Kenampakan Bersih, tak berwarna sampai kuning muda
Bau Kuat, menyengat Daya larut 823 g/L air pada 32 F Kepadatan 1.16-1.19 pH 1.1 (0.1 N sol) % penguapan dalam volume @ 21 C (70 F). Tidak tersedia Titik didih 230 derajat F Titik lebur -101 derajat F Uap (udara=1) 1.257 Tekanan uap 160 mm Hg Tingkat penguapan (butyl asetat = 1) 2.0 Rumus molekul : HCl Berat molekul : 36.46
Asam klorida memiliki bau yang kuat, dan mengandung rasa asam yang khas dari kebanyakan asam. Asam klorida adalah asam yang sangat kuat, dapat melarutkan hampir semua logam Asam klorida mudah larut dalam air pada semua konsentrasi, dan memiliki titik didih sekitar 110 derajat Celcius. Asam klorida bersifat korosif, yang berarti akan merusak dan mengikis jaringan biologis bila tersentuh. Selanjutnya, HCl dapat menyebabkan kerusakan besar internal jika terhirup atau tertelan. Untuk alasan ini, disarankan bahwa seseorang menangani HCl menggunakan sarung tangan, kacamata, dan masker saat bekerja dengan asam ini.
Asam klorida pekat (asam klorida berasap) yang murni berupa cairan tidak berwarna akan membentuk kabut asam. Baik kabut dan larutan tersebut bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus. Seketika asam klorida bercampur dengan bahan kimia oksidator lainnya, seperti natrium hipoklorit (pemutih NaClO) atau kalium permanganat (KMnO4), gas beracun klorin akan terbentuk.
Peralatan pelindung diri seperti sarung tangan karet atau PVC, kaca mata pelindung, dan pakaian tahan-zat kimia dan sepatu harus digunakan untuk meminimalkan resiko ketika menangani asam hidroklorida. Bahaya larutan asam klorida bergantung pada konsentrasi larutannya. Tabel di bawah ini merupakan klasifikasi bahaya larutan asam klorida Uni Eropa. Konsentrasi berdasarkan berat Klasifikasi Frasa R 1025% Iritan (Xi) R36/37/38 > 25% Korosif (C) R34 R37 Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (United States Environmental Protection Agency) memasukkan asam klorida sebagai bahan beracun.
IDENTIFIKASI BAHAYA Bahaya korosif, sensitive, menyebabkan luka baker pada kulit dan mata, dapat menyebabkan gangguan pernafasan, dan efek samping yang berdampak buruk bagi saluran pencernaan.
Dampak kesehatan
Mata : menyebabkan luka permanent pada mata, uap/percikan dapat mengakibatkan iritasi dan luka baker yang parah. Kontak dengan cairan secara langsung mengakibatkan luka baker baik pada kulit maupun mata, menyebabkan rasa sakit dan peka terhadap cahaya
Kulit : dalam jumlah yang banyak dapat membahayakan bagi kulit, cairan bersifat korosif apabila kontak dengan kulit akan menyebabkan luka baker dan koreng (borok).
Saluran pembuangan : efek samping yang berbahaya dapat mengakibatkan kerusakan/gangguan pada system pencernaan, seperti sakit di sekitar perut, muntah-muntah, dan kemungkinan kematian, dapat menyebabkan kerusakan permanent pada jaringan espagus dan system pencernaan.
Pernafasan : menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan atas, seperti batuk-batuk, luka pada tenggorokan, sesak nafas, dan kemungkinan koma. Menyebabkan penyakit paru-paru dan gangguan pernafasan.
Kronis : Apabila sering terkena kulit dan terpapar terlalu lama dapat menyebabkan dermatitis, apabila terlalu sering berkenaan dengan bahan dapat menyebabkan erosi pada gigi.
PERTOLONGAN PERTAMA
Mata : bilas mata dengan air mengalir krang lebih selama 15 menit, dan segera mencari pertolongan medis, JANGAN mengedipkan mata atau membiarkannya tertutup.
Kulit : segera mencari pertolongan medis, bilas daerah yang terkena dengan air yang banyak selama kurang lebih 15 menit, tanggalkan pakaian atau sepatu yang terkena oleh bahan atau terkontaminasi
Saluran pembuangan : JANGAN dimuntahkan, apabila korban dalam keadaan yang membahayakan/kritis, berikan 2-4 cangkir penuh susu atau air, dan segera mencari pertolongan medis.
Pernafasan : segera cari udara segar dan jauhkan dari sumber bahaya. jika tidak bernafas, berikan bantuan nafas (nafas buatan). Jika sesak nafas , berikan oksigen. Segera cari pertolongan medis.
TINDAKAN PENYELAMATAN Tumpahan/kebocoran : tumpahan yang banyak dapat dinetralisir dengan cairan alkaline abu soda encer. Untuk mengambil tumpahan gunakan bahan yang dapat menyerap akan tetapi tidak berbahaya seperti tanah, pasir, vermiculite
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
Penanganan : Cuci tangan setelah menangani bahan. Tanggalkan pakaian yang diduga terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Cari tempat yang mempunyai sirkulasi udara yang memadai. Jangan sampai terkena kulit atau mata, jangan terhirup atau tertelan. Penyimpanan : Jauhkan dari udara panas dan api. Jangan disimpan ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dengan sirkulasi udara yang baik.