Anda di halaman 1dari 20

I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perairan wilayah pantai adalah salah satu ekosistem produktif di perairan
laut dengan segala keunikannya yang dinamis, dikarenakan pada mintakat ini
terjadi pertemuan tiga kekuatan yaitu yang berasal dari daratan, perairan laut, dan
udara. Sebagai penopang dari tiga kekuatan utama maka stabilitas ekosistem
pantai tidak lepas dari peran aktif berbagai biota hidup di sana, terutama
keberadaan mangrove yang bertindak sebagai sabuk alam.
Menurut Kon (2!" dalam #igilib.its (2$%", mangrove memiliki dua
fungsi utama, yaitu pertama fungsi se&ara fisik, yaitu hutan mangrove berfungsi
sebagai pelindung pantai dari pengaruh gelombang laut yang dapat menyebabkan
erosi, sedngkan yang kedua ialah fungsi se&ara ekologi, yaitu hutan mangrove
menyediakan habitat bagi berbagai ma&am spesies karena fungsinya sebagai
daerah asuhan (nursery ground", daerah pemijahan (spawning ground", serta
tempat untuk men&ari makan (feeding ground" bagi biota perairan yang terdapat
di dalamnya.
'amun seiring berjalannya perkembangan teknologi dan pola pikir
manusia yang terus menuntut tersedianya sarana dan prasarana yang memadai,
sehingga pembangunan terus dilakukan di berbagai daerah di (ndonesia, seperti
kegiatan pelebaran jalan di daerah sepanjang pantai yang telah merubah struktur
alamiah pantai menjadi tidak stabil lagi. Pemanfaatan dengan tidak
mernpertimbangkan prinsip)prinsip ekologi dapat menurunkan mutu lingkungan
hidup dan berlanjut dengan terjadinya kerusakan ekosistem wilayah pesisir
(#ahuri et al, $!!*".
+erdasarkan berbagai permasalahan tersebut, maka penulis bermaksud
mengaplikasikan sebuah solusi yang dapat bertindak sebagai penengah antara
pembangunan nasional dengan keberadaan ekosistem alami sebagai penyangga
keseimbangan alam. ,paya yang akan diimplementasikan adalah penerapan
teknologi infiltrasi pot mangrove yang berorientasi kepada pengembangan
ekowisata yang berkelanjutan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Pembangunan secara terus menerus oleh emer!ntah setemat "ang
men"ebabkan kerusakan a#a alam
b. h!langn"a ekos!stem mangro$e membuat kota b!ma rentan terkena abras!
c.
1.2 %U&UAN
-ujuan yang ingin di&apai dari usulan karya tulis ini adalah
$. Men&iptakan inovasi baru dalam proses pelestarian mangrove di daerah
rawan abrasi yang berwawasan ekowisata berkelanjutan
2. Mengembalikan peran ekosistem mangrove se&ara ekologis sebagai yempat
spawning, nursery, feeding ground bagi biota laut
%. Mendukung pembangunan dan pengembangan pemerintah wilayah setempat
dengan diimbangi upaya pelestarian alam demi terwujudnya pembangunan
yang berkelanjutan tanpa merusak alam dengan penerapan -ekhnologi
(nfiltrasi Pot Mangrove.
I.' LUARAN (AN) DIHARAP*AN
.uaran yang diharapkan setelah ter&apainya penerapan Tekhnologi IWB
(Infiltrasi Wave Broker) Pot Mangrove adalah revitalisasi keberadaan mangrove
sebagai sabuk alam di daerah sepanjang pantai dari an&aman abrasi, serta dapat
men&iptakan daerah ekowisata di daerah sasaran.
-injauan pustaka
Se&ara geografis Kota +ima terletak di bagian timur Pulau Sumbawa pada posisi
$$/01$23)$$/01/23 +ujur -imur dan /0223)/0%23 .intang Selatan.
-ingkat &urah hujan rata)rata $%2,4/ mm dengan hari hujan5 rata)rata $./
hari6bulan. Sementara matahari bersinar terik sepanjang musim dengan rata)rata
intensitas penyinaran tertinggi pada +ulan 7ktober, dengan suhu $!,4 08 sampai
%,/ 08.
