Anda di halaman 1dari 21

Pembuktian Tindakan Abortus

Provokatus Kriminalis

8/5/2014 1
KELOMPOK C2
8/5/2014 2
Nindya Listyani 102010276
Laberna Shandra Pita
102010121
Clara Amanda Schram
102010172
Henry Reinaldo 102010221
Angelyn Christabella
102010342
Fatrecia Rita Yunita Doloksaribu
102010046
Sherly Meygaretha
102010186
Reveinska Talahatu
102010067

Skenario 4
8/5/2014 3
Anda kebetulan sedang berdinas jaga di laboratorium di
sebuah rumah sakit tipe B. Seorang anggota polisi
membawa sebuah botol ukuran 2 Liter yang disebutnya
sebagai botol dari sebuah alat suction curret milik
seorang dokter di kota anda Masalahnya adalah bahwa
dokter tersebut disangka telah melakukan pengguguran
kandungan yang ilegal dan di dalam botol tersebut
terdapat campuran darah dan jaringan hasil suction. Polisi
menerangkan dalam surat permintaannya, bahwa darah
dan jaringan dalam botol berasal dari tiga perempuan yang
saat ini sedang diperiksakan ke Bagian Kebidanan di
rumah sakit anda. Penyidik membutuhkan pemeriksaan
laboratorium yang dapat menjelaskan apakah benar telah
terjadi pengguguran kandungan dan apakah benar bahwa
ketiga perempuan yang sedang diperiksa di kebidanan
adalah perempuan yang kandungannya digugurkan oleh
dokter tersebut. Hasil pemeriksaan tersebut penting agar
dapat dilanjutkan ke proses hukum terhadap dokter
tersebut.
Anda tahu bahwa harus ada komunikasi antara anda
dengan dokter kebidanan yang memeriksa perempuan-
perempuan diatas, agar pemeriksaan medis dapat
memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi penyidikan
dan penegakan hukum.

Rumusan Masalah
8/5/2014 4
Seorang dokter disangka telah melakukan
pengguguran kandungan secara ilegal
Mind Map
8/5/2014 5

RUMUSAN
MASALAH
PROSEDUR MEDIKOLEGAL
PEMERIKSAAN
BARANG BUKTI
IBU TERSANGKA
VISUM ET REPERTUM
ASPEK HUKUM
Hipotesis
8/5/2014 6
Dokter tersebut melakukan tindakan aborsi
Pengembangan Kasus
8/5/2014 7
Seorang dokter kandungan yang sering
menerima pasien wanita muda yang belum
menikah dicurigai sering melakukan aborsi illegal
oleh warga setempat, sehingga dilaporkan ke
polisi .Setelah Polisi memeriksa tempat praktik
dokter tersebut, Dokter itu baru saja melakukan
aborsi dengan cara suction curretase pada
seorang wanita muda yang belum menikah. Pada
catatan pribadi sang dokter diketahui itu
merupakan wanita ke 3 yang dilakukan tindakan
aborsi di hari itu , polisi menemukan data
mengenai 2 wanita sebelumnya, polisi juga
menemukan botol kuret yang digunakan pada
hari itu. Ketiga wanita tersebut belum menikah
dan masih berusia kurang lebih 20 tahun

Aspek Hukum
8/5/2014 8
Pasal 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungannya atau menyuruh orang
lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat tahun.

Pasal 347
Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara
paling lama dua belas tahun.
Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita
tersebut, diancam dengan pidana penjara paling
lama lima belas tahun.



8/5/2014 9
Pasal 348
Barang siapa dengan sengaja menggunakan atau
mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling
lama lima tahun enam bulan.
Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita
tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama
tujuh tahun.
1

Pasal 349
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu
melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun
membantu melakukan salah satu kejahatan dalam
pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam
pasal itu dapat dditambah dengan sepertiga dan dapat
dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam
mana kejahatan dilakukan.
1


Prosedur Medikolegal
8/5/2014 10
Pengadaan visum et repertum,
Tentang pemeriksaan kedokteran terhadap
tersangka
Pemberian keterangan ahli pada masa sebelum
persidangan dan pemberian keterangan ahli di
dalam persidangan
Kaitan visum et repertum dengan rahasia
kedokteran
Tentang penerbitan Surat Keterangan Kematian
dan Surat Keterangan Medik
Tentang kompetensi pasien untuk menghadapi
pemeriksaan penyidik.

Pemeriksaan Ibu Tersangka
8/5/2014 11
Anamnesis
Pada tindakan anamnesis, doktor harus dapat
melacak apakah tersangka pernah hamil atau
melahirkan. Beberapa hal yang ditanyakan juga
diharapakan bersifat terarah agar dapat membantu
dalam melakukan pemeriksaan dan
menginterpretasi hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Komplikasi penggunaan obat pengguguran
kandungan
Pemeriksaan ginekologis
8/5/2014 12
Inspeksi vulva
Inspeculo
Colok vagina
Tanda-tanda pernah melahirkan
8/5/2014 13
Terdapat tanda involusi uterus iaitu setelah placenta
lahir uterus adalah merupakan organ yang keras
karena kontraksi dan retraksi otot-otot uterus.
Perubahan pada cervix dan vagina iaitu lebih longgar
di mana canalis cervicalis masih dapat dilalui oleh
dua jari, dimana pinggirnya tidak rata, tetapi retak-
retak karena terjadi robekan selama partus.
Dinding perut dan peritoneum menjadi longgar karena
diregang begitu lama.
Dinding kandung kencing mengalami oedema dan
hyperemia dan terjadinya obstruksi dari urethra dan
terjadinya retensi urin.
Apakah terdapat lochia iaitu cairan yang keluar dari
vagina yang merupakan sekret dari luka akibat
partus.
Apakah terjadi robekan pada perineum.
Pemeriksaan Laboratorium
8/5/2014 14
Toksikologi
Mencari apakah terdapat obat/zat tertentu yang
diguanakan agar janin mati tetapi si ibu cukup kuat
untuk bisa selamat.
Mikroskopik
Meliputi adanya sel trofoblas yang merupakan tanda
kehamilan, kerusakan jaringan yang merupakan
jejas/tanda usaha penghentian, dan ditemukan sel
radang PMN sebagai tanda dari intravitalitas.
Prolaktin
Kadar prolactin serum berbeda beda mengikut jangka
waktu kehamilan, pada trimester pertama < 80ng/ml,
pada trimester kedua < 160ng/mL dan trimester ketiga <
400 ng/mL. Hormon ini meningkat sesuai jangka waktu
kehamilan untuk menyediakan kepada pengembangan
mammae semasa laktasi terjadi. Jika adanya
peningkatan kepada hormone ini bermakna ibu ini
pernah hamil.

Pemeriksaan Barang Bukti
8/5/2014 15
Menentukan:
Bercak tersebut benar darah
Darah dari manusia atau hewan
Golongan darahnya, bila darah tersebut benar dari
manusia
Pemeriksaan penyaring darah
Reaksi benzidin dan reaksi fenoftalin
Penentu darah
Reaksi Teichman
Reaksi Wagenaar
Pemeriksaan serologik
Pemeriksaan penentuan spesies

8/5/2014 16
Penentuan Golongan Darah
Hanya dapat di lakukan dengan meneteskan 1 tetes
anti serum darah dan di lihat apakah terjadinya
aglutinasi atau pun belum. Jika keduanya cocok
maka akan terlihat reaksi aglutinasi.


Test DNA
8/5/2014 17
Pemeriksaan ini sangat akurat dan memberikan
nilai yang sangat tepat hampir 99.9%. Bahan
sampel DNA dapat dipilih dari jaringan apa saja,
karena DNA dapat diperoleh dari semua sel
berinti. Sel yang tidak memiliki DNA hanyalah sel
darah merah karena sel darah merah tidak
memiliki inti. Untuk itu terhadap berbagai bahan
sampel tersebut harus diberi perlakuan sebagai
berikut:
Jaringan
Darah
Tulang, gigi, rambut


Interpretasi Hasil
8/5/2014 18
Pada kasus abortus provocatus, hasil pemeriksaan
yang dapat ditemukan adalah seperti berikut:
Pada pemeriksaan medis, ditemukan tanda-tanda
kekerasan mekanik lokal pada genitalia interna/eksterna
(uterus, vagina, serviks dan sebagainya) dan daerah
perut bagian bawah sebagai tanda usaha abortus
provocatus.
Pada pemeriksaan toksikologi ditemukan adanya
obat/zat yang dapat mengakibatkan abortus.
Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan adanya sel
trofoblas (tanda kehamilan), kerusakan jaringan
(jejas/tanda usaha penghentian kehamilan), dan sel
radang PMN (tanda intravitalitas).
Adanya peningkatan hormone HCG (human chorionic
gonadothropin) yang merupakan tanda kehamilan.
Adanya kecocokan DNA tersangka dengan janin.
VeR
8/5/2014 19
Definisi:
adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter,
berisi temuan dan pendapat berdasarkan
keilmuannya tentang hasil pemeriksaan medis
terhadap manusia, atau bagian tubuh manusia, baik
hidup ataupun mati, atas permintaan tertulis (resmi)
dan penyidik berwenang yang dibuat atas sumpah
atau dikuatkan dengan sumpah, untuk kepentingan
peradilan.

Format
8/5/2014 20
Bagian Pembukaan
Pro Justitia
Bagian Pendahuluan
uraian tentang identitas dokter pemeriksa, instansi
pemeriksa, tempat dan waktu dilakukannya
pemeriksaan, dll
Bagian Pemberitaan
hasil pemeriksaan terhadap barang bukti yang
dituliskan secara sistematik
Bagian Kesimpulan
kesimpulan pemeriksa atas seluruh hasil pemeriksaan
dengan berdasarkan keilmuannya atau keahliannya
Bagian Penutup
visum et repertum ini dibuat dengan sebenarnya,
berdasarkan keilmuan serta mengingat sumpah dan
sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP).
Terima Kasih
8/5/2014 21

Anda mungkin juga menyukai