Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL PENGHAPUSAN SIMPUL SATU PER SATU

Oleh:
Chandra Satriya A.
Gading Dewandaru

Jurusan Teknik Elektro
Universitas Islam Malang



















DAYA PADA RANGKAIAN TIGA-FASA YANG SEIMBANG
Total daya yang diberikan oleh sebuah generator tiga-fasa atau yang diserap suatu beban tiga-
fasa dapat diperoleh dengan mudah dengan menjumlahkan daya pada ketiga fasanya. Pada suatu
rangkaian yang seimbang, ini sama saja dengan 3 kali daya pada fasa yang mana juga, karena
daya pada semua fasa adalah sama.
Jika besarnya tegangan ke netral VP untuk suatu beban yang terhubung-Y adalah
cn bn an p
V V V V (1.29)
dan jika besarnya arus fasa Ip untuk suatu beban yang terhubung-Y adalah
cn bn an p
I I I I (1.30)
maka daya tiga-fasa total adalah

p p p
I V p cos 3 (1.31)
di mana
p
adalah sudut dengan mana arus fasa tertinggal terhadap tegangan fasa, jadi sama
dengan sudut dari impedansi di masing-masing fasa. Jika V
L
dan I
L
berturutturut adalah besarnya
tegangan antar-saluran dan arus saluran, maka

L P
L
p
I n I da
V
V
3
(1.32)
dan dengan mensubstitusikan ke Persamaan (1.31), diperoleh

p L L
I V p cos 3 (2.33)

Total vars adalah

p p p
I V Q sin 3 (1.34)

p L L
I V Q sin 3 (1.35)
dan voltampere dari beban adalah

L L
I V Q P S 3
2 2
(2.36)
Persamaan-persamaan (1.33), (1.35), dan (1.36) adalah persamaan-persamaan yang biasa dipakai
untuk menghitungP, Q, dan ISI pada jaringan (network) tiga-fasa yang seimbang, karena
kuantitas yang biasanya diketahui adalah tegangan antar-saluran, arus kawat, dan faktor daya
atau cos
p
. Jika kita berbicara tentang sistem tiga-fasa, maka yang dimaksud adalah kondisi
seimbang kecuali jika dinyatakan sebaliknya; dan istilah tegangan, arus, dan daya berturut-tuiut
berarti tegangan antar-saluran, arus saluran, dan daya total untuk keseluruhan tiga-fasa, jika tidak
ada perincian sebaliknya.
Jika bebannya dihubungkan secara -, tegangan pada masing-masing impedansi adalah
tegangan antar-saluran, dan arus yang mengalir lewat masing-masing impedarisi sama dengan
besarnya arus saluran dibagi 3 , atau
3
L
P L P
I
I dan V V (1.37)
Daya tiga-fasa total adalah
P = 3 V
p
l
p
cos
P
(1.38)
dan dengan mengsubstitusikan nilai V
p
dan I
p
dari Persamaan (1.37) ke dalam Persamaan (1.38),
diperoleh
P L
I VlL P cos 3 (1.39)
yang ternyata identik dengan Persamaan (1.33). Karena itu Persamaan (1.35) dan (2.36) juga
berlaku tanpa memandang apakah bebannya dihubungkan secara - atau Y.


1.10 KUANTITAS PER UNIT
Saluran transmisi tenaga dioperasikan pada tingkat tegangan di mana kilovolt merupakan unit
yang sangat memudahkan untuk menyatakan tegangan. Karena besarnya daya yang harus
disalurkan, kilowatt ataumegawatt dan kilovolt-ampere atau megavoltampere adalah istilah-
istilah yang sudah biasa dipakai. Tetapi, kuantitas-kuantitas tersebut di atas bersama-sama
dengan ampere dan ohm sering juga dinyatakan sebagai suatu persentase atau per unit dari suatu
nilai dasar atau referensi yang ditentukan (specified) untuk masing-masing. Misalnya, jika
sebagai tegangan dasar dipilih 120 kV, maka tegangan-tegangan sebesar 108, 120, dan 126 kV
berturut-turut menjadi 0,90, 1,00, dan 1,05 per unit, atau 90, 100, dan 105%. Defmisi nilai per
unit untuk suatu kuantitas ialah perbandingan kuantitas tersebut terhadap nilai dasarnya yang
dinyatakan dalam desimal. Perbandingan (ratio) dalam persentase adalah 100 kali nilai dalam per
unit. Kedua metode perhitungan tersebut, baik dengan persentase maupun dengan per unit, lebih
sederhana menggunakan langsung nilai-nilai ampere, ohm, dan volt yang sebenarnya. Metode
per unit mempunyai sedikit kelebihan dari metode persentase, karena hasil perkalian dari dua
kuantitas yang dinyatakan dalam per unit sudah langsung diperoleh dalam per unit juga,
sedangkan hasil perkalian dari dua kuantitas yang dinyatakan dalam persentase masih harus
dibagi dengan 100 untuk mendapatkan hasil dalam persentase.
Tegangan, arus, kilovoltampere dan impedansi mempunyai hubungan sedemikian rupa
sehingga pemilihan nilai dasar untuk dua saja dari kuantitas-kuantitas tersebut sudah dengan
sendirinya menentukan nilai dasar untuk kedua kuantitas yang lainnya. Jika nilai dasar dari arus
dan tegangan sudah dipilih, maka nilai dasar dari impedansi dan kilovoltampere dapat
ditentukan. Impedansi dasar adalah impedansi yang akan menimbulkan jatuh-tegangan (voltage
drop) padanya sendiri sebesar tegangan dasar jika arus yang mengalirinya sama dengan arus
dasar. Kilovoltampere dasar pada sistem fasa-tunggal adalah hasil perkalian dari tegangan dasar
dalam kilovolt dan arus dasar dalam ampere. Biasanya megavoltampere dasar dan tegangan
dasar dalam kilovolt adalah kuantitasyang dipilih untuk menentukan dasar atau referensi. Jadi
untuk sistem fasa tunggal atau sistem tiga-fasa di mana istilah arus berarti arus saluran, istilah
tegangan berarti tegangan ke netral, dan istilah kilovoltampere berarti kilovoltampere per fasa,
berlaku rumus-rumus berikut ini untuk hubungan bermacam-macam kuantitas:
Arus dasar, dasar A =
LN
1
KV dasar, tegangan
KVA dasar
(1.40)
Impedansi dasar =
A dasar, arus
V dasar tegangan
LN
(1.41)
arus dasar =
1
2
LN
A dasar,
1000 ) V dasar (tegangan
kV
x k
(1.42)
impedansi dasar =
1
2
LN
A dasar,
) V dasar (tegangan
MV
k
(1.43)
Daya
1
A dasar,kV =
1
A dasar,kV (1.44)
Daya dasar =
1
A dasar, MV (1.45)
Impedansi per unit dari
suatu elemen rangkaian =


dasar, impedansi
, sebenarnya impedansi
(1.46)





Dalam persamaan-persamaan di atas, subkrip 1 dan LN berturut-turut menunjukkan per fasa
dan saluran-ke-netral, untuk persamaan-persamaan yang berlaku bagi rangkaian tiga-fasa. Jika
persamaan-persamaan tersebut dipakai untuk rangkaian berfasa-tunggal, kV
LN
berarti tegangan
pada saluran berfasa-tunggal, atau tegangan saluran-ke-tanah jika salah satu salurannya
diketanahkan.
Karena soal-soal rangkaian tiga-fasa dipecahkan sebagai suatu saluran tunggal dengan
suatu pengembalian netral (neutral return), dasar-dasar untuk kuantitas pada diagram impedansi
adalah kilovoltampere per fasa dan kilovolt dari saluran-ke netral. Data-data biasanya diberikan
sebagaikilovoltampere total tiga-fasa atau megavoltampere dan kilovolt antar-saluran. Karena
kebiasaan dalam menyatakan tegangan antarsaluran dan kilovoltampere total atau
megavoltampere total seperti tersebut di atas, mungkin terjadi kesimpangsiuran dalam hubungan
antara nilai per-unit dari tegangan saluran dan nilai per-unit dari tegangan fasa. Meskipun
tegangan saluran dapat saja dipilih sebagai dasar, untuk rangkaian berfasa-tunggal jawaban yang
diperlukan adalah tetap tegangan ke netral. Tegangan dasar ke netral adalah tegangan dasar
antar-saluran dibagi dengan 3 . Karena ini adalah juga perbandingan antara tegangan antar-
saluran dan tegangan saluran-ke-netral dari sistem tiga-fasa yang seimbang, nilai per-unit dan
suatu tegangan saluran-ke-netral dengan tegangan saluran-ke-netral sebagai dasar sama
dengan nilai per unit tegangan antar-saluran pada titik yang sama dengan tegangan antar-
saluran sebagai dasar jika sistemnya seimbang. Demikian pula, kilovoltampere tiga-fasa adalah
tiga kali dari kilovoltampere per fasa, dan kilovoltampere dasar tiga-fasa adalah juga tiga kali
dari kilovoltampere dasar per fasa. Karena itu, nilai per unit dari kilovoltampere tiga fasa
dengan dasar kilovoltampere tiga fasa identik dengan nilai per unit dari kilovoltampere per fasa
dengan dasar kilovoltampere per fasa.




Suatu contoh dengan angka-angka akan memperjelas hubungan-hubungan yang baru saja
dibicarakan. Misalnya, jika
kVA
3
dasar =30.000 kVA
dan
kV
LL
dasar = 120 kV
di mana subskrip 3

dan LL berturut-turut berarti tiga-fasa dan antar-saluran, maka


kVA
1
dasar =
KVA 000 . 10
30
000 . 30


kV
LN
dasar =
kV 2 , 69
3
120

kV
Untuk tegangan antar-saluran yang sebenarnya sebesar 108 kV, tegangan saluran-kenetral adalah
108 3 = 62,3 kV, dan
Tegangan per-unit = 90 , 0
2 , 69
3 , 62
120
108

Untuk daya tiga-fasa total sebesar 18.000 kW, daya per fasa adalah 6000 kW, dan
Daya per-unit = 6 , 0
000 . 10
6000
000 . 30
000 . 18

Sudah tentu, nilai megawatt dan megavoltampere dapat saja menggantikan nilai kilowatt dan
kilovoltampere untuk seluruh pembahasan di atas. Jika tidak dinyatakan lain, suatu nilai dasar
tegangan dalam suatu sistem tiga-fasa adalah tegangan antar-saluran, dan suatu nilai dasar
kilovoltampere atau megavoltampere adalah nilai dasar untuk total tiga-fasa.
Impedansi.dasar dan arus dasar dapat langsung dihitung dari nilai-nilai tiga-fasa untuk
kilovolt dasar dan kilovoltampere dasar. Jika kita mengartikan bahwa kilovoltampere dasar dan
tegangan dasar dalam kilovolt berturut-turut sama dengan kilovoltampere dasar untuk total tiga
fasa dan tegangan dasar antar-saluran, maka kita peroleh



Arus dasar, dasar A =
LL
3
KV dasar, tegangan x 3
KVA dasar
(1.47)


Dan dari persamaan (1.42)
Impedansi dasar =
dasar
x k
3 / kVA
1000 ) 3 / V dasar tegangan
3
2
LL

(1.48)
Impedansi dasar =
dasar kV
x k
/ A
1000 ) V dasar (tegangan
3
2
LL

(1.49)
impedansi dasar =
dasar MV
k
3
2
LL
A
) V dasar (tegangan
(1.50)
Kecuali perbedaan pada subskripnya, Persamaan-persamaan (1.42) dan (1.43) berturutturut
identik dengan Persamaan-persamaan (1.49) dan (1.50).
Subskrip telah kita pakai dalam Persamaan-persamaan di atas agar dapat menekankan perbedaan
antara cara bekerja dengan kuantitas tiga-fasa dan kuantitas per fasa. Kita dapat memakai
persamaan persamaan ini tanpa subskrip, tetapi kita harus (1) menggunakan kilovolt antar-
saluran dengan kilovoltampere atau megavoltampere tiga-fasa, dan (2) menggunakan kilovolt
saluran-ke-netral dengan kilovoltampere atau megavoltampere per fasa. Persamaan (1.40)
memberikan arus dasar untuk sistem berfasa-tunggal atau untuk sistem tiga-fasa di mana dasar-
dasiirnya ditetapkan dalam kilovoltampere per fasa dan kilovolt ke netral. Persamaan (1.47)
memberikan arus dasar untuk sistem tiga-fasa di mana dasardasarnya ditetapkan dalam
kilovoltampere total untuk ketiga-fasa dan dalam kilovolt antar-saluran.

Anda mungkin juga menyukai