t
S
S ] v
_
V
X c
_
`a_
Y
_
m
_
YSS Z_
V
]
\
X
`|
_
VzS k_ VS VS _ "
9Ja Rasulullah, sungguh aku mengalami istihadhah maka tidak pernah su8i, apakah aku
meninggalkan shalat: +abi saw menjawab, 9&idak, itu adalah darah penyakit" +amun
tinggalkanlah shalat sebanyak hari yang biasanya kamu haid sebelum itu, kemudian mandilah
dan lakukan shalat": (*R" -l74ukhari!"
2. &idak mempunyai haid yang jelas waktunya sebelum mengalami istihadhah, karena
istihadhah tersebut terus menerus terjadi padanya mulai dari saat pertama kali dia
mendapatkan darah" Dalam kondisi ini hendaknya dia melakukan tamyi< (pembedaan!,
seperti jika darahnya berwarna hitam, atau kental, atau berbau maka yang terjadi adalah haid
dan berlaku baginya hukum7hukum haid" Dan jika tidak demikian, yang terjadi adalah
istihadhah dan berlaku baginya hukum7hukum istihadhah"
5isalnya, seorang wanita pada saat pertama kali mendapat darah dan darah itu keluar terus
menerus, akan tetapi ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan darahnya berwarna hitam
kemudian setelah itu berwarna merah, atau ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan
darahnya kental kemudian setelah itu en8er, atau ia dapati selama sepuluh hari dalam sebulan
berbau darah haid tetapi setelah itu tidak berbau" 5aka haidnya yaitu darah yang berwarna
hitam (pada kasus pertama!, darah kental (pada kasus kedua! dan darah yang berbau (pada
kasus ketiga!" Sedangkan selain hal tersebut, dianggap sebagai darah istihadhah"
4erdasarkan sabda +abi saw kepada /atimah binti -bu *ubaisy$
n
o
pV iS
_
X `
_
S
z
_
Y
_
m
_
YS\
_
Z_z
_
p
_
_ ] s_ `W
_
]r
_
S
z
_
fS g
_
h\ [] k
S
i_ YlS S V y
_
z
_
q
_
[Sr
_
s_ `W
_
]r
_
S
z
_
X
p
_
V aX jX
_
V {
_
X
\
S
z
_
S _ V
_
[] ^
X
j_ s_ `W
_
]r
_
t
S
"
'arah haid yaitu apabila berwarna hitam yang dapat diketahui. (ika demikian maka
tinggalkan shalat. Tetapi &ika selainnya maka berwudhulah dan lakukan shalat karena itu
darah penyakit.) (*R" -bu Dawud, an7+asa-bu dan dinyatakan shahih oleh .bnu *ibban
dan al7*akim!"
3. &idak mempunyai haid yang jelas waktunya dan tidak bisa dibedakan se8ara tepat
darahnya" Seperti jika istihadhah yang dialaminya terjadi terus menerus mulai dari saat
pertama kali melihat darah sementara darahnya memiliki satu si#at saja atau berubah7ubah
dan tidak mungkin dianggap sebagai darah haid" Dalam kondisi ini, hendaklah ia mengambil
kebiasaan kaum wanita pada umumnya" 5aka masa haidnya adalah enam atau tujuh hari
pada setiap bulan dihitung mulai dari saat pertama kali mendapati darah" Sedang selebihnya
merupakan istihadhah"
5isalnya seorang wanita saat pertama kali melihat darah pada tanggal lima dan darah itu
keluar terus menerus tanpa dapat dibedakan se8ara tepat mana yang darah haid baik melalui
warna ataupun dengan 8ara lain" 5aka haidnya pada setiap bulan dihitung selama enam hari
atau tujuh hari dimulai dari tanggal lima tersebut"
29
*al ini berdasarkan hadits *amnah binti ,ahsy bahwa ia berkata kepada +abi saw, 9Ja
Rasulullah, sungguh aku sedang mengalami istihadhah yang deras sekali" =alu bagaimana
pendapatmu tentangnya karena ia telah menghalangiku shalat dan berpuasa: 4eliau
bersabda, 9-ku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan! kapas dengan meletakkannya
pada #arji, karena hal itu dapat menyerap darah": *amnah berkata, 9Darahnya lebih banyak
dari itu": +abi saw pun bersabda, 9.ni hanyalah salah satu usikan setan" 5aka hitunglah
haidmu enam atau tujuh hari menurut ilmu -llah &aala, lalu mandilah sampai kamu merasa
telah bersih dan su8i, kemudian shalatlah selama 24 atau 2? hari, dan puasalah": (*R"
-hmad, -bu Dawud dan at7&irmid<i" 5enurut -hmad dan at7&irmid<i hadits ini shahih,
sedang menurut al74ukhari hasan!"
