2. Waktu bongkar muat kapal
Dalam perhitungan ini pelabuhan bekerja terus menerus selama 10 jam /
hari. Dalam bongkar-muat, menggunakan krane pelabuhan dan pemindahannya
menggunakan forklift yang memasukkan komoditi kegudang atau ke dalam truk
(barang padat/berisi). Data jumlah barang sangat penting dalam perencanaan
bongkar-muat dan pengangkutan.
Menentukan jumlah krane
Diketahui :
- Kapasitas krane = 100 ton sekali angkut
- Waktu krane dalam 1 kali pengangkutan = 12 menit
- Waktu sandar kapal dipelabuhan = 2 hari
Jadi kapasitas krane dalam 1 jam kerja :
= ( 60 / 12) x 100 ton
= 500 ton / jam
Kapasitas krane dalam 10 jam kerja :
= 10 jam/hari x 500 ton/jam
= 5000 ton/hari
Krane yang dibutuhkan untuk bongkar dan muat (barang padat/curah) kekapal :
= ((2 x 10000DWT) / 5000 ton/hari)
Tugas Pelabuhan
Dian Saputra/Nim. D12107016 Page 14
= 4 buah krane
= 4 buah krene / 2 hari
= 2 buah krene/kapal
Maka jumlah krane yang dibutuhkan untuk bongkar dan muat untuk 5 kapal
dalam 2 hari kerja : = ((4 krane/kapal) / 2 hari) x 5 kapal/hari
= 10 krane/hari
Type dermaga
Ukuran pelabuhan ditentukan oleh jumlah dan ukuran kapal yang akan
berlabuh serta kondisi perairan yang ada. Dalam perencanaan ini penentuan type
dermaga memiliki kolam pelabuhan agar kapal-kapal yang kedatangannya 3 s/d
15 kapal/hari dapat berlabuh dalam kolam pelabuhan dengan pergerakan kapal
masuk satu arah.
1) Kondisi topografi pantai / laut
Kondisi topografi pantai yang landai dan berlumpur pada perairan
pelabuhan yang direncanakan ini memiliki garis pantai yang berkelok-kelok
dengan kondisi dasar perairan sebagai berikut :
Kedalaman 5,00 LWS mempunyai ketebalan lumpur 6 s/d 7 m.
Kedalaman 8,00 LWS mempunyai ketebalan lumpur 4 s/d 5 m.
Kedalaman 12,00 LWS mempunyai ketebalan lumpur 1 s/d 2 m.
Kedalaman 15,00 LWS mempunyai ketebalan lumpur 0,2 s/d 0,5 m.
Sedangkan untuk kondisi dasar dibawah lapisan lumpur memiliki struktur tanah
yang baik yaitu tanah lempung yang berpasir.
2) Luas area pelabuhan
Luas alur perairan pelabuhan dimulai dari muara masuk pelabuhan sampai
muara keluar pelabuhan dengan luas 4.959.550,00 m dengan luas kolam
pelabuhan 219.999.500,00 m. Lebar alur perairan pelabuhan 200 meter.
Kolam pelabuhan yang tenang diharapkan mempunyai arus yang tidak
kuat dan kedalaman yang cukup yaitu 15,00 LWS, sehingga memungkinkan kapal
berlabuh dengan aman. Selain itu tanah dasar yang ada di daerah kolam pelabuhan
merupakan daerah sedimen lumpur yang telah dikeruk sehingga jangkar kapal
dapat tertambat atau terbenam dengan baik atau kapal dapat berlabuh sementara.
Tugas Pelabuhan
Dian Saputra/Nim. D12107016 Page 15
Besaran dan Panjang Dermaga yang Dibutuhkan
1) Type Dermaga
Ukuran pelabuhan ditentukan oleh jumlah dan ukuran ukuran kapal yang
akan menggunakannya serta kondisi lapangan yang ada. Dari segi ekonomis,
ukuran pelabuhan harus sekecil mungkin, tetapi harus memungkinkan
pengoperasiannya mudah.
Kondisi perairan yang landai memungkinkan untuk dilakukan pengerukan
terhadap dasar perairan yang berlumpur maka bentuk dermaga dalam perencanaan
ini dipilih bentuk quay wall dengan struktur yang sejajar pantai dengan
konstruksi sheet pile beton (cassion beton). Dipilihnya dermaga type quay wall
yang ditinjau dari segi ekonomis terhadap manajemen pengoperasionalan
peralatan pelabuhan agar barang export dan import dapat dengan mudah dan cepat
disimpan/dimasukkan ke gudang.
2) Jumlah Kapal yang dilayani
Untuk dapat menentukan besaran pelabuhan, maka jumlah kapal yang
dilayani untuk waktu sandar selama 2 hari ( Jk ) :
Jumlah kapal yang bersandar dipelabuhan
Jk = ) ( ) / ( andar LamaKapalS x hari l JumlahKapa
= 5 x 2 =10 kapal
Ukuran dermaga yang direncanakan
DWT = 10.000 DWT
Loa = 137 m
B = 19,7 m
D = ( n x Loa) + (n 1) x 15 + (2 x 25)
= (10 kapal x 137) + (10 kapal 1) x 15 + (2 x 25)
= 1.370 + 135 + 50 = 1.555 m
Dimana :
D = Panjang dermaga
Loa = Panjang kapal
n = Jumlah kapal
Tugas Pelabuhan
Dian Saputra/Nim. D12107016 Page 16
15 = Jarak ujung kapal dengan kapal lain
25 = Jarak ujung kapal dengan ujung dermaga
Lebar dermaga (Apron) = 15 m
Maka ukuran dermaga = 15 x 1.555 = 23.325 m
2