Disusun Oleh Christi Angelia Arung Labi Endang Yulia Angraini Harry Hamyasa Muhammad Farlyzhar Yusuf
Pembimbing dr. Andriansyah, Sp.OG
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Pada SMF/Laboratorium Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2014 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...... 1 Daftar Isi 2 BAB I PENDAHULUAN... 1.1.Latar belakang . 3 1.2. Tujuan .. 3 BAB II LAPORAN KASUS ... 4 2.1. Anamnesis 4 2.2. Pemeriksaan Fisik 5 2.3. Diagnosis .. 7 2.4. Pemeriksaan Laboratorium .. 7 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 11 3.1. Definisi 11 3.2. Epidemiologi ... 11 3.3. Faktor Resiko .. 11 3.4. Etiologi . 12 3.5. Patofisiologi . 13 3.6. Diagnosis . 15 3.7. Penatalaksanaan 16 3.8. Komplikasi ... 19 BAB IV PEMBAHASAN . 21 4.1. Diagnosis . 21 4.2. Penatalaksanaan .... 22 4.3. Prognosis ....................... 22 BAB V PENUTUP ........ 23 5.1. Kesimpulan .. 23 5.2. Saran ... 23 DAFTAR PUSTAKA ... 24
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah hal yang sering ditemukan selama kehamilan. Sekitar 10% perempuan pernah mengalami peningkatan tekanan darah pada satu waktu sebelum persalinan. Kelainan tekanan darah tinggi dalam kehamilan terdiri dari beberapa spektrum, salah satunya adalah preeklampsia. (1)
Insidens preeklampsia bervariasi menurut berbagai sumber, ada yang menyebut sekitar 6-8% dari seluruh kehamilan (2) , 10% sampai 14% pada primigravida dan 5,7% sampai 7,3% pada multigravida (3) . Data eklampsia dan preeklampsia di Indonesia belum terekam baik dan laporan berbagai pusat kesehatan masih bervariasi. Data Denpasar pada tahun 1996 sampai 2000 ditemukan 35,42% dari 48 kematian ibu disebabkan oleh preeklampsia dan eklampsia. (4)
Penelitian di Indonesia menyatakan bahwa eklampsia, disamping perdarahan dan infeksi, masih merupakan sebab kematian ibu, dan merupakan sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu, diagnosis dini preeklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan dari eklampsia beserta penanganannya perlu untuk diketahui oleh tenaga kesehatan yang berhubungan dengan ibu hamil termasuk dokter umum agar terjadi penurunan angka kematian ibu dan anak. (5)
1.2 Tujuan Pada laporan kasus kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai preeklamsia berat terkait alur penegakkan diagnosis dan penatalaksanaannya.
4
BAB II LAPORAN KASUS
II.1 Anamnesa a) Identitas Pasien Nama : Ny.A Usia : 32 tahun Agama : Katolik Suku : Timor Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Lumba lumba Selili RT 12 Masuk Rumah Sakit pada tanggal 30 Desember 2013, pukul 09.00 b) Identitas Suami Nama : Tn. S Usia : 41 tahun Agama : Katolik Suku : Timor Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta Alamat : Jl. Lumba Lumba Selili RT. 12 c) Keluhan Utama: Perut bagian bawah terasa kencang dan sakit d) Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan ini dialami pasien sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Disertai dengan badan terasa lemas dan pusing. Mual muntah juga dialami pasien sejak 1 minggu SMRS. Setelah 1 hari MRS, 5
pasien mengeluhkan keluarnya darah dari jalan lahir, darah berwarna merah kecoklatan dan pasien harus mengganti pembalut hingga 4 kali sehari. e) Riwayat Penyakit Dahulu Tekanan darah tinggi (-), diabetes mellitus (-) 1 tahun yang lalu, pasien mengalami keguguran namun setelah itu tidak pernah periksa ke dokter maupun bidan. f) Riwayat Haid Menarche pada usia 14 tahun, lama haid 4 hari, jumlah darah haid : ganti pembalut 3 kali sehari Hari pertama haid terakhir : 10 November 2013 Taksiran waktu persalinan : 17 Agustus 2014 Pemeriksaan antenatal care : bidan ( 1 kali) g) Riwayat Obstetri No Tahun Partus Tempat Partus Umur kehamilan Jenis Persalinan Penolong Persalinan Jenis Kelamin Anak/ BB Keadaan Anak Sekarang 1 2006 RS Aterm Pervaginam Bidan Perempuan 2.000 gr Baik 2 2011 RS Aterm Pervaginam Bidan Laki-laki 3.000 gr Baik 3 2012 Abortus h) Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 bulan selama 3 II.2 Pemeriksaan Fisik a) Berat badan : 65 kg b) Tinggi badan : 155 cm c) Keadaan umum : sakit sedang d) Kesadaran : compos mentis (E 4 V 5 M 6 ) e) Tanda vital Tekanan darah : 110/80 mmHg 6
Frekuensi nadi : 84 kali/menit Frekuensi nafas : 22 kali/menit Suhu : 36,8 0 C
f) Status generalisata Kepala / leher : konjunctiva anemis (+/+), sklera ikterik (-) Thorax - Pulmo Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris Palpasi : fremitus raba dextra=sinistra Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru Auskultasi : vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-) - Cor Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis tidak teraba Perkusi : batas kanan ICS III parasternal line dextra batas kiri ICS V midclavicular line sinistra Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-) Abdomen Lihat status obstetri Ekstremitas : edema -/-, akral hangat g) Status obstetrik : Inspeksi : datar, striae (+) Palpasi : Tinggi Fundus Uteri : 3 jari di bawah pusat
II.3 Diagnosis Kerja sementara di Ruangan Mola Hidatidosa II.4 Pemeriksaan Penunjang a) Laboratorium Tanggal 30-12-2013 7
b. Pemeriksaan Hormon tanggal 31 Desember 2013
c. Pemeriksaan USG Kesan Mola Hidatidosa yang didiagnosa oleh dr. Sp. OG
Darah lengkap Kimia darah Lengkap Hb 7,6 SGOT 17 Hct 23% SGPT 30 Leukosit 8.800 Bilirubin Total 0,4 Trombosit 278.000 Bilirubin Direck 0,2 Kimia darah Bilirubin Indireck 0,2 GDS 85 Protein Total 7,4 Ur 20,3 Albumin 3,8 Cr 0,7 Globulin 3,6 Urin Lengkap Cholestrol 110 Berat Jenis 1,010 Asam Urat 5,0 Hb/darah + Warna Kuning Kejernihan Jernih pH 7,0 Sel epitel + Leukosit 1-3 Eritrosit 0-1 Bakteri + Protein +1 PP test + Pemeriksaan Hasil Normal Beta h CG kuantitatid 1.491.910 mIU/ml Siklus : < 4 Menopause : <13 1 st : < 190.000 2 nd : 2.800 176.100 3 rd : 2.800 144.000 8
d. Pemeriksaan Foto Rontgen Thorax Tanggal 31 Desember 2013
Penatalaksanaan Tirah baring (bedrest) Pasang infus dextrose/RL Asam Traksenamat 3x500 mg IV Tranfusi PRC 2 Kolf Pro Kuretase
Laporan Kuretase tanggal 7 Januari 2014 LAPORAN OPERASI Bangsal : Mawar Nomor : 68.58.03 Nama : Ny. A Umur : 32 tahun Nama Ahli Bedah : dr., Sp. OG Nama Anestesi : dr., Sp. AN Kuretase Jenis Anestesi : General Anestesi Nama Operasi Dilatasi Kuret Diagnosa Pre Operatif Mola Hidatidosa Diagnosa Post Operatif Mola Hidatidosa Tanggal : 07 /01/2014 Jam Mulai : 12.45 Jaringan Mola Hidatidosa Interpretasi Hasil Foto Thoraks : Kesan normal Tidak ada metastase 9
Jam Selesai : 13.15 dikirim untuk pemeriksaan PA 1. Asepsis dan antisepsis daerah abdomen dan sekelilingnya 2. Evaluasi jaringan dengan atortic tang dilanjutkan dengan kuret tajam sampai kassa basah
10
II.6 Follow Up Tanggal Follow up Rencana tindakan dan Penatalaksanaan 31/12/2013
S : perdarahan pervaginam (+), TD 110/80 mmHg, N : 88x /i kuat angkat, regular, RR 20 x/i , T : 36,7 o C
Pemeriksaan USG : hasil Mola hidatidosa
Foto Rontgen Thorax Cek Laboratorium Beta Hcg Pro Kuretase Tranfusi PRC 2 kolf Inj. Asam Traksenamat 3x250mg Pasien pindah ke ruang nifas
2/1/2014
Keluhan : perdarahan (-), nyeri perut bagian bawah (+) Tanda Vital : TD 110/70 mmHg, N : 82x /i kuat angkat, regular, RR 18 x/i , T : 36,3 o C Konjungtiva anemis (-/-) Abdomen : nyeri tekan (-) BU (+) N Hb : 8,8 g/dl A : Mola Hidatidosa Inj. Asam Traksenamat 3x250 mg SF 3x1 Kalk 1x1 Vitamin C 1x1 Transfusi PRC 2 kolf sampai Hb > 10 g/dl Rencana Kuretase
3/1/2014
Keluhan : perdarahan (-), nyeri perut bagian bawah (+) Tanda Vital : TD 120/70 mmHg, N : 80x /i kuat angkat, regular, RR 18 x/i , T : 36,3 o C Konjungtiva anemis (-/-) Abdomen : nyeri tekan (-) BU (+) N
A : Mola Hidatidosa Asam Traksenamat 3x250 mg SF 3x1 Kalk 1x1 Vitamin C 1x1 Rencana Kuretase Siap darah PRC 2 kolf 4 /1/2014
Keluhan : perdarahan (+), nyeri perut bagian bawah (-) Asam Traksenamat 3x250 mg SF 3x1 11
Tanda Vital : TD 120/70 mmHg, N : 80x /i kuat angkat, regular, RR 18 x/i , T : 36,3 o C Konjungtiva anemis (-/-) Abdomen : nyeri tekan (-) BU (+) N Hb post tranfusi : 10,4 g/dl A : Mola Hidatidosa Kalk 1x1 Vitamin C 1x1 Cek Hb post transfusi Rencana Kuretase hari selasa Siap darah PRC 2 kolf 6/1/2014 Keluhan : perdarahan (+), nyeri perut bagian bawah (-) Tanda Vital : TD 120/70 mmHg, N : 80x /i kuat angkat, regular, RR 18 x/i , T : 36,3 o C Konjungtiva anemis (-/-) Abdomen : nyeri tekan (-) BU (+) N Hb post tranfusi : 10,4 g/dl A : Mola Hidatidosa Asam Traksenamat 3x250 mg SF 3x1 Kalk 1x1 Vitamin C 1x1 Cek Hb post transfusi Rencana Kuretase hari selasa Siap darah PRC 2 kolf 8/1/2014 Keluhan : perdarahan (-), nyeri perut bagian bawah (-), keluhan (-) Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, N : 84x /i kuat angkat, regular, RR 20 x/i , T : 36,4 o C Konjungtiva anemis (-/-) Abdomen : nyeri tekan (-) BU (+) N Hb post kuretase : 11,4 g/dl A : Mola Hidatidosa post kuretase Boleh pulang Cefadroxil 2x500 mg SF 3x1