8" *ukum7hukum istihadhah
Dari penjelasan terdahulu, dapat kita mengerti kapan darah itu sebagai darah haid dan kapan
sebagai darah istihadhah" ,ika yang terjadi adalah darah haid maka berlaku baginya hukum7
hukum haid, sedangkan jika yang terjadi darah istihadhah maka yang berlaku pun hukum7
hukum istihadhah"
*ukum7hukum haid yang penting telah dijelaskan di muka" -dapun hukum7hukum
istihadhah seperti halnya hukum7hukum keadaan su8i" &idak ada perbedaan antara wanita
mustahdhah dan wanita su8i, ke8uali dalam hal7hal berikut$
1" Canita mustahdhah wajib berwudhu setiap kali hendak shalat" 4erdasarkan sabda +abi
saw kepada /atimah binti -bu *ubaisy"
f g
_
l
X
[S YS\
_
_
\
X
"
'#emudian berwudhulah kamu setiap kali hendak shalat.) (*r" -l74ukhari!
*al itu memberikan pemahaman bahwa wanita mustahadhah tidak berwudhu untuk shalat
yang telah tertentu waktunya ke8uali jika telah masuk waktunya" Sedangkan shalat yang tidak
tertentu waktunya, maka ia berwudhu pada saat hendak melakukannya"
2" %etika hendak berwudhu, membersihkan sisa7sisa darah dan melekatkan kain dengan
kapas (atau pembalut! pada #arjinya untuk men8egah keluarnya darah" 4erdasarkan sabda
+abi saw kepada *amnah" 9-ku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan! kapas, karena
hal itu dapat menyerap darah": *amnah berkata, 9Darahnya lebih banyak dari itu": +abi
bersabda, 9Aunakan kain": %ata *amnah, 9Darahnya masih banyak pula": +abi pun
bersabda, 95aka pakailah penahan":
%alaupun masih ada darah yang keluar setelah tindakan tersebut, maka tidak apa7apa
hukumnya" %arena sabda +abi saw kepada /atimah binti -bu *ubaisy$
p
S
VhS
_
[]
_
i_ ^
X
d\[] p
_
_
e
_
sV t
S
m
_
Y
_
\
X
f g
_
l
X
[S YS\
_
_m
_
YSS Z_
V
]
\
X
qS S
_
_ ^
_
`a\{
_
f_g
_
h\ [] Y
S
USZ_V ]S "
'Tinggalkan shalat selama hari-hari haidmu* kemudian mandilah dan berwudhulah untuk
setiap kali shalat* lalu shalatlah meskipun darah menetes di atas alas.) (*R" -hmad dan
.bnu 5ajah!"
30
?" ,ima; (senggama!" Para ulama berbeda pendapat tentang kebolehannya pada kondisi bila
ditinggalkan tidak dikhawatirkan menyebabkan <ina" Jang benar adalah boleh se8ara mutlak"
%arena ada banyak wanita, men8apai sepuluh atau lebih, mengalami istihadhah pada <aman
nabi, sementara -llah dan rasul+ya tidak melarang jima; dengan mereka" /irman+ya,
'Hendaknya kamu men&auhkan diri dari wanita di waktu haid+) (-l74aarah$ 222!"
-yat ini menunjukkan bahwa di luar keadaan haid, suami tidak wajib menjauhkan diri dari
sitri" %alaupun shalat saja boleh dilakukan wanita mustahadhah maka jima; pun tentu lebih
boleh" Dan tidak benar jima; wanita mustahadhah dikiaskan dengan jima; wanita haid, karena
keduanya tidak sama, bahkan menurut pendapat para ulama yang menyatakan haram" Sebab,
mengkiaskan sesuatu dengan hal yang berbeda adalah tidak sah"
(Rujukan$ arah kebiasaan wanita, Syaikh 5uhammad bin Shaleh al70tsaimin!"
I+.2 'aid /Menstruasi0
Jaitu darah yang keluar dari seorang wanita se8ara alami, tanpa suatu sebab dan pada
waktu7waktu tertentu"
1" 0sia wanita yang mengalami haid tidak tertentu, kapan seorang wanita melihat pada
dirinya darah haid maka ia telah dianggap haid, walaupun belum berusia B tahun atau
berusia di atas 5' tahun"
2" 4atas minimal dan maksimal masa haid tidak tentu, kapan seorang wanita melihat
darah kebiasaan tersebut bukan karena luka dan sebagainya maka darah itu adalah
darah haid tanpa diukur dengan masa tertentu" %e8uali jika haid itu berlanjut dan tidak
berhenti atau berhenti dalam waktu singkat itu disebut istihadhah"
?" *aid itu akan berhenti dengan keluarnya lender putih yaitu 8airan wanita, maka
terdapat dua kemungkinan O bila itu terjadi dalam masa haid dan ia menganggapnya
sebagai daraah haid yang ia kenal, maka itu berarti darah haid, dan bila terjadi diluar
kebiasaan waktu haid dan ia tidak menganggapnya sebagai darah haid yang ia kenal,
maka darah itu tidak ada hukumnya karena termasuk sesuatu yang sedikit (yang
dimaa#kan!"
