Anda di halaman 1dari 20

KEGIATAN PENGEMBANGAN PRODUKSI TERNAK POTONG

MENUJU SWASEMBADA PROTEIN HEWANI ASAL TERNAK



APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011


























































j
APA YANG DIHARAPKAN DARI USAHA
TERNAK SAPI ?
Tapi ingat :
DAN YANG
BAIK HANYA DAPAT DICAPAI JIKA
HEWAN TERSEBUT !





- Produksi susu yang tinggi ?
- Kenaikan berat badan yang tinggi ?
- Mampu beranak setiap tahun ?


































































k
LAKSANAKAN SAPTA USAHA PETERNAKAN
AGAR TERNAK SAPI DAPAT BERPRODUKSI
DAN BEREPRODUKSI DENGAN BAIK !
1. BIBIT TERNAK SEHAT DAN BERKUALITAS
7. PEMASARAN
5. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYAKIT HEWAN,
termasuk PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI
6. PENANGANAN PASCA PANEN
4. TATALAKSANA PEMELIHARAAN YANG BAIK
3. KANDANG LUAS, BERSIH DAN SEHAT
2. PAKAN TERSEDIA DALAM JUMLAH DAN KUALITAS
YANG CUKUP

























































l
SAPI YANG SEHAT, TERMASUK SEHAT
ALAT REPRODUKSINYA, AKAN DAPAT :
- BIRAHI
- BUNTING
- BERANAK
- Pelihara pedet betina dengan baik untuk mendapatkan calon induk
yang unggul !
- Pelihara sapi induk dengan baik sehingga dapat birahi, bunting dan
beranak secara normal.















Sapi perah Sapi potong
Sapi dara siap dikawinkan pertama
kali
14 ~15 bulan 18 bulan
J arak antara kelahiran 12 ~13 bulan 15 ~16 bulan


























































m
1. Sapi yang normal mempunyai birahi setiap 20 ~21 hari. J ika sudah memasuki
waktunya, dianjurkan lebih dari 3 kali sehari untuk melaksanakan deteksi birahi.

2. Tanda-tanda birahi :
a. Vulva bengkak, kemerahan dan mengeluarkan lendir (Sunda : 3 B yaitu
baseuh, bareuh, beureum dina palawangan)
b. sebelum birahi, sapi mencoba menaiki sapi yang lain. Pada waktu birahi, sapi
birahi bersedia dinaiki oleh sapi yang lain. Nafsu makan turun.

MEMERIKSA KONDISI VULVA






- Vulva bengkak, kemerahan dan
mengeluarkan lendir
- Lendir bening, terang tembus,
tidak keruh


























































n
Hubungan antara Waktu Inseminasi dan Angka Kebuntingan (Salisbury et al. 1978)
0
30
10
40
20
50
60
70
80
Bi rahi
Ovulasi
0 3 6 9 121518 212427303336 39424548 51 5457 60
Waktu terbai k untuk i nsemi nasi
J am setelah mulai birahi (jam)
A
n
g
k
a

k
e
b
u
n
t
i
n
g
a
n

(
%
)

Untuk mempertinggi peluang terjadinya kebuntingan, maka sapi betina harus
dikawinkan, misalnya dengan cara Inseminasi Buatan (IB), pada waktu yang
tepat.

JIKA BIRAHI MULAI : MAKA IB DILAKUKAN PADA :
- Sebelum pkl. 09.00. - Siang hari
- Antara pkl. 09.00 ~12.00 - Malam atau pagi pagi pada keesokan harinya
- Diatas pkl. 12.00 - Esok pagi





























































GANGGUAN PADA ALAT REPRODUKSI ( DARI INDUNG
TELUR, RAHIM SAMPAI PADA J ALAN KELAHIRAN )
YANG MENGAKIBATKAN TERNAK SAPI BETINA
MENJ ADI SULIT ATAU GAGAL BIRAHI, BUNTING,
ATAU BERANAK
Ternak birahi tapi tidak tampak dari
luar
Birahi tenang bukan birahi yang
terlewatkan akibat kelalaian peternak
birahi teratur tetapi dikawinkan (IB)
lebih dari 3 kali tetap gagal bunting
o































































p
KONDISI HEWAN
ALAT KELAMIN TIDAK NORMAL
Induk betina dari jenis
kecil dikawinkan dengan
pejantan dari jenis besar
Hasil dari perkawinan
sedarah (inbreeding) :
a. Induk betina dan induk
jantan berasal dari
induk yang sama
b. Anak betina dikawini
induk jantan
c. Induk betina dikawini
anak jantan
Janin berukuran besar
Cenderung DISTOKIA
Abnormalitas sejak lahir,
misalnya betina freemartin
(berasal dari kelahiran kembar
jantan dan betina) :
- Vulva kecil, rambut vulva lebat
- Klitoris besar seperti penis
- Ambing dan puting kecil
Abnormalitas dapatan :
- Luka pada saluran kelamin akibat
penanganan distokia, retensio
placenta, dll


FAKTOR KETURUNAN

























































q
KESALAHAN MANAJEMEN
Gizi buruk pada pedet/sapi muda



Pertumbuhan badan terganggu




Alat reproduksi berkembang
tidak sempurna !
Gizi buruk pada sapi dewasa



Gangguan hormonal


Sulit birahi
Sulit bunting
Abortus
J anin lemah
Gizi berlebih,
sapi terlalu gemuk





Sapi sulit bunting !
x

x























































r
KESALAHAN MANAJEMEN

Sanitasi IB yang rendah (kotor)
Abortus akibat penanganan ternak
tidak tepat
Penyakit infeksi yang menyerang alat kelamin

KELEMAHAN UMUM :
Kurang exercise

BRUCELLOSIS
(Keluron Menular)


Penyakit infeksi lainnya yang disebabkan oleh
Corinebacterium pyogenes, Escherichia coli,
Streptococcus sp, Staphylococcus sp, dll.
yang menyebabkan peradangan pada alat
kelamin (endometritis, salphingitis, servitis,
pyometra, dll.)



























































s

PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI


a. Pakan tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
b. Air minum yang bersih harus selalu tersedia setiap saat.
c. Ciptakan kondisi lingkungan yang meningkatkan nafsu
makan :
- Tempat pakan selalu dibersihkan minimal 2 kali sehari (pagi dan
sore). Tidak boleh ada pakan sisa hari kemarin. Bau dari
pakan yang membusuk akan menurunkan nafsu makan sapi !




PENINGKATAN MANAJEMEN PAKAN

























































11
PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI
PENINGKATAN MANAJEMEN KESEHATAN HEWAN
Vaksinasi penyakit hewan menular sesuai ketentuan di wilayah masing-
masing :
- Vaksinasi anthrax di Kabupaten Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang dan
Karawang serta Kota Bogor, Depok dan Bekasi.
- Vaksinasi brucellosis pada ternak sapi perah




Pemberian vitamin A, D dan E pada waktu satu bulan menjelang beranak
PENCEGAHAN KECACINGAN :
- Pemberian obat anticacing setiap 4 ~6 bulan sekali atau sesuai anjuran.
- Menyabit rumput pada pagi hari setelah embun menghilang
- Rumput dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak.
- Air minum sapi berasal dari sumber air bersih (sumur timba, sumur
pompa), bukan dari sungai atau sawah.

























































12
PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI
PERBAIKAN TATALAKSANA INSEMINASI BUATAN
a. Alat-alat IB terjaga kebersihannya.
b. Membersihkan bagian belakang sapi dengan air.
c. Membersihkan vulva dengan kapas beralkohol
d. Tetap menjaga kebersihan pada saat memasukan laras
inseminasi ke dalam saluran kelamin.




























































13 PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI
Catatan reproduksi setiap ternak dibuat agar kita dapat lebih
mengerti tentang kondisi reproduksi ternak dan memudahkan
petugas dalam melaksanakan pengobatan.
PENCATATAN TERNAK
Nama Peternak USEP
Nama /Nomor Sapi BENTANG / 2125
Tanggal lahir 1 Januari 2000
Tetua
Induk jantan SADDAM
Induk betina GEULIS
Tanggal beranak terakhir 1 Maret 2002
Beranak ke 1

No Tanggal IB Pejantan
Periksa Kebuntingan
Tanggal Hasil
1. 1 Mei 2002 RAMA
2. 23 Mei 2002 RAMA 4 Juli 2002 +
3.
4.
5.

Tanggal beranak berikutnya 26 Pebruari 2003

KETERANGAN :

Suntik vitamin oleh pak mantri hewan Annas tgl 23 Mei 2009


























































14
PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI
PENGGUNAAN KALENDER REPRODUKSI
Kegagalan dalam deteksi birahi mengakibatkan kerugian waktu,
tenaga, pakan dan biaya. Untuk mengingat tanggal birahi atau tanggal
IB sebelumnya serta memperkirakan tanggal birahi berikutnya,
dianjurkan menggunakan kalender reproduksi.
Contoh penggunaan kalender reproduksi :
a. Sapi yang bernama Manis (501) birahi dan di IB tanggal 2 J anuari 1999.
b. Deteksi birahi harus kembali dilakukan 20 ~21 hari dan 40 ~42 hari
setelah IB yaitu tanggal 23 J anuari 1999 dan tanggal 13 Pebruari 1999.
c. J ika tidak kembali birahi, sapi tersebut dapat diperiksa kebuntingannya
d. J ika bunting maka diperkirakan beranak tanggal 8 Oktober 1999

J UMAT
Manis
(501)
SABTU
Hari
Januari
1
ANGKA
BULAN
Tanggal
berjalan
Perkiraan
Tanggal
Ber anak
Perkiraan tanggal
birahi berikutnya
Perkiraan tanggal
birahi berikutnya
2
22 23
13 12
1
Hari
7-10 8-10
29-10 28-10
18-11 19-11



























































KALENDER REPRODUKSI SAPI PERAH
(J ICA)
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
1 18
19 20 21 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7
18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17
24 25 26 27 28
29 30 31
18
19 20 21 22 23 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2
1 2 3 4 5 6 7
8
9 10 11
18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 12 13 14 15 16 17
26 27 28
29 30 31
18
19 20 21 22 23 24 25 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7
8
9 10 11 12 13
18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7
8
9 10 11 12 13 14 15
18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 16 17
18
19 20 21 22 23 24 25 26 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4 5
27 28
29 30
18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7
18
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17
29 30
20 21 22 23 24 25 26 27
28
29 30 31
1 18
19 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17
7-10 15-10 11-10 19-10 9-10 17-10 13-10 21-10 8-10 16-10 12-10 20-10 10-10 18-10 14-10 22-10 23-10
18-11 14-11 26-11 22-11 30-11 20-11 16-11 28-11 24-11 2-12 19-11 15-11 27-11 23-11 1-12 21-11 17-11 29-11 25-11 3-12 4-12
9-12 5-12 17-12 13-12 21-12 11-12 7-12 19-12 15-12 23-12 10-12 6-12 18-12 14-12 22-12 12-12 8-12 20-12 16-12 24-12 25-12
30-12 26-12 7-1 3-1 11-1 1-1 28-12 9-1 5-1 13-1 31-12 27-12 8-1 4-1 12-1 2-1 29-12 10-1 6-1 14-1 15-1
20-1 16-1 28-1 24-1 1-2 22-1 18-1 30-1 26-1 3-2 21-1 17-1 29-1 25-1 2-2 23-1 19-1 31-1 27-1 4-2 5-2
3-3 27-2 11-3 7-3 15-3 5-3 1-3 13-3 9-3 17-3 4-3 28-2 12-3 8-3 16-3 6-3 2-3 14-3 10-3 18-3 19-3
26-5 22-5 3-6 30-5 7-6 28-5 24-5 5-6 1-6 9-6 27-5 23-5 4-6 31-5 8-6 29-5 25-5 6-6 2-6 10-6 11-6
14-4 10-4 22-4 18-4 26-4 16-4 12-4 24-4 20-4 28-4 15-4 11-4 23-4 19-4 27-4 17-4 13-4 25-4 21-4 29-4 30-4
7-7 3-7 15-7 11-7 19-7 9-7 5-7 17-7 13-7 21-7 8-7 4-7 16-7 12-7 20-7 10-7 6-7 18-7 14-7 22-7 23-7
8-9 4-9 16-9 12-9 20-9 10-9 6-9 18-9 14-9 22-9 9-9 5-9 17-9 13-9 21-9 11-9 7-9 19-9 15-9 23-9 24-9
24-3 20-3 1-4 28-3 5-4 26-3 22-3 3-4 30-3 7-4 25-3 21-3 2-4 29-3 6-4 27-3 23-3 4-4 31-3 8-4 9-4
16-6 12-6 24-6 20-6 28-6 18-6 14-6 26-6 22-6 30-6 17-6 13-6 25-6 21-6 29-6 19-6 15-6 27-6 23-6 1-7 2-7
18-8 14-8 26-8 22-8 30-8 20-8 16-8 28-8 24-8 1-9 19-8 15-8 27-8 23-8 31-8 21-8 17-8 29-8 25-8 2-9 3-9
5-5 1-5 13-5 9-5 17-5 7-5 3-5 15-5 11-5 19-5 6-5 2-5 14-5 10-5 18-5 8-5 4-5 16-5 12-5 20-5 21-5
28-7 24-7 5-8 1-8 9-8 30-7 26-7 7-8 3-8 11-8 29-7 25-7 6-8 2-8 10-8 31-7 27-7 8-8 4-8 12-8 13-8
29-9 25-9 3-10 1-10 27-9 5-10 30-9 26-9 4-10 2-10 28-9 6-10
28-10 24-10 5-11 1-11 9-11 30-10 26-10 7-11 3-11 11-11 29-10 25-10 6-11 2-11 10-11 31-10 27-10 8-11 4-11 12-11 13-11
J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari
Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari
J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari J anuari Februari Februari Februari Februari Februari Februari Februari
Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret
10-2 6-2 18-2 14-2 22-2 12-2 8-2 20-2 16-2 24-2 11-2 7-2 19-2 15-2 23-2 13-2 9-2 21-2 17-2 25-2 26-2
Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei
J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli J uli
J uli J uli J uli J uli J uli J uli Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus
September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September
Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus September September September September September
September September September September Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober
November November November November November November November November November November November November November November November November November November November November November
Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober November November November November November November November
Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember
November November Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember
J uli J uli J uli J uli J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni
Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni J uni
Mei Mei April April April April April April April April April April April April April April April April April April April
Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret April April April April April April April April April April April
15

























































