Anda di halaman 1dari 29

BESARAN

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan. Besaran
menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh
karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran.
Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
Besaran fisis terdiri dari: Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Besaran Nama Satuan Dimensi
Massa Kilogram [M]
Waktu Detik (sekon) [T]
Panjang Meter [L]
Suhu Kelvin [ ]
Arus Listrik Amper [I]
Jumlah Zat Mol [N]
Intensitas Cahaya Candela [J]

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
Massa
Satuan massa adalah kilogram (disingkat kg). Sedang definisi dari satuan kilogram : satu
kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran
Internasional (CGPM ke-1, 1899)
. 1 kg adalah massa dari suatu model kilogram internasional berupa silinder yang terbuat dari
paduan platinum iridium dengan iridium dengan diameter dan tinggi sama dengan 39 mm.
Waktu
Satuan waktu adalah sekon (disingkat s) (detik). Definisi adalah selang waktu yang diperlukan oleh
atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua
tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967). 1 s adalah waktu yang diperlukan
oleh suatu atom sesium-133 dalam keadaan transisi dengan pancaran gelombang
sebanyak 9192631770 putaran.
Panjang/Jarak
Satuan panjang adalah meter. Sedangkan definisi dari satuan meter : satu meter adalah jarak
yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon. 1 meter adalah
jarak yang ditempuh oleh cahaya untuk merambat melalui ruang hampa selama 1/299792453
detik.
Suhu
Satuan suhu adalah kelvin (disingkat K). Satu kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik
tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K.
Titik tripel air adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap
jenuhnya. 1K adalah 1/273,17 suhu termodinamis dari air (H2O) pada titik bekunya. Pada skala
celcius, suhu titik beku air sama dengan 0.01
o
C. Dalam hal ini 0
o
C=273,16 K Interval skala
temperature untuk 1
o
C sama dengan interval skala untuk 1 K.
Kuat arus listrik
Satuan kuat arus listrik adalah ampere (disingkat A). Satu ampere adalah kuat arus tetap yang jika
dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat
diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 10-7
newton pada setiap meter kawat. 1 A adalah arus yang dalam keadaan mengalir melalui
dua konduktor berciri lurus dan sejajar dengan panjang tak terhingga dan luas penampang yang
diabaikan serta ditempatkan pada ruang hampa dengan terpisah oleh jarak sepanjang 1
m, menghasilkan diantara kedua konduktor pada setiap meter panjangnya gaya sebesar 0,2.10
-6
N.
Jumlah molekul
Satuan jumlah molekul adalah mol. 1 mol adalah banyaknya materi dari suatu zat yang sama
dengan banyaknya partikel-partikel atom C-12 sebanyak 0,012 kg. Macam dari partikel-partikel
harus disebutkan.
Intensitas Cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah kandela (disingkat cd). Satu kandenla adalah intensitas cahaya
suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 1012 hertz
dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16,
1979). 1 cd adalah intensitas cahaya dari sumber radiasi sinar monokromatik dengan frekuensi 540
Thz (Terahertz) pada arah tertentu, dalam keadaan intensitas radiasi sumber cahaya tersebut pada
arah ini adalah 1/683 W/sr (watt per steradial). 1 steradial adalah suatu satuan sudut ruang yang
mencakup 1 m
2
luas permukaan bola dengan jari-jari 1m. Luas permukaan keseluruhan dari bola ini
dapat dituliskan sebagai Asp(1m) = 4 m
2
. Sehingga sudut ruang keseluruhan dari steradial adalah = 4
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran
yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.
Besaran Satuan Singkatan
Kecepatan meter per sekon m/s
Percepatan, percepatan
gravitasi meter per sekon kuadrat m/s
Luas meter persegi m
Volume meter kubik m
Gaya, berat, tegangan tali
Newton (kilogram meter per
sekon persegi) kg m/s
Debit meter kubik per detik m/s
Energi, usaha Joule J
Rapat tenaga joule per meter kubik J/m
Tegangan permukaan, tetapan
pegas Newton per meter N/m

Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat
jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen
inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan
besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok
bahasan dalam pelajaran fisika.
Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran turunan yang
satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
= m x m
= m
2

