Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaa Dasa! Disusun oleh " Al#onsa $u%ita &iang $'())*))+ Meutia &umondang $'())*)+, -!ihastuti Santini Laksmi De%i $'())*)./ Ha!i Al0end!i '1)+)////.))/. Muhammad Unto!o '1)+)////.)))2 $U&USAN KIMIA 3AKUL4AS MA4EMA4IKA DAN ILMU -ENGE4AHUAN ALAM UNIVE&SI4AS DI-ONEGO&O SEMARANG ')// BAB I -ENDAHULUAN /5/ Lata! Belakang Masalah Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan YME yang dianugrahi akal pikiran dan memiliki potensi untuk beriman kepada Tuhan YME dan dengan akalnya mampu memahami dan mengamalkan wahyu serta gejala-gejala alam, memiliki rasa tanggung jawab atas segala tingkah lakunya dan berakhlak. Dengan anugrah itulah yang menjadikan manusia sebagai makhluk mulia, dimana makhluk lain tidak memiliki keistimewaan tersebut. Sebagai indiidu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta memahami tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada Sang !encipta. !erkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan waktu puluhan atau bahkan belasan tahun untuk menjadi dewasa. "paya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang. !erkembangan keindiidualan memungkinkan seseorang untuk mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal dan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai indiidu yang hidup dalam bermasyarakat, hal yang berhubungan langsung adalah lingkungan, dimana menurut banyak orang, lingkungan adalah instrument kehidupan yang sangat mempengaruhi proses metamor#osis kita. $ita, manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan satu sama lain untuk menopang kehidupan ini. Dengan adanya makalah ini diharapkan nantinya ada suatu gambaran agar sebagai manusia, kita bisa memerankan peranan gandanya yaitu sebagai makhluk indiidu dan makhluk sosial. /5' &umusan Masalah !ermasalahan yang terjadi adalah bagaimana hakekat, kedudukan, karakteristik dan pembentukan manusia sebagai makhluk indiidu dan makhluk sosial. /5+ 4u6uan "ntuk mengetahui lebih lengkap peran manusia sebagai makhluk indiidu dan sosial seperti hakekat,kedudukan, karakteristik dan pembentukannya. BAB ' -EMBAHASAN '5/ Hakekat Manusia se7agai Makhluk Indi0idu %ndiidu berasal dari kata latin individium yang artinya yang tidak terbagi, maka kata indiidu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. In-dividere berarti makhluk indiidual yang tidak dapat dibagi-bagi. $ata si#atnya adalah individuel &bahasa !rancis' menunjuk pada satu orang yang sekaligus untuk membedakannya dengan masyarakat &indiidu dan sosial', dan juga dimaksudkan ciri-ciri khas yang melekat pada satu orang tersebut. $ata indiidu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. %stilah indiidu dalam kaitannya dengan pembicaraan mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula diartikan sebagai manusia. Setiap indiidu mempunyai ciri-ciri khas yang telah terbentuk dalam dirinya. (iri-ciri watak seorang indiidu yang konsisten, yang memberikan kepadanya identitas yang khusus disebut sebagai kepribadian. Menurut )ursid Sumaatmadja dan $uswaya *ihardit &+,,,' $epribadian adalah keseluruhan perilaku indiidu yang merupakan hasil interaksi antara potensi #isik dan psikis dari sejak lahir dengan situsi rangkaian lingkungan yang mempengaruhinya. Manusia sebagai mahluk indiidu, dimana manusia berbeda dengan manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi yang meliputi- a. Manusia sebagai makhluk biologis - Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan. b. Manusia sebagai makhluk psikologis - Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego dan super ego, dipengaruhi perasaan dan kata hati, memiliki daya pikir dan kecerdasan, memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang, dan memiliki kepribadian yang unik' c. Manusia sebagai makhluk spiritual '5'5 Kedudukan Manusia se7agai Mahluk Indi0idu Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia didudukkan sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, hak, dan kewajibannya. +. $odrat manusia $odrat manusia adalah keseluruhan si#at-si#at ash, kemampuan atau bakat- bakat alami yang melekat pada manusia, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ditinjau dan kodratnya, kedudukan manusia secara pribadi antara lain sesuai dengan si#at-si#at aslinya, kemampuannya, dan bakat-bakat alami yang melekat padanya. .. /arkat manusia /arkat manusia artinya derajat manusia. /arkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 0. Martabat manusia Martabat manusia artinya harga din manusia. Martabat manusia adalah kedudukan manusia yang terhormat sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berakal budi sehingga manusia mendapat tempat yang tinggi dibanding makhluk yang lain. Ditinjau dan martabatnya, kedudukanmanusia itu lebih tinggi dan lebth terhormat dibandingican dengan makhluk lainnya 1. /ak asasi manusia /ak asasi manusia adalah hak dasar yang dimihiki oleh setiap manusia sebagai anugerah dan Tuhan Yang Maha Esa, seperti hak hidup, hak milik, dan hak kebebasan atau kemerdekaan. 