Mutu pelayanan gawat

darurat
 Apakah Mutu

Karakteristik Produk, Layanan

Unggulan Patuh pada

persyaratan
Nilai &
Kepuasan
Wujud fisik Pelanggan
Produk barang,
Kinerja
Servis, informasi
 Mutu Pelayanan dalam bidang kesehatan
Mengapa kita peduli ttg mutu ?
 Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan yang
profesional
 Pelayanan yang bermutu adalah hak pasien
 Memberikan pelayanan yang bermutu berarti memberikan
yang terbaik bagi pasien/pelanggan
 Pelayanan yang bermutu memberi peluang untuk
memenangkan persaingan
 Pelayanan yang diberikan melibatkan berbagai pihak
terkait (lintas fungsi)
 Hidup mati organisasi bergantung pada pelanggan,
sehingga pelanggan perlu dipuaskan
 Mutu: Akses thd pelayanan
kepatuhan pd standar
kepuasan pelanggan
Keefektifan

Efisiensi

Keamanan

Kelangsungan layanan

Kompetensi tehnis Dimensi Mutu

Kenyamanan

Hub. Antar manusia

Standar mutu
(Donabedian)
Standar input

Standar proses

Standar output
Quality Improvement Principles
(Schroeder)
 Focus on organization vision and missions
 Continuous improvement
 Customer Oriented
 Commitment
 Empowerment
 Cross-function collaboration
 Process focused
 Using scientific methods, based on fact, follow the
PDCA cycle
 A S

S D

Perbaikan A P
Proses S D

Re-engineering
 Masalah-masalah dg
standar/requirement
 Menganggap remeh standar/requirement
 Fokus pada apa yang dapat dilakukan bukan apa
yang seharusnya dilakukan
 Beberapa persyaratan hilang
 Persyaratan tidak rinci
 Prosedur validasi tidak tersedia
 Tidak semua pelanggan diperhitungkan
 Terpancang pada yang dilakukan sebelumnya
 Persyaratan yang saling berbenturan
 Yang spesifik disainnya, bukan persyaratannya.
 Siklus jaminan mutu

Implementation
Develop standards

Quality Action Quality Appraisal

Improvement
plan Assess compliance
rate
 Management
8 dimensions:
• access
• effectiveness
Customer
• efficiency
• safety Needs
• continuity of care Expectation
Benefits Employee
• technical competence
• amenities
Focus
• human relationship

Requirement
Owner

Process Variation

Process Improvement
S D P D
Re-engineering
A C A C

Principles:
Q S Customer focus
Process focus
P A Commitment
Empowerment
Evidence Based
Vision, Mission, Values, Management System, Leadership
Change of Behavior
 Quality Management
$
Quality
Management Achieving
System
Performing
Conforming

I T
Norming

B E N E F
Business Process t
System Establishment Compliance Effectiveness Innovation

• Develop Quality • Tight control/ • Maximal conformance • Continuous Improvement

Policy supervision to standard requirement • Innovative activities
• Develop Quality plan • Training & Education • Attaint of all objectives • New value creation
• Develop standard/ • Auditing • Zero complaint • Value adding behaviors
criteria • Corrective action • Self Assessment
• Develop procedures • Minimal conformance • In search for excellence
• Develop work to standard requirement • Evaluation
instruction •Understanding
• Knowing
 Pertimbangan umum
 Beberapa evidens menunjukkan bahwa pertolongan
pertama oleh sembarang orang tidak memadai dan
cenderung berbahaya
 9 % kematian sebetulnya dapat dicegah jika ditangani
oleh tenaga profesional
 Faktor yang mempunyai kontribusi yang potensial
terhadap terjadinya kematian atau kecacatan adalah
penanganan pertama yang keliru dan pengangkutan
penderita menggunakan kendaraan pribadi
 Apa yang harus dilakukan
 Kenali keadaan emergensi
 Ambil keputusan untuk menolong atau tidak
menolong
 Kontak pelayanan gawat darurat medik
 Lakukan kajian terhadap korban
 Berikan pertolongan pertama segera dan benar
 Kejadian di lapangan yang perlu segera
mendapat pertolongan medis
 Perdarahan hebat
 Tenggelam
 Sengatan listrik
 Dugaan serangan jantung
 Kesulitan bernafas atau tidak ada
tanda bernafas
 Sumbatan jalan nafas
 Gangguan mental
 Keracunan
 Usaha bunuh diri
 Beberapa kasus kejang
 Kebakaran yang kritis
 Paralisis
 Dugaan Trauma spinal
 Persalinan yang sedang berlangsung.
 Jika anda berada di tempat kejadian dan
mampu memberi pertolongan, lakukan
 10 detik survei yang
meliputi:
 Adanya bahaya ikutan
yang dapat memperberat
korban atau
membahayakan anda
 Mekanisme terjadinya
kecelakaan atau kejadian
yang dialami oleh korban
 Jumlah korban.
 Survei pendahuluan
 1. Apakah korban responsif (status mental korban), skala AVPU:
 Alert (kesadaran penuh): orientasi waktu, tempat, identitas diri
 Verbal stimulus: orientasi waktu, tempat, idntitas diri terganggun, tetapi respons
terhadap stimulus verbal baik
 Painful stimulus: mata tertutup, tidak ada respons verbal, tetapi dengan
ransangan sakit positif
 Unresponsive thd stimulus apapun
 2. A : Airwway open ?
 3. B : Breathing ?
 4. C: Circulation :
 Bagaimana pulsus pada karotis ?
 Adakah perdarahan yang hebat ?
 Bagaimana kondisi kulit : warna, temperatur, kelembaban
 5. D: Dissability:
 Spinal cord respons
 Mental status
Assessment thd 3 sistem tubuh yang
paling penting
 Respiratory system:
 Airway open ?
 Breathing ?
 Brain and spinal cord
(nervous system):
 Pupil
 Sensasi dan gerakan
extremitas
 Refleks babinski
 Responsiveness (AVPU scale)
 Heart/circulatory system:
 Denyut nadi
 Skin condition
 Massive bleeding
Perdarahan
Cari sumber perdarahan

Berikan tekanan langsung pd luka:

1. Letakkan sterile dressing/kain bersih yg tersedia
2. Jika mungkin berikan extra dressing/plastic wrap
3. Jangan ambil dressing yg sdh basah
4. Jangan lepas jika ada objek yg menancap

tdk ya
Perdarahan berhenti ?
Tinggikan bagian yg
Terluka diatas tinggi dada
Teruskan menekan luka
tdk ya
Perdarahan berhenti ?

Tentukan pressure point

Dan lakukan penekanan
Perdarahan berhenti ?
tdk ya
Lakukan pertolongan
thd shok, rawat
luka, dan panggil
tdk Perdarahan pd ya Pertolongan medis
ekstremitas

Pasang torniket

Panggil pertolongan medis

Shok hipovolemik Cek ABC dan
Lakukan pertolongan
dg benar

Jaga agar tubuh

tetap hangat

tdk Ada trauma kepala

ya
atau ggn bernafas ?
Tinggikan kepala
dan bahu jika
tidak ada dugaan
trauma spinal
tdk Tidak sadar atau ya
akan muntah ?
Miringkan kekiri
Tinggikan tungkai 20-30 cm
jika tidak ada
jika tdk ada dugaan
trauma spinal tanda trauma spinal

Jarak dari fasilitas kes

tdk kurang dr 1-2 jam atau
ya
adanya
Jika korban responsif luka abdomen
Jangan beri cairan
dan dapat menetaln Kecuali korban kebakaran
bisa diberikan cairan p oral yang responsif
dlm jumlah sedikit

Panggil
Pertologan medis
 Survei tempat
Kejadian thd
Adanya bahaya

tdk Korban ya
Responsif ?

Panggil pertolongan Yakinkan anda

medis mampu menolong
Monitor ABC
Posisikan korban
Pd posisi open airway

ya Posisikan korban
tdk Apakah Pd posisi
Korban bernafas ? recovery

Berikan
tdk Adakah perdarahan ya
Hembusan nafas 1 Hebat ?

Lakukan
ya Pem. fisik Tanggulangi
tdk Dada perdarahan
Mengembung ?
Fleksikan
kepala keblk Berikan
Beri hembusan Hembusan tdk Perlu panggil ya
nafas Ke 2 Nafas ke.2
Jika dada tidak Bawa Pertolongan Lakukan
menggembung tdk ya Korban Medis ? Prosedur
Berikan Ke
Lakukan Pertolongan Memanggil
Pertolongan Denyut nadi ? Fas. Kes
utk adanya CPR pernafasan Monitor ABC Pertol medis
obstruksi
benda asing
Adanya bagian tubuh
yang terpotong (amputation)

Kontrol perdarahan

tdk ya
potongan tubuh
ditemukan ?

Minta tolong orang lain

utk mencari
bawa korban ke fas. kes

Lakukan perawatan pd potongan tubuh:

1. Bungkus dg kasa steril atau kain bersih
2. Masukkan bag potongan yg terbungkus tsb pd
kontainer yg waterprof (plastic bag,
cup, dsb
3. Letakkan bag tubuh yg sudah dibungkus
tsb dg kontainernya pada plastic bag
atau kontainer yg lebih besar dg es
didalamnya. Jangan celupkan dalam air es

Cari pertolongan medis

Lepuh
Terbaik jangan
Pecahkan lepuh

tdk ya
Rasa sakit yang sangat ?

Pecahkan lepuh:
Upayakan lepuh - Cuci luka dengan sabun dan air
Tidak pecah - Buat lubang kecil pd dasar lepuh
dengan
jarum steril
- Keluarkan cairannya
- Tutupkan kasa steril
- Jangan kelupas lepuhan
- Perhatikan tanda-tanda infeksi.
ya
Lepuh pecah ?

Keluarkan cairannya
Tutupkan kasa steril
Jangan kelupas lepuhan
Perhatikan tanda-tanda infeksi
Luka bakar (non-chemical)
Drj 1 Drj 3
Derajat kebakaran
Berikan kompres
Dingin 10-40 menit Drj 2
Sampai rasa sakit hilang

Mengenai area yang luas ?

Periksa ABC dan berikan

Hindari mengoleskan
Saleb, mentega, jelly
Berikan kompres dingin
sampai rasa sakit hilang
(10-40 menit)
cover dengan dressing
steril yang tidak lengket
tanggalkan pakaian dan
perhiasan dari daerah yang
terbakar
pertolongan dg benar
Atasi shok
Tanggalkan pakaian dan
perhiasan, jika sukar dilepas
Gunting pakaian/perhiasan tsb
jangan dipaksa
Tutup bagian yg terbakar
dengan dressing steril atau kain bersih
Tinggikan bagian ekstremitas yg terbakar

Cari pertolongan medis

Hindari mengoleskan
Saleb, mentega, jelly

Cek tabel tingkat kegawatan

Luka bakar (burn severity table)
 Burn severity
 Minor burns:
 Kebakaran derajat 1 < 50 % BSA
 Kebakaran derajat 2 < 15 % BSA pd dewasa
 Kebakaran derajat 2 < 10 % BSA pd anak dan usila
 Kebakaran derajat 3 < 2 % BSA
 Moderate burns:
 Kebakaran derajat 1 > 50 % BSA
 Kebakaran derajat 2: 15 % - 30 % BSA pd dewasa
 Kebakaran derajat 2: 10 % - 20 % BSA pd anak dan usila
 Kebakaran derajat 3 < 10 % BSA
 Critical burns:
 Kebakaran derajat 2 > 30 % BSA pd dewasa
 Kebakaran derajat 2 > 20 % BSA pd anak dan usila
 Kebakaran derajat 3 > 10 % BSA
 Luka bakar pada tangan, muka, mata, kaki, genitalia, luka bakar karena inhalasi, sengatan
listrik, luka bakar yang disertai adanya trauma atau kondisi yang kesehatan sebelumnya
 First aid untuk kebakaran
Jenis kebakaran
Luka bakar derajat 1: merah,
pembengkakan ringan, dan sakit
Luka bakar derajat 2: lebih dalam
dan terjadi lepuh
Luka bakar derajat 3: terjadi
destruksi yang lebih dalam, lapisan
kulit rusak
Luka bakar kimiawi
Kerjakan Jangan lakukan
Kompres dingin dan tutup dengan Mengoles mentega, saleb dsb
dressing steril
Celupkan dalam air dingin, Memecah lepuh, mengupas
keringkan, dan tutup dengan kain jaringan lepuh, memberikan cairan
steril halus untuk proteksi antiseptik, memaksa menanggalkan
Berikan bacitracin, atasi shok, cari bagian pakaian atau perhiasan yang
pertolongan medis lengket pd luka bakar, memberikan
es pd luka bakar., mengoles
mentega, saleb dsb.
Tutup luka bakar dengan kain
steril, atasi shok, perhatikan kalau
terjadi kesulitan bernafas, segera
cari pertolongan medis
Bersihkan zat kimia, basuh dengan
air dalam jumlah banyak lk 20
menit atau lebih
Tanggalkan pakaian dan perhiasan
Luka bakar karena bahan kimia

tdk ya
Bahan kimia kering ?

ya
Bersihkan (brush)
Kaustik atau korosif ?
sebelum
dibasuh dg air

Basuh segera Tanggalkan

dg air pakaian dan
15-20 menit perhiasan

Tanggalkan Jangan berusaha

pakaian dan perhiasan menetralisir

Jangan berusaha Basuh dg air

menetralisir 15-20 menit

Cari pertolongan medis

Sengatan listrik

tdk ya
Korban masih kontak
Dg sumber listrik ?

tdk ya
Dalam rumah/ruangan ?

Hubungi PLN untuk memutus Matikan meter listrik,

arus dan memotong kabel Matikan sakelar listrik pd fusebox,
Jangan sentuh atau memindah lepas sekring,
sumber atau memindah korban cabut
Jauhkan orang-orang dari korban
dari stop kontak

Jika bahaya bagi penolong

Dapat dihindari, lakukan:
Periksa

Cari pertolongan medis

Trauma kepala
Periksa ABCD dan berikan tindakan dg benar
Periksa kemungkinan trauma pd leher

tdk ya
Perdarahan pd kepala ?

Jika diduga fraktur,

penekanan hanya bisa
dilakukan pd tulang yg intact
Jika tidak ada fraktur
boleh ditekan diatas luka

Jangan cabut benda

yang menancap

tdk ya
Tidak sadar ?

Biarkan korban berbaring pd

Tinggikan kepala dan bahu satu sisi jika diduga trauma
Korban jika tidak ada spinal
Suspek trauma spinal

Segera cari pertolongan medis

jika terjadi: pusing, nausea, Cari pertolongan medis
vomitus, bingung, ggn visual,
ggn mobilitas, ggn bicara, konvulsi,
atau unresponsive
Trauma spinal Dugaan trauma spinal

Periksa ABCD dan

lakukan pertolongan

tdk ya
Korban pd tempat berbahaya ?

ya
Hanya satu penolong ?
tdk
Biarkan pd posisi apa adanya Pindahkan dg hati-hati
Lakukan stabilisasi seluruh tdk korban (drag)
tubuh Penolong terlatih ? dg mengupayakan
ya tubuh tetap lurus

Lakukan stabilisasi
Berlatih, jika mungkin
Pindahkan korban dg
bgm memindahkan korban
Hati-hati dan benar

Tunggu kedatangan
tenanga terlatih

Cari pertolongan medis

Trauma thorax
Periksa ABCD dan lakukan
pertolongan dg benar

tdk ya
Luka tusuk ?

tdk ya
Ada benda yg menancap ?
tdk Luka dada yg bersifat
menghisap udara masuk
kedlm rg dada ? ya Jangan cabut,
Lakukan stabilisasi benda tsb

Fraktur iga ?
ya Lakukan sealing utk
mencegah udara masuk
rongga dada

Lakukan stabilisasi

Cari pertolongan medis

Trauma abdomen Periksa ABCD, dan
berikan tindakan dg tepat dan
benar

tdk ya
Luka tusuk ?

tdk ya
Benda masih menancap ?

tdk ya
Ada protrusi organ
Benda yg menancap jangan
Dilepas
Lakukan stabilisasi benda tsb
Jangan dimasukkan kembali
Jangan sentuh organ yg keluar
Hantaman pd abdomen ? Tutupi dg dressing yg bersih dan
ya basah

Biarkan korban berbaring

pd posisi miring (vomitus)
Jangan beri cairan

Cari pertolongan medis

Fraktur Tanggalkan pakaian atau
potong pakaian
pd daerah yg terkena

tdk ya
Perdarahan dari
Fraktur terbuka

Kendalikan perdarahan
Jangan tekan tulang
Tutupi luka dan tulang
dengan dressing yg bersih

Periksa sirkulasi, sensasi, dan

gerakan

Umumnya tulang patah bersifat

minor, dan tidak membutuhkan
Untuk diluruskan
Utk deformitas pd 1/3 tulang
yg panjang, dpt dilakukan traksi
Pasang bidai
Periksa ulang sirkulasi, sensasi
dan gerakan

Cari pertolongan medis

Serangan jantung
Chest pain > 10 menit

Kenali adanya tanda dan gejala

Serangan jantung

Istirahatkan korban dan

Posisikan pada setengah
duduk

tdk Adanya riwayat ya

Penyakit koroner
(apa menggunakan
Nitrogliserin) ?
Letakkan nitrogliserin tablet
Di bawah lidah
Jika perlu ulangi tiap 10 menit
(maksimum sampai 3 tab)

Cari segera pertolongan medis

Bawa ke RS/fasilitas kesehatan
Terdekat dg IGD 24 jam
Pingsan
tdk ya
Korban dlm keadaan
Pingsan ?

Korban merasa ya
akan pingsan Periksa ABCD
Cegah agar tdk jatuh Baringkan korban terlentang dg
Baringkan korban tungkai elevasi 20-30 cm
Terlentang dan Jika muntah miringkan korban pada
Tinggikan tungkai 20-30 salah satu sisi
Cm Longgarkan pakaian terutama drh leher
Seka dahi dan wajah dg kain yg
dingin dan basah

Cari pertolongan medis jika:

-Usia korban > 40 th
-Serangan yg berulang
-Kehilangan kesadaran ketika duduk/berbaring
-Pingsan tanpa sebab yg jelas
-Tidak bangun dlm waktu 4-5 menit
Kejang
Convulsi atau serangan
Grand mal

Berikan bantal pd kepala korban

Longgarkan pakaian terutama daerah leher
Baringkan korban pd posisi miring
Jangan beri minum atau makanan
Jangan pegang erat korban
Jangan pasang sesuatu di antara gigi

Apakah ada kondisi di bawah ini:

-Non-epileptik
tdk ya
-Kejang > 5 menit
-Recovery yg lambat
-Kehamilan
- Trauma

Tawarkan pertolongan
Hindari tindakan yg dpt
memalukan korban
Cari pertolongan medis
Umumnya kejang bukan
hal yg emergensi, berakhir
1-2 menit, dan tdk perlu
tindakan medis
Keadaan emergensi karena
kepanasan
Terekspos panas
yg berlebihan

tdk ya
Kulit panas, suhu naik
dan ggn status mental ?

Healt stroke
Kelelahan krn panas

Cari pertolongan
medis segera
Pindahkan korban ke tempat
Teduh Pindah korban ke
Tinggikan tungkai 20-30 cm Tempat teduh, tanggalkan
Kendorkan pakaian pakaian
Basuh korban dg air dingin
Kipasi tdk ya
Berikan minum air dg elektrolit Humiditas tinggi ?
Cari pertolongan medis jika
dlm 30 menit tdk terjadi perbaikan
Percikan air pd kulit korban Taruh ice pack pd
Dan kipasi leher,
Selimuti korban dg kain
Yg basah
ketiak,lipat paha

Cari pertolongan Hentikan

Semuanya
medis
Jika terjadi
pemulihan kesadaran
Gigitan ular
 Tanda dan gejala
 Bekas gigitan: pada ular berbisa terdapat bekas
taring, sedangkan pada ular tidak berbisa
hanya terdapat seri bekas gigi (tidak ada bekas
taring)
 Rasa sakit dan panas yang hebat
 Pembengkakan dan perubahan warna pada
kulit dalam waktu 4 jam
 Ciri ular berbisa
 Bentuk gigi dan taring
 Pupil mata ular: ular berbisa pupil oval
 Adanya takik antara mata dan mulut
 Bentuk kulit
 Emergency care
 Korban dibaringkan, Bagian tubuh yang digigit
diposisikan lebih rendah dari letak jantung
 Bersihkan bekas gigitan dengan alkohol, sabun, atau
hidrogen peroksida
 Jika Saudara sebagai penolong berada jauh dari
puskesmas/RS (lebih dari 30 menit perjalanan),
lakukan insisi dengan scalpel atau silet steril
 Lakukan ikatan pada anterior dan posterior tempat
bekas gigitan (cukup kuat untuk menghentikan darah
vena, tetapi tidak darah arterial)
 Cara melakukan insisi:
 Cara melakukan insisi:
 Jangan melakukan cross incision
 Buat garis imaginasi pada bekas gigitan
 Lakukan insisi pararel mulai dari garis imaginasi ke arah
bekas gigitan taring, sepanjang lebih kurang ½ inci
 Hisap dengan alat isap diatas tempat insisi (30 menit)
 Lakukan ABC, dan atasi shok jika terjadi
 Pada tempat rujukan: berikan antibisa ular sesuai
dengan pedoman yang ada
 Garis imajinasi
insisi
Sengatan serangga
 Penanganan
 Posisikan bagian yang disengat lebih rendah dari
jantung
 Pasang ikatan di bagian anterior dari tempat sengatan
 Ambil sengat dari bagian yang terkena sengatan
 Berikan cold pack atau7 ice bag pd daerah yang
disengat untuk mengurangi sakit dan bengkak
 Lakukan ABC, jika terjadi shok atasi shok dan segera
rujuk ke RS
 Observasi selama 24 jam