahap Dokumen Fisik merupakan proses
memiliki izin usaha khusus dari instansi atau terakhir yang harus dipenuhi untuk melengkapi
lembaga yang terkait, surat rekomendasi yayasan seluruh rangkaian proses pengesahan badan hukum
apabila salah satu pendiri Perseroan adalah Perseroan sejak pemesanan nama, Pra Fian,
yayasan, rekomendasi Departemen Koperasi pengisian Fian hingga penyerahan dokumen fisik.
apabila salah satu pendiri Perseroan adalah Dalam jangka waktu selambat-lambatnya
koperasi, surat perjanjian kompensasi piutang 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pernyataan Tidak
pemegang saham dan rancangan penggabungan Keberatan Menteri Hukum dan HAM RI, notaris
usaha (Merger). yang bersangkutan wajib menyampaikan secara
Setelah selesai pada tahap Pra Fian 1 fisik surat permohonan pengesahan akta pendirian
selanjutnya memasuki proses Fian 1 yang atau persetujuan beserta dokumen pendukung yang
merupakan tahapan terakhir untuk pengisian data- meliputi NPWP atas nama Perseroan, bukti
data Perseroan. Bila data-data yang telah diisikan pembayaran TBN, bukti pembayaran PNBP, bukti
sesuai menurut Ditjen AHU maka hanya tinggal setor dari Bank, surat persetujuan PMA dari
memasukan dokumen fisik atau mengirimkan BKPM/BKPMD/Kawasan Berikat untuk jenis
dokumen fisik Perseroan ke Dephum dan HAM RI Perseroan PMA, surat persetujuan PMDN dari
dan tinggal menunggu proses klarifikasi data-data BKPM/BKPMD/Kawasan Berikat untuk jenis
yang telah dimasukan dengan dokumen fisik. Perseroan PMDN, Peraturan Pemerintah yang
Langkah-langkah yang harus dilakukan menjadi dasar pendirian Perseroan untuk jenis
untuk pengisian data Fian 1yaitu pertama-tama Perseroan BUMN, SK Menteri yang membina
masuk ke dalam menu Fian 1, pada halaman Fian 1 BUMN mengenai penetapan modal Perseroan
diharuskan untuk mengisi data-data dari Perseroan untuk jenis Perseroan BUMN, SK Menteri
seperti data pokok Perseroan, akta Perseroan, mengenai pengangkatan anggota Direksi dan
Komisaris untuk jenis Perseroan BUMN, surat izin
9

operasional Bank Indonesia untuk jenis Perseroan karena proses aplikasi yang terjadi tidak secara
Perbankan, surat izin usaha khusus untuk jenis langsung dilakukan tetapi melalui media internet
Perseroan Usaha Khusus, neraca akhir perusahaan, yang tidak dapat dilihat orang yang melakukan
penyetoran modal dan saham, appraisal dan transaksi tersebut. Apabila terbukti orang yang
pengumuman dalam dua media massa, surat melakukan transaksi tersebut tidak cakap hukum
rekomendasi yayasan apabila salah satu pendiri untuk melakukan suatu transaksi, maka perjanjian
Perseroan adalah yayasan, rekomendasi tersebut dapat dibatalkan.
Departemen Koperasi apabila salah satu pendiri Dalam sistem hukum, keberadaan suatu
Perseroan adalah koperasi, surat perjanjian arsip adalah sebagai alat bukti yang dapat
kompensasi piutang pemegang saham dan menerangkan keberadaan suatu informasi tertentu
rancangan penggabungan usaha (Merger). atau dengan kata lain merupakan sebagai
Dokumen tersebut dikirimkan ke loket pembuktian terhadap telah terjadinya suatu
Sisminbakum yang beralamat di Gedung Direktorat peristiwa hukum yang mempunyai akibat hukum
Jenderal Administrasi Hukum Umum Lantai 1 tertentu bagi hak dan kewajiban para pihak yang
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia bersangkutan. Demikian juga dengan keberadaan
Republik Indonesia atau pada PO BOX 4020 JKTM arsip elektronik, walaupun sebenarnya memiliki
12700. beberapa keunggulan tertentu ternyata tidak dapat
Selanjutnya setelah Perseroan didaftarkan dengan mudah ditangkap oleh panca indera
pada Ditjen AHU melalui Sisminbakum, maka sehingga kekuatan pembuktiannya menjadi lemah.