Kota +ima memiliki areal tanah berupa5 persawahan seluas $.!2% hektare
(!1,!9 merupakan sawah irigasi", hutan seluas $%.$41 ha, tegalan dan kebun
seluas %.*%2 ha, ladang dan huma seluas $.224 ha dan wilayah pesisir pantai
sepanjang 2* km.
Kota bima Kota Bima berdasarkan data tahun 2000 tercatat
sebesar 116.295 jiwa yang terdiri dari 57.108 jiwa !9"# $enduduk
%aki&%aki dan 59.187 jiwa 51"# $enduduk $erem$uan. 'ebaran
$enduduk kurang merata( konsentrasi $enduduk berada di $usat&$usat
kegiatan ekonomi dan $emerintahan. )enduduk terbanyak berada di
Ke%urahan )aruga( yaitu berjum%ah 12.275 jiwa 11"# dan $a%ing sedikit
di *esa Kendo yang berjum%ah 1.1+0 jiwa 1"#. 'e%anjutnya
berdasarkan hasi% sensus $enduduk tahun 2010( $enduduk Kota Bima
berjum%ah 1!2.!!+ jiwa yang terdiri dari 69.8!11 jiwa %aki&%aki dan
72.602 jiwa $erem$uan.
Kondisi $antai di ,%e( Kota Bima yang se%ama ini menjadi objek
wisata masyarakat setem$at semakin mu%ai tidak kondusi-. )asa%nya(
sejum%ah $antai itu semakin mengkhawatirkan karena sam$ah
berserakan dimana kondisinya tidak tertata dengan baik sebagai
tem$at rekreasi yang seharusnya harus ter%ihat indah dan bersih.
Bebera$a $antai yang mu%ai tidak terawat antara %ain $antai .awata
dan ,%e yang masih termasuk dida%am wi%ayah Kota Bima. Kemudian
hara$an masyarakat sebagai tem$at rekreasi yang nyaman$un %ambat
%aun akan sirna bi%a tidak segera di tata dengan baik.
Kondisi ini membuat )emkot Bima terancam kehi%angan wisata $antai.
/eski demikian( wi%ayah terbesar di Kota Bima ini tak bisa berbuat
banyak karena caran $enge%o%aan $antai&$antai tersebut tidak
menentu.
0saya hanya bisa memuku% jidat me%ihat kondisi $antai di kota Bima
saat ini( sangat mem$rihatinkan kena$a ya )emerintah Kota Bima tidak
mau menata $antai dan saya %ihat *inas $ariwisata Kota Bima %ebih
-okus dengan urusan yang tidak ada kaitan dengan wisata1 ujar 2am%i
!0# sa%ah satu $engunjung $antai ,%e ke$ada uma so%ud( 'e%asa
193023201+# kemarin.45#
Pantai yang menghadap langsung ke kawasan teluk bima ini memiliki ombak
yang tenang sehingga &ukup aman untuk bermain air ataupun berenang di bibir
pantainya. Pantai ini juga tergolong landai, namun pada bagian utara dan ke
bagian tengahnya, kondisi pantai &ukup &uram sehingga harap berhati)hati,
khususnya bagi yang belum terlalu mahir berenang.
,ntuk masuk ke kawasan Pantai .awata, biasanya anda dikenakan biaya retribusi
yang tampaknya liar. +iasanya yang meminta uang tersebut adalah penduduk
sekitar. 'amun, harga yang dipinta tidak begitu besar, hanya sekitar :p $.;"
saja untuk uang parkir kendaraan bagi yang membawa kendaraan.
Kemudian, fasilitas berupa &ottage, toilet umum, warung)warung makan, serta
penginapan juga telah tersedia di pantai ini. ,ntuk &ottage, anda harus
menyewanya dan muat untuk sekeluarga ataupun rombongan yang memiliki
kapasitas kurang lebih $ orang. 8ottage ini &ukup lengkap dimana bagian depan
anda bisa melihat langsung ke arah pantai, di bagian dalam berupa lesehan serta di
belakangnya anda bisa mendapatkan tempat barbe<ue untuk mengisi a&ara wisata
anda.