4.3 Tata 5ara Bersu6i (ari 'aid (an &unub
Hara mandi bagi wanita yang sudah selesai haidnya atau telah berjunub adalah sama
dengan 8ara laki7laki mandi junub, hanya bagi wanita tidak wajib atasnya melepas ikatan atau
kepangan (jalinan! rambutnya, sebagaimana dijelaskan dalam hadits 0mmu Salamah ra"
berikut ini$ Seorang wanita berkata kepada Rasulullah S-C$ Sesungguhnya aku adalah
orang yang mengikat rambut kepalaku" -pakah aku (harus! membuka ikatan rambut ku untuk
mandi janabat" Rasulullah menjawab$ Sungguh 8ukup bagimu menuang mengguyur! atas
kepalamu tiga tuangan dengan air kemudian engkau siram seluruh badanmu, maka sungguh
dengan berbuat demikian! engkau telah bersu8i" *R" 5uslim, -hmad, dan &irmid<i dan dia
berkata hadits ini adalah hasan shahih!" Dalam riwayat lain hadits ini dari jalan -bdurra<a
dengan la#ad<$ -pakah aku harus (harus! melepaskannya (ikatan rambutku! untuk mandi
janabat disunahkan bagi wanita apabila mandi dari haid atau ni#as memakai kapas yang
ditaruh padanya minyak wangi lalu digunakan untuk membersihkan bekas darah agar tidak
meninggalkan bau"
&idaklah mandi haid atau junub dinamakan mandi syari, ke8uali dengan dua hal$
31
1" +iat, karena dengan niat terbedakan dari kebiasan dengan ibadah, dalilnya hadits 0mar bin
%haththab radhiallahu anhu$ bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda$
Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya"*R" -l7,amaah
5aknanya adalah bahwasanya sahnya amalan itu dengan niat, amal tanpa niat tidak dianggap
syari" Jang perlu diingat bahwa niat adalah amalan hati bukan amalan lisan, jadi tidak perlu
diu8apkan"
2" 5embersihkan seluruh anggota badan (mandi! dalam mengamalkan #irman -llah SC&$
Dan apabila kalian junub maka mandilah" -l75aidah $E
Dan juga #irman -llah SC&$ 5ereka bertanya kepadamu tentang haid , katakanlah haid itu
kotoran yang menyakitkan! maka dari itu jauhkanlah diri kalian dari wanita (istri! yang
sedang haiddan janganlah engkau mendekati mereka, sampai mereka bersu8i (mandi!" -l7
4aarah $ 222
-dapun tata 8ara mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah
1" men8u8i kedua tangan sekali, dua kali atau tiga kali"
2" lalu men8u8i kemaluan dengan tangan kiri, setelah itu tangan bekas menggsok kemaluan
tersebut digosokan ke bumi"
?" kemudian berwudhu seperti wudhunyaorang yang mau shalat" 4oleh mengakhirkan kedua
kaki (dalam berwudhu tidak men8u8i kaki!sampai mandi selesaibaru kemudian men8u8i
kedua kaki"
4" membasahi kepala sampai pangkal rambutdengan menyela7nyelanya dengan jari7jemari"
5" setelah itu menuangkan air di atas kepala sebanyak tiga kali"
E" kemudian menyiram seluruh tubuh, dimulai dengan bagian kanan tubuh lalu bagian kiri
sambil membersihkan kedua ketiak, telinga bagian dalam, pusar dan jari jemari kaki serta
menggosok bagian tubuh yang mungkin digosok"
F" selesai mandi, men8u8i kedua kaki bagi yang mengakhirkannya (tidak men8u8inya tatkala
berwudhu!
)" membersihkan(mengeringkan air yang ada di badan dengan tangan (dan boleh dengan
handuk atau lainnya!
(a3tar pustaka
1" 4ad<iad, -li" Dismenorea" >ndokrinologi Ainekologi edisi kedua" 5edia -es8ulapius
/%0." ,akarta 2''?"
2" 4erek, ,onatahan" +o2ak;s Ayne8ology 1?th >d" Cilliams and Cilkins" Hali#ornia" 2''4
?" Aanong, 1BBF, ,isiologi #edokteran, >AH, ,akarta
4" %anadi" 5anagement o# D04" Simposium Perdarahan 0terus Dis#ungsional" ,akarta"
2''E"
5" Pri8e Syl2ia" Pato#isiologi" %onsep klinis proses7proses penyakit" >disi ke .1 8etakan ke
." &he 58Araw *ill"8o"in8" -meri8aO 2''?
32
E" Sai#uddin, -bdul 4ari" 2'')" -lmu #ebidanan Sarwono Prawirohard&o" ,akarta$ P&" 4ina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo"
F" Sherwood, 2''1, ,isiologi Manusia dari Sel ke Sistem, (edisi 21!, >AH, ,akarta
)" Ciknjosastro, *ani#a" /isiologi *aid" .lmu %ebidanan edisi ketiga" Jayasan 4ina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo" ,akarta"1BBB"hal 45751"
B" ttp$((al7atsariyyah"8om
1'" http$((8ahpemenang"blogspot"8om
33