Anda di halaman 1dari 6

BAB.

VI
SAMPLING ( METODE PENGAMBILAN SAMPEL)

6.1. PENDAHULUAN
Sampling adalahmetode yang digunakanuntukmenyeleksiindividudaripopulasi yang
dapatmenghasilkan sample yang representatif.Tujuanutamadiadakannya sampling
adalahmemberikanpedomanuntukmemilih sample yang dapatmewakilipopulasi yang
mendasarinya. Bilametodepengambilan sample yang dipakaitepat, diharapkanindividu
individu sample yang diobservasimampumewakiliseluruhanggotapopulasidandiperoleh
statistic sebagaipenduga yang baik
Digunakan
sample
dalamkegiatanpengumpulan
data
didasarkanpadaberbagaipertimbanganyaitu :
1. Sampeldigunakanapabilapopulasi
yang
dihadapiterlalubesar,
sehinggakecilkemungkinannyauntukdiobservasisatupersatu.
2. Pengamatanseluruhanggotapopulasidapatbersifatmerusak. Misal :bilainginmengetahui
rasa jeruk yang dijualolehpedagang, tidakmungkinmencicipisemuajerukdagangannya.
3. Menghematwaktu, biayadantenaga.
Adaduametodeuntukmemilih sample daripopulasiyaitusecaraacak( randomatau probability
sampling) dantidaksecaraacak ( non ranomatau non probability sampling )

Probability sampling
Simple random sampling
Stratified random sampling
Cluster sampling
Systematic Sampling
Multistage Sampling

Tabeltipe sampling
Non probability sampling
Accidental sampling
Judgment sampling
Quota sampling
Expert sampling
Purpusives sampling

6.1.1. Probability sampling


Dalam
probability
sampling
pemilihan
sample
tidakdidasarkanpadakeinginanpenelitisehinggasetiappopulasimempunyauikesempatan yang
samauntukterpilihsebagai
sample.
Sampel
yang
terpilihdiharapkandapatdigunakanuntukmendugakarakteristikpopulasisecaraobyektif.
a. Simpel random sampling
adalahmetode
yang
digunakanuntukmemilih
sample
daripopulasidengancaramenggunakantabelacakuntuksemilihindividu
sample
sehinggasetiapanggotapopulasimempunyaipeluang yang samabesaruntukdiambilsebagai
sample.
b. Stratified Sampling
adalahmetodepemilihan
sample
dengancaramembagipopulasikedalamkelompok

kelompokyanghomogen yang disebut strata, dankemudian sample diambildarimasing


masing strata tersebut.

c. Cluster sampling
adalahmetodepemilihan
sample
yang
dilakukandenganterlebihdahulumembagipopulasidalamkelompokberdasarkan
area
atau
cluster. Selanjutnyapemilihan sample dilakukansecaraacakpada cluster cluster tersebut.
Cluster
sampling
akanmemberikansejumlahinformasitertentutentangkarakteristikpopulasidenganbiaya
yang
minimum bila :
Untukmembagianggotapopulasidalam
strata
sulit,
karenainformasinyaterbatasdanjugapopulasinyabesarsertatersebardisuatudaerah yang luas.
Daftarindividuangotapopulasiatau
yang
sejenistidaktersedia,
atauuntukmemperolehnyadibutuhkanbiaya yang besar.
Biayauntukmelakukanobservasimeningkatbilajarak
yang
memisahkanindividu

individuanggotapopulasimeningkat.
Perbedaanpokokantara cluster sampling dengan stratified sampling adalahbilamenggunakan
stratified sampling sample yang dipilihdariseluruh strata sedangkanpada cluster sampling,
sample hanyadipilihdarisalahsatuataubeberapa cluster sajakarenamasing masing cluster
dianggaphomogensehinggatidakperluseluruh cluster diambilsampelnya.
d. Multistage sampling
Multistage sampling digunakanbilakarakteristikanggotapopulasi yang menjadiperhatian
relative homogen. Multistage sampling merupakanmetodepengambilan sample yang
memadukanjenis
random
sampling
denganberbagaitipe
sampling
yang
telahdisebutpadabagiansebelumnyasehinggadiharapkan
sample
yang
terambillebihdapatmewakilikarakteristikpopulasi.
6.1.2. Non Probability Sampling
a.accidental sampling
Pemilihan sampling terjadisecarakebetulanatausembaranganpadasaatdiadakanpengumpulan
data.Dengan kata lain yang dijadikan sample olehpenelitiadalahindividu yang
secarakebetulaniatemuipadasaatmengadakanpengumpulan data.
b. Judgement sampling
sample yang diambildarianggotapopulasidipilihsekehendakhatipeneliti
c. Quota sampling
Pemilihan
sample
dilakukandenganmembagipopulasidalam
strata
yang
dibuatberdasarkansifat sifat yang mempunyaipengaruh paling besarterhadap variable yang
sedangditeliti.
Jumlahanggota
yang
diambildarisetiap
strata
tersebutdilakukansecarapenjatahan (quantum).Dasarpenentuan quota bias berupa alas
angeografis, ekonomisdansebagainya.
d. expert sampling
Pemilihan
sample
dalamjumlahberapa
bersangkutan.

