1. Bengkak, merah merupakan tanda-tanda inflamasi.
Bengkak disebabkan karena peningkatan eksudat ke daerah yang rusak jaringan
Merah disebabkan karena mediator inflamasi menyebabkan dilatasi vaskular Nyeri disebabkan karena ada penekanan jaringan sekitarnya, dan destruksi jaringan. Kemungkinan ada hubungan antara nyeri dengan bengkak dan merah 2. Kemungkinan ada hubungan, jadi saat bersepeda kemungkinan budi pernah terjatuh, atau ada trauma minor yang menyebabkan cidera pada lututnya, sehingga timbul bengkak ,merah dan nyeri. 3. Karena keluarga budi (awam) melihat gejala yang sama seperti bengkak dan nyeri pada sendi sehingga mereka menganggap penyakit budi sama dengan yang dialami Tika. 4. Hubungan secara genetik ada, karena AR merupakan penyakit autoimun yang berhubungan dengan gen HLA-DR. Tetapi secara klinis berbeda Budi Tika Hanya mengenai satu sendi (tungkai) Mengenai sendi besar (lutut) Hanya mengenai satu tungkai Gejala baru 3 minggu Mengenai banyak sendi Mengenai sendi kecil dulu Sifat artritis simetris Gejala minimal 6 minggu ? AR 5. AR, merupakan penyakit autoimun, yang diawali dari adanya otoantigen di membran sinovial yang menyebabkan teraktivasinya makrofag dan mediator inflamasi lain untuk menyerang bagiann tersebut sehingga terjadi kerusakan sendi dan menimbulkan nyeri, sedangkan bengkak disebabkan oleh adanya penumpukan eksudat dan mediator inflamasi di jaringan yang nantinya akan menekan jaringan sekitar dan menyebabkan nyeri juga. Nyeri ini menyebabkan pasien aktivitasnya harus dibatasi untuk mengurangi rasa nyeri dan kerusakan lanjut sehingga pasien hanya bisa beraktivitas di kursi roda. 6. AR sering terjadi pada Perempuan dengan perbandingan (3-5):1. Untuk usia sering terjadi di umur 30-50 tahun 7. Penyakit budi tidak berhubungan dengan penyakit tika 8. Obat yang di berikan kemungkinan adalah anti inflamasi (NSAID),analgetik,antibiotik. Golongan kortikosteroid kemungkinan diberikan juga. Hal ini dapat menyebabkan bengkak semakin besar karena obat ini dapat menurunkan sistem imun tubuh padahal untuk etiologi penyakit budi membutuhkan daya tahan tubuh yang tinggi seperti adanya infeksi makanya bengkaknya semakin besar. 9. Peningkatan leukosit tanda-tanda adanya inflamasi dengan nilai 2000-50000inflamasi >100.000 infeksi Dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan tatalaksana segera 10. Pemeriksaan lanjutan laboratorium darah lengakap dan radiologi, atau periksa rhematoid factor, cairan sinovial, faal hati dan ginjal 11. Ada hubungan, peningkatan leukosit menandakan adanya inflamasi. Pada keluhan budi sudah muncul tanda inflamasi sepperti bengkak,merah. 12. LED dan CRP meningkattanda-tanda infalamasi Plain fotosequester (+) Involukrum (-) Kemungkinan oesteomielitis 13. Tujuan melakukan aspirasi adalah untuk melihat cairan yang ada dalam benjolan, kemudian dikultur untuk mengidentifikasi mikroorganisme penyebab dan tes sensitivitas terhadap antibiotik yang cocok 14. Saat diaspirasi ditemukan pus, kemungkinan jika etio osteomielitis kuman penyebabnya adalah Stafilokokus aereus 15. Tanda-tanda adanya invasi,anaplasia dan metastasis. Gejala klinis ; penurunan BB, ditemukan bruith pada benjolan karena neovaskularisasi kanker 16. Dari hasil laboratorium dan radiologi 17. Terapi pemberian AB parenteral dosis tinggi selama 3-6 minggu, bidai kaki yang sakit,resusitasi pasien jika tidak berhasil selama 2x24 jam lakukan operasi berupa drilling (bor tulang) lalu keluarkan pusnya untuk mengurangi tekanan intra oseus. Tindakan ini harus segera dilakuakan agar tidak terjadi komplikasi menjadi osteomielitis kronik 18. Diagnosa penyakit budi osteomielitis akut, Dd: atritis piogenik