PEMBUATAN ES KRIM, TELUR ASIN DAN KERUPUK KULIT NAMA : ANDI SUKMA INDAH NIM : I111 12 275 KELOMPOK : XI (SEBELAS) GELOMBANG : III (TIGA) ASISTEN : SYAMSUDDIN, S.Pt LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2!1" PENDAHULUAN A. L#t#$ B%&#'#() Kesadaran masyarakat pentingnya mengkonsumsi protein hewani (daging, telur dan susu), semakin meningkat seiring meningkatnya pengetahuan dan pendapatan. Protein hewani berperan penting sebagai landasan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Susu dan telur juga kulit dikenal sebagai bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun mempunyai sifat mudah rusak. Oleh karena itu usaha pengolahan penanganan merupakan ara untuk mengurangi kerusakan daging pasa panen sekaligus memperoleh nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Pengolahan tersebut bertujuan untuk mempertahankan daya simpan suatu produk bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan, memberikan nilai tambah dan ita rasa suatu produk, serta meningkatkan kualitas produk. Oleh karena itu perlu di lakukan suatu usaha agar kandungan gizi pada produk tersebut dapat di pertahankan. Kemajuan pengetahuan dan teknologi yang berkembang dalam masyarakat berdampak pula pada produk!produk peternakan. "erbagai jenis olahan daging telah banyak beredar dalam masyarakat. #ariasi yang terus berkembang mendorong adanya pembuatan alat!alat untuk mendukung proses produksi. $engan adanya pengolahan dan pengawetan makanan maka susu dapat diolah menjadi produk olahan es krim, telur dapat diolah menjadi menjadi produk olahan telur asin dan kulit dapat diolah menjadi produk olahan kerupuk kulit. %al inilah yang melatarbelakangi Praktikum Pembuatan &s Krim, 'elur (sin dan Kerupuk Kulit. B. T*+*#( ,#( K%)*(##( (dapun tujuan dilakukannya Praktikum Pembuatan &s Krim, 'elur (sin dan Kerupuk Kulit adalah untuk mengetahui teknik pengawetan telur, mengetahui karakteristik telur yang diawetkan dengan teknik pengasinan, mengetahui ara pembuatan es krim, mengetahui hal!hal yang dierhitungkan dalam pembuatan es krim, dan mengetahui ara pembuatan kerupuk kulit. (dapun kegunaan dilakukannya Praktikum Pembuatan &s Krim, 'elur (sin dan Kerupuk Kulit adalah agar dapat mengetahui teknik pengawetan telur, mengetahui karakteristik telur yang diawetkan dengan teknik pengasinan, mengetahui ara pembuatan es krim, mengetahui hal!hal yang dierhitungkan dalam pembuatan es krim, dan mengetahui ara pembuatan kerupuk kulit. TIN-AUAN PUSTAKA A. T.(+#*#( U/*/ S*0* Susu (milk) adalah sekresi dari kelenjar susu pada mamalia yang merupakan airan kompleks yang mengandung komponen zat nutrisi untuk makanan hewan muda. Susu adalah airan yang sangat kompleks dengan lebih dari )* zat yang berbeda tetapi hanya + yang merupakan bagian utama yaitu air sekitar ,- ., lemak /,0 ., laktosa 1,0 ., kasein 2,0 ., albumin *,+ . dan abu *,-.. "agian ini disebut total padatan. Setelah air dan lemak dari susu dikeluarkan, maka disebut padatan susu tanpa lemak (milk solids non fat, m.s.n.f.) (3alaka, 2*4*). (ir susu adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk kesehatan. $i samping itu, air susu juga sangat baik sebagai media pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu untuk mempertahankan kualitas air susu perlu penegahan terhadap kerusakan. Susu juga merupakan bahan minuman manusia yang sempurna, karena mengandung zat gizi dengan perbandingan yang optimal dan mudah dierna. Sifat!sifat fisik air susu sangat unik dan kompleks ((ko, 2*4/). Susu adalah sekresi ambing hewan yang diproduksi dengan tujuan penyediaan makanan bagi anaknya yang baru dilahirkan. Karena berfungsi sebagai makanan tunggal bagi mahluk yang baru dilahirkan dan mulai tumbuh, susu mempunyai nilai gizi yang sempurna. $alam susu terdapat semuia zat gizi yang diperlukan bagi kebutuhan pertumbuhan anak. Susu merupakan sumber protein dengan mutu yang sangat tinggi (Koswara, 2**0). Susu yang dihasilkan oleh sapi perah merupakan salah satu sumber protein dalam memenuhi kebutuhan hidup. Selama periode laktasi kandungan protein susu seara umum mengalami kenaikan, sedangkan kandungan lemaknya mula!mula menurun sampai bulan ketiga laktasi kemudian naik lagi. Komposisi air susu berubah pada tiap tingkat laktasi dimana perubahan yang terbesar terjadi pada saat permulaan dan terakhir periode laktasi (Sangbara, 2*44). Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena kelezatan dan komposisinya yaitu mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Susu tidak mampu bertahan lama pada suhu ruang, bila dibiarkan selama + jam maka akan mengalami penurunan kualitas susu. 5aktoferin (56) disebut sebagai protein anti mikrobia, merupakan salah satu protein yang seara alami ditemukan dalam susu (Kesuma et al., 2*4/). B. T.(+#*#( U/*/ T%&*$ 'elur merupakan sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dierna, dan bergizi tinggi. 'elur terdiri dari protein 4/ ., lemak 42 ., serta 7itamin, dan mineral. 8ilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti9 besi, fosfor, sedikit kalsium, dan 7itamin " kompleks. Sebagian protein dan semua lemak terdapat pada kuning telur. (dapun putih telur yang jumlahnya sekitar dari seluruh bulatan telur mengandung ) jenis protein dan sedikit karbohidrat (:inting, 2**-). 'elur merupakan sumber protein hewani yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. $alam slogan ;empat sehat limasempurna;, antara lain dikatakan bahwa telur merupakan lauk yang bergizi tinggi. 'elur merupakan bahan pangan yang padat gizi dan enak rasanya, mudah diolah serta harganya relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. "agi anak!anak, remaja maupun dewasa, telur merupakan makanan ideal dan sangat mudah didapatkan. 'elur memiliki komposisi zat gizi yang lengkap (Soedjana, 2*4*). 'elur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat dan bergizi tinggi. Selain itu, telur mudah diperoleh dan harganya relatif murah. 8ilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial serta mineral seperti9 besi, fosfor, sedikit kalsium, dan 7itamin " kompleks. Sebagian protein ()*.) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. (dapun putih telur yang jumlahnya sekitar +* . dari seluruh bulatan telur mengandung ) jenis protein dan sedikit karbohidrat (8urrahmawati, 2*44). Komposisi kimia telur berdasarkan Studi <S$( (The United States Department of Agriculture) dalam #arania (2**,) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut9 'abel 1. Komposisi Kimia 'elur Komposisi Keseluruhan (.) Putih (.) Kuning (.) Kulit (.) . 'otal 4** ), /4 44 (ir ++,) ,, 1, ! Protein 44,, 44 4-,) ! 5emak 44 *,2 /2,) ! (bu 44,- *,, 2 ! =a=O / ! ! ! 01 3g=O / ! ! ! 4 =aPO / ! ! ! 4 3aterial ! ! ! 1 Organik ! ! ! ! Sumber9 #arania (2**,) 'elur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. <mumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis!jenis unggas, seperti ayam, bebek, dan angsa. 'elur merupakan bahan makanan yang sangat akrab dengan kehidupan kita sehari!hari. 'elur mempunyai itarasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. 'elur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan (Syahrir, 2*42). 1. T.(+#*#( U/*/ K*&.t Kulit mentah adalah segala maam bentuk kulit yang berasal dari hewan baik yang diternakkan maupun hewan liar. kulit yang belum diolah disebut kulit mentah yang dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kulit yang berasal dari hewan besar seperti sapi, kerbau dan hewan keil misalnya kambing, domba, kelini. Kulit sebagai sisa dari pemotongan binatang, mengandung zat!zat makanan atau nutrisi yang sangat tinggi untuk pertumbuhan mikroba (&rnawati, 2*42). Kulit merupakan rgan tunggal tubuh paling berat, pada sapi sekitar +!, . dan domba ,!42 ., dengan demikian kulit meruakan hasil ikutan ternak yang paling tinggi nilai ekonomisnya. Pengolahan kulit dapat dalam bentuk pangan maupun nonpangan diantaranya kerupuk kulit dan kulit samak ((bustam et al., 2*41). Kulit merupakan lapisan terluar yang terdapat hampir pada semua makluk hidup termasuk pada sapi. Kulit banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan juga aneka kerajinan. Kulit yang digunakan biasanya didapat dari hewan!hewan seperti sapi, domba, kambing dan lain!lain. "erbagai hewan mempunyai kulit yang berbeda sesuai dengan bentuk tubuhnya. Pada umumnya kulit dibagi menjadi tiga lapisan yaitu mulai dari lapisan terluar yaitu lapisan epidermis, dermis (orium) dan lapisan subkutis (5ewar, 2*42). $alam pengolahan, dari bahan dasar sampai menjadi kulit tersamak dan bahanbahan yang lain, ada sebagian bahan!bahan kulit dibuang, karena persyaratanpersyaratan yang tidak dipenuhi. "ahan!bahan yang dibuang ini antara lain berupa kulit hasil pengapuran yang berasal dari anggota badan, serutan!serutan sisa pengetaman sisa!sisa finishingdan lain!lain. Pemanfaatan kulit buangan ini sebagian dipakai sebagai bahan rambak, kerajinan tangan dan sebagian yang lain dibuang. Kulit hewan terdiri atas sebagian besar protein, yang bila dihidrolisis dapat menghasilkan gelatin yang sangat baik untuk bahan dasar lem (%astutiningrum, 2**0). D. T.(+#*#( U/*/ E0 K$./ &s krim merupakan sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan ara pembekuan tepung es krim atau ampuran susu, lemak hewani atau nabati, gula dan dengan atau tanpa bahan makanan lain. Permasalahan yang sering timbul pada proses pembuatan es krim adalah keepatan melelehnya yang relatif epat. Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk menapai kondisi keepatan leleh yang sesuai dengan kualitas es krim, yaitu ditambahkan bahan penstabil, pembentuk gel (gelling agents) atau bahan pengental yang banyak dimanfaatkan dalam industri makanan (Sundari dan Saati, 2**0). &s krim merupakan makanan beku yang terbuat dari ampuran produk! produk susu dengan persentase lemak susu yang tertentu ukurannya, dan diampur dengan telur, ditambah dengan bahan penegasita rasa dan pewarna tertentu sehingga lebih menarik. $alam bentuk paling sederhana,es krim mengandung )!+ . jumlah pewarna dan bahan ita rasa dari7olume bagian es krimyangtidak beku (Saleh, 2**1). &s krim adalah sebuah makanan beku yang dibuat dari dairy produt, seperti krim digabungkan dengan perasa dan pemanis. 3akanan ini terbuat dari ampuran lemak, padatan susu tanpa lemak, gula, bahan penstabil, pembentuk emulsi, dan fla7or. Seara sederhana es krim dapat dibuat dengan menampurkan bahan!bahan seperti susu, gula, garam, es dan air, kemudian didinginkan (Oktora et al., 2010). >oko dan 5iliani (2**0) menjelaskan bahwa &s Krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. &s Krim merupakan suatu hidangan yang berbentuk emulsi air dalam minyak. "ahan! bahan yang digunakan untuk pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak, gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan penita rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari penampuran bahan, pasteurisasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan di dalam 7otator, dan terakhir adalah pengerasan. &s krim dapat dibedakan berdasarkan komponen dan kandungannya. Komponen terpenting dari es krim adalah lemak susu dan susu skim. $an jika diampur dengan buah maka kandungan lemak susu ) . atau -,) ., kandungan susu skim -,) . atau 2,* .. Komposisi es krim yang memenuhi syarat mutu es krim adalah lemak minimum ) ., gula dihitung sebagai sakrosa minimum , ., protein minimum 2,- . dan jumlahan padatan minimum /,1 . (%artatie, 2*44). E. T.(+#*#( U/*/ T%&*$ A0.( 'elur asin yang banyak beredar di masyarakat adalah telur itik yang diasin. Sebagaimana diketahui, aroma asli telur itik lebih anyir dibandingkan dengan telur ayam. Keanyiran ini bukan hanya ada pada telur yang dihasilkan oleh itik!itik yang digembalakan di sawah tetapi juga pada telur itik yang diternakan seara iontensif. $engan kata lain, sudah bawaannya telur itik itu anyir. Keanyiran telur itik pun tetap terium pada telur yang diasinkan. 'etapi, sesungguhnya bau khas telur itik ini dapat dikurangi dengan bahan alami. Sebut saja bawang putih misalnya ($inoto, 2**0). (da banyak maam pengasinan telur, seara tradisional masyarakat kita telah mengawetkan telur dengan ara pengasinan menggunakan adonan garam, yaitu garam yang diampur dengan komponen! komponen lainnya seperti abu gosok, batu bata merah, kapur, tanah liat dan sebagainya. Selain itu pengasinan telur juga dapat dilakukan dengan menggunakan media air yaitu dengan larutan garam jenuh (?iaksono et al., 2*42). 3enurut %idayat (2**0), tahapan!tahapan dalam kegiatan produksi telur asin aneka rasa yaitu9 penyediaan bahan dan alat produksi, pembersihan bahan@ telur itik, pembuatan adonan pengasinan9 larutan garam di ampurkan pada batu bata yang di haluskan, pengasinan@pemeraman9menutup permukaan telur dengan adonan pengasinan, penyimpanan telur (-!4) hari), pembongkaran telur yang di asinkan, penyuntikan ekstrak rasa ke dalam telur serta pengookan dan penutupan lubang, pematangan telur selama +* menit, pengepakan produk dan stempel sesuai rasa dan telur siap jual. 'elur asin adalah salah satu bentuk pengawetan immersion liAuid. 'elur asin adalah telur utuh yang diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam. 'erdapat tiga ara pembuatan telur asin yaitu9 (4) telur asin dengan adonan garam berbentuk padat atau kering, (2) telur asin dengan adonan garam ditambah ekstrak daun teh, (/) telur asin dengan adonan garam dan kemudian direndam dalam ekstrak atau airan teh (Sari, 2*42). F. T.(+#*#( U/*/ K%$*2*' K*&.t Kerupuk kulit atau yang dikenal dengan nama kerupuk rambak adalah kerupuk yang tidak dibuat dari adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi, kerbau, kelini, ayam atau kulit ikan yang dikeringkan. Proses pembuatannya masih tradisional dan merupakan usaha rumah tangga. Kandungan non nutrisi (yaitu kolesterol, kadar lemak, asam urat dan ketengikan@kandungan peroksida) pada kerupuk kulit Bangek yang berasal dari kulit sapi maupun kulit kerbau, tidak dijumpai adanya senyawa kolesterol ((mertaningtyas, 2*42). Kerupuk rambak adalah kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau. Proses pembuatannya dilakukan dengan pemanasan kulit dalam air mendidih, bulunya dibersihkan, diberi bumbu, dipotong!potong, dan dikeringkan, selanjutnya baru siap untuk digoreng ("aihaAi, 2*4/). Konsumsi kerupuk kulit di Cndonesia sangat besar, terbukti dari animo masyarakat yang begitu besar dan keberadaannya yang tersebar luas. Kerupuk rambak ini sering digunakan sebagai makanan selingan dan pelengkap makanan nasi, bahkan tidak sedikit orang yang menganggap sebagai laukpauk setiap hari. Kerupuk rambak merupakan kerupuk yang paling bergizi dibandingkan dengan dengan kerupuk tapioka, terigu dan kedelai. Kadungan yang ada didalam kerupuk rambak meliputi ,2,0 . protein, 4+. karbohidrat, /,,1. lemak per 4** gram serta *,*1 . mineral (Baya, 2*42). Kerupuk rambak merupakan salah satu produk kerupuk yang paling terkenal di Kabupaten Kendal, namun kerupuk rambak sudah memiliki daerah pemasaran yang lebih luas dibanding kerupuk petis. Kerupuk rambak adalah kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau. Proses pembuatannya dilakukan dengan pemanasan kulit dalam air mendidih (Cryadini, 2*4*). Kerupuk kulit biasanya dibuat seara tradisional dan dikerjakan atas dasar pengetahuan dan pengalaman seara turun temurun. <mumnya kulit yang digunakan sebagian besar berasal dari kulit awetan. <ntuk memperbaiki kualitas kerupuk kulit dapat dilakukan dengan menggunakan kulit segar sebagai bahan baku serta memperbaiki proses pembuatannya. Kulit segar mempunyai komposisi kimia yang berbeda dengan kulit awetan. Pada kulit segar masih terdapat zat!zat gizi lain selain protein fibrous dan protein globular seperti air, karbohidrat, lemak serta substansi lain (Said, 2*42). METODOLOGI PRAKTIKUM A. 3#'t* ,#( T%/2#t Praktikum Pembuatan Pembuatan &s Krim, 'elur (sin dan Kerupuk Kulit dilakukan pada hari Dabu, 4+ (pril 2*41 pukul 41.** ?C'( E selesai bertempat di 5aboratorium 'eknologi %asil 'ernak 6akultas Peternakan <ni7ersitas %asanuddin 3akassar. B. M#t%$. P$#'t.'*/ (lat yang digunakan pada Praktikum Pembuatan &s Krim yaitu baskom, miFer, pani, kompor, thermometer, freezer, sendok, etakan up dan gelas ukur. Pada Praktikum Pembuatan 'elur (sin rak telur, baskom, talang, piring, timbangan, saringan, pani dan kompor. Pada Praktikum Pembuatan Kerupuk Kulit adalah pisau, talenan, o7en, pani dan kompor. "ahan yang digunakan pada Praktikum Pembuatan &s Krim yaitu susu rekonstitusi 2* ., air )** ml, whippy ream ) ., reamer nabati - ., kuning telur 4 butir, agar!agar *,) ., gula 4) ., essene seukupnya. Pada Praktikum Pembuatan 'elur (sin yaitu telur itik , butir, abu gosok 4 kg, garam +** gr, batu!bata halus +** gr dan air seukupnya. Pada Praktikum Pembuatan Kerupuk Kulit yaitu kulit kerbau GG gr, bawang putih 2 ., garam ) . dan masako seukupnya. 1. P$40%,*$ K%$+# Pada pembuatan es krim yaitu pertama!tama menampur bahan!bahan dengan baik lalu dipasteurisasi dengan teknik %'S' (High Temperature Short Time) hingga adonan menjadi homogen. 3elakukan aging pada suhu 1H = selama 21 jam, lalu melakukan pembuihan dan pemutaran dengan miFer, memasukkan adonan dalam etakan lalu dibekukan didalam freezer. Pada pembuatan telur asin terdiri atas 2 teknik yaitu teknik perendaman dan teknik pembalutan. Pada teknik perendaman yaitu pertama!tama menyiapkan alat dan bahan yang masing!masing telah ditimbang, lalu menampur abu gosok dan batu!bata lalu tambahkan air yang telah dilaruti garam. Kemudian merendam telur ke dalam larutan tersebut selama - hari, setelah itu membersihkan telur kemudian merebusnya. Pada teknik pembalutan yaitu pertama!tama menyiapkan alat dan bahan yang msing!masing telah ditimbang, menampur abu gosok, batu!bata dan garam lalu menambahkan air. "alut telur dengan adonan tersebut hingga bagian telur tertutup oleh adonan semua kemudian letakkan di talang. Setelah itu membersihkan telur kemudian merebusnya. Pada pembuatan kerupuk kulit kerbau yaitu pertama!tama menyiapkan kulit yang telah dibersihkan dari bulunya dan telah direbus, lalu kulit dipotong! potong tipis, kemudian direndam di larutan yang telah diberi bumbu bawang putih, garam dan masako selama 4) menit. Kemudian mengo7en kulit tersebut lalu menggorengnya untuk dikonsumsi. D. U+. O$)#(4&%2t.' <ji Organoleptik (uji indera atau uji sensori) merupakan ara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk yang mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. <ji organoleptik dilakukan dengan menilai karakteristik dan penerimaan &s Krim, 'elur (sin dan Kerupuk Kulit yang telah dibuat dengan ) panelis dengan teknik skala pengujian sebagai berikut9 1) E0 K$./ Dasa 'ekstur Kesukaan 2) T%&*$ A0.( ?arna >olk Kemasiran Kesukaan 5) K%$*2*' K*&.t Dasa 4 ) 1 / 2 + tidak manis manis 4 ) 1 / 2 + kasar halus 4 ) 1 / 2 + tidak suka suka 4 ) 1 / 2 + puat kuning terang 4 ) 1 / 2 + tidak masir masir 4 ) 1 / 2 + tidak suka suka 4 ) 1 / 2 + tidak terasa bumbu terasa bumbu Kerenyahan Kesukaan 4 ) 1 / 2 + lempeng renyah 4 ) 1 / 2 + tidak suka suka HASIL DAN PEMBAHASAN A. E0 K$./ 1) U+. O$)#(4&%2t.' E0 K$./ "erdasarkan Praktikum Pembuatan &s Krim yang telah dilakukan dapat diperolah hasil pengujian organoleptik es krim yaitu sebagai berikut9 'abel ). %asil Pengujian Organoleptik &s Krim ?aktu Sampel Dasa + (sangat manis) 'ekstur ) (halus) Kesukaan + ( sangat suka) Sumber9 $ata %asil Praktikum 'eknologi Pengolahan %asil 'ernak, 2*41 "erdasarkan tabel ) dapat dilihat bahwa hasil pengujian organoleptik rasa pada es krim yaitu + (sangat manis). Dasa es krim tersebut dipengaruhi oleh pemberian rasa gula pada es krim yang sangat disukai. %al ini sesuai dengan pendapat %artatie (2*44) yang menyatakan bahwa gula berfungsi memperbaiki tekstur, meningkatkan kekentalan dan memberi rasa manis. Pada hasil pengujian organoleptik tekstur pada es krim yaitu ) (halus). 'ekstur halus es krim karena penambahan agar!agar pada saat pembuatan es krim. %al ini tidak sesuai dengan pendapat Ota7iany (2*4*) yang menyatakan bahwa bahan pengemulsi dalam pembuatan es krim berfungsi menstabilkan emulsi lemak setelah proses homogenisasi, menambah ita rasa, membantu pembuihan, meningkatkan dan menstabilkan daya mengikat air yang berpengaruh pada kekentalan es krim yang berpengaruh pada tekstur dan kelembutan es krim Pada hasil pengujian organoleptik kesukaan pada es krim yaitu + (sangat suka). Kesukaan panelis terhadap es krim dipengaruhi oleh rasa dari es krim itu sendiri. %al ini sesuai dengan pendapat %andayani dan Sutrisno (2**+) yang menyatakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesukaan konsumen terhadap es krim adalah tekstur dan ita rasa es krim. 2) U+. L%&%6 E0 K$./ "erdasarkan Praktikum Pembuatan &s Krim yang telah dilakukan dapat diperolah hasil pengujian leleh es krim yaitu sebagai berikut9 'abel +. %asil Pengujian <ji 5eleh &s Krim ?aktu Sampel ( " ) menit ! ! 4* menit ! ! 4) menit I I Sumber9 $ata %asil Praktikum 'eknologi Pengolahan %asil 'ernak, 2*41 "erdasarkan tabel + dapat dilihat bahwa hasil uji leleh es krim baik pada sampel ( dan sampel " sama!sama meleleh pada menit ke 4). %al ini disebabkan karena makin banyak agar!agar yang diberikan maka waktu leleh es krimnya semakin lama. %al ini sesuai dengan pendapat Sundari dan Saati (2**0) yang menyatakan bahwa penambahan konsentrasi staili!er yang tinggi akan menyebabkan pelelehan yang lambat. Selain itu, bahan!bahan serta kondisi pemrosesan dan kondisi penyimpanan juga mempengaruhi waktu leleh. B. T%&*$ A0.( "erdasarkan Praktikum Pembuatan 'elur (sin yang telah dilakukan dapat diperolah hasil yaitu sebagai berikut9 'abel -. %asil Pengujian Organoleptik 'elur (sin ?aktu 3etode Perendaman Pembalutan Dasa ) (asin) ) (asin) Kemasiran 1 (agak masir) ) (masir) Kesukaan ) (suka) ) (suka) ?arna >olk ) (kuning) 1 (agak kuning) Sumber9 $ata %asil Praktikum 'eknologi Pengolahan %asil 'ernak, 2*41 "erdasarkan tabel - dapat dilihat bahwa hasil pengujian organoleptik rasa pada telur asin baik pada metode perendaman dan pembalutan yaitu ) (asin). Karena kedua metode menghasilkan rasa yang sama yaitu asin, maka yang berpengaruh yaitu lama penyimpanan. %al ini sesuai dengan pendapat ?ikanastri dan 8urrahman (2*42) yang menyatakan bahwa kadar garam dan lama penyimpanan berpengaruh nyata pada itarasa telur asin seara umum semakin lama telur asin disimpan maka itarasanya mengalami penurunan. %al ini disebabkan oleh daya simpan telur asin yang mempunyai batas kadaluarsa, sehingga semakin lama disimpan maka itarasa telur asin akan semakin menurun. Pada hasil pengujian organoleptik kemasiran pada telur asin yaitu pada metode perendaman yaitu 1 (agak masir) sedangkan pada metode pembalutan yaitu ) (masir). Kemasiran pada telur disebabkan dari pengaruh pemberian abu gosok dan batu bata pada pembuatan telur asin. %al ini tidak sesuai dengan pendapat 8urhidayat et al. (2*4/) yang menyatakan bahwa Kemasiran telur asin dapat terjadi karena kemampuan 8a=l untuk mengikat air mempunyai afinitas yang lebih besar dari pada protein menyebabkan ikatan antar molekul protein semakin kuat. Ckatan yang kuat tersebut menyebabkan protein menggumpal. Penggumpalan protein dalam kuning telur menyebabkan rasa berpasir Pada hasil pengujian organoleptik kesukaan pada telur asin baik pada metode perendaman dan pembalutan yaitu ) (suka). $alam menentukan kesukaan pada telur asin, panelis mempertimbangkan baik dari segi rasa dan aromanya. %al ini sesuai dengan pendapat (pendi et al. (2*4/) yang menyatakan bahwa tingkat kesukaan dinilai dari rasa, warna dan aroma terhadap telur asin asap kemudian barulah panelis menyimpulkan kesukaanya terhadap telur asin tersebut. Pada hasil pengujian organoleptik warna yolk pada telur asin pada metode perendaman yaitu ) (kuning) sedangkan pada metode pembalutan yaitu 1 (agak kuning). %al ini menunjukkan bahwa warna yolk (kuning telur) yang disukai yaitu kuning terang. %al ini sesuai dengan pendapat Sahara (2*44) yang menyatakan bahwa warna kuning telur yang puat kurang diminati oleh konsumen karena menyebabkan tampilan produk olahan asal telur menjadi kurang menarik. 1. K%$*2*' K*&.t "erdasarkan Praktikum Pembuatan Kerupuk Kulit yang telah dilakukan dapat diperolah hasil yaitu sebagai berikut9 'abel ,. %asil Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit ?aktu Sampel Dasa + (sangat terasa daging) Kerenyahan 1 (agak empuk) Kesukaan ) (suka) Sumber9 $ata %asil Praktikum 'eknologi Pengolahan %asil 'ernak, 2*41 "erdasarkan tabel , dapat dilihat bahwa hasil pengujian organoleptik rasa pada kerupuk kulit yaitu + (sangat terasa daging). Dasa kerupuk kulit tersebut dapat dipengaruhi oleh kulit kerbau yang digunakan masih memiliki bagian lemak sehingga menjadi gurih dan disukai panelis. %al ini sesuai dengan pendapat Cryadini (2*4*) yang menyatakan bahwa kerupuk kulit mempunyai rasa yang gurih karena banyak mengandung lemak. Pada hasil pengujian organoleptik kerenyahan pada kerupuk kulit yaitu 1 (empuk). Kerenyahan kerupuk kulit disebabkan pada proses penggorengan yang menyebabkan rasa kerupuk kulit menjadi gurih. %al ini sesuai dengan pendapat (mertaningtyas (2*42) yang menyatakan bahwa proses terakhir adalah proses penggorengan dan pemberian bumbu. Proses inilah yang paling sulit, karena penggorengan akan menentukan kerupuk kulit akan mengembang dan renyah. Pada hasil pengujian organoleptik kesukaan pada kerupuk kulit yaitu ) (suka). Kesukaan kerupuk kulit tersebut dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan yaitu kulit kerbau. %al ini sesuai dengan pendapat &rnawati (2*42) yang menyatakan bahwa rambak atau kerupuk kulit yang berasal dari kulit kerbau lebih disukai konsumen dibandingkan dengan rambak yang berasal dari kulit sapi atau kambing. PENUTUP A. K%0./2*&#( "erdasarkan Praktikum Pembuatan &s Krim, 'elur (sin dan Kerupuk Kulit yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa9 4) Pada pembuatan es krim dengan hasil organoleptik dengan itarasa yang sangat manis dan sangat disukai oleh panelis dengan tekstur yang halus. 2) Pada pembuatan telur asin dengan hasil organoleptik pada metode perendamaan yaitu dengan rasa asin, agak masir, disukai dan yolknya berwarna kuning sedangkan pada metode pembalutan yaitu rasa asin, masir, disukai dan yolknya berwarna agak kuning. Sehingga baik metode perendaman maupun pembalutan yang digunakan, penlis tetap menyukai hasilnya. /) Pada pembuatan kerupuk kulit dengan hasil organoleptik dengan itarasa sangat terasa daging, agak empuk dan disukai oleh panelis. B. S#$#( Sebaiknya pada pembuatan kerupuk kulit untuk menguji tingkat kesukaan panelis, maka sebaiknya bahan utama yang digunakan dalam pembuatannya, tidak hanya dari kulit kerbau, tetapi dari kulit ayam juga sapi.
DAFTAR PUSTAKA (bustam, &., D. 3alaka, 3.C. Said, &. 3urpiningrum dan 'im (sisten. 2*41. "enuntun "raktikum Teknologi "engolahan Hasil Ternak. 6akultas Peternakan <ni7ersitas %asanuddin. 3akassar. (ko, (mbo. 2*4/. #lmu Ternak "erah Daerah Tropis. CP" Press. "ogor. (mertaningtyas, $edes. 2*42. $ini re%ie&' "engolahan kerupuk ()amak* kulit di #ndonesia. Burnal Clmu!Clmu Peternakan 24 (/)9 4, E 20. (pendi, K. ?idayaka dan B. Sumarmomo. 2*4/. +%aluasi ,adar Asam -emak .eas Dan Sifat /rganoleptik "ada Telur Asin Asap Dengan -ama "engasapan 0ang .ereda. Burnal Clmiah Peternakan 4(4)9412!4)*, (pril 2*4/. "aihaAi, (Ail. 2*4/. "eranan Sosial +konomi #ndustri )umahan ,erupuk Usek Di Desa Sarire1o ,ecamatan ,ali&ungu ,aupaten ,endal. 6akultas Clmu Sosial <ni7ersitas 8egeri Semarang. Semarang. $inoto. 2**0. $emuat Telur Asin Tanpa .au An2ir. $inas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Cndramayu. Cndramayu. &rnawati. 2*42. Tin1auan "ustaka. <ni7ersitas 3uhammadiyah Purwokerto. Purwokerto. :inting, 8urzainah. 2**-. "enuntun "raktikum Teknologi Hasil Ternak. 6akultas Pertanian <ni7ersitas Sumatera <tara. 3edan. %andayani, S. dan (. Sutrisno. 2**+. "engaruh konsentrasi tepung kon1ak 3Amorphophallus kon1ac) seagai pengganti lemak dan penstail terhadap karakteristik dan organoleptik es krim rendah lemak. %artatie, &ndang Sri. 2*44. ,a1ian 4ormulasi 3.ahan .aku, .ahan "emantap) dan $etode "emuatan Terhadap ,ualitas +s ,rim. :(33( #olume -, 8omor 4, September 2*449 2* ! 2+. %astutiningrum, S. 2**0. "emanfaatan limah kulit split industri pen2amakan kulit untuk glue dengan hidrolisis kolagen. Burnal 'eknologi, #olume 2 8omor 2 , $esember 2**0, 2*,!242. %idayat, 8ur. 2**0. #ndustri "engolahan Telur Asin Aneka )asa. <33. 3alang. Cryadini, 5isnawati. 2*4*. (nalisis 6aktor Produksi Cndustri Keil Kerupuk Kabupaten Kendal. Skripsi. 6akultas &konomi <ni7ersitas $iponegoro. Semarang. Baya, $imas. 2*42. ,erangka "enelitian Tugas Akhir. Cnstitut 'eknologi Sepuluh 8opember (C'S). Surabaya. Kesuma, 6.3.#., S.3. Sayuthi, (. 8 (l!"aari dan (. 3 5egowo. 2*4/. ,arakteristik Dangke Dari Susu Dengan 5aktu #nkuasi .ereda "asca "erendaman Dalam -arutan -aktoferin. Burnal 'eknologi Pangan #ol. 2 8o. /, 'h. 2*4/. Koswara, Sutrisno. 2**0. Teknologi "engolahan Susu. e"ookPangan.om. 5ewar, Okta7ianus (.P. 2*42. Tugas #lmu dan Teknologi "engolahan Hasil Samping. 6akultas Pertanian <ni7ersitas 'ribhuwana 'unggadewi. 3alang. 3alaka, Datmawati. 2*4*. "engantar Teknologi Susu. 3asagena Press. 3akassar. 8urhidayat, >., B. Sumarmono, S. ?asito. 2*4/. ,adar air, kemasiran dan tekstur telur asin a2am niaga 2ang dimasak dengan cara ereda. Burnal Clmiah Peternakan 4(/)9 ,4/E,2*, September 2*4/.
8urrahmawati, Kiky. 2*44. U1i "rotein Dan ,alsium "ada Telur Asin Hasil "engasinan $enggunakan Au "elepah ,elapa Dan "erendaman Dalam -arutan Teh .eragai ,onsentrasi. Skripsi. 6akultas 'arbiyah Cnstitut (gama Cslam 8egeri ?alisongo. Semarang. Ota7iany, $ewi. 2*4*. "emuatan $ellorinedari $engkudu Dan )osella 3,a1ian ,onsentrasi 6a78mc Dan Susu Skim). Skripsi. 6akultas 'eknologi Cndustri <ni7ersitas Pembangunan 8asional J#eteran; Batim. Surabaya. Oktora, >.S., #. Dizky dan &.&. 5asades. 2*4*. +s ,rim 9agung Seagai Salah Satu $akanan )endah -emak Untuk $enciptakan "eluang Usaha Di $as2arakat ,ota $alang. <ni7ersitas 8egeri 3alang. 3alang. Sahara, &li. 2*44. "enggunaan ,epala Udang Seagai Sumer "igmen Dan ,itin Dalam "akan Ternak. (:DC8(K #ol. *4 8o.4 September 2*449/4!/). Said, 3uhammad Crfan. 2*42. #lmu dan Teknologi "engolahan ,ulit. 6akultas Peternakan <ni7ersitas %asanuddin. 3akassar. Saleh, 3. 2**1. Teknologi "engolahan Susudan Hasil #kutan Ternak. 6akultas Pertanian <ni7ersitas Sumatera <tara. 3edan. Sangbara, >osephina. 2*44. "engaruh "eriode -aktasi Terhadap "roduksi Susu "ada Sapi "erah 4ries Holland Di ,aupaten +nrekang. Skripsi. 6akultas Peternakan <ni7ersitas %asanuddin. 3akassar Sari, ?idya 3ayang. 2*42. Deteksi #munogloulin 0 "ada Telur Asin Anti Diare Dan 4lu .urung Dengan $etode Agar :el "recipitation Test 3A:"T). CP" ("ogor (griultural <ni7ersity). "ogor. Soedjana, 'jeppy $. 2*4*. Telur Seagai $akanan .ergi!i. $irektur Benderal Peternakan Kementerian Pertanian. Bakarta. Sundari, ' dan &.(. Saati. 2**0. "emuatan +s ,rim -idah .ua2a 3Aloe 8hinensis) Dengan "enamahan :elling Agents. Burnal 42/!420!4! P". Syahrir, D. 2*42. Tin1auan "ustaka. <ni7ersitas Sumatera <tara. 3edan. #arania, $.D.. 2**,. "enetapan ,adar Telur 2ang $engandung Analit dan "laseo Dari ,andungan 2ang Diharapkan. Skripsi. 63CP( <C. Bakarta. ?iaksono, (.$., 6. =ordo7a, P.(. <tomo, C.S. %ardi dan <.8. %ayati. 2*42. "emuatan Telur #tik Asin Hemat +nergi Dengan Teknik "endinginan 6itrogen. <ni7ersitas 8egeri Semarang. Semarang. ?ikanastri, %. dan 8urrahman. 2*42. Studi Tentang "eruahan ,adar #odium dan Sifat /rganoleptik "ada "roses "emuatan dan 5aktu Simpan Telur Asin. Burnal 5itbang <ni7ersitas 3uhammadiyah Semarang. >oko, S. dan 5iliani. 2**0. Analisa S5/T -a )eassa #ce 8ream and 8ake Dalam .eragai Hasil "rodukn2a. Skripsi. <ni7ersitas 8egeri Bakarta. Bakarta. LAMPIRAN P%$6.t*()#( P%(.&#.#( O$)#(4&%2t.' R*/*0: Keterangan9 p K Panel ke (4, 2, / dst.) 4) &s Krim Dasa ,1 K + Keempukan K ) Kesukaan ,1 K + 2) 'elur (sin Perendaman ?arna >olk