kemudian Perseroan tersebut diumumkan dalam Proses transaksi data secara elektronik
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia seperti halnya aplikasi Sisminbakum harus
sebagaimana diatur dalam Pasal 22 UUPT dan diperhatikan aspek persyaratan hukumnya karena
untuk selanjutnya maka Perseroan tersebut telah tidak tertutup kemungkinan akan timbul suatu
berbadan hukum secara penuh. sengketa dalam proses tersebut yang sulit untuk
diselesaikan karena persyaratan-persyaratan hukum
D. Permasalahan Hukum Yang Timbul Dalam yang tidak dapat dipenuhi.
Pengesahan Melalui Sisminbakum Terdapat beberapa persyaratan hukum
Proses pengesahan badan hukum yang harus dipenuhi dalam melakukan transaksi
Perseroan dalam Sisminbakum melalui sarana atau proses secara elektronik, yaitu :15
internet yang dilakukan oleh Notaris dimana 1. Autentisitas (Authenticity)
Notaris cukup mengakses program aplikasi Para pihak yang terlibat dalam transaksi
Sisminbakum melalui internet dalam rangka elektronik harus percaya bahwa autentisitas dan
melakukan proses pendaftaran Perseroan menjadi komunikasinya diterima. Autentisitas dibutuhkan
badan hukum dapat menimbulkan berbagai masalah agar dapat dijadikan alat pembuktian di
hukum. Permasalahan hukum yang dapat timbul pengadilan.
dalam proses ini seperti sah atau tidaknya proses 2. Integritas (Integrity)
sisminbakum ini, persyaratan hukum yang harus Seorang recipient membutuhkan kepercayaan
dipenuhi dalam proses elektronik, diperlukan atau terhadap keutuhan komunikasi sebelum bertindak
tidaknya suatu tanda tangan dalam proses secara untuk melakukan transaksi atau yakin bahwa
elektronik dan sah tidaknya tanda tangan elektronik pesan yang disampaikan tidak diubah.
tersebut, serta mencakup juga pmasalah Persyaratan ini juga dibutuhkan oleh hukum
penyelesaian dan perlindungan hukum apabila sebagai alat pembuktian.
terjadi perselisihan dalam proses pengesahan badan 3. Tidak Dapat Disangkal (Non Repudation)
hukum Perseroan melalui Sisminbakum tersebut. Non repudation menjadi persyaratan hukum
Perjanjian dinyatakan sah apabila ketika pengirim pesan tidak dapat menyangkal
memenuhi 4 (empat) syarat yang datur dalam Pasal bahwa pengirim pesan tersebut tidak pernah
1320 KUH Perdata, yaitu sepakat mereka yang mengirimkan pesan.
mengikatkan dirinya, cakap untuk membuat suatu 4. Tertulis dan Tanda Tangan
perikatan, suatu hal tertentu dan suatu sebab yang Hukum mensyaratkan bahwa persetujuan harus
halal. Dalam hal syarat sahnya perjanjian cakap memuat dua hal, yaitu dokumen tertulis dan
untuk membuat suatu perikatan, pada dasarnya ditandatangani. Jika para pihak masuk dalam
semua orang adalah cakap untuk membuat kontrak online, maka persyaratan tertulis dan
perikatan, kecuali berdasarkan Undang-Undang ditandatangani harus dapat diterapkan.
adalah mereka yang belum dewasa dan mereka 5. Kerahasiaan (Confidentiality)
yang berada di bawah pengampuan. Kerahasiaan diperlukan untuk melindungi hak
Dalam transaksi elektronik seperti halnya kekayaan terhadap informasi. Kerahasiaan sangat
dalam Sisminbakum sangat sulit menentukan diperlukan untuk mencegah akses dan
seseorang yang melakukan transaksi dan penggunaan informasi yang dapat menyebabkan
menyatakan dirinya sebagai Notaris apakah orang bahaya bagi pemilik informasi, seperti nomor
tersebut cakap untuk melakukan suatu perikatan, rekening bank.
