Anda di halaman 1dari 4

MENCARI JEJAK ENDAPAN EMAS

POSTED BY ARJUNA CORNROW POSTED ON 15:19 WITH NO COMMENTS


Untuk mengerti dimana dan bagaimana cara mendapatkan Emas,
perlu kita mempelajari bagaimana dan dimana Emas Mentah
terbentuk.


Mineral emas yang terdapat di alam, umumnya dalam bentuk asli
logamtunggal (native gold) akan tetapi ada yang bersenyawa
dengan logam lain seperti sylvanite (AgAuTe4 ) dan Kalvalerit
(AuTe2) . Biji emas sering diketemukan pada batuan beku asam,
beku intermediate, beku basa seperti (granite, syenit, diorite) dan
batuan sedimen.
Pada batuan beku, emas sebagian besar terbentuk karena
prosesHydrothermal dan proses meta somatik. Proses hydrothermal
menghasilkan endapan emas penggantian (replacement) dan
pengisian rongga (cavity filling) yang berbentuk urat mendatar
(lode), urat tegak (vein) dan breksi.
Keterdapatan mineral emas pada batuan sering bergabung dengan
mineral kwarsa (SiO2), pyrite (FeS2), pasir besi (Fe2TiO3) dan
mineral sulfida lainnya.
Secara umum keterdapatan endapan emas dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu :
1) Endapan primer
* urat kwarsa (SiO2) mengandung emas pada formasi sabak
sebelum
tersier seperti di Cikotok;
* urat tersier muda andesit, trachit dan rheolit;
* endapan kontak metamorfosa yang berhubungan dengan sulfide
pyrite,chalcopyrite galena dan sphalerit.
2) Endapan sekunder
endapan alluvial pleistosin pada lapisan lapisan sungai tua
ditutupi oleh
aglomerat dan tufa ;
* endapan alluvial yang berasal dari urat-urat kwarsa mengandung
emaslebih tua tetapi berasal dari urat-urat tersier.
Bentuk dan besar butiran emas yang terdapat di alam berbeda-beda
dengan ukuran relatif jarang didapat diatas 0,01 mm. Pada pusat
permukaannya, emas mempunyai struktur kristal kubus, berwarna
kuning cerah dan sangat berat dengan spesific gravity (berat jenis)
19,26. Meleleh/ melebur pada temperature 1063oC dan mendidih
pada temperature 2950oC. Emas mempunyai kekerasan yang lebih
keras dari tembaga (copper) dengan (kekerasan Brinell pada 45)
dan dapat meregang serta mudah dibentuk, digulung menjadi
perada (emas keroncong) atau bentuk lembaran dengan ketebalan
kurang dari 1.
Perbandingan perada yang diperoleh dari beberapa logam sebagai
berikut :
- Logam : Au Ag Al Pt Cu
- Ketebalan perada () : 0,08 0,2 0,2 0,25 0,34
Hantaran panas dari emas sebesar 25% lebih rendah dari tembaga.
Bentuk senyawa emas ada dua jenis dengan valensi 1 dan
3. Dikenal senyawa emas valensi 2 tetapi tidak stabil. Ion Au 3+
berwarna kuning memiliki sifat pengoksidasi yang kuat. Emas tidak
larut dalam asam,kuat panas sampai potensial elektroda yg tinggi.


Placer.
placer adalah akumulasi mineral berharga yang dibentuk oleh
pemisahan gravitasi selama proses sedimentasi.

hampir semua *placer baik mentah atau murni, berasal dari erosi
pada endapan batuan keras primer.
beberapa placer terkonsentrasi ulang pada placer tua, tetapi paling
sedikit beberapa waktu lalu, itu terbentuk dari batuan keras primer.
Sedikt jumlahnya yg berasal dari proses penumpukan
sekunder,tetapi mayoritas tumbuh sebagai batuan keras primer dari
sirkulasi larutan air panas pada tekanan - ini sering disebut endapan
batuan keras.

Sangat sukar membayangkan sesuatu seperti emas atau kuarsa
larut dalam air, tetapi jika suhu & tekanan air cukup tinggi, dan
memiliki kadar asam (seperti sulfur, etc), emas , quartz dsb akan
melarut.
larutan berpindah oleh proses alam, Hidrotermal (air panas alam
yang sedikit asam) sangat mudah melepas dan mengikat ion logam.
Begitu juga di alam, airpanas (atau istilah kerennya hidrotermal)
sangat mudah memecah mineral menjadi ion-ion, misalnya ion K+,
Na+, Ca2+, Mg2+, atau M2+ dan melarutkannya, lalu
membawanya kemana pun dia mengalir.
Dari sini dapat kita lihat, larutan hidrothermal sangat mudah mengangkut
logam, baik logam mulia maupun logam-logam yang lainnya. Jenis logam
yang
dapat diangkut atau dilarutkan sangat tergantung kepada suhu, tekanan,
dan
kehadiran senyawa kompleks tertentu di dalam larutan. Hampir sama
dengan
mandi atau mencuci, ditergen atau sabun mandi dapat mempercepat reaksi
antara kotoran yang akan dilepas dengan air. Dari sudut kimia tambahan
senyawa ini disebut dengan istilah ligand.
Dalam larutan hidrotermal, ligand berfungsi untuk mempercepat reaksi
pengikatan logam oleh larutan pengangkutnya. Larutan yang kaya akan klor
dan
umumnya mempunyai suhu yang relatif tinggi sangat mudah membentuk
senyawa
klorida kompleks di dalam larutan. Senyawa klorida kompleks sangat mudah
mengangkut logam dasar, seperti tembaga (Cu), timbal (Pb), seng (Zn) atau
PGE (platinum group elements) ataupun emas (Au). Pada suhu relatif
rendah
dan dalam suasana mendekati netral (sedikit asam), senyawa komplek
sulfida
atau tiosulfat (kalau asam) mendominasi ligan dalam larutan hidrotermal.
Ligand jenis ini sangat mudah mengangkut logam-logam mulia, seperti
emas,
perak dan platina pada suhu rendah. Di lihat dari sifatnya yang sangat
korosif bagi yang dilaluinya, maka seandainya larutan ini melewati suatu
batuan, batuan ini akan mengalami pelarutan atau ubahan, yang dikenal
dengan
istilah ubahan hidrotermal. Ubahan hidrotermal ini dapat digunakan untuk
mencari jejak larinya larutan hidrotermal, karena seperti dijelaskan di
atas, larutan ini membawa logam-logam berharga yang sewaktu-waktu
dapat
mengendap. Sebagai seorang pemburu logam, jejak inilah yang mesti
diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai