Anda di halaman 1dari 23

Intan Ayu A.

/ 11030234008 / Kimia A 2011


Minhatun Nafisah / 11030234009 / Kimia A 2011
Martina Nur Fajri / 11030234022 / Kimia A 2011
Husnul Fitriah / 11030234021 / Kimia A 2011
Ananda Brian K. / 11030234203 / Kimia B 2011
Amrul Wahyu . H / 11030234205 / Kimia B 2011
Rizani Eka Ariska / 11030234209 / Kimia B 2011
Fatihatur Rifka A. / 11030234212 / Kimia B 2011

Reaksi Oksidasi - Reduksi
Dasar dari reaksi redoks :
1. Oksidasi : kehilangan elektron; ion logam menjadi lebih
positif
2. Reduksi : Mendapatkan elektron; ion logam menjadi
kurang positif
3. proses biologis dan industri yang tak terhitung jumlahnya
menggunakan ion logam untuk melaksanakan reaksi
redoks, fotosintesis, penghancuran racun, dll

Mekanisme
reaksi
Outer Sphere
Inner Sphere
Transfer elektron
dengan tidak ada
perubahan lingkup
koordinasi
tunneling
elektron
melalui ligan
yang
menjembatani
Mekanisme bola luar
(outer sphere mechanism)
Dalam mekanisme ini hanya terjadi perpindahan
electron dan tidak disertai dengan perpindahan
ligan, sehingga juga dikenal sebagai mekanisme
perpindahan elektron.
Contoh :
[
*
Fe(CN)
6
]
4-
+ [Fe(CN)
6
]
3-
[
*
Fe(CN)
6
]
3
+ [Fe(CN)
6
]
4

Mekanisme ini terjadi dalam reaksi antara 2 kompleks yang
inert
Oleh karena itu
pelepasan berlangsung lambat dan
elektron dapat berpindah dengan sangat
cepat
tidak mugkin terjadi kompleks teraktivasi
jembatan ligan.
Sehingga
Diagram outer
sphere

[
*
Fe(CN)
6
]
4-
+ [Fe(CN)
6
]
3-
[
*
Fe(CN)
6
]
3
+ [Fe(CN)
6
]
4

Penjelasan Mekanisme
1. Kedua kompleks saling mendekat kemudian diikuti oleh perpindahan
elektron dari Fe(III) ke
*
Fe(II). Jika hal ini terjadi maka akan tejadi
kompleks
*
Fe(II) dengan ikatan logam-ligan yang perlalu pendek,
dan kompleks Fe(III) dengan ikatan logam-ligan yang perlalu
panjang. Kedua produk tersebut memiliki tingkat energi yang tinggi
(tak stabil), sehinga diduga tidak tejadi.
2. Kedua kompleks terlebih dahulu membentuk kompleks yang simetris.
Ikatan logam-ligan pada
*
Fe(II) agak mengkerut sedang pada Fe(III)
agak mulur. Hal ini juga memerlukan energi tetapi relatif sedikit.
Setelah kedua kompleks bergeometri sama (keadaan teaktivasi
elektron berrpindah dari Fe(III) ke
*
Fe(II) melalui ligan-ligan kedua
kompleks yang saling berdekatan. Dugaan ini didukung oleh fakta
bahwa jika perbedaan panjang ikatan logam-ligan dalam kedua
kompleks semakin besar tenyata reaksi berlangsung semakin lambat
Mekanisme bola dalam
(inner sphere mechanism)
Mekanisme bola dalam disebut juga mekanisme perpindahan
ligan. Dalam mekanisme ini, perpindahan elektron juga
disertai dengan perpindahan ligan.
Contoh :
[Co(NH
3
)
5
Cl]
2+
+ [Cr(H
2
O)
6
]
2+
+ 5H
3
O
+
[Co(H
2
O)
6
]
2+
+ [CrCl(H
2
O)
5
]
2+
+ 5NH
4
+



Diagram inner
sphere

Mekanisme reksi Inner
[Co(NH
3
)
5
Cl)]
2+
+ [Cr(H
2
O)
6
]
2+
[Co(NH
3
)
5
Cl)]
2+
::: [Cr(H
2
O)
6
]
2

[Co(NH
3
)
5
Cl)]
2+
:::[Cr(H
2
O)
6
]
2
[Co
III
(NH
3
)
5
(m-
Cl
)
Cr
II
(H
2
O)
6
]
4+

a. Dalam reaksi tersebut tejadi perpindahan elektron dari Cr(II)
ke Co(III) disertai dengan perpindahan ligan Cl
-
dari Co(III) ke
Cr(II).
b. Jika dalam reaksi digunakan [Co(NH
3
)
5
*
Cl]
2+
dan juga
ditambahkan Cl
-
ke dalam larutan tenyata yang dihasilkan
adalah [Cr
*
Cl(H
2
O)
5
]
2+
dan bukan [CrCl(H
2
O)
5
]
2+
artinya Cl
-
yang terikat pada Cr adalah Cl
-
yang semula terikat oleh Co.
c. Untuk menjelaskan hal itu, H.Taube mengusulkan bahwa
kompleks teraktivasi merupakan kompleks dimana ligan yang
akan berpindah menjembatani dua ion pusat reaktan,
yaitu [(NH
3
)
5
Co-Cl-Cr(H
2
O)
5
]
4+
Jadi Cl berfungsi sebagai kabel untuk perpindahan elektron dari
Cr(II) ke Co(III) sehingga masing-masing berubah menjadi Cr(III)
ke Co(II)
[Co
III
(NH
3
)
5
(m-Cl
)
Cr
II
(H
2
O)
6
]
4+
[Co
II
(NH
3
)
5
(m Cl
)
Cr
III
(H
2
O)
6
]
4+