Volume = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
= m x m x m
= m
3

Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
DIMENSI BESARAN
Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang
(length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi
Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk
satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan
dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T
-2
atau dimensi Percepatan : L T
-2
.
Catatan :
Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi
Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang
diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapatDimensi Primer dan Dimensi
Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain :
1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika
keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar.
2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan
besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan
dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat
memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya
satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37
in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi
antarlambang dimensi.
http://aan1794.wordpress.com/2012/09/26/fisika101/
Besaran Satuan Dimensi
dan Angka Penting
Besaran dan satuan , dimensi angka dan penting. Penulis : Yoskin Erlangga Anwarsyam
Besaran dan Satuan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pernah berkata bahwa ukuran kereta api itu panjang sekali,
atau pohon itu tinggi dan rindang. Ada dilain waktu, teman kita yang bertanya : waktu sekarang
menunjukkan pukul berapa? Dari beberapa ungkapan diatas, seperti panjang atau tinggi
dan waktu, merupakan besaran yang dikenal dalam fisika. Dengan demikian definisi besaran
dalam fisika dapat ditulis : Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai
dan satuan. Besaran ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena suatu
besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkanlah satuannya untuk tiap
besaran. Contoh : Besaran panjang satuannya meter. Besaran waktu satuannya detik atau sekon,
dan seterusnya. Jadi Satuan adalah sesuatu atau ukuran yang digunakan untuk menyatakan
suatu besaran. Dalam Fisika dikenal dua jenis besaran, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.

Besaran pokok dan Besaran Turunan
Besaran pokok :
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain. Didalam System Internasional terdapat 7(tujuh) besaran pokok yang
memiliki dimensi dan 2(dua) besaran tambahan yang tidak memiliki dimensi. Tabel dibawah
menunujukkan 7(tujuh) besaran pokok dalam System Internasional, yang memiliki dimensi dengan
satuannya.
Tabel Besaran pokok dalam Sistem Internasional :

Tabel
Besaran Pokok 1-1
Besaran pokok lainnya yang merupakan besaran pokok tambahan dan tidak memiliki dimensi ada 2
(dua), yaitu Besaran sudut datar dengan satuan Radian dan Besaran Sudut Ruang dengan
satuan Steradian
Besaran Turunan :
Besaran turunan
adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besarn pokok. Contoh : Besaran Pokok
Panjang mempunyai turunan Luas dan Volume. Beberapa besaran Fisika yang termasuk besaran
turunan adalah, Massa jenis, Kecepatan, Percepatan, Berat, gaya, Momentum, Impuls, Momen
gaya, Medan Listrik, Usaha, Energi, daya dan masih banyak lagi.


Satuan :
Satuan adalah sesuatu atau ukuran yang digunakan untuk menyatakan suatu besaran. Ada
2(dua) macam sistem satuan yang banyak digunakan untuk pengukuran besaran , yaitu sistem
Inggris dan sistem Metrik. Sistem Metrik lebih banyak dipakai oleh sebagian besar negara di
Eropa dan lainnya, sedangkan sistem Inggris hanya dipakai oleh Negara-negara Inggris, Amerika
dan bekas jajahannya.
Dalam sidangnya pada tahun 1960, CGPM (Conference Generale des Poldes et Mesures) telah
meresmikan suatu sistem satuan yang dikenal dengan System Internationale dUnites,
disingkat SI .
System ini terdiri atas 7 (tujuh) besaran pokok dan 2(dua) besaran tambahan yang dapat anda
lihat pada tabel besaran 1-1 tersebut diatas.
Satuan System International tersebut ditetapkan sebagai berikut :
Untuk Besaran Pokok :
Panjang
Satuan panjang adalah meter.
Definisi satu meter :
satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458
sekon.
Massa :
Massa zat merupakan kuantitas yang terkandung dalam suatu zat. Satuan massa
adalah kilogram (disingkat kg)
adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran
Internasional (CGPM ke-1, 1899)
Waktu :
Satuan waktu adalah sekon (disingkat s) atau detik
Definisi :
adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9
192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13;
1967)
Kuat arus listrik :
Satuan kuat arus listrik adalah Ampere (disingkat A)
Definisi
adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat
panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam
vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap meter kawat.
Suhu
Satuan suhu adalah Kelvin (disingkat K)
Definisi :
adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967).
Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu
dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.
Jumlah molekul
Satuan jumlah molekul adalah Mol.
Intensitas Cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah kandela (disingkat cd).
Definisi
adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada
frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah
tersebut (CGPM ke-16, 1979)
Besaran turunan :
Contoh besaran turunan:
Luas
Satuan dari luas adalah meter kuadrat disingkat m
Volume
Satuan dari volume adalah meter kubik disingkat m
Kecepatan
Satuan kecepatan adalah meter per detik disingkat m/s.
Percepatan
Satuan percepatan adalah meter per detik kuadrat disingkat m/s.
Gaya
Satuan gaya adalah Newton disingkat N. Dalam Sistem Satuan Internasional (SI) satuan gaya adalah
kg m/s. Didalam penggunaan satuan , anda sering menemui nama awalan satuan seperti kilo>
kilometer = 10, tera> tera byte= = 10byte dan seterusnya. Berikut ini dapat anda lihat
Tabel Faktor pengali dan Nama Awalan untuk satuan (Tabel 1.2)

