Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2013
SUBUNIT : PAOK KAMBUT DAN MONTONG DAO
UNIT : MASBAGIK UTARA BARU
KECAMATAN : MASBAGIK
KABUPATEN : LOMBOK TIMUR
PROVINSI : NUSA TENGGARA BARAT
Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Zulkifli Maulana
Nomor Mahasiswa : 10/300696/PA/13338
BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pengayaan Batin dan Petualangan Kemanusiaan
Pelaksanaan KKN-PPM UGM di desaMasbagik Utara Baru memberikan sayapengalaman
dan pembelajaran baru yang belum pernah didapat di bangku kuliah. Saya mencoba untuk
bercermin pada diri sayasendiri setelah apa yang sayalihat, sayadengar, dansayarasakan
di masyarakat. Saya belajar bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat, berkomunikasi
dengan teman, dan sayamencoba memahami arti diri sayasendiri. Semua yang telah saya
dapatkan dan perubahan yang terjadi pada diri saya, saya merasa sangat pentingmengikuti
KKN-PPM UGM ini. UGM memang salah satu Universitas terbaik di Indonesia. UGM
memberikan kontribusi di seluruh Nusantara. UGM adalah milik rakyat Indonesia.
B. Keterlibatan dalam Masyarakat
Keterlibatan saya dalam masyarakat sangat dekat. Saya menerapkan pendekatan
kekeluargaan dan silaturahmi sehingga dapat cepat dan mudah diterima oleh masyarakat.
Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat saya selalu diundang dan diikut
sertakan, saya tidak merasa menjadi tamu, saya merasa menjadi masyarakat setempat dan
bagian dari masyarakat.
C. Hambatan atau Tantangan
1. Komunikasi (Bahasa) dengan masyarakat. Masyarakat umumnya menggunakan bahasa
Sasak (Bahasa Asli Pulau Lombok). Masyarakat Lanjut Usia (lebih dari 40 tahun)
umumnya tidak fasih menggunakan bahasa Indonesia.
2. Situasi politik Kabupaten Lombok Timur yang kurang kondusif pasca pemilukadasecara
tidak langsung berdampak pada program yang berhubungan dengan institusi pemerintah
di Kabupaten Lombok Timur.
3. Budaya yang diciptakan instansi pemerintah setempat prihal pemberian imbalan (barang
atau uang) kepada masyarakat ketika pelaksana program pemerintah menimbulkan sifat
matrialistis pada masyarakat. Selain itu, paradigma atau pandangan masyarakat terhadap
Mahasiswa KKN adalah mahasiswa memiliki banyak dana untuk pelaksanaan program.
4. KKN-PPM UGM bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan. Ketika program
dilaksanakan pagi hari masyarakat masih beristirahat, ketikaprogram dilaksanakan siang
hari masyarakat enggan datang karena panas terik matahari, ketika program
dilaksanakan sore hari masyarakat sibuk dengan persiapan hidangan berbuka puasa dan
jalan-jalan (ngabuburit), dan ketika program dilaksanakan malam hari masyarakat
sedang beribadah (terawih dan tadarus).
5. Pemerintah Desa terkadang mengajukan program yang kurang bermanfaat bagi
masyarakat, contohnya: pengecetan pagar kantor desa dan pengadaan bendera merah-
putih untuk kantor desa.
6. Pemuda-pemudi kurang kooperatif dalam pelaksanaan program, umumnya pemuda-
pemudi mengharapkan program yang cenderung bersifat hedonis dan dapat memancing
kerisuhan, contohnya: konser musik dan perlombaan sepak bola.
D. Jejaring Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat
Mitra yang telah berkoordinasi dengan tim KKN-PPM UGM unit NTB-05 merupakan
institusi pemerintah di Kabupaten Lombok Timur. Mitra tersebut umumnya tidak dapat
membantu pelaksanaan program karenasituasi politik yang tidak kondusif dan keterbatasan
dana. Alhamdulillah, mitra dari Dinas Peternakan dan Pertanian dan Dinas Kesehatan
(karena beberapa Alumni UGM menduduki jabatan-jabatan strategis di dinas tersebut) dapat
membantu menerjunkan staf ahli dan staf penyuluhuntuk mendukung pelaksanaan program.
Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program relatif besar untuk usia anak-anak dan
dewasa, sedangkan relatif kecil untuk usia pemuda dan remaja.
E. Hasil Kegiatan
1. Hasil kegiatan yang berbentukfisik diantaranya :
a. Pengadaan Plang Desa di RT 4 Dusun Paok Kambut
Tujuan Memberikan informasi nama jalan,
kediaman Ketua RT, dan kediaman
Kepala Dusun
Hambatan Tidak ada
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat J umlah masyarakat yang membantu
sedikit
b. Pemetaan Batas Wilayah RT 4 Dusun Paok Kambut
Tujuan Memberikan informasi batas wilayah RT
untuk pemetaan
Hambatan Kesulitan penentuan batas wilayah RT
secara akurat di lapangan
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat Masyarakat sangat membantu dalam
penentuan batas wilayah RT secara
akurat di lapangan
c. Pengadaan Toilet Umum di Dusun Montong Dao
Tujuan Masyarakat dapat membudayakan
penggunaan toilet demi kesehatan
Hambatan Penentuan posisi toilet umum
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat J umlah masyarakat yang membantu
banyak
d. Pengadaan Tempat Sampah di RT 4 Dusun Paok Kambut
Tujuan Masyarakat dapat membudayakan
membuang sampah pada tempat sampah
Hambatan Tidak ada
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat J umlah masyarakat yang membantu
banyak
e. Pembuatan Plang Pariwisata (Wisata Air) di Desa Masbagik Utara Baru
Tujuan Memberikan informasi tempat Pariwisata
(Wisata Air)
Hambatan Tidak ada
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat J umlah masyarakat yang membantu
sedikit
2. Hasil kegiatan yang berbentuk non fisik keilmuan diantaranya
a. Penyuluhan Kelestarian Lingkungan untuk Kelas 3 di SDI Yadinu Dusun Paok
Kambut
Tujuan Anak-anak dapat memahami arti penting
kelestarian lingkungan
Hambatan Tidak ada
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat Staf pengajar menyediakan waktu dan
tempat untuk pelaksanaan penyuluhan
b. Pelatihan Pembuatan Briket di RT 4 Dusun Paok Kambut
Tujuan Masyarakat dapat memanfaatkan limbah
pertanian dan peternakan menjadi sesuatu
yang berguna
Hambatan Menentukan cara pembuatan dan
komposisi bahan baku yang tepat untuk
mendapatkan Briket yang berkualitas
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat Masyarakat menyediakan bahan baku
dan peralatan
c. Pelatihan Pembuatan Kompos di RT 4 Dusun Paok Kambut
Tujuan Masyarakat dapat memanfaatkan limbah
pertanian dan peternakan menjadi sesuatu
yang berguna
Hambatan Menentukan cara pembuatan dan
komposisi bahan baku yang tepat untuk
mendapatkan Kompos yang berkualitas
Peran Mitra Tidak ada
Peran Masyarakat Masyarakat menyediakan bahan baku
dan peralatan
3. Hasil kegiatan yang berupa non fisik sosial diantaranya
a. Pemberian Vitamin untuk Hewan Ternak di RT 4 Dusun Paok Kambut
Tujuan Hewan ternak dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik
Hambatan Tidak ada
Peran Mitra Dinas Peternakan dan Pertanian
membantu menyediakan vitamin dan
menerjunkan staf ahli
Peran Masyarakat Masyarakat berpartisipasi aktif
b. Pengobatan Gratis untuk Masyarakat Lanjut Usia di RT 4 Dusun Paok Kambut
Tujuan Masyarakat Lanjut Usia dapat sembuh
dan sehat
Hambatan Tidak ada
Peran Mitra Dinas Kesehatan membantu
menyediakan obat dan menerjunkan staf
ahli
Peran Masyarakat Masyarakat berpartisipasi aktif
F. Temuan Baru dan Unik
1. Temuan dalam Kekayaan Alam :
Kangkung lombok yang berbeda dengan kangkung dari daerah lain. Kangkung lombok
berukuran sangat besar dan ditanam di dalam lahan basah atau berair. Kangkung lombok
menjadi komoditi pertanian utama selain padi. Pemasaran kangkung lombok sudah
merambah pasar dalam dan luar negeri. Kangkung lombok umumnya diolah menjadi
makanan khas pulau Lombok yaitu Plecing Kangkung dan selalu disajikan bersama
makanan khas pulau Lombok lain yaitu Ayam Taliwang.
2. Temuan dalam Teknologi Lokal :
Tidak terdapat temuan dalam teknologi lokal. Masyarakat lombok umumnya
menggunakan teknologi konvensional seperti masyarakat pedesaan di daerah lain.
Perbedaan perkakas pertanianyang digunakanmasyarakat lombok terdapat pada bentuk
parang dan cangkul yang digunakan. Cidomo (sejenis Andong atau Delman) menjadi
transportasi utama di pulau Lombok, kuda yang digunakan oleh cidomo berasal dari
pulau Sumbawa (Kuda Sumbawa) yang memiliki bentuk tubuh relatif kecil
dibandingkan kuda pada umumnya.
3. Temuan dalam budaya :
a. Bahasa sasak antara satu daerah dengan daerah lain di pulau Lombok memiliki
perbedaan baik dalam hal penulisan maupun pengucapan. Bahasa sasak digolongkan
menjadi 3 bagian yaitu: bahasa sasak halus, bahasa sasak sedang, dan bahasa sasak
kasar. Umumnya bahasa sasak diucapkan secara cepat dan keras.
b. Budaya marari (menculik mempelai wanita oleh mempelai pria dengan tujuan
mereka dapat dinikahkan). Budaya marari yang dilakukan pada era sekarang ini
menjadi penyebab tingginya angka pernikahan dan perceraian dini dan secara tidak
langsung berdampak pula pada aspek pendidikan (SDM), sosial (prilaku), dan
ekonomi (kemiskinan).
c. Budaya nyongkolan (melamar ke rumah mempelai wanita). Budaya ini dilakukan
dengan cara keluarga besar mempelai pria melakukan pawai (berjalan kaki) dari
kediaman mempelai pria menuju kediaman mempelai wanita diiringi dengan
gamelan khas lombok, gendang bale, dan ciloka (musik tradisional khas pulau
Lombok).
d. Masyarakat pulau Lombok sangat religius terhadap agama Islam. Pernyataan ini
dapat dibuktikan dengan banyaknya masjid yang terdapat di pulau Lombok dan
banyaknya masyarakat yang menunaikan ibadah haji dari pulau Lombok setiap
tahunnya. Masyarakat pulau Lombok umumnya mengikuti organisasi islam
Nahdlatul Wathan (NW).
e. Budaya tahlilan saat hari raya Idul Fitri. Budaya ini dilakukan di setiap mesjid,
mushola, dan rumah setelah selesai shalat Ied. Budaya ini diawali dengan berdoa
bersama dan diakhiri dengan makan bersama. Pada hari raya Idul Fitri, setiap
masyarakat di pulau Lombok dapat melakukan makan lebih dari 6 kali dalam sehari.
G. Potensi Pengembangan atau Keberlanjutan
Potensi pengembangan atau keberkelanjutan di desa Masbagik Utara Baru untuk periode
KKN-PPM UGM selanjutnyaadalah di sektor Pariwisata (Wisata Air), Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM), dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga.
II. KESIMPULAN
Berdasarkan seluruh Program atau Kegiatan yang telah saya lakukan, maka saya dapat
menyimpulkan bahwa :
A. Desa Masbgaik Utara Baru sudah relatif maju dan sangat dekat dengan pusat Kecamatan
Masbagik dan Kabupaten Lombok Timur.
B. Persentase keberhasilan Programatau Kegiatan pada periode KKN-PPM UGM tahun ini
sebesar 60%.
C. Peranan Mitra terhadap Program dan Kegiatan pada periode KKN-PPM UGM tahun ini
sebesar 25%.
D. Peranan Masyarakat terhadap Program dan Kegiatan pada periode KKN-PPM UGM tahun
ini sebesar 40%.
E. Persentase pengembangan dan keberlanjutan untuk periode KKN-PPM UGM selanjutnya
sebesar 50%.
III. SARAN
Saran dan Rekomendasi Program atau Kegiatan untuk periode KKN-PPM UGM selanjutnya
adalah:
A. Program atau Kegiatan tentang optimalisasi potensi pariwisata (Wisata Air)
1. Penyuluhan pariwisata
2. Pelatihan menejemen pengelolaan potensi pariwisata
3. Pembangunan fasilitas penunjang pariwisata
B. Program atau Kegiatan tentang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
1. Penyuluhan UMKM
2. Penyuluhan menejemen pengelolaan UMKM
3. Pelatihan strategi pemasaran UMKM
4. Pembentukan Koperasi
C. Program atau Kegiatan tentang Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
1. Penyuluhan Limbah
2. Pengelolaan Limbah (Bank Sampah)
3. Pemanfaatan Limbah
4. Penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
IV. LAMPIRAN
Proses Pengecatan Tempat Sampah
Plang Kediaman Ketua RT 4 Dusun Paok Kambut
Pemberian Vitamin untuk Hewan Ternak
Penyuluhan Kelestarian Lingkungan
Masyarakat Lanjut Usia menunggu antrean Pengobatan Geratis
Produk Briket
Pelatihan Pembuatan Kompos
Kerja Bakti Pemasangan Plang Pariwisata
Toilet Umum di Dusun Montong Dao

Anda mungkin juga menyukai