Anda di halaman 1dari 28

ANDREAS SUPRIYANTO

TRAUMA THORAK
TRAUMA TUMPUL
Fx. Costae tunggal / multiple
Pneumothorak
Close pneumothorak ( dd dada pernah
terbuka kemudian menutup lagi )
Open pneumothorak ( adanya hubungan
langsung antara cavum pleura dengan
udara luar )
Tension pneumothorak ( udara masuk tetapi
tidak dapat keluar dari cavum pleura /
terjadi mekanisme ventil / klep )
Haemato thorak
Contosio pulmonum
TRAUMA TAJAM
Mekanismenya sama dengtan trauma tumpul.
Fail Chest
o Bergeraknya satu segmen rongga dada
berlawanan dengan gerakan nafas
o Biasanya terjadi pada fratur costae multiple.
o Waktu inspirasi segmen akan cekung ke
dalam dan ekspirasi menonjol ke luar.
o Gerakan nafasnya paradoksal.
o Biasanya terjadi mediastinal flater yaitu
mediastinum bergerak sesuai dengan
gerakan segmen.

PENGKAJIAN
Keadaan umum penderita :
Sesak, Anemia, Pre Shock sampai shock
Tensi, nadi, perfusi, saturasi ( kalu perlu
lakukan tindakan ABC ).
Status Lokalis
Adakah Jejas disisi yang mana ?
Gerakan dada simetris / tidak, pola nafas,
adakah gerakan fail chest ?
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi.
Pemeriksaan Foto Thorak.

Pengertian WSD
Suatu sistem drainage yang
menggunakan water seal untuk
mengalirkan udara atau cairan dari
cavum pleura ( rongga pleura)


Tujuan Pemasangan :
cairan ( darah, efusi, pus )dan udara
Memungkinkan keluar dari kavum pleura.
Mencegah masuknya kembali udara.ke kavum
pleura.
Mempertahankan paru tetap mengembang
Mempertahankan tekanan negatif pleura

Indikasi Pemasangan
Pneumo thorak
Haemato thorak
Pasca Thoracotomy
Pasca bedah jantung terbuka.
Komplikasi Pemasangan
Perdarahan.
Emphysema subcutis
Laserasi Paru, lien hepar
infeksi
Tehnik pemasangan
Tehnik monaldi
Insersi pada linea medio clavicularis ruang iga
II III. ( jarang dipakai oleh karena
kenyamanan pasien / kosmetik )
Tehnik buelau
Insersi pada linea axillaris anterior
ruang iga ke 4 5. ada yang
menggunakan 5 - 7
PEMASANGAN THORAK DRAIN
Persiapan penderita
Persiapan mental penderita jika sadar.
Atur posisi tidur semi fowler / supine
Berikan penjelasan tentang tujuan
pemasangan dan berikan inform consent.
Persiapan alat - alat.
Thorak drain beserta botolnya,
Slang transparan.
Vena sectie set, kasa steril,
Sarung tangan steril, doek stril, klem
bengkok panjang
Continous suction. Bekerja aktif

Persiapan obat - obatan.
Spuit dan jarum steril
Pehacain 2 % untuk lokal anestesi.
Bethadine dan alkohol.
Prosedur Tindakan.
Penderita diberitahu dan alat - alat didekatkan
ke penderita.
Amati vital sign.
Pastikan penderita sudah dipasang IV line.
Continous suction sudah siap digunakan.
Atur posisi pasien semi fowler / supine, tangan
pada sisi yang akan dipasang diangkat ke atas
kepala
Pakai sarung tangan lakukan desinfectan
pada daerah yang akan di pasang Thorak
drain dan tutup dengan doek steril.
Beritahu pasien bila dokter akan melakukan
anesthesi lokal.
Anjurkan nafas panjang waktu dokter
memasukkan troicard / klem bengkok.
Setelah dipasang langsung hubungkan
dengan botol WSD / Continous suction.
Tempat penusukan ditutup dengan kasa steril
dan di plester.
Drain difiksasi dengan benar.
Prosedur Perawatan
Atur posisi penderita semi fowler.
Lakukan perawatan luka secara aseptic.
Seluruh perlengkapan drainage harus
dalam keadaan rapi untuk memudahkan
kita observasi.
Fiksasi Thorak drain dengan plester
lebar sehingga tidak bergerak ketika
pindah posisi
Usahakan slang transparan selalu
dalam keadaan kosong jika ada cairan
dalam slang lakukan milking.
Mintakan control foto thorak untuk melihat
kondisi paru, posisi drain, dan kelaianan lain.
Lakukan fisio terapi nafas.
Berikan therapi oksigen
Kolaborasi pemberian analgetik.
Ujung slang yang terendam 1 - 2,5 Cm.dari
permukaan air.
Observasi botol WSD tentang Jenis, Jumlah
cairan tiap 1/2 jam , gelembung yang muncul
dalam botol.
Cegah decubitus
Follow Up
Kaji suara nafas, RR, Gerakan dada, dan
adanya emphysema subcutis sesudah
pemasangan torak darin tiap 2- 4 jam.
Observasi keadaan thorak drain , dan
continous suction tiap 2 - 4 Jam.
Lakukan milking secara berkala.
Pertahankan balance cairan seimbang.
Laporkan jika produksi drain 300 cc / jam
selama 2 - 3 kali berturut -turut ( persiapan
thoracotomi ).
Lakukan rawat luka tiap hari dengan tehnik
septic.
Cek tekanan continous suction sesuai order
Dws : 18 - 20 Cm H20.
Anak - anak : 8 - 10 Cm H2O
Observasi Vital sign.
Kriteria Pencabutan :
Secret tidak haemorrhagis
Dewasa : Produksi < 100 cc / 24 jam.
Anak : Produksi , 25 cc - 50 /24jam.
Paru mengembang, Suaranya sama
Jika infeksi klem dahulu 24 jam bila produksi
sedikit / < 100 cc lakukan pencabutan.

Prosedur Pencabutan Thorak Drain
Alat - alat didekatkan ke pasien.
Pasien dibimbing latihan nafas dalam.
Balutan dibuka, desinfeksi daerah pemasangan.
Simpul hidup dibuka.
Pencabutan dilakukan akhir inspirasi.
Bekas thorak drain dirawat tutup kasa steril
Cek ulang photo thorak 1 Jam setelah
pencabutan.
Evaluasi vital sign
Alat - lat dibersihkan.
Dokumentasi
Catat kapan drainage dicabut /
dipasang.
Produksi drainage tiap 24 Jam.
Catat tekanan yang diberikan.
Characteristik dari produksi drain.
Ukuran chest tube, lokasi chest tube.


















MAKASIH





TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai