Anda di halaman 1dari 10

MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN

Nama : Hariadi
Usia : 40 Tahun
Pendidikan : S MA
Status Pernikahan : Menikah
Desa : Lambaro Skep
Kecamatan : Kuta Alam
Jabatan di Komite : Ketua Tahun (2011)

A. Latar Bekalang Pembangunan Lapangan

- Historis Keadaan Lapangan
Lapangan olahraga ada sejak tahun 1960, Menurut sejarah berawal dari seorang
kiper yang sudah tua ditangangi oleh sekelompok pemuda Lambaro Skep
bertanya kepada bapak tua. Dimanakah kita dapat melakukan olah raga sepak
bola akan tetapi lapangan di daerah kita belum memiliki. Dengan dasar tersebut
dikumpulkan masyakarat dan membeli sebuah areal persawahan dengan sifatnya
adalah lapangan hibah. Dengan adanya lapangan ini sejak dahulu sudah dimulai
kegiatan acara keagamaan, peringatan kemerdekaan R.I dan lain-lain.
- Mengapa anda mengusulkan Lapangan ini ke Kemenpora di banding ke Pemda
Karena Kemenpora lebih respon dibandingkan dengan Pemda Setempat
mengenai Revitalisasi prasarana olahraga, dikarenakan Kemenpora mempunyai
program dalam hal perbaikan/rehab lapangan sepak bola.
Dari mana anda mengetahui program revitulasi lapangan yg di danai oleh Kemenpora
Informasi didapat dari Ketua DPD Pengurus Forum Sarjana Penggerak
Pembangunan di Pedesaan DPD (FK-SP3) Aceh.
Siapa yang mempunyai Ide supaya lapangan di daerah Gampong Tampui di usulkan
ke Program Kemenpora.
Bermula dari animo masyarakat yang ingin lapangan yang sudah ada ini
hendaknya menjadi lapangan yang layak dipakai sehingga masyarakat sekitar bisa
mempergunakannya.


B. Pemahaman tentang Komite Pembangunan Lapangan Kecamatan.
- Terbentuknya Komite Pembangunan Lapangan Kecamatan
Komite Pembangunan kecamatan terbentuk karena adanya inisatif dari beberapa
tokoh masyarakat lalu mengadakan pertemuan untuk pembentukkan komite.
Komite Pembangunan Prasarana olah raga Lambaro Skep terdiri dari Dewan
Pembina, Dewan Penasehat dan Pengurus harian serta dibantu oleh beberapa
seksi-seksi.
- Ada tidaknya Surat Pengesahan Komite
Ada yaitu dalam Bentuk Surat Keputusan Camat ( SK Camat )
- Ada tidaknya seluruh Anggota Aktif melalakukan Pertemuan
Selalu aktif dalam melakukan pertemuan yang dianggap penting untuk kelancaran
Pembangunan Lapangan sepak bola di Lambaro Skep Kec. Kuta Alam Kota Banda
Aceh
Karena saya terinspirasi terhadap perkembangan pembangunan prasarana dan
sarana olahraga Lambaro Skep dikarena lapangan ini merupakan lapangan
kecamatan dan juga atas dukungan pengurus bola Lambaro Skep.

C. Penyelenggaraan administrasi keuangan
- Sipakah yang mengatur masalah dana pembangunan lapangan sepak bola
Dalam pengeluaran dana yang berhak untuk mengeluarkan dana tersebut yaitu
Bendahara dengan persetujuan oleh Ketua Komite dan Penanggung jawab komite
- Bagaiman Administrasi Pembangunan Lapangan Sepak bola Lambaro Skep
lengkap
- Bagimana dengan Pajak
Pajak selalu dibayarkan

D. Kegiatan Sosialisasi Rencana Pembangunan Lapangan
- Adakah anda menyelenggarakan sosialisai ke masyarakat mengenai Program
Pembangunan Lapangan Bola Kaki dari Kemenpora, Jika Iya bagaimana cara untuk
mensosialisasikannya
Ya, dengan cara mengadakan rapat khusus pembangunan lapangan bola kaki
tempatnya di balai desa, yang hadir Keuchik, Sekdes, Camat, Tokoh Masyarakt,
Ketua Pemuda dan orang-orang yang berkompeten di bidang pembanguan bidang
sarana olahraga.
- Apa tanggapan dari masyarakat mengenai program ini
Sangat antusias / bagus dalam hal pembangunan lapangan bola kaki







