Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panas kualitas rendah (suhu rendah) menarik untuk dibahas dalam dekade
terakhir. Berbagai gagasan penting telah dicanagkan agar sumber panas suhu
rendah (low temperature heat) seperti tenaga panas matahari, panas buang
industri, gas buang mesin dan boiler domestik dapat menghasilkan listrik. Potensi
pemanfaatan panas buang dari aplikasi industri sangat menjanjikan karena
ketersediaannya dalam jumlah yang besar. Data statistik menunjukkan bahwa
panas buang kualitas rendah mencapai 5! bahkan lebih, dari jumlah panas yang
dihasilkan pada industri.
Penggunaan metode kon"ensional seperti siklus uap rankine untuk
memulihkan energi panas kelas rendah tidak layak dari segi ekonomi . #amun,
sistem $rganic %ankine &ycle ($%&) ini menggunakan fluida kerja molekul
tinggi yang memiliki titik didih lebih rendah daripada titik didih air maka lebih
efisien. 'luida kerja yang digunakan dalam sistem $%& telah dipelajari, seperti %(
))*, %(+,5fa, -)*., %(+,5ca, /oluene dan 0monia.
1ebuah sistem $%& khas pada dasarnya terdiri dari pompa, turbin,
e"aporator dan kondensor. 'luida kerja diuapkan oleh sumber panas di
e"aporator. 2ap superheated dari fluida kerja tersebut mengembang dan
menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik, dan kemudian dikondensasikan.
'luida kerja yang terkondensasi dipompa kembali menuju e"aporator sehingga
terbentuk siklus tertutup. 1ebuah economiser dapat meningkatkan efisiensi sistem
dengan cara mengenai proses pra(pemanasan terhadap fluida kerja sebelum
memasuki e"aporator dengan panas dari fluida kerja meninggalkan e"aporator
(lihat gambar )). Pengaruh terbesar pada kinerja sistem $%& adalah jumlah dan
suhu dari panas buang. Penaksiran yang akurat tentang ketersediaan panas buang
1
tentu dibutuhkan dalam rangka optimasi pemanfaatan kembali panas buang
(waste heat rec!er"#.
gambar )((((((((((((((((((((((((
3ambar. ). Diagram alir proses dari sistem $%& terintegrasi dengan
economiser
4akalah ini berfokus pada pemulihan panas kualitas ren$ah (low(grade
heat reco"ery) dari sistem turbin gas. 1ebagian besar turbin gas modern yang
tersedia di pasaran memiliki efisiensi hingga ,+! -)5.. 1alah satu kelemahan dari
sebuah turbin gas adalah bahwa tidak bekerja baik pada operasi beban sebagian
(part(load operation). 4isalnya, pada 5! beban, turbin gas mencapai sekitar
55! dari efisiensi beban penuh, dan pada beban *! efisiensi turun menjadi 5!
dari efisiensi total . /eknologi telah dikombinasikan dengan turbin gas untuk
meningkatkan efisiensi keseluruhan menjadi lebih dari 5!. 1ebagian besar
teknologi memanfaatkan panas buang kualitas tinggi dari turbin gas. /abel )
merangkum beberapa teknologi yang berbeda. Panas buang kualitas rendah dari
siklus gabungan dapat lebih dimanfaatkan. 1ebagai contoh, suhu gas buang
meninggalkan siklus Brayton(Brayton adalah antara +6& dan +56&.
4akalah ini berfokus pada pemulihan panas kualitas ren$ah dari
industri yang menerapkan sistem &7P, berdasarkan modus turbin gas dengan
siklus sederhana (siklus Brayton) yang terintegrasi dengan panas buang steam
2
boiler seperti yang ditunjukkan pada gambar +. 1ejumlah panas yang hilang
melalui gas buang karena semua panas yang dihasilkan dari proses pembakaran
bahan bakar tidak ditransfer ke air 8 uap di boiler. 9"ans melaporkan sekitar )(
+! energi yang digunakan dalam sistem &7P hilang melalui buangan dan alat.
0da manfaat yang signifikan dalam memanfaatkan panas buang kualitas rendah
dari sistem &7P.
Pemulihan panas buang dari sistem &7P menantang karena jumlah panas
yang terbuang dari sistem tergantung pada proses hulu. Dengan demikian, penting
untuk mengetahui energi dan jumlah panas buang. 9nergi dalam panas buang
adalah fungsi dari laju alir massa, komposisi kimia, dan suhu. :umlah panas buang
yang dihasilkan dari sistem &7P tergantung pada beban industri.
3ambar. +. Diagram alir proses sistem &7P dengan turbin gas siklus sederhana
(siklus Brayton) terintegrasi dengan panas buang steam boiler
3
/abel ). %angkuman Berbagai 1iklus 3abungan yang /erintegrasi dengan
/urbin 3as
1.% &u'uan
/ujuan utama dari penelitian yang dirangkum dalam makalah ini adalah
untuk;
< menetapkan ketersediaan limbah panas dari sistem &7P pada berbagai
temperatur ambient dan output
< menyelidiki kelayakan integrasi sistem $%& dengan sistem &7P.
BAB II
4
&IN(AUAN PU)&A*A
1ebuah sistem &7P dimodelkan berdasarkan subsistem berikut; ruang
bakar, turbin gas dan panas buang boiler. Diagram alir sederhana dari sistem &7P
disajikan pada 3ambar +. Pemodelan perangkat lunak berbasis sistem &7P
dikembangkan menggunakan 7ysys Dynamics
/4
yang mengintegrasikan semua
konsep dan pertimbangan. Pengukuran aktual dari gas buang dilakukan dengan
menggunakan tabung Pitt untuk menentukan suhu aktual dan laju alir gas
buang.
%.1 )imulasi Prses
Mesin turbin gas dalam penelitian ini adalah yang
digunakan pada industri, mesin turbin gas siklus sederhana
terdiri dari kompresor aliran aksial, ruang bakar dan turbin aliran
aksial. Pemoodelan simulasi sistem turbin gas, diintegrasikan
dengan panas buang steam boiler dikembangkan menggunakan
software Hysys Dynamis
!M
. Sistem CHP terdiri dari turbin
gas 4,35 MW (Model SGT-100-1S dan boiler !anas buang
boiler dengan "a!asitas #$1%5 kg+'am pa$a tekanan 1, barg.
Proses aliran tersebut yang disimulasikan dengan 7ysys Dynamics
/4
ditunjukkan
pada 3ambar *.
"
3ambar. *. Diagram 0lir Proses untuk sistem &7P denan Pemodelan 7=1=1
(secara jelas dapat dilihat pada lampiran ))
)) Data Simulasi. Data teknis simulasi dari sistem &7P ,,*5 4> ditunjukkan
pada tabel +.
/abel +. /urbin 3as (4odel 13/()()1) dan data pokok panas buang
steam boiler pada temperature ambien 5 ? &
#
+) Stoikiometri pembakaran. 2dara stoikiometri harus disuplai untuk
menjamin pembakaran sempurna dari bahan bakar dalam turbin gas.
4etana ditentukan sebagai bahan bakar dalam sistem &7P. Persamaan )
menunjukkan reaksi kimia yang terjadi dalam ruang bakar dari sistem
&7P.
&7
,
@ +($
+
@ *.5A #
+
) &$
+
@ + 7
+
$ @ 5.5+ #
+
())
%.% Pengukuran Percbaan
1ebuah percobaan fisik menentukan kecepatan "olumetrik dan suhu gas
buang. Bnstrumen yang digunakan adalah tabung Pitot tipe 1 dengan termokopel
tipe C.
)) Rig Percobaan. Pengukuran yang dilakukan menggunakan D(point
pembacaan grid, sesuai dengan standar B1 9# )5+5D;+5. 3ambar ,(a)
menunjukkan dimensi dan titik(titik pengukuran yang melalui saluran.
3ambar ,(b) menunjukkan susunan sistem &7P dan lokasi pengukuran.
Pengukuran dilakukan di bagian atas badan boiler di lokasi yang
ditentukan untuk sistem pemulihan panas buang yang menerapkan
teknologi $%&. Parameter proses dari sistem &7P seperti konsumsi bahan
bakar, daya output turbin gas, temperatur gas buang dari turbin gas dan
produksi steam juga dipantau.
3ambar ,(a). 3rid Pengukuran Berdasarkan 1tandar B1 9#
)5+5D;+5
$
3ambar. , (b). /itik Pengukuran dan Eokasi yang Ditentukan untuk )istem
Pemulihan Panas Buang
+) Persamaan Titik Kecepatan. 7ubungan umum antara kecepatan gas buang
dan tekanan disebabkan oleh gas buang "ang bergerak melintasi
tabung Pitt (tekanan total dikurangi tekanan statis) diberikan oleh
persamaan +.
(+)
dimana
F G kecepatan gas buang (m8s)
C
pitot
G Constanta tabung pitot
r
pitot
G konstanta gas kompresi
h
kPa
G -tekanan total ( tekanan statis. (kPa)
d G densitas gas buang (kg8m
*
)
Persamaan + dapat disederhanakan dengan mensubstitusikan konstanta
tabung Pitot (C
pitot
G ,H,) dan jika kecepatan gas buang yang melalui
tabung pitot terbatas pada kecepatan subsnik, konstanta kompresi gas
(r
pitot
) sama dengan ). :ika parameter ini diikuti, persamaan kecepatan titik
dapat disederhanakan dengan persamaan *.
%
(*)
Densitas gas buang dapat dihitung menggunakan persamaan ,.
d G *.,H*, 3 P 8 I / (,)
dimana
P G tekanan barometrik(kPa)
/ G suhu mutlak (Cel"in)
3 G berat molekul gas buang (kg 8kg.mol)
I G faktor kompresibilitas gas buang
%.- Analisis Panas Buang
1ejumlah panas secara signifikan hilang melalui gas buang karena semua
panas yang dihasilkan dari proses pembakaran dari turbin gas tidak dapat
ditransfer ke air atau uap dalam gas buang steam boiler. $leh karena itu,
pemanfaatan kembali panas dari gas buang dapat membantu untuk meningkatkan
efisiensi total sistem &7P. Panas dapat dipulihkan dari gas buang dengan
melewatkan melalui heat eJchanger (penukar panas) yang dipasang setelah boiler
atau menggunakan mesin dengan 1iklus %ankine $rganik ($%&G$rganic
%ankine &ycle) untuk menghasilkan listrik dari panas buang kualitas rendah.
:umlah panas buang yang tersedia (panas sensible) dapat dinyatakan sebagai;
(5)
dimana
m G laju alir massa gas buang (kg 8s)
&
p
G panas spesifik gas buang (k: 8kg.C)
/ G penurunan suhu dari gas buang (
o
&)
%.. Pemulihan Panas Buang /enggunakan )istem 012
&
:umlah limbah panas buang yang dipulihkan bergantung pada sifat dari
fluida kerja dari sistem $%&. Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan &lean
&ycle
/4
)+5 sistem $%& untuk memulihkan panas buang. 1pesifikasi teknis dari
&lean &ycle/4 )+5 sistem $%& ditunjukkan dalam tabel *.
1umber;
http;88www.geheatreco"ery.com8wpcontent8uploads8factsheetK7%1K9K+KscreenK)))+,.pdf
-accessed )H8)8+)+.
/abel *. 1pesifikasi /eknis &lean &ycle
/4
)+5 1istem $%&
BAB III
1'
HA)IL DAN PE/BAHA)AN
-.1.Hasil
-.1.1 )imulasi H"s"s
7asil model simulasi didasarkan pada kinerja bersih dari sistem &7P;
)) Analisis Panas Buang pada Berbagai Suhu Ambien. 3ambar 5(a) dan 5(b)
menunjukkan pengaruh suhu udara ambien pada laju alir gas buang dan
suhu gas meninggalkan turbin gas dan lpanas buang boiler. 1uhu udara
ambien memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja turbin gas. $utput
daya bersih dari turbin gas mengalami penurunan dengan meningkatnya
suhu udara ambien. Pada suhu udara ambien (56&, laju alir gas buang
adalah )D,+ kg 8s dan suhu gas buang dari turbin gas adalah ,D,6& dan
+)D6& meninggalkan panas buang boiler. Dengan meningkatnya suhu
udara ambien menjadi +56&, laju alir gas buang menurun menjadi )A,A
kg 8s dan suhu turbin gas mengalami kenaikan menjadi 5,+6&, dan ++H6&
meninggalkan panas buang boiler.
+) Analisis Panas Buang pada Berbagai Tingkat Produksi Uap. 'luktuasi
permintaan steam dari situs akan mempengaruhi kualitas dan jumlah panas
buang dari boiler. 3ambar A(a) d an A(b) menunjukkan hasil simulasi
analisis panas buang dari boiler pada berbagai tingkat produksi uap dan
temperature ambien. 1imulasi ini dilakukan pada turbin gas dengan output
daya yang konstan, yaitu ,,5 4>. Pada produksi uap )!, jumlah panas
buang yang terbentuk dari sistem &7P adalah ,,A+ 4> pada suhu (56&.
Pada produksi uap 5+!, jumlah panas buang yang terbentuk adalah 5.*A
4>. Pada suhu ambien +56&, jumlah panas buang yang terbentuk adalah
masing(masing *,A+ 4> dan A,*A 4> pada produksi uap )! dan
5+!. 1uhu gas buang ber"ariasi antara +)D6& dan *H)6&.
11
*) Analisis Panas Buang pada Berbagai Output Turbin Gas. 3ambar 5(a)
menunjukkan pengaruh output turbin gas pada kondisi gas buang. Pada
output keluaran turbin gas +,* 4>, nilai laju alir gas buang adalah )H.)D
kg 8s dan suhu dari turbin gas adalah ,D6&. 0nalisis dilakukan pada
output steam yang konstan, yaitu H.)A5 kg 8jam dan suhu 56&. 3ambar
5(b) menunjukkan analisis suhu pada gas buang dan jumlah panas buang
dari boiler. Pada output turbin gas +,* 4>, temperatur panas buang adalah
+)6& dengan energi yang tersedia *,H+ 4>. /emperatur gas buang dari
panas buang boiler meningkat sebagaimana meningkatnya output turbin
gas.
-.1.% Pengukuran &abung Pitt
7asil pengukuran tabung Pitot ditunjukkan pada gambar H di bawah ini.
3ambar H(a) menunjukkan temperature dan laju alir massa gas buang pada output
daya turbin gas +,* 4>. Pada daya output turbin gas +,* 4>, rata(rata laju alir
massa gas buang adalah )D,5 kg 8s dan temperatur rata(rata +),6&. #ilai panas
buang rate yang tersedia adalah ,,5 4>, pada suhu 56&. Pada beban yang lebih
tinggi (gambar H(b)), yaitu output daya turbin gas ,,*5 4>, nilai panas buang
tersedia adalah 5.)* 4>. 7al ini didasarkan pada laju alir rata(rata )D,H kg 8s dan
suhu rata(rata gas buang +,+6&.
-.1.- Analisis *eterse$iaan Panas Buang
0nalisis jumlah energi gas buang dari stack ditunjukkan pada 3ambar D
0nalisis dilakukan berdasarkan data historis kinerja sistem &7P; daya output
turbin gas, produksi steam, temperature ambien, konsumsi bahan bakar, jam
operasional dan rata(rata temperature ambien bulanan dari lokasi situs. :umlah
panas buang yang tersedia dari sistem &7P ber"ariasi antara *,H+ 4> dan 5,D
4>.
12
%.1.. Pemulihan Panas Buang menggunakan 012 )istem
Celangsungan pemanfaatan kembali panas buang menggunakan sistem
$%& tergantung pada jumlah panas buang dan suhu sumber panas. :umlah limbah
panas yang tersedia dan pembangkit listrik dari sistem &7P dihitung berdasarkan
suhu gas buang keluar yaitu )+56& dan efisiensi sistem $%& sebesar )+,55!.
:umlah limbah panas yang tersedia dari sistem &7P ber"ariasi antara ),5 4>
dan +,5 4> (lihat gambar )(a)). /ransformasi panas buang ini menggunakan
sistem $%& (&lean &ycle
/4
)+5) yang bisa menghasilkan antara +)5 k> dan *,,
k> listrik kotor, lihat gambar )(b).
