Anda di halaman 1dari 36

1

Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknologi


Industri, ISTA

2013
Proses Industri Kimia
AMONIA
2
Amonia (NH
3
)
M
r
= 17,03 kg/kmol
Sejarah :
- Nama amonia diturunkan dari salammoniacum ( Oasis
Ammon di mesir, sekarang Siwa)
- Metode penyediaan garam-garam amonium telah dikenal
sejak dulu kala.
- Bangsa Mesir kuno telah membuat dan menggunakan
amonium klorida (dari jelaga kotoran unta) sekitar
abad ke-4 SM, yang mereka sebut dengan nama sal
ammoniac.
- Dalam waktu yang hampir sama, bangsa Arab
menggunakan amonium karbonat (hasil distilasi
destruktif terhadap tanduk hart), yang mereka
sebut hartshorn

3
- Pertama kali free ammonia dibuat pada tahun 1774
oleh J.B. Priestley.
- Terbentuk dari atom N dan H ( C.L. Berthollet 1784)
- Volum ratio N : H = 1:3 NH
3
(W. Henry - 1809)
Sekarang :
- Bulk (curah), hasil komoditi industri kimia.
- Produk samping dari distilasi destruktif terhadap
batubara dalam indutri pembuatan kokas dan gas.
- Sintesis dari nitrogen dan hidrogen.
- Kapasitas produksi dunia (1984) 120 x 10
6
ton
Di alam :
NH
3
terbentuk pada waktu zat-zat organik yang
mengandung nitrogen membusuk, oleh sebab itu
sedikit terdapat dalam udara (dan terkadang dalam
air).

4
Siklus nitrogen
Manusia
Hewan
Tumbuhan
Tanah
Pupuk mineral
Amonia
Asam nitrat
Udara
(+ air + HC)
Haber-Bosch
5
Sifat (suhu kamar) : Gas tidak berwarna, lebih ringan dari
udara, berbau rangsang (menyengat), dan sangat mudah larut
dalam air (pada 0
o
C, 1 atm : 1150 l. NH
3
/L air)
Larutan NH
3
dalam air bereaksi/ bersifat basa :
NH
3
+ H
2
O NH
4
OH NH
4
+
+ OH
-

NH
4
+
dikenal dengan nama ion amonium
Karena kebasaannya, Amonia dapat langsung bersenyawa
dengan asam dengan membentuk garam
Jika garam amonium (misal NH
4
Cl) dalam keadaan kering
dipanaskan, maka akan terurai menjadi NH
3
dan asam ( misal
HCl). [ NH
4
Cl NH
3
+ HCl ]
Kehadiran amonia di udara ( fasa gas) dapat dikenal dari
baunya. Dalam larutan aquatik, menggunakan pereaksi Nessler
(yaitu : K
2
[HgJ
4
] + KOH) yang akan membentuk endapan
merah-tengguli (rood bruin), untuk larutan yang encer,
warnanya jingga


6
Data fisik amonia
Densitas cairan (STP) = 0,6386 kg/l
Densitas gas (STP) = 0,7714 kg/m
3

Titik didih normal = -33,43
o
C
Panas penguapan (1 atm) = 1370 kJ/kg
Entalpi pembentukan standar (gas, 25
o
C) = - 45,72 kJ/mol
Entropi standar ( 25
o
C, 1 atm) = 192,731 J/mol.K
LHV (net heating value) = 18,577 kJ/g
HHV (Gross heating value) = 22,543 kJ/g
Explosive limits : NH
3
O
2
(20
o
C, 1 atm) = 15 79% (v) NH
3

NH
3
ud. (0
o
C, 1 atm) = 16 27% (v) NH
3

(100
o
C, 1 atm)= 15, 5 28% NH
3



7
Tekanan parsial amonia
dalam larutan amonia
Tekanan uap total dan komposisi
Cairan () dan uap (--) dalam
sistem NH
3
H
2
O
8
Kelarutan dalam cairan amonia
Cairan amonia adalah pelarut yang baik bagi beberapa garam
berkation logam maupun non-logam, karena momen dipolnya
(1,5 Debye) hampir sama dengan air (1,84 Debye)
Garam nitrat, nitrit, iodida, sianida, tiosianida, dan asetat
sangat larut dalam cairan amonia
Hidroksida, fluorida dan garam dengan anion di- dan tri-valen
serta oksida dan sulfida, secara umum tidak larut dalam cairan
amonia
Garam-garam basa, garam amonium larut dalam cairan amonia

9
Bahan baku dan Kegunaan
Bahan baku amonia : air, udara, hidrokarbon, batu bara dll.
Amonia adalah material (bahan baku) terpenting untuk
mensintesis senyawa-senyawa bernitrogen
Amonia digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan
pupuk, penangan panas, pembuatan pulp dan kertas,
pembuatan asam nitrat dan nitrit, serta senyawa-senyawa
nitrat, ester dari nitrit, senyawa-senyawa nitro, bahan
peledak, refrigerant, urea, hidroksilamin, hidrazin, senyawa-
senyawa amin dan amida dari zat organik dll.
Penggunaan terbesar (sekitar 68,5%) untuk pupuk
(menyuburkan area pertanian). Di 13 negara menggunakan
lebih dari 200 kg (campuran N+P
2
O
5
+K
2
O) /ha . Negara
lainnya di bawah 25 kg/ha.
10
Bahan baku yang digunakan dalam industri amonia dunia
serta pupuk bernitrogen yang dapat dihasilkan oleh amonia
Kayu
Lignit
Batu bara
Hidrogen
Kokas + gas oven
Gas alam
LPG
Gas kilang
Nafta
Crude oil
Fuel oil
Amonia (82 % N
2
)
Urea (46% N
2
)
Amonium nitrat, 33%
Amonium sulfat, 21%
Amonium khlorida, 26%
Amonium sulfur nitrat, 26%
Kalsium amonium nitrat, 21%
Mono amonium fosfat, 11%
Diamonium fosfat, 16%
Nitrofosfat, 20%
Amonia,
NH
3

82%-N
2

Pupuk nitrogen
(max, kandungan N
2
,%)
Bahan baku
11
Amonia
Asam & basa
Agen pembersih
Pupuk metalurgi kulit
Makanan & minuman
cracked amonia
Kilang minyak
Pharmasi
Pulp & kertas
Tekstil
Refrigerasi Karet resin pemurnian air
Lain-lain
Bahan peledak
Kegunaan
12
1. Asam- Basa :
Amonia
Asam nitrat
Senyawa nitrat
U/ pemucat,
Insektisida,
detergent
Nitrogen oksida
Proses
kamar timbal
(SO
2
asam sulfat)
Proses Solvay
(soda abu)
Pemurnian dan
dehidrasi NaOH
oksidasi
oksidasi
oksidasi
13
2. Agen pembersih :
Amonia Amonium hidroksida
+ H
2
O
Agen pembersih
U/ rumah atau pabrik,
drycleaning
Sabun khusus

3. Penyamakan kulit :
Amonia
Cairan u/ menyamak kulit,
Agen u/ proses curing,
Agen u/ menghilangkan
bulu pada kulit
14
4. Bahan Peledak :
Amonia
HNO
3

Trinitrotoluen (TNT)

Nitrostarch

Amonium nitrat

Sodium nitrat

Nitrogliserin

Nitrocellulose

Senyawa nitrogen
lainnya
Bahan pembakar
granat
Dinamit
Bahan peledak
Galian/tambang
minyak
kieselguhr
15
5. Makanan + Minuman :
Sumber nitrogen pada proses fermentasi (u/ pertumbuhan
yeast dan mikroorganisme)
Pengontrol pH
Agen u/ pereaksi terhadap glycyrrhizin dan sebagai
ekstraktan untuk prinsip bitter pada industri minuman
Sebagai pengasap dan pendingin beberapa
makanan/minuman.

6. Refrigeran :
U/ kapasitas pendinginan yang tinggi (instalasi industrial
yang besar)
Pendingin udara di plant, pembuatan es, unit pembeku
cepat, loker-loker makanan

16
7. Pharmasi :
Amonia chemical penting dalam industri sulfanilamide,
sulfathiazole, sulfapyridine dan obat-obatan sulfa lainnya.
Digunakan untuk memproduksi vitamin, antimalaria, methionine
dan asam-asam amino
Amonia dan turunannya sering digunakan untuk memproduksi
kosmetik dan pasta gigi.