Dimensi :
Definisi Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran
pokok dengan menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku.
Dimensi dari besaran pokok dapat anda lihat pada tabel besaran 1-1. Dengan mengetahui satuan
yang dimilik dari suatu besaran, anda dapat menentukan rumus dimensi besaran turunan lainnya.
Contoh : Dimensi dari besaran pokok panjang dengan satuan meter adalah [L], dimensi dari
besaran pokok Massa dengan satuan kg adalah [M]. Untuk menuliskan dimensi dari besaran
turunan dapat anda lihat sebagai berikut :
Massa jenis (() memiliki satuan kg/m dengan dimensi = [M]/[L] ditulis [M][L]
Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (perpindahan) tiap satuan waktu mempunyai
satuan m/s dengan dimensi = L/T ditulis LT
Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu, mempunyai satuan m/s
dengan dimensi = L/T ditulis LT

Angka Penting :
Dalam kegiatan mengukur dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong misalnya, anda
tentu akan memperoleh hasil pengukuran berupa angka-angka. Sebagai contoh, saat anda
mengukur diameter tabung, anda mempeoleh angka 3,24 cm. Maka angka 3 dan 2 merupakan
angka pasti dan angka 4 merupakan angka taksiran sesuai ketelitian alat ukur.Angka pasti atau
eksak merupakan angka hasil pengukuran yang tidak diragukan nilainya. Angka taksiran merupakan
angka hasil pengukuran yang masih diragukan nilainya. Semua angka hasil pengukuran
merupakan Angka Penting. Jadi Angka penting terdiri dari angka pasti yang terbaca pada skala
alat ukur dan angka taksiran ( perkiraan) yang sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur yang
digunakan. Oleh karena itu, jumlah angka penting hasil pengukuran yang dilakukan dengan
menggunakan Mistar, jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup tentunya akan berbeda, sesuai dengan
tingkat ketelitian masing-masing alat ukur tersebut.
Aturan menentukan jumlah Angka Penting
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : hasil pengukuran panjang pensil
adalah 21,4 cm. maka jumlah angka pentingnya memiliki 3 angka penting
2. Semua angka nol yang terletak diantara bukan angka nol, adalah angka penting. Contoh
:Hasil menimbang sebuah mangga, adalah 507,09 gram. Jumlah angka pentingnya adalah 5 angka
penting.
http://yoskin.wordpress.com/jumpa-fisika-x/besaran-satuan-dimensi-dan-angka-penting/








MAKALAH UJIAN AKHIR SEMESTER BESARAN DAN
SATUAN

MAKALAH
UJIAN AKHIR SEMESTER
BESARAN DAN SATUAN
PENGASUH MK : MIKAEL NAMAS S.Si,M.Si

NAMA : Dewi Fatimah Am Abi
NIM : 1123733311
SEMESTER : 1
JB/PRODI : T.E / TKJ A
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Fisika Terapan sampai selesai.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat
menginginkan masukan dan saran dari bapak, selaku dosen Mata Kuliah Fisika Terapan, demi
penyempurnaan tugas ini kearah yang lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini juga, Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada bapak dan teman-
teman yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tulisan ini.
Akhirnya saya berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca lainnya dalam
proses pembelajaran dikemudian hari.


Kupang, Januari 2012

PENULIS


DAFTAR ISI
Cover..1
Kata pengantar.2
Datar isi.3
BAB I. Pendahuluan
1.1. Tujuan4
1.2. Maksud...5
BAB II. Tinjauan Pustaka.18
BAB III. Penutup
3.1. Kesimpulan..19
3.2. Saran.21
Daftar Pustaka22




BAB I. PENDAHULUAN
1. TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :

o Dapat Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
o Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuannya dalam system internasional.
o Adapun fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
o Yang terakhir agar memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Terapan.

2. MAKSUD

Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda, massa benda,
lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut besaran, besaran apa saja yang bisa kita ukur
dari sebuah buku ?. Pada sebuah buku, kita bisa mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal buku.
Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku?

Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan dari besaran
panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut satuan dari besaran massa. Jadi satuan
selalu mengikuti besaran, tidak pernah mendahuluinya.

Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak baku,
misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena tidak
mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu
jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan tidak dijadikan satuan yang standar dalam
pengukuran fisika.

Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-besaran yaitu
General Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada tahun
1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besaran pokok.





BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.

Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda hidup
(biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika pada dasarnya
membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua gejola.

Fisika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab segala sesuatu
yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang mengatur prilakunya telah
dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa kecuali gejala-gejala itu selalu
mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang disebut hukum-hukum fisika.

Pengertian besaran :
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka
dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran
harus mempunyai 3 syarat yaitu :
1. dapat diukur atau dihitung
2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. mempunyai satuan

Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak
dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari
pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa
merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak
diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika
adalah Jumlah.

Sistem satuan internasional
Sistem satuan internasional telah disepakati pada tahun 1960 oleh Konferensi Umum Kesebelas
mengenai berat dan ukuran, dengan nama Sistem international (SI).
Sistem satuan internasional menggunakan satuan dasar meter, kilogram, dan sekon, atau biasa
disebut sistem MKS dan satuan yang lain yang biasa dipakai dalam fisika adalah centimeter, gram sekon
atau sistem CGS.


Pengertian satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran
mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan
yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu
pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w)
mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama
yaitu besaran turunan gaya.

Apakah syarat yang harus dimiliki suatu satuan agar bisa menjadi satuan standar ? Beberapa
syarat utama adalah sebagi berikut :

1. Nilai satuan harus tetap, baik dalam cuaca panas atau dingin, bagi orang dewasa maupun bagi anak-
anak, dan terhadap perubahan-perubahan lingkungan lainnya. Sebagai contoh, jengkal tidak bisa
dijadikan satuan
baku karena berbeda-beda untuk masing-masing orang, sementara meter berlaku sama baik untuk orang
dewasa mapun anak-anak. Oleh karena itu, meter bisa digunakan sebagai satuan standar.
2. Mudah diperoleh kembali (mudah ditiru), sehingga orang lain yang ingin menggunakan satuan tersebut
dalam pengukurannya bisa memperolehnya tanpa banyak kesulitan. Satuan massa yaitu kilogram,
mudah diperoleh kembali dengan membandingkannya. Dengan demikian, kilogram dapat digunakan
sebagai satuan standar. Dapat kita bayangkan, betapa repotnya jika suatu satuan sulit dibuat tiruannya
sehingga di dunia hanya ada satu-satunya satuan standar tersebut. Orang lain yang ingin mengukur
besaran yang bersangkutan harus menggunakan satu-satunya satuan standar tersebut untuk
memperoleh hasil yang akurat.
3. Satuan harus diterima secara internasional. Ini berkaitan dengan kepentingan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan deterimanya suatu satuan sebagai satuan internasional maka ilmuwan dari satu
negara
dapat dengan mudah memahami hasil pengukuran dari ilmuwan negara lain.
Sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara interasional
adalah sistem satuan SI, kependekan dari bahasa Prancis Systeme International dUnites.
Sistem ini diusulkan pada General Conference on Weights and Measures of the International
Academy of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut
sebagai besaran pokok. Panjang,Massa,Waktu,Suhu,Kuat arus,Intensitas cahaya dan Jumlah Zat.

Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7 besaran pokok yang mempunyai
satuan dan 2 besaran pokok yang tidak mempunyai satuan



1. Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub utara sampai ke
katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa
batang besi. Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat,
maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik

2. Waktu
Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun karena rotasi bumi
tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi 1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini
kembali diganti.detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena
transisi 2 atom cesium 133 pada ground state.
3. Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa
air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa
volume air yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng platina dan 10% indium
pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satu-satunya satuan standar yang tidak bisa
dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/10
8
part, namun metalurgi abad 19
belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion
setiap tahunnya.

4. Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di sekeliling kabel.
Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan panjang tak terhingga
dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan, ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang
hampa, akan menghasilkan gaya 2 x 10
7
newton per meter.

5. Suhu atau Temperature
Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel air (suhu dimana 3
fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan
pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
6. Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari gram-molecule.1
Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg
karbon 12. saat istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul,
electron, atau partikel lain.
Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon 12. bilangan ini disebut
bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 10
23

7. Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan) dari suatu cahaya.
Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini
adalah sumber cahaya monokromatik(satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat
bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.1
candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan
radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 10
12
per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah
tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
Berikut ini 2 macam besaran pokokn tak berdimensi :
1. Sudut Datar
Satuannya Radian
2. Sudut Ruang
Satuannya Steradian



Besaran Turunan
Besaran turuan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini
ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa,
panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-
lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran
langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari
besaran pokok.
suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran
turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga berlaku didalam
satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran pokok..
Misalnya adalah luas yang merupakan hasil turunan satuan panjang dengan satuan meter
persegi atau m pangkat 2 (m^2). Luas didapat dari mengalikan panjang dengan panjang Berikut ini
adalah berbagai contoh besaran turunan sesuai dengan sistem internasional / SI yang diturunkan dari
system MKS (meter kilogram-sekon/second)

Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam
1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan,
percepatan dan lain-lain.
2. Besaran sekalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-
lain.