Sayangnya, sudah banyak &ottage yang memiliki kondisi mengenaskan dan
hampir rusak. +agi anda yang membawa anak)anak, Pantai .awata juga
menyediakan lokasi kolam renang yang mungkin bisa lebih aman dibandingkan
jika si ke&il bermain air di lautan.
-ips
$. Sebaiknya bawalah tikar ataupun alas duduk lainnya bagi anda yang ingin
bersantai atau piknik di Pantai .awata. Karena, bila tak menyewa &ottage, anda
hanya bisa duduk)duduk di atas batu ataupun pasir saja.
2. =ika saat anda tiba di pantai tak ada petugas jaga di portal, anda bisa
membukanya sendiri dan memarkirkan kendaraan anda di sekitar portal tersebut.
%. #alam memilih &ottage, pilihlah yang kondisinya baik agar anda tidak merasa
ke&ewa sehingga mengganggu mood liburan anda.
+erwisata di negeri sendiri seperti Pantai, merupakan salah satu solusi untuk
menghilangkan penat dengan keseharian. >palagi jika pantai tersebut tak jauh dari
kawasan perkotaan dan mudah dijangkau seperti Pantai .awata. Siapkanlah
ren&ana wisata anda dan selamat berlibur?
;" @arga dapat berubah sewaktu)waktu
Salah satu sektor peningkatan perekonomian adalah pembangunan
pada sektor pariwisata yang mengemban tugas dan tujuan yaitu
meningkatkan penerimaan devisa, memperluas lapangan usaha,
lapangan kerja, menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air, dan
memperkokoh persatuan, kesatuan, melestarikan budaya dan lingkungan
serta mengembangkan pariwisata nusantara.
Kota Bima merupakan salah satu daerah yang berkepentingan dalam
mengembangkan kepariwisataannya, terutama untuk memajukan
perekonomian daerah. Untuk mempercepat pertumbuhan
perekonomiannya maka Kota Bima perlu meningkatkan sektor
perekonomian tersebut supaya didominasi oleh sektor modern. Bidang
yang diperhitungkan untuk mampu menggeser struktur tersebut adalah
bidang pariwisata, karena bidang ini meliputi berbagai sektor
(multisektoral) seperti hotel, restoran, transportasi, komunikasi, travel
agent dan sebagainya. itinjau dari letak secara geogra!is, Kota Bima
merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang strategis, yaitu berada
diantara daerah tujuan wisata internasional, yaitu "ulau Bali di sebelah
Barat, "ulau Komodo di sebelah #imur dan #ana #oraja di sebelah Utara.
"antai $awata merupakan salah satu kawasan wisata alam pantai
yang terdapat di Kota Bima dan sudah sejak tahun %&'% "antai $awata
menjadi sebuah obyek wisata atau tempat piknik bagi masyarakat Bima.
"antai $awata terletak di Kelurahan Sambinae dengan jarak ( km dari
pusat "emerintahan kota Bima. i "antai $awata terdapat bukit)bukit kecil
yang memiliki dua buah gua kecil, dengan panorama alam yang indah
serta pantainya sangat jernih sebagai tempat yang bagus untuk olahraga
air atau sebagai tempat permandian air laut.
Kondisi !isik kawasan wisata "antai $awata sekarang ini sudah jauh
dari harapan, dimana lingkungan "antai $awata yang dulunya sangat
sejuk dan sangat bagus untuk menikmati keindahan panorama alamnya,
tetapi saat ini sudah mengalami perubahan yang sangat drastis dimana
sudah terkesan sangat berantakan, kotor dan sebagian besar bangunan
dalam kawasan sudah mengalami rusak parah serta sarana dan
prasarana pendukung kegiatan pariwisata masih sangat kurang.
*ingga saat ini kondisi kawasan wisata "antai $awata dirasakan
belum bisa memberikan kepuasaan yang maksimal kepada para
pengunjung, dimana belum maksimalnya pelayanan sarana dan
prasarana pengunjung. Sehingga memerlukan pembenahan serta belum
tersedianya tempat parkir dan !asilitas penunjang lainnya yang sedikit
banyak akan mempengaruhi jumlah kunjungan pada masa yang akan
datang. ari uraian kondisi "antai $awata di atas yang semakin lama
semakin bertambah amburadul dan berantakan yaitu baik lingkungan,
sarana dan prasarananya sehingga sangat mempengaruhi jumlah
pengunjung pada obyek wisata tersebut.
