Anda di halaman 1dari 6

SOMASI PLN

(Solidaritas Masyarakat Sipil Peduli Listrik Negara)


Sekretariat Jaringan: GMKI Cabang Kupang Jl. Durian No. 4b, Naikoten 1, Kupang Nusa
Tenggara Timur, Telp (0380) 8053080, HP: 085239162194. E_mail: somasi_pln@yahoo.co.id

Anggota Jaringan : “LISTRIK MATI TERUS,


DIMANA TANGGUNG JAWAB PLN
BP Pemuda GMIT Sinode,
GMKI Kupang, DAN KOMITMEN PEMERINTAH LINDUNGI RAKYAT??
GMNI Kupang,
PMKRI Kupang,
(pokok pikiran dan pernyataan Sikap)
HMI Cabang Kupang,
Sebagai bentuk keprihatinan terhadap persoalan
PIAR NTT, PIKUL,
Rumah Perempuan,
PMPB, Yayasan Cemara, pemadaman listrik dan tidak maksimalnya pelayanan PLN
CIS Timor, BEM UNIKA,
BLM UNDANA, BEM terhadap konsumen dikota kupang dan NTT umumnya maka
STIM Kupang,
BEM FAPET UNDANA,
Solidaritas Masyarakat Sipil untuk Peduli Listrik Negara (SOMASI
BEM FKIP PGRI, PLN) sebagai jaringan solidaritas dari Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP), organisasi kemahasiswaan, lembaga Keumatan
BLM FKIP UNDANA,
We Can region NTT,
KoAR, Pemuda dan lembaga Sosial swadaya masyarakat serta pegiat
BENGKEL APPEK,
FKPGK NTT, masyarakat sipil dikota kupang yang juga mengalami dampak
FORMASI NTT,
FSFM TTS,
langsung dan peduli terhadap Listrik untuk kesejahteraan rakyat,
GMA TTS, menyampaikan pokok pikiran dan pernyataan sikap sebagai
berikut:
JAGAT Timor & Rote,
JARPUK Kota Kupang,
Forum Akademia NTT,
Forum Karya AMPERA,
IKMABAN TTS, 1. Listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat dewasa
IMATTU, Pusat Studi
perubahan Sosial dan
ini. Tak hanya perkantoran, kampus, sekolah, Rumah sakit
politik Lokal UNDANA dan bisnis jasa tetapi sebagian besar fasilitas public hingga
usaha ekonomi kecil dan konsumen rumah tangga
bergantung sepenuhnya pada akses listrik dari PLN.
Pemadaman bergilir dan pemadaman spontan yang terus terjadi
hampir 2 (dua) tahun terakhir membawa dampak yang besar
pada banyak sector kehidupan masyarakat. Keresahan dan
kecurigaan masyarakat semakin meluas dan tak terpuaskan, kami
sungguh kuatir hal ini pada gilirannya dapat memicu protes public
serius dan bersifat massal serta memiliki dampak yang destruktif
dan merugikan, yakni Amuk Massa. Kebutuhan untuk menuntaskan
masalah ini bersifat KRUSIAL, SEGERA dan MENDESAK.

2. Akar utama dari persoalan ketenagalistrikan di kota Kupang dan


sekitarnya adalah rendahnya kinerja dan profesionalisme PLN
cabang Kupang atau PLN NTT terhadap masyarakat pelanggan.
Dalam analisis kami terhadap pemenuhan standar Mutu Pelayanan
yang diatur dalam KEP. DIRJEN LPE NO.114-12/39/600.2/2002
tentang Indikator Mutu Pelayanan Penyediaan Tenaga Listrik Untuk
Umum yang disediakan oleh PT. PLN dan sejumlah laporan
pelanggan yang masuk. Kami mendapati sejumlah catatan serius
yang patut dicermati sebagai berikut:
a) Perencanaan PLN yang kurang matang dalam hal
peremajaan mesin/pembangkit dan keamanan jaringan
listrik. Hal-hal sepele seperti tikus, kelelawar dipublikasikan luas
dimedia sebagai penyebab kerusakan mesin pembangkit dan
lain sebagainya.
b) Sangat sering terjadi pemadaman tak terencana dan
mengganggu aktifitas publik.

SOMASI PLN 1
“Pokok Pikiran dan Pernyataan Sikap”
SOMASI PLN
(Solidaritas Masyarakat Sipil Peduli Listrik Negara)
Sekretariat Jaringan: GMKI Cabang Kupang Jl. Durian No. 4b, Naikoten 1, Kupang Nusa
Tenggara Timur, Telp (0380) 8053080, HP: 085239162194. E_mail: somasi_pln@yahoo.co.id

c) Banyak keluhan konsumen dalam hal pencatatan meter dan


pembayaran rekening.
d) Adanya usaha untuk melakukan pemasangan baru dengan
daya Besar (>1300 watt) padahal proses Pemadaman listrik
diakui terjadi karena tidak cukup kapasitas daya listrik dari
pembangkit yang ada. Kami mengerti PLN adalah perusahan
yang berorientasi profit tetapi jangan pernah lupakan bahwa
PLN sebagai Perusahan milik Negara tetap punya tanggung
jawab layanan kepada public (public service obligation).
e) PLN relative lamban dalam menanggapi persoalan teknis
yang timbul yang dikeluhkan konsumen.
f) Aturan yang hanya menguntungkan PLN tapi merugikan
konsumen. Jika konsumen terlambat bayar akan didenda dan
terancam dicabut meterannya sebaliknya jika PLN memberi
pelayanan yang buruk kepada pelanggan tidak ada
sanksinya.
g) PLN Tidak membuat standar kualitas untuk instalasi listrik.
h) Sistem internal PLN yang diindikasikan menyuburkan
pencaloan dan terkesan ‘pilih kasih’ dalam proses
pemasangan baru.
i) PLN belum cukup menerapkan program pemberdayaan
konsumen listrik sehingga menjadi konsumen cerdas dan
bertanggungjawab.
j) Ditengarai adanya indikasi korupsi terkait pengadaan material
persiapan MFO-nisasi mesin Mac 80453AK SN: 2681 s/d 26844
PLTD Tenau PT PLN (persero) wilayah NTT cabang Kupang
pada tahun 2007. Yang diduga berdampak terhadap proses
berlarut pemadaman listrik hingga saat ini.

3. Terhadap realitas persoalan diatas, kami mendesak para pihak


terkait untuk melakukan Hal-hal sebagai berikut:
a. PLN cabang Kupang dan PLN NTT perlu menjelaskan apa
sebenarnya persoalan yang terjadi dengan PLN dan
kinerjanya selama ini kepada public. Secara jujur, transparan
dan tanpa ditutupi. Tidak cukup hanya dengan alasan klasik:
pemeliharaan mesin tua, kekurangan daya listrik,
penghematan beban puncak dan lain sebagainya.
b. Mendesak PT. PLN (Persero) Wilayah NTT agar menuntaskan
persoalan pemadaman listrik di Kota Kupang dan sekitarnya
selambat-lambatnya sebelum berlangsungnya momentum
pemilihan Presiden pada 9 july 2009. Hal ini sangat penting
sebab dikuatirkan ‘ketidakmampuan PLN’ menangani
persoalan yang Krusial ini bisa menjadi penyebab Utama
yang menghambat pelaksanaan PILPRES di NTT, baik secara
teknis maupun karena rasa keadilan public yang terluka dan
kehilangan kesabarannya.
c. Mendesak PLN untuk mempertimbangkan adanya
adjustment atau penyesuaian harga atas tarif listrik (misalnya:
penurunan harga per Kwh atau konsumen tidak perlu

SOMASI PLN 2
“Pokok Pikiran dan Pernyataan Sikap”
SOMASI PLN
(Solidaritas Masyarakat Sipil Peduli Listrik Negara)
Sekretariat Jaringan: GMKI Cabang Kupang Jl. Durian No. 4b, Naikoten 1, Kupang Nusa
Tenggara Timur, Telp (0380) 8053080, HP: 085239162194. E_mail: somasi_pln@yahoo.co.id

membayar biaya beban atau abonemen) karena PLN telah


gagal memberikan pelayanan maksimal terhadap
Pelanggan. Pilihan lainnya adalah PLN mengkompensasi
pelanggan dengan peralatan yang dapat membantu
mengurangi beban puncak pembangkit tersedia (misalnya
Battere, Hibryd solar Panel, dan lain sebagainya).
d. Tanpa basa basi, PLN cabang Kupang dan PLN NTT harus
berusaha lebih keras untuk memperbaiki kinerja dan
akuntabilitasnya pelayanannya terhadap masyarakat
pelanggan. Jika ternyata persoalan terus berlanjut dan tidak
diatasi maka ada Hak dari masyarakat sipil pengguna listrik
untuk melakukan ‘pembangkangan sipil atau Civil
Disobedience dengan tidak membayar rekening listrik.
e. Meminta Penyelidikan polisi, Jaksa atau Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan indikasi Korupsi
dalam proses pengadaan mesin di PT. PLN (persero) wilayah
NTT Cabang kupang pada tahun 2007.
f. Dengan fasilitasi DPRD NTT, meminta proses audit BPK
Perwakilan NTT terhadap keuangan PT. PLN (persero) Wilayah
NTT selama 5 tahun terakhir.

4. Kami melihat dengan seksama bahwa persoalan krusial yang


kompleks ini, sangat sulit dipecahkan tanpa partisipasi langsung
dan konkrit dari pemerintah daerah sebagai bukti komitmen
Pemerintah terhadap amanat penderitaan rakyat, baik Pemerintah
dan DPRD Kota dan kabupaten Kupang dan Khususnya Pemda
dan DPRD Propinsi NTT. Karena itu kami menyampaikan seruan dan
himbauan sebagai berikut:
a) Untuk JANGKA PENDEK yang sifatnya mendesak: Pemerintah
Kota dan kabupaten Kupang serta Pemda propinsi NTT serta
DPRD terkait, perlu segera duduk bersama dan menjajaki
bersama PLN. Adanya dukungan Dana , mekanisme,
kebijakan dan kesepakatan (MoU) untuk pengadaan Mesin
Pembangkit listrik baru. Apakah dengan sistem penyertaan
modal investasi dan ‘negosiasi’ lainnya yang relevan
(misalnya dengan pemanfaatan dana SILPA?). Kesungguhan
dan ketegasan Pemda untuk terlbat dalam hal ini, sangat
ditunggu dan menjadi idaman serta doa seluruh warga. Ini
bukti komitmen kuat terhadap perlindungan rakyat.
b) Dalam JANGKA MENENGAH yang penting: Pemda Propinsi
NTT perlu mengawal secara tegas dan menjelaskan kepada
public terkait pembangunan PLTU Bolok yang digambarkan
dimedia sebagai scenario jalan keluar terhadap ‘kisruh’
pemadaman listrik selama ini.
c) Untuk JANGKA PANJANG yang menentukan. Sudah saatnya
PEMDA dan DPRD turun tangan dan memasukan URUSAN
ENERGI sebagai bagian dalam perencanaan pembangunan
daerah. Secara khusus hal ini juga selaras dengan amanat

SOMASI PLN 3
“Pokok Pikiran dan Pernyataan Sikap”
SOMASI PLN
(Solidaritas Masyarakat Sipil Peduli Listrik Negara)
Sekretariat Jaringan: GMKI Cabang Kupang Jl. Durian No. 4b, Naikoten 1, Kupang Nusa
Tenggara Timur, Telp (0380) 8053080, HP: 085239162194. E_mail: somasi_pln@yahoo.co.id

UU Nomor 20 tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan, pasal 5


(ayat 1) tentang Rencana umum ketenagalistrikan daerah.

5. Kami juga mengajak dan menghimbau masyarakat sipil pengguna


listrik di kota kupang dan dimana saja berada di NTT: untuk
melakukan pengawalan secara TEGAS namun SIMPATIK terhadap
kinerja dan pelayanan PLN disekitar anda serta menjadi pengguna
listrik yang cerdas, yang Menuntut HAK tetapi juga melaksanakan
KEWAJIBAN. Salam Perjuangan.

SOMASI PLN 4
“Pokok Pikiran dan Pernyataan Sikap”
SOMASI PLN
(Solidaritas Masyarakat Sipil Peduli Listrik Negara)
Sekretariat Jaringan: GMKI Cabang Kupang Jl. Durian No. 4b, Naikoten 1, Kupang Nusa
Tenggara Timur, Telp (0380) 8053080, HP: 085239162194. E_mail: somasi_pln@yahoo.co.id

SOMASI PLN 5
“Pokok Pikiran dan Pernyataan Sikap”
SOMASI PLN
(Solidaritas Masyarakat Sipil Peduli Listrik Negara)
Sekretariat Jaringan: GMKI Cabang Kupang Jl. Durian No. 4b, Naikoten 1, Kupang Nusa
Tenggara Timur, Telp (0380) 8053080, HP: 085239162194. E_mail: somasi_pln@yahoo.co.id

SOMASI PLN 6
“Pokok Pikiran dan Pernyataan Sikap”

Anda mungkin juga menyukai