16
PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI
Jangan lupa .
...
J ika memiliki sarananya, dianjurkan untuk melepas sapi di dalam
paddock pada pagi hari selama 2 ~ 3 jam untuk menggerakan
badan atau melatih otot (exercise)
Sapi yang normal akan mengalami birahi pertama dalam
waktu 40 - 50 hari setelah beranak. Laporkan kepada
petugas jika birahi pertama tidak muncul sampai hari ke 60
setelah beranak atau terlihat nanah keluar dari vulva




























































17
PENCEGAHAN GANGGUAN REPRODUKSI
Jangan lupa .
...
Brucellosis dapat ditularkan dari sapi ke manusia melalui janin dan
plasenta (bali). J ika terjadi abortus :
a. J angan mengambil janin atau plasenta (bali, ari-ari) dengan tangan
telanjang. Pada janin dan plasenta banyak sekali mikroba.
b. Untuk keamanan, janin diambil dengan menggunakan sarung tangan
atau kantong plastik (keresek) dan dikemas sehingga tidak
membahayakan lingkungan. Peternak harus melaporkan kejadian
abortus kepada petugas






























































18
PENANGANAN KASUS GANGGUAN REPRODUKSI
Petugas kesehatan reproduksi bekerja secara aktif melaksanakan
pencegahan dan penanganan gangguan reproduksi. Caranya :

1. IDENTIFIKASI STATUS REPRODUKSI AKSEPTOR dengan cara
inspeksi, palpasi dan recording :

Parameter
Sapi Dewasa
(ekor)
Sapi Dara
(ekor)
Bunting
Tidak bunting 60 hari post partus
Sudah di IB tetapi belum PKB
Belum IB
Normal
Gangguan reproduksi

2. PENCEGAHAN dan PENANGANAN gangguan reproduksi secara
berurutan :
a. Ternak sapi yang mengalami gangguan reproduksi : dilaksanakan
pengobatan dengan target sapi tersebut dapat birahi, dikawinkan dan
bunting,
b. Ternak sapi yang normal : dilaksanakan deteksi birahi agar sapi tersebut
dapat dikawinkan dan bunting,
c. Ternak sapi yang sudah dikawinkan (IB) tetapi belum PKB : laksanakan
PKB pada waktunya !
d. Ternak sapi 60 hari post partus : dilaksanakan pemeriksaan kondisi alat
reproduksi agar dapat birahi tepat waktu, dikawinkan dan bunting,
e. Ternak sapi bunting : dilaksanakan pemberian vitamin ADE dan persiapan
beranak !
























































19
KESIMPULAN DAN SARAN
Kondisi kasus gangguan reproduksi di lapangan menunjukkan
bahwa :
a. Hampir 75% sapi betina menunjukan gejala anestrus (tidak
birahi sama sekali)
b. Hampir 25% sapi betina mendapat birahi teratur, namun
dikawinkan atau IB lebih 3 kali tetap gagal bunting (kawin
berulang / repeat breeder)
Pencegahan gangguan reproduksi :
a. Ternak sapi mendapatkan pakan dalam jumlah dan kualitas
yang cukup !
b. Laksanakan pencatatan reproduksi ternak !
c. Gunakan kalender reproduksi !
d. Cepat laporkan kepada petugas :
- jika birahi pertama tidak muncul sampai hari ke 60 setelah
beranak
- J ika birahi tidak muncul pada waktunya
- J ika terlihat lendir keruh atau nanah keluar dari vulva
- J ika ternak akan beranak dan setelah beranak
- J ika terjadi abortus
- Dll.

Anda mungkin juga menyukai