8. Kertas dan Pulp :
Amonium bisulfit untuk pembuatan pulp dengan kualitas tinggi,
meningkatkan perolehan pulp, mengurangi konsumsi kukus
Amonium sulfit digunakan pada proses pembuatan pulp semi kimia
Amonia sering digunakan untuk pembuatan kertas pembungkus,
karena selama pengeringan akan menyisakan/meninggalkan basa
yang rendah pada kertas.
17
9. Metalurgi :
Amonia digunakan sebagai agen untuk penyamakan serat logam
Amonia digunakan sebagai ektraktan beberapa logam ( tembaga,
nikel, molibdenum, tungsten)
Garam amonium digunakan sebagai flotasi bijih pyrite dan
pyrrhotite

10. Rubber (karet) :
Stabilisator karet alam dan sintetis, sehingga tidak mudah
terkoagulasi
Vulkanisasi karet untuk boots dan sepatu sering dilakukan dalam
atmosfir amonia untuk mempercepat proses curing dan dapat
memperbaiki sifat ketahanan karet terhadap air
Ekstraktan bagi material yang terlarut dalam air dari produk karet.


18
11. Resin sintetis :
Amonia dalam bentuk hexa methylenetetramine sebagai
katalis dan pengontrol pH selama polimerisasi (misal urea-
formaldehid)

12. Pemurnian air :
bersama-sama dengan klorin sebagai desinfektan.
Agen untuk regenerasi resin

13. Tekstil :
Untuk memproduksi fiber sintetis (nilon, cuprammonium,
rayon)
Agen dalam proses pencelupan katun, wol, rayon, dan silk.
19
14. Pengilangan minyak :
Amonia (termasuk agen yang murah) u/ penetral asam dalam
minyak tanpa menghasilkan molekul air, sehingga peralatan
terlindung dari korosi. Ekses amonia dihilangkan dengan
aerasi.
Amonia juga dapat digunakan sebagai desulfurisasi dan
stabilisator warna untuk nafta, bensin, dan minyak tanah.

15. Lain-lain :
N
2
O
4
dan hidrazin digunakan dalam industri roket dan
pesawat terbang.
Amonia dan turunannya u/ blueprinting dalam industri
fotografi.
Amonia bahan baku industri senyawa sianida, amida, amina,
nitril, dan lain-lain.

20
Penyimpanan (storage)
Amonia disimpan umumnya dalam bentuk (fasa) cair (fasa gas untuk
keperluan terbatas)
2 metode (+ 1 tambahan) untuk penyimpanan cairan amonia :
1. Tangki bertekanan yang bersuhu ruangan (lingkungan),
bentuk : bola atau silinder, umumnya berkapasitas : 1500 ton.
Tekanan : silinder 2,5 MPa ; bola 1,6 MPa,
posisi : silinder untuk kapasitas > 150 ton horizontal
2. Tangki bertekanan atmosferik, dengan suhu 33
o
C , diinsulasi.
Bentuk : silinder.
Kapasitas : 50.000 ton /bejana. Tekanan : 10 15 kPa
( investasi tangki suhu rendah < tangki bertekanan)
3. Tangki dengan tekanan agak rendah bersuhu sekitar 0
o
C
diinsulasi. Biasanya berbentuk bola dengan kapasitas sekitar
2500 ton/tangki
21
Tangki dilengkapi dengan valve untuk load dan unload.
Perpipaan khusus (baja dengan Schedule no. 80) untuk semua
pipa yang memakai screwed joint, baja standar (Schedule no.
40) jika menggunakan sistem las. Pipa galvanisir tidak pernah
dipergunakan
Tangki penyimpanan amonia cair adalah aplikasi dari tangki
penyimpanan LPG. Untuk menghindari kebocoran, dapat
digunakan tangki yang dikonstruksi di bawah tanah
(underground storage)
Larutan amonia dalam air tidak lebih dari 25%. Bentuk tangki
penyimpanannya silinder. Kapasitas peralatan transportasi
ditentukan berdasarkan volum storage, sedikitnya 40 m
3
untuk
30 m
3
tangki mobil pengangkut.
Untuk mengecek kebocoran dapat menggunakan penciuman,
kertas yang dibasahi oleh phenolphtalein atau botol terbuka
yang diisi HCl.
22
Pengapalan
1. Container kecil :
Botol baja silinder, ditekan sampai memuat 20 200 kg
amonia anhidrous (biasanya u/ keperluan laboratorium,
sistem refrigerasi dan sejenisnya).
Kemasan botol (selinder) dari polietilen atau tong metal
untuk larutan amonia (amonium hidroksida) 25%.
2. Mobil tangki :
Kapasitas normal sampai 100 m
3
( jumbo : 150 m
3
)
dengan menggunakan metode :
a. bejana tekanan u/ amonia anhidrous ( max 2,5 MPa).
b. Bejana tekanan atmosferik u/ 25% larutan amonia
c. Bejana yang didisain u/ tekanan yang ditingkatkan u/
larutan amonia dengan konsentrasi tinggi (max. 1,6 Mpa)
23
3. Kemasan besar dalam tanker:
Pengemasan dengan perahu/tongkang berkapasitas cukup
besar. Untuk bejana bertekanan : 400 2000 ton. Untuk
amonia yang dicairkan : 50.000 ton.
4. Pipa :
u/ pengiriman dengan kapasitas besar dan kontinyu. Sejak
1983 di Rusia, Pengiriman amonia dari Togliatti/Wolga ke
Grigorowski/Odessa menggunakan pipa sepanjang 2424
km.
24
Standar Mutu Komersial
Teknis Refrigerasi Kualifikasi
USA FRG USA FRG
kemurnian % W, min. 99,5 99,5 99,98 99,98
Air