10

sebenarnya atau natural person tetapi juga pada


Dalam transaksi data elektronik seperti halnya orang atau manusia dalam arti badan hukum atau
Sisminbakum banyak diperdebatkan mengenai rchts person16.
dapatkah data elektronik seperti misalnya e-mail Kemudian Perseroan tersebut harus dibuat
dijadikan sebagai alat pembuktian dalam sistem dalam suatu akta otentik atau akta Notaris, jadi
hukum. Dalam Pasal 164 HIR dan Pasal 1866 KUH segala hal yang dibuat oleh para pihak dalam
Perdata diatur mengenai alat bukti yang dapat perjanjian untuk membentuk suatu Perseroan
diajukan dalam proses persidangan, yaitu bukti haruslah otentik dan tidak boleh dibuat dibawah
tulisan, bukti saksi, persangkaan-persangkaan, tangan, harus dibuat oleh pejabat umum, dan harus
pengakuan dan sumpah. Berdasarkan kepada pasal dalam bahasa Indonesia tidak dengan bahasa-
tersebut, tidak ada aturan yang secara pasti bahasa negara lain, namun bukan berarti tidak
menegaskan mengenai data elektronik. boleh diterjemahkan dalam bahasa lainnya.
Tanda tangan elektronik atau Digital Setelah hal-hal tersebut terpenuhi maka
Signature mengandung prinsip yang berkaitan langkah selanjutnya adalah pengajuan permohonan
dengan jaminan bahwa seseorang yang melakukan pemgesahan sebagai badan hukum kepada Dephum
proses melalui Sisminbakum betul-betul pihak yang dan HAM RI yang dalam hal ini permohonan
berhak dan bertanggung jawab untuk itu dalam hal ditujukan kepada Menhum dan HAM RI melalui
ini adalah Notaris. Permasalahan hukum yang Ditjen AHU yang dilakukan secara online melalui
timbul dalam tanda tangan elektronik ini adalah Sisminbakum yang merupakan sistem
berkaitan dengan fungsi dan kekuatan hukum komputerisasi dalam proses pengesahan pendirian
sebagai persyaratan tertulis dan tanda tangan serta suatu badan hukum oleh Ditjen AHU.
dapatkah dijadikan bukti dalam persidangan apabila Dalam Pasal 9 Ayat 2 UUPT ditentukan
terjadi suatu sengketa. bahwa pengesahan diberikan dalam waktu 60
Permasalan hukum yang dapat timbul (enam puluh hari) terhitung sejak permohonan
dalam proses Sisminbakum adalah berkaitan diterima. Maksud dari pernyataan tersebut adalah
dengan mekanisme penyelesaian sengketa yang bahwa permohonan tersebut harus diterima oleh
kemungkinan timbul dalam proses Sisminbakum pejabat yang bersangkutan dalam hal ini Menhum
ini. Hingga saat ini belum adanya suatu mekanisme dan HAM RI dan sudah memenuhi syarat serta
yang benar-benar memadai dalam sistem peradilan kelengkapan yang diperlukan.
di Indonesia. Selanjutnya dalam UUPT tidak dijelaskan
Oleh karena itu, cara yang harus ditempuh mengenai bagaimana tata cara atau prosedur yang
dalam menemukan penyelesaian hukum apabila harus dilakukan dalam rangka proses pengajuan
terjadinya suatu sengketa dalam proses permohonan pengumuman agar Perseroan berbadan
Sisminbakum yaitu melalui penemuan hukum oleh hukum pada Ditjen AHU sebagaimana disebutkan
hakim hal ini berdasarkan kepada Undang-Undang dalam Pasal 22 Ayat 3 UUPT bahwa tata cara
Nomor 14 Tahun 1970 Tentang Kekuasaan pengajuan permohonan pengumuman dilakukan
Kehakiman bahwa seorang hakim tidak dapat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
mengadili perkara yang diajukan dengan alasan berlaku.
bahwa peraturan perundang-undangan yang ada Maka dari pada itu dalam rangka
ternyata tidak jelas atau tidak lengkap, melainkan pengajuan permohonan pengumuman dalam
hakim harus tetap mengadili perkara yang diajukan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
tersebut dan juga hakim sebagai penegak hukum mengacu berdasarkan kepada Keputusan Menteri
dan keadilan wajib menggali, mengikuti dan Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik
memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam Indonesia No : M-01.Ht.01.01 Tahun 2001 Tentang
masyarakat. Pemberlakuan Sisminbakum dan Keputusan
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum No.
E. Keabsahan Pengesahan Perseroan Melalui C-01.Ht.01.01.Tahun 2001 Tentang Tata Cara
Sisminbakum Pengajuan Permohonan Dan Pengesahan Akta
Perseroan dibentuk berdasarkan suatu Pendirian Persetujuan Akta Perubahan Anggaran
perjanjian dimana suatu perjanjian harus terdapat Dasar Perseroan Terbatas Melalui Sisminbakum
minimal 2 (dua) orang atau lebih yang mengikatkan Dan Sistem Manual Direktur Jenderal Administrasi
dirinya dan dituangkan dalam suatu akta otentik Hukum Umum.
yang dibuat oleh Notaris dan dibuat dalam bahasa Dalam proses pengajuan permohonan
Indonesia. pengumuman Perseroan melalui Sisminbakum
Maksud adanya dua orang atau lebih sampai dengan diumumkannya dalam Tambahan
dalam pendirian Perseroan adalah karena Perseroan Berita Negara Republik Indonesia yang berarti
adalah sebuah perjanjian, sehingga tidak mungkin Perseroan tersebut telah berbadan hukum secara
dalam suatu Perseroan hanya dibuat oleh satu orang penuh dapat dikatakan abasah sepanjang proses
saja. Dalam hal ini arti “orang” harus diartikan tersebut berjalan sebagaimana mestinya seperti
secara luas bukan hanya orang dalam arti yang diatur dalam Keputusan Menteri Kehakiman
11

Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : atas permintaan pendiri atau orang yang
M-01.Ht.01.01 Tahun 2001 Tentang Pemberlakuan menurut undang-undang tidak atau belum
Sisminbakum dan juga Keputusan Direktur, karena cakap hukum, atau dapat juga oleh pendiri
proses tersebut telah mendapat legalisasi atau yang menurut undang-undang dinyatakan
dijamin oleh pihak yang berwenang dalam hal ini cakap hukum dan diperkenankan untuk
Menhun dan HAM RI dan telah mempunyai mengemukakan ketidakcakapan pendiri yang
kekuatan hukum yang mengikat dari para pihak tidak atau belum cakap hukum tersebut
tersebut. sebagaimana diatur dalam Pasal 1331 KUH
Perdata. Sedangkan apabila terjadi pelanggaran
F. Penutup syarat suatu hal tertentu, serta pelanggaran
1. Para pendiri Perseroan bertanggung jawab syarat suatu sebab yang halal, maka perjanjian
secara pribadi terhadap perbuatan hukum yang pendirian Perseroan tersebut batal demi
dilakukan pada waktu Perseroan belum hukum, artinya dari semula dianggap tidak
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan pernah ada perjanjian atau tidak pernah
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dilahirkan suatu perjanjian atau perikatan
sebagai badan hukum. Pada proses pengesahan mengenai pendirian Perseroan.
Perseroan menjadi badan hukum,
Permasalahan hukum yang mungkin timbul 2. Sebagai badan hukum Perseroan
dalam proses ini seperti sah atau tidaknya merupakan subyek hukum yang
proses sisminbakum ini, persyaratan hukum bertanggung jawab secara mandiri
yang harus dipenuhi dalam proses elektronik, terhadap segala perbuatan hukum yang
diperlukan atau tidaknya suatu tanda tangan dilakukannya terlepas dari para pendiri
dalam proses secara elektronik dan sah atau para pemegang sahamnya.Diharapkan
tidaknya tanda tangan elektronik tersebut, serta pihak yang berwenang untuk segera
mencakup juga permasalah penyelesaian dan membentuk serta mengesahkan peraturan
perlindungan hukum apabila terjadi perundang-undangan yang mengatur
perselisihan dalam proses pengesahan badan mengenai Cyber Law khususnya dalam hal
hukum Perseroan melalui Sisminbakum perikatan atau perjanjian secara elektronik
tersebut. Dalam transaksi elektronik seperti atau melalui internet untuk kepentingan
halnya dalam Sisminbakum sangat sulit penanggulangan permasalahan hukum yang
menentukan seseorang yang melakukan mungkin timbul, sehingga dapat terciptanya
transaksi dan menyatakan dirinya sebagai suatu kepastian hukum. Apabila timbul
Notaris apakah orang tersebut cakap untuk suatu permasalahan hukum yang terjadi
melakukan suatu perikatan, karena proses ketika proses pendaftaran dan pengesahan
aplikasi yang terjadi tidak secara langsung Perseroan melalui sisminbakum, maka
dilakukan tetapi melalui media internet yang berdasarkan kepada Pasal 16 Ayat (1)
tidak dapat dilihat orang yang melakukan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman,
transaksi tersebut. Apabila terbukti orang yang bahwa pengadilan tidak boleh menolak
melakukan transaksi tersebut tidak cakap untuk memeriksa, mengadili dan memutus
hukum untuk melakukan suatu transaksi, maka suatu perkara yang diajukan dengan dalih
perjanjian tersebut dapat dibatalkan. Apabila bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas,
terjadi pelanggaran terhadap isi perjanjian melainkan wajib untuk memeriksa dan
pendirian suatu Perseroan, maka dapat mengadilinya, begitu juga dengan hakim
dilakukan beberapa tindakan hukum. yang memeriksa, mengadili dan memutus
Pelanggaran terhadap syarat kesepakatan perkara di pengadilan, maka berdasarkan
karena adanya kekhilafan, paksaan atau kepada Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang
penipuan dan syarat kecakapan, maka tindakan Kekuasaan Kehakiman, bahwa hakim wajib
hukum yang dapat dilakukan adalah menggali, mengikuti dan memahami nilai-
membatalkan perjanjian pendirian Perseroan nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup
tersebut, pembatalan ini dilakukan oleh hakim dalam masyarakat.
12
1
Riduan Syahrani, Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Bandung: Alumni, 2000,hlm.61.
2
Agus Budiarto, Seri Hukum Perusahaan: Kedudukan Hukum dan Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas,
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002, hlm. 30.
3
Syahrani, Op. Cit, hlm. 56.
4
Agus Budiarto, Seri Hukum Perusahaan: Kedudukan Hukum dan Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas,
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.., hlm 28.
5
Chidir Ali, Badan Hukum, Bandung: Alumni, 1999. hlm. 35
6
May Boli Sabon, Ilmu Negara, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1994 hlm.58.
7
ibid, hlm. 38
8
ibid, hlm. 63
9
Lihat: Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548/ KMK. 013/ 1990.
1 0
Budiarto, Op. Cit., hlm 28.
1 1
Rachmadi Usman, Dimensi Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas,Bandung: Alumni, 2004, hlm. 50.
1 2
“Sisminbakum Sebagai Sarana Pembantu Kinerja Notaris Dan Keabsahan Dokumen Yang Dihasilkan”, Jurnal
Renvoi, No 24, Mei-Juni, 2005, hlm. 35-36.
1 3
“Pedoman Penggunaan Sistem administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM)”, Yayasan Kesejahteraan Direktorat
jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, hlm. 1.
1 4
Diakses dari website http://www.sisminbakum.com/kumdang/news3.php
1 5
Budi Agus Riswandi, Hukum dan Internet di Indonesia, Yogyakarta: UII Press, 2003, hlm. 43-44.
1 6
Jurnal Renvoi, Nomor 24, Mei-Juni, 2005, hlm. 34.

Sumber : BUDI F. SUPRIADI

Anda mungkin juga menyukai