Anda di halaman 1dari 10

DARAH

Unsur seluler dari darah seperti sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit
tersuspensi di dalam plasma. Volume darah total yang beredar pada keadaan normal
sekitar 8% dari berat badan (5600 ml pada pria70 kg). ekitar 55% dari !olume
tersebut adalah plasma.
SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
el darah normal berbentuk lempeng bikonka" dengan diameter rata#rata kira#
kira 7,8 $m dan dengan ketebalan %,5 $m pada bagian yang paling tebal serta & $m
atau kurang di bagian tengahnya. Volume rata#rata sel darah merah adalah '0 sampai
'5 $m
(
()uyton, %008).
*entuk sel darah merah dapat berubah#ubah ketika sel ber+alan mele,ati
kapiler. esungguhnya, sel darah merah merupakan -kantung- yang dapat diubah
men+adi berbagai bentuk. elan+utnya, karena sel yang normal mempunyai kelebihan
membran sel untuk menampung banyak .at d dalamnya, maka perubahan bentuk tadi
tidak akan meregangkan membran se/ara hebat, dan sebagai akibatnya, sel tidak akan
mengalami ruptur, seperti yang ter+adi pada banyak sel lainnya ()uyton, %008).
Konsentrasi sel-sel darah merah dalam darah
0ada pria normal, +umlah rata#rata sel darah merah per milimeter kubik adalah
5.%00.000 (1(00.000)2 pada ,anita normal 3.700.000 (1(00.000). 4rang yang tinggal
di dataran tinggi mempunyai +umlah sel darah merah yang lebih besar ()uyton, %008).
Jumlah hemogloin dalam sel
el#sel darah merah mampu mengonsetrasikan hemoglobin dalam /airan sel
sampai sekitar (3 gram per &00 ml sel. 5onsentrasi ini tidak akan melebihi nilai
tersebut, karena nilai ini merupakan batas metabolik mekanisme pembentukan
hemoglobin sel. elan+utnya, pada orang normal, presentase hemoglobin hampir
selalu mendekati nilai maksimum dalam tiap sel. 6amun, bila pembentukan
hemoglobin dalam sumsum tulang berkurang, presentase hemoglobin dalam sel dapat
turun samapi di ba,ah nilai tersebut, dan !olume sel darah merah +uga dapat menurun
karena +umlah hemoglobin yang mengisi sel men+adi berkurang ()uyton, %008).
*ila hematokrit dan +umlah hemoglobin dalam masing#masing sel bernilai
normal, maka seluruh darah seorang pria rata#rata mengandung &5 gram hemoglobin
per &00 ml sel2 pada ,anita rata#rata mengandung &3 gram per &00 ml sel ()uyton,
%008).
etiap gram hemoglobin murni mampu berikatan dengan &,(3 ml oksigen.
4leh karena itu, pada seorang pria normal, +umlah maksimum sebanyak kira#kira %0
ml oksigen dapat diba,a dalam bentuk gabungan dengan hemoglobin per &00 ml
darah, dan pada ,anita normal, oksigen yang dapat diangkut sebesar &' ml ()uyton,
%008).
SEL DARAH !"TIH (LE"KOSIT)
el darah putih disebut +uga leukosit, merupakan unit sistem pertahanan tubuh
yang mobile. 7eukosit sebagian dibentuk di sumsum tulang (granulit dan monosit
serta sedikit lim"osit) dan sebagian lagi di +aringan lim"e (lim"osit da sel#sel plasma).
etelah dibentuk, sel#sel ini diangkut dalam darah menu+u ke berbagai bagian tubuh
yang membutuhkannya ()uyton, %008).
8an"aat sel darah putih yang sesungguhnya ialah sebagian besar diangkut
se/ara khusus ke daerah yang terin"eksi dan mengalami peradangan serius, dengan
demikian menyediakan pertahanan yang /epat dan kuat terhadap agen#agen in"eksius
()uyton, %008).