2. $ewajiban manusia $ewajiban manusia artinya sesuatu yang harus dikerjakan oleh manusia. $ewajiban manusia adalah keharusan untuk melakukan sesuatu sebagai konsekwensi manusia sebagai makhluk indiidu yang mempunyai hak3hak asasi, sekaligus makhluk sosial yang mempunyai kewajiban untuk melakukan sesuatu berdasarkan norma-norma yang berlaku. Ditinjau dan kewajibannya, manusia berkedudukan sama, artinya tidak ada diskriminasi dalam melaksanakan kewajiban hidupnya sehari-hari. '5'5/5Manusia se7agai makhluk 4uhan 8ang Maha Esa5 Manusia sebagai makhluk indiidu diartikan sebagai perseorangan atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkan dalam $itab Suci 4l 5uran bahwa Sesungguhnya $ami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya6. 7ika kita amati secara seksama benda-benda atau makhluk ciptaan Tuhan yang ada di sekitar kita, mereka memiliki unsur yang melekat padanya, yaitu unsur benda, hidup, naluri, dan akal budi. Makhluk Tuhan yang memiliki empat unsur, yaitu benda, hidup, naluri8instink, dan akal budi adalah manusia. Manusia merupakan makhluk yang memiliki keunggulan dibanding dengan makhluk yang lain karena manusia memiliki empat unsur, yaitu benda, hidup, instink, dan naluri. '515 -engem7angan Manusia Se7agai Makhluk Indi0idu Sebagai makhluk indiidu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. $esadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita,self-respect,self- narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation. Manusia yang biasa dikenal dengan /omo sapiens memiliki akal pikiran yang dapat digunakan untuk berpikir dan berlaku bijaksana. Dengan akal tersebut, manusia dapat mengembangkan potensi- potensi yang ada di dalam dirinya seperti, karya, cipta, dan karsa. Dengan pengembangan potensi-potensi yang ada, manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya yaitu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. !erkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan waktu puluhan atau bahakan belasan tahun untuk menjadi dewasa. "paya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang. !erkembangan keindiidualan memungkinkan seseorang untuk mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal. Sebagai makhluk indiidu manusia mempunyai suatu potensi yang akan berkembang jika disertai dengan pendidikan. '5' Hakekat Manusia se7agai Makhluk Sosial Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana tanggung jawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan. Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan antara lain - a. Manusia tunduk pada peraturan atau norma sosial b. !erilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain c. Manusia memiliki kebutuhan berinteraksi dengan orang lain d. !otensi manusia akan berkembang jika ia hidup di tengah-tengah manusia. Setiap indiidu akan mencari jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang ada. !erilaku yang telah ada pada dirinya bisa adjustable, artinya ia bisa menyesuaikan diri. )amun ia juga bisa mengalami maladjustment, yaitu gagal menyesuaikan diri. /akekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum, mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organisasi harus saling membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar. '5'5 Kedudukan Manusia se7agai Makhluk Sosial Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. $erjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan. $esadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi indiidu yang jauh lebih 9lemah9 dari pada wujud sosial yang 9besar9 dan 9kuat9. $ehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non #ormal &masyarakat' maupun dalam bentuk-bentuk #ormal &institusi, negara' dengan wibawanya wajib mengayomi indiidu. Dalam masyarakat terjadi proses sosialisasi yang dapat diartikan dengan proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpatisipasi dalam masyarakat. Sosialisasi terjadi melalui agen-agen sosial seperti keluarga, kelompok bermain, media massa dan sistem pendidikan. '5+5 Ka!akte!istik Manusia Se7agai Makhluk Sosial Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada indiidu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari- +. Dorongan untuk makan .. Dorongan untuk mempertahankan diri 0. Dorongan untuk melestarikan jenis Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana indiidu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial. Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari - +. !enerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan. .. !enghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja manusia dalam masyarakat bisa berjalan secara e#ekti# dan e#isien. /al yang paling menjadi ciri manusia sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar #aktor-#aktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni - +. Tekanan emosional. %ni sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain. .. /arga diri yang rendah. $etika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula. 0. %solasi sosial. :rang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis '515 -engem7angan Manusia Se7agai Makhluk Sosial Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Manusia memerlukan pengertian, kasih sayang, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat. Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki si#at yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. %manuel $ant mengatakan, ;manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan;. 7adi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. /al ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. /al tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang. Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani. '5.5 -engem7angan Manusia Se7agai Makhluk Indi0idu dalam Lingkungan Sosial <erikut tipe pengembangan manusia sebagai makhluk sosial - ..2.+. Destrukti# dan $onstrukti# Dalam proses untuk menjadi pribadi ini, indiidu dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat ia berada. =ingkungan disini hendaknya diartikan sebagai lingkungan #isik dan lingkungan psikis. Di dalam lingkungan #isik, indiidu harus menyesuaikan dirinya dengan keadaan jasmaninya sedemikian rupa untuk berhadapan dengan indiidu lain dengan keadaan jasmaninya yang sama atau berbeda sama sekali. !rasarana #isik yang sedemikian adanya harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terdiri dari indiidu-indiidu yang menganut sistem yang lama. Dalam hubungan dengan lingkungan kita nanti akan melihat apakah indiidu tersebut menyesuaikan dirinya secara alloplastis, yaitu indiidu di sini secara akti# mempengaruhi dan bahkan sering mengubah lingkungannya. 4tau sebaliknya indiidu menyesuaikan diri secara padi# &autoplastis', yaitu lingkungan yang akan membentuk pribadi seseorang. !ada diri indiidu yang destrukti# kita jumpai kecenderungn untuk memenuhi kebutuhan psikis berlebihan. <iasanya mencari kepuasan temporal yang sering kali hanya dinikmatinya sendiri, dan kalau mungkin hanya oleh segelintir indiidu- indiidu lain yang menjadi kelompoknya, dan dalam melakukan ini, penampilannya akan ditandai oleh tindakan yang semata- mata rasional kearah masa depan. ..2... $ompromistis dan 4nti-Establishment Sikap kompromis seseorang indiidu biasanya banyak disebabkan oleh cara-cara yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organik maupun kebutuhan psikologis. Sikap anti-establishment ini merupakan sikap indiidual yang berlebihan dalam hal indiidu berintaraksi dengan lingkungannya. /al ini sangat erat kaitannya dengan usaha indiidu dalam pencarian identitas diri yang bersi#at psikologis &in the search for self identity'. Sehingga dalam proses pencarian, akan terlihat penggambaran mengenai waktu diri sendiri yang sangat dominan. '5, (ontoh Kasus -e!6alanan Hidup Seo!ang Gu!u di Dae!ah 4e!pen9il Dalam studi kasus ini, kami mengambil contoh seorang guru yang bernama 6Muslimah9. <eliau memiliki nama panjang Muslimah /a#sari yang merupakan anak ke empat dari pasangan $4 4bdul /amid dan Salma Syari#. =ahir di Dusun >asau, Desa ?antung, $ecamatan ?antung, <elitung Timur pada tanggal .@ Aebruari +,2.. $emudian beliau menikah dengan seorang pegawai !) Timah bernama /aBali 4li dan dikaruniai 0 orang anak. %bu Muslimah adalah lulusan dari Sekolah $epandaian !utri &S$!' Muhammadiyah pada usia +C tahun. !ada tahun +,@+ D +,@. beliau mengajar di SD) . gantung yang hanya digaji >p. ,EE. =alu, berpindah ke SD Muhammadiyah pada +,@0 D +,FC dengan gaji yang tidak tentu tergantung jumlah iuran anak D anak, bisa >p. .EEE atau hanya membawa +E kg beras per bulan. Sejak diangkat menjadi !)S sekitar tahun +,FC, %bu Muslimah kemudian mengajar di SD )egeri + Desa =intang $ecamatan ?antung hingga tahun +,F,, lalu mengajar di SD )egeri C $ecamatan ?antung dari tahun +,F, hingga sekarang. <u Mus adalah seorang guru Sekolah Dasar yang menjadi inspirasi 4ndrea /irata untuk menulis noel memoarnya, =askar !elangi. !ulau <elitung yang terkenal sebagai produsen timah ternyata tidak dibarengi dengan tingkat kesejahteraan yang merata di setiap daerahnya. /anya sekolah - sekolah !) Timah yang mendapatkan #asilitas terbaik dan mampu mengaji guru dengan sepadan, hal inilah yang menyebabkan banyaknya guru melamar ke Sekolah !) Timah. /al ini berbanding terbalik dengan sekolah dimana <u Mus mengajar, satu persatu guru mengundurkan diri karena tidak mendapatkan gaji yang sepadan. /anya seorang kepala sekolah yang sudah tua, <apak /ar#an E#endy )oor dan ibu guru muda, %bu Muslimah /a#sari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid. $eberlangsungan sekolah pun hanya dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin- gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam dipakai untuk menyimpan ternak dan bila malam hari hujan maka pagi harinya kelas akan bau pesing menyengat, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras. Meskipun didera dengan berbagai masalah yang sulit, semangat <u Mus tidak kunjung pudar. <eliau tetap mengajar dan memberikan semangat tanpa henti kepada anak muridnya untuk terus mengejar cita D cita tanpa dibatasi oleh kemiskinan. Memberikan petuah D petuah serta pendidikan agama yang tak hanya menjadikan mereka sebagai murid yang cerdas tetapi juga memiliki akhlak yang baik. <u Mus tidak pernah membeda D bedakan antara murid yang satu dengan yang lainnya bahkan ketika ada seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental, <u Mus tetap menerima dan mengajar murid tersebut dengan baik dan penuh kasih sayang. Sebagai seorang pribadi, %bu Mus adalah sosok yang taat beragama dan memiliki akhlak yang baik. <eliau juga menjadi istri serta ibu yang bertanggung jawab dan mengerti dengan apa yang dibutuhkan keluarganya. Meskipun lelah setelah habis mengajar, beliau tidak pernah menunjukkannya didepan suami dan anak- anaknya. %bu Mus menjalankan perannya dengan sangat baik dan tanpa berkeluh kesah. Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari D hari, ia menerima pesanan jahitan seusai kegiatannya mengajar. $eterampilan menjahit didapatkannya pada saat mengenyam pendidikan di S$! &Sekolah $epandaian !utri'. Meskipun upah yang didapat hanya sedikit akan tetapi cukup membantu pemasukan <u Mus. Tak sedikit orang yang mengejek dan merendahkan usaha %bu Mus yang tetap berjuang untuk mengajar dengan gaji kecil dan bersusah payah menjahit, akan tetapi beliau tidak pernah terpengaruh atau bahkan malu dengan apa yang beliau perjuangkan dan menyerahkan semuanya kepada kehendak Tuhan YME. <u Muslimah adalah #igur guru yang pada akhirnya menginspirasi guru di %ndonesia untuk tetap berjuang dan memberikan pendidikan yang baik ditengah cobaan ekonomi yang mendera asalkan dibarengi dengan niat ikhlas dan kecintaan terhadap pendidikan. <eliau mampu menghantarkan anak didiknya untuk meraih kesuksesan dan memberikan makna yang sesungguhnya bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. $arena sebagai guru yang baik, sesungguhnya ia adalah pahlawan didalam hati anak didiknya. BAB + -ENU4U- +5/5 Kesimpulan Manusia memiliki peranan dualisme yaitu sebagai makhluk indiidu dan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk indiidu bukan manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan yang mempunyai suatu ciri khas di tiap masing- masing pribadinya. !eranan manusia sebagai indiidu juga termasuk hubungan antara manusia dan Tuhan YME yang telah menciptakannya. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial merupakan kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana tanggung jawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan. Dua peranan ini sebenarnya sangat bergantungan karena manusia yang bisa menjadi indiidu yang baik maka dia akan menjadi manusia sebagai makhluk sosial yang baik pula. +5'5 Sa!an $ita sebagai manusia pertama-tama harus memperbaiki kekurangan kita sebagai indiu dahulu agar dapat menjadi makhluk sosial yang baik. DA34A& -US4AKA E##endi, >.,dkk. .EE@. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya Dan eknologi. <andung .Yasindo Multi 4spek. Team Dosen !=S<T. .EEF. !and "ut Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan eknologi. <andung. "!%. >asyid, M.%, okoh #yata dalam #ovel $Laskar Pelangi$ % &uslimah !afsari 'aih Penghargaan ()isyiyah *++,- www.muhammadiyah.or.id &Terhubung berkala .F September .E++' Sinar /arapan, .EE,. Ibu .uru &uslimah /Laskar Pelangi0, ak )da )nak Didik yang Bandel E,. & Terhubung berkala .F September .E++' Setiadi, E.M. .EEC. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. 7akarta. $encana !renada Media ?roup. )ursid Sumaatmadja dan $uswaya *ihardit, +,,,. Perspektif .lobal, "niersitas Terbuka.