Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Menurut Setyo Purwondero pada jurnal ilmiah Diharto (2009), sampah
merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran,
rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri ataupun aktivitas manusia lainnya
sehingga dengan kata lain, sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas
manusia yang sudah tidak terpakai. Saat ini, sampah sudah menjadi permasalahan
yang serius di kota-kota besar maupun daerah, seiring dengan pertumbuhan
penduduk dan meningkatnya perekonomian serta pembangunan otomatis menambah
volume sampah setiap tahunnya. Sementara pengolahan sampah yang sudah ada
tidak sebanding dengan laju timbunan sampah.
Salah satu permasalahan dari sistem pembuangan sampah adalah tidak
adanya instalasi pengolahan lindi. Selama ini air lindi belum diolah dengan baik dan
cenderung dibiarkan begitu saja sehingga berpotensi besar untuk mencemari
lingkungan. Air lindi (Leachate) yang dihasilkan dari sampah domestik umumnya
mempunyai karakteristik kandungan bahan organik yang tinggi, dan selama ini
penanganan air lindi dari sampah domestik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
dilakukan dengan cara ditampung dan diolah di sistem pengolahan. Tetapi, tidak
semua TPA di kota-kota besar mapun daerah mempunyai sistem pengolahan air lindi
yang memadai.
Begitu juga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan yang terletak
di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame, Palembang yang masih menggunakan
sistem controlled landfill. Luas lahan yang tersedia untuk TPA 25 Ha. Dengan
sistem pengolahan yang demikian untuk fasilitas pengumpul dan pengolahan air lindi
cenderung belum tersedia, dan kalau pun tersedia fasilitas tersebut belum berfungsi
dengan baik. Begitu pula dengan yang ada di TPA Sukawinatan, air lindi hanya
ditampung pada sebuah kolam tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Dengan demikian
air lindi yang langsung dibuang ke badan air akan mencemari kualitas air yang ada di
wilayah sekitar TPA dengan kandungan zat yang berbahaya bukan hanya bagi
lingkungan tetapi juga bagi manusia.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka keberadaan Instalasi Pengolahan Lindi
(IPL) sangat diperlukan di setiap TPA di Indonesia. Agar air hasil penumpukan
2


sampah atau air lindi dapat dikelola dengan baik sebelum dialirkan kembali ke badan
air penerima dan dampak pencemaran lingkungan dapat diminimalisir.

1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan, maka ada macam-
macam instalasi pengolahan di TPA sebelum limbah tersebut dibuang kembali ke
lingkungan. Untuk itu, agar pembahasan dalam tugas akhir ini lebih terfokus maka
perlu ditentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merencanakan sistem drainase untuk air lindi agar nantinya
air lindi dapat dialirkan ke Instalasi Pengolahan Lindi (IPL).
2. Instalasi pengolahan yang sudah ada belum mampu untuk mengolah air
lindi dengan baik sehingga diperlukan pembaharuan agar air lindi dapat
dikelola dengan baik nantinya.

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menghitung besarnya debit lindi yang dihasilkan di area pembuangan
akhir sampah agar nantinya tidak menggenangi area pembuangan sampah.
2. Merencanakan Instalasi Pengolahan Lindi TPA Sukawinatan.

1.4 Batasan Masalah
Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya penyimpangan
dari judul dan tujuan, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas
pada:
1. Daerah yang akan menjadi tempat penelitian adalah TPA Sukawinatan
Palembang.
2. Perencanaan hanya meliputi sistem drainase air lindi (pola jaringan dan
dimensi pipa-pipa lindi), serta dimensi bak-bak penampung lindi.
3. Sistem pengolahan air lindi yang direncanakan berupa kolam pengumpul,
kolam fakultatif, kolam maturasi, serta kolam pengontrol/biofilter dengan
dasar pemilihan alternatif yang paling cocok diterapkan di Indonesia.



3


1.5 Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini akan ditulis dalam lima bab dengan uraian sebagai
berikut :
a. Bab I. Pendahuluan
Bab Pendahuluan berisi mengenai alasan mengapa perlu menganalisa dan
merencanakan Instalasi Pengolahan Lindi, dilengkapi dengan lingkup
permasalahan yang dibahas, hasil yang ingin dicapai dan batasan-batasan
masalah dalam studi.

b. Bab II. Tinjauan Pustaka
Berisi hasil kajian pustaka terhadap pokok bahasan mengenai air lindi,
dampak air lindi, saluran pengumpul air lindi, dan sistem pengolahan air
lindi.

c. Bab III. Metodologi Penelitian
Bab ini akan berisikan hal-hal yang harus dilakukan dalam studi ini sesuai
dengan masalah dan batasan yang telah ditentukan dan disusun secara
sistematis.

d. Bab IV. Analisia dan Pembahasan
Isi dari bab ini mengolah dan menganalisis data primer dan sekunder sesuai
dengan metodologi yang dipakai dalam menentukan desain Instalasi
Pengolahan Lindi (IPL)

e. Bab V. Penutup
Pada bab ini akan ditarik kesimpulan yang diperoleh dari analisa yang
dilakukan dan saran-saran agar studi berikutnya lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai