Pemetaan Profil Ketebalan Sedimen Makassar dan Sekitarnya
Menggunakan Pengukuran Mikrotremor
Authors 1 Rahmat Hidayat, 1 Erni Fransisca P., 1 Sabrianto Aswad, 1 Muhammad Hamzah, 2 Ade Perdana Affiliation 1 Geophysics Study Program, Hasanuddin University, Indonesia 2 BMKG Station, Gowa Region, Indonesia
Abstract Kota Makassar seperti halnya sebagian besar kota-kota besar di dunia berada di kawasan pesisir. Daya tarik kota ini sebagai barometer kemajuan Indonesia bagian timur menyebabkan pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat. Hal ini secara dramatis mengubah lingkungan alam pesisir dengan manusia sebagai agen geologi yang paling aktif. Daerah pesisir dihadapkan dengan tantangan kurangnya lahan karena peningkatan ekologi, kegiatan ekonomi dan sosial yang menyebabkan peningkatan tekanan pada wilayah pesisir dan dalam beberapa kasus menyebabkan perubahan lingkungan alam pesisir. Salah satu konsekuensi dari perkembangan ini adalah banyaknya pembangunan gedung-gedung tinggi (skyscrapers). Dalam proses pembangunan ini , ketebalan sedimen merupakan bagian yang perlu diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan keamanan dan daya tahan suatu bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan ketebalan sedimen menggunakan frekuensi dari puncak utama (frekuensi resonansi) pada perbandingan spektra rekaman mikrotremor (ambient noise). Ada dua teknik perbandingan spektra yang digunakan untuk menganalisis rekaman ambient noise pada penelitian ini, yaitu teknik Nakamura (H/V) dan teknik klasik (S/R). Hasil dari penelitian ini berupa profil penampang melintang yang menunjukkan struktur sedimen bawah permukaan daerah penelitian. Hasil perbandingan dengan data boring log and S.P.T. test result menunjukkan bahwa teknik klasik (teknik S/R) merupakan metode yang tepat untuk menentukan ketebalan sedimen dibanding teknik Nakamura (teknik H/V).