6. Kelembagaan
"engelolaan +byek ,isata
"engelola obyek wisata pada saat ini masih dipegang oleh pemerinta setempat,
namun yang menjadi kendala dalam pengelolaan yang dilakukan oleh pihak
pemerintah adalah belum maksimalnya pengelolaan yang dilakukan oleh
-KBU"./ Kota Bima dengan alasan bahwa "emda Kota Bima lebih
mem!okuskan pembangunan terhadap in!rastruktur Kota.
"romosi
"romosi yang tertuang dalam /#/, Kota Bima sepenuhnya belum
terlaksanakan dengan baik sehingga hasilnya belum memuaskan karena
dana untuk pengembangan obyek wisata pada tahun 0110)011' belum
ada dan pada akhir tahun 011' baru keluar dana untuk destinasi
pariwisata Kota Bima. ana yang keluar dari "emda Kota Bima masih
sangat sedikit dari dana yang dibutuhkan yaitu seperti yang sudah
dijelaskan pada analisis potensi pengelolaan obyek wisata diatas.
Kebijakan "23.
ari hasil wawancara dengan salah seorang pegawai ikbudpar
mengatakan bahwa sepenuhnya kebijakan)kebijakan "emda terhadap
sektor pariwisiata belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, dengan
alasan bahwa pada tahun 0110)0114 "23. masih ter!okus pada
pembangunan in!rastruktur kota karena Kota Bima pada tahun 0110 baru
terbentuk atau terjadi pemekaran dari Kabupaten Bima (induk Kota Bima).
7. Pengembangan wisatawan
II. ME%+DE PELA*,ANAAN U,AHA
#alam menerapkan Produk Pot Mangrove di lingkungan masyarakat dan
daerah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode utama yaitu 5
2.1 PR+DU*
2.1.1 ALA% DAN BAHAN
#alam pembuatan Amangrove ()podB, diperlukan beberapa alat dan bahan
sebagai berikut 5
>lat 5
$. 8etakan pot (papan tripleks, tali kasur, paku"
2. Skop
%. Cmber
1. Palu
4. Penggaris besi
*. Dergaji
E. Pisau
+ahan 5
$. >ir
2. Pasir
%. -erali +esi
1. Semen
4. Kain Doni
*. +ibit :hiFopora
E. Kapur
2.2 PR+,E, PEMBUA%AN
Pot mangrove dapat dibuat melalui lanhgkah)langkah sebagai berikut 5
$. Sediakan alat
2. :angkai papan tripleks menjadi pot mangrove
%. Sediakan bahan
1. 8ampur pasir dengan semen sehingga menjadi satu kesatuan
4. -ambahkan air seku&upnya (tidak en&er dan tidak padat"
*. Masukkan bahan yang telah di&ampurkan ke dalam &etakan
E. .apisi dinding bagian dalam pot dengan kain goni
/. +iarkan kurang lebih 2 hari hingga pot kering dan mengeras
!. Setelah mengeras, &etakan dilepas
$. Pot mangrove
$$. (si dengan tanah berlumpur (dari daerah intertidal"
$2. -anam bibit :hiFopoda (kategori tiang"
$%. -empatkan pot pada tempat yang disediakan didalam perairan
$1. @asil
>dapun proses pembuatan produk dapat diperin&i sebagai berikut.
.angkah awal yang harus dilakukan adalah menyediakan alat dan bahan yang
dibutuhkan, setelah semua tersedia, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
men&etak pot mangrove sesuai dengan desain, kemudian bahan)bahan dasar
pembuatan pot yang terdiri dari semen, pasir, dan kapur di&ampur. Setelah
&ampuran bahan menyatu dilanjutkan dengan menuangkannya kedalam &etakan
yang sudah terisi oleh rangkain kawat besi yang berfungsi sebagai pengokoh
berdirinya dinding pot dan penguat bentuk pot, sehingga membantu pot dapat
bertahan lebih lama ketika terkena hempasan ombak.
