Anda di halaman 1dari 4

Asam klorida

Anion lainnya Asam terkait

Senyawa terkait F-, Br-, IAsam bromida Asam fluorida Asam iodida Asam sulfat

Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi

Nama IUPAC Asam klorida Nama lain Klorana Identifikasi Nomor CAS [7647-01-0] PubChem 313 Nomor EINECS 231-595-7 Nomor RTECS MW4025000 Sifat Rumus molekul HCl dalam air (H2O) Massa molar 36,46 g/mol (HCl) Cairan tak berwarna Penampilan sampai dengan kuning pucat Densitas 1,18 g/cm3 (variable) 27,32 C (247 K) Titik lebur larutan 38% 110 C (383 K), larutan 20,2%; Titik didih 48 C (321 K), larutan 38%. Kelarutan dalam air Tercampur penuh Keasaman (pKa) 8,0 1,9 mPas pada 25 C, Viskositas larutan 31,5% Bahaya MSDS External MSDS Klasifikasi EU Korosif (C) Indeks EU 017-002-01-X

Asam klorida merujuk pada larutan HCl dalam air, untuk senyawa HCl dalam keadaan murni (gas), lihat Hidrogen klorida Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif. Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern. Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya.

NFPA 704

0 3 1
COR
R34, R37 (S1/2), S26, S45 Tak ternyalakan.

Frasa-R Frasa-S Titik nyala

Kimia

Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan molekul air membentuk ion hidronium, H3O+:[8][9] HCl + H2O H3O+ + Cl Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl. Asam klorida oleh karenanya dapat digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida adalah asam kuat karena ia berdisosiasi penuh dalam air.[8][9]

yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir yang jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat digunakan sebagai standar primer dalam analisis kuantitatif, walaupun konsentrasinya bergantung pada tekanan atmosfernya ketika dibuat.[11]

Asam klorida sering digunakan dalam analisis kimia untuk "mencerna" sampelsampel analisis. Asam klorida pekat melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan logam klorida dan gas hidrogen. Ia juga bereaksi dengan senyawa dasar semacam kalsium karbonat dan tembaga(II) oksida, menghasilkan klorida Asam monoprotik memiliki satu tetapan terlarut yang dapat dianalisa.[8][9] disosiasi asam, Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalam air. Untuk [sunting] Sifat-sifat fisika asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup besar. Beberapa usaha perhitungan teoritis telah Ciri-ciri fisika asam klorida, seperti titik dilakukan untuk menghitung nilai Ka HCl.[10] didih, titik leleh, massa jenis, dan pH Ketika garam klorida seperti NaCl tergantung pada konsentrasi atau molaritas ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan HCl dalam larutan asam tersebut. Sifat-sifat mengubah pH larutan secara signifikan. Hal ini berkisar dari larutan dengan konsentrasi ini mengindikasikan bahwa Cl adalah HCl mendekati 0% sampai dengan asam konjugat basa yang sangat lemah dan HCl klorida berasap 40% HCl [8][9][12] secara penuh berdisosiasi dalam larutan tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat, asumsi bahwa molaritas H+ sama dengan molaritas HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka bermakna.[8][9]
Kapasitas kalor jenis Tekanan uap Titik kJ/(kgK) 0,527 27,3 3,47 Pa 2,99 Konsentra si kg HCl/m3 kg HCl/kg

Dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik yang paling sulit menjalani reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun asam, ia mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam yang sangat baik. Asam klorida merupakan asam pilihan dalam titrasi untuk menentukan jumlah basa. Asam

mol/dm3

Baum

mPas

kg/l

C 103 108

104,80

1,048

10%

0.5

2,87

1,16

219,60

1,098

20%

0,8

6,02

1,37

59

13

18

6,6

didih Titik leleh

Viskositas

Massa jenis Molaritas

pH

larutan tersebut bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus. Seketika asam klorida bercampur dengan bahan kimia oksidator lainnya, seperti natrium hipoklorit (pemutih NaClO) atau kalium permanganat (KMnO4), gas beracun klorin akan terbentuk. NaClO + 2 HCl H2O + NaCl + Cl2 2 KMnO4 + 16 HCl 2 MnCl2 + 8H2O + 2 KCl + 5 Cl2 Alat-alat pelindung seperti sarung tangan PVC atau karet, pelindung mata, dan pakaian pelindung haruslah digunakan ketika menangani asam klorida.[1] Bahaya larutan asam klorida bergantung pada konsentrasi larutannya. Tabel di bawah ini merupakan klasifikasi bahaya larutan asam klorida Uni Eropa.[16] Konsentrasi Klasifikasi Frasa R berdasarkan berat 1025% > 25% Iritan (Xi) R36/37/38 Korosif (C) R34 R37

344,70

1,149

1.410 3.130 6.733 14.100 28.000

30%

1,0

9,45

1,70

2,60

370,88

1,159

10,17

32%

1,0

1,80

2,55

397,46

1,169

10,90

34%

1,0

1,90

2,50

424,44

1,179

11,64

36%

1,1

1,99

2,46

451,82

1,189

12,39

38%

1,1

2,10

2,43

Suhu dan tekanan referensi untuk tabel di atas adalah 20 C dan 1 atm (101,325 kPa).

Asam klorida sebagai campuran dua bahan antara HCl dan H2O mempunyai titik didihkonstan azeotrop pada 20,2% HCl dan 108,6 C (227 F). Asam klorida memiliki empat titik eutektik kristalisasi-konstan, berada di antara kristal HClH2O (68% HCl), HCl2H2O (51% HCl), HCl3H2O (41% HCl), HCl6H2O (25% HCl), dan es (0% HCl). Terdapat pula titik eutektik metastabil pada 24,8% antara es dan kristalisasi dari HCl3H2O

26

23

48

30

22

61

36

21

71

43

20

84

52

19

90

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (United States Environmental Protection Agency) memasukkan asam klorida sebagai bahan beracun

Keselamatan
Tanda bahaya

Asam klorida pekat (asam klorida berasap) akan membentuk kabut asam. Baik kabut dan

Anda mungkin juga menyukai