Anda di halaman 1dari 7

buah adas (Foeniculi Vulgaris Fructus)

Buah adas adalah buah Foeniculum vulgare Mill., suku Apiaceae, mengandung minyak atsiri tidak kurang
dari 1,40% dan trans-anetol tidak kurang dari 0,60%.

Identitas Simplisia
Pemerian Buah berbentuk memanjang, ujung pipih, gundul, bau khas, rasa agak manis dan khas, warna
cokelat kehijauan atau cokelat kekuningan hingga cokelat, panjang sampai 10 mm, lebar sampai 4 mm.
Bagian luar buah mempunyai 5 rusuk primer, menonjol, warna kekuningan.


Mikroskopis
Fragmen pengenal adalah jaringan endosperm berdinding tebal, berisi minyak lemak dan butir-
butir aleuron yang berisi kristal kalsium oksalat berbentuk roset kecil; saluran minyak berwarna
kuning atau kecoklatan; parenkim berpenebalan jala berwarna kecoklatan; serabut bernoktah
sempit dan endokarp dengan kelompok sel-sel berbentuk hampir tetrahedral tersusun berlainan
arah. Tidak terdapat rambut atau amilum.

Senyawa Identitas Trans-anetol.

Pola kromatografi
Lakukan kromatografi lapis tipis sesuai yang tertera pada Kromatografi <61> dengan parameter sebagai
berikut :
Fase gerak : Toluen P-etil asetat P (90:10)
Fase diam : Silika gel 60 F
254

Larutan uji : 10% dalam etanol P, gunakan Larutan uji KLT seperti tertera padaKromatografi <61>
Larutan pembanding : Trans-anetol 1% dalam etanol P
Volume penotolan : Totolkan 20 L Larutan uji dan 2 L Larutan pembanding
Deteksi : UV
366


Susut pengeringan <111> Tidak lebih dari 10%

Abu total <81> Tidak lebih dari 13,1%

Abu tidak larut asam <82> Tidak lebih dari 2,7%

Sari larut air <91> Tidak kurang dari 20,0%

Sari larut etanol <92> Tidak kurang dari 8,6%

Kandungan kimia simplisia
Kadar minyak atsiri Tidak kurang dari 1,40%
Lakukan penetapan kadar sesuai dengan Penetapan Kadar Minyak Atsiri <71>

Kadar trans-anetol Tidak kurang dari 0,60%
Lakukan penetapan kadar dengan cara kromatografi lapis tipis-densitometri seperti
tertera padaKromatografi <61>
Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 500 mg serbuk, buat larutan uji sesuai denganpembuatan
Larutan uji simplisia <321> gunakan pelarut etanol 95% P, dalam labu tentukur 50-mL.
Larutan pembanding trans-anetol 0,1% dalam etanol 95 % P, buat enceran hingga diperoleh serapan
yang mendekati serapan Larutan uji.



Adas
(Foeniculum vulgare Mill.)
Sinonim :
= E officinale, All. = Anethum foeniculum,
Linn.
Familia :
Apiaccae (Umbelliferae)

Uraian :
Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di
Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu
atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian
1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi.
Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak
ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang,
tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5
batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya
wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang
sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih,
seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun
sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang
bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning,
keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm,
masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai
sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara
asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif
seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan
serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan
pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk
bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis)
dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan
kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan
biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali),
wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih
(Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu
(Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa,
rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee
(Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel,
commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI
sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu
makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid
tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah
pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha
(hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran
sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung
buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat
atau jamur, meningkatkan penglihatan;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah : buah masak mengandung bau
aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa,
dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).
KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%,
mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten,
felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak.
Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan
berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung
stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Komponen
aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC
pada tikus percobaan. 2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang
pengeluaran kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas
yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat
menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. 5.
Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek
menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan
daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak
menunjukkan khasiat ini.
Fructus Foeniculi
Oleum Foeniculi
Foeniculum vulgare- Fennel
Apiaceae
Part used. The dried ripe fruit
Habitat. Southern Europe and Asia Minor.
MPM description. Cremocarps nearly cylindrical, from 4 to 15 mm in length and from 1
to 3.5 mm in breadth, some with a slender pedicel up to 10 mm in
length.Mericarps frequently separate, each being broadly elliptical, more or less curved;
dorsal surface convex, light brown to light olive with 5 prominent, longitudinal primary
ribs; commissural surface flat, with 3 narrow, light coloured areas separated by 2 darker
coloured areas containing oil tubes; odour and taste characteristically aromatic.
Constituents. Up to 6.5% of Oleum Foeniculi containing anethol and fenchone, anise
ether, anise acid, fixed oils, etc.
Uses. Medicines usually have carminative, spasmolitic, secretolitic and light sedative
actions. Fruits are part of Carminative, Sedative and Laxative collections, ether oil- part of
the fennel water, altalex drops, Traskovs mixture.
Sumber: http://www.pdpersi.co.id/Pdpersi, Jakarta Suku : Apiaceae (umbelliferae)
Nama
Sinonim : F. officinale All., Anethum foeniculum L.
Nama daerah : das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), adeh, manih (Minangkabau); hades
(Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), adhas (Madura); paapang, paampas (Menado),
adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis); adas (Bali), wala wunga (Sumba).
Nama asing : phong karee, mellet karee (Thai), jintan manis (Malaysia).
Nama simplisia : Foeniculi Fructus (buah adas).

