Widjojo A. Prakoso
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia
Genap 2006-2007
Kerangka
• Grup Tiang
• Bentuk Kegagalan
• Efisiensi Grup
• Grup di Tanah Lempung
• Grup di Tanah Pasir
Grup Tiang
• Grup bisa memberikan tahanan total yang
lebih besar dibanding tiang tunggal.
• Untuk beban total yang sama, grup dapat
mengurangi penurunan yang terjadi.
• Grup bisa memberikan “redundancy”, jadi
jika ada tiang yang kurang sempurna,
tiang-tiang yang lain pada grup itu masih
masih memberikan tahanan yang
diharapkan.
Jembatan
Grup Tiang
• Biasanya spacing minimum antar tiang
adalah 2.5×B dengan B = diameter tiang.
• Spacing biasanya tidak terlalu lebar
karena akan dibutuhkan pile cap yang
terlalu besar.
• Kalau spacing antar tiang terlalu kecil,
kontrol konstruksi di lapangan akan sulit
dan biasanya timbul masalah dengan daya
dukungnya.
Daerah
Pengaruh
Bentuk Kegagalan
B s
Bg
Permukaan Failure
Efisiensi Grup
(π · B · D) (α · su rata-rata)]
Block Failure
“BLOCK FAILURE” untuk tanah lempung
• Terzaghi & Peck (1948) berteori bahwa
kapasitas ultimate “block failure” adalah:
Bentuk Kegagalan
• Pada tanah pasir, bentuk kegagalan yang
dominan adalah “individual failure”.
• qult = c Nc + ½ γ B Nγ + q Nq
Untuk “block failure”, B diganti dengan Bg,
sehingga qult akan naik secara signifikan Æ
qult untuk “individual failure” << qult untuk
“block failure”
Tiang Bor
• Secara umum, efisiensi grup tiang bor di
tanah pasir adalah 0.67 < η < 1.
• Proses pemboran mengakibatkan proses
pengurangan kepadatan pasir.
• Proses pengurangan kepadatan pasir
mengakibatkan penurunan tegangan
horizontal.
Summary
Dalam praktek desain:
• Untuk tiang pancang biasanya dipakai
η = 1.
• Untuk tiang bor, dipakai η = 0.7±.
• Untuk tiang pancang dengan
predrilling, dipakai η < 1.