Jenis-#enis sel darah $utih
9da enam ma/am sel darah putih yang biasa ditemukan dalam darah. 5eenam
sel tersebut adalah neutrofil plimorfonuklear, eosinofil polimorfonuklear, basofil
polimorfonuklear, monosit, limfosit, dan kadang#kadang sel plasma. elain itu,
terdapat se+umlah besar trombosit yang merupakan pe/ahan dari sel +enis lain yang
serupa dengan sel darah putih yang di+umpai dalam sumsum tulang, yaitu
megakariosit. 5etiga pertama sel#sel ini, yaitu sel#sel polimor"onuklear, seluruhnya
mempunyai gambaran granular, karena alasan itu sel#sel tersebut disebut granulosit,
atau dalam terminologi klinis disebut :poli-, karena intinya yang multipel ()uyton,
%008).
)ranulosit dan monosit melindungi tubuh terhadap organisme penyerang
terutama dengan /ara memakannya yaitu melalui fagositosis. ;ungsi lim"osit dan sel#
sel plasma terutama berhubungan dengan sistem imun ()uyton, %008).
TROM%OSIT
&iri-'iri (isi) dan )imia*i $latelet
<rombosit atau platelet berbentuk /akram ke/il dengan diameter & sampai 3
$m. <rombosit dibentuk di sumsum tulang dari megakariosit, yaitu sel yang sangat
besar dalam susunan hematopoetik dalam sumsum2 megakariosit pe/ah men+adi
trombosit ke/il, baik di sumsum tulang atau segera setelah memasuki darah,
khususnya ketika memasuki kapiler. 5onsenstrasi normal trombosit dalam darah ialah
antara &50.000 dan (00.000 per $l ()uyton, %008).
<rombosit mempunyai banyak /iri khas "ungsional sel lengkap, ,alaupun
tidak mempuyai inti dan tidak dapat bereproduksi. =i dalam sitoplasmanya terdapat
"aktor#"aktor akti" seperti (&) molekul aktin dan miosin, yang merupakan protein
kontraktil lainnya, yaitu trombostenin, yang dapat menyebabkan trombosit
berkontraksi2 (%) sisa#sisa retikulum endoplasma dan aparatus )olgi yang mensintesis
berbagai en.im dan terutama menyimpan se+umlah besar ion kalsium2 (() mitokondria
dan sistem en.im yang mampu membentuk adenosisn trifosfat (9<0) dan adenosin
difosfat (9=0)2 (3) sistem en.im yang mensintesis prostaglandin, yang merupakan
hormon lokal yang menyebabkan berbagai reaksi pembuluh darah dan reaksi +aringan
lokal lainnya2 (5) suatu protein penting yang disebut faktor stabilisasi fibrin, yang
berhubungan dengan pembekuan darah2 dan (6) faktor pertumbuhan (growth factor)
yang menyebabkan penggandaan dan pertumbuhan sel endotel pembuluh darah, sel
otot polos pembuluh darah, dan "ibroblas, sehingga menimbulkan pertumbuhan
selular yang akhirnya memperbaiki dinding pembuluh yang rusak ()uyton, %008).
8embran sel trombosit +uga penting. =i permukaannya terdapat lapisan
glikoprotein yang men/egah pelekatan dengan endotel normal dan +ustru
menyebabkan pelekatan dengan daerah dinding pembuluh yang /edera, terutama pada
sel#sel endotel yang /edera, dan bahkan melekat pada +aringan kolagen yang terbuka
di bagian dalam pembuluh. elain itu, membran mengandung banyak fosfolipid yang
mengakti"kan berbagai tingkat dalam proses pembekuan darah ()uyton, %008).
<rombosit memiliki peran dalam sistem hemostasis, suatu mekanisme "aali
tubuh untuk melindungi diri terhadap kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah.
;ungsi utama trombosit adalah melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan
endotel akibat trauma#trauma ke/il yang ter+adi sehari#hari dan menga,ali
penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah. 8ereka membentuk sumbatan
dengan +alan adhesi (perlekatan trombosit pada +aringan sub#endotel pada pembuluh
darah yang luka) dan agregasi (perlekatan antar sel trombosit).
4rang#orang dengan kelainan trombosit, baik kualitati" maupun kuantitati", sering
mengalami perdarahan#perdarahan ke/il di kulit dan permukaan mukosa yang disebut
pte/hiae, dan tidak dapat mengehentikan perdarahan akibat luka yang disenga+a
maupun yamaupun yang tidak disenga+a.
9gar dapat ber"ungsi dengan baik, trombosit harus memadai dalam kuantitas (+umlah)
dan kualitasnya. 0embentukan sumbat hemostatik akan berlangsung dengan normal
+ika +umlah trombosit memadai dan kemampuan trombosit untuk beradhesi dan
beragregasi +uga bagus (>o""brand 9.V, dkk. %005).
?adi, trombosit merupakan struktur yang akti", ,aktu paruh hidupnya di dalam
darah ialah 8 sampai &% hari, +adi setelah beberapa minggu proses "ungsionalnya
berakhir. <rombosit itu kemudian diambil dari sirkulasi, terutama oleh sistem
makro"ag +aringan. 7ebih dari separuh trombosit diambil oleh makro"ag dalam limpa,
yaitu pada ,aktu darah mele,ati kisi#kisi trabekula yang rapat ()uyton, %008).
!LASMA DARAH
=arah merupakan /airan tubuh khusus yang terdiri dari sel darah yang
tersuspensi dalam olasma darah. 0lasma darah adalah bagian /air dari
darah. 0lasma ini tidak ber,arna dalam darah yang ber"ungsi mengangkut
air,mineral, ion dan sari#sari makanan ke seluruh +aringan tubuh. 0lasma darah
mengisi 55% dari darah utuh, '0% air, dan sisa 8% merupakan produk lain seperti
protein, glukosa, mineral, hormone, ion, @4 dan sel darah yang terdiri dari trombosit
dan sel darah putih. =an kompnen lain yang ada dalam plasma adalah albumin serum,
"a/tor koagulasi, immunoglobulin, elektrolit terutama 6a, @l ( Aulandari dan
8ulyono, %007 ).
,aktu paruh protein plasma dalam darah adalahB %0 hingga 5 hari, ,aktu paruh
dari protein plasma dapat ditentukan melalui pelabelan protein murni yang
terisolasi dengan &
&(&
dalam kondisi nondenaturasi ringan ( 8urray, %00( ).
i"at plasma darah yaitu polimor"isme
i"at ini merupakan /irri ba,aan mendel atau monogeni/ yang terdapat pada
populasi dengan dua "enotipe. @ontohnya yaitu .at golongan darah 9*4.
)ambaran yang didapatkan dari si"at ini yaitu C
&
#antitripsin, haptoglobin,
trans"erin, seruloplasmin dan imunoglabulin ( 8urray, %00( ).
>al#hal yang mempengaruhi kadar protein
# Dn"lamasi akut atau 5eadaan sekunder akibat kerusakan +aringan tertentuB
protein yang meningkat biasanya dinamakn dengan @ reakti" protein
(@E0). =ikatan demikian karena protein ini berikatan bereaksi dengan
poliakarida @ pneumokokus, C#antitripsin, haptoglobin, glikoprotein asam
C
&
dan "ibrinogen
.
5adar peningkatan protein ini berkisar 50% hingga &00
kali lipat.
# Dm"lamasi kronis atau kanker (8urray, %00( dan a/herF8/pherson,
%003 )
Viskositas plasma
Viskositas plasma dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan dimana
tu+uan pemerisaan tersebut adalah untuk mengetahui perubahan kadar protein
albumin, globulin dan "ibrinogen. 0emeriksaan !iskositas plasma digunakan
pada penyakit#penyakit !as/ular peri"er seperti /laudi/atio inter#mitten, !ertigo
peri"er, dan penyakit kardio!askular. Viskositas plasma dipegaruhi oleh kadar
plasma protein dimana protein dengan berat molekul besar seperti "ibrinogen
lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan protein yang berat molekulnya
ke/il seperti albumin. Viskositas plasma berkolerasi positi" dengan total serum
protein dan 7=7 kolesterol.
0emeriksaan !iskositas dipengaruhi oleh beberapa "a/tor, salah satunya
yaitu tempertur. Viskositas dipengaruhi oleh temperature karena apabila suhu
menurun maka !iskositas darah akan meningkat. 0rses ini ter+adi akibat
mekanisme neural mediated thermorelegulatory. 9pabila hal tersebut ter+adi
maka akan beraakibat pada meningkatnya resistensi terhadap aliran darah
( Aulandari dan 8ulyono, %007 ).
!rotein $lasma
0rotein plasma manusia kurang lebih 7,0#7,5 gGd7. 0rotein plasma merupakan
/ampuran kompleks yang meliputi protein sederhana dan protein terkon+ugasi seperti
glikoprotein serta berbagai tipe lipoprotein.
;ibrinogenB untuk pembekuan darah ( %#3 gGl )
9lbuminB men+aga tekanan osmotik darah ((6#50 gGl)
)lobulinB membentuk .at kebal G .at antibodi (&8#(% gG l) ( *aron, %00().
*erdasarkan ker+anya .at anti (antibody) dibedakan B
0repsipitasiB 5er+anya mengendapkan darah,
9glutinasi B 8enggumpalkan
6etralisasi B 9ntigenik menutup tempat yang toksik ( bera/un)
7isinB menyerang dan meme/ah antigen
9ntitoksinB menetralkan ra/un (( a/herF8/pherson, %003 ).
Si(at-si(at masing-masing $rotein $lasma
a. 0realbumin
0realbumin memiliki konsentrasi normalnya sekitar 0,( gGl dan berat molekul
sekitar 60.000. prealbumin ini mentransport tiroksin. 5onsentrasinya pertama
turun pada malnutrisi protein dan setelah in"eksi atau /edera.
b. 9lbumin
*erat molekul plasma normal sekitar 70.000 (3). albumin bertanggung +a,ab
bagi 80% tekanan koloid osmoti/ plasma. 9lbumin bertanggung +a,ab bagi
pengangkutan kebanyakan bilirubin dan kalsium yang terikat protein (tak
terionisasi) di dalam plasma. 9lbumin mengikat .at ,arna yang dimasukkan ke
dalam sirkulasi ( misalnya bromsul"talein2 biru e!ans) dan obat#obatan seperti
salisilat, metabolit (;;9) dan hormone misalnya hormone tiroidea. 9lbumin
memiliki ker+a pengstabilisasi atas sistem koloid ( seperti yang digunakan
untuk tes "ungsi hati "lokulasi dan atas la+u endap darah (7H=)
9lbumin disintesis didalam hti dan mempunyai msa paruh sekitar &5 hari.
5adar lbumin turun hingga diba,ah 0#%5 gGl diakibatkan karena timbul edema.
0enurunan konsentrasi albumin plasma dapat diakibatkan karenaB
o 8asukan protein yang rendah
o 0en/ernaan atau absorpsi protein yang tak adekuat B
o 0eningkatan kehilangan protein
o >emodilusi
0enurunan kadar albumin tersebut dapat ditemukan pada penyakit hepar
akutGkronis, keganasan, in"eksi akut atau kronis.
5onsentrasi peningkatan albumin plasma ditemukan pada penyakit, hanya bila
ter+adi kehilangan air plasma yang bisa disebabkan oleh statis lokal. 5eadaan
ini bisa disertai dengan peningkatan !iskositas darah.
/. )lobulin
0eningkatan ditemukan pada in"eksi akut atau kronis /ontohnya pada
penyakit hepar kronis dan pada karsinoma metastati/ terdapat peningkatan
globulin plasma total yang bisa ber!ariasi. 0enyakit lain yang dapat
meningkatkan kadar globulin plasma yaitu penyakit kolagen, myeloma
multiple, makroglobulinemia dan sarkoidosis. edangkan 0enurunan globulin
terlihat bila ada de"isiensi protein plasma total, misalnya dari luka bakar atau
pada malnutrisi berat atau penyakit traktus gastrointestinalis ( *aron, %00%).
d. ;ibrinogen
;ibrinogen memiliki "ungsi dalam prosses pembekuan, dalam "ungsinya pada
plasma "ibrinogen dirubah men+adi "ibrin, dan meninggalkan serum yang tidak
mengandung "ibrinogen. 0eningkatan "ibrinogen dapat di/erminkan pada
peningkatan la+u endap darah. ;ibrinogen sendiri terbentuk dalam hati.
5eadaan#keadaan yang menyebabkan rendahnya kadar "ibrinogen atau
menghambat terbentuknya molekul#molekul "ibrinogen yaituB
o )agal hati B mengganggu terbentuknya molekul#molekul "ibrinogen
o 5oagulasi intra!as/ular diseminata
o Viskositas plasma ( a/her dkk, %003).
0rotein serum yang penting se/ara diagnosis yaituB
0rotein ;ungsi 0engamatan klinis
0realbumin # 0engangkutan !it.
9
# 0engangkutan
tiroksin
# 8enurun setlah dis"ubgsi
hepatoseluler yang relati!e singkat.
# 8enuurn pada kerusakan +aringan
yang luas.
trans"erin 0engangkutan besi # 8enigkat apabila simpanan besi
rendah( tetapi menurun apabila +uga
terdapat malnutrisi protein)
# 8enignkat pada kehamilan dan
penggunaan kontrasepsi oral
>eptoglobbin 8engikat hemoglobin bebas # 8enghilang apabila hemoglobin
keluar dari sel darah merah
# 8eningkat pada in"eksi, keganasan,
luka bakar
# 8enurun paada penyakit hati yang
parah
C
&
#
9ntitripsin
8enghambat protease yang
terbentuk se/ara alamiah
# 5adar meningkat pada kehamilan,
kontrasepsi oral, meningkat pada
peradangan akut
seruloplasmin 0engangkutan tembaga # 8eningkat pada peradangan kronis,
nekrosis +aringan
# 8eningkat pada kehamilan, mekaian
kontrasepsi oral
# 8enurun pada penyakit hati yang
parah, pada kehilangan protein
9ntitrombin
DDD
8eningkatkan antitrombin
heparin
# 8enurun pada dis"ungsi
hepatoseluler, keadaan tubuh
kehilangan protein
# 8enurun pada kehamilan,
pemakaian kontrasepsi oral.
Da(tar $usta)a
*aron, =.6. %00(.Kapita Selekta Patologi Klinik. Hdisi 3. H)@B ?akarta.
Ganong, A;. %00%. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi . H)@B ?akarta
)uyton and >all! %008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi . H)@B ?akarta
>o""brand 9.V, dkk. %005. Kapita Selekta" #ematologi, ed.3. H)@B ?akarta
Dsti eti+orini Aulandari dan *udi 8ulyono. %007. Perbandingan $iskositas Antara
%arah &tuh dengan Plasma %arah! 8; 0atologi klinik ;5U)8 B Iogyakarta.
9!ailabe "rom B httpBGGis+d.pdii.lipi.go.idGadminG+urnalG&(%07&0%&08J0853#%805.pd"
(a//essed %0&% ?uni &5)
Eobert 5. 8urray. %00(. Biokimia #arper. H)@B ?akarta
Eonal 9. a/her and Ei/hard 9. 8/pherson. %003. 'injauan Klinis #asil
Pemeriksaan (aboratorium. Hdisi &&. H)@B ?akarta.

Anda mungkin juga menyukai