% W, max. 0,5 0,2 0,015 0,2
Inert
*)
ml/g, max. No.spec No. spec 0,1 0,08
Minyak ppm 5,0 5,0 3,0 No. spec
Bebas : H
2
S, pyridine, dan naftena

Inert : H
2
, N
2
, CH
4
, Ar (noncondensable gases dissolved in ammonia)
Catatan :
Teknis hasil sintesis amonia
Refrigerasi hasil distilasi terhadap amonia mentah industrial
USA = United State of Am. ; FRG = Federal Rep. Of Germany
25
Aspek Termodinamika & Kinetika
# Sintesis Amonia : 1/2 N
2
+ 3/2 H
2
NH
3


H
298
= - 45,72 kJ/mol

# Kesetimbangan :


=
NH3
+
N2
+
H2
= 2 1-3 = -2
maka : P K
p

T K
p






2 / 3 2 / 1
2 2
3
H N
NH
p
P P
P
K

Sehingga :
u/ K
p
perlu P dan T
26
Persen amonia pada saat setimbang u/ ratio N
2
/H
2
= 1/3 untuk
berbagai suhu dan tekanan (Shreve dkk)
27
# Persamaan kinetika :
(Kirk-Othner dkk + Bakemeier dkk)




2
2
3
3
H
1 N
2
NH
P
r =k P ( )
P
x
x = 0,5 0,75
sedangkan : T r
28
Efek kehadiran inert :
Jika x adalah fraksi mol, dan P adalah tekanan total, maka :




atau


Kehadiran inert mengakibatkan P
N2
dan P
H2
menurun,
Sehingga : x
NH3
.P = P
NH3
menurun
Efek lainnya : laju reaksi juga menurun




2 / 3 2 / 1
) ( ) (
2 2
3
P x P x
P x
K
H N
NH
p

2 / 3 2 / 1
) ( ) (
2 2 3
P x P x K P x
H N p NH

29
Persen Mol amonia saat setimbang (Kirk- Othner)
Temp. Persen Mol Amonia (setimbang) pada tekanan (atm)
(
o
C) 200 300 400 500
0 % inert
400 38,74 47,85 54,87 60,61
450 27,44 35,93 42,91 48,84
500 18,86 26,00 32,25 37,79
550 12,82 18,40 23,55 28,31
20% inert
400 25,36 31,44 36,14 40,00
450 17,87 23,49 28,14 32,10
500 12,22 16,92 21,05 24,73
550 8,28 11,92 15,31 18,44