3ambar 5(a). Pengaruh temperature ambient udara pada tingkat laju alir gas
buang
13
3ambar 5(b). Pengaruh temperature ambient udara pad temperature gas buang
dari turbin gas dan panas buang boiler
3ambar A(a). Pengaruh produksi steam pada temperatur gas buang pada berbagai
temperature ambient
14
3ambar A(b). Pengaruh produksi steam pada ketersediaan energy dari gas buang
pada berbagai temperature ambient
3ambar 5(a). Condisi gas buang dari turbin gas pada berbagai output turbin gas
1"
3ambar 5(b). Condisi gas buang dari panas buang boiler dan ketersediaan
energinya pada berbagai output turbin gas
3ambar H(a).
1#
3ambar 4(b#. 5$5eg
3ambar 6.
1$
3ambar 17(a#.
3ambar 17(b#.
1%
-.% Pembahasan
7asil simulasi menunjukkan jumlah panas buang tergantung pada
temperature ambient udara, kapasitas produksi steam dan output turbin gas.
$utput daya bersih dari turbin gas sebanding dengan laju alir massa gas buang.
Pada suhu lingkungan yang lebih rendah, densitas udara lingkungan meningkat.
:ika laju alir massa udara menurun, karena kenaikan suhu udara ambien, input
bahan bakar harus dikurangi untuk menghindari melebihi batas suhu gas panas
ketika memasuki turbin, ini membuat penurunan rasio tekanan, yang
mempengaruhi output daya turbin gas.
/erdapat hubungan langsung antara jumlah panas buang yang tersedia dan
produksi steam. 1elama permintaan steam yang rendah, panas buang optimum
tersedia dari sistem &7P. 1istem pemanfaatan kembali panas buang yang
diinginkan akan memanfaatkan panas buang dan menjaga efisiensi sistem &7P.
Pada output daya turbin gas ,,*5 4>, jumlah energi panas buang yang
diperkirakan dari simulasi adalah ,.HA 4> dan suhu +*H6&. Berdasarkan
percobaan fisik yang dilakukan, jumlah energi panas buang yang tersedia dari
sistem &7P adalah 5.)* 4>. Perbedaan 5,*! antara kedua nilai ini disebabkan
oleh faktor(faktor berikut;
< simulasi didasarkan pada kinerja bersih dari sistem &7P, sedangkan
&7P sebenarnya kurang efisien dan menciptakan panas buang lebih
karena terdapat fouling dalam boiler
< efisiensi turbin gas sebenarnya kurang dari simulasi karena perubahan
permukaan blade akibat erosi atau fouling, dan efek pada dinamika
blade.
:umlah panas buang dari sistem &7P antara +5 dan +D ber"ariasi
antara *,H+ 4> dan 5,D 4>. 7anya ,,,5! dari panas buang dapat dipulihkan
dengan menggunakan sistem &lean &ycle
/4
)+5 $%&. 7al ini disebabkan karena
temperature penguapan %(+,5fa yang digunakan dalam sistem $%&. Pemulihan
1&
panas buang dari sistem &7P dapat menghasilkan antara +)5 k> dan *,, k>
listrik kotor. 1istem pemulihan panas buang yang direncanakan akan
meningkatkan efisiensi listrik sistem &7P sebesar +,*!.
BAB III
2'
PENU&UP
-.1.*esimpulan
Model yang dikembangkan melalui software Hysys
Dynamis
!M
menun(ukkan pengaruh suhu udara ambien,
kapasitas produksi steam dan output daya turbin gas pada
(umlah panas buang yang tersedia. Model yang dikembangkan
melalui software Hysys Dynamis
!M
hanya meramalkan kiner(a
bersih dari sistem )HP. *amun, dari +alidasi ditun(ukkan,
hasilnya ook dengan baik dengan nilai,nilai eksperimental.
-khirnya, model ini harus berguna sebagai dasar untuk
menyelidiki ketersediaan panas buang dari sistem )HP.
21
DA8&A1 PU)&A*A
'irdaus, 9., dkk. +)+. Assessment and odelling o! The "aste #eat A$ailabilit%
!rom Gas Turbine Based &#P S%stems !or OR& S%stems. 2ni"ersity of
Brighton; 2nited Cingdom.
22

Anda mungkin juga menyukai