[Co
II
(NH
3
)
5
(m-Cl
)
Cr
III
(H
2
O)
6
]
4+
[Co
II
(NH
3
)
5
(H
2
O)]
2+
+
[Cr
III
(H
2
O)
5
Cl]
2+

[Co
II
(NH
3
)
5
(H
2
O)]
2
[Co(H
2
O)
6
]
2+
+ 5NH
4
+


a) Setelah terjadi perpindahan elektron jari-jari Cr mengecil
(karena muatan positif bertambah), sebaliknya Co
membesar (karena muatan positif berkurang).
b) Akibatnya daya tarik Cr(III) terhadap ligan Cl
-
lebih
besar dibanding daya tarik Co(II) terhadap ligan Cl
-
dan
setelah ikatan putus Cl
-
terikat oleh Cr(III).
Laju reaksi tergantung pada kemampuan elektron untuk
tunnel melalui ligan dari satu logam ke logam yang lain
Tunneling merupakan pergerakan elektron untuk melewati
penghalang energi (ligan) yang biasanya terlalu tinggi
Soal 1
Kapan mekanisme outer
digunakan?
Jawaban
Mekanisme outer ialah mekanisme yang hanya terjadi
perpindahan electron dan tidak disertai dengan perpindahan
ligan, sehingga juga dikenal sebagai mekanisme perpindahan
electron. Mekanisme ini terjadi dalam reaksi antara 2 kompleks
yang inert. Kompleks inert ialah kompleks dengan pertukaran
ligan yang berlangsung dengan sangat lambat atau bahkan tidak
berlangsung sama sekali. Adapun elektron, dapat berpindah
dengan sangat cepat (jauh lebih cepat dari perpindahan ligan)
oleh karena itu tidak mungkin terjadi kompleks teraktivasi
jembatan ligan.
Kestabilan kinetika kompleks oktahedral dapat diprediksi berdasarkan Aturan Taube, yaitu:
Kompleks oktahedral labil bilamana pada atom pusatnya mengandung elektron pada orbital e
g
atau
mengandung elektron pada orbital d kurang dari 3.
Kompleks oktahedral inert bilamana pada atom pusatnya tidak mengandung elektron pada orbital e
g

dan mengandung elektron pada orbital d minimal 3.
Kompleks yang mengandung elektron pada orbital e
g
labil, karena elektron tersebut posisinya dekat
(behadapan langsung) dengan ligan sehingga memberikan tolakan yang signifikan terhadap ligan dan
dengan demikian ligan tersebut relatif mudah lepas dan digantikan oleh ligan lain. Kompleks yang
mengandung elektron pada orbital d kurang dari 3 labil, karena pada kompleks tersebut masih
terdapat minimal 1 orbital t
2g
yang kosong dimana ligan pengganti dapat mendekati ion pusat dengan
tolakan yang relatif kecil.
Contoh :
[Fe(CN)
6
]
4-
+ [IrCl
6
]
2-
[Fe(CN)
6
]
3-
+ [IrCl
6
]
3-


[*Fe(CN)
6
]
4-
+ [Fe(CN)
6
]
3-
[*Fe(CN)
6
]
3-
+ [Fe(CN)
6
]
4-


Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa mekanisme
outer terjadi pada reaksi dengan salah satu ataupun keduanya
merupakan senyawa komplek dari unsur transisi baris kedua
maupun baris ketiga.

Soal 2
Apa maksud dari jika perbedaan panjang ikatan
logam-ligan dalam kedua kompleks semakin besar
tenyata ternyata reaksi berlangsung semakin
lambat?.
Jawaban
Pada mekanisme outer elektron pada logam dengan
ligan jauh sehingga memberikan tolakan kecil,
dengan demikian ligan relative lebih susah lepas
dan digantikan oleh ligan lain sehingga reaksi
pergantian ligan semakin lambat.
Daftar Pustaka
Anonim. 2011.Bahan Kuliah Mekanisme Anorganik. (18.97.35.230/library-
2/files/laedy/Bahan Kuliah Mekanisme Anorganik.pdf ) diakses pada 25 mei 2014
Gunawan.2013.Makalah Senyawa Kompleks.
(http://omnipaque.blogspot.com/2013/12/nama-gunawan-nim-f1c111035-prodi-
kimia.html) diakses pada 25 mei 2014
Mawar. 2010. Senyawa Kompleks. http://omnipaque.blogspot.com/2013/12/nama-
gunawan-nim-f1c111035-prodi-kimia.html Diakses 25 mei 2014
Vandi. Entalphi Pembentukan senyawa kompleks.
http://omnipaque.blogspot.com/2013/12/entalpi-pembentukkan-dan-
senyawa_9916.html Diakses 25 mei 2014

Anda mungkin juga menyukai