Uraian Tumbuhan
Di Indonesia, Adas telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat. Tumbuhan
ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan
tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya,
tumbuhan ini banyak pula ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.
Terna berumur panjang, tinggi 50 cm-2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3-5
batang. batang jau kebiru-biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun
berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal
runcing, tepi rata berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi.
Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6-40 gagang bunga, panjang ibu gagang
bunga 5-10 cm, panjang gagang bunga 2-5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah
lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau
cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda, tergantung
negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya mirip kanfer.
Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan hasil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering.
Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga
dipakai untuk bumbu, atau sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan
ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. daunnya bisa dimakan
sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.
Sifat dan Khasiat
Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal,
limpa, dan lambung. Berkhasiat menghilangkan dingin, melancarkan peredaran darah, penghilang nyeri
(analgesik), menyehatkan lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh dahak, peluruh kentut
(karminatif), dan merangsang produksi ASI (laktagoga).Daun berbau aromatik dan berkhasiat sebagai
stimulan, peluruh kencing (diuretik), laktagoga, stomakik, dan menerangkan penglihatan.Herba berkhasiat
sebagai anti-emetik. Akar sebagai pencahar dan diuretik. Sedangkan minyak dari buah (minyak adas, fennel
oil) berkhasiat sebagai stimulan, karminatif, antibakteri, dan antelmintik.
Kandungan Kimia
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6 persen, mengandung 50-60 persen anetol, lebih
kurang 20 persen fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan
12 persen minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan
berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Indikasi
Buah bermanfaat untuk mengatasi:
sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare, sakit kuning (jaundice),
kurang nafsu makan, batuk berdahak, sesak napas (asma), nyeri haid, haid tidak teratur, air susu ibu (ASI)
sedikit, putih telur dalam kencing (proteinuria), susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis),
usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), pembengkakan saluran sperma (epididimis), penimbunan cairan
di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis), mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu
menghancurkannya, rematik gout, keracunan tumbuhan obat atau jamur.Daun berkhasiat mengatasi:
batuk, perut kembung, kolik, rasa haus, meningkatkan penglihatan.
Cara Pemakaian
Buah adas sebanyak 3-9 g direbus, atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk
diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum. Pemakaian luar, buah
kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus
percobaan. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
Menghilangkan dingin dan dahak. Minyak adas yang menagndung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid
berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. Dari satu
penelitian pada manusia dewasa, ditemukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. Pada
percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan
cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
Contoh Pemakaian
Batuk
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan ? cangkir air mendidik. Setelah dingin disaring, tambahkan
1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. Daun
saga ? genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10
kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok the, pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari,
dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya.
Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing ? gelas.
Sesak napas
Minyak adas sebanyak 10 tetes, diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan
3 kali sehari, sampai sembuh. Adas ? sendok teh, pulosari ? jari, rimpang kencur 2 jari, rimpang temulawak
1 jari, jintan hitam ? sendok the, daun poncosudo (Jasminum pubescens) ? genggam, gula merah 3 jari,
dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 ? gelas air bersih sampai
tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing
? gelas.
Sariawan
Adas ? sendok teh, ketumbar ? sendok the, daun iler 1/5 genggam, daun saga ? genggam, pegagan ?
genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari ? jari, rimpang lempuyang wangi ? jari, rimpang kunyit ? jari,
kayu manis ? jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus
dengan 4 ? gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari
3 kali, setiap kali cukup ? gelas.
Haid tidak teratur
Daun dan bunga srigading masing-masing 1/5 genggam, jinten hitam ? sendok the, adas ? sendok the,
pulosari ? jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci
lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai sersisa 2 ?
gelas. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing ? gelas.
Keracunan tumbuhan obat atau jamur
Serbuk buah adas sebanyak 5 g, diseduh dengan ? cangkir arak. Minum selagi hangat.
Batu empedu
Serbuh buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air panas. Minum setelah dingin, lakukan setiap
hari.
Catatan
Pengobatan hernia tetap dengan cara operasi, yaitu menutup lubang saluran yang ada. Adas hanya
menaikkan sementara usus yang turun ke lipat paha. Hindari penggunaan adas dalam dosis besar.
Pemakaian buah adas kadang menyebabkan sering kentut dan bersendawa. Buah adas efektif untuk
pengusir serangga (insect repellent).
Sumber : Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, dr Setiawan Dalimartha, Trubus Agriwidya, Anggota Ikapi,
Jakarta, 1999.

Anda mungkin juga menyukai