Anda di halaman 1dari 13

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah sistem yang berperan besar dalam kelangsungan
hidup manusia. Pada laki-laki maupun perempuan, tentunya memiliki
perbedaan dalam sistem reproduksinya. Laki-laki yang normal dapat
menghasilkan benih sperma melalui testisnya sedangkan seorang perempuan
juga menyumbangkan sel ovumnya agar tercipta suatu kehidupan baru yang
harmonis.
Uterus sebagai suatu organ reproduksi yang sangat penting, memiliki
komponen penting dalam mempertahankan posisi serta letaknya agar dapat
berfungsi secara optimal. Secara umum uterus seperti seorang anak yang
bermain ayunan dimana terdapat beberapa titik yang menyokong uterus
tersebut. Dalam proses perkembangan dapat terjadi beberapa kelainan begitu
pula dalam proses persalinan akan menimbulkan abnormalitas dari posisi dan
letak dari uterus yang nanti akan menimbulkan keluhan dalam keseharian
ataupun proses reproduksi.
Dalam pertolongan apabila terjadi kelainan posisi atau letak uterus dapat
dilakukan tindakan non-operatif dan operatif dimana masing masing
memiliki indikasi dan kontraindikasi serta kelebihan dan kekuranganmasing
masing. Kekhususan dalam metode tertentu dimana seorang wanita masih
memiliki keinginan untuk hamil maka diperlukan suatu metode yang mampu
mendukung apabila teradi malposisi dari uterus. Salah satu teknik yang sering
digunakan adalah ventrofiksasi dimana dilakukan pemendekan ligentum
rotundum.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan uterus ?
2. Bagaimana letak dan ukuran uterus ?
3. Apa saja fungsi uterus serta bagian-bagiannya ?
4. Apa fungsi dari masing masing ligament penyokong uterus ?
2

5. Apa yang dimaksud dengan ventrofiksasi ?
6. Teknik Operasi apa yang tepat digunakan pada prolapsus uteri?

1.3 Tujuan Penulisan
1. Menginformasikan tentang pengertian uterus, letak, ukuran, fungsi serta
bagian-bagian uterus.
2. Menginformasikan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan akan
pentingnya menguasai materi uterus.
3. Menginformasikan kepada tenaga kesehatan akan teknik operasi
ventrofiksasi dan teknik lainnya yang berkaitan.


1.4 Manfaat Penulisan
1. Mengetahui tentang pengertian uterus, letak, ukuran, fungsi serta bagian-
bagian uterus.
2. Mengetahuipentingnya menguasai materi uterus.











3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi
2.1.1 Pengertian Uterus
Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti buah
pir/Alpukat terbalik yang sedikit gepeng, dengan berat sekitar 30 gr 60
gr. Terletak di rongga pelvisantara rektum (bagian usus sebelum dubur)
dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya bagian bawahnya
disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan
berkembang saat kehamilan.
Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya di atas.
Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha
(kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan.
Lapisan otot rahim terdiri
dari tiga lapis, yaitu :
1. Endometrium : Bagian
dalam uterus
2. Miometrium : Bagian
tengah uterus
3. Perimetrium : Bagian
luar uterus
Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai
kemampuan untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot
rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan.
Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti
semula.
2.1.2 Letak dan Ukuran Uterus
Ukuran uterus berbeda-beda tergantung pada usia, pernah
melahirkan atau belum. Ukuran uterus pada anak-anak 2-3 cm, nulipara 6-
8 cm, multi para 8-9 cmdan > 80 gram atau bisa mencapai 1000 grampada
4

wanita hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter
Umumnya ukuran uterus adalah 7-7,5 cm, lebar di tempat yang paling
lebar 5,25 dan tebal 2,5 cm. Adapun letak uterus adalah sebagai berikut :
Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis
Retrofleksi (menghadap ke belakang)
Anteversio, uterus terdorong ke depan
Retroversio, uterus terdorong ke belakang
Torsio, uterus yang memutar

2.1.3 Fungsi Uterus
1. Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan ditandai
adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum.
2. Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi
konseptus.
3. Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan
pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.

2.1.4 Bagian-bagian Uterus
1. Serviks uteri (leher rahim)
Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, terbagi
menjadi dua bagian, yaitu pars supra vaginal dan pars vaginal.
Pars vaginal disebut porsio, terdiri dari bibir depan dan bibir
belakang porsio. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri
interna dan orifisium uteri eksterna, disebut kanalis servikalis,
dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks. Bagian rahim antara
serviks dan korpus disebut isthmus atau segmen bawah rahim,
bagian ini penting artinya dalam kehamilan dan persalinan
karena akan mengalami peregangan.
Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos,
jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin.
Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri
5

dengan lubang ostium uteri externum, yang dilapisi epitel
skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum.


2. Korpus uteri (badan rahim)
Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus
uteri, merupakan bagian proksimal rahim. Korpus uteri yaitu
bagian utama rahim, merupakan 2/3 dari rahim. Pada
kehamilan bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin
untuk hidup dan berkembang.
Korpus uteri terdiri dari: paling luar lapisan
serosa/perimetrium yang melekat pada ligamentum latum uteri
di intra abdomen, tengah lapisan muskular / miometrium
berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut
otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan
endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan
runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon
ovarium. Posisi corpus intra abdomen mendatar dengan fleksi
ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria.
Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke
dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah
bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh
peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan
dan disebut segmen bawah rahim.
Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian:
1. Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap
bulan lepas sebagai darah menstruasi
2. Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos
3. Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat
Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
Sebelah atas: rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi
6

Sebelah bawah: berbatasan dengan saluran leher rahim (kanalis
servikalis)
Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena
disokong dan dipertahankan oleh:
Tonus rahim sendiri
Tekanan intra abdominal
Otot-otot dasar panggul
Ligamentum-ligamentum

Adapun Ligamentum-ligamentum uterus adalah sebagai berikut:
Ligamentum latum: Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan kiri
uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga
uterus seolah-olah menggantung pada tuba.
Ligamentum rotundum: Ligamentum rotundum terletak di bagian atas
lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus
antefleksi.
Ligamentum infundibulo pelvikum: Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu
di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini
menggantungkan uterus pada dinding panggul.
Ligamentum kardinale: Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan dari
serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.
Ligamentum sakro uterinum: Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri
dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum.
Ligamentum vesiko uterinum: Ligamentum vesiko uterinum terletak pada
daerah uterus ke kandung kencing.
Ligamen Ovari Propium (ligament ovari/ligament utero-ovarian, ligament
proper ovarian) yang menghubungkan ovarium ke bagian lateral uterus
Ligamen suspensorium ovari menghubungkan ovarium ke dinding pelvis.
Terbentang dari ovarium di dalam ligamentum lantum kearah fascia psoas
major melewati vasa iliaca

7

Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat
& ligamentum.Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :
1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)
Menempel pada sisi dari serviks uteri dan lateral vagina. Merupakan dasar
ligamentum latum berupa jaringan ikat keras dan menyatu dengan dasar panggul.
Ligamen ini fungsinya:
a. Mencegah supaya uterus tidak turun
b. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina
Ligamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding
panggul
Penyebab uterus turun:
a. Sering melahirkan
b. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat
c. Orang yang sudah tua

2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra
Sepasang ligamentum yang melengkung terbentang dari permukaan postero-
lateral servik menuju permukaan anterior sacrum dan membentuk short
hammock

Fungsi : menahan uterus supaya tidak dapat bergerak
Berjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum


3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextra
8

Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul, Terbentang
dari sudut atas uterus bagian depan bawah tuba falopii melintasi annulus
inguinalis interna dan berlanjut ke labio mayora.

Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah
dikarenakan ligamen rotundum tegang
4. Ligamentum Latum sinistra & dextra
Sepasang ligamen berjalan dari sisi lateral uterus menuju dinding lateral panggul
yang menyerupai sayap merupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba
uterina dan uterus di sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung
telur. Dibagi menjadi 3 bagian yaitu, mesosalpinx, mesometrium, dan
mesovarium.




9

2.2 Ventrofiksasi
2.2.1 Persiapan Operasi
Persiapan operasi yang dilakukan umumnya hampir sama seperti operasi
obstertri dan ginekologi lainnya dimana diperlukan puasa dan persiapan
lainnya.

2.2.2 Tahapan operasi
Pasien terlentang diatas meja operasi dapat dengan anastesi umum atau
menggunakan spinal anastesi, dilanjutkan dengan sepsis dan anti sepsis pada
daerah operasi. Lalu daerah operasi dipersempit menggunakan duk bolong.
Prosedur dimulai dengan dilakukannya
insisi secara Pfannenstiel atau Kustner,
atau dengan insisi tepat pada garis tengah
yang tidak terlalu besar. Prosedur ini
dilakukan hampir serupa dengan prosedural
pada operasi sesar. Selanjutnya tampak
uterus dan ligamentum rotundum, uterus
didorong keatas lalu ligamentum rotundum
diamankan dengan mengguanakan babcock
clamp dan dilakukan traksi dengan
menggunakan benang, di klem disekitar
untuk mengamankan ligamentum.
Gambar 1. Insisi dan pemisahan ligamentum rotundum



10

Tahapan selanjutnya adalah Ochner Klem
diletakkan pada anterior rectus fascia. Lalu dilakukan
pemisahan antara fasia, otot rektus abdomen dan
peritoneum, masing masing bagian tersebut
diamankan menggunakan klem.


Gambar 2. Menyisihkan fasia, oto, peritoneum
Selanjutnya dengan menggunakan Klem Kelly
yang panjang diantara fasia dan oto rektus
abdominis didorong kedalam. Dengan menggunakan
gunting tajam tumpul otot rektus dipisahkan hingga
membentuk spasi untuk tempat insersi dari
ligamentum rotundum.

Gambar 3. Membentuk space pada otot rectus abdominis

Ligamentum rotundum melalu space yang telah
dibentuk tadi ditarik keatas sehingga terletakdiantara
fasia dan oto rectus abdominis. Ligamen rotundum
yang telah melalu space tersebut difiksasi pada fasia
dengan menjahitkan fasia lalu melingkarkan benang
pada ligamentum rotundum (umumnya digunakan
benang 2.0) dapat dilakukan 3 atau lebih jahitan
fiksasi hingga diyakini cukup kuat.
Gambar 4. Fiksasi pada fasia

11


Ligamentum rotundum yang telah di jahit tadi saat
ini telah terfiksasi antara fasia dan otot rectus, hal yang
sama dilakukan pada sisi lain dari ligamentum
rotundum. Peritoneum dijahit, otot rectus dijahit
(umumnya benang 2.0) dilanjutkan penjahitan fasia
hingga diyakini cukup rapat.


Gambar 5. Fiksasi lanjutan

Terakhir dilakukan eksplorasi
peradarahan, penghentian perdarahan serta
penutupan luka.




Gambar 6. Bentuk akhir potongan horizontal








12

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir atau
alpukat yang sedikit gepeng, dengan berat sekitar 30 gr 60 gr. Terletak di rongga
pelvis antara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak
kandung kemih. Hanya bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat,
sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan.Ukuran uterus
berbeda-beda tergantung pada usia, pernah melahirkan atau belum. Umumnya
ukuran uterus adalah 7-7,5 cm, lebar di tempat yang paling lebar 5,25 dan tebal
2,5 cm.
Terdiri dari serviks uterus dan korpus uterus.Pada bagian korpus uterus,
terdapat 3 lapisan utama yaitu perimetrium, miometrium dan endometrium
dimana pada bagian endometrium inilah terjadi pelepasan dindingnya sehingga
terjadi menstruasi.
Uterus juga berfungsi sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus
dan saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan
serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
Dalam melakuklan teknik operasi ventrofiksasi diperlukan persiapan operasi
untuk pasien, operasi dimulai dengan insisi pada dinding abdomen yang
umumnya secara pfannenstiel dilajutkan dengan membuka fasian dan otot rektus
abdominis beserta peritoneum hingga uterus terlihat. Otot rektus abdominis dibuat
space menggunakan Kelly dan gunting tajam tumpul. Ligamentum rotundum
dimasukkan melalui space yang telah dibentuk tadi, lalu dilakukan fiksasi dengan
menjahit pada fasia, hal yang sama dilakukan pada kedua ligamentum.
Selanjutnya peritoneum, otot, fasia dan kulit dijahit dan tutup dengan tidak
melupakan memperhatikan perdarahan.


13

Daftar Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono Dr. 2005 . Ilmu Kebidanan. Jakarta; YBP-SP
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga.
Cetakan Ke III. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya.
Yogyakarta.
Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika.
Jakarta.
Thomson . Jhon D, Malpositions of the uterus. Hal 819-826.

Anda mungkin juga menyukai