30
Katalis
Katalis : jantung dari plant proses sintesis amonia
U/ Konversi yang tinggi butuh tekanan tinggi, temperatur
rendah. Padahal pada temperatur rendah laju reaksi lambat,
sehingga butuh katalis yang baik, yaitu yang bisa
memberikan laju tinggi pada temperatur rendah.
Sehingga temperatur dan tekanan operasi juga ditentukan
oleh jenis dan keadaan (usia kerja) katalis
Kondisi komersial : temperatur : di atas 350
o
C dan
tekanan : 140 250 atm
Sintesis amonia reaksi eksoterm, ini tidak menguntungkan
bagi katalis, sehingga diperlukan unit penukar panas pada
reaktor



31
Kriteria katalis yang diinginkan :
* Aktivitas tinggi pada temperatur rendah
* Tidak sensitif terhadap peracunan oleh Oksigen, klorine,
arsen, belerang, fosfor dll.
* Berumur panjang
* Kekuatan mekanik tinggi
Katalis yang dapat mengkatalis sintesis amonia dari N
2
dan
H
2
adalah metal dan metal alloy dari group unsur logam
transisi

32
Keefektifan beberapa unsur u/ katalis, promotor atau
racun bagi katalis ( A. Mittasch dari BASF)
Gol. Katalis Promotor racun

I Li, Na, K, Rb, Cs
II Be, Mg, Ca, Ba, Sr Cd, Zn
III Ce, rare earth(RE) Al, Y, La, Ce, RE B, Ti
IV Ti, Zr Si, Ti, zr, Th Sn, Pb, C
V V Nb, Ta P, As, Bi
VI Cr, Mo, W, U Cr, Mo, W, U O, S, Se, Te
VII Mn, Re F, Cl, Br, I
VIII Fe, Ni, Co, Ru, Rh
Os, Ir
33
Katalis komersial :
Fe yang dipromosikan
Perbandingan penggunaaan katalis :
U/ kondisi : P = 100 atm, T = 450
o
C, kec. Ruang = 5000

katalis persen amonia di outlet
Fe 3 5 %
Fe/Al
2
O
3
8 9 %
Fe/K
2
O + Al
2
O
3
13- 14 %

34
Efek beberapa unsur (atau oksidanya) terhadap
keaktifan katalis Fe dalam sintesis amonia
(BASF)
a. Positif :
Al, Ba, Be, Ca, Ce, cr, Er, K, La, Li, Mg, Mn, Mo, Na,
Nb, Nd, Rb, Sm, Sr, Ta, Th, Ti, U, V, W, Y, Zr
b. Negatif :
As, B, Bi, Br, C, Cd, Cl, F, I, P, Pb, S, Sb, Sn, Te, Ti, Zn
c. Ragu-ragu :
Au, Co, Cu, Hg, Ir, Ni, Os, Pd, Pt, Si
35
Amonia Catalyst Manufacture
Fe
2
O
3
Promoters
Mixing
Melting
Cooling
Crusing
(grinding)
Screening Prereducing Stabilizing
Forming
Sintering /
calcining
H
2
+ N
2
N
2
+ O
2

Oxidized catalyst Prereduced formed or
crushed catalyst
F
i
n
e
s

M
e
l
t
c
r
u
s
t
s

36
Perkembangan Katalis u/ sintesis amonia
Hasil penelitian diantaranya :
a. intermetalik : terdiri dari sedikitnya 1 logam alkali/alkali
tanah + logam transisi
Mg-Ni, Ca-Ni, atau Mg-Cu : memproduksi amonia pada suhu 50
150
o
C dan tekanan 0,1 5 MPa ( 1-50
bar).
Fe-Ti : pada suhu 275 375
o
C.
b. Logam transisi (gol VI b, VII b, dan VIII) alkali :
* sangat efektif pada suhu 200 300
o
C
* Ruthenium/logam alkali yang disangga C aktif atau Al
2
O
3
katalis
aktif (istimewa). (Cs atau Cs
2
O adalah promotor yang teraktif,
karena dapat menurunkan sifat sensitifitas katalis terhadap oksigen
* Ru dengan promotor K dan Ba serta disangga oleh grafit atau C
aktif mempunyai keaktifan 2 x dari Fe komerisal pada 400
o
C
dan 2,7 MPa

Anda mungkin juga menyukai