yang
representative
didasarkanataspendapatahlisehinggasiapa,
sample
harusdipilihsangattergantungpadapendapatahli
yang

e. Purpusive sampling
Pemilihan sample dengancarainibertitiktolakpadapenilaianpenelitisendiribahwa sample yang
dipilihnantinyabenar

benar
representative.

Sudahbarangtentuuntukmenggunakanmetodeinipenelitiharusmenguasaibidangnyadanmemilik
ipengetahuan yang memadaitentangkarakteristikanggotapopulasi

6.2. UKURAN SAMPEL


Untukmenentukanukuran sample darisuatupopulasi, paraahlimengemukakanbermacam
macamcara, antara lain seperti yang dijelaskanberikutini.
1. Pendapatslovin
n = N
1 + Ne2
dimana :
n =ukuran sample
N = ukuranpopulasi
e = persenkelonggaranketidaktelitiankarenakesalahanpengambilan sample yang
masihdapatditolerirataudiinginkan, misalkan 2 %
Untukinformasilebihjauhtentangpemakaianrumusdiatassevilla
(1994)
memperlihatkanbataskesalahan yang tidakdapatdigunakanpadaukuranpopulasi
Ukuran sample untukbatas bataskesalahandanjumlahpopulasi yang ditetapkan
Populasi
500
1500
2500
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
50000

1%
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
5000
8333

2%
*
*
1250
1364
1538
1667
1765
1842
1905
1957
2000
2381

Batas kesalahan
3%
4%
*
*
638
441
769
500
811
517
870
541
909
556
938
566
959
574
976
580
989
584
1000
588
1087
617

5%
222
316
345
353
364
370
375
378
381
383
385
387

10%
83
94
96
97
98
98
98
99
99
99
99
100

1. Pendapat gay
Diamenyatakanbahwaukuran
minimum
sample
yang
dapatditerimaberdasarkanpadadesainpenelitian yang digunakanyaitusebagaiberikut :
Metodedeskriptif, minimal 10% populasi .Untukpopulasi relative kecil min. 20%
populasi
Metodedeskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok
Metodeeksperimental, minimal 15 subyek per kelompok
2. Pendapatkracjie
Kracjiejugamembuatsuatudaftarsepertislovin, hanyauntuk sebesar 5 % danjumlahpopulasi
N
mulaidarisebesar
10
sampai
100000
Berdasarkan
N
dan

tersebutdihasilkanbesarsampelnya.
Olehkarenaprinsipnyasamadanternyatabesar
sample

daripendapatkracjiedanslovin
hamper
makapenulistidakmenjelaskanlebihlanjutteknikkracjieini.

sama,

6.3. BEBERAPA CARA SAMPLING


Pengambilan sample bisadilakukandengan 2 carayaitu
1. Sampling denganpengembalian. Jikadaripopulasiberukuran N diambil sample
berukuran n denganpengembalian, makasemuanyaadaNnbuah sample yang
mungkindiambil.
2. Sampling tanpapengembalian. Banyaknya sample berukuran n yang dapatdiambil
( dengancaratanpapengembalian) darisebuahpopulasiberukuran N adalah :
(N) =
N!
n
n!(N n)!
Jika n = N makahanyaadasebuah sample yaitupopulasiitusendiri. Dalamhalini
sampling menjadisensus.
6.4. DISTRIBUSI SAMPLING
Untukmempelajaripopulasikitamemerlukan sample yang diambildaripopulasi yang
bersangkutan. Kita dapatmengambilsebuah sample yang berukuran n daripopulasi yang
berukuranN. Sampel yang diambiladalah sample acakdandari sample tersebutnilai
nilaistatistiknyadihitungdandigunakansehubungandenganpenganalisisanpopulasi.
Hal
tersebutmemerlukanteori yang dikenaldengandistribusi sampling.Distribusi sampling
diberinamaberdasarkannama statistic yang digunakan, antara lain distribusi sampling rata
rata, distribusi sampling proporsi, distribusi sampling simpanganbakudll.
6.3.1. Distribusi sampling rata rata
Jikapopulasiterdiridari N unit danbesar sample n unit dan n< N maka sampling
dilakukantanpapengembalian, kitatahusemuanyaada( N ) buah sample yang
n
berlainan.
Untuksemua sample yang didapat, masing masingdihitung rata ratanya.
Dengandemikiandiperoleh( N ) buah rata rata. Anggapsemua rata rata inisebagai data
baru, jadididapatkumpulan data yang terdiriatas rata rata dari sample sample.Dari
kumpulaninikitadapatmenghitung rata rata dansimpanganbakunya.Jadididapat rata rata
daripada rata rata diberisimbulxdansimpanganbakudaripada rata rata, diberisimbulx
Jika sample acakberukuran n diambildarisebuahpopulasi yang berukuran N danbila n/N > 5%
( dilakukantanpapengembalian ) makaberlaku :
x =
x =

Nn
n
N-1

Dimana :

x
N
n

=
=
=
=

Standard deviasipopulasi
Standard deviasidistribusi x
Jumlahanggotapopulasi
Jumlahanggota sample

Jika sample acakberukuran n diambildarisebuahpopulasi yang berukuran N danbila n/N < 5%


( dilakukandenganpengembalian ) makaberlaku :
x =
x = populasi

Bagaimanapun model
yang disampel, asalvariansnyaterhingga, maka rata rata
n
sample akanmendekatidistribusi normal. Pendekatankepada normal inimakinbaikjikaukuran
sample n makinbesar.Biasanyauntuk n> 30 pendekataninimulaiberlaku.Apabilapopulasi yang
disampelberdistribusi normal, maka rata rata sample jugaberdistribusi normal
meskipunukuran sample n < 30. Distribusi normal yang didapatdaridistribusi rata rata
perludistandarkan
agar
daftardistribusi
normal
bakudapatdigunakan.
Untukitudigunakantransformasi .
Z = x -
x

Contoh .Diberikansebuahpopulasi yang terdiriatasnilai nilai 1, 1, 1, 3, 4, 5, 6, 6, 6, dan


7.Dari
populasiinidiambilsebuahkemungkinancontohberukuran
4
tanpapemulihan,
danuntuksetiapcontoh
yang
diperolehdihitungnilaitengahcontohnya,
sehinggadiperolehsebaranpenarikancontohbagisemuanilaitengahcontohitu.Hitunglahnilaiteng
ahdansimpanganbakubagisebaranpenarikancontohitu.
Sekurang

kurangnya

diantarasemuanilaitengahcontohitukitaharapkanakanjatuhdiantaraduanilaiberapa ?
Jawab.Nilaitengahcontohnya () = 4 dan2 = 5 ,sehinggax = 4,
x = 5 10 4
= 0.85
4
10 - 1
Selanjutnyadenganmenerapkandalilchebyshev, kitamengharapkansekurang kurangnya
diantarasemuanilaitengahcontohituakanjatuhdalamselangx 2x = 4 (2)(0.85)
6.3.2. DistribusiProporsi
Dari suatupopulasidiambil sample acakberukuran n dandimisalkandidalamnyaadaperistiwa A
sebanyak x. Sampelinimemberikan statistic proporsiperistiwa A = x/n. Jikasemua sample
yang mungkindiambildaripopulasiitumakadidapatsekumpulanharga harga statistic proporsi.
Dari
kumpulaninikitadapatmenghitung
rata

rata
dengansimbulx/ndansimpanganbakudengansimbulx/n.
Jikaukuranpopulasikecildibandingkanukuran sample (n/N )> 5 %, maka
x/n= p
x/n = p (1 p ) N - n
n
N-1

Jika n/N < 5%, maka


x/n= p
x/n = p (1 p )
n
Untukperhitungan, daftardistribusi normal bakudapatdigunakandenngantransformasi

Z = x /n - p
x/n

Anda mungkin juga menyukai