Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki sumber daya yang cukup besar, baik yang alami
maupun yang dibudidayakan. Salah satu sumber daya yang memiliki
potensi yang cukup besar adalah rumput laut. Potensi rumput laut di
Indonesia mempunyai prospek yang cukup cerah karena diperkirakan
terdapat 555 spesies rumput lautyang tersebar di perairan Indonesia
dengan total luas lahan perairan yang dapat dimanfaatkan sebesar 1,2
juta hektar.
Rumput laut, terutama Phaeophyceae Sargassum dan Turbinaria!
tersebar luas di perairan tropis, termasuk Indonesia. Spesies"spesies
Sargassum sp. yang dikenal di Indonesia ada sekitar 12 spesies, salah
satunya adalah S. duplicatum. Turbinaria sp yang ditemukan di Indonesia
ada # spesies dan salah satunya adalah T. ornata Sargassum sp. dan
Turbinaria sp. sering membentuk suatu komunitas alga.
Saat ini, Phaeophyceae Sargassum sp. dan Turbinaria sp.! belum
dimanfaatkan secara optimal, padahal Phaeophyceae sangat bermanfaat,
misalnya di bidang kesehatan, mikrobiologi, en$imologi dan
ekotoksikologi. %asil ekstraksi Sargassum sp. dan Turbinaria sp. adalah
alginat dan produksinya masih diperoleh dari alam. &lginat banyak
digunakan dalam industri makanan untuk memperkuat tekstur atau
stabilitas dari berbagai produk olahan.
Penelitian tentang 'urbinaria sp. menyatakan bah(a spesies ini
berpotensi dimanfaatkan sebagai antibakteri antitumor, antifungi, anti)irus,
antikoagulan dan antifouling. *kstrak 'urbinaria sp. juga berpotensi
sebagai antioksidan.
+erdasarkan pada praktikum, telah dilakukan cara ekstraksi
menggunakan metode yang cocok dan pelarut yang cocok sesuai dengan
jenis bahan aktif yang akan diinginkan untuk menarik komponen kimia dari
tumbuhan Turbinaria conoides ,. &gardh, dengan mengidentikasi,
mengisolasi, mengelusidasi komponen kimia bahan alam sampai pada
metode kromatografi -.', -romatografi -olom, -.'P, dan -.' 2
dimensi!. /ari hal inilah maka mendorong kami untuk mengetahui cara"
cara yang disebutkan diatas sehingga dapat dilakukan pengembangan
obat bahan alam dari laut ini.
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
0ntuk mengetahui dan memahami cara"cara
mengekstraksi, mengidentifikasi dan mengisolasi komponen
kimia yang terkandung dalam sampel rumput laut Turbinaria
Conoides ,. &gardh hingga diperoleh satu senya(a tunggal.
I.2.2 Tujuan Percobaan
0ntuk menentukan metode ekstraksi, cara identifikasi,
identifikasi dengan -.', pemurnian senya(a dengan metode
-romatografi kolom, -.'P, dan -.' 2 dimensi dari sampel
rumput laut Turbinaria Conoides ,. &gardh, hingga mendapatkan
senya(a murni atau senya(a tunggal.
I. Pr!ns!" Percobaan
I..1 Pr!ns!" Ekstraks!
Penyarian sederhana yang dilakukan dengan metode
maserasi dengan cara merendam simplisia dalam cairan penyari
selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari
cahaya. 1etode maserasi digunakan untuk menyari simplisia
yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam
cairan penyari, tidak mengandung ben$oin, tiraks dan lilin.
I..2 Pr!ns!" Ekstraks! #a!r$#a!r
*kstraksi cair"cair corong pisah! merupakan dispersi kom"
ponen kimia diantara 2 fase cair yang tidak saling bercampur
dimana sebagian komponen larut pada fase pertama dan seba"
gian larut pada fase kedua, dimana fase kedua setelah dikocok
bersama fase pertama yang mengandung $at terdispersi, di"
diamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan terbentuk dua
lapisan fase cair oleh karena perbedaan bobot jenis +,! se"
hingga $at akan terpisah ke dalam kedua fase tersebut sesuai
dengan tingkat kepolarannya.
I.. Pr!ns!" %ro&atogra'! La"!s T!"!s (%LT)
Pemisahan komponen kimia berdasarkan adsorpsi
komponen kimia pada fase diam berupa lapisan tipis adsorben
dan sifat partisi komponen kimia pada fase gerak berupa
campuran pelarut kimia, dimana komponen kimia naik mengikuti
naiknya eluen dan perhitungan harga Rf yang merupakan
perbandingan antara jarak yang ditempuh oleh eluen dan jarak
noda.
I..* Pr!ns!" %ro&atogra'! %olo&
Proses pemisahan senya(a"senya(a dalam jumlah banyak
berdasarkan adsorbsi dan partisi. -olom kromatografi untuk
pengaliran karena gaya tarik bumi gra)itasi! atau sistem berte"
kanan rendah biasanya terbuat dari kaca yang dilengkapi
dengan keran jenis tertentu pada bagian ba(ahnya untuk
mengatur aliran pelarut.
I..+ Pr!ns!" %ro&atogra'! La"!s T!"!s Pre"arat!' (%LTP)
Proses isolasi yang terjadi berdasarkan perbedaan daya
serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen"komponen
kimia yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen, oleh
karena daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak
sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang
berbeda sehingga hal inilah yang menyebabkan pemisahan.
I.., Pr!ns!" %ro&atogra'! La"!s T!"!s Dua D!&ens!
Prinsipnya sama dengan kromatogarfi .apis 'ipis biasa,
dengan prinsip adsorbsi dan partisi. -romatografi ini digunakan
untuk menentukan apakah komponen kimia yang telah diisolasi
sebelumnya merupakan $at aktif tunggal atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai