Hari, tanggal pengkajian : Senin, 02 September 2013
Waktu pengkajian : jam 16.00 WITA
Tempat Pengkajian : Ruang VK RSUP Prof. Kandou
Data Subjektif Identitas Istri Nama : Ny. Silphani Rini Legi Pekerjaaan : IRT Pendidikan : SMA Alamat : Karombasan Umur : 25 Tahun Agama : Kristen Bangsa : Indonesia
Identitas Suami Nama: Tn. Andreas Tumayas Pekerjaan : PNS Pendidikan : S1 Alamat : Karombasan
Anamnesa Ibu datang ke ruang VK pada tanggal 02 September 2013 jam 14.00, dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, ingin melahirkan, terdapat pelepasan lendir campur darah dan masih merasakan pergerakan janin. Tidak ada masalah dalam kehamilan, tidak mengkonsumsi jamu atau obat-obatan lain kecuali obat yang diberikan oleh bidan. Selama hamil ibu rutin memeriksakan kehamilannya sebanyak 3x di bidan dan 6x di puskesmas. Tidak mempunyai keturunan kembar, Tidak memiliki penyakit Hipertensi, Diabetes Melitus, Asma dan TBC. Tidak ada masalah dalam persalinan dan nifas pada kehamilan yang lalu.
DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan Umum : Baik b. Kesadaran : Composmentis c. Emosional : Labil 2. Pemerksaan Tanda-tanda Vital a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg b. Nadi : 84 x/menit c. Pernafasan : 24 x/menit d. Suhu : 36,7C 3. Pemeriksaan Fisik a. Kepala dan Leher Kepala : Rambut terlihat bersih, dan tidak rontok Wajah : tidak pucat, tidak ada oedema Mata : Conjungtiva ananemis, sclera anikterik Hidung : Tidak ada polip dan sekret Mulut : Bibir tidak kering, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis b. Dada Jantung : Bunyi reguler Paru-paru : Tidak ada bunyi wheezing dan ronchi Payudara : Bentuk simetris, putting menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi, colostrum belum keluar c. Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, TFU 34 cm, TBJ 2945, letak anak memanjang, punggung kiri, presentasi kepala, penurunan 2/5, kandung kemih kosong, kontraksi 7-8x/10 menit, DJJ 145x/menit (reguler) d. Genetalia : vulva tidak ada oedema, tidak ada varises dan tidak ada pembesaran kelenjar bartholini. Pemeriksaan dalam : 1) v/v (vulva vagina) : tidak ada kelainan 2) Portio : tebal lunak 3) Pembukaan : 7-8 cm 4) Ketuban : positif (+), tidak ada bagian terkecil atau bagian terkemuka 5) Bagian terendah : kepala Hodge II-III 6) Penunjuk : ubun-ubun kecil kiri depan e. Anus : Tidak haemorhoid f. Ekstremitas atas dan bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varises, reflek patella kanan dan kiri (+) 4. Pemeriksaan Penunjang a. HB : 11,8 gram % b. Leukosit (WBC) : 7.650 mm3 c. Hematokrit : 35,3% d. Trombosit : 232.000 mm3
USG Janin intra uteri tunggal hidup letak kepala FM(+) FHM(+) BPD: 9,46 AC: 31,38 FL: 7,21 EFW: 2900-3000 AFL: >2 Plac di fundus Grade II Kesan: hamil aterm + letak kepala
Penanganan 1. observasi tanda vital 2. beri posisi nyaman 3. beri posisi semi vawler 4. bantu aktivitas 5. beri nutrisi yang cukup 6. observasi kesejahteraan ibu 7. observasi kesejahteraan janin 8. observasi kemajuan persalinan 9. persiapan persalinan 10. tanda-tanda persalinan
PEMBAHASAN
I. Pengertian a. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain b. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu, persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit c. Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi (janin dan Uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau malalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). d. Jadi Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (bayi, plasenta dan selaput ketuban) keluar dari uterus ibu.
II. Bentuk Persalinan Bentuk persalinan berdasarkan definisi adalah sebagai berikut : a. Persalinan spontan Bila persalinan sepenuhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri. b. Persalinan buatan Bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar. c. Persalinan anjuran Beberapa istilah yang berkaitan dengan umur kehamilan dan berat janin yang dilahirkan sebagai berikut:
a) Abortus Terhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kanduangan. Umur hamil sebelum 28 minggu. Berat janin kurang dari 1000gr b) Persalinan prematuritas Persalinan sebelum umur 28 sampai 36 minggu. Berat janin kurang dari 2,499gr c) Persalinan aterm Persalinan antara umur hamil 37 sampai 42 minggu Berat janin diatas 2,500gr d) Persalinan serotinus Persalinan melampaui umur hamil 42 minggu. Pada janin terdapat tanda maturitas. e) Persalinan presipitatus Persalinan berlangsung cepat kurang dari 3jam f) Persalinan partus imaturus Penghentian kehamilan sebelum janin viable atau berat janin kurang dari 1000gr atau kehamilan dibawah 28 minggu.
Gravida dan Para a. Gravida adalah seseorang wanita yang sedang hamil b. Primi gravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama. c. Para adalah seseorang wanita yang pernah melahirkan bayi viable. d. Nullipara adalah seseorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable. e. Primipara adalah seorang wanita yang pernah mekahirkan bayi hidup untuk pertama kali. f. Multipara atau pleuripara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali) g. Grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih hidup atau mati
III. Sebab-Sebab Yang Menimbulkan Persalinan a. Teori penurunan hormon. minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormone esterogen dan progesteron. Progesterone bekerja sebagai penegang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul His bila kadar kolesteron turun. b. Teori plasenta menjadi tua : akan menyebabkan turunnya kadar-kadar esterogen dan progesterone yang menyebabkan kekejang pembuluh darah hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim. c. Teori distensi rahim : raahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemia otot- otot rahim, sehingga mengganggu sirkulasi utero plasenter d. Teori iritasai mekanik dibelakang serviks terletak gangguan servikale (flexus franken hauser) bila gangguan ini digeser dan ditekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus e. Induksi partus (induction of labour). Partus dapat pula ditimbukan dengan jalan: Gagang laminaria: beberapa laminaria dimasukan dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang fleksus frans ken hauser. Amniotomi: pemecahan ketuban Oksitosin drips pemberian oksitosin menurut tetesan per infus