Bangkit dari persada luka Berdiri megah di pentas wira Inginku tebus maruah bangsa Aku anak merdeka Terjaga dari ranjang kecewa Berpaksi gagah di panggung perkasa Ingin ku bela nasib bangsa Aku anak merdeka Harapan nusa dan bangsa Akan kutentang petualang negara Yang tegar membuat angkara Aku anak merdeka Di hati semangat waja Di dada penuh satria Ini Tuah akan membela Untuk kubalut luka lama Serunai Faqir Wangsa Maju
KETAATAN DALAM KEMERDEKAAN
Berjanjilah kami demi keberanian melalui suara-suara hijaz putaran kemerdekaan
menyusur sungai-sungai mati kepada insan seikat masyarakat yang telah bebas.
Dalam sejarah kepahitanmu terselit larian aku anak kecil dibentuk dalam kelas-kelas rendah hingga ke kamar dewasa jiwa ini digantung loceng mongel lalu direntap-rentap terbawa-bawa.
Titisan darah ibuku pada papan cendana pejal masih melekat di situ di perigi yang telah terkambus hanyir masih terbau tembuni dalam diam berubah fosil atas tanah yang merdeka.
Seperti selalu berlarilah kami dengan sebuah bendera kecil menyamai pemberian hadiah bapamu kami menyebut MERDEKA!!! MERDEKA!!! MERDEKA!!!!