Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini,maka kita dituntut untuk bisa
mengikuti perkembangannya.Dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas
dengan namanya Listrik.Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok,seperti kita tahu bahwa
dalam segala bentuk kebutuhan rumah tangga sudah tidak terlepas dari namanya Energi
listrik,untuk itu dalam rangka untuk kenyamanan dan keamanan perlu adanya system
pemasangan dan pengamanan yang baik. Dengan adanya Praktikum ini diharapkan
Mahasiswa dapat mengenal dan mempelajari permasalahan yang muncul dalam
pemasangan instalasi listrik.


1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum Bengkel Listrik I ini diharapkan Mahasiswa
mampu merancang dan membangun system instalasi Listrik yang aman,handal,nyaman,
handal dan efisien.Disini Mahasiswa diharapkan juga mengenal komponen listrik yang
ada di pasaran.melalui praktikum ini juga diharapkan Mahasiswa dapat mengerti dan
menguasai pekerjaan instalasi penerangan rumah dan gedung.




BAB II
TEORI
Keselamatan Kerja Dalam Pekerjaan
Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dalam suatu instalasi listrik
maka dalam peraturan umum insatalasi listrik (PUIL) juga dibuat beberapa
ketentuan.Dalam puil disebutkan bahwa sesorang yang memasuki ruang kerja listrik
harus :
Mendapat izin dari petugas yang berwenang dan jika perlu harus diawasi oleh
petugas yang ditunjuk.Ditemani paling sedikit oleh seorang untuk saling
mengingatkan kemungkinan bahaya dan saling membantu menghindarkan
tindakan yang keliru yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Dalam keadaan jasmani dan rohani sehat,menggunakan pakaian kering ,waspada
terhadap bahaya yang mungkin timbul dan mengetahui dengan pasti apa yang
akan dilakukannya dalam ruang tersebut.
Membawa atau memakai perlengkapan pengaman yang diperlukan seperti sepatu
pengaman,bangku isolasi,dan tongkat pengaman.
Memperhatikan rambu peringatan dan menjaga agar badan dan anggota badan
berada dalam jarak yang aman dari perlengkapan listrik yang bertegangan
Ruang kerja listrik harus mendapat penerangan yang cukup.





PHB (Papan Hubung Bagi)
PHB adalah suatu perlengkapan instalasi listrik yang biasanya dipasang setelah
alat ukur PLN, PHB disini menjadi pembatas Instalasi PLN dengan konsumen. Pada
umumnya PHB terdiri dari kotak fuse yang didalamnya terdapat saklar 2 kutub, pembagi
rumah fuse dan fuse itu sendiri. Namun untuk PHB pada modul ini menggunakan suatu
kotak MCB yang terdiri dari 4 Grup.yang besar kapasitas pengamannya dapat ditentukan
sesuai kebutuhan. Untuk instalasi Gedung besar PHB berupa panel yang didalamnya
terdapat berbagai unsur pokok diantaranya:
Unsur Pengaman
Pemutus (Saklar)
Rel
Alat ukur
Indikator dan unsur Acesoris lain

Pembagian Grup
Pembagian grup disini bertujuan untuk memenuhi criteria dari pemasangan
instalasi listrik yaitu untuk kehandalan system,dimana apabila terjadi suatu gangguan
pada salah satu grup dalam suatu insatalasi,maka diharapkan tidak akan mengganggu
system lainnya. Pada pembagian grup disini supaya diusahakan rata (seimbang) untuk
pembagian bebannya,terutama untuk instalasi yang dihubungkan dengan saluran 3 fasa,
bebannya harus dibagi serata mungkin untuk masing-masing fasa


GAMBAR DIAGRAM

MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB adalah suatu pengaman listrik yang bekerja berdasarkan unsur panas
(Bimetal). MCB disini berfungsi sebagai pembatas arus dan juga sebagai pengaman arus
lebih, yang mana apabila ada arus yang mengalir melebihi besar kapasitas pengaman
yang ditentukan maka MCB akan memutus secara otomatis.


Symbol MCB dan gambar MCB

Menentukan Besarnya Pengaman
Untuk menentukan besarnya kapasitas pengaman ditentukan dengan cara
mengetahui besar arus yang mengalir pada beban tersebut.
Rumus yang digunakan :
I = P/V
Dimana :
P = Daya
I = Arus
V = Tegangan



Saklar
Saklar merupakan suatu komponen listrik yang berfungsi sebagai penghubung
dan pemutus aliran listrik. Dipasaran kita dapat menemukan berbagai macam saklar yang
dapat kita gunakan sesuai kebutuhan. Macam macam saklar yang ada :
Saklar tunggal atau sering juga disebut saklar engkel
saklar ini hanya mempunyai satu aliran penghubung.
Saklar seri
saklar seri merupakan kombinasi dari dua buah saklar tunggal yang
mempunyai fungsi sama,hanya saja saklar seri dapat melayani 2 titik
beban,bahkan dipasaran saat ini sudah dikembangkan saklar yang mempunyai
titik pelayanan beban yang lebih banyak sesuai dengan kebutuhan kita.
Saklar tukar
Saklar tukar disini merupakan saklar yang dapat bekerja secara bergantian dan
dapat pula dikombinasikan dengan dua atu lebih saklar lagi sehingga dapat
membentuk suatu kombinasi control.
Saklar Silang
Saklar sialang disini tidak dapat bekerja sendiri,saklar ini dapat bekerja
dengan kombinasi dari macam saklar lain.
Dan banyak lagi macam saklar seperti saklar kutub dan saklar banyak kutub
lainnya,hanya saja dalam praktikum ini tidak kita pakai.

TABEL SIMBOL SAKLAR DAN PENGAWATAN SAKLAR

Stop Kontak
Stop kontak adalah suatu komponen listrik yang berfungsi untuk menghubungkan
peralatan listrik,jadi stop kontak disini dapat dikatakan sumber bila diberi aliran listrik.
SIMBOL DAN PENGAWATAN

Relay
Pada dasarnya prinsip kerja relay sama dengan kontaktor, yang mana berfungsi
untuk membuka dan menutup kontak listrik yang di control dengan prinsip kerja
elektromagnetik.Relay merupakan rangkaian terpisah antara kontak dan coil.


Gambar 2.3.a
Relay kontak
menutup
Gambar 2.3.b
Relay kontak
terbuka
Gambar 2.3.c
Relay dua kutub





Gambar 2.4.
Relay dua kutub



Gambar 2.5.
Dimensi dan urutan soket relay dua kutub

Timer Switch (saklar waktu)
Timer switch adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai penghubung dan
pemutus aliran listrik yang bekerjanya berdasarkan waktu, Jadi kita dapat menseting
waktu penyalaan dan mematikan beban sesuai keinginan

SIMBOL DAN KONTRUKSI TIMER SWITCH


Penghantar (kabel)
Dalam instalasi listrik kita mengenal banyak jenis penghantar (Kabel) yang ada
dipasaran dan sering digunakan dalam instalasi listrik untuk rumah dan gedung
,diantaranya NYM, NYA, NYY, NYFGBY, NYAF dan lain lain.

Menentukan Luas Penampang kabel
Dalam suatu instalasi listrik,luas penampang merupakan factor yang sangat
dominan karena menyangkut keamanan dari system instalasi listrik listrik itu sendiri.
Luas penampang hantaran yang harus digunakan pertama-tama ditentukan oleh
kemampuan hantar arus yang diperlukan dan suhu keliling yang juga harus
diperhitungkan,selain itu juga harus diperhatikan rugi tegangannya terutama pada
penghantar yang berada dekat dengan KWHmeter untuk rugi tegangannya tidak boleh
melebihi 5% dari tegangan diperlengkapan hubung bagi utama.Disamping itu juga harus
dipertimbangkan kemungkinan perluasan instalasi dikemudian hari dan juga kekuatan
mekanis hantarannya.
Adapun untuk menentukan luas penampang penghantar dapat menggunakan rumus :

A =

Dimana :
I = Arus yang mengalir
V = Tegangan
L = Panjang penghantar
= Massa jenis
V = Rugi tegangan
Namun untuk dilapangan luas penampang kabel disesuaikan dengan tabel yang tertulis
dalam PUIL.dan di PUIL juga tertulis bahwa untuk instalasi rumah tinggal pasangan
tetap, hantarannya harus memiliki luas penampang temabaga sekurang-kurangnya 1,5
mm.

Identifikasi Warna Hantaran
Salah satu tujuan dari identifikasi hantaran dengan warna disini bertujuan untuk
mempermudah pengenalan hantaran. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah
dalam proses pemeliharaan instalasi, apabila sewaktu-waktu terjadi trouble maka dengan
keseragaman (Standart) ini dapat diatasi dengan segera meski dengan teknisi yang
berbeda, sehingga mudah dalam pengecekan.
Adapun Standarisasai waran hantaran yang digunakan adalah:
Fasa 1 (fasa R) : Warna Merah
Fasa 2 (fasa S) : Warna kuning
Fasa 3 (fasa T) : Warna Hitam
Netral : Warna Biru
Pentanahan : Warna Kuning strip Hijau
Ketentuan ketentuan diatas berlaku untuk semua instalasi pasangan tetap
maupun sementara, termasuk dalam perlengkapan hubung bagi.


Tahanan Isolasi
Setiap instalasi yang selesai dipasang harus diukur tahanan isolasinya.
Pengukuran tahanan isolasi ini dilakukan dengan sebuah inductor yang dapat
membangkitkan tegangan searah minimal 500 V dan dapat memberi arus minimal 1 mA.
Pada umumnya inductor inductor ini dapat mengukur tahanan isolasi sampai 50 M.
Adapun hantaran yang harus diukur dalam pengukuran tahanan isolasi yaitu tiap
hantaran antara :
Hantaran Fasa R dengan Fasa S
Hantaran Fasa R dengan Fasa T
Hantaran Fasa S dengan Fasa T
Hantaran Fasa R,S,T dengan Netral
Hantaran Fasa R,S,T dengan Pentanahan
Hantaran Netral dengan Pentanahan
Namun pada prakteknya, umumnya hanya diukur antara masing-masing hantaran
dengan pentanahan dan pada instalasi listrik satu fasa cukup mengukur antara fasa
dengan netral,pengukuran ini sudah cukup mewakili dari semua Item pengukuran diatas.
Yang perlu diingat dalam pelaksanaan pengukuran ini yaitu semua beban dan pengaman
harus dilepas (terputus) sedangkan untuk saklar (penghubung) harus dalam keadaan
terhubung.
Pada PUIL dijelaskan bahwa untuk besarnya tahanan isolasi yang diukur minimal
1000 x tegangan kerja (tegangan nominal).Jadi untuk tegangan 220 Volt,tahanan
isolasinya minimal harus 220.000 .
Untuk instalasi yang dipasang dalam ruang lembab,tahanan isolasinya minimal
harus 100 untuk setiap Volt tegangan kerjanya (tegangan nominal).
Untuk mengukur tahanan isolasi tidak bisa digunakan tegangan bolak balik (AC),
kalau diukur dengan tegangan AC hasilnya akan dipengaruhi oleh kapasitas antar
hantaran yang diukur atau antara hantaran dan tanah.

Pengukuran tahanan pentanahan

















PERCOBAAN I
DASAR INSTALASI PENERANGAN


Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol instalasi listrik
2. Dapat mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengenal komponen instalasi listrik
4. Dapat mengetahui prinsip kerja komponen dan peralatan listrik
5. Dapat menentukan besar pengaman dan luas penampang
6. Dapat mencari letak titik kesalahan.
Peralatan dan komponen
1. Kwh meter 1 fasa 1 buah
2. MCB 1 fasa 1 buah
3. PHB (MCB Box) 1 set
4. Saklar tunggal 1 buah
5. Saklar seri 1 buah
6. Stop Kontak 1 buah
7. Fitting 0 buah
8. Beban (lampu) 0 buah
9. Kabel penghubung 1 set


Langkah Kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari rangkaian
2. Adapun cara kerjanya yaitu untuk rangkaian pertama bila S1 ditekan maka
lampu 1 menyala dan stop kontak harus ada tegangan bila system sudah
dinyalakan.untuk rangkaian kedua bila S1 ditekan maka lampu 1 menyala dan
bila S2 ditekan maka lampu 2 menyala.
3. Tunjukkan hasil gambar diagaram pengawatan yang sudah anda buat kepada
Instruktur.
4. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan
peraga
5. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar yang sudah anda buat
6. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
7. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger) pastikan semua beban
(lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
8. Operasikan Rangakaian sbb:
a) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah
Kwhmeter
b) Tekan saklar satu persatu yang ada pada rangkaian,apa yang
terjadi?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
c) Carilah data data data yang diperlukan untuk menghitung besar
pengaman dengan pengukuran dan melihat besar beban.yang terpasang.
d) Tentukan luas penampang kabel dengan L = 30 m, V = 2 %,
Tembaga = 0,017 untuk I dan V didapat dari pengukuran.
e) Buatlah rangkaian gabungan dari 2 rangkain dasar diatas,yang terdiri
dari 2 saklar tunggal 1 saklar seri 4 titik lampu dan 1 stop
kontak.Buatlah diagram garis tunggal dan pengawatannya kemudian
catat data data yang dibutuhkan untuk mencari besar pengaman dan
luas penampang,untuk data data yang lain sesuaikan dengan poin (d)
8. Buatlah kesimpulan dari praktek yang sudah anda lakukan !
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula




KWH
KWH

PERCOBAAN II
HUBUNGAN SAKLAR HOTEL

Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol saklar hotel
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengenal komponen hubungan hotel
4. Dapat mengetahui prinsip kerja komponen dan peralatan listrik terutama untuk
saklar hotel.
6. Dapat mencari letak titik kesalahan.

Peralatan dan komponen yang digunakan
1. KWHmeter 1 fasa 1 buah
2. MCB 1 fasa 1 buah
3. PHB (MCB Box) 1 set
4. Saklar Tukar 2 buah
5. Saklar silang 1 buah
6. Saklar tunggal 1 buah
7. Fitting 2 buah
8. Beban (lampu) 2 buah
9. Penghubung (kabel) 1 set


Langkah kerja

1. Pelajari diagram garis tunggal dari gambar dan buatlah diagram
pengawatan dari rangkaian tersebut.
2. Tunjukkan gambar pengawatan yang sudah anda buat kepada
Instruktur
3. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada
papan peraga
4. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar yang sudah anda buat
5. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil
rakitan.
6. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger) pastikan
semua beban (lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
7. Kemudian operasikan Rangakaian sbb:
f) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah
Kwhmeter
g) Tekan saklar satu persatu yang ada pada rangkaian,apa yang
terjadi?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
h) Ukurlah tegangan dan arus pada beban
8. Buatlah modifikasi rangakain sehingga mempunyai fungsi,yang terdiri
3 saklar tukar dan 2 buah titik lampu.Prinsip kerja rangkaiannya,lampu
1 dapat dinyalakan dan dipadamkan dari saklar 1 dan saklar 2 jika
saklar 3 ditekan maka lampu 1 padam dan lampu 2 menyala.buatlah
diagram garis tunggal dan pengawatannya.
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula.




















PERCOBAAN III
HUBUNGAN APLIKASI RANGKAIAN

Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol saklar hotel
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengaplikasikan berbagai rangakian dengan komponen yang ada
5. Dapat mencari letak titik kesalahan.

Peralatan dan komponen yang digunakan
10. KWHmeter 1 fasa 1 buah
11. MCB 1 fasa 1 buah
12. PHB (MCB Box) 1 set
13. Saklar tunggal 1 buah
14. Saklar Tukar 2 buah
15. Fitting 2 buah
16. Beban (lampu) 2 buah
17. Penghubung (kabel) 1 set





Langkah kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari
rangkaian tersebut.
2. Setelah selesai tunjukkan gambar diagram pengawatan yang anda buat
kepada Instruktur.
3. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan
peraga
4. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar pengawatan yang sudah anda
buat.
5. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
6. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger).pastikan semua
beban (lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
7. Kemudian operasikan Rangkaian sbb:
i) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah
Kwhmeter
j) Tekan saklar satu persatu yang ada pada rangkaian,apa yang
terjadi?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
k) Ukurlah tegangan dan arus yang mengalir
8. Buatlah modifikasi rangkaian lampu gelap terang yang terdiri dari sebuah
saklar tunggal,sebuah saklar tukar dan 2 buah titik lampu.yang mana
lampu 1 dan 2 dapat dihubungkan seri sehingga nyalanya tidak terang
namun hanya salah satu lampu saja yang dapat menyala terang.
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula.
PERCOBAAN IV
HUBUNGAN BEL PANGGIL
Tujuan
1. Dapat mengerti tentang hubungan komunikasi dua arah
2. Dapat mengerti tentang prinsip dari rangkaian bel panggil rumah sakit.
3. Dapat membuat suatu rangakaian komunikasi aplikasi yang sederhana.
4. Dapat mencari letak titik kesalahan

Peralatan dan komponen yang digunakan
1. KWHmeter 1 fasa 1 buah
2. MCB 1 fasa 1 buah
3. PHB (MCB Box) 1 set
4. Push Botton 2 buah
5. Bell Listrik 220 V 2 buah
6. Penghubung (kabel) Secukupnya

Langkah kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari rangkaian
tersebut.
2. Setelah selesai tunjukkan gambar diagram pengawatan yang anda buat kepada
Instruktur.
3. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan peraga
4. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar pengawatan yang sudah anda buat.
5. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
6. Kemudian operasikan Rangkaian sbb:
a) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah Kwhmeter
b) Tekan push botton satu persatu yang ada pada rangkaian,apa yang
terjadi?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
8. Buatlah sebuah rangkaian bel panggil panggil kembali dengan penyederhanaan
yang menggunakan 3 kabel penghubung.Buatlah diagram pengawatannya,
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula.















PERCOBAAN V
PENGENDALI DENGAN RANGKAIAN TERPISAH

Tujuan
1. Dapat mengerti tentang prinsip kerja dari saklar waktu ( Timer Switch)
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian terpisah relay
3. Dapat membuat berbagai aplikasi dari rangakaian terpisah
5. Dapat mencari letak titik kesalahan.

Peralatan dan komponen yang digunakan
18. KWHmeter 1 fasa 1 buah
19. MCB 1 fasa 1 buah
20. PHB (MCB Box) 1 set
21. Saklar tunggal 1 buah
22. Relay 2 buah
23. Saklar waktu (Timer switch) 1 buah
24. Fitting 2 buah
25. Beban (lampu) 2 buah
26. Penghubung (kabel) 1 set




Langkah kerja
1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari
rangkaian tersebut.
2. Setelah selesai tunjukkan gambar diagram pengawatan yang anda buat
kepada Instruktur.
3. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan
peraga
4. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar pengawatan yang sudah anda
buat.
5. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
6. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger).pastikan semua
beban (lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
7. Kemudian operasikan Rangkaian sbb:
a) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah
Kwhmeter
b) Tekan saklar satu persatu yang ada pada rangkaian,apa yang
terjadi?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
c) Ukurlah tegangan dan arus yang mengalir
8. Buatlah modifikasi rangkaian lampu gelap terang yang terdiri dari sebuah
saklar tunggal,sebuah saklar tukar dan 2 buah titik lampu.yang mana
lampu 1 dan 2 dapat dihubungkan seri sehingga nyalanya tidak terang
namun hanya salah satu lampu saja yang dapat menyala terang.
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula.
PERCOBAAN VI
PEMBAGIAN GRUP
Teori
Seperti telah dijelaskan di teori awal bahwa pembagian grup disini bertujuan untuk

Tujuan
1. Dapat mengenal symbol-symbol saklar hotel
2. Dapat merakit dan mengerti tentang prinsip dari rangkaian
3. Dapat mengaplikasikan berbagai rangakian dengan komponen yang ada
5. Dapat mencari letak titik kesalahan.

Peralatan dan komponen yang digunakan
27. KWHmeter 1 fasa 1 buah
28. MCB 1 fasa 1 buah
29. PHB (MCB Box) 1 set
30. Saklar tunggal 1 buah
31. Saklar Tukar 2 buah
32. Saklar silang 0 buah
33. Saklar seri 0 buah
34. Stop Kontak 0 buah
35. Fitting 2 buah
36. Beban (lampu) 2 buah
37. Penghubung (kabel) 1 set
Langkah kerja

1. Pelajari diagram garis tunggal dan buatlah diagram pengawatan dari
rangkaian tersebut.
2. Setelah selesai tunjukkan gambar diagram pengawatan yang anda buat
kepada Instruktur.
3. Hitunglah besar pengaman yang dibutuhkan pada masing masing
grup,untuk besar beban yang dipakai mintalah pada Instruktur yang
bersangkutan.
4. Siapkan peralatan dan komponen yang digunakan dan pasang pada papan
peraga
5. kerjakan pengawatan sesuai dengan gambar pengawatan yang sudah anda
buat.
6. Setelah selesai,mintalah kepada instruktur untuk memeriksa hasil rakitan
7. Kemudian ukurlah tahanan isolasinya (dengan Megger).pastikan semua
beban (lampu) dilepas dan saklar pada posisi terhubung.
8. Kemudian operasikan Rangkaian sbb:
a) Nyalakan Power Supply,kemudian nyalakan juga MCB setelah
Kwhmeter
b) Tekan saklar saklar yang bersangkutan dan juga cek tegangan
yang masuk pada stop kontak?catat hasilnya dalam bentuk tabel.
c) Ukurlah tegangan dan arus yang mengalir
8. Tentukan banyak grup yang dibutuhkan dan besar masing masing
pengaman yang dibutuhkan apabila diketahui beban beban sbb:
..


Hitung pula luas penampang yang dibutuhkan jika diketahui data data
sbb
9. Setelah selesai praktek kembalikan komponen ketempat semula.















PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

1.Tujuan
Tujuan dari pengukuran tahanan pentanahan disini agar mahasiswa mengetahui
secara langsung pengukuran tahanan pentanahan,juga pentingnya pentanahan dalam
suatu kelistrikan dan juga mahasiswa diharapkan dapat menganalisa bagaimana
mendapatkan tahanan pentanahan yang baik.
Peralatan yang digunakan
1. Earth Resistance Meter
2. Ground road
3. Kabel penghubung


Langkah kerja

Anda mungkin juga menyukai