E. Bidang Pembangunan Lapangan ( Ditanyakan ke Komite, Masyarakat )
- Dalam Pembangunan lapangan bola kaki bagaimana pelaksanaan pekerjaannya
Penyusunan teknis sesuai dengan RAB
Swakelola masyarakat dibarengi oleh Upah
Pengadaan bahan material oleh pihak toko dengan cara membuat penawaran
pekerjaan dalam hal pengadaan barang
Pemerataan tanah dilakukan dengan Greader
Pelaksanaan penanaman rumput dilakukan dengan baik
Pembanguan lain ialah :
- Tribun pemaian cadangan 2 Unit
- Drainase samping lapangan 170 M
- Drainse serapan tengah lapangan 560 M
- Pemasangan rumput lapangan 7000 M
- Penimbunan 7000 M
Tidak ada peran pihak swasta dalam hal pekerjaan lapangan sepak bola ini akan
tetapi semua pembangunan di laksanakan dengan cara swakelola yang diprakarsai
oleh Komite
Dana yang telah dihabiskan untuk pembangunan ini adalah Rp. 299.000.000,-
(Dua ratus sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang didanai oleh APBN
Kemenpora
Pekerjaan dilakukan oleh masyarakat setempat dengan cara swakelola.

F. Bidan Partisipasi Masyarakat
- Didalam pekerjaan lapangan bola kaki adakah partisipasi masyarakat
Yang ada partisipasi masyarakat dengan sistem swakelola
- Adakah partisipasi dari pihak lain seperti pemerintah ataupun pihak swasta
Dari pihak swasta menyumbangkan Ide
Pihak Kecamatan menyumbangkan Ide
- Adakah komplain dari pihak masyarakat dalam hal pembangunan lapangan sepak
bola ini
Tidak ada komplait dari masyarakat
- Apakah masyarakat sewaktu pembangunan lapangan sepak bola ini mengadakan
suatu bentuk pengawasan
Ada, itu merupakan sebuah ide dan saran karena seluruh masyarakat merasa
lapangan tersebut milik bersama


G. Rencana Pemanfaatan Lapangan
- Apakah rencana pemanfaatan komite setelah selesai pekerjaan lapangan sepak bola
ini
Ada, pembinaan atlit SSBUD
Melaksanakan Turnamen
- Siapakah yang dapat merasakan fasilitas lapangan bola ini selesai
Diperbolehkan siapa saja yang mempergunakan akan tetapi sesuai dengan
peraturan yang berlaku, tetap ada pembatasan dalam hal pemakaian lapangan
bola kaki dan itu harus di ikuti oleh pemakai lapangan jika ingin menggunakan
sarana ini
- Adakah tanggung jawab komite setelah pekerjaan ini selesai
Komite dan masyarakat membentuk suatu wadah yang menaungi tentang
perawatan/ pemeliharaan serta penggunaan lapangan yang sudah terbangun

H. Pembekalan teknis dan lainnya
- Apakah dengan mengikuti bintek komite dapat merasakan manfaatnya dalam
pekerjaan pembangunan lapangan bola kaki
Sangat bermanfaat, dengan adanya bintek kita bisa memfokuskan item pekerjaan
dan sistem pelaporan keuangan yang digunakan
- Saran komite kedepan kepada Kemenpora
Saran kedepan supaya lebih memfokuskan terhadap item item pekerjaan dan
mekanisme pelaporan secara nasional ( seragam) dengan mempertimbangkan
biaya yang tersedia
- Apak komite selalu aktif dalam komunikasi maupun memeberikan pelaporan kepada
DPD FK-SP3
Ya selalu aktif dalam hal komunikasi mengenai pekerjaan ini dan juga mengenai
pelaporan kemajuan pekerjaan









Dewan Perwakilan Daerah Forum
Komunikasi Sarjana penggerak
pembanguna di Pedesaan
(DPD - FKSP3 Aceh) Aceh


Musriadi Aswad, S.Pd, M.Pd
Ketua Umum
Tim Monev Lapangan Lambaro Skep
Kec. Kuta Alam
Kota Banda Aceh




Munadi, S.Pdi, M.Pd
Lampiran Foto Foto Kegiatan .

Anda mungkin juga menyukai