Sistem Pengukuran



Kesalahan (error)
adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar x
0
. Kesalahan dapat digolongkan menjadi tiga
golongan :

1. Keteledoran
Umumnya disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya kurang terampil menggunakan
instrumen, terutama untuk instrumen canggih yang melibatkan banyak komponen yang harus diatur atau
kekeliruan dalam melakukan pembacaan skala yang kecil.


2. Kesalahan sistmatik
Adalah kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kuantitatif), contoh : kesalahan
pengukuran panjang dengan mistas 1 mm, jangka sorong, 0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm
3. Kesalahan acak
Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bialangan (kualitatif),
Contoh :
- kesalahan pengamat dalam membaca hasil pengukuran panjang
- pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana
- pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada percobaan hukum II Newton.
4. Ketidakpastian pada Pengukuran
Ketika mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan
mendapatkan nilai benar X
0,
melainkan selalu terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian ini disebabkan oleh
beberapa hal misalnya batas ketelitian dari masing-masing alat dan kemampuan dalam membawa hasil
yang ditunjukkan alat ukur.
Beberapa istilah dalam pengukuran:
o Ketelitian (accuracy)
adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai benar X
0

o Kepekaan
adalah ukuran minimal yang masih dapat dideteksi (dikenal) oleh instrumen, misal galvanometer memiliki
kepekaan yang lebih besar daripada Amperemeter / Voltmeter
o Ketepatan (precision)
adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama.
o Presisi
berkaitan dengan perlakuan dalam proses pengukuran, penyimpangan hasil ukuran dan jumlah angka
desimal yang dicantumkan dalam hasil pengukuran.
o Akurasi
yaitu seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya.


BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dahulu sebelum ditemukannya satuan-satuan yang standar, orang-orang sangat kesulitan dalam
menentukan ukuran.begitu banyak standar yang ditetapkan. Contohnya banyak orang yang menentukan
ukuran panjang dengan DEPA atau JEGKAL sedangkan setiap orang mempunyai ukuran jengkal yang
berbeda-beda. Lalu dengan setiap Negara yang mempunyai standarnya masing-masing, segala
sesuatunya akan sangat membingungkan.
begitu banyak Mengukur adalah membandingkan suatu hal akan sangat menbingungkan apabila tidak
mempunyai satuan yang standar di DUNIA
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran adalah
membandingkan suatu dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran besaran
merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui
pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala
peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat. sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dan
dinyatakan dengan angka dan satuan.
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai
satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama.
Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada
hakekatnya adalah sama.
Jika membahas tentang besaran dan satuan maka ada kaitanya dengan cara pengukuran,alat yang
digunakan untuk mengukur sesuatu berbeda-beda tergantung dengan apa yag diukur, ketelitian sangat
dibutuhkan dalam pengukuran tersebut.
Dari makalah yang telah dibuat ini telah diketaui begitu banyak besaran dan sauannya serta cara
pegukurannya yang lazim.dan dengan standar yang telah ditetapkan manusia tidak menjadi kebingungan
untuk menetapkan satuan dalam suatu pengukuran.



2. SARAN

o Besaran dan satuan sangatlah penting untuk dipeajari karena sangat erat kaitanya dengan kehidupan
manusia.
o Saat melakukan pengukuran sangatlah membutuhkan ketelitian yang tinggi agar dapat menekan
kesalahan dalam pengukuran.
o Saat pembahasan materi diharapkan dosen banyak membahas tentang system pengukuran.


DAFTAR PUSTAKA


- http://antoniuszs.wordpress.com/2009/08/04/definisi-besaran-pokok-si/
- http://harisok.blogspot.com/2010/04/pengertian-besaran-dan-satuan.html
- http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/05/besaran-dan-satuan/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran#Panjang
-
Pengertian Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu
1. dapat diukur atau dihitung
2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus
ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur
dengan menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur
tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2
1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran
pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik
(A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh
dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya
sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik)
diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain :
diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari
besaran pokok.
Saat membahas bab Besaran dan Satuan maka kita tidak akan lepas dari satu kegiatan yaitu pengukuran. Pengukuran
merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
Pengertian Satuan
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-
masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda
kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai
satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran
ini sama yaitu besaran turunan gaya.
Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam
1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan
dan lain-lain.
2. Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai