Anda di halaman 1dari 5

7.

Sistem Ekonomi Sosialisme


sosialisme adalah system ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah,
tetapi masyarakat mempunyai kebebasan yang cukup untuk menentukan kegitan
ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Tujuan pokok adanya campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibat-akibat
negative dari system ekonomi bebas. Misalnya golongan yang makin lemah akan
semakin tertindas dan golongan yang kuat semakin kokoh kedudukannya.

Ciri khas system ekonomi sosialis :
factor-faktor produksi dimiliki bersama-sama antar pemerintah dan pihak swasta.
Mereka juga bersama-sama melakukan kegiatan ekonomi.
Hak milik individu diakui sepenuhnya.
Contoh Negara yang menganut system perekonomian sosialisme :
Rusia, Eropa timur, Kuba, Korea utara, RRC.


2. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem Ekonomi Liberal adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, di mana
warga negara diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonominya.

Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat,
Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko,
Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela, Aruba, Bahamas, Republik
Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico, Panama dan Suriname.

Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia,
Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia,
Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia,
Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro,
Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina, United Kingdom, Andorra,
Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.

Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel,
Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki, Myanmar, Kamboja, Hong Kong,
Malaysia dan Singapura.

Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia
Baru.

Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut
oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih
liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde,
Cte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik,
Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.



Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
Persaingan dilakukan secara bebas
Peranan modal sangat vital

Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
Munculnya persaingan untuk maju
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan
laku dipasar
Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba

Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh
individu
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem
ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations.
2.1 Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis
Ciri dari sistem ekonomi kapitalis:
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
2.2 Tahap-tahap Sistem Ekonomi Kapitalis
2.2.1 Kapitalisme awal
Sistem ekonomi liberal kapitalis klasik berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai
menjelang abad ke-XX, dimana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya
maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah untuk mencapai
kepentingan individu tersebut, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai ekses negatif
diantaranya eksploitasi buruh dan penguasaan kekuatan ekonomi. Untuk masa sekarang, sitem
liberal kapitalis awal/klasik telah ditinggalkan.

2.2.2 Sistem liberal kapitalis modern

Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem ekonomi liberal kapitalis yang
telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya
peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pentingnya peranan pemerintah dalam hal
ini adalah sebagai pengawas jalannya perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga dibatasi
melalui pemberlakuan berbagai peraturan, diantaranya undang-undang anti monopoli (Antitrust
Law). Nasib pekerja juga sudah mulai diperhatikan dengan diberlakukannya peraturan-peraturan
yang melindungi hak asasi buruh sebagai manusia. Serikat buruh juga diijinkan berdiri dan
memperjuangkan nasib para pekerja. Dalam sistem liberal kapilalis modern tidak semua aset
produktif boleh dimiliki individu terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat
banyak, pembatasannya dilakukan berdasarkan undang-undang atau peraturan-peraturan. Untuk
menghindari perbedaan kepemilikan yang mencolok, maka diberlakukan pajak progresif
misalnya pajak barang mewah









3.1 Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis
3.1.1 Amerika Serikat
Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital. Kapitalisme
adalah metode alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi.
Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal
mungkin. Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari kapitalisme.
Firma atau perusahaan diperbolehkan untuk beroperasi di pasar bebas dan terbuka, dan individu-
individu diharapkan mampu berusaha dengan inisiatif mereka sendiri untuk membangun
keamanan stabilitas ekonomi mereka. Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi
dan harga untuk barang dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka
beli dengan harga berapa.
Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah
mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini
digunakan dalam menentukan bentuk anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara
elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis
daripada elemen sosialis. Karena tradisi individualism yang kuat, orang Amerika cenderung
membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
3.1.2 Inggris
Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia dengan
statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan sistem
pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan Sang
Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih
dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.
Karena revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi
negara imperialis. Dalam bentuk imperialis modern, yaitu penguasaan politik atau pemerintahan
negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang
kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris pada umumnya menggunakan bahasa
Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa yang bersangkutan merdeka. Dengan demikian
penetrasi kebudayaan Inggris atas daerah jajahan berhasil. . Daerah-daerah yang dikuasai Inggris
antara lain: India, Kanada, Ameriak Utara. Pada masa Ratu Victoria, imperialis Inggris mencapai
puncaknya.

Anda mungkin juga menyukai