Setelah adonan semen, pasir, dan kapur dituang dilanjutkan dengan
pelapisan kain goni kebagian dalam dinding pot (yang diperoleh dari karung goni"
dan biarkan hingga pot mengeras selama lebih kurang dua hari. 8etakan pot
mangrove berpori bertujuan sebagai ruang untuk pertukaran Fat hara sehingga
akar mangrove dapat tumbuh dan berkembang keluar pot sampai mangrove benar)
benar tertan&ap dengan kuat didasar perairan. Selain itu alasan pot tidak dibuat
se&ara permanen ialah ketika mangrove sudah tertanam kuat didasar perairan
maka pot bisa terurai dan han&ur, jadi pot berpori hanya bertindak sebagai
fasilatator awal mangrove ketika ditanam di daerah yang memiliki tingkat
kedalaman dan ke&epatan ombak yang tidak sesuai dengan lingkungan hidup
mangrove seperti biasanya.
Setelah pot kering dan mengeras, &etakan pot dilepas se&ara berlahan,
kemudian pot berpori didisi dengan tanah berlumpur yang diperoleh dari daerah
interidal, setelah itu bibit mangrove yang dipilih adalah jenis Rhizopora,pemilihan
jenis ini dikarenakan Rhizopora termasuk kategori tiang, yaitu kategori
pertumbuhan sebelum menjadi pohon. Pemilihan mangrove kategori tiang
dikarenakan jenis tersebut merupakan mangrove yang sangat &o&ok untuk ditanam
didalam pot sehingga mengurangi tingkat kegagalan atau kematian ketika
mangrove ditanam di daerah berombak.
Kemudian berlanjut ketahap berikutnya yaitu peletakkan mangrove ke
daerah sasaran. Penempatan pot terfokus pada titik)titik tertentu yang telah
ditentukan dengan memasang sanggahan setinggi pasang tertinggi sebagai tempat
peletakan mangrove yang terbuat dari susunan bebatuan yang diberi rongga
sehingga terdapat tempat pertukaran hara dan memudahkan akar mangrove
merambat menuhu dasar perairan, dimana titik tanam mangrove terpisah sejauh
$)$4 meter dari daratan, hal ini berfungsi sebagai peme&ah ombak (wave
broker", sehingga perairan menjadi tenang dan disinilah kemungkinan untuk
dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga dengan persentase lebih besar lagi.
A. Un!t Usaha &asa #an In#ustr! Umum
,nit usaha jasa dan industri sangat perlu diterapkan dalam pelaksanaan
kegiatan ini. #alam pengembangan produk dibutuhkan bantuan dari berbagai
pihak, salah satunya adalah perusahaan, mengingat peran perusahaan yang
langsung berhadapan dengan proses kehidupan pada tiap lingkungan daerah.
,paya penerapan sistem kerja Pot Mangrove terhadap lingkungan pantai yang
rawan abrasi, terutama pada daerah perkotaan yang mengalami krisis pantai akibat
adanya pembangunan seperti pelebaran jalan, industri, dan sebagainya sehingga
mengorbankan posisi pantai sebagai pembatas interaksi laut dan daratan se&ara
langsung.
Maka daripada itu dengan menerapkan metode pelaksanaan yang
dilakukan dengan pendekatan se&ara langsung terhadap perusahaan umum
didukung oleh kuatnya posisi perusahaan dalam menyajikan produk sehingga
pengenalan produk se&ara maksimal dapat dilakukan. Selain itu, se&ara umum
perusahaan memiliki etika dalam melakukan kerjasama dengan penyedia jasa,
sehingga memudahkan penyedia jasa untuk berinteraksi dan mempromosikan
produknya.
>dapun perusahaan)perusahaan yang dituju adalah perusahaan yang
bekerjasama dengan stakesholder seperti pemerintah, media massa, masyarakat
sekitar, juga +,M' atau +,M#, yang dimaksudkan dapat mempermudah dalam
upaya perkenalan produk mengingat produk yang dihasilkan merupakan produk
untuk lingkungan yang memerlukan peran aktif dari pemerintah dan lembaga
terkait.
B. Un!t Usaha &asa #an In#ustr! -akultas
>dapun ,nit ,saha =asa dan (ndustri Gakultas merupakan usaha
penerapan teknologi Pot Mangrove melalui jasa Gakultas. -eknologi yang
ditawarkan oleh mahasiswa dirasa perlu dikembangkan oleh pihak ,niversitas
khususnya Gakultas yang menaungi kebutuhan mahasiswa pada bidangnya. @al
tersebut dirasa sangat tepat mengingat fakultas dapat menyediakan media yang
dibutuhkan oleh mahasiswa terhadap upaya pengembangan produk se&ara
holistik.
,saha dan jasa industri di lingkungan fakultas akan sangat membantu
proses pembelajaran bagi para mahasiswa untuk mempelajari dan
mengembangkan ataupun men&iptakan produk dengan teknologi yang lebih baik
dan sesuai dengan perkembangan jaman. Sumbangan pikiran serta ilmu dari
seluruh pihak fakultas akan mempermudah berjalannya pen&iptaan produk
maupun pendistribusiannya.
I. *E,IMPULAN
Perairan wilayah pantai adalah salah satu ekosistem produktif di perairan
laut dengan segala keunikannya yang dinamis, dikarenakan pada mintakat ini
terjadi pertemuan tiga kekuatan yaitu yang berasal dari daratan, perairan laut, dan
udara, dimana keseimbangannya terjaga oleh keberadaan mangrove yang
bertindak sebagai sabuk alam.
Mangrove merupakan tumbuhan semak pantai yang memiliki peran aktif
dalam menjaga keselamatan ekosistem laut dan darat. Se&ara fisik, hutan
mangrove berfungsi sebagai pelindung pantai dari pengaruh gelombang laut yang
dapat menyebabkan erosi, sedangkan se&ara ekologi, hutan mangrove
menyediakan habitat bagi berbagai ma&am spesies karena fungsinya sebagai
daerah asuhan (nursery ground", daerah pemijahan (spawning ground", serta
tempat untuk men&ari makan (feeding ground" bagi biota perairan yang terdapat
di dalamnya.
Pelestarian ekosistem mangrove sangat penting bagi keselamatan
ekosistem laut (habitat ikan)ikan ke&il, peme&ah gelombang, pengendap logam
berat" dan darat (tidak terjadi abrasi". 7leh karena itu penerapan -ekhnologi H+(
(HaveIs +roker (nfiltrasi" Pot Mangrove pada daerah unbeah (tidak berpantai"
Kota +ima, 'usa -enggara +arat sangat tepat, dimana juga berfungsi dalam
meningkatkan daya Ckowisata di Pantai .awata Kota +ima.
DA-%AR PU,%A*A
#igilib.its, 2$%. .PD-/ 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan
mangro$e. http566digilib.its.a&.id6publi&6(-S),ndergraduate)
$*$21)&hapter$.pdf. #iakses pada tanggal 2 >gustus 2$%.
Mulyadi, Cdi, 7kik @endriyanto, 'ur Gitriani, 2!. *+N,ER0A,I HU%AN
MAN)R+0E ,EBA)AI E*+1I,A%A. =urnal (lmiah
-eknik .ingkungan. Jol.$. Cdisi Khusus.
Pramudji, 2$. E*+,I,%EM HU%AN MAN)R+0E DAN PERANANN(A
,EBA)AI HABI%A% BERBA)AI -AUNA A2UA%I*.
7seana, Jol.KKJ((1" L $% ) 2% (SS' 2$*)$/EE.
Daftar Pustaka
1. Sumber dari buku:
amanik 5anianto dan 6. ,eber *elmut, 011', Perencanaan Ekowisata, "usat
Studi "ariwisata ("US"./) dan "enerbit .ndi, 7ogyakarta.
8elge - "utu, 011', Industri Pariwisata Indonesia Dalam Globalisasi
Perdagangan Jasa (GATS-WT!, /e!ika .ditama, Bandung.
Kusmayadi dan Sugiarto 2ndar, 0111, "etodologi Penelitian dalam #idang
$e%ariwisataan, 8ramedia "ustaka Utama, 5akarta.
3ill 9hristie /obert, %&&', Tourism T&e International #usiness, /aja8ra!indo
"ersada, 5akarta.
3arpaung *appy dan Bahar *erman, 0110, Pengantar Pariwisata, .l!abeta,
Bandung.
3arpaung *appy, 0110, Pengeta&uan $e%ariwisataan, .l!abeta,
Bandung.
Sedarmayanti, 011(, "embangun $ebuda'aan dan Pariwisata, 9:. 3andar
3aju, Bandung.
Suwantoror 8amal, %&&4, Dasar-Dasar Pariwisata, .ndi, 7ogyakarta.
Suyitno, 011%, Perencanaan Wisata (Tour Planning!, "enarbit Kanisius.
2. Sumber dari instansi/dinas pemerintahan:
B"S Kota Bima. Kota Bima alam .ngka #ahun 0110)011'
B"S Kota Bima. Kecamatan /asanae Barat alam .ngka #ahun 0110)011'
epartemen "ariwisata, Seni dan Budaya, irektorat 5enderal "ariwisata
("royek "engembangan "ariwisata ;#B), %&&<, Studi Pengembangan
$awasan Wisata Teluk #ima Pro(insi )T#, $embaga "engabdian "ada
3asyarakat Universitas 3ataram, 3ataram ;#B.
"emerintah "ropinsi aerah #ingkat - ;usa #enggara Barat, Badan "erencanaan
"embangunan aerah, %&&4, Studi Pengembangan "odel Desa Adat
Sebagai b'ek Wisata #uda'a Di $abu%aten #ima )usa Tenggara #arat,
$embaga "enelitian, -#B.
/encana #ata /uang ,ilayah Kota Bima #ahun 011=)01%=.
/encana Strategis aerah "rovinsi ;usa #enggara Barat #ahun 011=)011<.
2.' ANALI,I, BIA(A
>dapun biaya yang dibutuhkan dalam proses pembuatan Pot Mangrove ini
dapat di jabarkan sebagai berikut 5
Alat #an Bahan
8etakan Pot Mangrove ( $M$m " 5
Paku N :p. 4.,)
-ali kasur N :p. 4.,)
Kain Doni N :p. 4.,)
Semen $4 kg O% N :p. 14.,)
Pasir P m% N :p. 4.,)
+esi beton * mm $2 m N :p. 2/.,)
+ibit Mangrove N :p. 4.,)
Q
&umlah 3 R. 14'.5567
L!P"#$
Lampiran 1
Daftar #iwa%at &idup ngg'ta Pelaksana
;ama > ;urul 3utmainnah
;-3 > %%(1<1%11%%%1(<
#empat, tanggal lahir > Bima, 0% 3ei %&&=
Semester?.ngkatan > : ? 01%%
5urusan? "rogram Studi > 3S"? 3S"
.lamat > 5ln. 8atot Soebroto Sadia -- Kota
Bima ;#B
2mail > inscayyank0%@gmail.com
;o. #elp? *p > )?1<4<''44AA'&
;ama > renanda b.d.s.p
;-3 > %%(1<1%1%%%%11<
#empat, tanggal lahir > sidoarjo,10 april %&&=
Semester?.ngkatan > : ? 01%%
5urusan? "rogram Studi > 3S"? 3S"
.lamat > 5ln.veteran no 'b malang
2mail > renanda!pikub@gmail.com
;o. #elp? *p > 1<(4&%=00(0'
Lampiran 2
Keadaan pantai Lawata K'ta (ima sebelum diberi P't !angr')e*
dimana temb'k bet'n %ang men+adi tanggul hantaman 'mbak antara
laut dan darat.
,ambaran pantai Lawata K'ta (ima ketika diberi P't !angr')e*
Perairan men+adi sedikit lebih tenang hingga ke darat.
-arak tempat p't mangr')e dari darat hingga titik penempatan
adalah sekitar 1./10 meter* sesuai dengan tingkat kedalaman
perairan* dan +arak antara p't satu dengan %ang lainn%a adalah
sekitar 0 meter.
Deskripsi P't !angr')e
Deskripsi ker+a P't !angr')e ketika diletakkan di perairan.

Anda mungkin juga menyukai